• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR ISI KATA PENGANTAR"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR ... ii

I. LATAR BELAKANG ... 1

II. TUJUAN ... 2

III. DAFTAR ISTILAH ... 2

IV. MEKANISME PENILAIAN ... 4

1. Pengajuan Usulan... 4

a) CSA Kabupaten/Kota ... 4

b) CSA Provinsi... 4

c) CSA Nasional ... 5

d) CSA Mandiri. ... 6

2. Seleksi administratif ... 9

3. Penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata. ... 15

V. PENUTUP ... 25

(3)

ii

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa buku “Tata Laksana Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Tahun 2021” ini telah selesai disusun. Adanya Buku Saku ini dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat dalam penilaian calon sekolah Adiwiyata dapat melakukan penilaian dengan tepat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Hantaman badai pandemi Covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020 telah mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan masyarakat termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah pada umumnya dan pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) pada khususnya sehingga diperlukan adanya penyesuaian dalam penilaian Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini telah meluangkan banyak waktu dan pikirannya untuk mewujudkan buku ini. Semoga tahapan dan langkah-langkah penilaian calon sekolah adiwiyata yang dituliskan dalam buku ini memberi pemahaman yang lebih baik bagi pembaca.

Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan

Cicilia Sulastri, SH., M.Si.

NIP. 19640331 199203 2 001

(4)

1

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dan P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata yang merupakan revitalisasi dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.

Untuk mendorong pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah (PBLHS), Pemerintah dan Pemerintah Daerah memberikan dukungan melalui pembinaan, pemberian penghargaan serta pemantauan dan evaluasi. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah diharapkan makin banyak sekolah yang melaksanakan Gerakan PBLHS dan sekolah-sekolah yang telah berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS dapat diberikan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata.

Salah satu tahapan dalam pemberian penghargaan adalah kegiatan penilaian calon sekolah adiwiyata yang dilakukan oleh tim penilai Adiwiyata pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Penilaian calon sekolah adiwiyata berpedoman pada Permen LHK No. P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.

Pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid 19 yang telah mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan masyarakat termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19 disebutkan bahwa dalam rangka memenuhi hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama masa darurat penyebaran covid 19 dilaksanakan Belajar dari Rumah melalui pembelajaran jarak jauh daring dan/atau luring.

Adanya kebijakan pendidikan ini secara tidak langsung juga mempengaruhi pelaksanaan Gerakan PBLHS, dimana pembelajaran penerapan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH) yang biasanya dilakukan di sekolah berubah dengan pembelajaran penerapan PRLH di rumah.

(5)

2

Untuk mengantisipasi perubahan metode pembelajaran tersebut dan dalam rangka masa transisi penerapan Peraturan Menteri LHK Nomor P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata maka perlu disusun buku saku Penilaian Sekolah Adiwiyata tahun 2021. Data dan dokumen yang digunakan dalam penilaian CSA tahun 2021 adalah data dan dokumen pelaksanaan Gerakan PBLHS di tahun ajaran 2019 /2020.

II. TUJUAN

Penyusunan buku saku ini bertujuan untuk memberikan acuan bagi Tim Penilai Adiwiyata dalam melakukan penilaian calon sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional dan Mandiri.

III. DAFTAR ISTILAH

Dalam buku saku ini yang dimaksud dengan:

1. Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah yang selanjutnya disebut Gerakan PBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

2. Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Penerapan PRLH adalah sikap dan tindakan warga Sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup.

3. Konservasi Energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi tanpa mengurangi keamanan, kenyamanan dan produktifitas.

4. Konservasi Air adalah perilaku yang disengaja dalam pengelolaan air bersih melalui teknologi atau perilaku sosial.

5. Laporan Evaluasi Diri Sekolah yang selanjutnya disebut Laporan EDS adalah suatu dokumen yang berisi hasil proses evaluasi yang bersifat internal dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk melihat kinerja sekolah berdasarkan standar nasional pendidikan.

6. Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat IPMLH adalah pemetaan potensi dan masalah lingkungan hidup sekolah dan lokal/daerah dengan memperhatikan isu lingkungan hidup global.

7. Rencana Gerakan PBLHS adalah lembar yang memuat rencana kegiatan Sekolah dalam rangka Penerapan PRLH yang terintegrasi dalam manajemen dan proses pembelajaran di Sekolah.

8. Dokumen Satu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut Dokumen Satu KTSP adalah kurikulum operasional yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh Sekolah.

(6)

3

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang selanjutnya disingkat RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk 1 (satu) pertemuan atau lebih, yang dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

10. Program Pengembangan Diri adalah rencana kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi Sekolah.

11. Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota kepada Sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS.

12. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS.

13. Calon Sekolah Adiwiyata yang selanjutnya disebut CSA adalah sekolah yang diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata, yang meliputi CSA Kabupaten/Kota, CSA Propinsi, CSA Nasional dan CSA Mandiri, .

14. Kader Adiwiyata adalah peserta didik sekolah yang ditetapkan oleh kepala sekolah dan dibina untuk berperan aktif dan menggerakkan warga sekolah dan warga sekitarnya dalam menerapkan PRLH

15. Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.

16. Masyarakat adalah warga negara Indonersia atau asing yang berdomisili di sekitar dan/atau yang mengetahui kegiatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah yang dilakukan calon sekolah Adiwiyata.

17. Kepala Badan adalah pimpinan satuan kerja yang mengurusi bidang pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

18. Kepala Pusat adalah pimpinan unit eselon II yang mengurusi bidang pengembangan generasi lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

19. Kementerian adalah Kementerian yang menangani urusan Pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

(7)

4

IV. MEKANISME PENILAIAN

Penilaian CSA dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:

1. Pengajuan Usulan

a) CSA Kabupaten/Kota

1) Pengajuan usulan CSA kabupaten/kota dilakukan oleh kepala sekolah kepada kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di kabupaten/kota.

2) Usulan disampaikan paling sedikit singkat 12 (dua belas) bulan setelah pengesahan Rencana Gerakan PBLHS.

3) Usulan dilengkapi dengan persyaratan administratif sebagai berikut:

isian kuesioner evaluasi mandiri pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung;

salinan keputusan kepala sekolah tentang pembentukan tim Adiwiyata sekolah; dan

Rencana Gerakan PBLHS

b) CSA Provinsi

1) Pengajuan usulan CSA provinsi terdiri atas:

CSA provinsi untuk sekolah yang kewenangan pengelolaan pendidikannya di provinsi; dan

CSA provinsi untuk sekolah yang kewenangan pengelolaan pendidikannya di kabupaten/kota.

2) Pengajuan usulan CSA provinsi untuk sekolah yang kewenangan pengelolaan pendidikannya di provinsi dilakukan oleh kepala sekolah kepada kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di Provinsi.

3) Usulan disampaikan paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan setelah pengesahan Rencana Gerakan PBLHS.

4) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan persyaratan administratif sebagai berikut:

isian kuisioner evaluasi mandiri pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung;

copy keputusan kepala sekolah tentang pembentukan tim Adiwiyata sekolah; dan

Rencana Gerakan PBLHS.

(8)

5

5) Pengajuan usulan CSA provinsi untuk sekolah yang kewenangan pengelolaan pendidikannya di kabupaten/kota diawali dengan penyampaian isian kuisioner evaluasi mandiri pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung oleh Kepala Sekolah kepada kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di kabupaten/kota.

6) Berdasarkan penyampaian isian kuisioner evaluasi mandiri pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1), instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di kabupaten/kota melakukan penilaian kondisi terakhir CSA provinsi untuk menentukan sekolah yang akan diusulkan.

7) Penilaian kondisi terakhir CSA provinsi dilakukan melalui seleksi administratif dan penilaian pemenuhan kriteria sekolah Adiwiyata provinsi.

8) Berdasarkan penilaian, kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di kabupaten/kota mengajukan usulan CSA provinsi kepada kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di provinsi.

9) Usulan disampaikan paling singkat 12 (dua belas) bulan setelah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata kabupaten/kota.

10) Usulan) dilengkapi dengan:

berita acara penilaian kondisi terakhir CSA provinsi;

formulir penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata dan bukti pendukung; dan

copy keputusan bupati/walikota tentang penetapan CSA provinsi sebagai sekolah Adiwiyata kabupaten/kota.

c) CSA Nasional

1) Pengajuan usulan CSA nasional diawali dengan penyampaian isian kuisioner evaluasi mandiri pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung oleh Kepala Sekolah kepada kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di kabupaten/kota.

2) Berdasarkan penyampaian isian kuisioner evaluasi mandiri

pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung, instansi

yang menyelenggarakan urusan lingkungan hidup di

(9)

6

kabupaten/kota melakukan pemilihan berdasarkan nilai capaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata nasional untuk selanjutnya diusulkan kepada instansi yang menyelenggarakan urusan lingkungan hidup provinsi.

3) Berdasarkan usulan, kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di provinsi melakukan penilaian kondisi terakhir CSA nasional.

4) Penilaian kondisi terakhir CSA nasional dilakukan melalui seleksi administratif dan penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata nasional.

5) Berdasarkan penilaian kondisi terakhir CSA nasional), kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di provinsi mengusulkan CSA nasional kepada Kepala Pusat.

6) Usulan disampaikan paling sedikit singkat 12 (dua belas) bulan setelah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata provinsi.

7) Usulan CSA nasional, dilengkapi dengan persyaratan administratif sebagai berikut:

berita acara penilaian kondisi terakhir CSA nasional;

formulir penilaian pemenuhan kriteria sekolah Adiwiyata nasional dan bukti pendukung;

copy keputusan gubernur tentang penetapan CSA nasional sebagai Sekolah Adiwiyata provinsi.

d) CSA Mandiri.

1) Pengajuan usulan CSA mandiri diawali dengan penyampaian isian kuisioner evaluasi mandiri pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung oleh Kepala Sekolah kepada kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di kabupaten/kota.

2) Berdasarkan penyampaian isian kuisioner evaluasi mandiri

pelaksanaan Gerakan PBLHS dan bukti pendukung, instansi

yang menyelenggarakan urusan lingkungan hidup di

kabupaten/kota melakukan pemilihan berdasarkan nilai

capaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata mandiri untuk

selanjutnya diusulkan kepada instansi yang menyelenggarakan

urusan lingkungan hidup provinsi.

(10)

7

3) Berdasarkan usulan, kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di provinsi melakukan penilaian kondisi terakhir CSA mandiri.

4) Penilaian kondisi terakhir CSA mandiri dilakukan melalui seleksi administratif dan penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata mandiri.

5) Berdasarkan penilaian kondisi terakhir CSA mandiri, kepala instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup di provinsi mengusulkan CSA mandiri kepada Kepala Pusat.

6) Usulan disampaikan paling sedikit singkat 12 (dua belas) bulan setelah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata provinsi.

7) Usulan CSA mandiri, dilengkapi dengan persyaratan administratif sebagai berikut:

berita acara penilaian kondisi terakhir CSA mandiri;

formulir penilaian pemenuhan kriteria sekolah Adiwiyata mandiri dan bukti pendukung;

copy keputusan Menteri tentang penetapan CSA mandiri sebagai sekolah Adiwiyata nasional;

copy keputusan atau daftar sekolah binaan yang ditandatangani kepala instansi yang menyelenggarakan urusan lingkungan hidup di kabupaten/kota atau provinsi;

copy penetapan sekolah binaan sebagai Sekolah adiwiyata kabupaten/kota atau Sekolah Adiwiyata provinsi atau Sekolah Adiwiyata nasional;

laporan pembinaan CSA mandiri terhadap sekolah binaan.

Pengusul yang telah menyampaikan dokumen usulan CSA diberikan tanda terima, terhadap dokumen usulan yang telah disampaikan selanjutnya dilakukan pencadangan data (back up) data usulan CSA dalam bentuk dokumen elektronik (soft copy).

Tanda terima dokumen usulan disusun dengan format sebagai

berikut:

(11)

8

Usulan CSA Kabupaten/Kota (SD/MI dan SMP/MTs) dan CSA Provinsi (SMA/MA, SMK/MAK/Sederajat dan SDLB, SMPLB, SMALB)

TANDA TERIMA DOKUMEN

CSA KABUPATEN/KOTA .... ATAU CSA PROVINSI .... TAHUN…..

HARI/TANGGAL :

NAMA SEKOLAH :

JUMLAH FLASHDISK :

JUMLAH BERKAS DOKUMEN :

GOOGLE DRIVE (username, password, dan No.Hp yang digunakan untuk verifikasi akun google drive) :

Yang Menerima Yang Menyerahkan:

Nama : Nama : No. Telp/HP : No. Telp/HP : Email : Email :

Usulan CSA Provinsi (SD/MI dan SMP/MTs)

TANDA TERIMA DOKUMEN CSA PROVINSI .... TAHUN…..

HARI/TANGGAL :

KABUPATEN/KOTA :

JUMLAH SEKOLAH YANG DIUSULKAN :

SD = MI = SMP = MTs =

JUMLAH FLASHDISK :

JUMLAH BERKAS DOKUMEN :

DAFTAR GOOGLE DRIVE (username, password dan No.Hp

yang digunakan untuk verifikasi akun google drive) : o Ada

o

Tidak Ada

Yang Menerima Yang Menyerahkan:

Nama : Nama : No. Telp/HP : No. Telp/HP : Email : Email :

Usulan CSA Nasional

TANDA TERIMA PENERIMAAN DOKUMEN CSA NASIONAL TAHUN…..

PROVINSI :

JUMLAH KABUPATEN/KOTA : ………. KABUPATEN

………. KOTA

JUMLAH SEKOLAH YANG DIUSULKAN :

SD = MI = SMP = MTs = SMA = SMK = MA = SDLB=

SMPLB= SMALB=

JUMLAH FLASHDISK :

JUMLAH BERKAS DOKUMEN :

DAFTAR CSA NASIONAL (Nama CSA Nasional, Total Nilai,

Daftar Google Drive) dalam bentuk softcopy Ms Excel : o Ada

o

Tidak Ada

Yang Menerima Yang Menyerahkan:

Nama : Nama : No. Telp/HP : No. Telp/HP : Email : Email :

(12)

9

Usulan CSA Mandiri

TANDA TERIMA DOKUMEN CSA MANDIRI TAHUN…..

PROVINSI :

JUMLAH KABUPATEN/KOTA : ……… KABUPATEN

……… KOTA

JUMLAH SEKOLAH YANG DIUSULKAN :

SD = MI = SMP = MTs = SMA = SMK = MA = SDLB=

SMPLB= SMALB=

JUMLAH FLASHDISK :

JUMLAH BERKAS DOKUMEN :

DAFTAR CSA MANDIRI (Nama CSA Mandiri, Total Nilai, Daftar Google Drive) dalam bentuk softcopy Ms Excel

: o Ada

o

Tidak Ada

Yang Menerima Yang Menyerahkan:

Nama : Nama : No. Telp/HP : No. Telp/HP : Email : Email :

2. Seleksi administratif

Seleksi administratif, dilakukan untuk memeriksa pemenuhan kelengkapan dan kesesuaian persyaratan administratif, pemeriksaan kesesuaian persyaratan administratif dilakukan setelah persyaratan administratif dinyatakan lengkap.

Hasil seleksi administratif dituangkan dalam tabel seleksi administrasi, berdasarkan hasil seleksi administratif bagi calon sekolah Adiwiyata yang dinyatakan:

Lolos, dilakukan penilaian pemenuhan kriteria sekolah Adiwiyata; dan

Tidak Lolos, sebagai dasar untuk pemberian justifikasi kepada calon sekolah Adiwiyata yang bersangkutan.

Tabel seleksi administrasi disusun dengan format sebagai berikut:

Format Tabel Seleksi Administrasi usulan CSA

Kabupaten/Kota (SD/MI dan SMP/MTs) dan CSA Provinsi

(SMA/MA, SMK/MAK/Sederajat dan SDLB, SMPLB, SMALB) :

(13)

10

TABEL SELEKSI ADMINISTRASI

CSA Kabupaten/Kota (SD/MI dan SMP/MTs) dan CSA Provinsi (SMA/MA, SMK/MAK/Sederajat dan SDLB, SMPLB, SMALB):

Petunjuk pengisian:

Beri tanda centang () pada pilihan yang sesuai.

NAMA LENGKAP CSA KABUPATEN/KOTA

ATAU CSA PROVINSI :

KABUPATEN/KOTA

(TULIS LENGKAP KAB/KOTA)

: KABUPATEN……./

KOTA……….

PROVINSI :

PENILAI :

1. SURAT PERMOHONAN/USULAN CSAK/CSAP DARI SEKOLAH a. SURAT PERMOHONAN/USULAN : o Ada

o Tidak Ada b. MASA BERLAKU (tanggal, bulan,

tahun) : o Ya

o Tidak

2. HARDCOPY & SOFTCOPY ISIAN KUESIONER EVALUASI MANDIRI GERAKAN PBLHS

a. ISIAN KUESIONER : o Ada

o Tidak Ada b. WAKTU PENGISIAN KUESIONER

(SEBELUM PENGUSULAN) : o ≤ 3 Bulan o > 3 Bulan c. NILAI KUESIONER (SD &

SMP/sederajat)

NILAI KUESIONER (SMA &

SMK/sederajat)

:

:

o ≥ 70 o ≤ 70 o ≥ 80 o ≤ 80

3. SALINAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH TENTANG PEMBENTUKAN TIM ADIWIYATA SEKOLAH

(SK Tim dimaksud dapat berdiri sendiri atau menyatu dengan SK Tim yang lain)

a. SALINAN SK : o Ada

o Tidak Ada 4. TABEL RENCANA GERAKAN PBLHS

a. TABEL RENCANA : o Ada

o Tidak Ada b. DITANDATANGANI OLEH KEPALA

SEKOLAH : o Ya

o Tidak c. WAKTU PENETAPAN (min 12 bln

sebelum pengusulan utk SD &

SMP/Sederajat, min 24 bln sebelum pengusulan utk SMA &

SMK/Sederajat

: o Ya o Tidak

Cara menilai:

Lolos : jika ada dan ya ≥ 7, waktu pengisian kuesioner ≤ 3 bulan, dan nilai kuesioner ≥ 70 (SD dan SMP/Sederajat), nilai kuesioner ≥ 80 (SMA dan SMK/Sederajat)

Tidak lolos : jika ada dan ya < 7, waktu pengisian kuesioner > 3 bulan, dan nilai kuesioner < 70 (SD dan SMP/Sederajat), nilai kuesioner < 80 (SMA dan SMK/Sederajat)

LOLOS / TIDAK LOLOS Tanda Tangan Penilai :

(14)

11

Format Tabel Seleksi Administrasi usulan CSA Provinsi (SD/MI dan SMP/MTs) :

TABEL SELEKSI ADMINISTRASI CSA Provinsi (SD/MI dan SMP/MTs) Petunjuk pengisian:

Beri tanda centang () pada pilihan yang sesuai.

SURAT PERMOHONAN/USULAN CSAP DARI DINAS LH KABUPATEN/KOTA a. SURAT PERMOHONAN/USULAN : o Ada

o Tidak Ada

b. DAFTAR CSAP : o Ada

o Tidak Ada

c. DAFTAR NILAI CSAP : o Ada

o Tidak Ada d. MASA BERLAKU (tanggal, bulan, tahun) : o Ya

o tidak

LAMPIRAN CSA Provinsi (SD/MI dan SMP/MTs) NAMA LENGKAP CSA PROVINSI :

KABUPATEN/KOTA

(TULIS LENGKAP KAB/KOTA ) : KABUPATEN……./

KOTA……….

PROVINSI :

PENILAI :

1. BERITA ACARA (BA) PENILAIAN KONDISI TERAKHIR CSA PROVINSI

a. BERITA ACARA o Ada

o Tidak Ada b. TANGGAL BERITA ACARA

(sebelum pengusulan) o ≤ 3 Bulan

o > 3 Bulan

2. HARDCOPY & SOFTCOPY FORMULIR PENILAIAN KONDISI TERAKHIR CSA PROVINSI

a. FORMULIR : o Ada

o Tidak Ada

b. NILAI : o ≥ 80

o < 80

3. SALINAN SK BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN SEKOLAH ADIWIYATA KABUPATEN/KOTA

a. SALINAN SK : o Ada

o Tidak Ada b. DITANDATANGANI OLEH

BUPATI/WALIKOTA : o Ya

o Tidak c. WAKTU PENETAPAN SK (tanggal,

bulan, tahun) : o ≥ 1 Tahun

o < 1 Tahun Cara menilai:

Lolos : jika ada dan ya ≥ 8, nilai kuesioner ≥ 80, dan waktu penetapan SK ≥ 1 tahun

Tidak lolos : jika ada dan ya < 8, nilai kuesioner < 80 dan waktu penetapan SK

< 1 tahun

LOLOS/TIDAK LOLOS Tanda Tangan Penilai:

(15)

12

Format Tabel Seleksi Administrasi usulan CSA Nasional:

TABEL SELEKSI ADMINISTRASI CSA NASIONAL Petunjuk pengisian:

Beri tanda centang () pada pilihan yang sesuai.

SURAT PERMOHONAN/USULAN CSAN DARI DINAS LH PROVINSI a. SURAT PERMOHONAN/USULAN : o Ada

o Tidak Ada

b. DAFTAR CSAN : o Ada

o Tidak Ada

c. DAFTAR NILAI CSAN : o Ada

o Tidak Ada d. MASA BERLAKU (tanggal, bulan, tahun) : o Ya

o Tidak

LAMPIRAN

CSA NASIONAL NAMA LENGKAP CSA NASIONAL : KABUPATEN/KOTA

(TULIS LENGKAP KAB/KOTA ) : KABUPATEN……./

KOTA……….

PROVINSI :

PENILAI :

1. BERITA ACARA (BA) PENILAIAN KONDISI TERAKHIR CSA NASIONAL

a. BERITA ACARA o Ada

o Tidak Ada b TANGGAL BERITA ACARA

(sebelum pengusulan) o ≤ 3 Bulan

o > 3 Bulan

2. HARDCOPY & SOFTCOPY FORMULIR PENILAIAN KONDISI TERAKHIR CSA NASIONAL

a. FORMULIR : o Ada

o Tidak Ada

b. NILAI : o ≥ 90

o < 90

3. SALINAN SK GUBERNUR TENTANG PENETAPAN SEKOLAH ADIWIYATA PROVINSI

a. SALINAN SK : o Ada

o Tidak Ada b. DITANDATANGANI OLEH

GUBERNUR : o Ya

o Tidak c. WAKTU PENETAPAN SK (tanggal,

bulan, tahun)

: o ≥ 1 Tahun o < 1 Tahun Cara menilai:

Lolos : jika ada dan ya ≥ 8, nilai kuesioner ≥ 90, dan waktu penetapan SK ≥ 1 tahun

Tidak lolos : jika ada dan ya < 8, nilai kuesioner < 90 dan waktu penetapan SK

< 1 tahun

LOLOS/TIDAK LOLOS Tanda Tangan Penilai :

(16)

13

Format Tabel Seleksi Administrasi usulan CSA Mandiri:

TABEL SELEKSI ADMINISTRASI CSA MANDIRI Petunjuk pengisian :

Beri tanda centang () pada pilihan yang sesuai.

SURAT PERMOHONAN/USULAN CSAM DARI DINAS LH PROVINSI a. SURAT PERMOHONAN/USULAN : o Ada

o Tidak Ada

b. DAFTAR CSAM : o Ada

o Tidak Ada

c. DAFTAR NILAI CSAM : o Ada

o Tidak Ada d. MASA BERLAKU (tanggal, bulan, tahun) : o Ya

o tidak

LAMPIRAN

CSA MANDIRI

NAMA LENGKAP CSA MANDIRI : KABUPATEN/KOTA

(TULIS LENGKAP KAB/KOTA ) : KABUPATEN……./

KOTA……….

PROVINSI :

PENILAI :

1. BERITA ACARA (BA) PENILAIAN KONDISI TERAKHIR CSA MANDIRI

a. BERITA ACARA o Ada

o Tidak Ada b. TANGGAL BERITA ACARA

(sebelum penilaian) o ≤ 3 Bulan

o > 3 Bulan

2. HARDCOPY & SOFTCOPY FORMULIR PENILAIAN KONDISI TERAKHIR CSA MANDIRI

a. FORMULIR : o Ada

o Tidak Ada

b. NILAI : o ≥ 95

o < 95

3. SALINAN SK MENTERI TENTANG PENETAPAN SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL

a. SALINAN SK : o Ada

o Tidak Ada b. DITANDATANGANI OLEH MENTERI : o Ya

o Tidak c. WAKTU PENETAPAN SK (tanggal,

bulan, tahun) : o ≥ 1 Tahun

o < 1 Tahun 4. KEPUTUSAN ATAU DAFTAR SEKOLAH BINAAN CSA MANDIRI

a. Keputusan atau daftar sekolah

binaan (minimal 2 sekolah) : o Ada o Tidak Ada b. Waktu penetapan

(tanggal, bulan, tahun) setelah CSAM mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional

: o Sesuai o Tidak Sesuai

c. Ditandatangani Kepala DLH

Kab/kota atau Provinsi o Ya o Tidak

(17)

14 5.

PERSYARATAN SEKOLAH BINAAN CSA MANDIRI a. Sekolah Binaan 1 memenuhi

persyaratan

: o Ya

o Tidak b. Sekolah Binaan 2 memenuhi

persyaratan : o Ya

o Tidak Cara menilai:

Lolos : jika jawaban positif ≥ 9, nilai kuesioner ≥ 95, dan waktu penetapan SK

≥ 1 tahun

Tidak lolos : jika jawaban positif < 9, nilai kuesioner < 95 dan waktu penetapan SK < 1 tahun

Tanda Tangan Penilai :

LAMPIRAN SEKOLAH BINAAN CSA MANDIRI

NAMA CSA MANDIRI :

NAMA SEKOLAH BINAAN :

KABUPATEN/KOTA

(TULIS LENGKAP KAB/KOTA ) : KABUPATEN……./

KOTA……….

PROVINSI :

PENILAI :

A. DATA PEMBINAAN

1. Status sekolah sebelum dibina o Belum Adiwiyata o Adiwiyata Kab/Kota o Adiwiyata Provinsi 2. Kesesuaian waktu mulai pembinaan

(setelah CSAM mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional)

o Sesuai o Tidak Sesuai 3. Frekuensi Pembinaan o ≥ 3 Kali

o < 3 Kali 4. Surat terkait pembinaan o Ada

o Tidak Ada 5. Agenda pembinaan (yang menunjukkan

tanggal, jam, tempat dan materi) o Ada o Tidak Ada 6. Dokumentasi pembinaan

(foto/video) o Ada

o Tidak Ada

B. SK ADIWIYATA KAB/KOTA ATAU PROVINSI ATAU NASIONAL SEKOLAH BINAAN

a. Nama SK Sekolah Adiwiyata : o Sekolah Adiwiyata Kab/Kota

o Sekolah Adiwiyata Provinsi

o Sekolah Adiwiyata Nasional

b. Waktu penetapan SK (tanggal, bulan,

tahun) : o Sesuai

o Tidak Sesuai c. Pejabat penandatangan o Sesuai

o Tidak Sesuai Tanda Tangan Penilai :

Cara menilai

Memenuhi persyaratan, jika jawaban positif ≥ 6 & frekuensi pembinaan ≥ 3 Tidak memenuhi persayaratan, jika jawaban negatif <6 & frekuensi

pembinaan <3

(18)

15

3. Penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata.

a) Penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata dilakukan terhadap usulan yang dinyatakan lolos dalam seleksi administratif.

b)

Penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata dilakukan melalui penilaian dokumen dan/atau verifikasi lapangan.

c)

Penilaian pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata adalah

sebagaimana dimaksud pada tabel berikut:

(19)

16

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA SKOR

I. Perencanaan Gerakan PBLHS.

20 1. Rencana Gerakan PBLHS disusun berdasarkan Laporan EDS dan hasil IPMLH

Kesesuaian Rencana Gerakan PBLHS (Rencana Aksi LH Sekolah) dengan Laporan EDS dan hasil IPMLH (Kajian LH Sekolah).

 sesuai dengan Laporan EDS dan hasil IPMLH (Kajian LH Sekolah). 3

 sesuai dengan Laporan

EDS atau hasil IPMLH (Kajian LH Sekolah).

2

 tidak sesuai dengan Laporan EDS dan hasil IPMLH(Kajian LH Sekolah). 1

2. Penyusunan Rencana Gerakan PBLHS melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik,dan masyarakat.

Pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen Rencana Gerakan PBLHS (Rencana Aksi LH Sekolah).

 kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat.

3

 kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah dan peserta didik. 2

 kepala sekolah, dewan pendidik dan komite sekolah. 1

3. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi

dalam dokumen Satu KTSP. Dokumen Satu KTSP (visi, misi, tujuan sekolah dan Program Pengembangan Diri) yang memuat Rencana Gerakan PBLHS / Upaya PPLH.

 visi, misi, tujuan sekolah dan Program Pengembangan Diri.

3

 visi, misi dan tujuan sekolah atau Program Pengembangan Diri. 2

 visi, misi, tujuan sekolah dan Program Pengembangan Diri tidak memuat.

1

(20)

17

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA SKOR

4. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi dalam RPP.

a. jumlah aspek Penerapan PRLH yang diintegrasikan dalam RPP.

 ≥ 5 aspek. 5

 4 aspek. 4

 3 aspek. 3

 2 aspek. 2

 1 aspek. 1

b. % RPP yang mengintegrasikan aspek Penerapan PRLH.

 > 80% 5

 > 60% - 80% 4

 > 40% - 60% 3

 > 20% - 40% 2

 < 20% 1

(21)

18

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA PENILAIAN

TAHUN 2021 SKOR

II. Pelaksanaan Gerakan PBLHS.

60 1. Pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler dan pembiasaan diri yang mengintegrasikan Penerapan PRLH di Sekolah

a. kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase.

1) jumlah unsur warga sekolah yang berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase Sekolah.

 ≥ 5 unsur warga sekolah terlibat 5

 4 unsur warga sekolah terlibat. 4

 3 unsur warga sekolah terlibat. 3

 2 unsur warga sekolah terlibat 2

 1 unsur warga sekolah terlibat 1

2) jumlah upaya pemeliharaan kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase Sekolah

 ≥ 7 upaya. 5

 6 upaya. 4

 5 upaya. 3

 4 upaya. 2

 ≤ 3 upaya. 1

(22)

19

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA SKOR

3) terpeliharanya kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase Sekolah.

 Sekolah bersih, sanitasi dan drainase berfungsi. 3

 Sekolah bersih, sanitasi atau drainase berfungsi. 2

 Sekolah bersih, atau sanitasi berfungsi atau drainase berfungsi. 1 b. pengelolaan sampah. 1) jumlah upaya pengurangan timbulan sampah dan

penggunaan ulang barang/sampah (Reduce dan Reuse).

 ≥ 7 upaya. 5

 6 upaya. 4

 5 upaya. 3

 4 upaya. 2

 ≤ 3 upaya. 1

2) Jumlah upaya daur ulang sampah.

 ≥ 3 upaya. 3

 2 upaya. 2

 1 upaya. 1

3) Pelibatan peserta didik dan Kader Adiwiyata, dalam pemindahan sampah dari sumber ke tempat pengelolaan sampah di Sekolah (bank sampah, tempat pengomposan, dll.)

 Peserta didik dan Kader Adiwiyata. 3

 Peserta didik atau Kader Adiwiyata. 2

 Petugas kebersihan. 1

(23)

20

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA SKOR

4) % pengurangan timbulan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

 > 80% 5

 > 60% - 80% 4

 > 40% - 60% 3

 > 20% - 40% 2

 ≤ 20% 1

c. penanaman dan pemeliharaan

pohon/tanaman 1) kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembibitan pohon/tanaman.

 Penanaman, pemeliharaan dan pembibitan. 3

 Penanaman dan pemeliharaan. 2

 Penanaman. 1

2) jumlah unsur warga Sekolah yang berpartisipasi dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembibitan pohon/ tanaman.

 ≥ 5 unsur. 5

 4 unsur. 4

 3 unsur. 3

 2 unsur. 2

 1 unsur. 1

(24)

21

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA PENILAIAN

TAHUN 2021 SKOR

3) jumlah pohon/tanaman yang ditanam dan dipelihara.

 > 80% 5

 > 60% - 80% 4

 > 40% - 60% 3

 > 20%-40% 2

 ≤ 20% 1

d. Konservasi Air. Jumlah upaya Konservasi Air

 ≥ 7 upaya. 5

 6 upaya. 4

 5 upaya. 3

 4 upaya. 2

 3 upaya. 1

e. Konservasi Energi. Jumlah upaya Konservasi Energi.

 ≥ 7 upaya. 5

 6 upaya. 4

 5 upaya. 3

 4 upaya. 2

 3 upaya. 1

f. inovasi terkait Penerapan PRLH lainnya berdasarkan hasil IPMLH.

jumlah karya inovatif pendidik dan peserta didik.

 ≥ 5 karya inovatif. 3

 3 - 4 karya inovatif. 2

 1 - 2 karya inovatif. 1

2. Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar Sekolah dan/atau

di daerah.

1) jumlah aksi Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar Sekolah.

 ≥ 4 aksi. 5

 3 aksi. 4

 2 aksi. 3

 1 aksi. 2

 tidak ada aksi. 1

(25)

22

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA PENILAIAN

TAHUN 2021 SKOR

2) Kebersihan dan fungsi drainase di lingkungan sekitar Sekolah

 Lingkungan sekitar Sekolah bersih dan drainase berfungsi. 3

 Lingkungan sekitar Sekolah bersih dan fungsi drainase tidak berfungsi atau lingkungan sekitar Sekolah kurang bersih dan drainase berfungsi.

2

 Lingkungan sekitar Sekolah kurang bersih dan drainase tidak

berfungsi. 1

3) Pengelolaan sampah di lingkungan sekitar Sekolah.

 sampah terpilah dan terkelola dengan baik. 3

 sampah terpilah namun tidak terkelola dengan baik. 2

 sampah tidak terpilah dan tidak terkelola dengan baik. 1

3. Membentuk jejaring kerja dan

komunikasi. Jumlah jejaring kerja dan komunikasi (antar warga Sekolah, antar Sekolah dan dengan instansi/pihak terkait).

 ≥ 5 jejaring. 5

 4 jejaring. 4

 3 jejaring. 3

 2 jejaring. 2

 1 jejaring. 1

(26)

23

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA PENILAIAN

TAHUN 2021 SKOR

4. Kampanye dan publikasi Gerakan

PBLHS. 1) Jumlah kegiatan kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS.

 ≥ 5 kegiatan. 5

 4 kegiatan. 4

 3 kegiatan. 3

 2 kegiatan. 2

 1 kegiatan. 1

2) Jumlah media publikasi (1 jenis medsos dihitung 1 media).

 ≥ 5 media. 3

 3 - 4 media. 2

 1 - 2 media. 1

5. Membentuk dan memberdayakan Kader Adiwiyata.

1) % Kader Adiwiyata yang dibentuk.

 > 20% 5

 > 15% - 20% 4

 >10% - 15% 3

 >5% - 10% 2

 ≤5% 1

2) Jumlah kegiatan pemberdayaan Kader Adiwiyata. Diberikan nilai tertinggi

≥ 5 kegiatan.

4 kegiatan.

3 kegiatan.

2 kegiatan.

1 kegiatan.

III. Pemantauan

& Evaluasi Gerakan PBLHS.

20 1. melaksanakan pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS. 1) Frekuensi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi.

 3 kali dalam 1 tahun. 3

 2 kali dalam 1 tahun. 2

 1 kali dalam 1 tahun. 1

(27)

24

2) % rencana kegiatan Gerakan PBLHS (Rencana Aksi LH Sekolah) yang terlaksana.

 > 80% 5

 > 60% - 80% 4

 > 40% - 60% 3

 > 20% - 40% 2

 < 20% 1

2. pemantauan dan evaluasi melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat.

Pemantauan dan evaluasi melibatkan para pihak.

 melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat.

3

 melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah dan peserta didik.

2

 melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik dan komite sekolah. 1

(28)

25

Buku Tata Laksana Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata (CSA) Tahun 2021 ini merupakan acuan bagi Tim Penilai CSA Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat dalam melakukan penilaian CSA tahun 2021 sesuai kewenangannya masing-masing.

Buku ini mengacu pada kriteria penilaian CSA yang tercantum dalam Permen LHK nomor P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata namun dengan sedikit perubahan disesuaikan dengan kondisi pandemic covid 19. Data dan dokumen yang menjadi dasar penilaian CSA tahun 2021 adalah data dan dokumen pelaksanaan Gerakan PBLHS di tahun ajaran 2019 /2020.

Buku Tata Laksana penilaian CSA tahun 2021 ini akan dilakukan

perubahan jika dipandang perlu.

Gambar

Tabel seleksi administrasi disusun dengan format sebagai berikut:
TABEL SELEKSI ADMINISTRASI
TABEL SELEKSI ADMINISTRASI   CSA Provinsi (SD/MI dan SMP/MTs)  Petunjuk pengisian:
TABEL SELEKSI ADMINISTRASI CSA NASIONAL  Petunjuk pengisian:
+2

Referensi

Dokumen terkait

Posting dengan galeri foto 9 Membuat kalendar kegiatan 12 Mengelola social profile 14 Mengatur header website 17... 1: PENGELOLAAN WEBSITE DESA Website desa ini

Camat juga berperan sebagai Kepala Wilayah (wilayah kerja, namun tidak memiliki daerah dalam arti daerah kewenangan), melaksanakan tugas umum pemerintahan di wilayah

Berdasarkan tabel diatas, ditahun 2020 Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur memiliki target pada setiap jenis pelayanan dasar Bidang Sosial, target Setandar

Kerja keras serta kerjasama yang baik semua pihak dan dukungan kegiatan ekstramural (luar gedung) RSJ Provinsi dalam mensosialisasikan dan mempromosikan pelayanan

Dari dua Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Tahun 2020 menunjukan bahwa capaian indikator angka produksi daging ruminansia

Dampak persepsi masyarakat merupakan dampak turunan dari menurunnya kualitas air. Apabila kegiatan pengelolaan dampak tersebut dilakukan dengan baik, maka dampak

Metode ini yang digunakan dalam pengukuran penentuan koordinat Pilar Batas Antara dalam Provinsi Riau Dengan Provinsi Sumatera Barat dengan menempatkan receiver di

Provinsi yang memiliki penduduk miskin terbesar pada tahun 2005 dan 2006 adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat (Tabel 2.9).. Dari Tabel 2.7 - 2.9 dapat