KARYA TULIS ILMIAH
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
ISCHIALGIA SINISTRA ET CAUSA SPONDYLOSIS DI RUMAH
SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Oleh :
RAHAYU GITA JUNITA J100160049
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019
iv MOTTO
Allah selalu menjawab doamu dengan 3 cara. Pertama, langsung mengabulkannya. Kedua menundanya. Ketiga menggantinya dengan yang lebih baik untukmu
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S Ar Ra’d: 11)
Allah tidak membebani seorang melainkan sesuai kesanggupannya (Q.S Al-Baqarah; 286)
Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menhendaki kehidupan akhirat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu (HR. Turmudzi).
Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. (HR. Muslim).
v
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis ini saya persembahkan kepada :
Rasulullah SAW sebagai panutan untuk saya menuntut ilmu
Bapak dan Ibu serta kedua adik perempuan saya yang selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan dalam kebaikan dunia maupun akhirat.
Tim Istiqomah wa Hamasah dan Aprilia Dewi Suryani yang selalu
menemani saya. selama praktek komprehensif.
Teman-teman Fisioterapi D3 UMS angkatan 2016.
Semua sahabat yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya tulis ini dengan judul ” PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ISCHIALGIA SINISTRA ET CAUSA SPONDYLOSIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG ” disusun sebagai syarat utama untuk menyelesaikan program DIII Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam kesempatan ini saya juga menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
1. Dr. Sofyan Hanif, M.Si., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Dr. Mutalazimah, SKM., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Isnaeni Herawati SST.FT, Ketua Prodi DIII Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Ibu Dr. Umi Budi Rahayu, S.Fis., FTR., M.Kes selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah, yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
5. Ibu Dyah Wahyu Utami Amd.Ft, selaku pembimbing praktek klinis Unit Rehabilitasi Kusta RSUD Kelet Jawa Tengah.
6. Staff dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Fisioterapi.
7. Teman-teman Fisioterapi D3 A yang selalu memberikan semangat ketika saya menghadapi musibah.
8. Bapak dan Ibu serta kedua adik perempuan saya yang selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan dalam kebaikan dunia maupun akhirat.
Saya menyadari akan adanya banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
viii
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ISCHIALGIA ET CAUSA SPONDYLOSIS
DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG (Rahayu Gita Junita, 2019, 41 halaman)
ABSTRAK
Latar Belakang: Ischialgia merupakan Ischialgia merupakan rasa sakit yang dimulai dari punggung bawah dan menjalar ke tungkai, terkadang menjalar sampai kaki. Keadaan ini terjadi ketika terdapat penekanan pada saraf ischiadicus
Tujuan: Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam meningkatkan lingkup gerak sendi, mengurangi nyeri, dan meningkatkan kekuatan otot dengan modalitas
infra red, transcutaneous electrical stimulation, dan william flexion exercise. Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak 3 kali, terdapat adanya penurunan nyeri. Nyeri diam berkurang yang awalnya T0: 5 pada T3: 2, nyeri tekan yang awalnya T0: 3 pada T3: 2, Nyeri gerak yang awalnya T0: 8 pada T3: 4, adanya peningkatan lingkup gerak sendi pada sendi hip gerakan fleksi hip dan ekstensi hip
dari T0: 5º- 0º-55º menjadi T3: 20º-0º-80º, sendi hip gerakan abduksi dan adduksi
dari T0: 40º-0º-20º menjadi T3: 40º-0º-25º, sendi knee gerakan fleksi dan ekstensi knee dari T0: 0º-0º-100º menjadi T3: 5º-0º-135º, tidak adanya peningkatan kekuatan otot pada fleksor hip, ekstensor hip, adductor hip, abductor hip T0=T3 nilainya adalah 4, sedangkan fleksor knee dan ekstensor knee T0=T3 nilainya adalah 5. Kesimpulan: Pemberian modalitas tens, infra red, dan William flexion exercise
dapat menurunkan nyeri, menambah lingkup gerak sendi, tetapi belum dapat meningkatkan kekuatan otot hip.
ix
MANAGEMENT OF PHYSIOTHERAPY IN CASE ISCHIALGIA ET CAUSA SPONDYLOSIS
IN LIFE HOSPITAL. PROF. DR. SOEROJO MAGELANG (Rahayu Gita Junita, 2019, 41 pages)
ABSTRACT
Background: Ischialgia is a pain that starts from the lower back and spreads to the legs, sometimes spreading to the legs. This condition occurs when there is an emphasis on the nerve of Ischiadicus
Objective: To determine the implementation of physiotherapy in increasing the scope of joint motion, reducing pain, and increasing muscle strength with
infra red modalities, transcutaneous electrical stimulation, and william flexion exercise.
Results: After 3 treatments, there was a decrease in pain. Silent pain decreases initially T0: 5 at T3: 2, tenderness initially T0: 3 at T3: 2, Motion pain initially T0: 8 at T3: 4, increased motion range of joints in hip joints
flexion hip and extension hip from T0: 5º-0º-55º to T3: 20º-0º-80º, hip abduction and adduction from T0: 40º-0º-20º to T3: 40º-0º-25º, joint knee flexion movement and knee extension from T0 : 0º-0º-100º to T3: 5º-0º-135º, there is no increase in muscle strength in hip flexors, hip extensors, adductor hip, abductor hip T0 = T3 the value is 4, while flexor knee and extensor knee
T0 = T3 the value is 5.
Conclusion: Giving tens, infra red, and william flexion exercise modalities can reduce pain, increase the scope of joint motion, but have not been able to increase hip muscle strength.
x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN ii HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN MOTTO iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi HALAMAN ABSTRAK viii HALAMAN ABSTRAK ix DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR GRAFIK xiv
DAFTAR SINGKATAN xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 3 C. Tujuan 3
D. Manfaat 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
A. Deskripsi Kasus 5 1. Definisi 5
2. Etiologi 5 3. Tanda dan Gejala 8
4. Patofisiologi 9 5. Anatomi 10
6. Diagnosa Banding 11 7. Problematika Fisioterapi 12
B. Intervensi Fisioterapi 12
1. Transcutaneus Electical Nerve Stimulation 12 2. Infrared 14 3. William Flexion Exercise 14 BAB III PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI 19
A. Pengkajian Fisioterapi 19 1. Anamnesis 19 2. Pemeriksaan Fisioterapi 21 B. Diagnosa Fisioterapi 27 1. Impairment 27 2. Functional Limitation 27 3. Disability 27 C. Program/Rencana Fisioterapi 27 1. Tujuan Jangka Pendek 27
2. Tujuan Jangka Panjang 28
D. Pelaksanaan Fisioterapi 28
xi
F. Evaluasi 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35
A. Hasil 35 B. Pembahasan 37 BAB V PENUTUP 40 A. Simpulan 40 B. Saran 40 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Karakteristik nyeri akibat kompresi saraf 9 Tabel 4.1 Hasil Evaluai LGS Menggunakan Goniometer 36
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Wajah dengan Kondisi Bell’s Palsy 5
Gambar 2.1 Saraf Sciatica 11
Gambar 2.2 Pelvic Tilt Exercises 15
Gambar 2.3 Partial sit ups 15
Gambar 2.4 Single knee to chest 16
Gambar 2.5 Double knee to chest 16
Gambar 2.6 Hamstring stretching 17
Gambar 2.7 Seated trunk flexion 17
Gambar 2.8 Full squats 18
Gambar 3.1 Straight leg raising test dan bragard test 26 Gambar 3.2 Pelvic Tilt Exercises 31
Gambar 3.3 Partial sit ups 31
Gambar 3.4 Single knee to chest 31
Gambar 3.5 Double knee to chest 32
Gambar 3.6 Hamstring stretching 32
Gambar 3.7 Seated trunk flexion 33
xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil Evaluasi Pemeriksaan Nyeri Menggunakan VAS 35 Grafik 4.2 Hasil Evaluasi Pemeriksaan Kekuatan Otot dengan MMT 36
xv
DAFTAR SINGKATAN
IR Infra Red
LBP Low Back Pain
LGS Lingkup Gerak Sendi MMT Manual Muscle Testing
TENS Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation VAS Visual Analoge Scale
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Status Klinis Lampiran 2. Informed Consent
Lampiran 3. Lembar Konsul
Lampiran 4. Form Ajuan Judul Karya Tulis Ilmiah Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup