PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED
HEADS TOGETHER) DAN TALKING STICK TENTANG SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA
NEGERI 3 BINJAI T.P. 2011/2012
Oleh:
Nelly Anita Putri NIM 408141090
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED
HEADS TOGETHER) DAN TALKING STICK TENTANG SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA
NEGERI 3 BINJAI T.P. 2011/2012 Nelly Anita Putri
(NIM. 408141090) ABSTRAK
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar Biologi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dan Talking Stick tentang Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan tes objektif sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian. Populasi pada penelitan ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 256 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara acak yang terdiri dari 2 kelas yaitu seluruh siswa kelas XI IPA-1, kelas X1 (kelas eksperimen 1, yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dan kelas XI IPA-2, kelas X2 (kelas eksperimen 2, diajar dengan model pembelajaran Talking Stick) dengan jumlah sampel masing – masing adalah 40 orang, sehingga jumlah sampel dalam penelitian berjumlah 80 orang.
iv
DIFFERENCE OF LEARNING OUTCOMES STUDENTS OF BIOLOGY WITH LEARNING MODEL TYPE COOPERATIVE NHT (NUMBERED
HEADS TOGETHER) AND TALKING STICK ABOUT HUMAN REPRODUCTION SYSTEM IN CLASS XI IPA NEGERI 3
BINJAI LEARNING YEAR 2011/2012
Nelly Anita Putri (NIM. 408141090)
ABSTRACT
This study aims to determine the difference of learning outcomes students of Biology with learning model type cooperative NHT (Numbered Heads Together) and Talking Stick about Human Reproduction System in class XI IPA Negeri 3 Binjai learning year 2011/2012.
This type of research is experimental research by using objective tests as a tool to obtain research data. The population in this study is the whole class XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Learning Year 2011/2012 with enrollment of 256 people, which consists of 2 classes with enrollment of 80 people. While the study sample was taken in random sampling that consists of two class, where class XI IPA-1 serve as an experimental class 1 using the cooperative model of the type of NHT (Numbered Heads Together) by number of students is 40 people and the class XI IPA-2 used as an experimental class 2 using the Talking Stick model with the number of students as many as 40 people, so the number of samples in the study as many as 80 people.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 4
1.3Pembatasan Masalah 4
1.4Rumusan Masalah 4
1.5Tujuan Penelitian 5
1.6Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 9
2.1.3 Model Pembelajaran 9
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 10 2.1.4.1 Prinsip dan Langkah - Langkah Model Pembelajaran NHT 11
2.1.4.2 Keunggulan dan Kelemahan NHT 13
2.1.5 Model Pembelajaran Talking Stick 14
2.1.5.1 Prinsip dan Langkah - Langkah Talking Stick 14 2.1.5.2 Keunggulan dan Kelemahan Talking Stick 14
2.1.6 Materi Sistem Reproduksi Manusia 15
2.2 Kerangka Konseptual 32
2.3 Hipotesis 33
BAB III METODE PENELITIAN 35
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 35
3.1.1 Lokasi Penelitian 35
3.1.2 Waktu penelitian 35
3.2 Populasi dan Sampel 35
3.2.1 Populasi 35
3.2.2 Sampel 35
3.3 Variabel Penelitian 35
3.3.1 Variabel Bebas (X) 36
viii
3.4 Rancangan Penelitian 36
3.5 Prosedur Penelitian 37
3.6 Instrumen Penelitian 37
3.7 Teknik Pengumpulan Data 40
3.8 Teknik Analisis Data 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46
4.1 Hasil Penelitian 46
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 46
4.1.1.1 Deskripsi Nilai Pre-tes Siswa 47
4.1.1.2 Deskripsi Nilai Post-tes Siswa 48
4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data 50
4.2 Pengujian Hipotesis 51
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1 Kesimpulan 55
5.2 Saran 55
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1 Rancangan Penelitian 36
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen 39
Tabel 3. 3 Koefisien Korelasi 41
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Tes 42
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal 43
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda 43
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pre-tes Siswa 47
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Post-tes Siswa 49
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Model Numbered Head Together (NHT) 13
Gambar 2.2 Organ Reproduksi pada Pria 17
Gambar 2.3 Anatomi Organ Reproduksi Pria 17
Gambar 2.4 Spermatogenesis 19
Gambar 2.5 Organ Reproduksi pada Pria 21
Gambar 2.6 Anatomi Organ Reproduksi Wanita 21
Gambar 2.7 Oogenesis 23
Gambar 2.8 Masa Pubertas 24
Gambar 2.9 Menstruasi 27
Gambar 2.10 Perkembangan Janin / Embrio 30
Gambar 4.1 Perbandingan Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen 1 (Numbered Heads Together) dan Kelas Eksperimen 2
(Talking Stick) 48
Gambar 4.2 Perbandingan Nilai Post-tes Kelas Eksperimen 1 (Numbered Heads Together) dan Kelas Eksperimen 2
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 59
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 61
Lampiran 3. Lembaran Soal 83
Lampiran 4. Kunci Jawaban 88
Lampiran 5. Validitas Tes 89
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Tes 90
Lampiran 7. Reliabilitas Tes 93
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes 94
Lampiran 9. Tingkat Kesukaran Soal 95
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 96
Lampiran 11. Daya Beda Soal 99
Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 100
Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa 102
Lampiran 14. Rata – Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Pre-tes 106
Lampiran 15. Rata – Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Post-tes 108
Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian 110
Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian 114
Lampiran 18. Uji Hipotesis 118
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Kualitas pendidikan di Indonesia belum cukup memuaskan jika
disejajarkan dengan negara - negara lain. Perkembangan pendidikan di Indonesia
belum menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Kuantitas kelulusan ujian
nasional tingkat SMA secara nasional tahun 2009 naik 2,3 % dari tahun
sebelumnya. Data tersebut dirilis dari Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Tidak hanya itu peningkatan nilai rata-rata dari enam mata pelajaran
yang diujikan hanya mengalami kenaikan 0,03 dari 7,21 pada 2008 menjadi 7,24
pada tahun 2009. (http://ujiannasional.org)
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya, perlu
diperhatikan secara khusus bagaimana kegiatan belajar mengajarnya. Dalam
proses pembelajaran seorang guru harus mengupayakan agar terjadinya suatu
proses pembelajaran yang berhasil, dimana siswa memahami apa yang telah
dipelajarinya dalam jangka waktu pendek dan dalam jangka waktu panjang.
Program pembelajaran yang dilakukan dapat menghasilkan suatu lulusan yang
berkualitas. Pada proses belajar mengajar, guru akan memberikan ilmu
pengetahuannya kepada siswa dan siswa akan menerima pengetahuan dari guru.
Karena itu, dalam kegiatan mengajar guru harus memiliki strategi agar siswa
dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan.
Seorang guru dapat mencapai hasil yang memadai dalam proses belajar mengajar,
apabila guru selaku pendidik mampu mendayagunakan model serta pemilihan
media yang tepat dalam pengajaran.
Belajar mengajar pada dasarnya merupakan interaksi atau hubungan
timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Proses belajar
mengajar merupakan suatu proses yang mengandung kegiatan guru dan siswa atau
dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam suasana edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu (Usman, 2009). Oleh karena itu, guru dalam mengajar
situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Demikian pula dari siswa dituntut
adanya semangat dan dorongan untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar
guru cenderung menggunakan model ceramah. Hal ini menyebabkan: 1) siswa
banyak yang tidak mengerti materi yang disampaikan guru, mereka kadang asyik
sendiri, 2) konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran, 3) siswa
cenderung bosan karena guru terlalu lama berdiri di depan kelas, 4) tidak adanya
keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat sehingga siswa cenderung
bersifat pasif, 5) keberadaan guru pada waktu pembelajaran kurang mendapat
perhatian siswa, 6) sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar siswa, 7)
siswa lebih terfokus membuat catatan dan siswa akan cepat lupa, 8) pengetahuan
dan kemampuan siswa hanya sebatas yang diberikan guru.
Kenyataan di lapangan yang sering ditemui, model pembelajaran yang
sering digunakan guru adalah model konvensional. Dalam model ini, guru
berceramah sedangkan siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang
disampaikan oleh guru. Ada kalanya guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada hal - hal yang belum dipahaminya menyangkut materi
yang dijelaskan. Namun hal ini tidak cukup kuat untuk merangsang siswa dalam
meningkatkan keaktifannya dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya
daya siswa untuk bertanya. Kondisi ini merupakan salah satu faktor penyebab
rendahnya hasil belajar siswa. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa yaitu penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat pada
pengajaran sehingga membuat siswa malas untuk mempelajari Biologi, dan siswa
kurang aktif terlibat dalam aktifitas pembelajaran Biologi. Oleh sebab itu, guru
perlu mengembangkan pembelajaran yang dapat mengembangkan aktifitas dan
hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar siswa adalah dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat. Model
pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan Talking
Stick dapat menjadi pilihan model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar
dan aktifitas belajar siswa khususnya dalam bertanya.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Drs. Eddi Arapenta
bahwa nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran biologi sekolah
tersebut adalah 75. Dari data nilai ujian akhir semester (sumatif) di semester ganjil
diketahui masih terdapat banyak siswa yang belum tuntas belajar yaitu 68,6
(Kelas XI-IPA 1) dan 63,6 (Kelas XI-IPA2). Dari hasil observasi yang dilakukan
oleh peneliti, model pembelajaran yang diterapkan oleh guru seringkali adalah
model konvensional (ceramah). Model ini membuat guru mendominasi kegiatan
belajar mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai
satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu.
Model pembelajaran kooperatif terdiri atas beberapa tipe, diantaranya
adalah tipe NHT (Numbered Head Together). NHT merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang dirangcang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai
alternatif terhadap struktur kelas tradisional untuk melibatkan lebih banyak siswa
untuk menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek
pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Sedangkan Talking Stick
merupakan metode pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang
tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi
pokoknya. Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan
kegiatan belajar. Model pembelajaran Talking Stick ini secara umum bertujuan
agar siswa mengetahui letak kesalahannya sehingga pada akhirnya siswa akan
dapat mengerjakan soal-soal semacam itu sesuai dengan petunjuk yang diberikan
oleh guru.
Menurut beberapa penelitian terdahulu yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe NHT, diantaranya adalah Risliana (2010), pada penelitian tersebut
diperoleh rata-rata post-tes sebesar 80,53. Sejalan dengan itu Mardiana (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dengan memanfaatkan lingkungan Biologi di kelas X SMAN 1 Labuhan Deli T.P 2009/2010” menunjukkan kemajuan yakni terlihat dari rata-rata mean yang meningkat sebesar 38, 3 dengan nilai rata-rata 72,1.
Siswa yang tuntas sebanyak 32 orang dan yang tidak tuntas dua orang. Sama
berdasarkan penelitian Velawati (2010) yang menerapkan model pembelajaran
Talking Stick, diperoleh rata-rata nilai post-test siswa sebesar 76,1.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul penelitian “ Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan Talking Stick tentang Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2011/2012 ”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi masalah,
yaitu:
1. Pemilihan model pembelajaran masih kurang tepat sehingga membuat
siswa kurang berminat untuk mempelajari biologi;
2. Kecendrungan menggunakan model konvensional (ceramah);
3. Hasil belajar biologi siswa masih rendah;
4. Siswa kurang aktif terlibat dalam aktifitas pembelajaran biologi;
5. Rendahnya minat bertanya siswa.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada perbedaan
hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif
Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan model pembelajaran Talking Stick
pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3
Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan rumusan
masalah dari penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pelajaran 2011/2012;
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Talking Stick pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012;
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan
model pembelajaran Talking Stick pada materi pokok sistem reproduksi
manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran
2011/2012;
1.5 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) pada materi pokok
sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pelajaran 2011/2012;
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Talking Stick pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012;
3. Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together)
dan model pembelajaran Talking Stick pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran
2011/2012;
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran
yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran yang
2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru
yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran;
3. Model yang tepat dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar;
4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara
berdiskusi dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered
Heads Together) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untyuk topik lain
melalui sharing informasi dengan teman sebaya dan atau orang lain;
5. Sebagai bahan acuan atau referensi bagi para peneliti yang melakukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Heads Together) tentang Sistem Reproduksi Manusia di Kelas
XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012 tergolong
kategori baik dengan nilai rata- rata sebesar 80,66 dan standar deviasi
sebesar 11,68.
2. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Talking Stick tentang
Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori sedang dengan nilai rata- rata
sebesar 74,24 dan standar deviasi sebesar 9,55.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
(Numbered Heads Together) dan Talking Stick tentang Sistem Reproduksi
Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh
penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Kepada guru bidang studi biologi hendaknya tidak hanya menggunakan
model ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan
bantuan model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan
sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan
2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan penggunaan model pembelajaran dalam meningkatkan
kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.
3. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran bermakna dan
menyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya pembelajaran
4. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya,
sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar
hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai
reformasi dan inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam
penggunaan model – model maupun media – media pembelajaran di dalam
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri., (2004), Psikologi Belajar, UPT MKK UNNES, Semarang.
Anonim, (2009), Alat Reproduksi Wanita, http://www.google.co.id/imgres? q=alat+reproduksi+wanita,. (Diakses tanggal 20 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Kehamilan, http://www.wikipedia.org/wiki/Kehamilan, (Diakses tanggal 20 Pebruari 2012)
Anonim, (2010), Kontrasepsi, http://www.google.co.id/q=alat-kontrasepsi, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Masa Pubertas, http://id.wikipedia.org/wiki/Pubertas, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Menstruasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Perkembangan Janin, http://sweetspearls.com/education proses-kehamilan-dan-perkembangan-janin-dalam-kandungan/,(Diakses tanggal 20 Pebruari 2012)
Anonim, (2009), Nilai Ujian Nasional, http://ujiannasional.org
Anonim, (2009), Proses Oogenesis, http://www.ldysinger.com/02Biology /02_oogenesis.jpg, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2009), Proses Fertilisasi,http://dahlanforum.wordpress.com/2009 /09/09/proses-pembuahan-atau-fertilisasi/, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Pendekatan Suatau Praktek, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hayati, E., (2007), Sains Biologi 2, Pt Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
Haryati, M., (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Gaung Persada Press, Jakarta.
Prananda, (2010), Perbandingan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) Dengan CIRC (Cooperetive Integrated Reading And Composition) Pada Sub Pokok Sistem Indra Manusia Dikelas XI IPA Sman 1 Percut Sei Tuan Tahun Pemebelajaran 2009/2010, Skripsi FMIPA , UNIMED, Medan.
Pratiwi, (2008), Sains Biologi 2, PT Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
Riani, I., (2010), Spermatogenesis, http://sandurezu.files.wordpress.com/ 2010/06/spermatogenesis, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Risliana, (2010), Perbandingan Model Pembelajaran Numbered Head Together dan Cooperetive Integrated Reading And Composition tentang Sistem Indra Manusia Di Kelas XI IPA SMAN 1 T.P 2009/2010, Skripsi FMIPA , UNIMED, Medan.
Rustam., (2003), Strategi Belajar Mengajar, Bandung, UPI
Saktiyono, (2008), Seribu Pena Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2000), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sudjana, A., (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Pelajar, Surabaya.
Syamsuri, I., (2004), Biologi SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Syamsuri, I., (2008), Biologi SMA Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2007), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Usman, M.U., (2009), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.