• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL SKRIPSI. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL SKRIPSI. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH PEMBERIAN POTONGAN HARGA, VOUCHER, DAN CASHBACK TERHADAP MINAT CUSTOMER MENGGUNAKAN PEMBAYARAN DIGITAL SHOPEEPAY

(Studi kasus pada generasi Z pengguna ShopeePay di wilayah Bandung)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG

2022

(2)

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 1

1.1.1 Profile Perusahaan Shopee ... 1

1.1.2 Logo Perusahaan ... 1

1.1.3 Visi – Misi Shopee ... 2

1.1.4 Shopeepay ... 2

1.1.5 Fitur – Fitur Shopeepay ... 3

1.2 Latar Belakang Penelitian ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 10

1.4 Tujuan Penelitian ... 11

1.5 Kegunaan Penelitian ... 11

1.5.1 Aspek Teoritis ... 11

1.5.2 Aspek Praktis ... 12

1.6 Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1 Tinjauan Pustaka ... 13

2.1.1 Sales Promotion (Promosi Penjualan) ... 13

2.1.2 E-Wallet (Dompet Digital) ... 13

2.1.3 Potongan Harga ... 14

2.1.4 Dimensi Potongan Harga ... 14

2.1.5 Voucher ... 15

2.1.6 Dimensi Voucher ... 15

2.1.7 Cashback ... 15

2.1.8 Dimensi Cashback ... 16

2.1.9 Minat Menggunakan ... 16

2.1.10 Dimensi Minat Menggunakan ... 16

2.1.11 Hubungan antara Potongan Harga dengan Minat Menggunakan ... 16

(3)

iii

2.1.12 Hubungan antara Voucher dengan Minat Menggunakan... 17

2.1.13 Hubungan antara Cashback dengan Minat Menggunakan ... 17

2.2 Penelitian Terdahulu ... 18

2.3 Kerangka Pemikiran ... 33

2.4 Hipotesis Penelitian ... 34

2.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 35

2.5.1 Variabel Penelitian ... 35

2.5.2 Lokasi dan Objek Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Jenis Penelitian ... 36

3.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran ... 36

3.2.1 Opersioanal Variabel ... 36

3.2.2 Skala Pengukuran ... 40

3.3 Tahapan Penelitian ... 41

3.4 Populasi dan Sampel ... 41

3.4.1 Populasi ... 41

3.4.2 Sampel ... 42

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5.1 Data Primer ... 43

3.5.2 Data Sekunder ... 44

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44

3.6.1 Uji Validitas ... 44

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 46

3.7 Teknik Analisis Data ... 47

3.7.1 Analisis Deskriptif ... 47

3.7.2 Structural Equation Modeling (SEM) ... 49

3.8 Metode Analisis Data ... 49

3.8.1 Partial Least Square (PLS ... 49

3.8.2 Pengukuran Model (Outer Model) ... 49

3.8.3 Pengukuran Struktural (Inner Model) ... 50

3.8.4 Langkah-Langkah PLS... 51

3.9 Uji Hipotesis ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

DAFTAR LAMPIRAN ... 56

(4)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Pra-Survey ... 8

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 18

Tabel 2.2 Penelitian Dalam Jurnal Nasional ... 23

Tabel 2.3 Penelitian Dalam Jurnal Internasional ... 28

Tabel 3.1 Varibel Operasional ... 37

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 41

Tabel 3.3 Uji Validitas ... 45

Tabel 3.4 Uji Realibilitas ... 47

Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Skor ... 48

(5)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo Shopee ... 1

Gambar 1.2 Logo ShopeePay ... 2

Gambar 1.3 Jumlah Pengguna Internet Indonesia Tahun 2021 ... 4

Gambar 1.4 Aplikasi E-Money Pengguna Terbanyak Tahun 2021 ... 6

Gambar 1.5 Promosi Potongan Harga ShopeePay ... 7

Gambar 1.6 Promosi Voucher ShopeePay ... 7

Gambar 1.7 Promosi Cashback ShopeePay ... 8

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 34

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ... 41

Gambar 3.2 Klasifikasi Kategori Penilaian Persentase Dalam Garis

Kontinum ... 48

(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuisioner Pra-Survey ... 56

Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban 30 Responden ... 58

Lampiran 3 : Kuisioner Pra-Kuisioner ... 59

Lampiran 4 : Tabulasi Jawaban 30 Responden ... 64

Lampiran 5 : Outer Model Stuctural Equiton Modelling ... 68

Lampiran 6 : Uji Convergent Validity (Faktor Loading dan AVE) . 69

Lampiran 7 : Uji Reliabilitas ... 70

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profile Perusahaan Shopee

Shopee merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang jual beli barang dan jasa. Shopee merupakan perusahaan e-commerce bagian dari Sea Company, yang pertama kali diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015. Shopee tidak hanya berada di Singapura dan Indonesia saja, taetpi Shopee juga memperluas jaringannya ke beberapa negara asia tenggara, yaitu ke Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filiphina, Shopee juga memperluas jaringan sampai ke Taiwan. Misi Sea Company untuk mendirikan Shopee adalah untuk membuat kehidupan yang lebih layak teruntuk para konsumen dan juga pengusaha kecil dengan memperkenalkan tekhnologi. Shopee menjadi e-commerce peringkat kedua yang banyak dikunjungi oleh customer pada tahun 2021 in, Shopee mendapat rata-rata kunjungan web bulanan sebanyak 134,4 juta pada kuartal III 2021 databoks.katadata.co.id, 18 November 2021).

1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo Shopee Sumber : www.shopee.co.id

Dalam logo Shopee tersebut memilki makna yang pertama dari warna, Shopee menggunakan warna orange yang mengartikan sebagai sasuatu warna yang melambangkan kehangatan, yang dapat memiliki daya tarik dan meningkatkan daya tarik minat pembeli. Lalu ada gambar keranjang, keranjang disini diartikan sebagai

(8)

2

keranjang belanja. Dan symbol huruf S pada gambar keranjang di logo Shopee diartikan sebagai symbol dari Shopee.

1.1.3 Visi – Misi Shopee

Shopee memiliki Visi dan Misinya sendiri sebagai berikut : a. Visi : Menjadi mobile marketplace nomor satu di Indonesia.

b. Misi : Mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia.

1.1.4 Shopeepay

Gambar 1.2 Logo ShopeePay Sumber : www.shopeepay.co.id

Shopeepay merupakan sebuah merek dagang yang diciptakan oleh PT AirPay International Indonesia yang telah mendapatkan lisesnsi dari Bank Indonesia pada bulan Agustus tahun 2018. Dengan berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 20/293/DKSP/Srt/B pada tanggal 8 Agustus, Shopeepay secara resmi diluncurkan pada bulan November tahun 2018. Shopeepay adalah sebuah fitur layanan uang digital yang disediakan pada aplikasi Shopee digunakan sebagai pembayaran digital, offline pada merchant Shopeepay, dan menyimpan pengembalian dana yang dapat digunakan untuk membayar pesanan berikutnya.

Dengan menggunakan Shopeepay terdapat keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh Shopeepay yaitu yang pertama mendapatkan voucher Shopeepay, voucher ini menawarkan cashback hingga 30 % yang dapat digunakan untuk pembayaran di merchant shopeepay. Yang kedua mendapatkan cashback setiap hari, dengan berbelanja di aplikasi Shopee atau merchant Shopeepay lalu

(9)

3

menggunakan Shopeepay sebagai alat pembayaran maka bisa mendapatkan cashback berupa koin Shopee, yang bisa digunakan untuk pembayaran belanja berikutnya. Yang ketiga mendapatkan akses transfer cepat dan mudah, dengan transfer Shopeepay di akun pengguna lain dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa biaya tambahan. Dan yang terakhir mendapatkan voucher gratis ongkos kirim dengan menggunakan Shopeepay sebagai metode pembayaran belanja di aplikasi Shopee bisa mendapatkan voucher gratis ongkos kirim.

1.1.5 Fitur – Fitur Shopeepay

Adapun beberapa fitur yang disediakan oleh Shopeepay diantaranya : a. Bayar dengan Scan Kode QR

Layanan fitur ini digunakan untuk pembayaran offline Shopeepay pada merchant Shopeepay, toko, atau website dengan melakukan pembayaran dengan scan kode QR yang telah disediakan.

b. Isi Saldo Melalui Transfer Bank

Fitur ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk pengisisan saldo Shopeepay melalui transfer bank yang dapat dicek secara otomatis dengan proses verifikasi yang dilakukan oleh penggunanya.

c. Transfer Saldo ke Pengguna ShopeePay atau Rekening Bank

Salah satu keunggulan fitur yang disediakan Shopeepay karena dapat melakukan transfer ke sesama pengguna Shopeepay ataupun ke rekening bank, dengan memastikan akun Shopeepay pengguna sudah terverifikasi.

d. Verifikasi ShopeePay

Fitur ini untuk memberikan rasa aman penggunanya, karena jika ingin mengaktifkan akun Shopeepay harus melakukan verifikasi agar terdaftar dan dijamin keamanannya.

e. Deals Sekitarmu

Fitur ini dapat memberikan kemudahan pengguna untuk menemukan penawaran voucher Shopeepay dan deal sekitarmu di merchants Shopeepay terdekat.

f. Pembayaran Aman

(10)

4

Dengan adanya fitur ini pengguna Shopeepay merasa aman dalam segala datanya karena untuk melakukan aktifitas seperti isi saldo, bayar, dan transfer saldo akan dilengkapi dengan PIN untuk menjaga keamanan akun.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Di era yang serba modern ini masyarakat Indonesia tidak bisa memungkiri atas perkembangan teknologi saat ini. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih ini memberikan manfaat yang sangat banyak. Masyarakat Indonesia juga memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini dengan menggunakan internet untuk membantu aktivitasnya sehari-hari. Mulai dari aktivitas bekerja, belajar, transportasi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga aktivitas bisnis. Berikut daya jumlah pengguna internet di Indonesia, dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Gambar 1. 3 Jumlah Pengguna Internet Indonesia Tahun 2021 Sumber: https://inet.detik.com/, diakses pada 8 Januari 2022

Pada gambar 1.3 dapat diketahui bahwa pada tahun 2021 terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia. Berdasarkan data tersebut total populasi masyarakat di Indonesia berjumlah 274,9 juta jiwa, 73,7% masyarakat Indonesia telah mengakses Internet. Selain hal tersebut, diketahui bahwa masyarakat Indonesia mengakses internet dengan menggunakan smartphone pribadinya sebanyak 245,3 juta.

Perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini juga berpengaruh pada cara transaksi pembayaran pembelian sebuah produk secara online maupun secara

(11)

5

langsung, sekarang masyarakat Indonesia pun beralih dari pembayaran yang awalnya menggunakan uang tunai maupun kredit menjadi pembelian dengan system pembayaran menggunakan pembayaran digital, dengan menggunakan aplikasi dompet digital yang tersedia. Aplikasi dompet digital ini pun disediakan oleh bank-bank di Indonesia maupun perusahaan penyedia dompet digital lainnya.

Pembayaran digital melalui dompet digital ini sering disebut juga dengan istilah e- money atau e-wallet

Electronic money (e-money) atau uang elektronik merupakan sebuah alat pembayaran yang berbentuk elektronik yang dimana penyimpanan uangnya disimpan dalam sebuah aplikasi media elektronik tertentu dengan menggunakan akses internet. E-money dapat didefinisikan sebagai alat pembayaran jika memenuhi unsur-unsur-unsur berikut, yaitu: diterbitkan dengan dasar nilai uang yang disetorkan terlebih dahulu kepada penerbit, nilai uang disimpan secara elektronik dalam sebuah media seperti server atau chip, dan nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan sebuah simpanan sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang yang mengatur perihal perbankan (Bank Indonesia, 2 Januari 2022)

Berdasarkan dari data pada Bank Indonesia bahwa terdapat 59 perusahaan yang terdaftar berizin memiliki produk e-money di Bank Indonesia. Terdapat 15 perusahaan bank resmi yang menerbitkan produk e-money atau e-wallet dan terdapat 44 perusahaan selain bank yang menerbitkan produk e-money. Dari data pada Bank Indonesia membuktikan bahwa sampai sekarang banyak perusahaan yang menerbitkan produk e-money dikarenakan tingginya minat konsumen terhadap e-money.

Bank Indonesia mencatat pada bulan Oktober 2021 nilai transaksi yang menggunakan e-money pun meningkat menjadi 55,54% dengan mencapai Rp 29,23 triliun jika dibandingkan dengan periode satu tahun yang lalu.

(12)

6

Gambar 1.4 (Shopee Careers, 2022)

Sumber : www.goodnewsfromindonesia.id, dipublish pada 24 November 2021

Berdasarkan gambar 1.4 dapat dilihat bahwa terdapat beberapa aplikasi dompet digital yang paling banyak digunakan di Indonesia pada tahun 2021 yaitu, OVO, Go-pay, ShopeePay, Dana, dan LinkAja. ShopeePay berada di peringkat ketiga selama tahun 2021 yang terbanyak digunakan oleh customer. Dengan adanya hal ini menjadi landasan penulis mengapa objek penelitian terhadap ShopeePay di banding dengan e-wallet yang lain.

Dengan berkembangnya aplikasi pembayaran digital ShopeePay ini tidak terlepas dari Promosi Penjualan atau sales promotion merupakan sebuah program untuk promosi paritel dengan memiliki tujuan untuk mendorong terjadinya penuualan atau untuk meningkatkan umlah pejualan dengan tujuan mempertahankan minat pelanggan untuk tetap berbelanja kepadanya (Belisa, 2018:2). Berdasarkan didalam website Shopee Indonesia strategi promosi penjualan yang dilakukan oleh ShopeePay adalah dengan memberikan potongan harga, voucher, dan cashback. Berikut penjelasannya :

(13)

7

Gambar 1.5 Promosi Potongan Harga ShopeePay Sumber : Website Shopee Indonesia (diakses 20 Januari 2022)

Shopee Indonesia selalu memberi promo potongan harga kepada customernya yang melakukan transaksi pembayaran menggunakan dompet digital yang disediakan oleh Shopee yaitu ShopeePay. Dan potongan harga ini hanya berlaku pada merchant yang berkerja sama dengan ShopeePay dan memiliki batas waktu.

Gambar 1.6 Promosi Voucher ShopeePay

Sumber : Website Shopee Indonesia (diakses 20 Januari 2022)

Shopee Indonesia selalu memberikan promo berupa voucher kepada customrnya. Dan voucher yang diberikan memiliki kode special dan ditampilkan pada website Shopee Indonesia.

(14)

8

Gambar 1.7 Promosi Cashback ShopeePay

Sumber : Website Shopee Indonesia (diakses 20 Januari 2022)

ShopeePay selalu memberikan promo berupa Cashback yang biasanya ada batas waktu pemakaian. Cashback ini memiliki variasi yang berbeda-beda dan untuk mendapatkannya customer harus memiliki kode voucher yang sesuai dengan promo tersebut.

Dengan penerapan strategi digital marketing yang ditawarkan oleh ShopeePay dengan berupa pemberian potongan harga, voucher, dan cashback, customer pun akan tertarik unntuk menggunakan system pembayaran digital yang disediakan oleh ShopeePay

Tabel 1.1

Hasil Pra-Survey Pengaruh Pemberian Potongan Harga, Voucher, Cashback, Minat Menggunakan

No Pernyataan YA TIDAK

1 Pembayaran digital ShopeePay mudah digunakan

96,7% atau 29 orang

3,3% atau 1 orang 2 Pembayaran digital ShopeePay

mempermudah transaksi keuangan

100% atau 30 orang

0% atau 0 orang 3 Sering mendapatkan potongan harga

saat menggunakan pembayaran digital ShopeePay

36,7% atau 11 orang

63,3% atau 19 orang

(15)

9 4 Sering mendapatkan voucher saat

menggunakan pembayaran digital ShopeePay

43,3% atau 13 orang

56,7% atau 17 orang

5 Sering mendapatkan cashback saat menggunakan pembayaran digital ShopeePay

53,3% atau 16 orang

46,7% atau 14 orang

6 Dengan adanya pemberian promo potongan harga dapat meningkatkan minat customer dalam menggunakan pembayaran digital ShopeePay

96,7% atau 29 orang

3,3% atau 1 orang

7 Dengan adanya pemberian promo voucher dapat meningkatkan minat customer dalam menggunakan pembayaran digital ShopeePay

96,7% atau 29 orang

3,3% atau 1 orang

8 Dengan adanya pemberian promo voucher dapat meningkatkan minat customer dalam menggunakan pembayaran digital ShopeePay

100% atau 30 orang

0% atau 0 orang

Sumber : Data diolah Peneliti, 2022

Berdasarkan hasil dari pra-survey yang telah dilaksanakan oleh penulis pada tabel 1.2 tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 30 responden yang merasa transaksi pembayaran digital dipermudah dengan adanya ShopeePay. Akan tetapi untuk pemberian potongan harga, voucher dan cashback dari ShopeePay belum sepenuhnya baik. Para pengguna layanan pembayaran digital ShopeePay yang merupakan responden dari pra-survey tersebut merasa kurang puas dengan pemberian potongan harga yang ditawarkan oleh ShopeePay dikarenakan terdapat 63,3% responden merasa tidak setuju dengan penawaran yang diberikan oleh ShopeePay. Teruntuk hasil dari pemberian voucher yang ditawarkan oleh ShopeePay, pengguna juga merasa kurang puas dikarenakan terdapat 56,7%

responden menyatakan tidak setuju dengan penawaran voucher yang diberikan oleh ShopeePay kepada penggunanya. Untuk hasil dari pemberian cashback yang ditawarkan oleh ShopeePay, pengguna masih kurang merasa puas dikarenakan

(16)

10

terdapat 46,7% responden menyatakan bahwa tidak setuju dengan penawaran cashback yang diberikan ShopeePay kepada penggunanya.

Penulis tertarik untuk mengambil fenomena ini dikarenakan pada saat ini banyak dompet digital mengadakan promo-promo untuk menarik minat customer untuk menggunakan produknya dan dengan adanya strategi tersebut juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap produk tersebut. Penulis meneliti apakah dengan adanya pemberian promo-promo menarik tersebut seperti potongan harga, voucher 13 dan cashback dapat menarik minat customer untuk menggunakan dompet digital ShopeePay

Dalam penelitian ini penulis melakukan pemilihan lokasi penelitian dengan mengambil sampel di wilayah Bandung. Dengan memiliki alasan dalam pemilihan lokasi ini yaitu karena penduduk di wilayah Bandung termasuk dalam penduduk yang konsumtif.

Berdasarkan kondisi tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian menhgenai pengaruh potongan harga, voucher, cashback berkaitan dengan minat menggunakan dengan judul penelitian “Pengaruh Pemberian Potongan Harga, Voucher, dan Cashback Terhadap Minat Customer Terhadap Minat Menggunakan Pembayaran Digital ShopeePay (Studi kasus pada generasi Z penggunaan ShopeePay di wilayah Bandung)”

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah potongan harga, voucher, dan cashback. Rumusan masalah ini kemudian tertuang dalam pertanyaan penelitian, antara lain:

1. Bagaimana pemberian Potongan Harga pada pengguna ShopeePay di wilayah Bandung?

2. Bagaimana pemberian Voucher pada pengguna ShopeePay di wilayah Bandung?

3. Bagaimana pemberian Cashback pada pengguna ShopeePay di wilayah Bandung?

(17)

11

4. Bagaimana pengaruh pemberian Potongan Harga terhadap Minat Menggunakan pada generasi Z pengguna Shopeepay di wilayah Bandung?

5. Bagaimana pengaruh pemberian Voucher terhadap Minat Menggunakan pada generasi Z pengguna Shopeepay di wilayah Bandung?

6. Bagaimana pengaruh pemberian Cashback terhadap Minat Menggunakan pada generasi Z pengguna Shopeepay di wilayah Bandung?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui pemberian Potongan Harga pada pengguna ShopeePay di wilayah Bandung.

2. Untuk mengetahui pemberian Voucher pada pengguna ShopeePay di wilayah Bandung.

3. Untuk mengetahui pemberian Cashback pada pengguna ShopeePay di wilayah Bandung

4. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Potongan Harga terhadap Minat Menggunakan pada generasi Z pengguna Shopeepay di wilayah Bandung 5. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Voucher terhadap Minat

Menggunakan pada generasi Z pengguna Shopeepay di wilayah Bandung Kegunaan Penelitian

6. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Cashback terhadap Minat Menggunakan pada generasi Z pengguna Shopeepay di wilayah Bandung Kegunaan Penelitian

1.5 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Aspek Teoritis

(18)

12

Dengan penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat serta meningkatkan pemahaman tentang seberapa pengaruh potongan harga, voucher, dan cashback dengan minat menggunakan e- wallet. Maka dari itu, hasil dari penelitian ini dapat memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya.

1.5.2 Aspek Praktis

Penulis mengharapkan dengan adanya penelitian ini dapat digunakan perusahaan sebagai sumber informasi untuk pengembangan layanan dari ShopeePay, sebagai bahan evaluasi dalam menghadapi kompetisi persaingan dengan e-wallet yang lain.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami penulisan skripsi ini, dan mempermudah memberikan arahan dan gambaran penulisan skripsi ini. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang objek peneitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan serta sistematika penulisan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka penelitian atau pemikiran.

BAB III. METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang jenis penelitian, operasinal variable, skala pengukuran, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sampling, uji validitas dan realibilitas, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang hasil dari pengolahan data. Dimana hasil tersebut yang dianalisis oleh penelitia agar dapat ditemukan kesimpulan dari penelitian ini.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran bagi penulis selanjutnya.

(19)

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Menurut Tjiptono dalam Juli Ismanto (2020:87) Promosi penjualan atau bisa disebut juga sales promotion adalah bentuk persuasi langsung yang melalui penggunaan dari berbagai insentif yang dapat diatur untuk mendapat perhatian pembelian sebuah produk dengan segera atau meningkatkan jumlah produksi barang yang dibeli oleh pelanggan.

Menurut Wirakanda dan Pardosi (2020:2) Promosi penjualan atau sales promotion adalah bagian dari bauran pemasaran yang memiliki berbagai ide dalam jangka pendek untuk mendorong sebuah percobaan atau pembelian produk atau layanan yang termasuk dalam promosi pelanggan, promosi perdagangan dan bisnis serta pasukan promosi.

Menurut Belisa (2018:2) Promosi Penjualan atau sales promotion merupakan sebuah program untuk promosi paritel dengan memiliki tujuan untuk mendorong terjadinya penuualan atau untuk meningkatkan umlah pejualan dengan tujuan mempertahankan minat pelanggan untuk tetap berbelanja kepadanya.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sales promotion atau yang sering disebut promosi penjualan adalah sebuah strategi untuk mendapatkan perhatian dari pelanggan agar mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian sebuah produk.

2.1.2 E-Wallet (Dompet Digital)

Menurut Femmy Effendy (2020:4) Dompet digital atau e-wallet adalah sebuh jenis akun atau aplikasi pembayaran secara elektronik dimana penggunanya dapat menyimpan uang yang digunakan untuk setiap transaksi di masa depan.

Menurut Subaramaniam dan Kolandaisamy (2020:751) E-wallet merupakan apikasi perangkat lunak yang memanfaatkan adanya perangkat

(20)

14

elektronik seperti computer atau perangkat seluler untuk melakukan transaksi secara digital atau online.

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 pasal 1 ayat 3 Uang elektronik atau dompet digital adalah instrument yang memenuhi unsur diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit, nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip, dan nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai perbankan.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa e-wallet atau dompet digital merupakan sebuah inovasi baru dari financial technology dengan memanfaatkan perangkat elektronik yang memberikan kemudahan penggunanya untuk melakukan transaksi dan menyimpan uang dalam waktu kapanpun dan dimanapun.

2.1.3 Potongan Harga

Menurut Pernanda, Aswan, dan Balele (2021:126) Potongan harga atau yang biasa disebut diskon adalah strategi memotong harga yang diberikan oleh penjual kepada pelanggan sebagai sebuah penghargaan atas aktivitas tertentu dari pelanggan yang menyenangkan bagi penjual.

Menurut Kotler dalam Kusnawan dkk (2019:142) Potongan harga atau diskon adalah penyesuaian dari harga dasar dalam rangka untuk memberi penghargaan kepada pelanggan atas reaksi tertentu, seperti melakukan pembayaran tagihan lebih awal, jumlah pembelian, dan pembelian diluar musim.

Berdasarkan pendapat definisi diatas, maka dapa disimpulkan bahwa potongan harga adalah strategi penjual yang diberikan kepada pelanggan dengan memotong harga penjualan untuk memberi penghargaan kepada pelanggan atas reaksi tertentu yang diberikan pelanggan kepada penjual.

2.1.4 Dimensi Potongan Harga

Menurut Baskara (2018:3) dimensi dari potongan harga atau diskon adalah:

1. Besarnya potongan harga yang di berikan.

2. Masa potongan harga yang di berikan 3. Jenis produk yang mendapat potongan

(21)

15 2.1.5 Voucher

Menurut Belisa (2018:2) Voucher atau bisa disebut dengan kupon ini adalah sebuah strategi promosi yang diberikan oleh sebuah toko tertentu berbentuk kupon potongan harga yang biasanya didistribusikan melalui iklan dan hanya bisa digunakan pada toko tertentu.

Menurut Priansa dalam Jayanti dkk (2020:324) Voucher atau kupon adalah sebagai bentuk intensif yang dipakai untuk mendapatkan potongan harga yang terletak pada suatu produk yang digunakan untuk membeli sebuah produk.

Menurut Jayanti, Saroh, dan Zunaida (2020:323) Voucher atau kupon adalah strategi promosi dengan berbentuk potongan harga tetapi tidak isa diuangkan pada saat itu juga, namun dapat digunakan untuk berbelanja dalam bentuk barang sesuai nilai harga yang tercantum dalam voucher tersebut.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan voucher atau yang biasa disebut dengan kupon adalah strategi promosi yang biasanya berbentuk kupon potongan harga yang diberikan oleh pelanggan untuk produk-produk tertentu saja.

2.1.6 Dimensi Voucher

Menurut Kotler dan Keller pada Wirakanda (2020:5) dimensi dari voucher adalah:

1. Tingkat pemberian kupon.

2. Tingkat ketertarikan konsumen.

2.1.7 Cashback

Menurut Suparna dan Gabriel (2021:3) Cashback merupakan sebuah keuntungan yang didapatkan oleh pengguna yang berupa pengembalian dana atau uang tunai atau uang virtual dalam jumalah atau presentase tertentu dari transaksi pembayaran produk atau pada layanan yang sudah ditentukan sebelumnya dengan syarat dan ketentuan promo yang berlaku.

Menurut Wangi dan Andarini (2021:80) Cashback adalah strategi promosi yang memberikan presentase pengembalian dana dalam jumlah tertentu dapat

(22)

16

berupa uang tunai, mata uang virtual maupun sebuah produk, kepada pelanggan dengan cara pelanggan harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak penyelenggara cashback

Menurut definisi diatas, maka dapat disimpulkan cashback adalah strategi promosi yang didapatkan oleh pelanggan berupa pengembalian dana dalam jumlah tertentu atas pembelian sebuah produk yang diberikan oleh penjual dengan ditentukan syarat dan ketentuan yang berlaku pada toko.

2.1.8 Dimensi Cashback

Menurut Kurniawan (2021:14) dimensi atau indikator dari pengembalian dana atau cashback adalah:

1. Jumlah nominal dari pengembalian dana.

2. Kesesuaian dengan kesepakatan yang diberikan.

3. Ketepatan waktu dalam pengembalian dana.

2.1.9 Minat Menggunakan

Menurut Kotler dalam Robaniyah dan Kurnianingsih (2021:55-56) Minat adalah suatu yang muncul setelah mendapatkan sebuah rangsangan hasil dari mengamati sebuah produk, lalu merasakan sebuah ketertarikan pada sebuah produk tersebut serta memiliki keinginan untuk mempunyai produk tersebut.

Menurut Kholid dan Soemarso (2018:52) Minat menggunakan merupakan sebuah kecenderunan seseorang untuk melakukan sebuah tindakan terhadap suatu objek.

2.1.10 Dimensi Minat Menggunakan

Menurut Cheng dalam Yogananda dan Dirgantara (2017:4) dimensi dari minar menggunakan adalah:

1. Akan menggunakan produk tersebut di masa depan.

2. Akan sering menggunakan produk tersebut di masa depan.

3. Akan terus menggunakan produk tersebut di masa depan.

2.1.11 Hubungan antara Potongan Harga dengan Minat Menggunakan Dalam penelitian Teresha (2021) menunjukan bahwa potongan harga (diskon) memiliki daya tarik bagi konsumen untuk membeli atau menggunakan

(23)

17

suatu produk, termasuk besaran potongan harga yang ditawarkan akan memengaruhi minat konsumen.

2.1.12 Hubungan antara Voucher dengan Minat Menggunakan

Dalam penelitian Teresha (2021) menunjukan bahwa voucher cenderung mendidik konsumen untuk kembali membeli ataupun menggunakan produk agar memperoleh potongan harga pada pembelian selanjutnya

2.1.13 Hubungan antara Cashback dengan Minat Menggunakan

Dalam penelitian Teresha (2021) menunjukan bahwa konsumen cenderung lebih menyukai promo cashback dalam menggunakan pembayaran elektronik ShopeePay. Hal ini dikarenakan cashback memicu repeat order, dengan kata lain konsumen dapat berhemat apabila ingin membeli produk di lain waktu.

Dan hal ini juga memberikan keuntungan bagi peyedia jasa uang elektronik seperti ShopeePay karena konsumen akan berbelanja menggunakan pembayaran elektronik lebih sering untuk menggunakan poin cashback-nya di waktu yang akan datang.

(24)

18 2.2 Penelitian Terdahulu

TABEL 2.1

SKRIPSI TERDAHULU

No

Penulis dan Tahun

Judul Penelitian Variabel

Teknik Analisis/

Metode

Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

1 Chaterina Teresha (2021)

Pengaruh Diskon, Voucher, dan Cashback Terhadap Minat

Menggunakan

Pembayaran Elektronik ShopeePay

Independen:

- Pengaruh Diskon (X1) - Pengaruh

Voucher (X2) - Pengaruh

Cashback (X3) Dependen:

- Minat

Menggunakan (Y)

Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur aplikasi analisis SPSS 21.

- Diskon memiliki daya tarik customer untuk menggunakan ShopeePay

- Voucher tidak meningkatkan minat konsumen untuk

menggunakan ShopeePay karena memiliki nilai dan durasi waktu tertentu.

- Cashback lebih disukai customer untuk menggunakan ShopeePay karena lebih berhemat.

Persamaan:

- Variabel Pengaruh Diskon (X1) - Variabel Pengaruh

Voucher (X2) - Variabel Pengaruh

Cashback (X3) - Variabel Minat

Menggunakan (Y) - Objek Penelitian

Perbedaan:

- Lokasi Penelitian

(25)

19 No

Penulis dan Tahun

Judul Penelitian Variabel

Teknik Analisis/

Metode

Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

2 Alinka Permata Riswi (2020)

Pengaruh Diskon,

Kemudahan Penggunaan, dan Kepercayaan

Terhadap Minat Menggunakan Dompet Elektronik OVO Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Semester 7 Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Independen:

- Pengaruh Diskon (X1) - Kemudahan

Penggunaan (X2)

- Kepercayaan (X3)

Dependen:

- Minat

Menggunakan (Y)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif dengan uji analisis regresi linear

berganda.

- Diskon tidak berpengaruh signifikan pada minat menggunakan OVO - Kemudahan penggunaan

berpengaruh positif dan signifikan pada minat menggunakan OVO - Kepercayaan berpengaruh positif

dan signifikan pada minat menggunakan OVO

Persamaan:

- Variabel Pengaruh Diskon (X1) - Variabel Minat

Menggunakan (Y)

Perbedaan:

- Objek Penelitian - Lokasi Penelitian - Studi Kasus

(26)

20 No

Penulis dan Tahun

Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

3. Pancaputra Haryanto Pamungkas (2021)

Pengaruh Cashback, Voucher, Potongan Harga, User Interface, dan User Experience Terhadap Minat Beli Konsumen Layanan Gofood dengan Nilai Pelanggan Sebagai Variabel Moderasi.

Independen:

- Pengaruh Cashback (X1) - Pengaruh

Voucher (X2) - Pengaruh

Potongan Harga (X3) - User Interface

(X4) - User

Experience (X5) Dependen:

- Minat Beli Konsumen (Y) Moderasi:

- Nilai

Pelanggan (M)

Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur aplikasi analisis SmartPls.

- Cashback dan Voucher tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen

- Minat beli konsumen tidak dipengaruhi signifikasn oleh Potongan Harga dan User Interface

- User Experience berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli konsumen

- Nilai pelanggan tidak memoderasi pengaruh variable bebas terhadap variable berikut

Persamaan:

- Variabel Pengaruh Cashback (X1) - Variabel Pengaruh

Voucher (X2) - Variabel Pengaruh

Potongan Harga (X3)

Perbedaan:

- Objek Penelitian - Lokasi Penelitian

(27)

21 No Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

4. Annisya Rizki Dharmasafit ri

(2021)

Pengaruh Voucher dan User Experience terhadap Loyalitas Pelanggan Shoppe Food (Studi Kasus Pada Generasi Z di Jakarta)

Independen:

- Voucher (X1) - User Experience

(X2) Dependen:

- Loyalitas Pelanggan (Y)

Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling mengunakan kuisioner.

- Variabel voucher tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap loyalitas pelanggan Shopee Food - Variabel User Experience

memiliki pengaruh yang signifikanterhadap loyalitas pelanggan Shopee Food

Persamaan:

- Variabel Voucher (X1)

Pebedaan:

- Variabel User Experience (X2)

- Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) - Objek Penelitian

(28)

22 No Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

5. Khoirul Amiroh (2020)

Pengaruh Diskon, Kemudahan Penggunaan, dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Dompet Elektronik OVO pada

Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Semester 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung

Independen:

- Diskon (X1) - Kemudahan

Penggunaan (X2)

- Kepercayaan (X3)

Dependen:

- Minat

Menggunakan (Y)

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian asosiatif.

- Diskon tidak berpengaruh signifikan

- Kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan dan positif

- Kepercayaan berpengaruh signifikan dan positif - Secara stimultan diskon,

kemudahan penggunaan, dan kepercayaan

berpengaruh signifikan dan posiitif terhadap minat menggunakan

Persamaan:

- Variabel Diskon (X1) - Variabel Minat

Menggunakan (Y)

Perbedaan:

- Variabel Kemudahan Penggunaan (X2) - Variabel Kepercayaan

(X3)

- Objek Penelitian

(29)

23

TABEL 2.2

PENELITIAN DALAM JURNAL NASIONAL No Penulis

dan Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

1 Johannes Kuniawan

(2021)

Faktor Casback Dalam Penggunaan Fitur Pembayaran Go-Pay Melalui Aplikasi Go- Jek di Burger King Central Park

Independen:

- Faktor

Cashback (X1) Dependen:

- Minat

Pembelian (Y)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausal dari koefisien determinasi.

Berdasarkan dari hasil koefisien determinasi bahwa adanya pengaruh Cashback terhadap minat pembelian.

Persamaan:

- Faktor Cashback (X1)

Perbedaan:

- Objek Penelitian - Variabel Dependen - Metode Penelitian

(30)

24 No Penulis

dan Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

2 Agus Kusnawan, Diana Silaswara, Andy, Tjong Sefung (2019)

Pengaruh Diskon pada Aplikasi e-Wallet terhadap Pertumbuhan Minat Pembelian Impulsif Konsumen Milenial di Wilayah Tangerang

Independen:

- Diskon (X) Dependen:

- Pembelian Impulsif (Y)

Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur aplikasi analisis SPSS 20 dengan alay analisis Korelasi.

Factor diskon tidak berpengaruh signifikas terhadap minat

pembelian impulsif

Persamaan :

- Variabel Diskon (X)

Perbedaan:

- Metode Penelitian - Objek Penelitian - Variabel Dependen

(31)

25 No Penulis

dan Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

3 Dewi Ayu K, Dandy Prasetia Setiawan

(2021)

Pengaruh Promo Cashback Berbagai Jenis e-Payment Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus : Chatime Indonesia)

Independen:

- Pengaruh Cashback (X1) Dependen:

- Loyalitas Konsumen (X2)

Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling, merode multi stage sampling yaitu Insidental Sampling dan Purposive Sampling

Loyalitas konsumen dipengaruhi oleh pemberian promo Cashback pada berbagai jenis e-Payment.

Persamaan:

- Variabel Pengaruh Cashback (X1)

Perbedaan:

- Objek Penelitian - Lokasi Penelitian - Metode Penelitian

(32)

26 No Penulis

dan Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

4 Risya Nurrohyani, Estro Dariatno Sihaloho (2020)

Pengaruh Promosi Cashback pada OVO dan Go-Pay Terhadap Perilaku Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran

Independen:

- Pendapatan (X1) - Total

Penggunaan OVO dan Go- Pay (X2) - Pengaruh

Cashback (X3) Dependen:

- Perilaku Konsumen (Y)

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan didasarkan

terhadap filsafat positivism.

Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling.

Pendapatan dan pennggunakaan OVO dan Go-pay berpengaruh positif dan signifikan pada pengeluaran mahasiswa, tetapi cashback berpengaruh negated dan signifikan terhadap pengeluaran mahasiswa.

Persamaan:

- Variabel Pengaruh Cashback (X1) - Metode Penelitian

Perbedaan:

- Meneliti objek e-wallet yang berbeda yaitu OVO dan Go-Pay

- Lokasi Penelitian - Variabel Perilaku

Konsumen (Y)

(33)

27 No Penulis

dan Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

5 Teguh Pernanda, Andi Aswan, Bintang Balele (2021)

Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan, Diskon, dan Cashback,

terhadap Konsumsi Mahasiswa

Menggunakan E- wallet.

Independen:

- Pengaruh Kemudahan (X1)

- Pengaruh Kemanfaatan (X2)

- Pengaruh Diskon (X3) - Pengaruh

Cashback (X4) Dependen

- Konsumsi Mahasiswa (Y)

Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kuantitatif dan menggunakan metode regresi linear berganda.

- Pengaruh kemudahan dan pengaruh kemanfaatan berpengaruh positif akan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap presentasi konsumsi mahasiswa.

- Pengaruh diskon dan cashback berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi mahasiswa dala

menggunakan e-wallet.

Persamaan:

- Variabel Pengaruh Diskon (X3) - Variabel Pengaruh

Cashback (X4) - Metode Penelitian

Perbedaan:

- Variabel Pengaruh Kemudahan (X1) - Variabel Pengaruh

Kemanfaatan (X2) - Variabel Konsumsi

Mahasiswa (Y) - Objek Penelitian

(34)

28

TABEL 2.3

PENELITIAN DALAM JURNAL INTERNASIONAL No Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

1 Arum Prasasti, Fatwah Inna Aulisaina, Muhamad Arif (2021)

Does Discount Matter in Indonesia e-Wallet Race A Generation Z e-Wallet Preferences During Pandemics

- Discount Matter (X1) - Consumer

Preferences (Y)

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,

Diskon berdampak dalam penggunaan dompet digital pada Generasi Z, akan tetapi untuk loyalitas konsumen dalam jangka panjangnya tidak terjamin.

Persamaan :

- Variabel Diskon (X1)

Perbedaan:

- Metode Penelitian - Lokasi Penelitian

(35)

29 No Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

2 Robetni Jumpakita, Teuku Afrizal, Jumadil Saputra (2020)

The Relationship of Cashback, Discount, and Voucher toward Decision to Use Digital Payment in Indonesia

- Cashback (X1) - Discount (X2) - Voucher (X3) - Toward

Decision (Y)

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

menggunakan SEM dan AMOS

Dengan diterapkannya Cashback, Discount, dan Voucher dalam strategi pemasaran sudah dinilai efektif untuk menarik minat Gen-Z untuk menggunakan e-wallet dalam transaksi sehari-hari mereka.

Persamaan:

- Variabel Cashback (X!) - Variabel Discount (X2) - Variabel Voucher (X3) - Variabel Toward

Decision (Y) - Studi kasus Gen-Z

Perbedaan:

- Objek Penelitian - Lokasi Penelitian

(36)

30 No Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

3 Eko

(Yogananda

&

Dirgantara, 2017)

The Effect of Discount Price on Purchasing Intentions Through Consumer’s Perceived Risk in the Flash Sale Program at Shopee

- Discount Price (X1)

- Purchasing Intentions (X2) - Consumer

Perceived Risk (Y)

Penelitian ini menggunakan pendekatan Explanatoru Research dan Penelitian kuantitatif, dengan menggunakan incidental sampling.

- Pemberian harga diskon berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat pembelian konsumen pada program flash sale di Shopee - Pemberian harga diskon

berpengaruh secara signifikan dan negative secata tidak langsung terhadap niat pembelian melalui persepsi risiko konsumen

Persamaan:

- Variabel Discount Price (X1)

Perbedaan:

- Objek Penelitiam - Variabel Consumer

Preceived Risk

(37)

31 No Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

4 Choirun Nisa (2021)

Cash Back Return, Preceived Usefulness and Intention to Use M-Payment toward Customer

Commitments in Dana Application in

Surabaya City

- Cashbcak (X1) - Preceived

Usefulness (X2)

- Intention (X2) - Customer

Commitnment (Y)

Penelitian ini menggunakan metode partial least square SEM (PLS-SEM)

- Cashback dan Persepsi manfaat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen customer untuk menggunakan DANA.

- Cashback dan Persepsi manfaat berpengaruh secara positif dan signifikan terhdapa niat menggunakan customer yang mengarah pada komitmen customer -

Persamaan:

- Variabel Cashback (X1) - Metode penelitian (SEM-

PLS)

Perbedaan:

- Objek Penelitian - Variabel Customer

Commitment (Y)

(38)

32 No Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis /

Metode Kesimpulan Persamaan / Perbedaan

5 Untung Surapati, Syariful Mahsyar (2020)

Relationship Between Consumer Behaviour, Discount, and

Purchase Decision

- Consumer Behavior (X) - Discount (Y1) - Purchase

Decision (Y2)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

- Pengaruh perilaku

konsumen terhadap discount effect positif dan signifikan, - sedangkan hubungan

variabel discounted terhadap keputusan pembelian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan

- variabel perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian pembelian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan

Persamaan:

- Variabel Cashback (Y1)

Perbedaan:

- Variabel Purchase Decision (Y2) - Variabel Consumer’s

Behaviour (X) - Metode Penelitian - Objek Penelitian

(39)

33 2.3 Kerangka Pemikiran

Menurut Hardani dkk (2020:321) Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran merupakan sesuatu model yang menggambarkan sebuah konsep didalamnya yang menjelaskan tentang sebuah hubungan antara variable yang satu dengan variable yang lainnya.

Menurut Kotler dalam Kusnawan dkk (2019:142) Potongan harga atau diskon adalah penyesuaian dari harga dasar dalam rangka untuk memberi penghargaan kepada pelanggan atas reaksi tertentu, seperti melakukan pembayaran tagihan lebih awal, jumlah pembelian, dan pembelian diluar musim.

Menurut Baskara (2018:3) dimensi dari potongan harga atau diskon adalah:

1. Besarnya potongan harga yang di berikan.

2. Masa potongan harga yang di berikan 3. Jenis produk yang mendapat potongan

Menurut Belisa (2018:2) Voucher atau bisa disebut dengan kupon ini adalah sebuah strategi promosi yang diberikan oleh sebuah toko tertentu berbentuk kupon potongan harga yang biasanya didistribusikan melalui iklan dan hanya bisa digunakan pada toko tertentu.

Menurut Kotler dan Keller pada Wirakanda (2020:5) dimensi dari voucher adalah:

1. Tingkat pemberian kupon.

2. Tingkat ketertarikan konsumen.

Menurut Wangi dan Andarini (2021:80) Cashback adalah strategi promosi yang memberikan presentase pengembalian dana dalam jumlah tertentu dapat berupa uang tunai, mata uang virtual maupun sebuah produk, kepada pelanggan dengan cara pelanggan harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak penyelenggara cashback

Menurut Kurniawan (2021:14) dimensi dari pengembalian dana atau cashback adalah:

1. Jumlah nominal dari pengembalian dana.

2. Kesesuaian dengan kesepakatan yang diberikan.

3. Ketepatan waktu dalam pengembalian dana.

Menurut Kotler dalam Robaniyah dan Kurnianingsih (2021:55-56) Minat adalah suatu yang muncul setelah mendapatkan sebuah rangsangan hasil dari mengamati sebuah

(40)

34

produk, lalu merasakan sebuah ketertarikan pada sebuah produk tersebut serta memiliki keinginan untuk mempunyai produk tersebut.

Menurut Cheng dalam Yogananda dan Dirgantara (2017:4) dimensi dari minat menggunakan adalah:

1. Akan menggunakan produk tersebut di masa depan.

2. Akan sering menggunakan produk tersebut di masa depan.

3. Akan terus menggunakan produk tersebut di masa depan.

Berikut merupakan kerangka pemikiran dari penelitian ”Pengaruh Pemberian Potongan Harga, Voucher, dan Cashback (variable X) Terhadap Minat Customer Menggunakan Pembayaran Digital ShopeePay (variable Y) (Studi kasus pada generasi Z pengguna ShopeePay di Wilayah Bandung)”.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Sumber: Data Olahan Penulis, 2022 2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Muri Yusuf dalam Darwin dkk (2021:82) Hipotesis merupakan sebuah kesimpulan sementara atau satu jawaban yang memiliki sifat sementara dan merupakan konstruk dari peneliti terhadap masalah yang terdapat dalam penelitian, yang menyatakan

(41)

35

tentang hubungan antara 2 variabel atau lebih. Kebenaran dugaan tersebut harus dibuktikan dahulu dengan melakukan penyelidikan ilmiah.

Berdasarkan uraian dan hasil dari penelitian yang dikembangkan oleh para ahli dan peneliti terdahulu diatas, maka hipotesis yang dapat diambil oleh penulis dari penelitian ini adalah:

1. Pemberian Potongan Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menggunakan.

2. Pemberian Voucher berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menggunakan.

3. Pemberian Cashback berpengaruh positf dan signifikan terhadap Minat Menggunakan.

2.5 Ruang Lingkup Penelitian 2.5.1 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variable yaitu:

1. Variabel bebas atau independen (X) yaitu Pengaruh Potongan Harga (X1). Pengaruh Voucher (X2), dan Pengaruh Cashback (X3).

2. Variabel terikat atau dependen (Y) yaitu Minat Menggunakan.

2.5.2 Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Bandung, Jawa Barat, dengan objek penelitian pengguna ShopeePay generasi Z.

(42)

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono dalam Hardani dkk (2020:242) Metode penelitian merupakan sebuah cara ilmiah untuk memperoleh data atau informasi sebagaimana adanua dan bukan sebagaimana seharusnya, dengan memiliki tujuan dan kegunaan tertentu.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Lena dkk (2020:54) Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berfokus untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat populasi atau daerah tertentu. Selain menggunakan penelitian deskriptif penulis pun juga mengguunakan penelitian hubungan kausal. Menurut Sugiyono dalam Darwin dkk (2020:20) Hubungan kausal merupakan hubungan antar variable penelitian yang bersifat sebab akibat dan diperlukan untuk meneliti tersebut sebagai paradigma penelitian. Sedangkan menurut Priyanto dalam Lena dkk (2020:119) penelitian kuantitatif merupakan sebuah proses penemuan pengetahuan dengan melalui data yang berupa angka, statistic tentang permasalahan yang sedang diteliti.

3.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran 3.2.1 Opersioanal Variabel

Menurut Sugiyono (2019:67) Variabel operasional adalah segala sesuatu dalam bentuk apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliyi dengan tujuan untuk dipelajari sehingga dapat memporelh informasi tentang hal tersebut, yang kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variable yaitu sebagai berikut:

1. Variabel Independen (X)

Variabel Independen atau variabel bebas menurut Sugiyono (2019:69) merupakan variabel yang dapat mempengaruhi atau yang menjadi salah satu menjadi penyebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Varibael independen atau variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pengaruh Potongan Harga (X1), Pengaruh Voucher (X2), dan Pengaruh Cashback (X3).

(43)

37 2. Variabel Dependen (Y)

Variabel Dependen atau variabel terikat menurut Sugiyono (2019:69) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebuah akibat, karena adanya variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen atau variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Minat Menggunakan (Y)

Tabel 3.1 Variabel Operasional

Pengaruh Potongan Harga, Pengaruh Voucher, Pengaruh Cashback, dan Minat Menggunakan

Variabel Dimensi Indikator Skala No Item

Pengaruh Potongan Harga (X1)

Potongan harga atau yang biasa disebut diskon adalah strategi memotong harga yang diberikan oleh penjual kepada pelanggan sebagai sebuah penghargaan atas aktivitas tertentu dari pelanggan yang menyenangkan bagi penjual.

Besarnya potongan Harga yang di berikan

Nominal potongan harga ditentukan dengan jumlah minimum harga pembelian.

Ordinal 1

Besarnya nominal potongan harga ditentukan oleh musim tertentu,

Ordinal 2

Masa Potongan Harga yang di berikan

Pemberian potongan harga diberikan pada musim tertentu.

Ordinal 3

Pemberian Potongan Harga diberikan dengan adanya jangka waktu tertentu.

Ordinal 4

(44)

38 Pernanda, Aswan,

dan Balele (2021:126)

Jenis produk yang mendapatkan Potongan Harga

Pemberian Potongan Harga ditentukan berdasarkan jenis produk tertentu

Ordinal 5

Pemberian Potongan Harga ditentukan berdasarkan jenis merek tertentu

Ordinal 6

Pengaruh Voucher (X2)

Voucher atau bisa disebut dengan kupon ini adalah sebuah strategi promosi yang diberikan oleh sebuah toko tertentu berbentuk kupon potongan harga yang biasanya

didistribusikan melalui iklan dan hanya bisa digunakan pada toko tertentu.

Belisa (2018:2)

Tingkat pemberian kupon atau Voucher

Intensitas

pemberian voucher kepada pelanggan

Ordinal 7

Jumlah nominal voucher yang diberikan konsisten

Ordinal 8

Tingkat pemberian kupon atau Voucher

Konsumen tertarik menggunakan voucher di setiap pembelian

Ordinal 9

Nominal voucher menarik minat konsumen menggunakan voucher di setiap pembelian

Ordinal 10

Pengaruh Cashback (X3)

Jumlah nominal dari pengembalian dana

Jumlah nominal pengembalian dana sesuai dengan

Ordinal 11

(45)

39 Cashback merupakan

sebuah keuntungan yang didapatkan oleh pengguna yang berupa pengembalian dana atau uang tunai atau uang virtual dalam jumalah atau presentase tertentu dari transaksi pembayaran produk atau pada layanan yang sudah ditentukan

sebelumnya dengan syarat dan ketentuan promo yang berlaku.

Suparna dan Gabriel (2021:3)

potongan harga jumlah pembelian.

Jumlah nominal pengembalian dana yang diberikan konsisten.

Ordinal 12

Kesesuaian dengan kesepakatan yang diberikan

Pengembalian dana diberikan dengan adanya

kesepakatan tertentu.

Ordinal 13

Jumlah nominal pengembalian dana sesuai dengan yang kesepakatan.

Ordinal 14

Ketepatan waktu dalam

pengembaliam dana

Nominal

pengembalian dana di kembalikan pada waktu yang sudah ditentukan

Ordinal 15

Pemberian

pengembalian dana diberikan dengan adanya jangka waktu tertentu.

Ordinal 16

Minat menggunakan (Y)

Minat merupakan sebuah kecenderunan seseorang untuk

Akan menggunakan produk tersebut dimasa depan

Dapat digunakan dimasa yang akan datang

Ordinal 17

Digunakan pada kapan saja dan dimana saja

Ordinal 18

(46)

40 melakukan sebuah

tindakan terhadap suatu objek.

Kholid dan Soemarso (2018:52)

Akan sering menggunakan produk tersebut di masa depan

Digunakan dengan sering dimasa yang akan datang

Ordinal 19

Berminat untuk menggunakan di setiap transaksi

20

Akan terus menggunakan produk tersebut di masa depan

Berkeinginan untuk selalu

menggunakan di masa yang akan datang

Ordinal 21

Digunakan terus di masa yang akan datang

Ordinal 22

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2022

3.2.2 Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2019:145) Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai sebuah acuan untuk menentukan dari panjang pendek sebuah interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut dapat digunakan dalam pengukuran akan meghasilkan data kuantitatif. Dengan adnaya skala pengukuran ini maka nilai variabel yang sedang diukur dengan menggunakan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam berbentuk angka yang sehingga lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Sguhiyono (2019:146) Skala Likert digunakan dalam penelitian dengan tujuan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi sesorang atau kelompok orang yang menegani tentang fenomena sosial. Dengan adanya skala Likert maka variabel yang akan dukur akan dijabarkan menjadi indicator variabel yang selanjutnya dijadikan sebagai titik tolak ukur untuk menyusun item-item instrument berupa pertanyaan atau pernyataan.

(47)

41 TABEL 3.2 Instrumen Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-Ragu (RG) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2019:147)

3.3 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian merupakan suatau hal sangat penting yang harus dilakukan yang bertujuan agar semua prosedur yang dulaksanakan terlihat secara utur, berikut merupakan tahapan penelitian yang akan dilakukan:

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Sumber: Sugiyono (2019:58) 3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2019:126) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas onyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu dengan yang telah ditetapkan oleh peneliti bertujuan untuk dipelajari yan kemudian ditarik

(48)

42

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna pembayaran digital ShopeePay di Wilayah Bandung yang jumlah penggunanya tidak dapat dipastikan. Pada tahun 2021 pengguna Shopeepay di Indonesia mencapai 10 juta. Dapat diasumsikan bahwa pengguna Shopeepay di wilayah Bandung terdapat 80.000. Dikarenakan penduduk di wilayah Bandung sejumlah 2,44 juta yaitu 0,8 persen dari jumlah seluruh penduduk di Indonesia.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2019:127) Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu menentukan sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Teknik penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah berdasarkan pada metode non probability sampling, Menurut Sugiyono (2019:131) Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel uang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota dari populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan menggunakan pendekatan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2019:133) Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Alasan pemilihan sampel dengan menggunakan pendekatan purposive sampling adalah karena tidak seluruh sampel memiliki kriteria sesuai dengan ketentuan yang telah penulis tentukan. Maka dari itu, sampel yang dipilh sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh penulis, untuk mendapatkan sampel yang representatif. Kriteria yang dimiliki untuk sampel dari penelitian ini yaitu:

1. Pengguna ShopeePay

2. Usia 17 tahun – 26 tahun (Generasi Z) 3. Berdomisili di Wilayah Bandung.

Adapun dalam menentukan suatu sampel apabila populasi diketahui, dan jumlah populasi diatas 400, maka sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin yang keterangan sebagai berikut:

𝑵

𝒏 =

𝟏 + 𝑵. 𝒆𝟐

(49)

43 Keterangan:

N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel

e = Batas toleransi kesalahan (peneliti menentukan e sebesar 10%) Dalam rumus Slovin ada dua ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Sehingga apabila menggunakan rumus slovin diatas, dapat ditentukan jumlah sampel penelitian dengan perhitungan sebagai berikut:

80.000 𝑛 =

1 + 80.000(0,05)2

= 399,98 ≈ 400

Berdasarkan hasil perhitungan diatas menujukan bahwa jumlah responden dalam penyebaran kuisioner adalah 399,98 yang dibulatkan menjadi 400 responden untuk mengurangi kesalahan dalam pengisian kuisioner.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Darwin (2021:158) Teknik pengumpulan data merupakan metode atau cara yang dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Menurut Sugiyono (2019:194) Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Jika dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan datadapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.

3.5.1 Data Primer

Menurut Darwin (2021:151) Data Primer merupakan jenis data yang cara mengumpulkannya dengan cara memperoleh dari subyek atau obyek penelitian atau

(50)

44

narasumber dalam penelitian. Mengumpulan data ini dengan cara mengumpulkan data secara langsung dengan menggunakan instrument penelitian.

3.5.2 Data Sekunder

Menurut Darwin (2021:151) Data sekunder merupakan jenis data yang mengumpulkannya denga cara memperoleh secara tidak langsung. Data tersebut biasnanya merupakan hasil pelaporan atau pencatatan tertentu dalam bentuk table, grafik, diagram, kurva, dan lain sebagainya yang telah disiapkan dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Menurut Lena dkk (2019:105) menyatakan bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan sebuah keabsahan dari suatu instrument. Suatu instrument akan dinyatakan valid jika mengukur apa yang semestinya harus diukur. Apabila suatu instrument memiliki tingkat validitas tinggi maka instrument tersebut bisa dinyatakan valid, namun jika tingkat validitas instrument tersebut rendah, maka instrument tersebut dunyatakan kurang valid.

Untuk menguji validitas ini peneliti menggunakan korelasi Pearson Product Moment yang berguna untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Rumus Pearson Product Moment, yaitu:

𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋 ∑ 𝑌) 𝑟 =

√{∑ 𝑥2 − (∑ 𝑋)2} {𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}

Keterangan:

r = Korelasi Person Product Moment Item dengan nilai sikap atau koefisien validitas pertanyaan.

n = Jumlah responden atau sampel X = Skor total responden

Y = Skor total pernyataan

∑𝑋 = Jumlah skor dalam distribusi X

(51)

45

∑𝑌 = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑𝑥2 = Jumlah kuadrat masing-masing X ∑𝑌2 = Jumlah kuadrat masing-masing Y

Nilai r tabel dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dengan n=30 adalah 0,361,sehingga dalam penelitian ini instrumen dikatakan valid apabila r hitung >0,361.

Untuk memudahkan dan mengurangi terjadinya kesalahan, maka penulis menggunakan bantuan software SmartPLS versi 3.3.6 untuk menguji validitas dari alat ukur (kuesioner) yang ditentukan oleh penulis. Uji validitas ini dilakukan terhadap 30 responden, yang terdiri dari pengguna pembayaran digital ShopeePay di wilayah Bandung.

Hasil pengujian validitas tercantum pada table 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Uji Validitas Variabel Pengaruh Potongan Harga (X1), Pengaruh Voucher (X2), Pengaruh Cashback (X3) dan Minat Menggunakan (Y)

Variabel No-item Faktor

Loading AVE Keterangan

Pengaruh Potongan Harga (X1)

D1 0,789

0,8235

Valid

D2 0,773 Valid

D3 0,895 Valid

D4 0,757 Valid

D5 0,896 Valid

D6 0,831 Valid

Pengaruh Voucher (X2)

V1 0,816

0,794

Valid

V2 0,726 Valid

V3 0,815 Valid

(52)

46

V4 0,819 Valid

Pengaruh Cashback (X3)

C1 0,722

0,794

Valid

C2 0,735 Valid

C3 0,785 Valid

C4 0,869 Valid

C5 0,886 Valid

C6 0,765 Valid

Minat Menggunakan (Y)

M1 0,881

0,797

Valid

M2 0,761 Valid

M3 0,872 Valid

M4 0,763 Valid

M5 0,763 Valid

M6 0,744 Valid

Sumber : Data Olahan SmartPLS 3.3.6, 2022

3.6.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2019:175) hasil penelitian dapat dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Misalkan dalam objek penelitian kemarin berwarna merah, maka untuk waktu sekarang dan besok akan tetap berwarna merah. Menurut Sugiyono (2019:185) dalam pengujian reliabilitas terdapat dua cara yaitu secara eksternal dan secara internal. Secara eksternal dapat dilakukan dengan cara testretest, equivalent, dan gabungan. Secara internal dapat dilakukan dengan cara analisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan menggunakan teknik tertentu.

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif fenomenologi dengan analisis interpretatif (AFI). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel flexible work arrangement (X 1 ) dan work life balance (X 2 )

Menurut Sugiyono (2012, hlm.147) “S tatistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat, rahmat, dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis

Menurut Sugiyono (2014: 21) metode analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

Menurut Sugiyono (2010:147), “Metode Analisis Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

Subjek Penelitian ini adalah kelas VII A SMP Pangudi Luhur St. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

Menurut Sugiyono dalam Batubara (2013) sumber data terbagi dua yaitu Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder. a) Sumber data primer adalah sumber data yang