Kabupaten Ngada merupakan Kawasan Timur Indonesia yang memiliki aneka potensi seperti pertanian, pariwisata dan pertambangan. Namun terbatasnya ketersediaan informasi menjadikan Kabupaten Ngada hampir tidak dikenal oleh masyarakat luas.
Di sisi lain ada internet sebagai media untuk memperlancar promosi tentang Kabupaten Ngada, karena itu dibuat situs web untuk mempromosikan Kabupaten Ngada dan potensi-potensi yang dimiliknya. Dengan demikian segala informasi tentang potensi yang dimiliki Kabupaten Ngada dapat disampaikan dengan cepat dan mudah, masyarakat luar daerah pun semakin mengetahui potensi dan kelebihan apa yang dimiliki Kabupaten Ngada yang berada di daratan Flores.
Metode yang digunakan penulis untuk membangun situs web Kabupaten Ngada adalah metode waterfall yang meliputi : analisis, perancangan, penulisan program dan pengujian program. Situs web ini telah selesai dibangun dengan menggunakan ASP.NET 2.0 yang terdiri dari ASP sebagai alat pengembangan situs, SQL Server sebagai pengolah basis data dan IIS sebagai web server.
Uji kelayakan sistem dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 35 responden. Ruang sampel merupakan masyarakat asal Flores yang tinggal di Yogyakarta yang terdiri dari mahasiswa Kabupaten Ngada, pegawai pemerintahan dan masyarakat pada umumnya. Responden melakukan ujicoba situs web Kabupaten Ngada kemudian menjawab kuesioner yang telah diberikan. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa situs web Kabupaten Ngada ini memberikan manfaat bagi promosi Kabupaten Ngada, mudah dipakai dan tampilan dari Situs Web Kabupaten Ngada sudah menarik.
Ngada Regency is one of Indonesian regencies at East Indonesia. That has much potency like agriculture, tourism, and mining. Unfortunately, limited information provided makes Ngada Regency is not known by many people.
On the other side, there is an internet as a potential media for carrying on Ngada Regency promotion. Therefore a website to promote Ngada Regency and its potencies is developed. That information about Ngada regency’s potencies can be informed quickly and simply, so that people know Ngada Regency potencies and surplus much better.
The method that is used to develop Ngada Regency is waterfall methods which include: analysis, design, coding, and testing. The website has been developed using ASP.NET 2.0 which consist of ASP as web development tools, SQL Server as a database server and IIS as the web server.
The system is tested by giving questioner of 35 respondents. The sample room is Flores people who live in Yogyakarta consist of Ngada Regency student, government officer, and others, it can be concluded that Ngada Regency website give advantages for Ngada Regency promotion, in addition, the user interface of Ngada Regency website is interesting and is easy to use.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh:
Yakoba Neli Sinaulan Tenis NIM : 023124065
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
FINAL PROJECT
Present as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Sains Degree
In Computer Science Study Program
By:
Yakoba Neli Sinaulan Tenis Student Number: 023124065
COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF MATHEMATICS FACULTY SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
MOTTO & PERSEMBAHAN
Rin ta n ga n a d a La h h a L-h a L m e n a ku tka n ya n g ka u Lih a t ke tika ka u
m e n ga Lih ka n p e rh a tia n d a n tu ju a n m u .
( Kh a LiL Gib ra n )
Aku iLa h D ia d a La m s e ga La La ku m u , m a ka Ia a ka n m e Lu ru s ka n
ja La n m u .
( Am s a L 3 : 6 )
S e ka Lip u n a ku m e m p u n ya i p e n ge ta h u a n d a n s e ga La s e s u a tu a d a
p a d a ku , te ta p i jika a ku tid a k m e m p u n ya i “Ka s ih ” a ku s a m a s e ka Li
tid a k b e rgu n a .
( U n kn o w n Re s o u rce )
Kupersembahkan karyaku ini,
Kepada :
My Lord Jesus Christ
the only
good Father, for love, miracle,
care, protect and everything for
me, I Love U more than ALL
My Lovely Papa and Mama
for u’re Love for me. Thank’s
for everything. This is my prize
for U.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang penulis tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, ……… 3 Oktober 2007
Penulis
Kabupaten Ngada merupakan Kawasan Timur Indonesia yang memiliki aneka potensi seperti pertanian, pariwisata dan pertambangan. Namun terbatasnya ketersediaan informasi menjadikan Kabupaten Ngada hampir tidak dikenal oleh masyarakat luas.
Di sisi lain ada internet sebagai media untuk memperlancar promosi tentang Kabupaten Ngada, karena itu dibuat situs web untuk mempromosikan Kabupaten Ngada dan potensi-potensi yang dimiliknya. Dengan demikian segala informasi tentang potensi yang dimiliki Kabupaten Ngada dapat disampaikan dengan cepat dan mudah, masyarakat luar daerah pun semakin mengetahui potensi dan kelebihan apa yang dimiliki Kabupaten Ngada yang berada di daratan Flores.
Metode yang digunakan penulis untuk membangun situs web Kabupaten Ngada adalah metode waterfall yang meliputi : analisis, perancangan, penulisan program dan pengujian program. Situs web ini telah selesai dibangun dengan menggunakan ASP.NET 2.0 yang terdiri dari ASP sebagai alat pengembangan situs, SQL Server sebagai pengolah basis data dan IIS sebagai web server.
Uji kelayakan sistem dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 35 responden. Ruang sampel merupakan masyarakat asal Flores yang tinggal di Yogyakarta yang terdiri dari mahasiswa Kabupaten Ngada, pegawai pemerintahan dan masyarakat pada umumnya. Responden melakukan ujicoba situs web Kabupaten Ngada kemudian menjawab kuesioner yang telah diberikan. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa situs web Kabupaten Ngada ini memberikan manfaat bagi promosi Kabupaten Ngada, mudah dipakai dan tampilan dari Situs Web Kabupaten Ngada sudah menarik.
Ngada Regency is one of Indonesian regencies at East Indonesia. That has much potency like agriculture, tourism, and mining. Unfortunately, limited information provided makes Ngada Regency is not known by many people.
On the other side, there is an internet as a potential media for carrying on Ngada Regency promotion. Therefore a website to promote Ngada Regency and its potencies is developed. That information about Ngada regency’s potencies can be informed quickly and simply, so that people know Ngada Regency potencies and surplus much better.
The method that is used to develop Ngada Regency is waterfall methods which include: analysis, design, coding, and testing. The website has been developed using ASP.NET 2.0 which consist of ASP as web development tools, SQL Server as a database server and IIS as the web server.
The system is tested by giving questioner of 35 respondents. The sample room is Flores people who live in Yogyakarta consist of Ngada Regency student, government officer, and others, it can be concluded that Ngada Regency website give advantages for Ngada Regency promotion, in addition, the user interface of Ngada Regency website is interesting and is easy to use.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih kunaikan kepada ALLAH BAPA, PUTERA dan
ROH KUDUS atas segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulisan skripsi
dapat juga terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana
pada Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Banyak hambatan dan kesulitan dalam penulisan skripsi ini. Namun, berkat
bantuan dan dukungan dari segala pihak, pada akhirnya tugas ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Greg Heliarko, SJ., SS., MST., M.Sc., MA selaku dekan Fakultas
Sains dan Teknologi.
2. Ibu P.H. Prima Rosa, M.Sc. selaku kepala program studi Ilmu Komputer.
3. Bapak Iwan Binanto, S.Si selaku dosen pembimbing akademik.
4. Ibu A. Rita Widiarti, M.Kom. selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas
segala bimbingan, kesabaran, kritik dan saran dalam membimbing penulis
selama menyelesaikan skripsi ini.
5. Pak Tukijo, Ibu Linda selaku staf sekretariat FST dan Mas Susilo selaku staf
laboratorium FST.
6. Seluruh dosen FST Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7. My sister Yuyun, my brother Engky (Ethen) n litle bro Ando (Ben J). Thank’s
for u’re spirit, pray n grumble. Aku tetap perhitungkan itu.
8. The Late My Lovely GrandMa. Love U So Much.
9. Om Ronny, Makasih buat dukungan moril maupun materil.. God aLways
Bless U Uncle.
10.Om dan TanteQu, Papa Tu’a Bajawa, Om Sin, Om Danny, Om Teenus, Om
Leepus, Om Yunus, Mama Tu’a Bajawa, Tante Olien, Mama Tu’a Soa, Tante
Lies, Tante Udis, Tante Nia, Tante Ima. Thanx buat nasehatnya, aku dengar,
pertimbangkan dan resapi baik-baik... God Bless My Aunt n Uncle.
11.Sepupu-sepupuku, Sist Mieke, Sist Ochyn, Sist Olivia, Sist Jean, Bro Denny,
Bro Bertie, Bro Alviano, Bro Noni dan lainya yang gak sempat Qu sebutin..
thaNX yah buat petuah-petuah en dukungannya... God Bless
12.Opa dan OmaQu, terima kasih buat dukungan doa, kasih sayang dan cinta
buat cucumu tersayang ini... God Bless U Grand parents.
13.Pak Sammy dan Bu Anna yang siap membantu dalam doa, moril maupun
materil. Terima Kasih yaH.. God Bless
14.Teman-teman Shine, Kak Patar, Kak Agnes, Kak Erna, Kak Prity, Kak Niko,
Kak Riston, Kak Togi, Kak Mirra, Kak Sinta, Kak Dame, Kak Epra, Kak
Tomy, Kak Rubby, Mas Ian, Wawan, Arlin, Epa. GBU ALL
15.Sahabat-sahabatku, Lastri, Ida, M’Kris, Thoms, Elsi, AneLL, Cimeng(Fanny).
I Love U Friend... Kalian adalah temanku yang menerapkan arti-nya
persahabatan. Tidak cuman berteman tapi berbagi dalam suka dan duka. God
Bless U ALL.
16.TemanQu Ricardo Kaka Wijaya (Jaka) for ‘Love and cares’ to Me dan
teman-temanQu Lexy, Anong, Rian, Andy, Pedro, Cua,.. Makasih buat semuanya..
aku udah ngerepotin kalian dan kalian udah ngerepotin aku juga... GoD Bless
17.Teman-teman Tasura 42 khususnya K’Inta (Eno), Erika, Pipin, Nitong, Miff. I
always Remember U Friend...
18.Teman-teman PMK Oikumene, semua teman seperjuangan dalam bekerja,
Teman-teman Ilmu Komputer angkatan 2002.
Semua pihak yang dengan caranya membantu penyusun dalam menyelesaikan
SKRIPSI ini.
Penulis menyadari bahwa SKRIPSI ini tidak luput dari kekurangan dan
ketidaksempurnaan, oleh karena itu kritik saran dan perbaikan sangat dibutuhkan
demi penyempurnaan laporan ini. Namun demikian diharapkan semoga SKRIPSI ini
dapat memberikan manfaat bagi yang memerlukannya.
Yogyakarta, September 2007
Penulis
HALAMAN JUDUL………
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………..
HALAMAN PENGESAHAN………..
HALAMAN PERSEMBAHAN………...
HALAMAN KEASLIAN KARYA……….
ABSTRAK ………..
1.1 Latar Belakang Masalah ………..
1.2 Rumusan Masalah ………
1.3 Batasan Masalah ………..
1.4 Tujuan Penulisan ………..
1.5 Manfaat Penulisan……….
1.6 Metodologi ………...
1.6.1 Analisis ………
1.6.2 Perancangan……….
1.6.3 Penulisan Program………
BAB II LANDASAN TEORI ………..
2.1 Landasan Teori ……….
2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi………...
2.1.2 Nilai dan Kualitas Informasi………
2.2 World Wide Web (WWW)…...……….
2.2.1 Pengenalan WWW………...
2.2.2 Proses Kerja WWW……….
2.3 Menentukan Tujuan Pembuatan Situs Web………..
2.3.1 Membuat Tipe Situs Web….………...
2.3.2 Menentukan Audiens………
2.3.3 Merencanakan Situs Web……….
2.3.4 Mengatur Situs Web……….
2.4 Isi Situs Web Pemerintah Daerah………..
2.4.1 Isi Minimal Situs Web Pemerintah Daerah...………..
2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)……….
2.7 Data Flow Diagram (DFD)………..
2.8 Pemrograman Web………
2.8.2 ASP.NET………….……….
2.8.3 Visual Basic .NET………
2.8.3.1 IDE Visual basic .NET….………..
2.8.3.2 Penggunaan DataSet………….………..
2.9 Adobe Photoshop 7.0……….
2.10Paradigma System Development Life Cycle ……….
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ……….
3.1 Kabupaten Ngada……….………
3.2 Analisa Sistem…….……….
3.2.1 Analisa Masalah………...
3.2.2 Analisa Kelayakan……….……….
3.2.3 Analisa Kebutuhan……….
3.3 Desain Sistem………...
3.3.1 Desain Proses….………....
3.3.1.1Diagram Konteks…..………….………
3.3.1.2Diagram Alir Data (DAD)……….
3.3.1.2.1 DAD Level 1...
3.3.1.2.2 DAD Level 1 Pada User...
3.3.1.2.3 DAD Level 1 Pada Admin...
3.3.1.2.4 DAD Level 2 Pada Admin proses Login
3.3.1.2.5 DAD Level 2 Pada Admin proses
Maintenance Wisata...
3.3.1.2.7 DAD Level 2 Pada Admin proses
Maintenance Event...
3.3.1.2.8 DAD Level 2 pada Admin proses
maintenance Berita...
3.3.1.2.9 DAD Level 2 pada Admin proses
maintenancePolling...
3.3.1.2.10 DAD Level 2 pada Admin proses
maintenance Buku Tamu...
3.3.2 Desain Basis Data….…….……….
3.3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)...
3.3.2.2 Pemetaan kedalam Tabel...
3.3.2.3 Normalisasi...
3.3.2.4 Kamus Data...
3.3.3 Struktur Menu………
3.3.3.1 Menu User...
3.3.3.2 Menu Administrator...
3.3.4 Desain Antarmuka (User Interface) dengan Pemakai………
3.3.4.1Rancangan Tampilan antarmuka untuk User...
3.3.4.2Rancangan Tampilan antarmuka untuk Admin...
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM………...………
4.1 Implementasi Basis Data ……….
4.2.2 Dari Sisi Administrator………..
4.3 Implementasi Proses……….
4.3.1 Implementasi Proses dari Sisi Administrator……….
4.3.2 Implementasi Proses dari Sisi User………
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER...……….
5.1 Kuesioner…. ………...
5.2 Teknik Pengumpulan Data…. ……….
5.3 Sasaran Penyebaran Kuesioner………
5.4 Form Kuesioner………
5.5 Hasil dan Pembahasan……….. BAB VI PENUTUP ………..
6.1Kesimpulan ………...
6.2Saran ……….
DAFTAR PUSTAKA ………
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Hasil Kuesioner untuk Web perlu diadakan………...
Tabel 5.2 Hasil Kuesioner untuk Manfaat…………..………
Tabel 5.3 Hasil Kuesioner untuk User Friendly………
Tabel 5.4 Hasil Kuesioner untuk Tampilan Web ………..
Tabel 5.5 Hasil Kuesioner untuk Informasi………...
Tabel 5.6 Hasil Kuesioner untuk gambar…………. ……….
Tabel 5.7 Hasil Kuesioner untukKombinasi Warna.……….
Tabel 5.8 Hasil Kuesioner untuk Tata Letak………….……….
Tabel 5.9 Hasil Kuesioner untuk Bentuk Huruf / Teks ……….
Tabel 5.10 Hasil Kuesioner untuk Fitur………..……….
Gambar 2.1 Berbagai contoh situs web Pemerintah Daerah……….……..
Gambar 2.2 Entity………
Gambar 2.3 Atribut………..
Gambar 2.4 Relasi ………...
Gambar 2.5 Relasi One to One………
Gambar 2.6 Relasi One to Many………..
Gambar 2.7 Relasi Many to Many……….………..
Gambar 2.8 Notasi kesatuan luar di DFD………
Gambar 2.9 Arus Data di DFD……….
Gambar 2.10Notasi Proses di DFD………...
Gambar 2.11Simpanan Data di DFD………
Gambar 2.12Diagram Konteks ……….……...
Gambar 2.13Lingkungan Visual Basic .NET………
Gambar 3.1 Diagram Konteks ……….……...
Gambar 3.2 DAD Level 1 ………..……….
Gambar 3.3 DAD Level 1 Pada User...………
Gambar 3.4 DAD Level 1 Pada Admin...………
Gambar 3.5 DAD Level 2 Pada Admin proses Login...………..
Gambar 3.6 DAD Level 2 Pada Admin proses Maintenance Potensi…….…………
Gambar 3.7 DAD Level 2 Pada Admin proses Maintenance Wisata …...…………..
Gambar 3.8 DAD Level 2 Pada Admin proses Maintenance Event…. ………..
Gambar 3.11 DAD Level 2 Pada Admin proses Maintenance Buku Tamu………….
Gambar 3.12 Entity Relationship Diagram (ERD)...
Gambar 3.13Struktur Menu User...
Gambar 3.14Struktur Menu Administrator...
Gambar 3.15 Menu utama untuk User...
Gambar 3.16 Menu Peraturan Daerah...
Gambar 3.17 Menu Profil...
Gambar 3.18 Menu Potensi Daerah...
Gambar 3.19 Menu Potensi Wisata...
Gambar 3.20 Menu Berita Daerah...
Gambar 3.21 Menu Buku Tamu...
Gambar 3.22 Menu Daftar Buku Tamu...
Gambar 3.23 Menu Login Admin...
Gambar 3.24 Pesan Kesalahan Login...
Gambar 3.25 Menu Utama untuk Admin...
Gambar 3.26 Form Potensi...
Gambar 3.27 FormSelect Potensi...
Gambar 3.28 Form Tambah Potensi...
Gambar 3.29 Form Wisata...
Gambar 3.30 Form Select Wisata...
Gambar 3.31 Form Tambah Wisata...
Gambar 3.32 Form Berita...
Gambar 3.35 Form Event...
Gambar 3.36 FormSelect Event...
Gambar 3.37 Form Tambah Event...
Gambar 3.38 Form Polling...
Gambar 3.39 Form SelectPolling...
Gambar 3.40 Form Tambah Polling...
Gambar 3.41 Form Buku Tamu...
Gambar 3.42 Form Select Buku Tamu...
Gambar 3.43 Form Select Admin...
Gambar 3.44 Form Ganti Password...
Gambar 4.1 Implementasi Tabel Administrator...
Gambar 4.2 Implementasi Tabel Potensi Daerah...
Gambar 4.3 Implementasi Tabel Potensi Wisata...
Gambar 4.4 Implementasi Tabel Event Budaya...
Gambar 4.5 Implementasi Tabel Berita Daerah...
Gambar 4.6 Implementasi Tabel Polling...
Gambar 4.7 Implementasi Tabel Buku Tamu...
Gambar 4.8 Implementasi Tampilan Home...
Gambar 4.9 Implementasi Tampilan Peraturan Daerah...
Gambar 4.10 Implementasi Tampilan Profil Ngada...
Gambar 4.11 Implementasi Tampilan Potensi Daerah...
Gambar 4.12 Implementasi Tampilan Potensi Wisata...
Gambar 4.15 Implementasi Tampilan Berita Detail...
Gambar 4.16 Implementasi Tampilan Form Buku Tamu...
Gambar 4.17 Implementasi Tampilan Lihat Buku Tamu...
Gambar 4.18 Implementasi Tampilan Event Budaya...
Gambar 4.19 Implementasi Tampilan Programer...
Gambar 4.20 Implementasi Tampilan Login Admin...
Gambar 4.21 Implementasi Tampilan Error Login...
Gambar 4.22 Implementasi Tampilan Home Admin...
Gambar 4.23 Implementasi Tampilan Potensi Admin...
Gambar 4.24 Implementasi Tampilan Select Potensi...
Gambar 4.25 Implementasi Tampilan Tambah Potensi...
Gambar 4.26 Implementasi Tampilan Wisata Admin...
Gambar 4.27 Implementasi Tampilan Select Wisata...
Gambar 4.28 Implementasi Tampilan Tambah Wisata...
Gambar 4.29 Implementasi Tampilan Berita Admin...
Gambar 4.30 Implementasi Tampilan Select Berita...
Gambar 4.31 Implementasi Tampilan Tambah Berita...
Gambar 4.32 Implementasi Tampilan Event Admin...
Gambar 4.33 Implementasi Tampilan Select Event...
Gambar 4.34 Implementasi Tampilan Tambah Event...
Gambar 4.35 Implementasi Tampilan Polling Admin...
Gambar 4.36 Implementasi Tampilan Select Polling...
Gambar 4.39 Implementasi Tampilan Hapus Buku Tamu...
Gambar 4.40 Implementasi Tampilan User Admin...
Gambar 4.41 Implementasi Tampilan Select User Admin...
Gambar 5.1 Form Kuesioner...
Gambar 5.2 Grafik hasil Kuesioner untuk Web perlu diadakan...
Gambar 5.3 Grafik hasil Kuesioner untuk manfaat...
Gambar 5.4 Grafik hasil Kuesioner untuk User Friendly...
Gambar 5.5 Grafik hasil Kuesioner untuk Tampilan Web...
Gambar 5.6 Grafik hasil Kuesioner untuk Informasi...
Gambar 5.7 Grafik hasil Kuesioner untuk Gambar ...
Gambar 5.8 Grafik hasil Kuesioner untuk Kombinasi Warna...
Gambar 5.9 Grafik hasil Kuesioner untuk Tata Letak...
Gambar 5.10 Grafik hasil Kuesioner untuk Bentuk Huruf / Teks...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aplikasi multimedia merupakan alternatif yang semakin banyak
dikembangkan oleh para pengembang software dalam dunia komputer. Multimedia
telah mengubah cara manusia beriteraksi dengan komputer melalui penggabungan
media teks, gambar serta animasi yang teritegrasi.
Teknologi software multimedia merupakan gabungan media teknik audio
gambar, animasi dan visual dalam suatu program aplikasi sehingga dari aplikasi ini
dapat dihasilkan suatu tampilan yang menarik bagi pemakainya. Dengan alasan
tersebut dirasakan perlu untuk memanfaatkan multimedia dalam situs web Kabupaten
Ngada.
Kabupaten Ngada merupakan Kawasan Timur Indonesia yang mempunyai
banyak mutiara yang terpendam yang belum banyak dijamah oleh tangan-tangan
berkemampuan yang dapat memberikan peluang besar bagi para usahawan untuk
mengelolanya, misalnya aneka potensi seperti pertanian, pariwisata dan
pertambangan. Namun terbatasnya ketersediaan informasi dan manajemen
menjadikan Kabupaten Ngada semakin terbelakang dan hampir tidak dikenal oleh
Karena itu penulis sebagai anak daerah ingin ambil bagian dalam
pengembangan potensi Kabupaten Ngada dengan membuat situs web yang berguna
dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi Kabupaten Ngada, terutama
bagi para investor atau calon investor baik dalam negeri maupun mancanegara.
Dengan demikian segala informasi tentang potensi dan peluang investasi bagi para
pelaku usaha/investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Ngada dan
juga para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin berkunjung dapat
disampaikan dengan cepat dan lebih mudah, masyarakat luar daerah pun semakin
mengetahui potensi dan kelebihan apa yang dimiliki Kabupaten Ngada yang berada
di daratan Flores.
Situs web Kabupaten Ngada selain digunakan pada Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kabupaten Ngada, juga dapat digunakan
oleh pemerintahan Kabupaten Ngada Propinsi NTT.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas adalah bagaimana membangun situs web Pemerintahan Kabupaten Ngada
yang berisikan informasi profil daerah, potensi daerah, potensi wisata dan event
1.3 Batasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten
Ngada dalam mempromosikan kekayaan alam yang ada di Kabupaten Ngada,
penulis berusaha untuk membuat suatu situs yang memuat data dan keterangan
yang berhubungan dengan kekayaan alam di Propinsi NTT khususnya Kabupaten
Ngada, maka penulis memberi batasan sebagai berikut:
1.3.1 Dilihat dari sisi user / pengunjung situs.
Pengunjung adalah semua orang yang mengunjungi website
Kabupaten Ngada. Fasilitas yang dibutuhkan oleh user adalah untuk :
• Melihat Berita Ngada, Potensi Daerah, Potensi Wisata, Event
budaya.
• Melakukan pengisian Buku Tamu.
• Melihat daftar isi buku tamu.
• Melakukan pengisian/jawaban Polling.
• Melihat Polling dan hasil Polling.
• Melakukan pencarian informasi Kabupaten Ngada.
1.3.2 Dilihat dari sisi administrator.
Administrator di sini adalah di bawah pengawasan Dinas pariwisata
atau yang lebih dikenal dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal
Administrator memiliki password, sehingga selain administrator tidak
dapat mengubah data yang ada. Fasilitas yang dibutuhkan oleh administrator
adalah untuk :
• Memasukan dan mengolah data Potensi Daerah.
• Memasukan dan mengolah data Potensi Wisata.
• Memasukan dan mengolah data Event Budaya.
• Memasukan dan mengolah data Berita Daerah.
• Memasukan dan mengolah Polling.
• Mengolah data Buku Tamu.
Diharapkan bahwa investor/wisatawan dengan cepat dan mudah untuk
mengaksesnya dan cepat untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat
dan terpercaya.
1.4 Tujuan Penulisan
Situs web Kabupaten Ngada bertujuan sebagai sarana pendukung dan
penyebarluasan informasi potensi yang ada di Kabupaten Ngada.
1.5 Manfaat Penulisan
Kabupaten Ngada sebagai salah satu Kabupaten di NTT perlu
mengembangkan diri khususnya pada era otonomi daerah saat ini. Potensi-potensi
dengan kesiapan sumber daya manusia baik di Instansi Pemerintahan maupun
Swasta.
Situs web Kabupaten Ngada ini diharapkan dapat menjadi sarana yang
mendukung pengembangan Kabupaten Ngada. Kecepatan informasi yang didapat
pada aplikasi ini tentunya sangat dibutuhkan bagi investor atau orang-orang yang
memiliki kepentingan dengan informasi di Kabupaten Ngada.
Maanfaat situs web Kabupaten Ngada sangatlah dirasakan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kabupaten Ngada seperti :
1. Dapat memperkenalkan keberadaan BKPMD di Kabupaten Ngada sebagai
salah satu wadah atau sarana untuk mempromosikan kekayaan alam yang ada
di Kabupaten Ngada lewat situs web ini.
2. Sebagai bahan pertimbangan antara penanam modal dengan BKPMD
Kabupaten Ngada.
3. Membantu pemerintah daerah dalam penambahan devisa atau Pendapatan
Asli Daerah (PAD).
4. Terjalin kerjasama yang baik antara Badan Koordinasi Penanaman Modal
Daerah (BKPMD), Penanaman Modal, Investasi Masyarakat dan pengguna
website.
5. Memberikan informasi kepada investor asing atau investor dalam negeri
untuk berinvestasi di Kabupaten Ngada.
6. Dapat memberikan intensif investasi di Kabupaten Ngada Propinsi NTT pada
1.6 Metodologi
Dalam perancangan dan pembuatan program ini penulis
menggunakan metode Clasic Life Cycle (Waterfall) yang meliputi :
1.6.1 Analisis
Akan dilakukan analisa kebutuhan dan pengumpulan data-data yang
diperlukan untuk pembuatan website.
1.6.2 Perancangan
Menetapkan racangan sistem sesuai dengan hasil analisis yang telah
dilakukan terlebih dahulu.
1.6.3 Penulisan program
Translasi rancangan yang lebih detil yaitu penulisan program sesuai
dengan perancangan yang telah dibuat.
1.6.4 Pengujian program
Akan dilakukan Testing untuk mencari kesalahan dengan
mengeksekusi program. Pengujian dilakukan untuk menjamin
1.7 Sistematika Penulisan
Tahapan dalam penulisan skripsi ini akan terbagi dalam beberapa
bagian yaitu:
BAB I. Pendahuluan
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan,
metodologi dan sistematika penulisan.
BAB II. Landasan Teori
Pada bab ini akan menjelaskan tentang konsep dasar sistem
informasi, nilai dan kualitas informasi, World Wide Web(WWW),
tujuan pembuatan situs web, isi situs web pemerintahan daerah,
basis data, pemrograman web dan Kabupaten Ngada.
BAB III. Analisis dan Perancangan
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang analisis dan
perancangan sistem, permasalahan-permasalahan yang dihadapi,
kebutuhan user, perancangan basis data dan antarmuka dengan
pengguna.
BAB IV. Implementasi
Pada bab ini berisi implementasi atas rancangan yang telah
BAB V. Hasil dan Pembahasan Kuesioner
Pada bab ini berisi tentang pembahasan kuesioner terhadap sistem
yang diuji langsung kepada user.
BAB VI.Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dari implementasi program secara
keseluruhan yang telah dilakukan dan saran-saran untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Leitch dan Davis,
1983).
Komponen sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) (Burch dan
Grudnistki,1986):
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.
6. Blok Kendali
Untuk mencegah terjadinya kerusakan sistem ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.2 Nilai Dan Kualitas Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh
lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi
perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga sulit untuk
memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh
satu pihak saja didalam perusahaan. Nilai informasi didasarkan atas sepuluh
sifat, yaitu (Sutabri,2003):
1. Mudah diperoleh
2. Luas dan lengkap
3. Ketelitian
4. Kecocokan
5. Ketepatan waktu
6. Kejelasan
7. Keluwesan
8. Dapat dibuktikan
9. Tidak ada prasangka
10.Dapat diukur.
Informasi bernilai sempurna apabila pengambil keputusan dapat
mengambil keputusan secara optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan
yang “ rata-rata” akan menjadi optimal dan untuk menghindari
kejadian-kejadian yang akan mendatangkan kerugian. Sedangkan kualitas informasi
tergantung dari tiga hal yaitu (Sutabri,2003):
• Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak menyesatkan dan harus jelas
informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami
gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
• Tepat waktu (Timelines)
Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
• Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.
2.2 WORLD WIDE WEB (WWW) 2.2.1 Pengenalan WWW
WWW atau yang sering disebut dengan World Wide Web (Jaringan
Dunia Luas) merupakan salah satu layanan yang didapatkan oleh pemakai
komputer yang terhubung ke internet. Web awalnya sebagai penyedia informasi
dalam internet. Dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntut
untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam
dokumen web yang ditampilkan dalam browser web. Internet awalnya sebagai
penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari e-mail sampai
2.2.2 Proses kerja WWW
Proses kerja Web mencakup dua hal penting, yaitu: software web
browser dan software web server. Kedua software ini bekerja seperti sebuah
sistem client dan server. Web browser yang bekerja sebagai client
memungkinkan kita dapat menginterpretasikan dan melihat informasi pada web,
sedang web server yang bertindak sebagai server memungkinkan kita untuk
menerima informasi yang diminta oleh browser (Sampurna,1996). Jika suatu
permintaan akan suatu informasi datang, web server mencari file yang diminta
tersebut kemudian mengirimkan ke browser yang memintanya. Ada beberapa
hal yang bersifat teknis yang mempengaruhi proses kerja web, yaitu:
1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti
oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser.
Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk
mengakses dokumen HTML.
2. URL (Uniform Resource Locator)
URL adalah suatu sarana yang digunkan utnuk menentukan lokasi
informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu
alamat, dimana alamat itu terdiri dari:
• Protokol yang digunakan oleh suatu browser.
• Jalur/Path serta nama file di suatu informasi.
Format umum dari suatu URL adalah sebagai berikut:
Protokol Transfer:
http: // nama_host / path / nama_file
contoh dari URL:
http: //situs_web / skripsi / indeks.html
dimana:
• http adalah protokol yang digunakan.
• Situs_web adalah nama dari server komputer. Dimana informasi yang
dicari berada.
• Skripsi adalah jalur/path dari informasi yang dicari.
• Indeks.html adalah nama file dimana informasi tersebut berada.
3. Protokol Transfer
Protokol transfer aladah suatu protokol yang digunakan untuk mengirim
informasi di internet. HTTP adalah salah satu protokol transfer yang
merupakan standar untuk suatu dokumen web. Selain protokol HTTP,
dalam internet juga dikenal beberapa protokol lain diantaranya adalah:
4. DNS (Domain Name System)
Komputer-komputer di internet menggunakan suatu format penamaan
standar untuk mempermudah pengelolaan server komputer yang
berkembang dengan cepat. Sistem penamaan server komputer ini adalah
DNS (Domain Name System). DNS membuat suatu tingkat-tingkat
domain, yang merupakan kelompok komputer yang terhubung ke internet.
Contoh name domain: com, edu, int, mil, net, org, dll.
5. Homepage
Setiap perusahaan atau pribadi yang mempunyai informasi di WWW
memerlukan suatu alamat URL khusus yang disebut situs web. Setiap
informasi ini disimpan dalam suatu file yang berbeda-beda yang disebut
Web page. Di dalam web page inilah tersimpan berbagai informasi dan
link yang menghubungkan suatu informasi ke informasi lainnya, baik itu
di dalam web page yang sama, ataupun di dalam web page yang lain pada
situs web yang berbeda. Sebelum mengakses berbagai informasi pada
suatu situs web, maka akan menemui suatu web page pembuka yang
disebut homepage.
6. Browser
Untuk mengakses situs web memerlukan suatu program yang disebut web
browser atau biasa disebut dengan browser saja. Browser merupakan
suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari
biasanya dikemas dalam page-page, dimana setiap page bisa mempunyai
beberapa link yang menghubungkan web page tersebut ke sumber
informasi lainnya. Jika suatu link diklik, browser akan melihat alamat dari
tujuan link tersebut, dan kemudian mencarinya di web server. Jika
browser menemukan alamat dari tujuan link tersebut, browser akan
menampilkan informasi yang ada, dan jika tidak menemukan, browser
akan memberikan suatu pesan yang menyatakan bahwa alamat tujuan link
tersebut tidak dapat ditemukan.
2.3 Menentukan Tujuan Pembuatan Situs Web 2.3.1 Membuat Tipe Situs Web
Sangatlah penting untuk mengetahui alasan utama mengapa harus
membuat situs web tersebut, situs web tersebut mempunyai dua tipe situs web
yaitu; situs web pribadi dan situs web professional. Menentukan situs web yang
akan dibuat sangatlah penting membantu dalam menetapkan fokus situs web itu
sendiri (Leitch dan Davis, 1983).
2.3.2 Menentukan Audiens
Audiens adalah salah satu faktor penunjang yang perlu diperhitungkan
karena kita bisa mendesain dan membuat situs web sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan yang dimiliki oleh audiens dan tidak kalah penting dari
2.3.3 Merencanakan Situs Web
Mulailah membuat daftar informasi yang ingin disertakan dalam situs.
Daftar ini akan terus berubah karena perancang selalu memikirkan perubahan
serta pengembangan. Masukkan beberapa item dari daftar kemudian tentukan
banyaknya informasi yang akan ditampilkan. Merencanakan struktur situs lebih
mudah jika dilakukan dengan ketelitian sehingga memperkecil kemungkinan
akan adanya kesalahan dalam mendesain situs web (Leitch dan Davis, 1983).
2.3.4 Mengatur Situs Web
Setelah merencanakan desain, kemudian memutuskan bagaimana untuk menjelajah situs web tersebut. Situs web adalah salah satu bentuk baru
dari media interaktif sehingga bisa mempengaruhi pemakai menjelajah situs.
Apakah pemakai bisa pindah ke halaman seberang homepage tertentu. Pada
situs web yang kecil tidak salah bila tiap halaman diakses dari homepage tetapi
pada situs yang besar dan rumit homepage bisa dijelajah dengan hypertext.
Semakin kompleks sebuah situs semakin banyak waktu dan uang yang diserap
dalam memeliharanya. Program homepage merupakan pusat kendali perancang
hyperlink dari web tersebut (Leitch dan Davis, 1983).
2.4 Isi Situs Web Pemerintah Daerah
Unsur terpenting dari sebuah tampilan yang efektif situs web di internet adalah
isi (content) dan disain yang baik serta menarik. Organisasi yang ada di Pemerintah
ditulis dengan baik, jelas, dan singkat yang memenuhi kebutuhan masyarakat luas,
serta mudah diakses. Suatu informasi mutakhir yang dipublikasikan pada situs web di
internet hendaknya bersamaan dengan publikasi yang ada di media lain.
Sebuah situs web pemerintah daerah mempunyai persyaratan minimal untuk isi.
Pengelola situs web pemerintah daerah harus mampu menentukan apa yang
diharapkan oleh para pengguna mengenai apa yang seharusnya ada di situs web.
Organisasi-organisasi yang ada di pemerintah daerah sendirilah yang akan
menentukan bagaimana sebaiknya mengatur isi dengan memperhatikan masyarakat
pengguna situs web bersangkutan.
Analisis dan pengetahuan mengenai masyarakat pengguna untuk sebuah situs
web adalah penting, karena adanya kemungkinan perbedaan yang cukup besar antara
masyarakat untuk bagian-bagian situs web yang berbeda, atau untuk situs-situs web
yang berbeda di dalam sebuah tingkat organisasi pemerintahan daerah. Pada saat
merencanakan dan mengembangkan situs web pemerintah daerah, sebaiknya
dilakukan riset pasar yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan masukan
tentang isi yang disajikan pada situs web pemerintah daerah.
2.4.1 Isi Minimal Situs Web Pemerintah Daerah
Berdasarkan hasil pengamatan pada 90 (sembilan puluh) situs web
pemerintah daerah, dan hasil Jajak Pendapat pada 90 (sembilan puluh)
pengelola situs website pemerintah daerah, isi minimal pada setiap situs web
1) Selayang Pandang
Menjelaskan secara singkat tentang keberadaan Pemerintah Daerah
bersangkutan (sejarah, motto daerah, lambang dan arti lambang, lokasi
dalam bentuk peta, visi dan misi).
2) Pemerintahan Daerah
Menjelaskan struktur organisasi yang ada di Pemerintah Daerah
bersangkutan (eksekutif, legislatif) beserta nama, alamat, telepon, e-mail
dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari Pimpinan Daerah
ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya.
3) Geografi
Menjelaskan antara lain tentang keadaan topografi, demografi, cuaca dan
iklim, sosial dan ekonomi, budaya dari daerah bersangkutan. Semua data
dalam bentuk numeris atau statistik harus mencantumkan nama instansi dari
sumber datanya.
4) Peta Wilayah dan Sumberdaya
Menyajikan batas administrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah
(sebaiknya digunakan peta referensi yang dikeluarkan oleh Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal, atau instansi
pemerintah lainnya yang mempunyai tugas pokok dalam fungsi pembuat
peta) dan juga sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam
instansi pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuat peta)
yang dapat digunakan untuk keperluan para pengguna.
Perlu dibedakan pengertian antara sumberdaya dan potensi daerah.
Potensi daerah adalah sesuatu yang tersimpan/ terkandung pada suatu lokasi
akibat daerah tersebut memiliki berbagai faktor, antara lain posisi atau letak,
akses (misalnya, letak jauh tetapi dapat dicapai akibat tersedianya prasarana
pergerakan yang dapat dibangun sejauh memenuhi suatu kondisi kelayakan
tertentu) atau sesuatu yang tersimpan di dalam benda tersebut, yang tersimpan
inilah yang disebut sebagai sumberdaya (baik manusia maupun natural).
Suatu potensi daerah lokasinya bisa dinyatakan oleh Pemerintah Daerah
setempat (berdasarkan hasil suatu riset), Di sisi lain, berdasarkan analisis data
dan informasi sumberdaya yang ada, pihak investor bisa juga menyatakan suatu
potensi daerah di suatu lokasi tertentu.
5) Peraturan/Kebijakan Daerah
Menjelaskan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh
Pemerintah Daerah bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah
inilah semua Perda yang telah dikeluarkan dapat disosialisasikan kepada
6) Buku Tamu
Tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web pemerintah
daerah bersangkutan.
Selain isi minimal seperti tersebut diatas, isi lainnya yang akan disajikan
pada suatu situs web pemerintah daerah diserahkan sepenuhnya kepada
masing-masing Penanggungjawab Situs dan Manajer Situs web pemerintah daerah,
tergantung pada kondisi setempat dan kesediaan data serta informasi yang
dimiliki oleh daerah bersangkutan.
Jika di dalam situs web pemerintah daerah akan dimasukkan berita,
sebaiknya berita yang disajikan adalah berita dari lingkungan eksekutif dan
legislatif pemerintah daerah setempat, bukan diambil dari surat kabar lokal.
Diharapkan berita situs web pemerintah daerah menjadi acuan atau referensi
2.4.2 Homepage Pemerintah Daerah
Gambar 2.1 (berbagai contoh situs web Pemerintah Daerah)
Homepage pada suatu situs web identik dengan sampul suatu buku yang
dipublikasi. Suatu bentuk homepage yang menarik akan mempunyai kesan
tersendiri bagi pengunjung situs web untuk ingin mengetahui lebih jauh tentang
isi dari situs web bersangkutan. Suatu homepage dari situs web pemerintah
daerah minimal menyangkut hal-hal sebagai berikut :
a) nama Pemerintah Daerah.
b) logo atau simbol Pemerintah Daerah.
d) suatu gambar dalam bentuk citra (image) yang memberikan informasi
tentang sesuatu yang menarik dari daerah bersangkutan (landmark), bisa
berbentuk pemandangan, gedung monumental, atau produk unggulan.
e) suatu teks kalimat yang berhubungan dengan keberadaan situs web
pemerintah daerah (jargon).
f) kontak e-mail (alamat e-mail Manajer Situs) untuk menyampaikan suatu
permintaan atau keterangan.
g) link dengan isi yang tersedia pada situs web pemerintah daerah.
h) fasilitas pencarian.
Khusus untuk kontak e-mail, hanya alamat e-mail yang mempunyai
domain .go.id yang bisa digunakan. Pemakaian alamat generik (seperti ‘manajersitus’, ‘sekda’) lebih diutamakan daripada alamat/nama pribadi, hal
tersebut dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya perubahan personil pada
manajemen situs web pemerintah daerah. Penanggungjawab situs web harus
memastikan bahwa semua e-mail ke alamat-alamat yang dituju dijawab dengan
segera, seperti halnya komunikasi fisik atau komunikasi elektronik lainnya
dengan instansi Pemerintah Daerah setempat.
2.4.3 Akuntabilitas Isi
2.4.3.1 Sangkalan Mengenai Isi
Situs web pemerintah daerah secara umum tidak perlu memuat
sangkalan tentang suatu isi (data dan informasi) yang terdapat pada situs
sangkalan umum pada suatu situs web seperti halnya yang dilakukan
pada bahan yang sama pada media cetak. Merupakan tanggung jawab
instansi, termasuk menyimpan bahan pada situs web secara akurat dan
mutakhir, dan secara jelas menunjukan periode waktu suatu data dan
informasi disebut baru, serta lokasi yang menggantikannya bilamana
terdapat bahan-bahan yang telah usang disajikan.
Sebuah penilaian mengenai suatu sangkalan isi apakah
diperlukan atau tidak hanya dapat dilakukan atas dasar kasus demi
kasus. Pengelola situs web pemerintah daerah perlu mempertimbangkan
kecermatan mengenai bahan, sumber bahan, dan kehandalan bahan
bersangkutan. Jika suatu data atau informasi bersumber dari instansi
pemerintah, baik pusat maupun daerah otonom, umumnya tidak wajar
untuk disangkal.
2.4.3.2 Kecermatan Isi dan Legitimasi
Kebutuhan akan perhatian terhadap keakuratan dan tepat waktu
dari suatu data dan informasi akan meningkat sesuai dengan peningkatan
inter aktifitas dari sebuah situs web. Pemeliharaan rutin situs web
pemerintah daerah dengan demikian merupakan suatu masalah penting,
dan dapat disederhanakan dengan cara :
(1) pemberian informasi yang sederhana.
(2) bentuk sederhana untuk download.
Informasi yang dipublikasi pada sebuah situs web pemerintah
daerah harus sesuai dengan prosedur yang berlaku pada publikasi non
elektronik agar mempunyai legitimasi yang sama. Hal ini berarti jika
terdapat suatu kesalahan publikasi pada internet akan mempunyai
konsekuensi yang sama pula jika dipublikasi secara non elektronik.
Informasi yang dapat dipublikasikan pada internet harus mengacu pada
aturan yang berlaku, baik menurut Undang-Undang maupun Peraturan
Daerah.
2.5 Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terhubung satu dengan
yang lainnya. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan sistem
basisdata (Yogiyanto,1999).
Basis data dapat juga diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau
kejadian yang saling berhubungan satu sama lain (Waljiyanto,2000).
Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling terhubung satu dengan yang lainnya
(Yogiyanto,1999).
Alasan-alasan diperlukannya basis data adalah:
• Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
• Menentukan kualitas informasi: akurat, tepat pada waktunya relevan. Informasi
dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
• Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
• Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
• Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Beberapa istilah dalam perancangan basis data (Faried Irmansyah,2003):
1. Karakter
Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik,
huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk
suatu item data/field.
2. Field
Field merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item
dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field
membentuk suatu record. Field name harus diberi nama untuk membedakan field
yang satu dengan yang lainnya.
3. Record
Record merupakan kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record
4. File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang
sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran
yang ada.
2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD
kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan
dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti; data apa yang kita
perlukan? Bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?(Faried
Irmansyah, 2003).
Dalam pemodelan ini dilakukan tahapan sebagai berikut:
• Memilih entity-entity yang akan disusun dalam basis data dan tentukan hubungan
antara entity yang telah dipilih.
• Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entity dan hubungan sehingga
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur
dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan
yaitu:
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
Entity digambarkan dalam bentuk persegi empat.
Gambar 2.2 Entity
2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan
karakter entity. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut.
Gambar 2.3 Atribut
3. Hubungan (Relationship)
Relationship; sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus
dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari
hubungan itu sendiri.
Relationship digambarkan dalam bentuk intan/diamond.
Jenis-jenis hubungan:
• One to one relationship dua entitas
Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu lawan satu.
Entitas B
Entitas A 1 1
Gambar 2.5 Relasi one to one
• One to many relationship dua entitas
Hubungan antar entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu lawan banyak
atau dapat dibalik menjadi banyak lawan satu.
Entitas B
Entitas A 1 n
• Many to many relationship dua entitas
Hubungan antar entitas pertama dengan entitas kedua adalah banyak lawan
banyak.
Entitas B
Entitas A n n
Gambar 2.7 Relasi many to many
2.7 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misal lewat
telepon, surat dan sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem terstruktur (Yogiyanto, 1999).
Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili:
1. External entity (kesatuan keluar)
Suatu sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan
menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (External entity)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input dan output dari sistem.
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut:
Gambar 2.8
Notasi kesatuan luar di DFD
2. Data Flow (arus data)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu anak panah. Arus data
ini mengalir diantara proses (process), simpan data (data store) dan kesatuan luar
(external entity).
Arus data dapat disimbolkan dengan suatu notasi anak panah sebagai
Gambar 2.9 Arus data di DFD
3. Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow
diagram (PDFD), suatu proses hanya menunjukan proses dari komputer. Suatu
proses dapat ditunjukan dengan simbol lingkaran atau dengan empat persegi
panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Identifikasi
Nama Proses atau
4. Data store (simpanan data)
Simpanan data (data store) di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang
garis horizontal paralel.
Nama Data Store
Gambar 2.11 Simpanan data di DFD
Data Flow Diagram (DFD) digunakan sebagai model untuk melihat apa yang
diproses atau dikerjakan sistem. Diagram konteks merupakan awal DFD sebelum
masuk ke dalam diagram yang lebih rinci (Yogiyanto, 1999).
0 Sistem
Entitas A Entitas B
2.8 Pemrograman Web 2.8.1 HTML
HTML(Hypertext Markup Language) merupakan suatu bahasa skrip
yang digunakan untuk menulis halaman web yang kemudian diletakkan dalam
world wide web. Bersama dengan HTML inilah terminologi homepage
diperkenalkan. Dokumen web dapat berisikan gambar, grafik, tulisan, suara dan
bisa juga memuat link ke dokumen atau site lain di internet.
Program HTML bisa ditulis menggunakan notepad, MS-Word, HTML
Editor WYSIWYG atau yang lainnya. File tersebut kemudian disimpan dengan
ekstensi.htm atau.html.
Seperti halnya program lain, HTML memiliki suatu susunan program
yang bisa ditulis dengan huruf besar maupun kecil. Secara lengkapnya adalah
sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD>
</HEAD>
<BODY>
Progam diletakkan di sini
</BODY>
2.8.2 ASP.NET
ASP.NET merupakan suatu platform pengembangan web yang
menyediakan service-service penting bagi pengembangan untuk membangun
suatu aplikasi web enterprise.
ASP.NET merupakan kumpulan teknologi didalam .NET Framework
untuk membangun suatu aplikasi web dan XML web services. Halaman
ASP.NET dieksekusi pada server sehingga menghasilkan markup seperti :
HTML, XML atau browser desktop. ASP.NET menyediakan model
infrastruktur dan model pemograman aplikasi yang stabil. Halaman ASP.NET
menggunakan model pemograman event-drive yang meningkatkan performasi
dan memungkinkan pemisahan antara aplikasi logic dan antar muka user
(Andrew Duthie, 2001)
Beberapa kelebihan dari ASP.NET adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan performance
ASP.NET merupakan kode CLR (Common Language Runtime) yang
dikompilasi dan berjalankan pada server. Berbeda dengan interpreter
terdahulunya, ASP.NET dapat mengambil keuntungan dari kompilasi
just-in-time, optimasi native dan service caching.
2. Fleksibilitas
Oleh karena ASP.NET berbasis pada CLR. Kemampuan dan fleksibilitas
seluruh platform tersedia untuk pengembangan aplikasi web. Library class
diakses dari web. ASP.NET juga merupakan language-independent,
sehingga memudahakan kita untuk memilih bahasa yang tepat dalam
implementasi aplikasi.
3. Kesederhanaan
Menyediakan kemudahan bagi pemakai untuk melakukan sejumlah
pekerjaan umum, dari yang paling sederhana dan otentikasi sampai ke
penyebaran aplikasi serta konfigurasi.
4. Mudah diatur
Informasi konfigurasi ASP.NET disimpan sebagai teks sederhan sehingga
pengaturan baru memungkinkan dilakukan tanpa bantuan tools
administrasi. aplikasi yang dihasilkan dapat disebarkan secara sederhana
dengan hanya dengan meng-copy file ke server dan tidak perlu melakukan
restart server.
5. Skalabilitas dan ketersediaan
ASP.NET di desain dengan pertimbangan skalabilitas dan fitur-fitur
khusus untuk meningkatkan performance di dalam lingkungan
multiprosesor serta cluser.
6. Keamanan
ASP.NET dibangun dalam otentikasi windows, hal ini memastikan bahwa
aplikasi dapat berjalan dengan aman. Bagaimanapun juga, proteksi system
Model ASP.NET menyediakan sejumlah peningkatan performance yang
tidak tercakup di dalam ASP. Ada dua peningkatan yang terlibat di dalam
pemrosesan request HTTP. Pertama, saat halaman di-request untuk pertama
kalinya, instance dari class page secara dinamis akan dikompilasi. Kedua,
apabila dari page dikompilasi untuk request pertama kali, maka akan di-cache
pada server. Untuk melayani tiap-tiap subsekuen request pada halaman tersebut,
instance yang telah di-cache akan dieksekusi. Penggunaan cache
memungkinkan server untuk memberikan response ke client dengan lebih cepat
(Didik Riyanto, 1999).
2.8.3 Visual Basic .NET
Visual Basic .NET adalah inti dari konsep-konsep dan teknologi yang
mendasari alat-alat pengembangan terbaru milik Microsoft. Bahasa ini bebas
dan terikat, yang berarti user bebas untuk bekerja dalam bahasa yang user atau
perusahaan inginkan. Karena itu dengan menggunakan Visual Basic .NET
dapat dibuat berbagai aplikasi yang berbeda-beda termasuk aplikasi-aplikasi
multimedia dan aplikasi-aplikasi berbasis Web.
Pada output atau layer interace pengembangan aplikasi terdapat
aplikasi “Windows” menggunakan fitur-fitur form baru dari Visual Basic .NET
untuk membangun interface berbasis multimedia, berbasis halaman Web dengan
menggunakan Web Form, dan bagaimana membuat Web Service sederhana
semua bahasa pemrograman atau platform yang dapat mengakses Web dan
mengetahui XML.
Perlengkapan-perlengkapan yang terdapat pada .NET dapat
diklasifikasikan sebagai sebuah kombinasi fitur perangkat keras dan perangkat
lunak yang didesain bekerja dengan .NET yang berbasis pelayanan dan aplikasi
(Yahya Kurniawan,2003).
2.8.3.1 IDE Visual Basic. NET
Lingkungan Visual Basic adalah tempat dimana semua aplikasi akan
dikerjakan dan dirancang, tempat mengambil komponen, membuat tampilan,
mengedit aplikasi, dan sebagainya.
Beberapa komponen penting dari lingkungan Visual Basic .NET adalah sebagai
berikut :
1. Menu Bar
Berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti memulai,
membuka, dan menyimpan project, mengompilasi project menjadi file
executable (EXE) dan lain-lain
2. ToolBar
Toolbar mempunyai fungsi yang sama seperti menu bar, dan juga
berfungsi seperti jalan pintas, karena lebih praktis dalam
penggunaanya.
3. Jendela ToolBox
ToolBox Standard berisi komponen-komponen yang merupakan sarana
membentuk user interface.
4. Jendela Form Designer
Form designer merupakan tempat untuk merancang user interface. Di
sinilah tempat meletakkan kontrol-kontrol yang dibutuhkan.
5. Jendela Project
Jendela Project adalah jendela yang menampilkan semua file yang
6. Jendela Properties
Jendela ini berisi daftar properti untuk objek (form atau kontrol) yang
dipilih dan berfungsi untuk mengatur karakteristiknya, seperti warna,
ukuran, dan lain-lain.
7. Jendela Form Layout
Jendela ini akan menunjukkan tampilan form pada saat dijalankan.
8. Jendela Kode
Jendela ini merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode bagi objek
yang dibuat. Melalui jendela ini, dapat diatur karakteristik dari form
yang dibuat.
Visual Basic .NET juga bekerja dengan menggunakan DataSet sebagai
alternatif .NET yang menyediakan model disconect total dari akses data melalui
DataSet (System.Data.DataSet). DataSet mampu mempunyai informasi,
biasanya dari database, meskipun bisa dari mana saja, diambil pada DataSet
pada saat data menjadi bebas dari sumber mula-mula. Sebuah DataSet dapat
menangani informasi tabel, multiple, membuat jalur hubungan antara tabel
tersebut bahkan memperbaiki pandangan berbeda untuk setiap tabel tunggal.
Objek tersebut akan seperti database lengkap yang duduk dalam memori
selama masih mampu pada penggunaan sederhana dengan seperangkat hasil
2.8.3.2 Penggunaan DataSet
Dalam mempelajari Visual Basic .NET ada beberapa hal penting yang
harus diperhatikan pada penggunaan DataSet, yaitu :
1. Mendapatkan Data dalam DataSet
Untuk menempatkan data dari database pada DataSet, perlu
menggunakan tipe objek lain yaitu sebuah data adapter. Objek data
adapater, SQLDataAdapater dan OleDBDataAdapter, didesain untuk
menyediakan perekat atau sambungan diantara database dan objek
DataSet. Sambungan ini bekerja dalam dua bagian, mengisi DataSet
dan kemudian mengirim perubahan pada DataSet kembali pada
sumber data untuk memperbarui yang aslinya.
2. Mengarahkan Data
Setelah meletakkan beberapa data pada DataSet dan ingin berpindah
melalui informasi tersebut maka suatu objek yang akan bekerja
dengannya bukanlah DataSet saja. Karena ini mempunyai potensi
menampilkan beberapa tabel yang berbeda, tetapi objek DataTable
berhubungan pada data yang terambil.
3. Mengedit Data
Code untuk mengubah database melalui objek DataSet. Database
sendiri tidak mengetahui tentang DataSet tersebut, meskipun database
dimodifikasi melalui penggunaan pernyataan SQL. Perubahan yang
pernyataan SQL yang perlu dieksekusi pada database. Tentu saja
dapat secara sederhana mengeksekusi semua pernyataan UPDATE,
INSERT, dan DELETE langsung, tetapi model DataSet mempunyai
keuntungan pada waktu disconnect (menghindari penggunaan sumber
server selama menunggu interaksi pengguna) dan menjadi sederhana
(menggunakan metode objek seperti Delete, daripada pernyataan SQL
yang dibangun sendiri). Mengambil tiga tipe modifikasi data,
menambah, mengedit, dan menghapus satu pada suatu waktu akan
melihat bagaimana dengan mudah memanipulasi data melalui metode
objek Data Table dan Data Row.
4. Menambah Record
Setelah membuat DataTable dapat mengakses isinya melalui koleksi
Rows yang akan menamilkan objek DataRowCollection:
Dim drRows As DataRowCollection
DrRows = objTable.Rows
Objek tersebut menampilkan semua record dalam tabel sebagai
koleksi dari DataRow.Koleksi tersebut menyediakan sebuah metode,
Add, untuk membuat record bar. Metode ini dapat dipanggil dengan
dua cara ; dengan array dari field untuk record baru atau dengan objek
DataRow tunggal yang menampilkan informasi untuk menambah.
Metode kedua, dengan memanggilnya dengan sebuah DataRow,
mempunyai skema yang sama (field yang sama, dengan tipe data dan
ukuran yang sama) sebagai baris sisa dari tabel dan DataTable sendiri
menyediakannya melalui metode NewRow.
5. Menghapus Record
Menghapus record dari tabel data disempurnakan dengan
menggunakan metode Delete dari objek DataRow tertentu. Pada
metode Delete menandai baris sudah dihapus tapi tidak benar-benar
menghapus objek DataRow dari DataRowCollection. Ini adalah kritis
karena menu untuk objek menjadi tak terhapus dan menyediakan
informasi untuk memperbarui sumber data dengan menghapus record
tersebut kembali pada tabel mula-mula. Ada beberapa metode. Remove
dan RemoveAt, dari class DataRowCollection yang mengambil objek
DataRow spesifik melalui koleksi.
2.9 Adobe Photoshop 7.0
Adobe Photoshop 7.0 merupakan salah satu paket aplikasi yang dapat
digunakan untuk mengolah data gambar, maka aplikasi ini terkenal sebagai salah satu
pendukung multimedia yang menggunakan media gambar.
Software ini merupakan program editing image yang memungkinkan untuk
membuat dan menghasilkan image digital dengan kualitas tinggi, serta dapat
mengontrol biaya produksi, Adobe Photoshop dapat memanipulasi photo yang