PROGRAM KERJA KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNGARAN
TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN
Rumah sakit sangat berkepentingan dengan komite medis karena sangat menentukan baik buruknya tata kelola klinik (clinical governance) di rumah sakit tersebut. Menyelenggarakan komite medis merupakan hal yang sangat kompleks dan memerlukan berbagai sumber daya dan informasi yg terkait dengan keprofesian.
Dalam menjalankan fungsinya, komite medis selalu menegakkan profesionalisme dengan mengendalikan staf medis yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit. Pengendalian tersebut dilakukan dengan mengatur rincian kewenangan klinis bersama direktur dan komite medis. Komite medik melakukan kredensial, meningkatkan mutu profesi dan menegakkan displin profesi serta merekomendasikan tindak lanjutnya kepada direktur untuk selanjutnya direktur menindaklanjuti rekomendasi komite medis tersebut untuk mengerahkan semua sumber daya agar profesionalisme para staf medis di terapkan di rumah sakit.
Konsep profesionalisme diatas berdasar PERMENKES NO 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang penyelenggaraan komite medik di Rumah Sakit.
B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka penyusunan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit maka perlu dibentuk pengorganisasian staf medi dan kelompok staf medis. Karena staf medis merupakan tenaga mandiri, dan setiap dokter memiliki kebebasan profesi dalam mengambil keputusan klinis pada pasien, termasuk memutuskan tindakan medis maupun pemberian obat obatan kepada pasien. Namun tetap terkait dengan kode etik, standar profesi, standar kompetensi dan standar pelayanan medis sehingga pelayanan yang diberikn profesional dan sesuai kompetensi. Oleh karena itu diperlukan “self governing”staff medis yaitu pengorganisasian staf medis secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan, yang diatur dalam permenkes no 631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang pedoman internal peraturan staf medis.
Melalui pengorganisasian di komite medik dihrapkan staf medisrumah sakit dapat lebih menata diri dan fokus terhadap kebutuhan pasien sehingga menghasilkan pelayanan medis yang berkualitas dan bertanggungjawab. C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan klinis pada pasien RSUD Ungaran Tujuan Khusus :
1. Klinisi dapat bekerja sesuai kompetensi di bidangnya
2. Meningkatkan kompetensi klinisi dalam memberikan asuhan pasien
3. Terpantaunya etika dan displin para klinisi dalam praktek pelayanan pasien
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Dalam tatanan rumah sakit, pengendalian profesi medis dilaksanakan melalui tata kelola klinis (clinical governance) yang dilaksankan komite medik, sedangkan komite medik dalam melaksanakan fungsi kredensial, pelaksanaan mutu profesi dan dispilin profesi dibantu 3 subkomite yaitu sub komite kredensial, subkomite mutu profesi dan subkomite etika dan displin profesi.
Adapun pelaksanaan pengendalian profesi medis yang dilaksanakan komite medis adalah sebagai berikut:
1. Pemberian ijin berupa rekomendasi untuk melakukan pelayanan medis yang dilakukan subkomite kredensial
2. Pemeliharaan kompetensi dan perilaku para staf medis yang telah memperoleh ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
3. Pemberian rekomendasi kepada rumah sakit berupa upaya pendisiplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme kedokteran, pertimbangan keputusan etis.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Adapun cara melaksanakan kegiatan komite medis RSUD Ungaran adalah sebagai berikut:
1. Pemberian ijin berupa rekomendasi untuk pelayanan medis yang
dilakukan oleh subkomite kredensial
Menetapkan kewenangan klinis untuk melakukan pelayanan medis bagi seluruh staf medis dengan cara credentialing. Setelah dinyatakan kompeten melalui proses kredensial, rumah sakit menerbitkan ijin untuk melakukan pelayanan medis tertentu di rumah sakit yaitu berupa
kewenangan klinis (clinical appointment)
2. Pemeliharaan kompetensi dan perilaku staf medis yang telah diberi ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
Memastikan kulaitas asuhan medis yang diberikan oleh staf medis melalui upaya pemberdayaan, evaluasi kinerja profesi yang
berkesinambungan, maupun evaluasi kinerja profesi yang terfokus.
3. Pembinaan rekomendasi kepada rumah sakit berupa upaya
pendisplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme
kedokteran, pertimbangan keputusan etis.
Memberikan laporan upaya
pendisplinan perilaku profesional atas dugaan pelanggaran displin profesi dengan cara dilakukan pemeriksaan serta diambil keputusan dan
dilakukan tindakan perilaku
profesional dengan menyusun materi kegiatan pembinan profesionalisme kedokteran dan mengadakan pertemuan pembahasan kasus dengan mengikutsertakan pihak pihak yang berkompeten untuk memberikan pertimbangan
pengambilan keputusan etis tersebut. F. SASARAN
NO Kegiatan Pokok Sasaran Biaya (Rp) 1. Pemberian ijin berupa
rekomendasi untuk pelayanan medis yang dilakukan oleh subkomite kredensial
Terlaksananya kegiatan kredensial untuk
seluruh KSM yaitu bedah, non bedah dan umum
0
2. Pemeliharaan kompetensi dan perilaku staf medis yang telah diberi ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
Terlaksananya audit medis dan audit kasus yang dilakukan untuk masing masing staf medis atas permintaan
bidang pelayanan medis atau masing masing staf medis dan evaluasi kinerja profesi 3. Pembinaan rekomendasi kepada
rumah sakit berupa upaya
pendisplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme kedokteran, pertimbangan keputusan etis. Terlaksananya profesionalisme kedokteran oleh masing masing staf medis.
0
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan komite medis tahun 2015 adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemberian ijin berupa rekomendasi untuk pelayanan medis yang dilakukan oleh
subkomite kredensial 2 Pemeliharaan
kompetensi dan perilaku staf medis yang telah diberi ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
3 Pembinaan
rekomendasi kepada rumah sakit berupa upaya pendisplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme kedokteran, pertimbangan keputusan etis.
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN a. Pencatatan
Seluruh kegiatan di komite medik dilakukan pencatatan oleh masing masing sekretaris subkomite dan data diserahkan ke sekretariat komite medik sebagai bahan penyusunan pelaporan dan sekaligus sebagai arsip dan back up di komite medik.
Pelaporan dan evaluasi kinerja komite medis dilakukan setiap 1 tahun sekali dan dilaporkan kepada direktur melalui ketua komite medik.
PROGRAM KERJA KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNGARAN
TAHUN 2016 A. PENDAHULUAN
Rumah sakit sangat berkepentingan dengan komite medis karena sangat menentukan baik buruknya tata kelola klinik (clinical governance) di rumah sakit tersebut. Menyelenggarakan komite medis merupakan hal yang sangat kompleks dan memerlukan berbagai sumber daya dan informasi yg terkait dengan keprofesian.
Dalam menjalankan fungsinya, komite medis selalu menegakkan profesionalisme dengan mengendalikan staf medis yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit. Pengendalian tersebut dilakukan dengan mengatur rincian kewenangan klinis bersama direktur dan komite medis. Komite medik melakukan kredensial, meningkatkan mutu profesi dan menegakkan displin profesi serta merekomendasikan tindak lanjutnya kepada direktur untuk selanjutnya direktur menindaklanjuti rekomendasi komite medis tersebut untuk mengerahkan semua sumber daya agar profesionalisme para staf medis di terapkan di rumah sakit.
Konsep profesionalisme diatas berdasar PERMENKES NO 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang penyelenggaraan komite medik di Rumah Sakit.
B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka penyusunan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit maka perlu dibentuk pengorganisasian staf medi dan kelompok staf medis. Karena staf medis merupakan tenaga mandiri, dan setiap dokter memiliki kebebasan profesi dalam mengambil keputusan klinis pada pasien, termasuk memutuskan tindakan medis maupun pemberian obat obatan kepada pasien. Namun tetap terkait dengan kode etik, standar profesi, standar kompetensi dan standar pelayanan medis sehingga pelayanan yang diberikn profesional dan sesuai kompetensi. Oleh karena itu diperlukan “self governing”staff medis yaitu pengorganisasian staf medis secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan, yang diatur dalam permenkes no 631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang pedoman internal peraturan staf medis.
Melalui pengorganisasian di komite medik dihrapkan staf medisrumah sakit dapat lebih menata diri dan fokus terhadap kebutuhan pasien sehingga menghasilkan pelayanan medis yang berkualitas dan bertanggungjawab. C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan klinis pada pasien RSUD Ungaran Tujuan Khusus :
1. Klinisi dapat bekerja sesuai kompetensi di bidangnya
2. Meningkatkan kompetensi klinisi dalam memberikan asuhan pasien
3. Terpantaunya etika dan displin para klinisi dalam praktek pelayanan pasien
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Dalam tatanan rumah sakit, pengendalian profesi medis dilaksanakan melalui tata kelola klinis (clinical governance) yang dilaksankan komite medik, sedangkan komite medik dalam melaksanakan fungsi kredensial, pelaksanaan mutu profesi dan dispilin profesi dibantu 3 subkomite yaitu sub komite kredensial, subkomite mutu profesi dan subkomite etika dan displin profesi.
Adapun pelaksanaan pengendalian profesi medis yang dilaksanakan komite medis adalah sebagai berikut:
1. Pemberian ijin berupa rekomendasi untuk melakukan pelayanan medis yang dilakukan subkomite kredensial
2. Pemeliharaan kompetensi dan perilaku para staf medis yang telah memperoleh ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
3. Pemberian rekomendasi kepada rumah sakit berupa upaya pendisiplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme kedokteran, pertimbangan keputusan etis.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Adapun cara melaksanakan kegiatan komite medis RSUD Ungaran adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Pemberian ijin berupa rekomendasi
untuk pelayanan medis yang
dilakukan oleh subkomite kredensial
Menetapkan kewenangan klinis untuk melakukan pelayanan medis bagi staf medis baru yang akan masuk ke rsud Ungaran dengan cara
credentialing. Setelah dinyatakan kompeten melalui proses kredensial, rumah sakit menerbitkan ijin untuk melakukan pelayanan medis tertentu
di rumah sakit yaitu berupa kewenangan klinis (clinical appointment)
2. Pemeliharaan kompetensi dan perilaku staf medis yang telah diberi ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
Memastikan kulaitas asuhan medis yang diberikan oleh staf medis melalui upaya pemberdayaan, evaluasi kinerja profesi yang
berkesinambungan, maupun evaluasi kinerja profesi yang terfokus.
3. Pembinaan rekomendasi kepada rumah sakit berupa upaya
pendisplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme
kedokteran, pertimbangan keputusan etis.
Penilaian atau evaluasi kinerja teman sejawat, pelaporan bila ada
pelanggaranetika dan displin.
F. SASARAN
NO Kegiatan Pokok Sasaran Biaya (Rp) 1. Pemberian ijin berupa
rekomendasi untuk pelayanan medis yang dilakukan oleh subkomite kredensial
Dokter baru yang akan masuk ke RSUD
Ungaran 0
2. Pemeliharaan kompetensi dan perilaku staf medis yang telah diberi ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
Terlaksananya audit medis dan audit kasus yang dilakukan untuk masing masing staf medis atas permintaan bidang pelayanan medis atau masing masing staf medis dan evaluasi kinerja profesi
0
3. Pembinaan rekomendasi kepada rumah sakit berupa upaya
pendisplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme kedokteran, pertimbangan keputusan etis. Terlaksananya profesionalisme kedokteran oleh masing masing staf medis.
0
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan komite medis tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1 Pemberian ijin berupa rekomendasi untuk pelayanan medis yang dilakukan oleh
subkomite kredensial 2 Pemeliharaan
kompetensi dan perilaku staf medis yang telah diberi ijin yang dilakukan oleh subkomite mutu profesi
3 Pembinaan
rekomendasi kepada rumah sakit berupa upaya pendisplinan perilaku profesional, pembinaan profesionalisme kedokteran, pertimbangan keputusan etis.
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN a. Pencatatan
Seluruh kegiatan di komite medik dilakukan pencatatan oleh masing masing sekretaris subkomite dan data diserahkan ke sekretariat komite medik sebagai bahan penyusunan pelaporan dan sekaligus sebagai arsip dan back up di komite medik.
b. Pelaporan dan evaluasi
Pelaporan dan evaluasi kinerja komite medis dilakukan setiap 1 tahun sekali dan dilaporkan kepada direktur melalui ketua komite medik.