Journal of Business and Banking Volume 2, No. l, May 2|l2,pages 7l
-
84HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFIDENGAN FAKTOR KENYttANAN
DAN KEAMANANINVESTOR PASAR MODAL
Erista Widya
Kristanti
STIE Perbanas Surabaya E-mail : eyizwidya.kristanti@gmail.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 601 18, Indonesia
ABSTRACT
Research
in
thefield
of
behavioralfinqnce
hasnot
beenpredominantly
done sofar.
It
ap-pears obvious especially, whenit
is compared with the study of behaviorin
thefinancial
sic-tor.
This is due to the research revealing how the behaviorofinvestors
is against therisk
of
investment and the type
of
investment that is selectedin
the money market sectoror
capital market. This study aimsto
examine the relationship between demographicfactors with
thefactors
ofcomfortability
and security of capital market investors. Research object of this re-search were the investors who invested their funds in capital markets in Surabaya. Methodof
data collection
is by
using questionnaires.. Withjudgment sompling
technique (purposive) sampling and snowball sampling, the data were taken upto
84 questionnairesfrom
the re-spondentsin
thefield
and then thevalidity
andreliability
of research instruments were done aswell
as coruelation analysis Chi Square Test to answer theproblem. Of
thet0
the demo-graphicfactors
gender,ethnicity,
oge,marital
status, education, occupation,family
size, spendingper
month, investment experience, and frequencyof
transactions,only
the typeof
work thot hos significant relationshipwith
thefactors
of psychologt,
namely comfortability and security.Key words: behavioral finance, type of work, psychologt
factors,
comfortability and security.PENDAHULUAN
dibanding wanita.Investasi adalah
kegiatan-kegiatan
mena-
Studi yang
dilakukan Lewellen,
et
al. namkan modal, baik langsung maupuntidak
(1977) menemukanfakta
bahwa usia, jenislangsung dengan
harapanpada
waktunya
kelamin, tingkat
pendapatan serta jumlah nantipemilik
modal mendapatkansejumlah
anggota keluarga merupakan salah satu fak-keuntungan dari hasil penanaman modalter-
tor
demografi yang mempengaruhi perilaku sebut. Investasi dapat dilakukan padabebe-
investasi.rapa sektor,
diantaranyasektor
perbankan,
Dalam studi yang dilakukan Rr. Iramani pasar modal, sektorriil
(Lutfi
danHari
Pur-
dan
Dhyka Bagus (2008) yang
mengkaji nomo, 2009).Investasi yangdipilih
investor
tentang"Faktor-faktor
Penentu PerilakuIn-sangat
dipengaruhi
oleh perilaku
investor,
vestor dalam Transaksi Sahamdi
Surabaya"yakni sikap
investor
terhadaprisiko
yang
menunjukkan bahwa terdapat 6 faktorpsiko-akan
dihadapi, apakah
investor
menyukai
logi
yang
membentuk perilaku
investorrisiko (risk
seeker), menghindaririsiko
(risft
dalam melakukan transaksijual beli
saham,averter), atau mengabaikan
risiko (risk
indif-
yaitu faktor kenyamanan dan keamanan, bias ference). Selainitu,
faktor demografisinves-
pemikiran, keberanian, kepercayaandiri,
in-torjuga
ditenggarai akan mempengaruhiin-
teraksi sosial dan emosi serta bias penilaian. vestor dalam berinvestasi.Studi yang
dila-
Faktor yang
pertama
kali
muncul
adalah kukan Baber dan Odean (2001)memberikan
faktor
kenyamanan
dan
keamanan
yangbukti
empiris
bahwapria lebih
beranime-
terdiri
dari
komponen pembentuk
faktor nanggungrisiko
dalam melakukaninvestasi
tersebut
yaitu
status
quo,
heard-likeISSN 2088-7841
behavior, dan mental accounting.
Beberapa
penelitian tentang
faktor psikologi dan faktor demografi telah banyak dilakukan. Namun penelitian yang berkaitan dengan keduafaktor
tersebut masih belum banyakdilakukan.
Hal
ini
dapat diketahuidari
masih
sangat
terbatasnya
referensi penelitian perilaku dalam bidang manajemen keuangandan
investasi terutama mengenai hubunganfaktor
demografi
dengan faktorpsikologi. Oleh
karenaitu
perlu
dilakukanpenelitian mengenai hubungan
diantarakedua
faktor
tersebut. Sehingga penelitianini
mengambil
judut
"
Hubungan
Faktor Demografi dengan Faktor Kenyamanan dan Keamanan Investor PasarModal".
Penelitian
ini
bertujuan menguji
hu-bungan
faktor
demografi dengan
faktor kenyamanandan
keamananinvestor
pasarmodal.
RERANGKA
TEORITIS
DAN
HIPO.
TESISFaktor
PsikologiFaktor-faktor psikologi dapat
membentukperilaku
keuangan (behavioral
finance) investor dalam melakukan transaksijual
belisaham di bursa.Ritter (2003:430) mengemu-kakan
bahwa
" Behavioralfinance
has
twobuilding
bloclrs: cognitive
psycholog,t andthe
limits
to arbitrage".
Psikologi
kognitif
menyangkut bagaimana cara orangberfikir.
Dalam studi yang dilakukan Rr. Iramani dan Dhyka Bagus (2008) yang mengkaji
faktor-faktor
penentuperilaku
investor menunjuk-kan bahwa terdapat6
faktor psikologi
yang membentuk perilaku investor dalammelaku-kan
transaksijual
beli
saham,yaitu
faktor kenyamanan dan keamanan dengan indikator Status Quo, Herd-Like BehaviordanMental
Accounting: bias pemikiran dengan indikator Vividness
Bias, Anchoring,
Loss
Aversion danData Mining:
keberanian denganindi-kator
Consederingthe Past
danFear
andGreed;
kepercayaandiri
dengan indikator Overconfidence;interaksi sosial dan
emosidengan indikator
Social
Interaction
danEmotion serta
bias
penilaian
denganindi-kator Famil i ar
ity
dan Repr e s e nt ativ ene s.Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)
Hubungan
Faktor
Demografi
denganFaktor
Kenyamanan
dan
KeamananInvestor
PasarModal
Penelitian
yang dilakukan
Cooper
(2001) menyatakan bahwawanita
cenderung lebihberhati-hati dalam
berinvestasi
dibanding denganlaki-laki.
Dalam
berinvestasi wanita merasa nyaman dengan gaya dan style yangdimilikinya
dantidak
maukeluar dari
zonanyaman. Dengan
kata
lain
bahwa
wanita lebih status quo dibanding dengan laki-laki.Penelitian yang dilakukan oleh Zinkhan
dan
Karande
(1990) menyatakan
bahwa Mahasiswa Spanyol lebih berani mengambilrisiko
dibanding
Mahasiswa
Amerika, sehinggaMahasiswa Spanyol
lebih
beranimengambil
risiko.
Hal
ini
membuktikan bahwaetnis
berpengaruh terhadap perilaku investor dalam berinvestasi.Penelitian yang dilakukan Evans (2004) menyatakan
bahwa investor yang
berusialebih
mudah
(usia
dibawah
30) memiliki
toleransi
risiko
lebih
besar dibandinginves-tor
yang berusialebih
tua
diatas30
tahun.Demikian
pula
padapenelitian
Barber dan Odean(200i)
bahwa investor yang berusia mudah cenderungmemiliki
portofolio sahamyang
lebih
berfluktuasi,jadi
investor tidak menyukai keadaaantetap dan
lebih
cende-rung
berubah-ubah.Hal
ini
membuktikan bahwa usia berpengaruh terhadap status quo tetapi pengaruhnyanegatif.
Penelitian yangdilakukan
oleh
Daniels,
et al.
(1991) mengemukakan bahwa investor yang sudahmenikah
maka
investor
tersebut
lebihberhati-hati
dalam berinvestasi.
Investor cenderungtidak
mau
berubah-ubah denganpilihan
investasi
yang telah
dilakukandengan
kata
lain
investor
lebih
nyaman dengan investasi yang telahdi
buat.Hal ini
membuktikan bahwa
faktor
keluarga adalah faktor yang mempengaruhi perilaku investor dalam berinvestasi.Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Gelet-kanycz dan SloanBlack
(2001) menyatakanbahwa
pendidikan berhubungan
negatif dengan dengan statusquo,
dimana semakintinggi
pendidikan
maka
investor
tidak menyukai keadaan tetap dan seringberubah-Journal ofBusiness and Banking Volume 2, No. l, }l4,ay 2012, pages 7l
-
84 GambarI
Rerangka PemikiranFAKTOR DEMOGRAFI
:-
Jenis Kelamin-
Etnis-
Usia-
Status pernikahan-
Pendidikan terakhir-
Jenis Pekerjaan-
Jumlah Anggota Keluarga-
Pengeluaran-
Pengalaman investasi-
Frekuensi transaksiubah dalam berinvestasi. Berdasarkan
pene-litian
Kiran
&
Rao
(2004)
menyatakan bahwadari
9 karakteristik
demografi yangditeliti
olehKiran &
Rao yaitu salah satunya yangterbukti
berhubungan dengan perilakuinvestor
terhadap
risiko
investasi
adalahjenis
pekerjaandari
investor.Hal
ini
mem-buktikan bahwajenis
pekerjaan berpengaruhterhadap
perilaku investor dalam
berin-vestasi.Penelitian yang dilakukan
oleh
Daniels,et
al. (1991)
mengemukakan bahwainves-tor
yang memiliki
anggota keluarga yang banyak maka investor tersebut lebihberhati-hati
dalam berinvestasi.Investor
cenderungtidak
mau
berubah-ubah
dengan
pilihan investasiyang telah dilakukan
dengan katalain
investorlebih
nyaman dengan investasiyang telah
di
buat.
Hal
ini
membuktikanbahwa
faktor
keluarga
adalahfaktor
yangmempengaruhi
perilaku
investor
dalamberinvestasi.
Berdasarkanpenelitian
yangdilakukan
oleh Barber dan
Odean
(200i)
menyatakan bahwa pendapatan berhubungannegatif
terhadap tuneover saham,
jadi
investor yang
berpendapatantinggi
tidakmenyukai
investasi
dalam
keadaan tetap.Sedangkan
investor
yang
berpendapatanrendah
lebih
cenderung merasa
nyaman denganinvestasi
yang
dimiliki
dan
tidak mau berubah-ubah.Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Gelet-kanycz dan SloanBlack
(2001) menyatakanFAKTOR PSIKOLOGI:
-
Kenyamanandan
Kea-manan, dengan indikator:
a.
status quob.
herd-like behaviorc.
mental accountingbahwa pengalaman dalam berinvestasi ber-hubungan
positif
terhadap stotus quo karenainvestor
yang lebih
berpengalaman, maka investor tersebut sudahyakin
dengan yangdimilikinya
jadi
cenderungtidak
mauberu-bah.
Demikian
juga penelitian
yang
dila-kukan oleh
Bhandari
dan
Deaves
(2006)bahwa investor yang
mempunyai
penga-laman tinggi
maka lebih
cenderung tidak mau berubah. Penelitian yang dilakukan oleh Sonya(2006)
menyatakanbahwa
investor yanglebih
sering melakukan transaksi makainvestor
tersebut
mempertimbangkan cost and benefitjadi
lebih
menggunakan mentalaccounting
dalam bertransaksi.
Hal
ini
membuktikan
bahwa mental
accounting mempengaruhi keputusan perdagangan.Berdasarkan uraian pada hubungan
anta-ra
faktor
demografi
denganfaktor
kenya-manandan
keamanandi
atasmaka
dapat disusun suatumodel
alur
rerangka pemiki-ran yang dapatdilihat
pada Gambarl.
Berdasarkan latar belakang dan rerangka
teoritis yang telah
dipaparkan diatas, maka hipotesisyang akan
diuji
dalam penelitianini
dirumuskan sebagai berikut :Hr
: Ada hubungan antarajenis
kelaminde-ngan
faktor
kenyamanan dan
keamanan investor pasar modal.H2 :
Ada
hubungan antara etnis denganfak-tor
kenyamanan
dan
keamanan
investor pasar modal.rssN 2088-784 l
kenyamanan
dan
keamananinvestor
pasar modal.H+ : Ada hubungan antara status pernikahan dengan
faktor
kenyamanandan
keamanan investor pasar modal.H5
:
Ada
hubungan antara pendidikantera-khir
denganfaktor
kenyamanandan
kea-manan investor pasar modal.H6
:
Ada
hubungan antarajenis
pekerjaan denganfaktor
kenyamanandan
keamanan investor pasar modal.Hz
:
Ada
hubungan antarajumlah
anggotakeluarga dengan
faktor
kenyamanan dan keamanan investor pasar modal.Hs
:
Ada
hubungan antara pengeluaran perbulan
denganfaktor
kenyamanan dan kea-manan investor pasar modal.Hq
:
Ada
hubungan antara pengalamanin-vestasi dengan
faktor
kenyamanan
dan keamanan investor pasar modal.H1e
:
Ada
hubungan antara frekuensitran-saksi
denganfaktor
kenyamanandan
kea-manan investor pasar modal.METODE PENELITIAN
RancanganPenelitian
Rancangan
penelitian dalam penelitian ini
didasari oleh beberapa
klasifikasi
(Cooper&
Schindler.
2006
:
194) yakni
explanatory researchdi
manavariabel
dalam peffnasa-lahannya belum jelas.primary
research de-ngan mengambil sampel menggunakan kue-sioner sebagai alat pengumpulan data, sertacroSs-sectional
research karena
datanya diambil pada suatu waktu tertentu danpene-litian dilakukan
untuk
mengamati variasi/ hubungan antar sampel.Identifikasi Variabel
dan
Pengukuran
Variabel
Variabel
yang
digunakandalam
penelitianini
yaitu
faktor
demografi
yang
meliputijenis
kelamin, etnis. usia. status pernikahan, pendidikan terakhir,jenis
pekerjaan. jumlah anggotakeluarga,
pengeluaranper
bulan, pengalamaninvestasi,
dan
frekuensi
tran-saksi. Data yang akan digunakan adalah datanominal.
Sehinggavariabel
tersebut diukurdengan
menggunakanskala nominal
danHubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)
ordinal
(skala pengukurannya dapat dilihatpada
Tabel
I
dalam
Lampiran).
Variabel yang kedua adalahfaktor
kenyamanan dan keamanan(status
quo, herd-like
behavior dan mental accounting). Variabelini
diukur dengan menggunakan skala interval, dengan menggunakan pengukuran sebagai berikut : Sangat tidak setujuTidak setuju Kurang setuju Cukup setuju Setuju
Sangat Setuju
Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data
yang
dipergunakan dalampene-litian ini
adalah datakualitatif
dankuantitatif
dimana berdasarkan sumbernya adalah data
primer
sedangkan berdasarkan pengukuran adalah data nominal, ordinal, interval. Meto-de pengumpulan data yang digunakan dalam penelitianini
adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner.Teknik
Pengambilan SampelPopulasi dalam penelitian
ini
adalah investorpasar
modal
di
Wilayah
Kota
Surabaya.Sedangkan
sampel
dalam penelitian
ini
adalah investor yang telah menginvestasikan dananya
minimal
tiga
bulan pada
sektorpasar modal, investor bukan
merupakan broker dan atau dealer. Pengambilan sampeldilakukan
dengan menggunakan purposive sampling dimana sampeldiambil
berdasar-kan kriteria-kriteria yang telah
ditentukandan
menggunakanmetode
snowball
sam-pling
(Mudrajat Kuncoro, 2003),
yangmerupakan prosedur pengambilan
sampeldimana
responden pertamadipilih
dengan metode probabilitas, dan kemudianrespon-den selanjutnya
diperoleh
dari
informasi yang diberikan oleh responden pertama.Uji
Validitas dan Reliabilitas
Instrumen
Penelitian
Uji
Validitas digunakan untuk mengukur sahatau
valid
tidaknya
alat ukur (Hair, et
al., 2006:8).
Jika koefisien korelasi antar setiapvariabel
dengan total
variabel
seluruhnyascore
"1"
score"2"
score"3"
score"4"
score"5"
score"6"
Journal ofBusiness and Banking
Item-total Statistics
Volume 2, No. l, May 2012, pages 7l
-
84Tabe1 3 Hasil Uji Reliabilitas
Scale Mean
if
Item DeletedScale
Variance
CorrectedItem-if
ItemDeleted
Total Correlation
Alpha if ltem Deleted Fl F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 F9 31,2262 31,7976 32,8214 31,3571 31,9524 31,8095 32,1071 30,7857 30,8095 28,2494 31,7296 49,3292 32,0878 28,7206 29,9392 30,0004 27,3752 28,3006 ,5291 ,2676 ‐,6478 ,3302 ,5736 ,4843 ,6058 ,6985 ,6226 ,5816 ,6487 ,8181 ,6321 ,5756 ,5973 ,5802 ,5457 ,5648 Reliability Coefficients N of
Cases:
84,0
N of Items=
9 Alpha=
,6583lebih kecil dari taraf signifikan 0,01
atau0,05 maka variabel tersebut
valid.
Hasil
uji
validitas
instrumenpenelitian
menunjukkan bahwa seluruhbutir
(item)
valid
pada taraf signifikansi 0,01 dan 0,05, yang dapat dilihat pada Tabel2
dalam Lampiran.Reliabilitas adalah ukuran
mengenai konsistensiinternal
dari
indikator-indikatorsebuah variabel bentukan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing
indi-kator
itu
mengindikasikan sebuah variabelbentukan
umum. Suatu
item
pengukuran dikatakan reliabeljika
memiliki nilai
koefi-sien alpha > 0,6 (Hair, et
aI.,2006
: 9). Hasiluji
reliabilitas instrumen
penelitian menunjukkannilai koefisien
alpha
sebesar0,6569
)
0,6, yang dapatdilihat
pada Tabel3.
Dengan demikian
instrumen
untuk mengukur hubungan antara faktor demografi denganfaktor
kenyamanandan
keamanan investor dapat dinyatakan reliabel.Teknik
Analisis
DataAnalisis Deskriptif,
digunakan
untuk menggambarkanhasil
penelitian dilapangan terutama yang berkaitan dengan karakteristik responden penelitian dan variabel penelitian.Analisis
korelasi
chi-square
testdigunakan
untuk menguji
hipotesis
yangdiajukan dalam penelitian ini,
yakni
untukmengetahui
hubungan
antara
faktordemografi
denganfaktor
kenyamanan dan keamanan.Pengujian
hipotesis
dilakukan denganmelihat
nilai
signifikansinya.
Jikasignifikan
pada
0,05 (sign
<
0,05)
maka hipotesis yang diajukan dalam penelitianini
dapat diterima dan sebaliknya.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Deskripsi
RespondenPenelitian
Pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
dilakukan
dengancara
memberikan secaralangsung kuesioner penelitian pada investor
yang
menginvestasikan dananyadi
sektorpasar modal.
Dari
150
kuesioner
yangdisebarkan,
sampai dengan batas
waktupengumpulan
data
hanya terkumpul
84kuesioner dan dapat dianalisis.
Berdasarkan kuesioner
penelitian
yang sudahterkumpul
(yang
dapat
dilihat
padaTabel
4
dalam Lampiran),
karakteristikresponden berdasarkan
jenis
kelaminmenunjukkan bahwa proporsi
respondenlaki-laki lebih
besar
dibandingkan denganproporsi
responden perempuan,
dimanaproporsi
responden
laki-laki
sebesar
7l
persen
sedangkan
proporsi
respoden perempuan hanya sebesar 29 persen.Hal ini
dimungkinkan
karena di
Indonesia khususnyadi
Surabaya yanglebih
dominanISSN 2088-7841
bekerja adalah
laki-laki,
dengan
bekerjamaka
memperoleh penghasilanyang
bisa digunakan untuk investasi.Untuk klasifikasi etnis
menunjukkanbahwa
responden
dengan
etnis
Jawamemiliki
proporsi terbanyak
sebesar
48persen,
sedangkan responden
Melayumemiliki
proporsiterkecil
sebesarI
persen.Hal
ini
dimungkinkan
karenadi
Surabaya kebanyakaninvestor
memiliki
etnis
Jawameskipun
didominasi
etnis
Jawa
tapipopulasi Tionghoa juga
cukup
besarjika
dibanding
dengan
populasi
etnis
lainnya yang adadi
Indonesia khususnya Surabaya.Hal
ini
mengindikasikan investor Tionghoa menyukai investasi di pasar modal.Untuk
klasifikasi
usia
menunjukkan bahwa responden terbanyak dalam penelitianini
berusia>
25-
40 tahunyaitu
sebesar 65persen,
dan
respondenyang
berusia< 25
proporsiterkecil
sebesar II
persen.Hal
ini
sangat
dimungkinkan karena dana
yang diinvestasikandi
pasarmodal cukup
besarsehingga
investor
denganusia
>
25
-
40tahun sudah
memiliki
penghasilan
yanglebih untuk
berinvestasi.Untuk
usia
< 25
tahun
tidak
melakukan investasi
di
pasar modal karena belum mempunyai dana yang cukup, sedangkan usia>
55 tahun mungkinlebih
menyukai investasi
di
tempat
yang amarl, seperti di bank.Untuk klasifikasi
status pernikahan me-nunjukkan bahwaproporsi
terbesar respon-den dalampenelitian
ini
berstatus menikah sebesar 69 persen dan investor yang belum menikah sebesar 31 persen.Hal
ini
dimung-kinkan karena investor yang sudah menikah lebih menyukai investasidi
pasar modal.Untuk
klasifikasi pendidikan
terakhirmenunjukkan bahwa
responden
terbesardalam
penelitian
ini
berpendidikan
Sl
(Sarjana)
dengan
proporsi
63
persen
danproporsi
yang
terkecil
SMA
sebesar
11persen. Dalam penelitian
ini
tidak ada
responden
yang
berpendidikan<
SMP. Halini
sangat dimungkinkan karena karakteristikproduk
dalam
pasarmodal
kompleksjadi
perlu
pengetahuanyang luas atau
cukupHubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti) untuk berinvestasi di pasar modal.
Untuk klasifikasi
jenis
pekerjaan me-nunjukan bahwa responden dalam penelitianini
didominasioleh
karyawan swasta yakni sebesar42
persendan
responden terkecilyaitu yang
mempunyai pekerjaan
lainnya (ibu rumah tangga, mahasiswa, pensiun, dan lain-lain) sebesar 12 persen.Untuk
klasifikasi
jumlah
anggotakelu-arga dalam penelitian
ini
didominasi
oleh responden yang mempunyaijumlah
anggota keluargaI
sebesar 37 persen dan respondenterkecil yaitu
respondenyang
mempunyaijumlah
anggota
keluarga
3
sebesar
l1 persen.Untuk klasifikasi
pengeluaran per bulanmenunjukkan
bahwa
responden
dengan pengeluaran per bulanRp
1.000.000- <
Rp 5.000.000memiliki
proporsi terbesar sebesar45
persen
sedangkan
untuk
responden L000.000memiliki
proporsi terkecil sebesar2
persen.Hal
ini
sejalan dengan kebutuhan investasidi
pasarmodal yang
cukup besar sehinggainvestor
yang
pengeluaran<
Rp 1.000.000kurang
mempunyai dana
untuk investasi di pasar modal.Untuk klasifikasi
danayang
diinvesta-sikan dalam penelitian
ini
menunjukkanbahwa dalam
berinvestasidi
pasar modalmemang memerlukan dana
yang
cukup besar untuk berinvestasi. Berdasarkan Tabel4
menunjukkan
bahwa
pengalaman yanglama
memang diperlukan karena
tujuanpenelitian,ini untuk
melihat
atau mengkaji bagaimanaperilaku
investor dalam melaku-kan investasidi
pasar modal.Untuk
klasifi-kasi transaksi
per
bulan respondenmelaku-kan
transaksikurang
dari
5
kali memiliki
proporsi
terbesar sebesar30
persen, lima sampai sepuluhkali
sebesar 24 persen,sebe-las sampai dua puluh
kali
sebesarl9
persen,serta diatas dua puluh
kali
sebesar 27 persen. Pengujian HipotesisDengan menggunakan analisis korelasi cfti-square dapat
dilakukan
pengujian hipotesis hubunganantara
faktor
demografi
denganJournal ofBusiness and Banking Volume 2, No. l, May 2012, pages 7l
-
84Tabel 5
Hasil
Uji
Chi-Square Hubungan antaraFaktor
Demografi denganFaktor
Kenyamanan danKeamanan Investor
Variabel
Signifikan
KeteranganJenis kelamin dengan kenyamanan dan keamanan
Etnis dengan kenyamanan dan keamanan
Usia dengan kenyamanan dan keamanan
Status pernikahan dengan kenyamanan dan keamanan
Pendidikan dengan kenyamanan dan keamanan Jenis pekerjaan dengan kenyamanan dan keamanan
Jumlah anggota keluarga dengan kenyamanan dan keamanan Pengeluaran per bulan dengan kenyamanan dan keamanan Pengalaman investasi dengan kenyamanan dan keamanan
Frekuensi transaksi dengan kenyamanan dan keamanan
1,000 0,449 0,083 0,887 0,225 0,005 0,849 0,946 0,181 0,051 Hu ditolak Hu ditolak Hu ditolak Hu ditolak Hu ditolak Hu diterima Hu ditolak Hu ditolak Hu ditolak Hu ditolak Berdasarkan
hasil
pengujian antara
faktordemografi
denganfaktor
kenyamanan dan keamanan yang dapatdilihat
pada Tabel 5,maka
hasil
keseluruhanyang
didapat
daripenelitian
ini
adalahada
hubungan antarajenis
pekerjaan denganfaktor
kenyamanandan keamanan investor pasar modal dengan
signifikansi
0,005
sehingga
Hu
diterima, namun tidak terdapat hubungan antara faktor demografilainya
(enis
kelamin, etnis, usia,status
pernikahan. pendidikan,
jumlah
anggota keluarga,
pengeluaranper
bulan.pengalaman berinvestasi,
frekuensi transaksi)dengan
faktor
kenyamanan dan keamanan investor pasar modal.Pembahasan
Uraian berikut
ini
tentang
pembahasan terhadapanalisis
yang telah
dikemukakansebelumnya
dalam rangka
mencari pemecahan masalah-masalahyang
diajukanpada penelitian,
sehinggadapat
tergambar denganjelas
bahwatujuan
penelitian dapat dicapai.Berdasarkan
hasil pengujian
hipotesis yang dilakukan dapatdibuktikan
bahwa adahubungan
signifikan
antarajenis
pekerjaan denganfaktor
kenyamanandan
keamananinvestor pasar
modal.
Hasil
ini
sesuaidengan
penelitian
Kiran
dan Rao
(2004) yang menyatakan bahwa dari9
karakteristik demografiyang
diteliti
salah satunya yangterbukti
berhubungan
dengan
perilakupemodal terhadap
risiko
investasi
adalahjenis
pekerjaandari
pemodal. Berdasarkanpengujian hipotesis
yang
dilakukan
secaraproporsional responden
dengan
latar belakang wiraswastarelatif
lebih tinggi yang tidak mementingkan rasa nyaman dan amandibanding
denganjenis
pekerjaan lainnya.Hal
ini
dimungkinkan karena
wiraswasta.lebih lebih
berani mengambil
risiko
yangtinggi
dengan harapan
memperolehkeuntungan yang lebih besar.
Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis yang dilakukan secara statistik membuktikan bahwatidak
ada hubungan signifikan antarausia
dengan
faktor
kenyamanan
dan keamananinvestor pasar modal.
Namunterdapat hubungan marginal antara
usia denganfaktor
kenyamanandan
keamanandengan signifikansi
sebesar
0,083
yaitudibawah
0,1.
Sesuai dengan
penelitian Barber dan Odean (2001) yang menyatakanbahwa investor
yang
berusia
muda cenderungmemiliki portofolio
saham yanglebih
berfluktuasi,
sehinggainvestor
tidak menyukai keadaan tetap dan lebih cenderung berubah-ubah.Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis yang dilakukan secara statistik membuktikan bahwatidak
ada hubungan signifikan antarafrekuensi transaksi dengan
faktor kenyamanandan
keamananinvestor
pasarISSN 2088-784 I
modal. Namirn terdapat hubungan marginal
antara
frekuensi transaksi dengan
faktorkenyamanan
dan
keamanan
dengan signifikansi sebesar 0,051 yaitu dibawah 0,1. Berdasarkanhasil pengujian
hipotesisyang dilakukan membuktikan
bahwa tidakada
hubungan
signifikan
antara
jeniskelamin dengan
faktor
kenyamanan
dan keamananinvestor
pasarmodal.
Hasil
ini
tidak
sesuai dengan penelitian
Cooper(2001)
yang
menyatakan
bahwa
wanitacenderung
lebih
berhati-hati
dalam berinvestasi dibandinglaki-laki.
dengan kata lain wanita merasa nyaman dengan gaya dan style yangdimilikinya. Dari
hasil penelitianini
menunjukkan bahwatidak
ada perbedaan antaralaki-laki
dan perempuan.Berdasarkan
hasil pengujian
hipotesisyang dilakukan membuktikan
bahwa tidak ada hubungansignifikan
antara etnis denganfaktor
kenyamanandan
keamanan investorpasar modal. Berbeda
dengan
penelitianyang dilakukan
oleh
Zinl<handan
Karande (1990) yang menyatakan bahwa MahasiswaSpanyol
lebih
berani
mengambil
risiko
dibanding
Mahasiswa
Amerika dan
juga padapenelitian
Ozorio
dan
Ka-Chio
Fong(2002)
yang
mengemukakanbahwa
orang Chinalebih
berani mengambilrisiko
tinggidari
setiap
aksi
perjudian
kasino
untukmendapatkan
laba yang tinggi
danmemuaskan sensasinya.
Pada
penelitian Zinlr}ran(1990)
sertaOzorio
dan
Ka-ChioFong (2002)
membuktikan
bahwa
etnisberpengaruh
terhadap
perilaku
investor dalam berinvestasi.Dari
hasil
penelitianini
menunjukkan
bahwa
tidak
ada
hubungansignifikan antara
etnis
dengan
faktor kenyamanan dan keamanan investor, namunjika
dilihat dari etnis
Jawa
dan
Tionghoayang
merupakan
etnis
terbesar
dari penelitianini
secara proporsional yang tidakbegitu mementingkan
rasa
nyaman
danaman
lebih
banyak etnis
Tionghoa
yaitu sebanyak4
responden atau
10,8
persen, sedangkan etnis Jawa sebanyak2
responden atau 5 persen.Berdasarkan
hasil pengujian
hipotesisyang dilakukan membuktikan
bahwa tidakHubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)
ada
hubungan
signifikan antara
statuspenikahan dengan
faktor
kenyamanan dan keamananinvestor
pasarmodal.
Hasil
ini
tidak
sesuai dengan
penelitian
yangdilakukan Daniels,
et al.
(1991)
yang mengemukakan bahwa investor yang sudahmenikah
maka
investor
tersebut
lebihberhati-hati
dalam berinvestasi.
Investor cenderungtidak
mau
berubah-ubah denganpilihan
investasi
yang telah dibuat.
Darihasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwatidak
ada
perbedaanantara investor
yangsudah menikah dan yang belum menikah. Berdasarkan
hasil pengujian
hipotesisyang dilakukan membuktikan
bahwa tidak ada hubungansignifikan
antara pendidikan denganfaktor
kenyamanandan
keamanan investor pasar modal.Berdasarkan
hasil pengujian
hipotesisyang dilakukan membuktikan
bahwa tidakada
hubungan
signifikan
antara
jumlah anggota keluarga dengan faktor kenyamanan dan keamananinvestor
pasarmodal.
Hasilini
tidak
sesuai
dengan penelitian
yangdilakukan oleh Daniels,
et
al.
(1991) yangmengemukakan
bahwa investor
yangmemiliki
anggota
keluarga yang
banyakmaka investor tersebut
lebih
berhati-hati dalam berinvestasi.Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesisyang dilakukan membuktikan
bahwa tidak ada hubungan antara pengeluaran per bulan denganfaktor
kenyamanandan
keamanan investor pasar modal.Berdasarkan
hasil pengujian
hipotesisyang dilakukan membuktikan
bahwa tidak ada hubungan antara pengalaman investasi denganfaktor
kenyamanandan
keamanan investor pasar modal.SIMPULAN,
IMPLIKASI,
SARAN,
DAN
KETERBATASAN
Berdasarkan analisis
yang telah
dilakukan,maka dapat
disimpulkan
bahwa
adahubungan
signifikan
antarajenis
pekerjaan denganfaktor
kenyamanandan
keamananinvestor dengan
signifikansi
0,05.
Namununtuk
jenis
kelamin,
etnis, usia,
statusJournal ofBusiness and Banking
anggota
keluarga,
pengeluaranper
bulan,pengalaman
investasi,
dan
frekuensitransaksi
tidak
ada hubungan
signifikan denganfaktor
kenyamanandan
keamananinvestor. Secara
keseluruhan
investor cenderung nyaman dan amanjika
dilihat
dariaspek
jenis
kelamin,
etnis, usia,
statuspernikahan,
pendidikan
terakhir,
jeniskelamin,
jumlah
anggota
keluarga,pengeluaran
per
bulan,
pengalaman investasi, dan frekuensi transaksi.Implikasi penelitian
ini
dapatdilihat
dari tiga sisi, pertama bagi pembaca dan peneliti berikutnya, Hasil dari penelitianini
nantinya diharapkanjuga
akan memberikan tambahanreferensi maupun
pengetahuan
bagi pembaca,dan menjadi
sumbangan rujukan bagi peneliti berikutnya yang mungkin ingin menggunakanjudul
yang masih
berkaitanatau bahkan
sama dengan
penelitian
ini
sendiri. Kedua
bagi broker,
Penelitian ini
nantinya dapat digtrnakan sebagai gambaran dalam memasarkan produk-produk investasi
di
sektor pasarmodal
yang
sesuai dengankarakteristik investor.
Ketiga bagi
penulis.dari
penelitian
ini
diharapkan
akan menambah pengetahuantentang
hubungan faktor demografi dengan faktor kenyamanan dan keamanan investor pasar modal.Saran
untuk
penelitian
berikutnya sebaiknya memahami aspekjenis
pekerjaansehingga
dapat
memberikan
gambaran bagaimana melakukan pendekatan yang baikdalam
memasarkan produk
yang
sesuaidengan karakteristik
investor.
Aspekpekerjaan
ini
akan mempengaruhi
jenis investasi yang akandipilih
investor dan akan mempengaruhi tingkat risiko.Penelitian
ini
hanya
mengamatikarakteristik
demografi
investor
yangmeliputi
jenis
kelamin, etnis, usia,
statusperkawinan,
pendidikan
terakhir,
jenispekerjaan,
jumlah
anggota
keluarga,pengeluaran,
pengalaman investasi.
danfrekuensi transaksi
yang
dihubungkandengan
salah satu
faktor
psikologi
yaitufaktor
kenyamanandan
keamanan (status quo,herdJike
behavior, mental accounting)investor. Penelitian
selanjutnya disarankanVolume 2, No. l, May 2012, pages 7l
-
84untuk
menambah
variabel
misalnyamengamati
faktor
demografi
lain
sepertiagama yang dihubungkan dengan
faktorkenyamanan
dan
keamanan
serta
faktor psikologi lainnya,Penelitian
ini
hanya mengamati investor yang menginvestasikan dananya pada sektorpasar
modal
di
Wilayah
Kota
Surabaya.Penelitian
selanjutnya
diharapkanmemperluas
wilayah
respondenjadi
tidak hanyadi
wilayah
Surabaya saja, tujuannyauntuk
mengetahui
karakteristik
psikologi yang berbeda pada wilayah yang berbeda.Sebagaian
kuesioner
tidak
dapatlangsung
diberikan kepada
respondendikarenakan
kebijakan
dari
perusahaansekuritas
maka
dimungkinkan
terdapatresponden
yang tidak
sepenuhnya memahami kuesioner. Penelitian mendatangdisarankan
dalam
pengumpulan
datasebaiknya langsung pada responden disertai
dengan wawancara.
Jika
memang
adakebijakan
dari
perusahaan sekuritas bahwatidak
dapat
langsung
diberikan
kepadaresponden
maka
disarankan
untuk melakukankonfirmasi melalui
telepon atasisian
respondenuntuk
memastikan bahwa responden memahami maksud kuesioner.Pada penelitian
ini jumlah
sampel yangdigunakan
terlalu
sedikit.
Penelitianselanjutnya disarankan
untuk
menambahjumlah
sampel agar sampel yang digunakan dapat lebih digeneralisasikan.Penelitian
ini
memiliki
beberapa keterbatasat,pertama, penelitian
ini
hanya mengamatikarakteristik
demografi investoryang meliputi
jenis
kelamin, etnis,
usia, status perkawinan, pendidikan terakhir, jenispekerjaan.
jumlah
anggota
keluarga,pengeluaran,
pengalaman investasi,
danfrekuensi transaksi
yang
dihubungkandengan
salah
satu
faktor
psikologi
yaitufaktor
kenyamanandan
keamanan (status quo, herd-like behavior, mental accounting)investor.
Kedua,
penelitian
ini
hanya mengamati investoryang
menginvestasikan dananya pada sektor pasar modaldi
WilayahKota
Surabaya.Ketiga,
sebagaian kuesionertidak
dapat
langsung diberikan
kepadarssN 2088-784 I
responden dikarenakan
kebijakan
dari perusahaansekuritas
maka
dimungkinkan terdapat respondenyang
tidak
sepenuhnyamemahami kuesioner. Keempat,
untukkarakteristik
jenis
pekerjaan
khususnya karyawan swastatidak
dijelaskan karyawan swasta dibidang apa sehinggapeneliti
tidak mengetahuikaryawan
swastayang
sepertiapa yang
merasanyaman
dan
aman
atasinvestasinya.
Kelima, pada penelitian
ini
jumlah
sampel
yang
digunakan
terlalusedikit.
DAFTAR RUJUKAN
Barber,
M
and Odean Terrance,2001. o'BoysWill
Be Boys : Gender,Overconviden-ce, and Common Stock
Investment", TheQuarterly
Journal of
Economics, (Februari).Cooper. Christine. 2001,
Fromm
Women'Liberation
to
Feminism
:
Reflectionsin
Accounting Academy,
AccountingForum:25.
Cooper,
D.R,
and
Schindler, P.S,
2006,Business Research
Methods,
Ninth
Edition,
Mc
GrawHill
International. Daniels. CraingE
and JanetDaniels.
1991,Factors
Affecting
The
Desicion
To Accept or Refect a Golden Handshake, Quarterly Journal of Economic:7 .Evans,
Jeffery, 2004, "Wealthy
Investor Attitudes, Expectations, and Behaviorstoward
Risk
and Return",
Journalof
Wealth
Management.
Summer:l2 18.Geletkanycz,
Marta
A,
and Sylvia
SloanBlack,
2001, Bound
by
the
past?Experience-based
fficts
oncommitment
to
the
strategic
status quo, Joumal of Business.Hair,
et dl,
2006,
Multivariate
DataAnalysis,
Sixth
Editior,
New
Jersey:Pearson Education, Inc.
Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Ituistanti)
Kiran
D,
andRao
U,S,
2004*
Identiffing
Investor Group
SegmentsBased
onDemographic
and
Psychographic Characteristics",MBA
Project Report,Sri
Sathya
Sai
Instituteof
Higher Learning.Mudrajat
Kuncoro, 2003, "Metode
Risetuntuk Bisnis
danEkonomi",
Jakarta : Penerbit Salemba Empat.Lewellen,
Wilbur
G,
R.C
Leaseand
G.GSchlarbaum,
1977
"Pattems
of
investment Strategy
and
Behaviour amongIndividual
Investor", Journalof
Business.
Lutfi
dan
Hari
Purnomo,
2009,
"StudiHubungan Karakteristik
Demografidan
Perilaku
Pemodal
dalamKeputusan
Investasi
di
Surabaya",Penelitian
Dosen
Muda.
STIE Perbanas Surabaya.Ozorio, Bernadete and Davis Ka-Chio Fong,
2002.
Chinese
Casino
GamblingBehavior: Risk Taking
in
Casinos vs. Investments,UNLV
Gaming Research&
Review Journal, Volume S,Issue 2.fuffer,
J.R,
2003,
"Behavior
Finance",Pasific-Basin Finance
Journal
Vol
11, pp 429-437.Rr.
Iramani
dan
Dhyka
Bagus,
2008,"Faktor-faktor
Penentu Investor dalam Transaksi Sahamdi
Surabaya", JurnalAplikasi
Manajemen,Vol
6(3) :255
-262.
Seongyeon
Lim,
Sonya,2006.
Do
Investors Integrate Losses and Segregate Gains?Mental Accounting
and Investor Tra-ding Decisions, Journal of Business. Zinkhan, GeorgeM
andKiran
W,
Karande,1990, Cultural and Gender Differences
in
Risk-Taking Behavior
AmongAmerican
and
Spanish
DecisionMakers,
The
Journal
of
Social Psichology,Vol.
l3l
: 741-
742.Journal of Business and Banking
LAMPIRAN
Volume 2, No. l, May 2012, pages 7l
-
84Tabel
I
Skala
Pengukuran
Menurut
Variabel penelitian
Variabel
Kategori
ScoreJenis kelamin Etnis Usia Status pernikahan Pendidikan Terakhir Jenis Pekerjaan
Jumlah anggota keluarga
yang
men-jadi
tanggunganPengeluaran per bulan
Dana yang digunakan dalam investasi
Laki-laki
Wanita Jawa Thionghoa Sunda Melayu Lainnya < 25 tahun > 25-
40 tahun > 40-
55 tahun>
55 tahun Menikah Belum menikah < SMPSMA
Diploma(DllDZlD3)
Sarjana(Sl)
Pasca Sarjana (S2 atau 53) Pegawai Negeri Karyawan Swasta Wiraswasta Karyawan
BUMN
Lainnya I 2 a J>4
< Rp 1.000.000 Rp 1.000.000-
< Rp 5.000.000 Rp 5.000.000-
< Rp 15.000.000)
Rp 15.000.000 < Rp 25.000.000 Rp 25.000.000-
< Rp 50.000.000 < Rp 50.000.000-
< Rp 75.000.000 Rp 75.000.000-
< Rpl00.000.0002
Rp 100.000.000 < 6 bulan 6-<
12 bulan'l-<3tahun
3tahun-<5tahun
2
5 tahun I 2 I 2 3 4 5 1 2 3 4 I 2 I 2 J 4 5 I 2 J 4 5 I 2 a J 4 I 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 J 4 5ISSN 2088‐7841 Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)
Variabel
Kategori
ScoreFrekucnsi transaksi per bulan <5 kali
5-<10 kali
ll-20 kali >20 kali 1 2 3 4 Tabe1 2Hasil Uji Validitas Sampel Besar
SQl SQ2 HBl SQ3 HB2 HB3 HB4 MAl MA2
Faktor manan & Kenya-Kea-manan SQI Pearson
Corela-tion
I
,2Ol -,366" ,344" ,316" ,397" Sig.(2‐tailed) , ,067 ,001 ,001 ,003 ,000 N 84 84 84 84 84 84 SQ2Pcarson Correla‐ ,201 1_,504・・,381・・ ,154 ,043 tion Sig。 (2‐tailed) ,067 , ,000 ,000 ,161 ,701 N 84 84 84 84 84 84 HB I Pcarson Correla‐ ‐,366・・ ‐,504・拿 1_,653'中 _,238・ ‐,142 tionSig。 (2‐talled) ,o01 ,000 , ,000 ,029 ,198
N 84 84 84 84 84 84 SQ3Pcarson Corela‐ ,344・・ ,381・拿‐,653‐ 1 ,150 ,060 tion Sig.(2¨tailed) ,001 ,000 ,000 , ,173 ,589 N 84 84 84 84 84 84 HB2Pcarson Correla‐ ,316・・ ,154 ‐,238° ,150 1 ,612・・ tion Sig.(2‐tailed) ,003 ,161 ,029 ,173 , ,000 N 84 84 84 84 84 84 HB3Pcarson Correla‐ ,387・・ ,043 ち142 ,060 ,612・・ 1 tion Sig。 (2‐tailed) ,000 ,701 ,198 ,589 ,000 , N 84 84 84 84 84 84 HB4Pcarson Correla‐ ,389・・ ,280°・ ‐,284・・ ,144 ,521・・ ,504・・ tion Sig.(2¨tailed) ,000 ,010 ,009 ,190 ,000 ,000 N 84 84 84 84 84 84 MA l Pcarson Correla‐ ,531・・ ,335・・ ‐,650・・ ,491・・ ,429・・ ,379・・ tion
Sig.(2¨taned) ,ooO ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 N 84 84 84 84 84 84 MA2Pearson Correla‐ ,422・・ ,334・・ ‐,595・・ ,496・・ ,461・・ ,227Ⅲ tion St.(2‐
tJttd) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,038
N 84 84 84 84 84 84 ,389'* ,53l"
,000
,oo084
84 ,280" ,335",010
,00284
84 -.284" -.650*',009
,00084
84 ,144 ,491",190
,00084
84 ,521" ,429",000
,00084
84 ,504" ,3'/9",000
,00084
84I
,515,
,00084
84 ,5l5't
I,000
,84
84,414
,799,000
,ooo84
84 ,422・" ,000 84 ,334・・ ,002 84 ‐,595'中 ,000 84 ,496Ⅲ Ⅲ ,000 84 ,461・・ ,000 84 ,227・ ,038 84 ,414・・ ,000 84 ,7994・ ,000 84 1 ,687・ 中 ,000 84 ,485・・ ,000 84 ‐,507・° ,000 84 ,508ホ Ⅲ ,000 84 ,707'カ ,000 84 、637・・ .000 84 ,712拿 拿 ,000 84 ,798拿 攣 ,000 84 ,742・・ ,000 84 , 4Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlation is significant at the 0,05 level (2-tailed).
Joumal of Business and Banking Volume 2,No. 1,May 2012,pages 71-84
Tabe1 4
Pro「ll Responden Penelitian
Keterangan
Frekuensi
Jenis Kelamin: ―Laki‐laki ‐Perempuan
Etnis: ‐Jawa
―Tionghoa ―Sunda
―ⅣIclayu ―Laimya
Usia: ―≦25 tahun ―>25-40 tahun
―>40-55 tahun
‐>55 tahun Status Pernikahan: ―Menikah
―Bclum menikah
Pendidikan: ―≦Sヽ4P ―SNIIA ‐Diploma
―SaJana(sl)‐
Pascasattana(s2/S3) Jenis Pekeriaan: ―Pegawal Negcrl …Karyawan Swasta …Wiraswasta ―Karyawan BUNIN
―LalrlnyaJunllah Anggota Keluarga:
-1
‐2 ‐3 ‐
>4
Pengeluaran per bulan: ―<Rp l.000.000
-Rp l.000.000-<Rp 5.000.000
‐Rp 5.000.000‐ <Rp 15.000.000 -≧ Rp 15.000.000
Dana yang diinvestasikan: ‐<Rp 25.000。000 ‐Rp 25.000.000‐ <Rp 50.000.000
-Rp 50.000.000-<Rp 75.000.000
‐Rp 75.000.000-<Rp 100.000,000 -≧ Rp 100,000.000 9 1 0 1 4 3 2 6 3 1 1 6 1 0 4 0 7 3 1 3 9 5 1 9 6 2 4 3 5 1 8 6 0 9 2 3 0 5 2 1 5 1 1 9 8 4 4 1 3 7 2 4 4 11 65 13 11 0 3524
15 10 31 29 9 15 0 42 28 18 12 37 34 11 18 2 45 43 10 3 0 4 8 5 2 2 1 3 2 8 6 8 9 7 2 7 9 3 3 1 1 1 2 %ISSN 2088‐7841 Hubr.rngan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)
Keterangan
Frekuensi
Pengalaman investasi: ―<6 bulan -6 bulan― く 12 bulan ‐1‐ く3 tahun-3-く
5 tahun ―≧5 tahunFrekuensitransaksi per bulan:
‐<5 kali ‐5-10 kali ―