ABSTRACT
The purpose of this research is to understand the effect of tax officers professionalism to tax officers performance in Bandung Karees first tax service office, and to understand the effect of work satisfaction to tax officers performance in Bandung Karees first tax service office , also to understand the effect of organization’s commitment to officers performance in Bandung Karees first tax service office.In this research, the research object are the tax officers which do the service in tax office. The researcher was using sensus as the sampling technique and used questionnaire when determine the samples. To take the data, the researcher used a questionnaire which contain questions about the variables that will be analyzed by using the multiple linear regression. The result of the analysis show us, that the tax officer professionalism has significant effect to tax officer performance in Bandung Karees first tax service office, work satisfaction has an effect to tax officer performance in Bandung Karees first tax service office, and organization’s commitment also has an effect to tax officer performance in Bandung Karees first tax service office. The result prove, to increase tax officers performance, it’s necessary to consider some factors, like tax officers professionalism, work satisfaction, organization’s commitment, because those factors can affect the tax officers performance.
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profesionalisme Fiskus terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees, serta mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Kares, serta mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees .Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Fiskus yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh (sensus) menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan menyangkut variabel yang akan diteliti dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa profesionalisme Fiskus berpengaruh signifikan terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees , kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkalan, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Hal ini membuktikan untuk meningkatkan kinerja Fiskus perlu memperhatikan faktor-faktor seperti profesionalisme Fiskus, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi. Karena faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja Fiskus.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... . viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Maksud & Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
1.5 Waktu & Tujuan Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Perpajakan ... 9
2.1.1 Pengertian Pajak ... 9
2.1.2 Fungsi Pajak ... 11
2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 12
2.1.4 Asas-asa Pemungutan Pajak ... 14
2.1.5 Teori Pendukung Pemungutan Pajak ... 15
2.2 Fiskus ... 17
2.2.1 Pengertian Fiskus ... 17
2.2.2 Wewenang Fiskus ... 18
2.2.3 Hak dan Kewajiban ... 23
2.3 Profesionalisme ... 25
2.3.1 Profesionalisme Fiskus ... 25
2.4 Kepuasan Kerja ... 27
2.5 Komitmen Organisasi ... 29
2.6 Penelitian Terdahulu ... 32
2.7 Rerangka Pemikiran Keterangan ... 34
2.8 Hipotesis ... 34
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 37
3.1 Objek Penelitian ... 37
x
Universitas Kristen Maranatha Halaman
3.1.2 Visi dan Misi KPP Pratama Bandung Karees ... 40
3.1.3 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Karees ... 41
3.1.4 Deskripsi Kerja ... 43
3.2 Teknik Penentuan Populasi ... 46
3.3 Definisi Operasional Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional . 47 3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 50
3.5 Teknik Pengujian Data ... 51
3.5.1 Uji Validitas ... 51
3.5.2 Uji Reliabilitas ... 52
3.6 Uji Asumsi Klasik ... 52
3.6.1 Uji Normalitas ... 52
3.6.2 Uji Multikolonieritas ... 52
3.6.3 Uji Heteroskedisitas ... 53
3.7 Regresi Linier Berganda ... 53
BAB IV ANALISI & PEMBAHASAN ... 55
4.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 55
4.1.1 Uji Validitas ... 55
4.1.2 Uji Reliabilitas ... 57
4.2 Analisis Deskriptif Data Responden ... 58
4.2.1 Usia Responden ... 59
4.2.2 Lama bekerja Responden ... 60
4.2.3 Pendidikan terakhir Responden ... 61
4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 62
4.3.1 Aspek Profesionalisme Fiskus (X1) ... 63
4.3.2 Aspek Kepuasan Kerja (X2) ... 69
4.3.3 Aspek Komitmen Organisasi (X3) ... 75
4.3.4 Aspek Kinerja Fiskus (Y) ... 81
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 86
4.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 86
4.4.2 Uji Normalitas ... 87
4.4.3 Uji Heteroskedastistias ... 87
4.4.4 Uji Multikolinieritas ... 88
4.4.5 Analisis Koefisien Korelasi ... 90
4.5 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 92
4.5.1 Analisis Koefisien Determinasi ... 93
4.5.2 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 95
4.5.3 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 96
BAB V KESIMPULAN & SARAN ... 100
5.1 Kesimpulan ... 100
Halaman DAFTAR PUSTAKA ... 102
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Ringkasan APBN 2010-13 ... 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 32
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel X ... 48
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Y ... 50
Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel X1 ... 55
Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel X2 ... 56
Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel X3 ... 56
Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Y ... 57
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas ... 57
Tabel 4.6 Jenis Kelamin Responden ... 58
Tabel 4.7 Usia Responden ... 59
Tabel 4.8 Lama bekerja Responden ... 60
Tabel 4.9 Pendidikan terakhir Responden ... 61
Tabel 4.10 Frekeunsi Aspek Profesionalisme X1 ... 64
Tabel 4.10.1 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 pertama ... 65
Tabel 4.10.2 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 kedua ... 65
Tabel 4.10.3 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 ketiga ... 66
Tabel 4.10.4 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 keempat ... 66
Tabel 4.10.5 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1kelima ... 67
Tabel 4.10.6 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1keenam ... 67
Tabel 4.10.7 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 ketujuh ... 68
Tabel 4.10.8 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 kedelapan ... 68
Tabel 4.10.9 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 kesembilan ... 59
Tabel 4.11 Frekeunsi Aspek Profesionalisme X2 ... 70
Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 pertama ... 71
Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 kedua ... 72
Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 ketiga ... 72
Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 keempat ... 73
Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 kelima ... 73
Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 keenam ... 74
Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 ketujuh ... 74
Tabel 4.12 Frekeunsi Aspek Profesionalisme X3 ... 76
Tabel 4.12.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 pertama ... 77
Tabel 4.12.2 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 kedua ... 77
Tabel 4.12.3 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 ketiga ... 78
Tabel 4.12.4 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 keempat ... 78
Tabel 4.12.5 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 kelima ... 79
Tabel 4.12.6 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 keenam ... 79
Tabel 4.12.7 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 ketujuh ... 80
Tabel 4.12.8 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 kedelapan ... 80
Tabel 4.13 Frekeunsi Aspek Profesionalisme Y ... 82
Tabel 4.13.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 83
Tabel 4.13.2 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 84
Tabel 4.13.3 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 84
Tabel 4.13.4 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 85
Tabel 4.13.5 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 85
Tabel 4.13.6 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 86
Tabel 4.14 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 87
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas ... 89
Tabel 4.16 Analisis Korelasi Product Moment ... 91
Tabel 4.17 Nilai Koefisien Regresi... 92
Tabel 4.18 Nilai Koefisien Beta × Zero Order ... 94
Tabel 4.19 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 95
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rerangka Penelitian ... 34
Gambar 3.1 Struktur KPP Pratama Bandung Karees ... 42
Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59
Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ... 60
Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Lama bekerja ... 61
Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir... 62
Gambar 4.5 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Profesionalisme Fiskus (X1) ... 64
Gambar 4.6 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kepuasan Kerja (X2) ... 71
Gambar 4.7 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Komitmen Organisasi (X3) ... 76
Gambar 4.8 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kinerja Fiskus (Y) ... 83
Gambar 4.9 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot ... 88
Gambar 4.10 Kurva Uji-t Dua Pihak X1 ... 97
Gambar 4.11 Kurva Uji-t Dua Pihak X2 ... 98
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pembangunan di Indonesia sangatlah penting untuk mensejahterakan
masyarakat dalam upaya pemerintah. Pembangunan menjadi hal yang wajib bagi
negara yang sedang berkembang, pembangunan tidak akan tercapai apabila tidak ada
kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, hal ini ditujukan agar pembangunan
tersebut berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat dan bangsa Indonesia. Di
samping itu ada hal yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan yaitu dana atau
biaya untuk pembangunan itu sendiri. Salah satu sumber dana yang paling besar
adalah dari pajak Hafsyah (2013).
Menurut Reza (2012) pajak merupakan pendapatan terbesar yang diterima
oleh negara. Pajak menjadi suatu alat negara untuk mencapai tujuanya dalam
pembangunan perekonomian, infrastruktur maupun operasional. Dengan demikian
dapat pajak memiliki peran yang sangat besar dan semakin diandalkan untuk
kepentingan pembangunan dan pengeluaran pemerintah. Pendapatan dari sektor
pajak diharapkan menutupi pembiayai operasional pemerintahan. Soemitro
Budiatmanto (1999) mengatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa
timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha Target penerimaan pajak setiap tahun mengalami peningkatan secara
signifikan, hal ini dapat dilihat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) tahun 2010-2013 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1
Ringkasan APBN 2010 – 2013
2010 2011 2012 2013
LKPP LKPP APBN-P RAPBN
A. Pendapatan Negara
dan Hibah 995,3 1.210,60 1.358,90 1.507,70
I. Penerimaan Dalam
Negeri 992,2 1.205,30 1.357,40 1.503,30
1. Penerimaan Perpajakan 723,3 873,9 1.016,20 1.178,90
2. Penerimaan Negara
Bukan dari Pajak 268,9 331,5 341,10 324,30
II. Penerimaan Hibah 3 5,3 0,80 4,50
B. Belanja Negara 1.042,10 1.295 1.548,30 1.657,90
I.Belanja Pemerintah Pusat 697,4 883,7 1.069,50 1.139
1. Kementian/Lembaga 332,9 417,6 547,90 547,40
2. Non
Kementrian/Lembaga 364,5 466,1 521,60 591,60
II. Transfer Ke Daerah 344,7 411,3 478,80 518,90
1. Dana Perimbangan 316,7 347,2 408,40 435,30
2. Dana Otonomi Khusus
dan Penyusuaian 28 64,1 70,40 83,60
C. Keseimangan Primer 41,5 8,9 -72,3 -36,90
D. Surplus/Defisit
BAB I Pendahuluan 3
% defisit terhadap PDB (0.73) (1.14) (2.23) (1.62)
E. Pembiayaan 91,6 130,9 190,10 150,20
I. Pembiayaan Dalam
Negei 96,1 148,7 194,50 169,60
II. Pembiayaan Luar
Negeri (netto) -4,6 -17,8 -4,4 -19,50
Kelebihan/(Kekurangan)
Pembiayaan 44,67 46,5 0,00 0,00
Sumber: www.anggaran.depkeu.go.id
Dari tabel di atas, terlihat jelas penerimaan negara dari sektor pajak
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN). Kontribusi pajak dalam mendanai pengeluaran negara yang terus
meningkat membutuhkan dukungan dari Pemerintah selaku pemungut dan Wajib
Pajak untuk memenuhi kewajibannya secara jujur dan bertanggung jawab Hafsyah
(2013).
Dalam upaya peningkatan penerimaan perpajakan tentunya pemerintah harus
memperhatikan Wajib Pajak, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah salah satu
dimulai dengan Modernisasi Sistem Perpajakan dengan memperhitungkan,
membayar, dan melaporkan besarnya pajak terutangnya atau disebut sebagai Self
Assessment Syste. Menurut irma (2012) dalam sistem perpajakan yang dianut
sekarang ini, yaitu dengan sistem Self Assesment, anggota masyarakat wajib pajak
(WP) diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegotongroyongan nasional
melalui sistem menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri
pajak terhutang (Self Assesment) dengan melalui surat pemberitahuan pajak (SPP).
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha maka dari itu pembatasan yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap kebebasan wajib
pajak ini harus sekecil mungkin. Dalam sistem Self Assesment yang diterapkan,
tugas-tugas fiskus sudah jelas, selain memberikan pelayanan dan penyuluhan juga
melakukan tugas pengawasan Nur Cahyani (2007). Dasar hukum yang dilakukan
pemeriksaan pajak secara reformasi fiskal tahun 1983 adalah Undang-Undang
Nomor 6 tahun 1983 pasal 29, kemudian dilakukan perubahan terakhir dengan
Undang-undang No. 16 tahun 2000 pasal 29 ayat 1). Namun dalam pelaksanaan
menciptakan peluang kecurangan . Kelemahan self assessment system yang
memberikan kepercayaan pada Wajib Pajak untuk menghitung, menyetorkan dan
melaporkan sendiri pajak terutang, dalam praktiknya sulit berjalan sesuai dengan
yang diharapkan atau bahkan disalah gunakan (Tarjo dan Kusumawati, 2006: 102).
Belakangan ini profesi pemeriksa pajak atau pun pegawai pajak menjadi sorotan
masyarakat, berbagai tindakan kecurangan dan kejahatan terkuak salah satu kasus
yang menjadi sorotan ialah kasus Mafia Pajak yang dilakukan oleh Gayus HP
Tambunan diduga melakukan penyimpangan pajak pada tahun 2010 sehingga
pemeriksa pajak dituntut harus memiliki kemampuan profesional dalam melakukan
tugas yang diembannya. Peningkatan profesionalisme pemeriksa pajak merupakan
persyaratan utama dalam membangun profesi ini, agar mampu menjalankan
tugas-tugas dengan baik. Karyawan yang memiliki profesionalisme tinggi diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian tujuan organisasi. Selain
itu dalam mencapai tujuan organisasi dalam penelitian yang dilakukan Nur Cahyani
(2007) tedapat faktor lain yang yang dapat menunjang profesionalisme dalam
mencapai tujuan organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi juga harus
BAB I Pendahuluan 5
profesionalisme dalam literatur manajemen adalah ambisius. Mengadopsi sebuah
perspektif sosialisasi, Lui et al., (2003) melihat profesionalisme sebagai nilai-nilai,
tujuan dan norma-norma yang dipelajari dalam sosialisasi profesionalisme. Berdasar
pada Miner’s (1993) dalam Lui et al., (2003), teori peran motivasi, mengembangkan
suatu skala baru dari profesionalisme. Selanjutnya Lui et al., (2003) menyelidiki
hasil sebelumnya dan hasil-hasil profesionalisme serta menguji sejumlah hipotesis
dari 251 akuntan di Hongkong.. Hasilnya Kepuasan kerja menunjukkan respon
efektif seseorang terhadap pekerjaan.
Kepuasan kerja menunjukkan respon efektif seseorang terhadap pekerjaan.
Indikator khusus yang digunakan untuk menilai kepuasan kerja merupakan obyek
sikap khusus, dimana anggota organisasi memiliki beberapa posisi pada ujung suka
atau tidak suka atau setuju-tidak setuju. Indikator pekerjaan tersebut meliputi jenis
pekerjaan itu sendiri, supervisi, gaji yang diberikan, promosi yang diperoleh serta
kondisi kerja yang meliputi rekan kerja maupun suasana kerja. Seringkali kepuasan
kerja diperlakukan seolah-olah sama dengan komitmen organisasi namun sebenarnya
cukup berbeda yaitu kepuasan kerja berkaitan dengan perasaan yang dimiliki
seseorang terhadap pekerjaan sedangkan komitmen organisasi berkaitan dengan
perilaku individu sebagai bagian dari organisasi dan berkeinginan melanjutkan
partisipasi aktif didalamnya Nur Cahyani (2007).
Penelitian McNeese-Smith (1996) mengkur pengaruh komitmen organisaso
terhadap kinerja karyawan . Konsep komitmen muncul dari studi yang
mengeksplorasi kaitan atau hubungan antara karyawan dengan organisasi. Motivasi
untuk melakukan studi tentang komitmen didasari suatu keyakinan bahwa karyawan
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha potensialnya untuk mengurangi turnover dan meningkatkan kinerja.. Hasil penelitian
McNeese-Smith (1996) menunjukkan bahwa komitmen organisasi berhubungan
signifikan positif terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada kantor pajak di wilayah Bandung yang
merupakan lembaga milik pemerintah dan memiliki peran sebagai sumber
penerimaan negara untuk keperluan pembangunan nasional. Alasan dilakukannya
penelitian psada kantor pajak di wilayah Bandug karena peneliti adanya
kecenderungan penurunan kinerja pegawai pajak setelah terungkap berbagai kasus
yang melibatkan pegawai pajak yang disebabkan karena profesionalisme pemeriksa
pajak yang rendah yang mengakibatkan rendahnya komitmen organisasi dan
kepuasan kerjanya (Shafer et al., 2001). Pengukuran kinerja karyawan pada kantor
pajak di wilayah Bandung , merupakan salah satu langkah yang dapat ditempuh pada
kantor pajak di wilayah Bandung untuk dapat keluar dari masalah tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menguji pengaruh tingkat Profesionalisme
Fiskus, Kepuasan,Kerja Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Fiskus. Oleh karena
itu, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan judul “ PENGARUH
PROFESIONALISME FISKUS, KEPUASAN KERJA, KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP KINERJA FISKUS ( STUDI KASUS PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KAREES BANDUNG )”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka perlu adanya ruang
lingkup untuk mempermudah penjelasan. Dalam penelitian ini penulis membuat
BAB I Pendahuluan 7
1.Apakah profesionalime Fiskus berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Karees?
2.Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Karees?
3.Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Karees?
4.Apakah profesionalisme fiskus, kepuasaan kerja dan komitmen organisasi
berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Karees?
1.3Maksud & Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Menganalisis pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak terhadap kinerja
fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees.
2. Menganalisis pengaruh kepuasaan kinerja terhadap kinerja fiskus di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees.
3. Menganalisis pengaruh komitmen orgaisasi terhadap kinerja fiskus di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees.
4. Menganalisis pengaruh profesionalisme fiskus, kepuasaan kerja dan
komitmen organisasi terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak
BAB I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha
1.4Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Bagi Fiskus
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak
fiskus dan seluruh karyawan kantor pajak di wilayah Bandung yang
bergerak dalam bidang penerimaan negara melalui perpajakan khususnya
pimpinan kantor dalam meningkatkan kinerja karyawan pajak melalui
profesionalisme, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi.
2.Bagi Penulis
Menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana profesionalisme,
kepuasan kinerja dan komitmen organisai berpengaruh terhadap kinerja
fiskus pada Kantor Pelayanan Pajak. Juga sebagai salah satu syarat dalam
menempuh ujian sidang sarjana ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
3.Bagi penelitian selanjutnya
Sebagai sumber informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang terkait
dengan topik sejenis serta dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.
1.5Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam rangka penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees yang berlokasi di Jalan
Punawarman No. 21 Bandung, adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Variabel bebas terhadap Kinerja
Fiskus, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X1 (Profesionalisme Fiskus)
memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus) dan dinyatakan
signifikan, yaitu sebesar 0,2487 atau 24,87%. Hal ini menunjukan tingkat
Profesionalisme searah dengan tingkat Kinerja yang dilakukan oleh
Fiskus dalam melakukan tugas-tugas yang dituntut memiliki sikap
Profesionalisme.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X2 (Kepuasan Kerja) memiliki
pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus), namun tidak signifikan,
yaitu sebesar 0,0768 atau 7,68%. Walaupun tidak memiliki pengaruh yang
signifikan kepuasan masih memiliki pengaruh postif terhadap Kinerja .
Hal tersebut masih terbukti dari tingkat t-hitung sebesar 0,842 yang masih
dalam daerah penerimaan. Selain itu setiap individu memiliki tingkat
kepuasan kerja yang berbeda-beda dimana kepuasan kinerja akan turut
mempengaruhi kinerja fiskus.
3. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X3 (Komitmen Organisasi)
memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus), namun tidak
signifikan, yaitu sebesar 0,1077 atau 15,38%. Komitmen Organisasi
Bab V Kesimpulan dan Saran 101
Universitas Kristen Maranatha kesadaran untuk berkomitmen terhadap Organisasi dalam mengabdikan
pekerjaan.
4. Dari hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan
adanya pengaruh Variabel bebas yang meliputi Profesionalisme Fiskus
(X1), Kepuasan Kerja (X2), dan Komitmen Organisasi (X3) terhadap
Kinerja Fiskus (Y). Hal ini dapat dilihat dari analisis pengaruh simultan
bahwa variabel X memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan
terhahadap variabel Y (Kinerja Fiskus) sebesar 43,33% sedangkan sisanya
sebesar 56,67% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan terdapat beberapa saran yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaam dan penelitian selanjutnya
sebagai berikut:
• Bagi KPP Pratama Bandung Karees
a. KPP Pratama Bandung Karees dapat meningkatkan kompetensi
dalam keterampilan , pengetahauan serta pengalaman agar bisa lebih
baik lagi dalam melayani serta meningkatkan efektifitas pelaksanan
peraturan undang-undang di bidang perpajakan.
b. KPP Pratama Bandung Karees meningkat sarana kerja dan
ketersediaan teknologi serta di bekali kemampuan dalam pengoprasian
Bab V Kesimpulan dan Saran 102
c. KPP Pratama Bandung Karees menciptakan kompetensi sehat untuk
para karyawan dengan pemberian imbalan berdasarkan kinerja yang
dihasilkan sesuai dengan salah satu faktor dalam penelitian Kepuasan
102
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah dan Herlin Arisanti. 2010. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Organisasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.9. No.2: 118- 134.
Adinardo, Reza .2012).Peranan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Pembiayaan Pembangunan Daerah diLampung Utara.Skripsi.Program Studi Ilmu Hukum.Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah.
Ali, Chidir.1993. Hukum Pajak Elementer.Bandung:Eresco
Cahyani, Nur dan Ahyar Yuniawan. 2010. Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak, Kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.17. No.1: 10-23.
Djati, S. Pantja, M. Khusaini. 2003. Kajian terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi, dan Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.5. No.1:25-41
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate denan Program SPSS. Semarang: Penerbit Badan Universitas Diponegoro.
Gujarati,Damodar.2006.Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta:Erlangga
Hasibuan, Drs. H. Malayu S.P.. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Johan, Rita. 2002. Kepuasan Kerja Karyawan Dalam Lingkungan Institusi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur, No.01. Tahun 1.
Kalbers, L.P dan Timothy J. Forgarty, 1995. “Profesional and it conseque-ences: a study of internal auditors, auditing” ; Journal of Practice and Theory, Vol 14 No.1
Koesmono, H. Teman. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol.7. No.2:1 71-188.
Lui, Steven S, Hang Yue Ngo, dan Anita Wing-Ngar Tsang, “Socialize to be a Profesional: a Study of The Profesionalism of Accountants in Hong Kong”, International Journal of Human Resource Management, 14-7, pp.1192-1205
McNeese-Smith, Donna, 1993, “Increasing Employee Productivity, Job Satisfaction and Organizational Commitment,” Hospital and Health Services
Administration, Vol.41:2, Summer, p:160-175
Meyer, J dan N.J Allen, 1984. “Testing the side-bet theory of organizsational commitment: some methodological considerations”, Journal of Applied Psycology, 69:372-378
Muhson, Ali. 2004. Meningkatkan Profesionalisme Guru:Sebuah Harapan. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol.2. No.1.
Rahman, Irma Suryani.2012. Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi dan KemungkinanTterdekteksi Kecurangan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak.Skripsi.Jakarta: Program Studi Akuntansi Uin Syarif Hidayat tullah.
Ratnasari, Sri Langgeng. 2011. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Departemen Produksi PT X (Persero), Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.5. No.3.
Resmi, Siti. “Perpajakan Teori dan Kasus”. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta:2009
Shafer, William E, L.Jane Park, dan Woody M Liao, 2002, “Profesionalism, Organizational-Profesional Conflict and Work Outcomes”, Accounting, Auditing dan Accountability Journal, Vol.15, No.1, pp.46-68
Santoso, Singgih.2010. Statistika Multivariat. Jakarta: PT Gramedia
Siahaan P, Marihot. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daera h. Jakarta: Grafindo
Suandy, Erly.2011.Hukum Pajak.Jakarta:Salemba Empat.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika,Edisi 6, Bandung:Tarsito
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sulistyawati, Dyah. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Keinginan Berpindah Pada Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Untar di Jakarta. Jurnal Manajemen/Tahun XII, No.01: 42-56.
Tarjo dan Indra Kusumawati. 2006. Analisis Perilaku Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System:Suatu Studi di Bangkalan.
Jurnal, Vol.10. No.1: 101-120.
Tangkisalan, Hessel Nogi S. 2005. Manajeman Publik.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
104
Universitas Kristen Maranatha undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
Undang-Undang Nomor 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.