18
IV. HASIL DAN ANALISIS DATA
PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW
19
semuanya berstatuskan dosen tetap, dengan tingkat kualifikasi akademis sebagai berikut.
Tabel 4.1
Tingkat Kualifikasi Akademis Dosen Magister Akuntansi UKSW
No Kualifikasi Akademis Jumlah Dosen
1 Profesor 2
2 Doktor 6
3 Master 15
23 Total
Sumber: Dokumen Akreditasi Magister Akuntansi UKSW, diolah November 2014
Visi Magister Akuntansi UKSW adalah menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi akuntansi aras magister terkemuka di ASEAN pada tahun 2022. Sedangkan misinya, yaitu:
1.Menyediakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk membentuk lulusan di bidang akuntansi aras magister yang memiliki keunggulan kompetitif pada level nasional dan internasional 2.Melaksanakan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu akuntansi dan masyarakat dengan reputasi nasional dan internasional
SEBARAN KUESIONER DAN DEMOGRAFI
RESPONDEN
20
dilakukan kepada mahasiswa yang bertemu dengan peneliti di kampus. Hasilnya terkumpul total 36 kuesioner yang didapatkan, namun dari jumlah tersebut terdapat 6 kuesioner yang tidak dapat dimasukkan sebagai sampel karena dinilai tidak memenuhi kriteria atau tidak lengkap pengisiannya. Jumlah sampel akhir yang dapat diolah untuk analisis data (kuantitatif) dalam penelitian ini sejumlah 30 sampel. Kemudian dari jumlah 30 sampel akhir tersebut, dilakukan pemilihan 3 sampel secara acak untuk dijadikan sebagai narasumber dalam in-depth interview.
Status Belum bekerja 12 40,00%
21
Data demografi yang ditampilkan pada Tabel 4.2 merupakan data mengenai angkatan, umur, jenis kelamin, status pekerjaan dan bidang pekerjaan mahasiswa yang menjadi responden pada penelitian ini. Jumlah responden terbesar adalah mahasiswa angkatan 2013, sedangkan mahasiswa angkatan 2011 merupakan jumlah yang terkecil. Berdasarkan usia, jumlah terbesar adalah mahasiswa yang berusia antara 22-26 tahun, sedangkan mahasiswa yang berusia antara 37-41 tahun merupakan yang terkecil. Menurut jenis kelamin sebagian besar responden didominasi oleh mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. Untuk status pekerjaan, mahasiswa yang bekerja lebih banyak dari pada mahasiswa yang belum bekerja. Kemudian untuk bidang pekerjaan, bidang keuangan menjadi bidang yang paling banyak digeluti oleh mahasiswa yang bekerja.
22
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
KUESIONER
Tabel 4.3
Validitas Kepuasan atas Dimensi Sumber Daya Manusia
1 Indikator 1 0,554 Valid 2 Indikator 2 0,713 Valid 3 Indikator 3 0,602 Valid 4 Indikator 4 0,835 Valid 5 Indikator 5 0,733 Valid 6 Indikator 6 0,779 Valid 7 Indikator 7 0,710 Valid
No Pernyataan Item To Total
Correlation Validitas
Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014
23 Tabel 4.4
Validitas Kepuasan atas Dimensi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
1 Indikator 1 0,587 Valid 2 Indikator 2 0,711 Valid 3 Indikator 3 0,597 Valid 4 Indikator 4 0,650 Valid 5 Indikator 5 0,810 Valid 6 Indikator 6 0,752 Valid 7 Indikator 7 0,729 Valid 8 Indikator 8 0,743 Valid 9 Indikator 9 0,723 Valid 10 Indikator 10 0,590 Valid 11 Indikator 11 0,803 Valid 12 Indikator 12 0,630 Valid 13 Indikator 13 0,684 Valid 14 Indikator 14 0,788 Valid
No Pernyataan Item To Total
Correlation Validitas
Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014
24
Tabel 4.5
Validitas Kepuasan atas Dimensi Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
1 Indikator 1 0,631 Valid 2 Indikator 2 0,777 Valid 3 Indikator 3 0,655 Valid 4 Indikator 4 0,786 Valid 5 Indikator 5 0,779 Valid 6 Indikator 6 0,750 Valid 7 Indikator 7 0,628 Valid 8 Indikator 8 0,764 Valid 9 Indikator 9 0,757 Valid 10 Indikator 10 0,761 Valid 11 Indikator 11 0,608 Valid 12 Indikator 12 0,655 Valid
No Pernyataan Item To Total
Correlation Validitas
Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014
Berdasarkan tabel 4.5, semua item pertanyaan pada dimensi pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi dinyatakan valid karena semua nilai item to total correlation lebih besar dari nilai r tabel
25
Berdasarkan tabel 4.6, semua dimensi memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Dengan demikian semua dimensi dalam kuesioner penelitian ini dapat dikatakan handal/reliabel.
ANALISIS DATA
Tabel 4.7
Rata-Rata Total Skor Kepuasan atas Dimensi Sumber Daya Manusia
1 Keramahan dosen dalam berinteraksi dengan
mahasiswa 4,20
2 Kemudahan untuk bertemu atau membuat janji
untuk bertemu dengan dosen 3,77
3 Tingkat kualifikasi akademis dosen-dosen pengajar
(profesor, doktor, master, dll) 4,07
4 Keramahan staff administrasi dalam berinteraksi
dengan mahasiswa 4,10
5
Kesungguhan staff administrasi dalam melayani pengurusan kebutuhan administrasi mahasiswa (surat-surat, dokumen-dokumen, dll)
4,00
6 Kemudahan mendapatkan informasi akademis dari
staff administrasi 4,13
7 Kemudahan untuk bertemu dengan staff
administrasi 4,13
4,06
Rata-Rata Total Skor Kepuasan
Rata-Rata dari Rata-rata Total Skor
No Pernyataan
Sumber : Data primer yang diolah, Oktober 2014
26
tingkat kepuasan tertinggi, sedangkan indikator kedua mengenai kemudahan bertemu dengan dosen menjadi indikator dengan tingkat kepuasan terendah dalam dimensi ini. Hasil in-depth interview pada dimensi ini juga menunjukkan bahwa para narasumber merasakan kepuasan mengenai sikap dosen dan staff administrasi dalam berinteraksi dengan mahasiswa. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait akan hal ini:
“Selama saya kuliah di Magister Akuntansi UKSW dosen
-dosennya sangat ramah dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan mahasiswa, staff prodi pun juga sangat ramah terhadap para mahasiswa” (Narasumber A).
“Sikap ramah selalu ditunjukkan dosen-dosen Magister
Akuntansi UKSW ketika berinteraksi dengan mahasiswa. Selain itu staff administrasi juga bersikap ramah terhadap mahasiswa” (Narasumber B).
“Dosen-dosen Magister Akuntansi UKSW sangat ramah dalam
berinteraksi dengan mahasiswanya baik itu saat mengajar di kelas maupun di luar kelas. Staff administrasi juga sangat ramah dalam melayani mahasiswa” (Narasumber C).
Namun disisi lain para narasumber juga mengalami kesulitan untuk bertemu atau membuat janji bertemu dengan dosen. Kesulitan ini menjurus pada waktu dan jadwal bimbingan tesis yang disediakan oleh dosen pembimbing. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait dengan hal ini:
27
Oleh sebab itu ketika ada hal yang ingin saya konsultasikan dengan beliau maka saya datang pada jadwal bimbingan yang telah ditetapkan. Akan tetapi sering sekali pada saat jadwal bimbingan, beliau tidak ada di tempat. Hari sebelum jadwal bimbingan, saya juga sudah berusaha untuk menghubungi beliau, tetapi tidak ada balasan lanjutan dari beliau. Sehingga saya mengira beliau bisa melakukan bimbingan pada hari itu. Tentunya hal ini mempersulit saya ketika ingin berkonsultasi dengan beliau mengenai tesis saya” (Narasumber A).
“Saya memiliki kendala untuk bertemu dengan dosen pembimbing tesis saya. Beliau memang memiliki jadwal bimbingan tetap, akan tetapi beliau tidak selalu rutin hadir di kampus dalam tiap minggunya. Saya terkadang sudah sampai di kampus, tetapi ternyata setelah di tunggu beliaunya tidak ada. Mungkin ini juga salah satu kekurangan saya, jadi pada hari sebelumnya saya juga tidak selalu menghubungi beliau terlebih dahulu untuk memastikan kedatangannya. Akan tetapi disitu kan sudah ada jadwal bimbingan tetapnya yang fix pasti, sehingga membuat saya beranggapan bahwa pada saat itu seharusnya beliau ada. Tentu saja hal ini menghambat proses penyelesaian tesis saya” (Narasumber B).
28
29 Tabel 4.8
Rata-Rata Total Skor Kepuasan atas Dimensi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
1 Kejelasan tujuan pembelajaran pada setiap mata
kuliah 3,67
2 Kesesuaian materi perkuliahan dengan silabi mata
kuliah 4,00
3 Ketersediaan modul atau handout atau bahan
kuliah 3,50
4 Alokasi waktu perkuliahan sesuai dengan alokasi
waktu yang telah ditetapkan 3,80
5 Kesiapan dosen dalam memberikan materi
perkuliahan 3,90
6 Kemahiran konseptual ilmu akuntansi yang
dimiliki dosen 4,13
7 Kemampuan dosen dalam berkomunikasi pada
saat perkuliahan 4,03
8 Kemampuan dosen menyampaikan materi
perkuliahan 4,07
9
Kemampuan dosen dalam memberikan contoh kasus-kasus maupun isu-isu akuntansi yang relevan dan up to date
4,03
10 Kesempatan berdiskusi atau bertanya dalam
perkuliahan 3,97
11 Kesempatan mendapatkan umpan balik atau
masukan atas tugas atau ujian dari dosen 3,70
12 Kesesuaian materi ujian dengan materi
perkuliahan 3,87
13 Evaluasi hasil studi secara objektif dan transparan 3,37
14 Kemampuan dosen dalam menciptakan suasana
perkuliahan yang menarik dan kondusif 3,77
3,84
No Indikator Rata-Rata Total
Skor Kepuasan
Rata-Rata dari Rata-rata Total Skor
30
Berdasarkan tabel 4.8, maka tingkat kepuasan mahasiswa atas Dimensi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik sebesar 3,84. Dengan kata lain, tingkat kepuasan mahasiswa atas dimensi ini berada dalam kategori memuaskan. Indikator keenam yang menjabarkan mengenai kemahiran konseptual ilmu akuntansi yang dimiliki dosen menjadi indikator dengan tingkat kepuasan tertinggi, sedangkan indikator ketiga belas mengenai evaluasi hasil studi menjadi indikator dengan tingkat kepuasan terendah dalam dimensi ini. Hasil in-depth interview pada dimensi ini juga menunjukkan bahwa para narasumber merasakan kepuasan mengenai kemahiran konseptual ilmu akuntansi yang dimiliki dosen, kemampuan dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan serta kemampuan dosen dalam memberikan contoh kasus maupun isu-isu akuntansi yang relevan dan up to date. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait akan hal ini:
“Ilmu konseptual akuntansi yang dimiliki oleh dosen-dosen
Magister Akuntansi UKSW sangatlah baik, pemberian contoh kasus-kasus akuntansinya juga relevan dan up to date. Hal ini membuat mahasiswa lebih cepat memahami tentang materi-materi yang diberikan oleh dosen” (Narasumber A).
31
“Penguasaan konseptual ilmu akuntansi dosen-dosen Magister
Akuntansi UKSW sangatlah tinggi dan juga ditunjang oleh baiknya kemampuan dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan, sehingga membuat mahasiswa menjadi lebih mudah memahami materi-materi yang diberikan” (Narasumber C).
Namun disisi lain para narasumber juga merasa bahwa evaluasi hasil studi yang dilakukan selama ini kurang objektif dan transparan. Tidak adanya pengungkapan nilai dari tugas-tugas maupun tes yang telah diberikan oleh dosen. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait dengan hal ini:
“Selama kuliah, saya tidak pernah mengetahui nilai dari tes maupun tugas-tugas yang telah saya kerjakan. Saya hanya mengetahui nilai akhir dari mata kuliah” (Narasumber A).
“Kita sebagai mahasiswa hanya mengetahui nilai akhir mata kuliah saja, hanya huruf A/AB/B seperti itu. Terkadang saya merasa kurang puas dengan nilai akhir yang saya dapat, tapi apa boleh buat dengan tidak adanya tranparasi nilai dari tugas-tugas maupun tes yang telah saya lakukan, mau tidak mau saya harus menerima hasil tersebut. Kalau dari awal sudah ada tranparansi nilai, antara kita mahasiswa dan dosen kan jadi sama-sama enak. Saya pun juga bisa menjadi tahu kelemahan saya ada pada bagian materi yang mana” (Narasumber B).
“Hasil evaluasi untuk tugas dan tes tidak diberikan kembali
32
33 Tabel 4.9
Rata-Rata Total Skor Kepuasan atas Dimensi Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem
Informasi
1 Kemudahan dalam pengurusan dan pembayaran
biaya kuliah (SPP, dll) 4,10
2 Ketersediaan informasi mengenai beasiswa 3,17
3 Kemudahan dalam mendapatkan beasiswa 3,17
4
Kenyamanan ruang kuliah (udara yang sejuk, meja dan kursi yang nyaman, ruang kelas yang bersih dan rapi, dll)
4,13
5
Kondisi peralatan pendukung kegiatan perkuliahan (komputer, LCD proyektor, whiteboard, marker pen, dll)
4,00
6 Kelengkapan koleksi pustaka yang relevan dalam
bidang akuntansi di perpustakaan 3,73
7 Ketersediaan wifi atau hotspot untuk akses
internet 3,83
8
Keberadaan fasilitas penunjang kegiatan perkuliahan (area parkir, kantin, ruang diskusi, ruang publik, ruang ibadah, lapangan olah raga, kamar mandi atau toilet, dll)
3,77
9 Kebersihan dan kenyamanan fasilitas penunjang
kegiatan perkuliahan 3,93
10
Pemanfaatan sistem informasi akademik UKSW (SIASAT) untuk menginformasikan jadwal kuliah, hasil studi, tagihan biaya kuliah, dll kepada mahasiswa
3,97
11
Pemanfaatan website UKSW sebagai sumber informasi bagi mahasiswa (jadwal seminar, kuliah umum, berita-berita seputar prodi, dll)
3,40
12
Pemanfaatan e-learning untuk menunjang kegiatan perkuliahan (pemberian tugas, materi perkuliahan, dll)
3,77
3,75 Rata-Rata dari Rata-rata Total Skor
No Indikator Rata-Rata Total
Skor Kepuasan
34
Berdasarkan tabel 4.9, maka tingkat kepuasan mahasiswa atas Dimensi Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi sebesar 3,75. Dengan kata lain, tingkat kepuasan mahasiswa atas dimensi ini berada dalam kategori memuaskan. Indikator keempat yang menjabarkan mengenai kenyamanan ruang kuliah menjadi indikator dengan tingkat kepuasan tertinggi, sedangkan indikator kedua dan ketiga mengenai beasiswa menjadi indikator dengan tingkat kepuasan terendah dalam dimensi ini. Hasil in-depth interview pada dimensi ini juga menunjukkan bahwa para
narasumber merasakan kepuasan mengenai
kenyamanan ruang kuliah dan kondisi peralatan pendukung kegiatan perkuliahan. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait akan hal ini:
“Saya merasa nyaman ketika sedang kuliah di gedung FEB UKSW. Ruangan kuliahnya sejuk, bersih dan rapi. Selain itu kondisi peralatan pendukung kegiatan perkuliahan yang ada di dalam ruang kuliah juga dalam kondisi baik dan berkualitas
bagus” (Narasumber A).
“Ruang kelas terasa nyaman untuk digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan perkuliahan. AC nya dingin, meja kursi nya bagus, ruangan selalu dalam keadaan bersih. Selain itu komputer, LCD proyektor dan whiteboard yang tersedia di dalam kelas juga dalam kondisi baik, sehingga dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh dosen pengajar maupun
mahasiswa untuk menunjang kegiatan perkuliahan”
35
“Menurut saya ruangan kelas untuk kuliah terasa sejuk, bersih dan rapi. Fasilitas peralatan pendukung kegiatan perkuliahan yang tersedia di dalam kelas juga sudah lengkap dan dalam kondisi yang baik. Hal ini membuat saya merasa nyaman” (Narasumber C).
Namun disisi lain tidak semua narasumber mendapatkan informasi mengenai ketersediaan beasiswa di Magister Akuntansi. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait dengan hal ini:
“Selama kuliah, saya sama sekali tidak pernah mendengar dan mengetahui adanya beasiswa maupun potongan biaya kuliah. Setahu saya jumlah pembayaran uang kuliah ya sesuai dengan nominal yang sudah di tentukan” (Narasumber A).
“Pada awalnya ketika saya ingin kuliah di Magister Akuntansi, saya mendapatkan informasi dari staff prodi mengenai kemudahan mendapatkan beasiswa bagi calon mahasiswa dengan IPK S1 yang tinggi. Sebagai calon mahasiswa dengan IPK S1 yang tinggi, hal ini membuat saya menjadi lebih tertarik untuk belajar di prodi ini dengan harapan saya mendapatkan beasiswa tersebut. Akan tetapi setelah menjadi mahasiswa, ternyata saya tidak mendapatkan beasiswa tersebut. Berdasarkan syarat beasiswa yang awalnya ditawarkan kepada saya, seharusnya saya mendapatkannya. Tentu saja ini membuat saya kecewa, promosi diawal tidak sesuai dengan kenyataannya. Seharusnya sejak awal promosi, prodi memberikan informasi beasiswa yang jelas dan resmi dalam bentuk dokumen ataupun pengumuman tertulis” (Narasumber B).
36
semua mahasiswa yang memenuhi persyaratannya. Informasi harus jelas dan disebarluaskan, mungkin bisa dalam bentuk brosur, poster maupun surat keputusan yang ditempel di papan pengumuman prodi. Sehingga seluruh mahasiswa dapat mengetahui informasi tersebut dan persyaratan apa saja yang wajib dipenuhi untuk mendapatkannya” (Narasumber C).