• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH CEKELAN KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH CEKELAN KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ("

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ

PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH CEKELAN KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

MIFTAKHUL KHASANAH NIM: 11514092

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri”. (Benyamin Franklin)

“Segala yang indah belum tentu baik, namun segalayang baik sudah tentu indah”.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yanng telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsindapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Insitut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga.

(7)

3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si, selaku Dosen Pembimbng Akademik.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis.

6. Bapak Muhammad Komarun, S.PdI, selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Cekelan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

7. Ibu Fatma, S.Pd, selaku wali kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali yang turuut membantu dalam penelitian.

8. Seluruh siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali yang telah mendukung dan membantu penelitian dalam melakukan penelitian.

9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan penulis.

10.Kakak dan Adik tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam nasehat-nasehat yang bermanfaat.

11.Temaan seperjuangan, PGMI 2014 yang selama ini telah berjuang bersama. 12.Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terimakasih atas dukungan kalian.

(8)

Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih serta mendapat kesuksesaan baik di dunia maupun di akhirat.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi inimasih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun semangat dibutuhkan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

(9)

ABSTRAK

Miftakhul Khasanah, 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Melalui Strategi Team Quiz Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabuoaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI. Insitut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Abdul Syukur, M.Si.

Kata Kunci: Team Quiz, Hasil Belajar IPS

Pembelajaran IPS tidak hanya hafalan saja, melainkan pemahaman tentang apa yang ada dalam kehidupan sosial lingkungan sekitar. Sehingga guru sebagai pengajar seharusnya lebih kreatif dalam proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan. Namun masih ada guru yang mengajar secara monoton. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dalam pembelajaran karena kurangnya sarana prasarana sekolah akibatnya hasil belajar IPS rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan Strategi Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kegiatan Ekonomi Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan tahun pelajaran 2017/2018? Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang di lakukan dengan 2 siklus dan mencapai KKM minimal 85%.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS meteri kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pra siklus sebesar 49,5 menjadi 65,8 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 77,00. Untuk angka ketuntasan belajar siswa pada pra siklus sebanyak 5 siswa atau sebesar 29,41 % meningkat menjadi 9 siswa atau 52,94 % pada siklus I dan meningkat menjadi 15 siswa atau 88,23% pada siklus II. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat sebesar 70,59% atau sebanyak 10 siswa.

(10)

DAFTAR ISI

Sampul Judul Lembar Berlogo

Judul ... i

Persetujuan pembimbing ... ii

Pernyataan keaslian tulisan ... iii

Pengesahan kelulusan... iv

Motto Dan Persembahan ... v

Kata pengantar ... vi

Abstrak ... ix

Daftar Isi... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Definisi Oprasional ... 11

(11)

1. Rencana Penelitian ... 12

2. Subjek Penelitian ... 13

3. Langkah-Langkah Penelitian ... 13

4. Instrumen Penelitian... 14

5. Teknik Pengumpulan Data ... 15

6. Analisis Data ... 16

H. Sistematika Penulisan ... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar ... 19

1. Pengertian Belajar ... 19

2. Hakikat Belajar... 20

3. Ciri-Ciri Hasil Belajar ... 21

4. Pengertian Hasil Belajar ... 21

B. Pembelajaran IPS ... 24

1. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ... 25

2. Karakteristik Pembelajaran IPS ... 27

3. Peoblematika Pembelajaran IPS ... 28

C. Menggunakan Strategi Team Quiz... 28

1. Menggunakan Strategi Team Quiz... 28

2. Pengertian Strategi Team Quiz ... 29

3. Manfaat Strategi Team Quiz ... 30

4. Karakteristik Strategi Team Quiz ... 31

(12)

D. Kegiatan Ekonomi Indonesia ... 32

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Profil Madrasah ... 34

B. Subjek Penelitian ... 38

C. Waktu Penelitian ... 40

D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 40

1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus ... 41

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 42

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Per Siklus ... 51

1. Analisis Data Pra Siklus ... 51

2. Analisis Data Siklus I ... 53

3. Analisis Data Siklus II ... 57

B. Analisis Data Akhir ... 63

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67 Daftar Pustaka

(13)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Daftar Nilai UTS Siswa Tahun 2017/2018 2. Tabel 3.1 Data Siswa Dalam Tiga Tahun Terakhir 3. Tabel 3.2 Data Sarana dan Prasarana

4. Tabel 3.3 Data Pendidik dan Tenaga Kerja

5. Tabel 3.4 Nama Guru dan Staf Karyawan MI Muhammadiyah Cekelan

6. Tabel 3.5 Nama-nama Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Tahun Pelajaran 2017/2018

7. Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus

8. Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Siklus I

9. Tabel 4.3 Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus I 10.Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

11.Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I 12.Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif Siklus II

13.Tabel 4.7 Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II 14.Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II

15.Tebel 4.9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 3. Kunci Jawaban Soal Siklus I

4. Kunci Jawaban Soal Siklus II 5. Hasil Nilai Siswa Siklus I 6. Hasil Nilai Siswa Siklus II 7. Dokumentasi Penelitian 8. Surat Izin Observasi

9. Surat Keterangan Penelitian 10.Surat Kredit Kegiatan 11.Daftar Nilai

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan individu untuk membentuk keperibadian manusia seutuhnya dengan jalan membina seluruh potensi yang ada pada diri anak baik jasmani maupun rohani. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Mujadilah ayat 11:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscahya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, Niscahya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Setelah membaca ayat diatas kita dapat memahami bahwa sebagai umat muslim yang beriman wajib hukumnya menuntut ilmu, baik ilmu akhirat maupun ilmu dunia. Menuntut ilmu akan memberi kemudahan bagi diri kita sendiri dan orang lain, sebab Allah juga akan memudahkan kita baik di dunia maupun diakhirat bagi siapa yang memudahkan saudara kita dalam kesulitan.

(17)

dewasa tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu pengetauan sosial merupakan pengalaman hidup manusia yang di alaminya sejak lahir (Rasimin, 2012:35).

Walau secara perinsip Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) telah di alami manusia sejak lahir, namun seringkali kita baru menyadari bahwa ilmu pengetahuan sosial tersebut baru dapat diketahui dan dipahami secara jelas setelah secara formal menurut ilmu di bangku sekolah atau melalui belajar secara mandiri. Secara praktis dapat dikatakan bahwa pengetahuan yang melekat pada diri seseorang maupun orang lain dapat terangkum dalam ilmu pengetahuan sosial. Ini mengandung pengertian bahwa segala peristiwa yang dialami manusia di masyarakat telah membentuk ilmu pengetahuan yang lebih kita kenal dengan sebutan ilmu pengetahuan sosial (Rasimin, 2012:36-37).

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran wajib pada Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP). Bahkan, pada Kurikulum 2006 atau yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendiidkan (KTSP) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juga diajarkan pada satuaan pendidikan SMK/MAK (Wahidmurni, 2017:16). Pada jenjang MI/SD mata pelajaran IPS menjadi satu kesatuan utuh dari beberapa cabang ilmu IPS yaitu Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi.

(18)

adalah peristiwa-peristiwa kehidupan manusia yang menyangkut segala aspeknya yang diurutkan berdasarkan kurun waktunya. Seperti sejarah peradaban manusia. Cabang ilmu ekonomi obyek kajiannya adalah kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang setinggi-tingginya untuk mencukupi kebutuhan hidup dan menciptakan kehidupan yang layak. Untuk cabang sosiologi obyek kajiannya adalah interaksi sosial masyarakat mulai dari lingkup yang terkecil yaitu keluarga hingga kelompok yang lebih besar. Ilmu politik obyek kajiannya yaitu pemerintahan, kenegaraan, kesejahteraan, keamanan dan ketentraman masyarakat. Jadi melalui pembelajaran IPS siswa dapat memperluas wawasanya tidak hanya dari diri sendiri melainkan bisa mengetahui keadaan alam sekitar.

Pembelajaran IPS di Indonesia berpedoman pada kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di mana pemerintah memberikan kewenangan kepada tiap-tiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keadaan sekolah masing-masing sesuai dengan silabus yang diberkan oleh pemerintah. Dalam proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang meluas yaitu dimulai dari peristiwa-peristiwa yang terdekat dengan siswa (keluarga) ke hal yang lebih jauh (gelobal) (Standar Kompetensi MI, 2015:80). Hal ini untuk memberikan pengalaman yang membekas di benak siswa.

(19)

siswa hanya 5 siswa yang mencapai tingkat pemahaman materi, atau 29,41%. Berikut daftar nilai ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018:

Tabel 1.1

Daftar nilai UTS siswa tahun 2017/2018

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. Afik Raihan 60 66 T

2. Ahmad Adhi Nugroho 60 37 TT

3. Ahmad Afifun Nabil 60 47 TT

4. Alfian Wahyu Eka Listia 60 41 TT

5. Aulia Kesya Salsabila 60 60 T

6. Aura Khawa Risma 60 49 TT

7. Devina Tri Habsari 60 50 TT

8. Devi Mutia 60 42 TT

9. Felsya Alinda Safitri 60 64 T

10. Hikmatul Azizah 60 44 TT

11. Lukman Nur Hakim 60 30 TT

12. Muhammmad Rafi Akbar 60 44 TT

13. Naysila Silvana Azzahra 60 52 TT

(20)

15. Pradifa Zahron Erfaiz 60 60 T

16. Keysa Arta Gumilang 60 50 TT

17. Febi Aulia 60 65 T

Rata-rata 49,5

Untuk menunjukkan keberhasilan proses belajar mengajar, seorang guru harus memiliki kompetensi profesional, yaitu guru harus mampu mengolah materi dan mampu menciptakan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik antusias untuk menerima pelajaran. Idealnya dalam proses pembelajaran IPS khususnya ekonomi peserta didik diajak untuk melihat realita keadaan di sekitarnya dan memberikan pengalaman yang membekas di benak siswa.

Pada kenyataanya peserta didik merasa kesulitan dalam menerima pelajaran IPS. IPS menjadi momok bagi peserta didik karena materi ajar yang begitu banyak dan penyampaian materi dari guru yang membosankan sehingga materi ajar tidak membekas di benak siswa. Sisea belum dapat mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu guru cenderung menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah saja sehingga pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.

(21)

menjadi kurang maksimal. Khususnya pada materi kegiatan ekonomi Indonesia, siswa cenderung bosan dan kurang semangat, karena guru menerangnkan tanpa menggunakan strategi pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar.

Untuk meningkatkan hasil pelajar peserta didik dalam menerima suatu pelajaran dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka sudah menjadi tanggungjawab seorang guru untuk mengemas materi ajar menjadi menarik dan mudah dipahami siswa. Oleh karena itu guru harus mampu membuat mampu menggunakan beberapa strategi dalam proses pembelajaran. Hal ini untuk menunjang proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal.

Pembelajaran IPS yang bermakna tentu saja didorong oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran memegang peran penting dalam rangkaian sistem pembelajaran. Maka dari itu, diperlukan kecerdasan dan kemahiran guru dalam memilih strategi pembelajaran. Pemilihan strategi yang kurang tepat menjadikan pembelajaran kurang efektif dan membosankan. Pemilihan strategi yang tepat dapat berdampak pada ketercapaiannya tujuan pembelajaran baik secara berbidang maupun tujuan pendidikan secara nasional.

(22)

alternatif dalam semua mata pelajaran ilmu sosial dan memberikan suatu nuansa baru dalam pembelajaran yang cenderung konvesional. Team quiz merupakan suatu strategi di mana masinng-masing kelompok secara bergantian menjadi pemandu kuis dengan menyiapkan soal kuis jawaban singkat, sementara itu maka kelompok yang lain memeriksa catatan mereka (Agus, 2009:133)

Strategi team quiz dapat menghidupkan suasana pembelajaran dan menumbuhkan semangat dan kepekaan siswa terhadap lingkungan dan sesama, khususnya pada pembelajaran IPS mengingat bahwa inti dari pembelajaran IPS adalah manusia dan lingkungan.

Berdasarkan hasil observasi di MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali pada pembelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya materi kegiatan ekonomi indonesia pada kelas V, dalam kegiatan proses pembelajaran umumnya masih menggunakan strategi-strategi klasik atau lama seperti ceramah, tanya jawab yang mengakibatkan pembelajaran berjalan kurang efektif dan membosankan sehingga minat belajar siswa berkurang, dengan minat siswa yang kurang itu mengakibatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi kegiatan ekonomi indonesia kurang semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan tidak paham. Berikut adalah data empiris siswa

(23)

pemahaman tentang konsep masih kurang, (3) hasil belajar siswa kurang memuaskan. Setelah satu faktor yang memicu adanya masalah tersebut yaitu cara guru dalam mengajarkan materi kegiatan ekonomi indonesia masih sangat monoton dan menggunakan strategi yang lama sehingga membuat peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan baik.

Untuk menjawab problematika di atas, penulis mengangkat judul Peningkatan Hasil Belajar Ips Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Melalui Strategi Team Quiz Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan di bahas adalah apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi Indonesia kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolai tahun pelajaran 2017/2018 ?

C. Tujuan Penelitian

(24)

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis berasal dari dua kata yaitu Hypo=di bawah (lemah), tesis=kebenaran. Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-kesimpulan teoritis yang dipeoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih utuk di teliti melalui PTK (Mulyasa, 2009:63)

Dalam Penelitian Tindakan Kelas penulis mengambil hipotesis tindakan “Ada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS

materi kegiatan ekonomi Indonesia melalui strategi team quiz kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

(25)

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritk

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiaatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPS, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS, kemudian dapat melihat (a) Apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan? (b) Apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan perhatian belajar IPS pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan? Apabila siswa tertarik untuk belajar, maka hasil belajar dapat meningkat sehingga dapat tercipt sumber daya manusia yang handal dan dapat di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyesuaikan sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

Dalam hasil Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah Cekelan Kec.Kemusu memberikan banyak manfaat bagi guru diantaranya: 1) Guru dapat mengetahui prestasi siswa dalam mata pelajaran IPS

melalui strategi team quiz

(26)

b. Bagi siswa

Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ini memberikan beberapa manfaat bagi siswa yaitu:

1) Meningkatkan prestasi siswa terhadap mapel IPS.

2) Siswa lebih antusias dan semangat dalam proses pembelajaran. 3) Ketercapaian nilai maksimal siswa.

4) Meningkatkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

c. Bagi lembaga pendidikan

1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

2) Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

F. Definisi Oprasional

Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari kekeliruan, pengertian terhadap maksud yang terdapat pada judul diatas, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam rangkaian kalimat judul diatas.

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubaha-perubahan yang terjadi pada diri siswaa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad, 2013:5).

(27)

Strategi Team Quiz adalah strategi yang akan meningkatkan kerja sama tim dan juga sikap bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan, yakni dalam bentuk kuis (Agus, 2009:133).

3. Kegiatan Ekonomi Indonesia

Kegiatan Ekonomi Indonesia adalah kegiatan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Tim Bina Karya Guru, 2012:108).

G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja di munculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suyadi, 2007:18). Jadi secara garis besarnya penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus.

(28)

keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian.

2. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Cekelan Kec. Kemusu Kab. Boyolali, pada kelas V yang siswanya berjumlah 17 siswa. Peneliti merupakan seorang mahasiswa yanng sedang studi S1 di IAIN Salatiga jurusan Pendidikan Guru Madrash Ibtidaiyah (PGMI).

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2008: 16), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahap penting, yaitu meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Adapun skema dan penjelasan untuk masing-masing tahapan, sebagai berikut:

(29)

a. Perencanaan

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung.

3) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa dalam proses pembelajaran.

4) Melakukan evaluasi.

5) Membuat simulasi perbaikan. 6) Perencanaan tindakan.

b. Pelaksanaan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan sknario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

(30)

Pada tahap ini guru melakukan pengnamatan terhadap peserta didik apakah peserta didik antusias dan memperhatikan pembelajaran IPS.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian.

4. Instrumen Penellitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah:

a. Lembar Observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

b. Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran IPS materi Kegiatan Ekonomi Indonesia.

c. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang akan peneliti lakukan adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan strategi team quiz, dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian. 5. Teknik Pengumpulan Data

(31)

a. Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penellitian tindakan kelas dilakukan.

b. Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS dan untuk mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi Kegiatan Ekonomi Indonesia. c. Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru

dalam proses pembelajaran berupa foto. Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan strategi team quiz, dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

6. Analisis Data

Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus maupun indikator kinerja. Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengana menggunakan rumus :

X=

Keterangan :

X = Nilai rata-rata siswa x = Jumlah nilai siswa

(32)

Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut :

P =

Keterangan :

P= Jumlah nilai siswa dalam persen F= Jumlah nilai siswa

N= Jumlah seluruh siswa (Zainal, 2014:41)

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan PTK ini di susun sebagai berikut: 1. Bagian awal

Meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

2. Bab I

Berisi Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian.

3. Bab II

(33)

menggunakan, pengertian strategi team quiz, manfaat, karakteristik, langkah-langkah strategi team quiz dan kendala-kendala yang di hadapi guru dalam menggunakan strategi serta pembelajaran IPS dan teori singkat tentang kegiatan ekonomi di indonesia.

4. Bab III

Berisi tentang profil madrasah, subjek penelitian, waktu penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus II.

5. Bab IV

Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan meliputi analisis data persiklus dan analisis data akhir yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan, dan berisi pembahasan. 6. Bab V

(34)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar 1. Pengertian belajar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Belajar dapat diartikan sebagi perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individudan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengna lingkungannya (Muhammad & Lilis, 1993:4)

Menurut W.S. Winkel (2002) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstanta dan berbekas.

(35)

2. Hakikat belajar

Hakikat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan yang baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubhana sikap, tingkah laku dan daya penerimaan (www.areabaca.com/hakekat-belajar.html?m=1).

Hakikat belajar ini sangat pentting diketahui untuk dijadikan pegangan dalam memahami secara mendalam masalah belajar. Dari sejumlah definisi belajar yang sudah diuraikan, ada kata yang sangat penting untuk diketahui, yaitu kata “perubahan”.

Ketika kata “perubahan” dibicarakan dan dipermasalahkan, maka

pembicara sudah menyanngkut permasalahan mendasar dari masalah belajar. Apapun formasi kata dan kalimat yang dirangkai oleh para ahli untuk memberikan pengertian belajar, maka intinya tidak lain adalah masalah “perubahan” yang terjadi dalam diri individu yang belajar.

(36)

gila bukanlah kategori belajar yang di maksud. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah perubahan yang terjadi pada individu tetapi tidak setiap perubahan bisa di namakan sebagai hasil belajar.

3. Ciri-ciri belajar

Beberapa ciri-ciri belajar,yaitu sebagai berikut:

a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan, tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak ukur keberhasilan belajar.

b. Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan orang lain.

c. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan. Hal ini berarti individu harus aktif apabila dihadapkan pada lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar.

d. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar.

4. Pengertian Hasil Belajar

(37)

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Setiap aktifitas yang dilakukakn oleh seseorang tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun yang menghambat. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lalin:

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:

1) Faktor Intelegensi

Intlegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaaan. Intelegensi ini memegang peran yang sangat penting bagi hasil belajar siswa. Karena tingginya peranan intelegensi dalam mencapai hasil belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir rasiologi untuk mata pelajaran IPS.

2) Faktor Minat

(38)

3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis

Keadaan fisik menunjukkan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indra dan lain sebagainya. Keadaan psikis menunjukkan pada keadaan stabilitas / labilitas mental siswa, karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksetral adalah faktor dan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat di bagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1) Faktor Guru

Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti, dan mengembangkan serta memperbaiki penalaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki wewenang dan kemampuan profesional, keperibadian dan kemasyarakatan.

(39)

2) Faktor Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar.

3) Faktor Sumber-Sumber Belajar

Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa strategi belajar serta bahan baku penunjang. Strategi belajar merupakan kebijakan-kebijakan yang mendasar dalam pengembangan pendidikan sehingga tercapati tujuan pendidikan secara lebih trarah, lebih efektif dan efisien.

B. Pembelajaran IPS

(40)

Bisa diartikan bahwa pembelajaran IPS adalah serangkaian kegiatan pembelajaran di sekolah yang mempelajari isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat yang memuat keadaan geografis, perkembangan sejarah, dan kegiatan ekonomi masyarakat. Pembelajaran IPS akan terus berkembang karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan. Oleh karena itu pembelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Pembelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Pembelajaran di SD/MI merupakan suatu proses pembelajaran yang dapat memahami serta mengembangkan ilmu sosial yangn dapat dipelajari di jenjang berikutnya. Pembelajaran IPS di SD/MI diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan lebih mendalam pada ilmu yang berkaitan.

1. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS pada kelas V SD/MI

(41)

a. Memilih (menyederhanakan) bahwa pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanisme untuk tujuan pendidikan.

b. Mengorganisasikan bahan pendidikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

c. Menyajikan (metode) pendidikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

d. Menilai hasil belajar IPS

Secara umum, ruang lingkup pembelajaran IPS untuk SD/MI mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

a. Manusia, tempat, dan lingkungan. b. Waktu berkelanjutan dn perubahan. c. Sistem sosial dan budaya.

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Empat aspek tersebut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam ruanglingkup pada pembelajaran IPS secara umum.unsur-unsur tersebut berlaku dalam setiap pembelajaran IPS SD/MI atau jenjang diatasnya. Sedangkan pada kelas V SD/MI ruang lingkup pembelajaran IPS mencakup:

a. Keragaman kenampakan alam. b. Kegiatan ekonomi masyarakat.

(42)

Ketiga aspek tersebut dipelajari siswa kelas V SD/MI selama dua semester yang akan dikaji dan dipelajari oleh siswa yang nantinya akan dijabarkan oleh guru masing-masing submateri yang akan dipelajari.

2. Karakteristik pembelajaran IPS SD/MI

Pembelajaran IPS di SD/MI memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan aspek yang menjadi pembelajaran, akan tetapi satu hal yang menjadi kesamaan yaitu ruang lingkup yang dipelajari adalah manusia dalam kontek sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Pembelajaran IPS pada umumnya memiliki karakteristik seperti:

a. Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada praktis tentang gejala dan masalah sosial daripada teoritis keilmuan.

b. Dalam pembelajaran obyek studinya, IPS menekankan pada keterpaduan aspek-aspek yang terpisah satu sama lain.

c. Kerangka kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu sosial sebagai induknya dan menjadikan ilmu-ilmu sosial tersebut sebagai sumber materinya. d. Pada pengajaran IPS masyarakat menjadi sumber materi, obyek studi,

dan sekaligus menjadi ruang lingkup pembelajarannya.

e. Dalalm melaksanakan kerjanya pembelajaran IPS menerapkan pendekatan terhadap kehidupan sosial masyarakat.

(43)

Karakteristik pembelajaran IPS tersebut menjadi pedoman setiap guru dalalm pembelajaran IPS. Meskipun pada umumnya pembelajaran IPS berkaitan dengan isu-isu sosial terus berkembang sesuai arus globalisasi akan tetapi karakteristik-karakteristik pembelajaran IPS tersebut tidak lepas dari kontek yang dipelajari dalam pembelajaran IPS. 3. Problematika Pembelajaran IPS di SD/MI

Kenyataanya di lapangan pembelajaran IPS di SD/MI banyak sekali ditemukan pembelajaran yang tidak efektif dan kondusif. Hal tersebut banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari metode media strategi atau sumber belajar itu sendiri. Dari segi metode, pada umumnya guru seringkali menggunakan metode ceramah sebagai salah satu metode dalam pembelajaran IPS. Metode ceramah dalam pembelajaran IPS dianggap metode paling efektif. Akan tetapi kenyataanya pembelajaran IPS dengan menggunakan metode ceramah membuat siswa jenuh dalam mengikuti pembelajaran.

(44)

C. Menggunakan Strategi Team Quiz 1. Menggunakan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata menggunakan berasal dari kata dasar guna yang berarti faedah atau manfaat. Penggunaan dapat diartikan sebagai pemanfaatan terhadap suatu benda atau keadaan. Dalam hal ini adalah pemanfaatan strategi team quiz dalam pembelajaran IPS dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan berarti memanfaatkan strategi team quiz untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS.

2. Strategi Team Quiz

a. Pengertian Strategi Team Quiz

Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk meningkatkan tanggungjawab belajar siswa dalam suasana yang menyenangkan (Hamdani, 2011:18). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (yang diinginkan).

Strategi Team Quiz adalah strategi yang akan meningkatkan kerja sama tim dan juga sikap bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan, yakni dalam bentuk kuis (Agus, 2009:133).

(45)

besar dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan meteri, saling memberi arahan, saling memberi pertanyaan dan jawaban, setelah pertanyaan selesai diadakanlah pertandingan akademis. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehinngga dapat merubah perilaku siswa.

Berdasarkan uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka strategi team quiz pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.

b. Manfaat Strategi Team Quiz

(46)

team quiz dalam sebuah pembelajaran. Apabila strategi team quiz dalam pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

c. Karakteristik strategi team quiz

Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran haru memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi, dan juga evaluasi pembelajaran.

d. Langkah-langkah penggunaan strategi team quiz dalam pembelajaran Adapun langkah-langkah metode quiz berkelompok adalah: 1) Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam tiga bagian. 2) Bagilah siswa menjadi tiga kelompok yaitu A, B, dan C.

3) Sampaikan kepada siswa format penyampaian pelajaran kemudian mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian materi maksimal 10 menit.

(47)

disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan mereka.

5) Mintalah kepada kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C.

6) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C tidak dapat menjawab lemparkan kepada kelompok B. 7) Jika tanya jawab selesai, lanjutkan pelajaran kedua dan tunjuk

kelompok B untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A.

8) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan penyampaian materi pelajaran ketiga dan tunjuk kelompok C sebagai kelompok penanya.

9) Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanyajawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru

D. Kegiatan Ekonomi di Indonesia

(48)

kegiatan itu merupakan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat di kelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Kegiatan Produksi

Produksi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau kelompok yang melakukakn kegiatan produksi disebut produsen.

2. Kegiatan Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Barang dan jasa yang di hasilkan oleh produsen bisa sampai ke pihak yang membutuhkan karena ada distribusi. Orang yang melakukan distribusi dinamakan distributor

3. Kegiatan Konsumsi.

(49)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN A. PROFIL MADRASAH

1. Nama Madrasah : MI MUHAMMADIYAH CEKELAN

2. No.Stastistik : 111233090179 3. Akreditasi Madrasah : B

4. Alamat Lengkap Madrasah : Cekelan Rt:02/Rw:01 Desa : Kauman

Kecamatan : Kemusu Kabupaten : Boyolali Provensi : Jawa Tengah No.Telp : -

5. NPWP : 74.288.813.4.527.000

6. Nama Kepala Sekolah : Muhammad Komarun, S.Pd.I

7. No.Tlp/HP : 081329348140

8. Nama Yayasan : Muhammadiyah 9. Alamat Yayasan : Cekelan Rt:02/Rw:01 10.No.Tlp Yayasan : -

11.No.SK Pendirian : Lk/3.c/898/Pgm.MI/78 12.Kepemilikan Tanah :

a. Status Tanah : Bersertifikat b. Luas Tanah : 1.421 m

(50)

14.Luas Bangunan : 587

Tabel 3.1

(51)

3. R.Guru 1 1 1

4. Perpustakaan 1 1 1

5. R.Gedung 1 1 1

6. Kamar Kecil 2 2

7. R.Lab IPA 0

8. R.Lab Biologi

0

9. R.Lab Fisika 0

10. R.Lab Kimia 0

11. R.Lab Komputer

0

12. R.Lab Bahasa

0

13. R.Tata Usaha 0

14. R.Konseling 0

15. Tempat Beribadah

1 1

16. R.UKS 0

(52)

Olahraga

18. R.Organisasi Kesiswaan

0

19. R.Sirkulasi 0

20. R.Lainnya 0

Tabel 3.3

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Keterangan Jumlah

Pendidik

1. Guru PNS diperbantukan tetap 2

2. Guru Tetap Yayasan 8

3. Guru Honoran

4. Guru Tidak Tetap

Tabel 3.4

Nama Guru dan Staf Karyawan MI Muhammadiyah Cekelan

No Nama Jenis Kelamin

(53)

2. Joko Susanto, S.Pd.I L

3. Wiwik Asmakyuni, S.Pd.I P

4. Murni, S.Pd.I L

6. Anik Badriyah P

7. Koptiyanida, S.Pd P

8. Aris Supriyanta, S.Pd.I L

9. Sri Rahayu Cahyaningsih, A.MKg P

10. Siti Qoiriyah, A.Ma.Pust P

11. Fatma Kusumaningrum, S.Pd P

15.VISI dan MISI VISI

 Terwujudnya generasi islam yang trampil Qiroah  Tekun beribadah

 Berakhlak karimah  Unggul dalam prestasi

MISI

 Menyiapkan generasi islam yang berkualitas dalam bidang agama.  Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari

(54)

 Menumbuhkembangkan kecakapan warga madrasah di bidang ilmu

pengetahuan

 Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,

transparan, dan teruji.

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan yang berjumlah 17 siswa, terdiri dari 9 perempuan dan 8 laki-laki yang pada tahun ajaran 2017/2018 tercatat sebagai siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali. Adapun nama-nama siswa yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Nama-nama Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Tahun Ajaran 2017/2018

No. Nama Jenis Kelamin

1. Afik Raihan L

2. Ahmad Adhi Nugroho L

3. Ahmad Afifun Nabil L

(55)

5. Aulia Kesya Salsabila P

6. Aura Khawa Risma P

7. Devina Tri Habsari P

8. Devi Mutia P

9. Felsya Alinda Safitri P

10. Hikmatul Azizah P

11. Lukman Nur Hakim L

12. Muhammmad Rafi Akbar L

13. Naysila Silvana Azzahra P

14. Wahuy Ferdiyansyah L

15, Pradifa Zahron Erfaiz L

16. Keysa Arta Gumilang P

(56)

C. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2017/2018 pada 13 Mei 2018. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. Observasi, dilaksanakan 2 kali yaitu pada hari Senin 7 Mei 2018 dan hari Jumat 11 Mei 2018.

2. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 14 Mei 2018. 3. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 21 Mei 2018. D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan menerapkan gambaran tentang kondisi kelas V tempat penelitian dilaksanakan disertai penjelasan adanya perbedaan antara strategi ataupun strategi pembelajaran yang biasa dilakukan dengan strategi pembelajaran yang akan diuji cobakan dalam penelitian ini.

MI Muhammadiyah Cekelan ini merupakan tempat yang dipilih untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan adalah seluruh anak kelas V yang berjumlah 17 siswa dengan dokus penelitian pada pembelajaran mata pelajaran IPS semester 1 dengan menggunakan kurikulum KTSP pada materi Kegiatan Ekonomi Indonesia.

(57)

berlangsung kurang memeberi damapak yang positif pada siswa serta masih kurang berkenan pada diri siswa yang pada akhirnya hasil belajar siswa masih banyak yang rendah.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut , peneliti mencoba menerapkan strategi team quiz pada setiap siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS materi kegiatan ekonomi Indonesia.

1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus

Berdasarkan hasil bservasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di MI Muhammadiyah Cekelan. Sistem pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada guru, guru lebih berperan aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajran yang sering digunakan guru untuk menyampaikan materi adalah metode ceramah. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang. Selain itu siswa juga kurang antusisas dalam mengikukti pembelajaran yang ditunjukkan dengan masih sedikitnya siswa yang mengajukan pertanyaan, sering bercanada dan asik dengan temanya, kurang memperhatikan penjelasan materi yang di jelaskan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.

(58)

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Mei 2018 di kelas V MI Muhammadiyah Cekelan.

Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/1

Kompetensi Dasar : Mengenal Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi Di Indonesia

Standar Kompetensi : Kegiatan Ekonomi Di Indonesia

Indikator : Menyebutkan jenis-jenis usha di Indonesia Mengenal kegiatan ekonomi di Indonesia Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis usaha

dalam bidang ekonomi

Siswa dapat mengenal jenis jenis usaha dalam bidang ekonomi

Materi Pembelajarn : Usaha dalam bidang ekonomi

Metode Pembeljaran :Tanya jawab, Demonstrasi, Ceramah, Penugasan, Team Quiz

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

(59)

2) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar

3) Merancang kegiatan pembelajaran melalui strategi team quiz dengan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

4) Merancang soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui kemampuasn siswa

5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan dna perkembangan

6) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

b. Tindakan

1) Kegiatan Awal

a) Guru mengucapkan salam b) Guru menanyakan kabar c) Berdoa bersama

d) Guru mengabsen siswa

e) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang akan di ajarkan

f) Guru memberikan penjelasan tentang jalannya strategi pembelajaran team quiz

2) Kegiatan Inti

(60)

b) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

c) Guru menjelaskan materi pembelajaran

d) Guru menjelaskan usaha dalam bidang ekonomi

e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya f) Guru menjelaskan cara belajar dengan strategi team quiz g) Guru menyiapkan media pembelajaran dan peralatan

pembelajaran team quiz

h) Guru memberikan tugas dalam bentuk team quiz 3) Kegiatan Penutup

a) Guru memberikan klarifikasi dengan hasil evaluasi pekerjaan siswa

b) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari

c) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersamadan salam

c. Pengamatan Siklus I

Adapun dalam pelaksanaan ini mitra peneliti melakukan pengamatan. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

1) Siswa

Pengamatan terhadap siswa, aspek yang diamati meliputi: a) Kehadiran siswa

(61)

c) Perhatian siswa terhadap materi yang dilakukan melalui strategi team quiz

2) Guru

Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi: a) Kehadiran guru

b) Penampilan guru didepan kelas c) Penyampaian materi pembelajaran d) Pengelolaan kelas

e) Pandangan dan suara guru f) Bimbingan guru kepada siswa g) Ketepatan waktu

d. Refleksi

1) Hal-hal yang mendukung

a) Siswa sudah serempak dalam berdo’a

b) Siswa mendengarkan absensi dengan baik

c) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran team quiz d) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran team

quiz

e) Siswa yang lain memperhatikan seksama 2) Hal-hal yang menghambat

(62)

b) Siswa kurang fokus dalam mendengarkan materi yang disampaikan

c) Sebagian siswa belum bisa menjawab pertanyaan dengan benar

d) Sebagian siswa kurang memperhatikan kesimpulan yang diberikan

3) Ide-ide perbaikan

a) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan yang di sampaikan

b) Guru memberikan motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran dan bertanya

c) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan kesimpulan yang di berikan

d) Memberikan motivasi dan pujian kepada siswa

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018 di kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2018

Adapun materi yang diajarkan pada siklus II adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : IPS

(63)

Kompetensi Dasar : Mengenal Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi Di Indonesia

Standar Kompetensi : Kegiatan Ekonomi Di Indonesia

Indikator : Menyebutkan jenis-jenis usha di Indonesia Mengenal kegiatan ekonomi di Indonesia Tujuan Pembelajaran :Siswa dapat menyebutkan kegiatan

ekonomi Indonesia

Siswa dapat mengenal jenis jenis kegiatan ekonomi Indonesia

Materi Pembelajarn : Kegiatan ekonomi di Indonesia

Metode Pembeljaran : Tanya jawab, Demonstrasi, Ceramah, Penugasan, Team Quiz

Adapun jalannya siklus II adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada siklus I.

2) Menentukan sub pokok bahasan.

3) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

4) Mempersiapkan media pembelajaran .

5) Merancang soal-soal untuk mengetahui kemampuan siswa. 6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau

(64)

b. Tindakan

1) Kegiatan Awal

a) Guru mengucapkan salam b) Guru menanyakan kabar c) Berdoa bersama

d) Guru mengabsen siswa

e) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang akan di ajarkan

f) Guru memberikan penjelasan tentang jalanya strategi team quiz

2) Kegiatan Inti

a) Siswa dimina untuk mengamati kegiatan ekonomi di indonesia

b) Guru meminta siswa untuk menyebutkan pengertian dari gambar tersebut

c) Guru menjelaskan materi pembelajaran

d) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya e) Guru menyiapakan peralatan pembelajaran team qui f) Guru memberikan tugas dalam bentuk team quiz 3) Kegiatan Penutup

(65)

b) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari

c) Guru menutup pembelajaran dengan doa dan sakam c. Refleksi Siklus II

1) Hal-hal yang mendukung

a) Siswa sudah serempak dalam berdoa b) Siswa mendengarkan absensi dengan baik

c) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran team quiz d) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran team

quiz

e) Sstrategi pembelajaran dapat diterapkan dan berjalan dengan baik

2) Hal-hal yang menghambat

a) Pengelolaan kelas kurang baik karena masih ada satu anak yang main sendiri

b) Beberapa siswa masih kurang aktif dalam bertanya 3) Ide-ide perbaikan

a) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan, terutama pada siswa yang masih sering main sendiri

b) Guru memberikan motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran dan bertanya

(66)
(67)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Persiklus 1. Analisis Data Pra Siklus

MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Proses pembelajaran IPS di kelas V masih bersifat informatif yang menyebabkan kebosanan bagi siswa. Sedangkan alat peraga untuk belajar khususnya mata pelajaran IPS masih terbatas, sehingga menyebabkan minat belajar siswa berkurang, dan akan berdampak pada hasil belajar siswa. Penyampaian materi pada saat pembelajaran dengan cara transfer ilmu pengetahuan menyebabkan daya ingat siswa menyerap dalam jangka pendek dan akan mudah lup. Hal ini dapat diketahui dari hasil nilai ulangan tengah semester sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Adapun hasil dari ulangan tengah semester dapat dilihat dari tabel data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus

No Nama KKM Nilai Keterangan

18. Afik Raihan 60 66 T

19. Ahmad Adhi Nugroho 60 37 TT

(68)

21. Alfian Wahyu Eka Listia 60 41 TT

22. Aulia Kesya Salsabila 60 60 T

23. Aura Khawa Risma 60 49 TT

24. Devina Tri Habsari 60 50 TT

25. Devi Mutia 60 42 TT

26. Felsya Alinda Safitri 60 64 T

27. Hikmatul Azizah 60 44 TT

28. Lukman Nur Hakim 60 30 TT

29. Muhammmad Rafi Akbar 60 44 TT

30. Naysila Silvana Azzahra 60 52 TT

31. Wahuy Ferdiyansyah 60 42 TT

32. Pradifa Zahron Erfaiz 60 60 T

33. Keysa Arta Gumilang 60 50 TT

34. Febi Aulia 60 65 T

Rata-rata 49,5

Keterangan :

(69)

Data diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas dalam KKN 60 sebanyak 5 siswa atau 29,41%, dari keseluruhan siswa yang berjumlah 17 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa atau 70,59% dari jumlah siswa yang ada di kelas V MI Muhammadiyah Cekelan. Nilai rata-rata kelasnya adalah 49,5 melihat kondisi awal maka perlu dilakukan tindakan kelas.

2. Analisis Data Siklus I

Pada siklus I pembelajaran IPS materi Usaha dalam bidang ekonomi menerapkan strategi pembelajaran Team Quiz. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai observasi (pengamat). Pengamatan dibantu oleh rekan guru sejawat untuk menilai aspek-aspek yang terdapat pada lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Senin 14 Mei 2018 di kelas V MI Muhammadiyah Cekelan dengan jumlah 17 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Adapun dari hasil tes formatif pada siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Hasil tes formatif pada siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. Afik Raihan 60 90 T

2. Ahmad Adhi Nugroho 60 55 TT

(70)

4. Alfian Wahyu Eka Listia 60 50 TT

5. Aulia Kesya Salsabila 60 85 T

6. Aura Khawa Risma 60 66 T

7. Devina Tri Habsari60 60 55 TT

8. Devi Mutia 60 80 T

9. Felsya Alinda Safitri 60 55 TT

10. Hikmatul Azizah 60 40 TT

11. Lukman Nur Hakim 60 50 TT

12. Muhammmad Rafi Akbar 60 72 T

13. Naysila Silvana Azzahra 60 66 T

14. Wahuy Ferdiyansyah 60 54 TT

15. Pradifa Zahron Erfaiz 60 75 T

16. Keysa Arta Gumilang 60 59 TT

17. Febi Aulia 60 81 T

Rata-rata 65,8

Keterangan :

(71)

Tabel 4.3

Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I

No Uraian Hasil

1. Rata-rata nilai kelas 65,8

2. Prosentase ketuntasan 52,94%

Dari data diatas dapat diperoleh gambaran siklus I bahwa sebanyak 9 siswa atau 52,94 % sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 8 siswa atau 47,06 % belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan rata-rata kelas mencapai

Dalam pelaksanaan siklus I selama proses pembelajaran dibutuhkan adanya pengamatan dari peneliti. Pengamatan ini meliputi :

1. Pengamatan terhadap guru selama melaksanakan proses pembelajaran. 2. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran

Berikut tabel pengamatan terhadap guru dan siswa dalam menerapkan strategi team quiz dalam proses pembelajaran:

a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Tabel 4.4

Lembar pengamatan guru siklus I

No Variabel Kategori Kriteria

1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran

(72)

2. Kemampuan guru mengelola

5. Menyajikan permasalahan B Cukup

6. Kemampuan membimbing membuat hipoteses

B Cukup

(73)

Berdasarkan taebl diatas menunjukkan hasil penilaian pengamatan terhadap guru pada siklus I diperoleh keterangan nilai kategori A (baik) sebanyak 3 poin, nilai kategori B (cukup) sebanyak 6 poin, dan nilainkategori C (kurang) sebanyak 1 poin.

b. Hasil Pengamatan Siswa

Tabel 4.5

Lembar pengamatan siswa siklus I

No Variabel Kategori Kriteria

1. Kedisiplinan siswa B Cukup

6. Kemampuan menganalisis informasi atau data

B Cukup

7. Kemampuan membuat kesimpulan

(74)

Keterangan : A = Baik B = Cukup C = Kurang

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil penelitian pengamatan terhadap siswa pada siklus I diperoleh bahwa nilai kategori A (baik) sebanya 2 poin, kategori B (cukup) sebanyak 4 poin, dan kategori C (kurang) sebanyak 1 poin.

3. Analisis Data Siklus II

Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I selesai, peneliti bertindak sebagai observasi (pengamat). Pengamat di bantu oleh rekan guru sejawat untu meniali aspek-aspek yang terdapat pada lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 21 Mei 2018di pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Dengan jumlah 17 siswa yang etrdiri dari 8 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

(75)

Tabel 4.6

Hasil tes formatif pada siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. Afik Raihan 60 100 T

2. Ahmad Adhi Nugroho 60 60 T

3. Ahmad Afifun Nabil 60 84 T

4. Alfian Wahyu Eka Listia 60 80 TT

5. Aulia Kesya Salsabila 60 93 T

6. Aura Khawa Risma 60 65 T

7. Devina Tri Habsari 60 80 T

8. Devi Mutia 60 96 T

9. Felsya Alinda Safitri 60 70 T

10. Hikmatul Azizah 60 58 TT

11. Lukman Nur Hakim 60 47 TT

12. Muhammmad Rafi Akbar 60 88 T

13. Naysila Silvana Azzahra 60 70 T

14. Wahuy Ferdiyansyah 60 73 T

(76)

16. Keysa Arta Gumilang 60 75 T

17. Febi Aulia 60 90 T

Rata-rata 77,00

Keterangan :

Tuntas (T) : 15 siswa (88,23%) Tidak Tuntas (TT) : 2 siswa (11,77%)

Tabel 4.7

Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II

No Uraian Hasil

1. Rata-rata nilai kelas 77,00

2. Prosentase ketuntasan 88,23%

Dari data diatas, dapat diperoleh gambaran siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan dari hasil sebelumnya. Sebanyak 15 siswa atau 88,23 % sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 2 siswa atau 11,77 % belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

(77)

proses pembelajaran berlangsung. Berikut tabel pengamatan terhadap guru dan siswa dalam menerapkan strategi team quiz saat proses pembelajaran berlangsung.

a. Hasil pengamatan guru

Tabel 4.8

Lembar pengamatan guru siklus II

No Variabel Kategori Kriteria

(78)

atau data

8. Membimbing siswa menganalisis data

A Baik

9. Membimbing siswa membuat kesimpulan

A Baik

10. Menutup pelajaran A Baik

Keterangan : A = Baik B = Cukup C = Kurang

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil penilaian pengamatan terhadap guru pada siklus II diperoleh keterangan bahwa nilai kategori A (baik) sebanyak 8 poin, nilai kategori B (cukup) sebanyak 2 poin, dan nilai kategori C (kurang) sebanyak 0 poin.

b. Hasil pengamatan siswa

Tabel 4.9

Lembar pengamatan siswa siklus II

No Variabel Kategori Kiteria

(79)

2. Kesiapan siswa menerima

(80)

Dari hasil uji siklus I dan siklus II nilai yang diperoleh pada siklus II lebih meningkat daripada siklus I. Pada siklus I ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan ekonomi di Indonesia melalui strategi team quiz pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

B. Analisis Data Akhir

Setelah dilakukan refleksi dan analisis maka peneliti mengadakan pembahasan yang berdasarkan pada hasil penilitian dari tindakan pra siklus, siklus I dan siklus II yang membahas tentang perolehan hasil post tes yang diperoleh selama pembelajaran. Tindakan penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu, tahap siklus I dan tahap siklus II yang diawali dengan tindakan prasiklus. Pembahasan hasil penelitian ini meliputi hasil tes pengamatan siswa maupun gutu. Dilihat dari ketuntasan belajar siswa sebelum menerapkan strategi team quiz dan setelah menerapkan strategi team quiz.

(81)

KKM sedangkan pada siklus II terdapat siswa yang belum mecapai KKM.

Pada siklus I perbaikan pembelajaran difokuskan pata materi usaha dalam bidang ekonomi dengan menerapkan strategi team quiz. Strategi ini diterapkan di akhir pembelajaran sebagai penugasan dan evaluasi. Beberapa siswa belum faham dengan strategi team quiz sehingga masih ada siswa yang bermain sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran harus diperbaiki dan lanjut dengan siklus II.

Pada siklus II siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran team quiz. Sebagian besar siswa fokus dan mengikuti pembelajaran IPS, siswa juga terlihat aktif dan senang selama pembelajaran IPS berlangsuang. Hal tersebut dibuktikan dengan tercapainya peningkatan hasil belajar secara klasikal sebesar 88,23 % yang pada kondisi awalnya hanya 29,41 %.

Proses peningkatan hasil belajar tersebut hendaknya guru harus mengeluarkan kemampuan terbaik untuk memunculkan vriasai pada penggunaan metode/strategi yang disesuaikan dengan materi agar hasil belajar siswa bisa terus naik.

(82)

Tabel 4.10

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

NO Tahap Hasil Belajar

Berdasarkan tabel perbandingan di atas, dapat dinyatakan bahwa hasil evaluasi pembelajaran dari pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dikatakan adanya peningkatan hasil belajar dari setiap tindakan. Peningkatan hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang sudah diuraikan di atas.

Hasil belajar IPS kelas V ini didukung dengan adanya perhatian dan keaktifan siswa. Siswa yang tuntas dalam belajar adalah siswa yang memperhatikan, mendengarkan, aktif daln bertanya dan juga merespon serta antusias saat pembelajaran berlangsung. Keaktifan dan perilaku siswa yang semakin baik akan membawa perubahan yang berdampak positif pada hasil belajar.

Gambar

Tabel 3.2
Tabel 3.3 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 3.5
Tabel 4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

lemah untuk mendiagnosis tumor padat ganas sedangkan fibrinogen pada titik potong 345 mg/dL memiliki nilai diagnostik yang sangat baik.

Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kecepatan perkecambahan tertinggi pada perlakuan % dan terendah pada 20%; (2) semua perlakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap

The K to 12 Education Curriculum of the Philippines is anchored ideally on the notion that students in the “knowledge age” must be “prepared to compete in a

Temuan di atas menunjukkan bahwa komoditas kopi merupakan sektor basis di Kabupaten Lampung Barat serta mempunyai peranan besar dalam ekonomi rumah tangga petani

Hal ini menunjukkan bahwa minggu ke-3 atau pemberian perlakuan hiperkolesterol dalam waktu 2 minggu merupakan waktu yang efektif dalam meningkatkan kadar kolesterol

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu.

P.T Digital Wireless Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan internet berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk bagi pengguna jasa layanan

Bab IV terdiri dari beberapa sub-bab, dintaranya yaitu sub-bab pertama merupakan pemaparan mengenai latar belakang lahirnya Komisi Nasional HAM di Indonesia pada