• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

31

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Dalam tinjauan perusahaan ini berisi sejarah perusahaan,struktur organisasi, serta tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Indospray Perkasa didirikan pada tahun 2002 bertempat di Desa Pancawati kec. Klari, Kab. Karawang 41371 Jawa Barat-Indonesia. PT Indospray Perkasa bergerak di bidang jasa (Painting) atau biasa dikenal dengan pengecatan. Pt Indospray perkasa merupakan perusahaan yang kepemilikannya oleh orang Taiwan, yang di pimpin langsung oleh Mr Erik Lee (Presiden Direktur). awal pertama berdiri PT Indospray Perkasa memiliki karyawan kurang lebih 320 orang, pada tahun 2002-2004 PT. Indospray Perkasa memulai produksi nya yaitu dengan mengecat body motor Kharisma,Supra Fit. PT Indospray Perkasa Siap untuk bersaing di dunia Jasa Painting demi mencapai tujuan, oleh karna itu PT Indospray Perkasa selalu mengutamakan kualitas yang tinggi dengan mengandalkan kompeten dari karyawan yang teruji, hal ini di dukung oleh kebersihan terhadap lingkungan perusahaan, pemeliharaan mesin,dan peralatan lainnya demi menghasilkan produk yang berkulaitas dan merupakan target utama PT indospray Perkasa untuk mendapatkan kepuasan dari Supplier. Seiring dengan persaingan pasar global yaitu khususnya dalam bidang otomotif Pt Indospray Perkasa merombak kembali sistem yang ada yaitu dengan menambahkah

(2)

berbagai macam varian atau merk khususnya di pengecatan body motor, pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2017 PT Indospray Perkasa beralih produksi yaitu dengan mengecat body motor matic seperti Honda beat dan Honda Vario.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi Departemen PPIC

Manager PPIC

Supervisor PPIC

KA Gudang Leader

Sumber: PT Indospray Perkasa (2017)

Gambar III.1

Struktur Department PPIC PT Indospray Perkasa

1. Manager PPIC

a. Membuat ABC Analys, production planner.

b. Memeriksa MRP (material requirement plan) yang di buat oleh material

planner.

c. Memimpin supply meeting dengan dept Produksi, QC, Technical

service, factory manager.

d. Mengontrol persediaan agar berada pada level normal. e. Membuat SOP di dept PPIC.

2. Supervisor PPIC

(3)

b. Mengawasi setiap kondisi dilapangan khususnya di devisi PPIC c. Melakukan supervise total atas seluruh fungsi organisasi. d. Membuat laporan rutin dan insidentil.

e. Mengatur jadwal dan penugasan pelaksana 3. Kepala Gudang

a. Membuat standart operasi pengawasan barang b. Mengatur jadwal dan penugasan pelaksana

c. Menjaga dan merawat dengan baik peralatan dan fasilitas kerja di dept PPIC

d. Membuat laporan list stok barang e. Membuat laporan persedian barang

4. Leader

a. Bertanggung jawab terhadap kebersihan mesin dan area mesin (lingkungan kerjanya)

b. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid.

c. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja anak buahnya.

d. Mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga bisa dicapai efisiensi manpower yang maksimal.

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Tahapan atau suatu prosedur yang dilakukan dalam suatu aktifitas atau kegiatan secara sistematis disebut dengan prosedur sistem. Berdasarkan ruang

(4)

lingkup yang penulis bahas, maka prosedur persedian barang pada PT Indospray Perkasa adalah sebagai berikut:

1. Proses Pemesanan Barang

Kepala gudang membuat PR (Processing Request) dan diberikan ke bagian staf admin lalu staf admin membuat PO (Purchase Order) dan dikirim ke

Vendor. Kemudian Vendor akan mengirim barang beserta SJ (Surat Jalan) ke

Kepala gudang

2. Proses Penerimaan Barang

Barang sampai digudang dan Kepala gudang akan mengecek quantity dan kualitas barang. Jika sesuai surat jalan di tanda tangani dan barang di terima. surat jalan di berikan ke bagian staf admin untuk di input ke sistem stok barang. Lalu bagian staff admin akan mengembalikan SJ (surat jalan) dan mengeluarkan LPB (Laporan Penerimaan Barang) ke kepala gudang untuk ditanda tangani. Yang rangkap pertama di berikan ke bagian staf admin dan rangkap ke dua di arsipkan oleh Kepala gudang.

3. Proses Pemakaian Barang

Leader memberikan SOK (Surat Order Kerja) 2 rangkap ke Kepala gudang kemudian Kepala gudang memberikan barang dan SOK rangkap ke-2 ke leader. SOK rangkap ke-1 diarsipkan oleh Kepala gudang.

4. Proses Laporan Stok Barang

Kepala gudang mencatat semua barang yang masih ada di gudang kemudian kepala gudang memberikan LPSB (laporan persedian barang) kepada staff admin setelah itu staff admin melakukan penginputan persedian barang.

(5)

3.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan 3.3.1. Diagram Konteks Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT Indospray Perkasa Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT Indospray Perkasa Staf Admin Kepala Gudang Leader Vendor PR PR PO PO SJ SJ SJ LPB LPB SOK BRG BRG SOK LPSB LPSB 0 SJ Keterangan :

LPSB : Laporan Persediaan Barang LPB : Laporan Penerimaan Barang

BRG : Barang

PR : Processing Request

SOK : Surat Order Kerja

SJ : Surat Jalan

(6)

3.3.2. Diagram Nol Proses Pemesanan Barang Proses Pemesanan Barang Staf Admin Leader Kepala Gudang Vendor Proses Penerimaan Barang Proses Penerimaan Barang Proses Pemakaian Barang Proses Pemakaian Barang

Proses Laporan Stok Barang

Proses Laporan Stok Barang PR PR PO PO SJ SJ SJ SJ LPB LPB SOK BRG SOK BRG LPSB LPSB D1 Arsip SJ D2 Arsip LPB D3 Arsip SOK D4 Arsip LPSB SOK LPSB LPB SJ 1.0 2.0 3.0 4.0 Keterangan :

LPSB : Laporan Persediaan Barang LPB : Laporan Penerimaan Barang

BRG : Barang

PR : Processing Request

SOK : Surat Order Kerja

SJ : Surat Jalan

(7)

3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan (Input) dan dokumen keluaran (Output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.

3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah segalan bentuk dokumen berupa dokumen-dokumen yang akan mendukung kegitan serta menerapkan hasil pencatatan dan pelaporan. Adapun dokumen masukan adalah:

1. Nama Dokumen : Processing Request

Fungsi : Sebagai pengantar terhadap barang yang telah di cantumkan di dalamnya.

Sumber : Kepala Gudang Tujuan : Staff admin Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada permintaan barang Jumlah : 1 Rangkap

Bentuk : Lampiran A.1

2. Nama Dokumen : Surat Order Kerja

Fungsi : Untuk Pemakaian Barang Sumber : Leader Produksi

Tujuan : Kepala Gudang Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada proses produksi Jumlah : 2 Rangkap

Bentuk : Lampiran A.2

3. Nama Dokumen : Purchase Order

(8)

Sumber : Staff Admin Tujuan : Vendor Media : Kertas

Frekuensi : Setiap pembelian barang Jumlah : Sesuai Permintaan Bentuk : Lampiran A.3

3.4.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen berupa dokumen-dokumen yang akan mendukung kegitan serta menerapkan hasil pencatatan dan pelaporan. Adapun dokumen keluaran adalah:

1. Nama Dokumen : Laporan penerimaan Barang Fungsi : List Stok Barang

Sumber : Admin

Tujuan : Kepala gudang Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada barang yang masuk Bentuk : Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Laporan Persediaan Barang

Fungsi : Penginputan Data Barang Oleh Admin Sumber : Kepala Gudang

Tujuan : Admin Media : Kertas Frekuensi : 1-2 Hari Bentuk : Lampiran B.2 3. Nama Dokumen : Surat Jalan

Fungsi : Pengantar terhadap barang yang di pesan Sumber : Vendor

Tujuan : Kepala Gudang Media : Kertas

(9)

Frekuensi : Setiap pengiriman barang Jumlah : 2 Rangkap

Bentuk : Lampiran B.3 3.5. Permasalahan Pokok

Berdasarkan pengamatan penulis permasalahan yang ada di PT. Indospray Perkasa, Sebagai berikut:

1. Sistem persedian barang di PT Indospray Perkasa masih memakai sistem Perpetual (Metode buku) sehingga keakuratan terhadap persedian barang sendiri belum cukup terjaga.

2 Sering terjadi ketidakcocokan antara data aktual dan data yang ada di buku.

3. Terlalu banyak sistem sehingga mempersulit masalah persediaan barang itu sendiri

3.6. Pemecahan Masalah

Dengan melihat berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengajukan pemecahan masalah yaitu dengan mengkompoterisasikan sistem persedian barang dengan menggunakan detail serta apikasi programnya. Adapun pemecahan masalahnya seperti berikut:

1. Proses Persediaan barang dilakukan dengan cara otomatis dan dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam proses secara manual. 2. Sebaiknya untuk pengarsipan data sudah menggunakan database sehingga

mempercepat di dalam mencari data.

Gambar

Gambar III.1

Referensi

Dokumen terkait

Untuk nilai pengukuran suhu tubuh tertinggi manusia dengan usia <20 tahun yang di dapat oleh alat pengukur suhu tubuh menggunakan infra merah pada bagian dahi dengan jarak 3

[r]

Bangkrut dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana perusahaan berada dalam keadaan insolvensi, perusahaan tidak mampu melunasi kewajibannya dengan sumber daya

Pemakaian tanaman berkhasiat obat sebagai bahan pengobatan tradisional pada masyarakat di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang sejak berabad-abad yang lalu, hal

Secara garis besar metode tersebut meliputi: pendugaan heritabilitas menggunakan perhitungan ragam turunan; pendugaan heritabilitas menggunakan regresi parent-offspring; pendugaan

Penelitian ini akan membahas bagaimana bentuk perlindungan hukum oleh pelaku usaha terhadap pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari jika ditinjau dari UU

Dengan demikian, vaksinasi ND pada ayam pedaging dapat dilaksanakan secara lateral (kontak), yakni hanya dengan melakukan vaksinasi langsung se- cara tetes mata dengan vaksin ND

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMPENSASI, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB).. (Studi pada Pegawai Dinas Perhubungan Komunikasi