• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PENGANTAR ADMINISTRASI DI SMK NEGERI 1 STABAT T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH: KHAIRIL ABDI NIM. 7103141069

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

berdkat dan karuniaNya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebahagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan di FE UNIMED Medan. Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati peneliti

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si,selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, sebagai ketua Prodi Pendidikan Administrasi

perkantoran dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik peneliti.

5. Bapak Sahad Sibarani, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bantuan, waktu bimbingan, pengarahan dan saran-saran kepada peneliti

sejak awal sampai selesainya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jhonson M,Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

7. Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNIMED, atas

bimbingannya kepada peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

8. Ayahanda Helman Trisno dan ibunda Sutrisni yang telah membesarkan, mendidik dan

memberi dorongan serta dukungan dalam doa dan materi hingga penyelesaian skripsi

ini.

9. Bapak Kepala Sekolah dan Waka Kurikulum BM SMK Negeri 1 Stabat.

10. Ibu Sri Erawatiselaku guru mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran SMK

(6)

11. Sahabat-sahabat terbaikku Hary Akbar Nugraha, Delima Sarma Putri Hutagalung dan

Melisa yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi dalam penyelesaian

skripsi ini.

12. Teman-temanku yang selalu memberikan motivasi dalam penyelesaian skrispi ini Dini

Wulandari, Zahra Hafizah, Ayu Atika Sari terkhusus kepada Fahmia Annisa dan

seluruh teman-teman kelas A Reguler Pendidikan Administrasi Perkantoran 2010

Akirnya peneliti berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa

yang akan dating.

Medan, Agustus 2014 Peneliti

(7)

ABSTRAK

Khairil Abdi, NIM: 7103141069, Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang masih rendah. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model

Problem Based Learning sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan

model pembelajaran konvensional.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran kelas X di SMK Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebanyak 2 kelas yang berjumlah 78 orang. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel total yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas X AP-1 dan satu kelas sebagai kelas kontrol yaitu kelas X AP-2.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes hasil belajar pengantar administrasi perkantoran dalam bentuk tes essay sebanyak 5 (lima) item. Data yang diperoleh dianalisa melalui uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis yang dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learninglebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning adalah pre-test sebesar 37,69 dan post-test sebesar 86,28 sedangkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional adalah pre-test sebesar 35,38 dan post-test sebesar 67,18. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung> ttabel yaitu 10,67 > 1,674 pada taraf signifikan 95 % dan α = 0,05.

Dengan demikian Ha dapat diterima dan telah dibuktikan dengan data yang sudah diambil dari penelitian yang telah dilakukan dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran problem based learningterhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran kelas X SMK Negeri 1 Stabat T.P 2014/2015

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... . ii

ABSTRAK ... iii

DAFTARISI ... v

DAFTARTABEL ... viii

DAFTARGRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Model Pembelajaran ... 9

2.1.3 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10

2.1.4 Tujuan Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 14

(9)

2.1.6 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran

Problem Based Learning ... ... 18

2.1.1 Pengertian Belajar ... 20

2.1.7 Hasil Belajar ... 22

2.1.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 26

2.1.9 Pembelajaran Konvensional ... 28

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 32

2.4Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.2 Analisis Data Penelitian ... 47

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran

Pengantar Administrasi ... 3

2. Sintaks untuk PBL……… ...……… 16

3. Populasi Penelitian ……… 32

4. Matriks Sampel Penelitian ……… ... 33

5. Rancangan Eksperimen………. ... 34

6. Nilai hasil belajar Kelas Eksperimen...,... 45

7. Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 46

8. Nilai rata-rata, Standar deviasi dan varians kelas eksperimen dan kontrol .. 47

9. Uji Normalitas Nilai Pretest ... 48

(11)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman Grafik1.1 Hasil Belajar Pengantar Administrasi ... 3

Grafik 4.1 Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 46

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Materi Pembelajaran

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Kunci Jawaban dan Tabulasi Skor Tiap Soal

Lampiran 6 Tabulasi Nilai Pada Kelas Eksperimen

Lampiran 7 Tabulasi Nilai Pada Kelas Kontrol

Lampiran 8 Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dan

Varians Data Pre-test

Lampiran 9 Uji Normalitas

Lampiran 10 Uji Homogenitas

Lampiran 11 Uji Hipotesis

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia

yang berkompentensi, karena dalam pendidikanlah individu diproses menjadi manusia yang

handal. Untuk mencapai hal tersebut, maka proses belajar mengajar merupakan inti dari

proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama.

Dengan demikian proses belajar mengajar tersebut merupakan suatu proses yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan

timbal balik antara guru dengan siswa itu merupakan peristiwa belajar mengajar yang

mempunyai arti luar, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa

interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran,

melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.

Penggunaan model dan pendekatan merupakan faktor yang mempengaruhi hasil

belajar siswa, dalam hal ini guru berperan sangat penting dalam proses belajar mengajar.

Salah satu tugas guru dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan

siswa, dimana siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Namun kenyataannya,

masih banyak guru yang menggunakan model konvensional, sehingga proses pembelajaran

hanya berlangsung satu arah saja. Dimana guru menerangkan dan siswa mendengarkan dan

mencatat, sehingga sering ditemui minimalnya keterlibatan siswa dalam belajar di kelas yang

menyebabkan siswa bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru,

(14)

tersebut membosankan. Hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti pada saat melakukan

PPLT, maka perlu perubahan metode mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Banyak faktor yang menyebabkan terpuruknya hasil belajar siswa, antara lain guru

yang kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan dalam berbagai

pendapat atau ada juga siswa yang tidak memiliki keberanian untuk bertanya.

Berdasarkan dari observasi yang dilakukan oleh peneliti pada mata pelajaran

pengantar administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Stabat kelas X jurusan administrasi

perkantoran, didapat informasi bahwa banyak siswa yang kurang aktif bahkan tidak aktif

selama proses pembelajaran berlangsung. Ini dikarenakan guru-guru masih menggunakan

pendekatan konvensional dalam pembelajaran. Guru hanya menyampaikan materi-materi

yang terdapat dalam buku mata pelajaran saja tanpa mengaitkannya ke dalam kehidupan

sehari-hari siswa. Kemudian banyak siswa yang merasa bosan dan jenuh karena mereka

berfikir mata pelajaran pengantar administrasi perkantoranini adalah mata pelajaran yang

sama sekali tidak menarik. Bahkan ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya,

siswa hanya diam dan menunduk karena pada dasarnya mereka tidak mengerti mengernai

pelajaran yang disampaikan oleh guru. Kondisi pembelajaran ini menyebabkan siswa-siswa

menjadi pasif dan hasil belajar mereka juga menurun. Hal ini bisa dilihat dari data yang

peneliti sajikan pada tabel di bawah ini.

Table 1.1

Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Pengantar administrasi perkantoran T.P. Kelas Rata-Rata Persentasi siswa

(15)

0

Siswa yang tidak kompeten (%)

Nilai Tes

Bulanan3 65,1 51% 49%

(Sumber: Daftar Nilai Tes Bulanan SMK Negeri 1 Stabat)

Tampilan dalam bentuk grafik:

Graphic 1.1

Berdasarkan dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi

perkantoran di atas dapat dikatakan bahwa ketuntasan dari hasil belajar siswa masih belum

mencapai nilai standar kelulusan belajar minimal yaitu 75. Rata-rata dari nilai tes bulanan

siswa masih dibawah 70. Ini berarti termasuk kategori gagal untuk mencapai nilai ketuntasan

minimal.

Selain dari data yang berdasarkan nilai siswa tersebut,peneliti juga melakukan

wawancara dengan guru yang mengajar mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran,

Sri Erawati, S.Pd., yang mana mengatakan bahwa pada umumnya kelas x jurusan

administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Stabat ini berasal dari sekolah yang berbeda-beda

yang memiliki latar belakang lingkungan yang berbeda-beda juga. Kebanyakan dari siswa

tidak percaya diri dan malu untuk bertanya di kelas. Hasilnya, siswa menjadi pasif dan

aktivitas kelas menjadi membosankan karena kelas terlalu sunyi dan hening. Satu lagi, dari

(16)

SMK, siswa kebanyakan merasa kesulitan dalam memahami materi-materi yang ada dan

kalimat-kalimat yang ada dalam mata pelajaran tersebut. Hal ini dikarenakan guru hanya

menjelaskan sedikit sekali materi yang ada dan langsung memberikan tes kepada siswa.

Untuk itu, disini peneliti ingin melakukan penelitian dalam materi yang ada dalam mata

pelajaran pengantar administrasi perkantoran.

Berdasarkan faktor-faktor yang mengakibatkan hasil belajar siswa yang kurang

memuaskan dan gambaran ketidakberhasilan siswa di atas maka perlu dikembangkan model

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan pengetahuan,

bekerja memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya dan saling mendiskusikan

masalah-masalah tersebut dengan temannya.

Oleh karena itu salah satu langkah yang ditempuh oleh guru adalah dengan

menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu

model pembelajaran yang digunakan yakni model pembelajaran problem based learning.

Menurut Hansen (2006:221) PBL dapat digunakan dalam berbagai bidang ilmu

pengetahuan. PBL yang bagus menggunakan kemampuan kognitif yang lebih tinggi daripada

harus menggunakan buku paket atau modul dalam suatu mata pelajaran. Hansen berpendapat,

“ PBL dapat membantu siswa untuk berfikir secara kritis dan mampu menangani

masalah-masalah yang kompleks, mencari dan menggunakan sumber belajar, bekerja dalam suatu

kelompok, menggunakan kemampuan komunikasi yang efektif dan menjadi penerus

pengajar”.

Problem Based Learning adalah sebuah model pembelajaran koorperatif yang

berpusat pada siswa. Siswa dilatih untuk bisa menyelesaikan sebuah masalah dengan berfikir

secara logis dalam individu maupun dalam sebuah kelompok, yang mana guru akan

(17)

Problem based learning memberikan prioritas untuk meningkatkan aktivitas belajar

siswa karena siswa diminta untuk berfikir secara kritis agar siswa dapat memahami pelajaran

dengan lebih baik karena siswa baru mempelajari mata pelajaran pengantar administrasi

perkantoran yang kasusnya diberikan oleh guru dan masalah-masalah yang dihadapi siswa

dalam kehidupan sehari-harinya. Selanjutnya, siswa seharusnya juga bisa mengekspresikan

pendapat atau menjawab dari beberapa pertanyaan dan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar administrasi perkantoran Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015”

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dan diselesaikan, maka

berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa masalah diantaranya:

1. Siswa kurang aktif dalam belajarpengantar administrasi perkantoran kelas x di SMK

Negeri 1 Stabat.

2. Hasil belajar pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran kelas x di SMK

Negeri 1 Stabat masih rendah.

3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam belajar pengantar administrasi

perkantoran kelas x di SMK Negeri 1 Stabat masih belum tepat.

4. Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning mampu menjadi

solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar

administrasi perkantorankelas x di SMK Negeri 1 Stabat.

(18)

Seperti yang telah diuraikan di atas, terdapat banyak masalah yang teridentifikasi.

Maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus dalam penelitian ini. Untuk

menghindari meluasnya permasalahan tersebut maka masalah dalam penelitian ini dibatasi

pada:

“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Pengantar administrasi perkantoran Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun

Pembelajaran 2014/2015”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

“Apakah ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Problem Based Learning

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran kelas X

SMK Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015”.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah

“Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran kelas X SMK Negeri 1

Stabat tahun pembelajaran 2014/2015”

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi penelitidengan judul yang sama

2. Sebagai pertimbangan bagi para guru di SMK N. 1 Stabat untuk menentukan model

pembelajaran yang tepat dalam mengajar.

3. Bagi perguruan tinggi, khususnya lingkungan Fakultas Ekonomi UNIMED sebagai bahan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa

rata-rata hasil belajar pengantar administrasi perkantoran siswa pada kelas eksperimen yang

diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning lebih tinggi dibandingkan

dengan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diajarkan dengan model

pembelajaran konvensional. Maka dari itu didapat data sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning

lebih tinggi yaitu 86,28 daripada hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran

konvensional yaitu 67,18.

2. Dari perhitungan dengan menggunakan rumus uji “t” yang diperoleh nilai thitung sebesar

10,67 dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 95% atau alpha 5% dengan dk =

n1-n2-2 diperoleh ttabel 1,674. Berarti thitung > ttabel yaitu 10,67 > 1,674.

3. Dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning maka partisipasi

siswa dalam proses belajar mengajar semakin meningkat sehingga hasil belajar siswa

juga semakin meningkat.

Maka dari itudapat diajukan kesimpulan sebagai berikut :

“Ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran kelas X SMK

(20)

5.2 Saran

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran di SMK

Negeri 1 Stabat agar dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya menjadikan Model

Pembelajaran Problem Based Learning sebagai salah satu alternatif dalam upaya

untuk meningkatkan hasil belajar pengantar administrasi perkantoran.

2. Dalam menentukan kelompok sebaiknya guru sudah terlebih dahulu membagi siswa

kedalam kelompok sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk ribut dan

sebaiknya guru juga memperhatikan kecocokan siswa yang akan dijadikan satu

kelompok sehingga diskusi dapat berjalan efektif dan membagi rata siswa dengan

tingkat kemampuan yang berbeda. Dan semala berjalannya diskusi disarankan agar

guru lebih memperhatikan jalannya diskusi.

3. Untuk penelitian lebih lanjut, hendaknya dapat dilakukan dengan waktu yang lebih

lama untuk dapat mengatasi kendala-kendala yang masih ditemui dalam penelitian ini

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anderson, Lorin dan David, R. 2010. Pembelajaran, Pengajaran dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arends, Richard. 2007. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyanti dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Esnawi. 2012. Penerapan model pembelajaran Pencapaian Konsep (Concept Attainment)

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMAN 1 Wabula Kab. Buton pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks. Vol 1. Nomer 1. ISSN 2301-5934

Greer. 2002.

http://ruzinorahmawati.wordpress.com/2014/03/8/pertanyaan-dan-klasifikasi-pertanyaan-dalam-bidang-kognitif. Diakses 08 Maret 2014.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Herawati, dkk. 2013. Penerapan Metode Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Pkn

Untuk Membangun Budaya Demokrasi Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 97 Jakarta Kelas X). Volume 1, Nomer 2. ISSN 2337-5205

http://mediasugesti.blogspot.com/2008/11/kelebihan-kelemahan.html. Diakses 8 Maret 2014.

http://suksesbersamasukarto.blogspot.com. Diakses 8 Maret 2014

Jacobsen, D. Et al. 2009. Method for Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kaloko, Cipta Basalamah. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

Terhadap hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA PADAMU NEGERI MEDAN Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi: UNIMED.

Kristiani, Titik dan Supratiknya. 2013. Efektifikas Metode Problem Based Learning Dalam

Pembelajaran Mata Kuliah Teori Psikologi Kepribadian II. Volume 33, No. 1. ISSN

:0215-8884

Lumbantoruan, lambontor. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

(22)

Maysara. 2012. Pembelajaran Kimia Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think, Talk dan

Write (TTW) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Vol.1, No.1. ISSN 2301-5934.

Munadi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Panjaitan, Santi Melina, 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

Terhadap hasil belajarAkuntansi Siswa Kelas XI SMA Swasta Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi: UNIMED.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang: Quantum Teaching

Sadirman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Medan. Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Selcuk, Gamze. (June 2010). The Effects of problem-based learning on preserviceteachers’

achievement, approaches and attitudestowards learning physics. Internasional Journal of the Physical Sciences. Vol. 5(6): 711-723).

Simanjuntak, Yetty. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk

meningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa kelas X SMA Bintang Timur Pematang Siantar Tahun Pembelajarn 2010/2011. Skripsi. UNIMED

Sjarkawi, dkk. 2011. Pengaruh Problem Based Learning Dan Kemampuan Berpikir Kritis

Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Vol. 1, No. 1. ISSN 2088-205X

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarman, 2007. Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk

Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Jurnal Pendidikan Inovatif. Volume 2, Nomor 2, Maret 2007. http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2007/09/04-sudarman.pdf. Diakses 10 Maret

2014.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Jakarta: Tarsito

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyatno. 2009. Menjelaja Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Massmedia Buana Pustaka.

(23)

Wulandari, Eni. 2008. Penerapan Problem Based Learning pada pembelajaran IPA siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. UNIMED

Yusniar, Evi. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil

Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Sistem Ekonomi di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi.

Gambar

Tabel
Grafik                                                                                                        Halaman
Table 1.1 Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Pengantar administrasi perkantoran

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa iklim kelas merupakan suasana pembelajaran yang muncul akibat hubungan antara guru dan siswa di dalam kelas

Hasil uji t satu pihak dengan α = 0.05 diperoleh thitung > ttabel = 2,06> 1,6675 maka Ha diterima dan menolak H o , dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap

Dengan demikian hipotesis nihil (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternative (H a ) diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran peta

Dengan demikian dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin dengan prestasi belajar siswa di kelas X Jurusan administrasi

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dari data hasil tes akhir dari kedua kelas eksperimen menyatakan Ho diterima, dengan kata lain dapat disimpulkan tidak terdapat

3. Dapat mengetahui hasil jasa atau produk pekerjaan kantor. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang arti pekerjaan kantor. Dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan

3. Dapat mengetahui hasil jasa atau produk pekerjaan kantor. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang arti pekerjaan kantor. Dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan

dengan demikian diketahui bahwa thitung > ttabel yaitu 3.076733353> 1.645 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan