• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JAMBU BIJI DI DESA SEMBAHE BARU KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI OLEH : MARULI TUMPAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JAMBU BIJI DI DESA SEMBAHE BARU KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI OLEH : MARULI TUMPAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JAMBU BIJI DI DESA SEMBAHE BARU KECAMATAN PANCUR BATU

KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

OLEH : MARULI TUMPAL

060304060

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010

(2)

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JAMBU BIJI DI DESA SEMBAHE BARU KECAMATAN PANCUR BATU

KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

OLEH : MARULI TUMPAL 060304060/AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

Disetujui oleh:

Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

(Prof.Dr.Ir. Kelin Tarigan, MS) (Rulianda P Wibowo, SP, MEc) NIP: 130 365 300 NIP: 198010212005011004

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

(3)

ABSTRAK

MARULI TUMPAL SIHITE : Analisis Finansial Usahatani Jambu Biji di Desa Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Dibimbing oleh Bapak Prof.Dr.Ir. Kelin Tarigan, MS dan Bapak Rulianda Purnomo Wibowo SP, MEc.

Produksi dan penndapatan petani merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Agar pendapatan petani jambu biji dapat meningkat maka diperlukan suatu pengelolaan usahatani agar kegiatan usahatani jambu biji miliknya dapat dilaksanakan seefisien mungkin, sehingga dapat meminimalisir biaya. Pengelolaan usahatani jambu biji harus dilakukan dengan benar agar petani memperoleh keuntungan sehingga usahatani ini layak diusahakan secara finansial.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis finansial (NPV, Net B/C dan IRR). Dari hasil penelitian diperoleh:

1. Rata-rata biaya produksi usahatani jambu biji per hektar selama 1 tahun adalah Rp 16.347.118,29.

2. Rata-rata pendapatan bersih petani jambu biji Per Petani adalah Rp 19.112.884,51 dalam 1 tahun. Rata-rata pendapatan petani bersih per hektar adalah Rp 36.749.940,49 dalam 1 tahun. Rata-rata pendapatan keluarga petani per petani adalah Rp 20.963.884,51 dalam 1 tahun. Rata-rata pendapatan keluarga petani per hektar adalah Rp 40.826.440,49.

3. Usahatani jambu biji di daerah penelitian layak diusahakan secara finansial karena NPV>0, Net B/C > 1 dan IRR > 1.

Kata Kunci: Jambu Biji, Pendapatan, Analisis

(4)

RIWAYAT HIDUP

MARULI TUMPAL lahir di Medan pada tanggal 11 Februari 1989. Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Thomson Sihite, MM dan Ibu Jenny Tobing, S.Pd.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah:

1. Sekolah Dasar tahun 1994 – 2000 di SD MARKUS Medan.

2. Sekolah Menengah Pertama tahun 2000 - 2003 di SMP Negeri 7 Medan.

3. Sekolah Menengah Atas tahun 2003 – 2006 di SMA Negeri 4 Medan.

4. Diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2006.

5. Melakukan Praktek Kerja Lapangan di Desa Bulu Duri, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi mulai 30 Juni – 29 Juli 2010.

6. Melakukan Penelitian bulan Februari 2011 di Desa Sembahe Baru, Kecamatan

Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Finansial Usahatani Jambu Biji di Desa Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Skripsi ini memuat semua perhitungan biaya produksi usahatani jambu biji, pendapatan petani jambu biji dan tingkat kelayakan usahatani jambu biji di daerah penelitian.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.Dr.Ir Kelin Tarigan, MS dan Bapak Rulianda P Wibowo SP, Mec selaku komisi pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini, dan juga kepada seluruh staff pengajar dan pegawai tata usaha di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepda kedua orangtua penulis

Bapak Drs.Thomson Sihite, MM dan Ibu Jenny Tobing, S.Pd, serta abangku

Harry R.T Sihite, SE juga kedua adikku Togi Nalom P Sihite dan Arif Dipa P

Sihite atas dukungan, doa dan materi yang telah diberikan kepada penulis. Dan

juga kepada Rina Gresia Silitonga, SE , teman-teman SEP 2006, teman-teman PP

GKPI PHM atas bantuan, kebersamaan dan keakraban selama ini yang turut

membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih juga kepada Kepala Desa

(6)

Sembahe Baru, petani jambu biji desa Sembahe Baru dan seluruh instansi yang terkait dengan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi kita semua.

Medan, September 2011

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

RIWAYAT HIDUP ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Identifikasi Masalah ... 5

Tujuan Penelitian ... 5

Kegunaan Penelitian ... 6

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka ... 7

Landasan Teori ... 10

Kerangka Pemikiran ... 13

Hipotesis Penelitian ... 16

METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 17

MetodePengambilan Sampel ... 17

Metode Pengumpulan Data... 18

Metode Analisis Data ... 18

Definisi dan Batasan Operasional Definisi ... 21

Batasan Operasional ... 22

(8)

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

Deskripsi Daerah Penelitian ... 23 Karakteristik Petani Sampel ... 27 HASIL DAN PEMBAHASAN

Biaya Produksi Usahatani Jambu Biji ... 30 Pendapatan Usahatani Jambu Biji ... 37 Analisis Finansial Usahatani Jambu Biji ... 40 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 40 Saran ... 48 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal

1. Skema Kerangka Pemikiran... 15

(10)

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1. Produksi Per Triwulan, Total Produksi Jambu Biji Per Kecamatan

di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009 ... 4

2. Luas Tanam, Jumlah Petani Per Desa di Kecamatan Pancur Batu 2010 ... 17

3. Luas Wilayah desa Sembahe Baru menurut penggunaannya ... 24

4. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian di desa Sembahe Baru ... 25

5. Sarana dan Prasarana di desa Sembahe Baru ... 26

6. Umur Tanaman Jambu Biji Petani Sampel ... 27

7. Karakteristik Petani Sampel ... 28

8. Rata-rata Biaya Produksi Usahatani Jambu Biji dalam 1 Ha selama 1 Tahun ... 37

9. Rata-rata Penerimaan Petani jambu Biji Per Petani dan Per Ha dalam 1 Tahun ... 38

10. Rata-rata Pendapatan Bersih Jambu Biji Per Petani dan Per Ha dalam 1 Tahun ... 39

11. Rata-rata Pendapatan Keluarga Petani Jambu Biji Per Petani dan Per Ha dalam 1 tahun ... 39

12. Nilai NPV, Net B/C dan IRR dengan i=12% selama 15 tahun ... 41

13. Nilai NPV, Net B/C dan IRR dengan i=15% selama 15 tahun ... 42

14. Nilai NPV, Net B/C dan IRR dengan i=18% selama 15 tahun ... 43

15. Nilai NPV, Net B/C dan IRR dengan i=12% selama 10 tahun ... 44

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul

1. Karakteristik Petani Sampel 2. Biaya Bibit

3. Biaya Peralatan dan Penyusutan Peralatan Per Petani

4. a. Curahan Tenaga Kerja (HKP) Tanaman Jambu Biji Yang Belum Berproduksi Per Petani Per Ha

b. Curahan Tenaga Kerja (HKP) Tanaman Jambu Biji Yang Sudah Berproduksi Per Petani dan Per Ha

5. a. Biaya Curahan Tenaga Kerja (HKP) Tanaman Jambu Biji Yang Belum Berproduksi Per Petani Per Ha

b. Biaya Curahan Tenaga Kerja (HKP) Tanaman Jambu Biji Yang Sudah Berproduksi Per Petani dan Per Ha

6. Biaya Saprodi Per Petani 7. Biaya PBB per Petani 8. Total Biaya Per Petani

9. Produksi per Ha dalam 1 tahun

10. Penerimaan Usahatani Jambu Biji Per Petani dan Per Ha dalam 1 Tahun 11. Pendapatan Usahatani Jambu Biji Per Petani dan Per Ha dalam 1 Tahun 12. Arus Kas Petani

a. Arus Kas Petani Sampel 1 dalam 1 Hektar

b. Arus Kas Petani Sampel 2 dalam 1 Hektar

c. Arus Kas Petani Sampel 3 dalam 1 Hektar

d. Arus Kas Petani Sampel 4 dalam 1 Hektar

e. Arus Kas Petani Sampel 5 dalam 1 Hektar

f. Arus Kas Petani Sampel 6 dalam 1 Hektar

g. Arus Kas Petani Sampel 7 dalam 1 Hektar

h. Arus Kas Petani Sampel 8 dalam 1 Hektar

i. Arus Kas Petani Sampel 9 dalam 1 Hektar

j. Arus Kas Petani Sampel 10 dalam 1 Hektar

k. Arus Kas Petani Sampel 11 dalam 1 Hektar

l. Arus Kas Petani Sampel 12 dalam 1 Hektar

(12)

m. Arus Kas Petani Sampel 13 dalam 1 Hektar n. Arus Kas Petani Sampel 14 dalam 1 Hektar o. Arus Kas Petani Sampel 15 dalam 1 Hektar 13. Total Penerimaan per Sampel

14. Total Biaya per Sampel 15. Total Pendapatan per Sampel 16. Net B/C

a. Net B/C Selama 15 Tahun dengan discount factor (i=12%) b. Net B/C Selama 15 Tahun dengan discount factor (i=15%) c. Net B/C Selama 15 Tahun dengan discount factor (i=18%) d. Net B/C Selama 10 Tahun dengan discount factor (i=12%) e. Net B/C Selama 10 Tahun dengan discount factor (i=15%) f. Net B/C Selama 10 Tahun dengan discount factor (i=18%) 17. NPV dan IRR

a. NPV dan IRR dengan discount factor 1 (i=12%) Selama 15 Tahun

b. NPV dan IRR dengan discount factor 1 (i=15%) Selama 15 Tahun

c. NPV dan IRR dengan discount factor 1 (i=18%) Selama 15 Tahun

d. NPV dan IRR dengan discount factor 1 (i=12%) Selama 10 Tahun

e. NPV dan IRR dengan discount factor 1 (i=15%) Selama 10 Tahun

f. NPV dan IRR dengan discount factor 1 (i=18%) Selama 10 Tahun

Referensi

Dokumen terkait

The ServiceThread class provides an implementation of the continueCall method that passes the Service object reference to the ProtectionProxy object’s

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Berbeda dengan penelitian- penelitian lain yang pernah dilakukan, selain meneliti kadar TSP dan PM-10 di tepi jalan raya, penelitian kali ini juga melakukan

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui biaya dan keuntungan usaha (2) mengetahui efisiensi, rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas usaha (3)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pendidikan atau pembelajaran dalam hal pendidikan karakter berlandasan falsafah Jawa dengan tujuan membentuk karakter

Maksud pengaturan pengelolaan obat, alat kesehatan, dan sediaan farmasi dalam Peraturan Walikota ini adalah untuk memberikan kepastian tata kelola yang baik dalam

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Balai Pengujian Perkeretaapian, Kepala Subbagian dan para Kepala Seksi, serta Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip

¾ Pemanfaatan hasil samping ( by product ) pertanian (brangkasan tanaman, limbah agroindustri dan kohe) untuk pakan ternak, pupuk organik, pembenah tanah dan bahan bakar