• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data

2.1.1 Data Elektronik

Data elektronik yang telah dikumpulkan oleh penulis untuk mendukung riset dari pengerjaan perancangan visual buku esai foto ini adalah sebagai berikut :

1.

http://aryawardhana.wordpress.com/2011/08/15/rona-malam-rawa-bebek/#more-877

Blog tentang sebuah pasar malam “Lestaria” di daerah Rawa Bebek, Jakarta Utara.

Gambar 2.1 Artikel tentang Pasar Malam di sebuah blog

2. http://www.suaramerdeka.com/harian/0304/15/kot2.htm

Sebuah artikel yang berasal dari jawa Tengah, memuat cerita pendek tentang pasar malam.

(2)

Gambar 2.2 Artikel tentang Pasar Malam di sebuah blog

3.

(3)

Sebuah artikel tentang sebuah pasar malam “Sinar Kelana” di Jakarta Selatan.

Gambar 2.3 Artikel tentang Pasar Malam di sebuah blog

4. http://www.blog.gfja.com

Blog milik Galeri Foto Jurnalistik Antara, sebagai referensi berbagai foto-foto jurnalistik.

(4)

5. http://www.fotografer.net/galeri/galeri.thumbnail.php?text=pasar %20malam&ref=1

Beberapa contoh fotografi mengenai pasar malam di sebuah web komunitas fotografer.

Gambar 2.4 Artikel tentang Pasar Malam di sebuah blog

2.1.2 Wawancara Narasumber

Dalam pengerjaan pencarian data – data masalah umum untuk membantu mengawali tugas akhir penulis, penulis telah menemui narasumber untuk di

(5)

wawancara lebih lanjut untuk menambah data – data yang diperlukan memulai Tugas Akhir yang penulis buat. Narasumber yang akan diwawancarai adalah : 1. Bapak Karmidi (Pengelola pasar malam “Dhyan Karya”)

2. Bapak Susilo (Pengelola pasar malam “Dhyan Karya”) 3. Yudi (Anak Bapak Karmidi, serta sebagai karyawan) 4. Seluruh Karyawan Pasar Malam Dhyan Karya 2.2 Sumber Data

2.2.1 Kaum Gypsy

Sebagaimana namanya, Gipsi awalnya diyakini berasal dari Mesir. Nenek moyang sejati Gipsi ', bagaimanapun, adalah sekelompok orang yang meninggalkan India antara tahun 800 dan 950 (Gmelch 52). Perkiraan terbaik memiliki tanggal paling awal penampilan resmi mereka di Eropa, di zaman modern Turki, sekitar tahun 855. Namun, selalu ada kemungkinan bahwa ada orang Gipsi di Eropa sebelum mereka menerima pengakuan resmi (Clebert 54-55). Dengan menelusuri perkembangan dialek mereka, campuran linguistik disebut sebagai Anglo-Romany, para sarjana telah mampu melacak pergerakan Gipsi di seluruh benua Eropa secara keseluruhan. Pada 1300 itu, migrasi mereka telah memasuki Eropa tenggara; oleh 1400 itu, Eropa barat. Akhirnya, pada 1505, para gipsi mencapai Kepulauan Inggris (Gmelch 52). Di sinilah kita mengambil kisah mereka. Karena gaya hidup keliling mereka, Gipsi Inggris memainkan peran unik di kedua bola ekonomi dan bisnis hiburan dari abad kesembilan belas masyarakat.

Para Gipsi adalah ras nomaden. Para Gipsi dari Inggris abad kesembilan belas perjalanan pedesaan, membawa semua barang-barang mereka di kereta tertutup dan pitching tenda di mana pun mereka berhenti. Untuk Gipsi, bepergian bukan hobi atau kegiatan rekreasi, tapi cara hidup. Bahkan, kepercayaan umum dari bagian akhir abad kesembilan belas menyarankan bahwa kecenderungan untuk perjalanan, yang disebut "kesukaan mengembara," adalah produk dari faktor genetik.Pandangan ini merupakan dasar bagi pernyataan bahwa "seolah-alami untuk [Gipsi] untuk bergerak seperti yang bagi mayoritas penduduk untuk tinggal di satu tempat" (Mayall, "Gipsi-Wisatawan" 15). Argumen lain dari periode ini adalah pengembaraan yang dihasilkan dari sosialisasi ke cara perjalanan kehidupan. Karena itu, "diangkat sebagai nomad dan yang terbiasa dengan kerasnya perjalanan dari usia dini pasti akan meningkatkan kemungkinan antar generasi pengembaraan" (Mayall, "Gipsi-Wisatawan" 15-16). Apapun sumbernya, gaya hidup keliling para gipsi 'alami membuat perlu bahwa pekerjaan mereka melibatkan mobilitas (Mayall, "Gipsi-Wisatawan 16"). Saat itu di bidang ekonomi, kemudian, bahwa Gipsi berinteraksi dengan masyarakat diselesaikan.

Sumber:

http://www.umd.umich.edu/casl/hum/eng/classes/434/charweb/HISTORYO.htm 2.2.1 Pasar Malam

Pasar Malam bukan hanya berisikan kios-kios pedagang yang menjual baju, sepatu, makanan, dan pernak-pernik. Tetapi juga menyediakan berbagai hiburan

(6)

yakni arena permainan seperti komidi putar, bianglala, tong setan, mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Pasar malam awalnya berasal saat pemerintahan Belanda yang menyarankan untuk memanfaatkan ruang kosong. Maka lapangan parkir yang tak terpakai dimanfaatkan menjadi sebuah pameran hasil karya yang akhirnya diramaikan denga arena hiburan juga kuliner. Pasar Malam tersebar menjadi begitu banyak kelompok, dan dalam Tugas Akhir ini, penulis akan memuat biografi tentang pasar malam Dhyan Karya.

Sumber :

http://www.teks.tv/2011/04/pasar-malam-indonesia-di-malieveld-den.html 2.2.2 Eksistensi Pasar Malam

Pasar Malam merupakan arena hiburan yang nomaden alias tidak menetap. Terkadang hanya bertahan 20-30 hari dalam satu tempat. Sebelum berpindah tempat, mereka melakukan survey untuk menentukan tempat yang strategis. Seluruh alat-alat permainan mereka bawa sendiri dan akan dirakit kembali sesampainya ditempat yang baru. Dengan kondisi tidak menentu, maka pasar malam agak sulit ditemukan kecuali dari mulut ke mulut. Serta tenaga kerja yang agak sulit ditemukan mengingat begitu banyak tenaga yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang cukup keras ini.

2.2.3 Kehidupan di balik layar Pasar Malam

Dengan berpindah-pindahnya tempat bekerja mereka, para pekerja di pasar malam pun turut berpindah tempat tinggalnya. Mereka mengikuti arus kemana pasar malam membawa mereka. Banyak para pekerja yang tidur dan melakukan berbagai kegiatan sehari-hari di area pasar malam yang mereka kelola. Seakan mereka beitu setia terhadap arena hiburan ini, tapi hanya semata-semata sebagai sumber kehidupan mereka. Jerih payah setiap hari mereka dibayar dengan tidak pasti, banyak kemungkinan yang mendatangi hidup mereka. Jika untung mereka mendapat upah lebih, jika rugi sang kepala pengelola harus “nombok” guna meneruskan seluruh hidup para pekerjanya.

Sumber : Wawancara dengan narasumber

(7)

Gambar 2.5 Pasar Malam Dhyan Karya

Pengelola : Bapak Karmidi Lokasi saat ini : Daerah Tangerang Terbentuk sejak : Tahun 2002 Kota Asal : Semarang Jumlah karyawan : 25 orang

2.3 Data Khusus

2.3.1 Konsep Buku 2.3.1.1 Kategori

(8)

Penulis akan membuat buku esai foto dokumenter sebagai kategori buku dalam perancangan visual tugas akhir ini. 2.3.1.2 Judul Buku

Judul Buku penulis adalah “Musafir” 2.3.1.3 Data Penerbit

R&W Publishing was founded in Jakarta in 2004 and named after the colors of Indonesian national flags carrying the spirit to promote Indonesian arts and history to the international audiences. It covers art, photography, design, architec- ture, culture, music and fashion. R&W books are recognized for the their high-quality subject, content, design and production.

2.3.2 Spesifikasi Buku

- Naskah : Aldila Sekar, pekerja Pasar Malam, pengunjung Pasar Malam

- Desain : Aldila Sekar

- Fotografi : Dokumentasi Aldila Sekar - Ukuran : 25 x 25 cm

- Material Cover : Hardcover

- Material Isi : Coronado / Novel Paper - Finishing : Seal Magnet, Emboss - Tebal : 150 halaman

- Warna : Full Colour 2.3.2 Struktur Isi Buku

2.3.2.1 Sinopsis

Pasar Malam Dhyan Karya merupakan sebuah kelompok Pasar Malam yang berasal dari Semarang dan terbentuk sejak tahun 2002. Dengan modal keberania, kelompok ini pun memutuskan untuk mengadu nasibnya secara nomaden demi kelangsungan hidup pemilik dan karyawannya. Pada awalnya Dhyan Karya hanya berkeliling di daerah kota Semarang saja, namun makin lama mereka memberanikan diri untuk mulai berkeliling hingga keluar kota Semarang. Dan pada tahun 2003, sampailah mereka di ibukota Jakarta Raya ini. Hingga sekarang kelompok Dhyan Karya masih mampu bertahan untuk menghibur masyarakat, karena selain menjaga kultur, bagi para karyawannnya hanya inilah satu-satunya lapangan pekerjaan yang bisa melanjutkan kehidupan mereka.

(9)

a. Halaman Judul Dalam b. Daftar Isi

c. Halaman Pembuka

Kalimat pendek / quotes disertai sebuah foto sebagai intro di pembukaan.

d. Sambutan dari Penulis

Kata-kata pembukaan dari penulis yang menjelaskan sedikit latar belakang, proses hingga keluh kesah dalam pengerjaan buku Tugas Akhir ini.

e. BAB 1 Senja

Diawali dengan prolog.

Pada Bab 1 ini menceritakan aktifitas para pekerja saat senja yang sedang mempersiapkan segala hal sebelum siap membuka Pasar Malam.

f. BAB 2 Malam

Diawali dengan prolog

Pada Bab 2 ini menceritakan aktifitas Pasar Malam ditengah ramainya pengunjung. Para pekerja yang tengah bertugas, dan keceriaan pedagang serta pengunjung.

g. BAB 3 Pagi

Diawali dengan prolog

Pada Bab 2 ini menceritakan keadaan para pekerja saat subuh menjelang pagi dimana mereka masih tertidur kelelahan setelah semalaman bekerja. Serta pemandangan area pasar malam dihiasi matahari pagi.

h. Daftar Pustaka

Data sumber foto dan kutipan yang digunakan di dalam buku.

2.3.4 Target Audience - Psikografis

Bergaya hidup menengah dan menengah keatas. Memiliki ketertarikan akan kehidupan manusia (human interest) serta taste fotografi yang cukup tinggi. Memiliki rasa simpati yang tinggi. Kritis dengan kehidupan masyarakat dan budaya.

- Demografis

Primer : Usia 22-30 tahun. Pria dan Wanita. Tingkat Sosial B, B+, dan A. Pendidikan : Kuliah, Bekerja di Art/Photography/Design Industry. Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing.

- Geografis

Kota – kota besar dimana banyak gerai toko buku, mall, toko barang-barang seni dan budaya. Di daerah Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan.

(10)

- Perilaku

Suka membaca atau memiliki hobi fotografi khususnya human interest. Memiliki jiwa seni dan spontan. Easy going, kreatif, penuh inspirasi dan eksperimen. Gemar berjalan-jalan dan tidak takut mencoba hal yang baru.

2.3.5 Data Pembanding

Gambar 2.6 Buku-buku sebagai Pembanding - Kilas Balik (Antara Foto).

Buku foto ini begitu jujur mengekspresikan segala sesuatunya dengan

gamblang, dan nilai tingginya yaitu buku ini merekam semua momen dengan begitu tepat. Kekurangan buku ini adalah seluruh layout didesain secara seragam.

- Soulscape (Red & White Photography)

Buku ini memiliki keunikan tersendiri, tema yang dipilih begitu unik.

Mengabadikan tekstur dari tanah yang berasal dari penjuru bagian Indonesia. Tone dan manner yang ditampilkan menimbulkan sisi ‘kotor’ dan ‘down to earth’. Packaging yang mengemasnya agak kurang kompetibel dengan bukunya.

- Belanga (Red & White Photography)

Buku ini menampilkan keindahan dari pulau Dewata, yang unik dari buku ini adalah ukuran bukunya yang berbentuk landscape yang cukup ekstrim. Keunikan ini

terkadang membuat kita kurang puas menyaksikan keseluruhan pemandangan. 2.3.6 Analisa SWOT

- Strength

Buku ini merupakan kumpulan dokumentasi yang menampilkan sisi lain kehidupan di Pasar Malam. Tak hanya memperlihatkan sisi kekeceriaan para pengungjung tetapi juga memperlihatkan seluruh kerja keras, kegigihan, dan kebersamaan di dalam keluarga Pasar Malam tersebut. Di buku ini dilengkapi dengan kutipan kata-kata (quotes) yang berasal dari

(11)

pekerja maupun pengunjung. Quotes ini bertujuan sebagai bentuk komunikasi yang apa adanya dan lebih mengena bagi pembaca. Buku ini dilengkapi dengan kemasan yang tidak hanya mampu menarik perhatian tetapi juga fungsional untuk menjaga isi buku agar tetap rapih dan tidak mudah rusak.

- Weakneses

Karena hanya menampilkan quotes dan foto, bagi pembaca yang kurang peka mungkin tidak mampu menangkap ekspresi yang ingin ditampilkan. Dengan struktur buku yang menggunakan fancy paper serta packaging, harga buku ini cenderung mahal dan agak sulit ditemukan di toko-toko buku lokal.

- Opportunities

Bagi masyarakat yang bekerja di Art & Photography Industry biasanya masih akan mencari buku-buku yang artistik secara fotografi dan menarik lewat kemasannya yang cenderung collectible. Untuk masyarakat yang gemar membaca buku-buku inspiratif, buku ini juga dapat menginspirasi pembaca lewat quotes yang ditampilkan.

- Threat

Sebagai buku referensi, masyarakat mungkin akan lebih memilih untuk mencari referensi lewat internet dari mengeluarkan uang untuk membeli buku fotografi yang cenderung mahal.

Gambar

Gambar 2.1 Artikel tentang Pasar Malam di sebuah blog
Gambar 2.3 Artikel tentang Pasar Malam di sebuah blog
Gambar 2.4 Artikel tentang Pasar Malam di sebuah blog
Gambar 2.5 Pasar Malam Dhyan Karya
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan Analisis regresi Berganda yang menunjukkan hasil bahwa kemudahan dan performa dalam penggunaan internet

Semua yang dikemukakan responden mengenai green product promotion yang dirasakannya ini tidak cukup mampu mendorong responden untuk merasa yakin dalam

Skor hidung berair selama 8 minggu kelompok BCG dan kontrol Gambar 4 tampak skor gejala hidung berair juga terjadi penurunan dengan perbedaan bermakna baik pada kelompok BCG

Aktivitas guru dalam mengajar adalah segala kegiatan yang dilakukan guru selama proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar setelah erupsi Merapi tahun 2010 antara

32 Maka dipanggil oleh Jesus akan murid-muridnja, lalu katanja, "Hatiku sangat kasihan akan orang banjak ini, karena sudah tiga hari lamanja mereka itu tinggal bersama-sama

Puji syukur atas limpahan rahmat, hidayah, dan karunia Alloh SWT, sehingga penyusunan tesis dengan judul “Rule Based Reasoning untuk Monitoring Distribusi Bahan Bakar Minyak

Laju pendinginan yang maksimum tidak akan tercapai dengan metode ini, sehingga tujuan pembentukan baja yang seluruh bagiannya bermikrostruktur martensit (untuk baja karbon

Bila dari hasil penelitian didapatkan korelasi yang signifikan antara ekspresi miR-21 dengan grade histopatologis di jaringan kanker payudara, maka ekspresi