Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
1. Visi dan Misi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Visi
Menjadi perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi yang fokus pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
2. Menyelenggarakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menerapkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan masyarakat.
4. Menerapkan Good University Governance dan menjalin kerja sama nasional maupun internasional.
2. Rasional Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 3 Tahun 2020 merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Sebagaimana yang diamanatkan pada salah satu misi ITTP yaitu menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi yang fokus pada bidang Healthcare, Agro-Industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise maka ITTP berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dan memiliki mutu yang baik tidak terlepas dari kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan yang mendukung
ketercapaian kualitas mahasiswa yang baik. Oleh karena itu perlu ditetapkan standar Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Program studi di lingkungan ITTP mendayagunakan dosen tetap yang memenuhi kualifikasi akademik dan profesional serta kualitas kinerja, dalam jumlah yang selaras dengan tuntutan penyelenggaraan program. Jika diperlukan program studi mendayagunakan dosen tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar) untuk memenuhi kebutuhan penjaminan mutu program akademik.
Program studi di lingkungan ITTP juga mendayagunakan tenaga kependidikan, seperti pustakawan, laboran, staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja, serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi. Program studi memiliki sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhan penjaminan mutu program akademik.
3. Definisi Istilah
3.1. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
3.2. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
3.3. Di lingkungan pendidikan tinggi, tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai pendidik disebut dosen, sedangkan tenaga kependidikan lainnya disebut tenaga penunjang.
3.4. Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/ atau Teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya.
3.5. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/ atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya.
3.6. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau handout kuliah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika.
3.7. Tenaga Penunjang Akademik (TPA) adalah pegawai universitas dengan tugas menunjang kegiatan mengajar antara lain Pembantu Peneliti dan Pengembang di bidang pendidikan, Pustakawan/wati, Laboran dan Teknisi.
3.8. Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah Universitas.
3.9. Mata kuliah adalah satuan pelajaran yang diajarkan di tingkat perguruan tinggi.
3.10. Beban Kerja Dosen adalah kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen yang meliputi bidang : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penunjang Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
3.11. Sertifikasi Dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen.
3.12. Jabatan Fungsional Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.
3.13. Dosen Tetap Program Studi (DTPS) adalah merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan pendidikan lain.
3.14. Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja secara tidak penuh waktu pada perguruan tinggi.
4. Pernyataan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
No Pernyataan isi Standar Indikator Measures Pihak Terkait
1 Dosen memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan yang relevan dengan Program Studi terkait
1. Kualifikasi akademik minimal S2 relevan dengan program studi terkait 2. Terdapat
peningkatan jabatan fungsional Dosen sesuai dengan masa kerja minimal yang ditetapkan
3. Terdapat Dosen tetap yang memperoleh Sertifikasi dosen setiap tahunnya 4. Terdapat
peningkatan jumlah dosen tetap dengan kualifikasi akademik S3
1. Memverifikasi kompetensi Dosen dengan mata kuliah yang diampu
2. Melakukan evaluasi Dosen dengan jabatan fungsional akademik 3. Melakukan
evaluasi Dosen yang memiliki sertifikasi dosen 4. Melakukan
evaluasi jumlah Dosen yang memiliki kualifikasi akademik S3
1. Fakultas 2. Program
Studi 3. Kelompok
Keahlian 4. Bagian
Sumber Daya Manusia
2 Program Studi harus menetapkan Beban Kerja Dosen dengan memperhatikan kegiatan pokok dosen yang meliputi : a) Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengendalian Proses Pembelajaran;
Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;
Pembimbingan dan Pelatihan; Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, b) kegiatan tambahan dan c) kegiatan penunjang
1. Rata-rata beban kerja Dosen 12-16 sks
2. Rasio Dosen Tetap Program Studi (DTPS) terhadap Mahasiswa sebesar 1:25
3. Jumlah Dosen Tidak Tetap (DLB)
terhadap jumlah DTPS <= 10%
4. Jumlah Bimbingan Tugas Akhir
Mahasiswa per Dosen maksimal 20 mahasiswa
1. Menghitung rata- rata beban kerja dosen
2. Menghitung jumlah DTPS dan student body mahasiswa 3. Membandingkan
jumlah DLB dengan DTPS 4. Menghitung
jumlah bimbingan mahasiswa per dosen
1. Program Studi 2. Fakultas 3. Bagian
Sumber Daya Manusia
3 Tenaga Penunjang Akademik (TPA) wajib memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan administrasi
1. Kualifikasi Akademik Minimal D3 dan relevan dengan bidangnya
1. Melakukan verifikasi ijazah 2. Melakukan
verifikasi sertifikat
1. Bagian
Sumber Daya Manusia 2. Bagian
Sekretariat
pendidikan dalam rangka layanan pendidikan.
2. Sertifikasi
Kompetensi dan atau sertifikat pelatihan
kompetensi dan pelatihan 3. Melakukan uji
praktek terkait penempatan tenaga penunjang akademik
4. Melakukan monitoring dan evaluasi TPA oleh atasan
5. Melakukan survei kepuasan
layanan sistem penunjang
Pimpinan, Legal dan Internal Audit 3. Seluruh
Kepala Unit
5. Pencapaian Standar
5.1. Rektor menetapkan standar dosen dan tenaga kependidikan
5.2. Wakil Rektor I, II dan III mensosialisasikan standar dosen dan tenaga kependidikan pembelajaran kepada bagian-bagian dibawahnya.
5.3. UPPS mensosialisasikan standar dosen dan tenaga kependidikan pembelajaran kepada program studi, dosen dan tenaga kependidikan
5.4. Melakukan pemerataan beban kerja dosen secara efektif
5.5. Melakukan rekrutasi dan pengembangan dosen yang disesuaikan dengan kebutuhan prodi yang diuraikan dalam rencana pengembangan dosen di masing-masing prodi
5.6. Melakukan pendampingan, pengawalan dan orientasi terhadap dosen untuk meraih jabatan fungsional dan sertifikasi dosen sejak awal perekrutan.
5.7. Pendampingan terhadap dosen yang dipersiapkan untuk studi lanjut 5.8. Menerbitkan Kebijakan untuk encouradge
5.9. Menyusun rencana pengembangan tenaga kependidikan yang dimonitoring pelaksanaanya oleh pimpinan unit dan SDM.
6. Dokumen Terkait
6.1. Standar dosen dan tenaga kependidikan ini harus diselaraskan dengan dokumen standar mutu yang lain, misalnya berkaitan dengan standar pembiayaan dan standar sarana dan prasarana.
6.2. Manual prosedur, borang atau formulir kerja yang terkait dengan dosen dan tenaga kependidikan
7. Referensi
7.1. Rencana Strategis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto versi tahun 2020.
7.2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
7.3. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Dirjen Dikti, Depdiknas, 2020
7.4. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti , 2010.
Standar Isi Pembelajaran
1. Visi dan Misi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Visi
Menjadi perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi yang fokus pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
2. Menyelenggarakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menerapkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan masyarakat.
4. Menerapkan Good University Governance dan menjalin kerja sama nasional maupun internasional.
2. Rasional Standar Isi Pembelajaran
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Standar Isi Pembelajaran merupakan standar tentang kurikulum yang diberlakukan oleh suatu penyelenggara pendidikan. Secara berjenjang, tujuan pembelajaran yang diselenggarakan ITTP harus mengacu pada tujuan ITTP yang telah dirumuskan dan ditetapkan. Oleh karena itu, penting artinya tujuan pembelajaran ini dirumuskan secara cermat dan berjenjang mulai dari tingkat institusi hingga dipetakan pada tujuan pembelajaran kurikulum program studi dan kompetensi setiap materi pada setiap matakuliah.
Kriteria Standar Isi Pembelajaran ITTP harus melebihi kriteria yang ditetapkan Standar Nasional Pendidikan (SN DIKTI) yang harus memiliki:
1) Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi program studi;
2) Peta kurikulum;
3) Urutan materi pembelajaran dalam peta kurikulum;
4) Urutan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam kurikulum dibandingkan dengan peta kurikulum;
5) Kesesuaian keahlian dan pendidikan dosen dengan materi pembelajaran yang diajarkan;
6) Mekanisme yang efektif untuk menjamin relevansi kurikulum; Fleksibilitas matakuliah pilihan;
7) Kesesuaian praktikum atau kegiatan pembelajaran lain di luar kelas;
8) Kecukupan modul, peralatan dan bahan pendukung lain dalam penyelenggaraan praktikum.
3. Definisi Istilah
3.1. Rektor adalah organ ITTP yang memimpin penyelenggaraan dan pengelolaan ITTP yang dibantu dengan Wakil Rektor dan Dekan.
3.2. Wakil Rektor I bidang Akademik & Riset bertugas membantu Rektor dalam mempimpin pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat 3.3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3.4. Kurikulum merupakan rencana, tujuan, materi pembelajaran, dan bahkan cara mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para pengajar demi tercapainya tujuan akhir pembelajaran.
3.5. Relevansi kurikulum mengandung arti bahwa sebuah kurikulum harus relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sehingga para siswa mempelajari iptek yang benar – benar terbaru yang memungkinkan mereka memiliki wawasan dan pemikiran yang sejalan dengan perkembangan jaman.
3.6. Program Studi merupakan kesatuan rencana belajar yang digunakan sebagai pedoman jalannya pendidikan akademik yang penyelenggaraannya berdasarkan suatu kurikulum.
3.7. Peta kurikulum menggambarkan peran masing-masing mata kuliah dan kegiatan akademik dalam mencapai kompetensi lulusan.
3.8. Praktikum adalah kegiatan yang menuntut mahasiswa untuk melakukan pengamatan, percobaan atau pengujian suatu konsep atau prinsip materi mata kuliah yang dilakukan di dalam atau di luar laboratorium.
3.9. KKNI adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.
4. Pernyataan Standar Isi Pembelajaran
No Pernyataan Isi Standar Indikator Measures Pihak Terkait
1 Program Studi bertanggung jawab menyusun kurikulum dimana penyusunan kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar sesuai
dengan peraturan, serta capaian pembelajaran dengan profil lulusan, jenjang KKNI/SKKNI dan visi misi ITTP serta dimutakhirkan secara berkala, minor setiap 1 tahun dan mayor setiap 4 tahun sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal
1. Terdapat pemetaan Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL) ke Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK) 2. Terdapat kurikulum program studi sesuai profil lulusan, jenjang KKNI/SKKNI dan visi misi ITTP
3. Terdapat kesesuaian matakuliah program studi yang merujuk pada kurikulum inti dari asosiasi penyelenggara
program studi sejenis dan organisasi profesi
1. Melakukan analisis ketercapaian matakuliah sesuai
dengan KKNI dan visi ITTP 2. Melakukan
evaluasi proporsi matakuliah program studi
1. Program Studi 2. Fakultas 3. Wakil Rektor I
Bidang
Akademik dan Riset
4. Dosen 5. Asosiasi 6. Industri
7. Pemerintahan 8. Alumni
9. Mahasiswa
4. Persentase matakuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas- tugas > 20% lebih dari 60%
5. Persentase
matakuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan RPS lebih dari 90%
2 Dalam menentukan isi pembelajaran suatu matakuliah, Dosen harus mengacu pada lulusan program studi :
a) diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum b) program diploma empat dan sarjana
paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
Terdapat dokumen kurikulum yang memuat tingkat kedalaman dan keluasan yang sesuai dengan jenjang program studi
1. Melakukan evaluasi perkuliahan 2. Melakukan
review Rencana Pembelajara n Semester (RPS)
1. Program Studi 2. Dosen
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam
c) program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang
pengetahuan tertentu
3 Program studi harus memastikan bahwa soal ujian sesuai dengan CPMK disetiap semester
Terdapat kesesuaian soal terhadap kriteria sikap, pengetahuan, ketrampilan umum dan keterampilan khusus yang sesuai dengan CPMK
Melakukan evaluasi soal sebelum pelaksanaan ujian
1. Program Studi
2. Koordinator Matakuliah 3. Dosen
4 Dosen wajib memasukan hasil penelitian atau pengabdian masyarakat ke dalam matakuliah yang sesuai
Terdapat bahan ajar yang memuat hasil penelitian atau
pengabdian masyarakat yang sesuai matakuliah
Melakukan evaluasi bahan ajar
1. Program Studi 2. Dosen
5. Strategi Pencapaian
5.1. Rektor menetapkan standar isi pembelajaran
5.2. Wakil Rektor I, II dan III mensosialisasikan standar isi pembelajaran kepada bagian-bagian dibawahnya.
5.3. UPPS mensosialisasikan standar isi pembelajaran kepada program studi, dosen dan tenaga kependidikan.
5.4. Membuat Keputusan dari Rektor yang ada unsur pemenuhan Isi Pembelajaran sesuai dengan Undang undang
5.5. Membuat Peraturan turunan Dekan terkait dengan pemenuhan isi pembelajaran
5.6. Mengadakan kegiatan rutin evaluasi kurikulum
5.7. Membuat dashboard sistem informasi untuk melakukan monitoring isi pembelajaran
5.8. Membuat Sistem Evaluasi Pencapaian Standar Isi pembelajaran
5.9. Menempatkan sumber daya manusia yang sesuai untuk mencapai Standar Isi pembelajaran
5.10. Membuat Workshop penyusunan RPS untuk dosen agar Standar Isi pembelajaran
5.11. Membuat Program Rencana Kerja Manajemen (RKM) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang sesuai dengan Standar Isi pembelajaran
5.12. Mengadakan Kegiatan Rapat Monitoring Rutin memastikan Standar Isi pembelajaran Tercapai
6. Dokumen Terkait
6.1. Dokumen kurikulum 6.2. Dokumen RPS 6.3. Kontrak perkuliahan
7. Referensi
7.1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
7.2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7.3. Kriteria/Standar dari Lembaga Akreditasi/Sertifikasi tingkat Nasional/Internasional untuk Program Studi/Universitas.
7.4. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi 7.5. Matrik penilaian Akreditasi Program Studi BANPT
1
Standar Kompetensi Lulusan
1. Visi dan Misi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Visi
Menjadi perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi yang fokus pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
2. Menyelenggarakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menerapkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan masyarakat.
4. Menerapkan Good University Governance dan menjalin kerja sama nasional maupun internasional.
2. Rasional Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) menyatakan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
Standar kompetensi lulusan ini dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan ini wajib mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar Dosen dan Tenaga
2
Kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
Untuk menjamin lulusan ITTP dapat mencapai level KKNI sesuai dengan SNPT Nomor 3 Tahun 2020 dan dapat bersaing dengan lulusan yang lain, ITTP harus memiliki Standar Kompetensi Lulusan. Selain untuk memenuhi SNPT, Standar Kompetensi Lulusan juga untuk menunjang tercapainya Visi dan Misi ITTP. Standar Kompetensi Lulusan mempunyai fungsi untuk memastikan pengelola program studi maupun unit-unit terkait mempunyai acuan dalam menentukan program-program kerja yang mensupport peningkatan kompetensi lulusan. Standar Kompetensi Lulusan bertujuan untuk menjamin bahwa lulusan ITTP mempunyai level KKNI yang sesuai dengan SNPT dan mempunyai kemampuan sesuai standar yang ditentukan.
3. Definisi Istilah
3.1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
3.2. KKNI merupakan singkatan dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
3.3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
3.4. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat
3
3.5. Stakeholder: lulusan, pengguna lulusan dan pakar/ mitra/ organisasi profesi/
pemerintah
3.6. ACM: Association for Computing Machinery (Asosiasi untuk Permesinan Komputer), adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947.
3.7. IEEE: Institute of Electrical and Electronics Engineers. Sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
3.8. ABET: Accreditation Board for Engineering and Technology. Merupakan badan akreditasi non profit dan non pemerintah untuk program Ilmu terapan (science), komputer (computer), teknik (engineering) dan teknologi rekayasa (Engineering technology) yang diakui di Amerika Serikat melalui Council for Higher Education Accreditation.
3.9. IABEE: Indonesian Accreditation Board for Engineering Education. Merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.
3.10. JABEE: Japanese Accreditation Board for Engineering Education. Merupakan organisasi non-government yang bertujuan mendukung profesional Internasional dan berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan industri melalui akreditasi program pendidikan di departemen teknik, pertanian dan sains.
3.11. Standar internasional: standar yang dikeluarkan oleh lembaga seperti ACM, IEEE, ABET, IABEE, JABEE, atau lainnya
4 4. Pernyataan Standar Kompetensi Lulusan
No Pernyataan Isi Standar Indikator Measures Pihak Terkait
1 Program Studi memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan visi ITTP yang diturunkan ke visi Fakultas yaitu dapat mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-Industry, Tourism, dan Small Medium Enterprise
1. Seluruh program studi memiliki kompetensi lulusan yang terkait visi ITTP, Fakultas dan Program Studi yang
dicantumkan dalam dokumen kurikulum
2. Seluruh program studi memiliki profil lulusan yang berkarakter unggul tertuang dalam dokumen
Melakukan survei pengguna lulusan dan alumni dengan minimal 50%
respon dari populasi (TS-2 s.d. TS-4)
1. Program Studi 2. Fakultas 3. Urusan
Pengemban gan Karir dan Alumni 4. Pengguna
lulusan 5. Alumni
5
standar kualitas lulusan.
2 Program Studi memiliki kompetensi lulusan yang sesuai jenjang level KKNI, SNPT, dan standar internasional yang berlaku 5 tahun sekali dan
dievaluasi minimal 1 tahun sekali dengan melibatkan masukan dari pengguna alumni
Semua program studi memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan jenjang level KKNI, SNPT, dan standar internasional
1. Melakukan survei kompetensi lulusan yang berlaku dengan melibatkan pengguna alumni 2. Melakukan
review kompetensi lulusan yang berlaku dengan melibatkan masukan dari pengguna alumni
1. Program Studi 2. Fakultas 3. Bagian
Pengemban gan Karir dan Alumni 4. Pengguna
lulusan 5. Alumni
6 3 Program Studi menetapkan capaian pembelajaran
sesuai dengan rumusan sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus serta profil lulusan yang menggambarkan kebutuhan pengguna lulusan minimal setiap 5 tahun sekali dan dievaluasi setiap tahunnya.
Capaian pembelajaran program studi telah mencakup semua aspek yaitu sikap,
pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus dan kesesuaian profil lulusan sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan
1. Melakukan checklist rubrik capaian pembelajara n dengan aspek sikap, pengetahua n,
keterampilan umum dan keterampilan khusus 2. Mengumpulk
an masukan kebutuhan dari
pengguna lulusan
1. Program Studi 2. Fakultas 3. Urusan
Pengemban gan Karir dan Alumni 4. Stakeholder
Bagian Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaan dan Pengembangan Pembelajaran melakukan pengukuran dan evaluasi capaian pembelajaran secara sistematis
1. Mengukur Kepuasan Evaluasi Dosen
1. Melakukan survei pengukuran
1. Bagian Satuan Penjaminan
7 setiap tahun dengan mempertimbangkan hasil capaian pembelajaran.
oleh Mahasiswa (EDOM)
minimal 80%
dilaksanakan 2 kali (UTS dan UAS) dalam 1 semester
2. Capaian pembelajaran telah ditetapkan di Rencana Pembelajaran Semester
capaian pembelajaran pada EDOM 2. Checklist
rubrik capaian pembelajaran dengan RPS
Mutu, Perencanaa
n dan
Pengemban gan
Pembelajar an
2. Program Studi
4 Bagian Pengembangan Karir dan Alumni secara sistematis melakukan penelusuran lulusan, survei kepuasan lulusan dan survei kepuasan pengguna lulusan yang dilakukan setiap tahun.
1. Terdapat modul sistem Informasi penelusuran lulusan
2. Hasil survei kepuasan
lulusan dengan hasil minimal 80%.
1. Melakukan survei setiap 1 tahun sekali terkait
kepuasan lulusan terhadap institusi
1. Urusan Pengemban gan Karir dan Alumni 2. Program
Studi
3. Bagian IT Support
8
2. Melakukan
survei setiap 1 tahun sekali terkait
kepuasan pengguna lulusan 5 Program studi mewajibkan mahasiswa memiliki
minimal satu sertifikat kompetensi keahlian bagi lulusan nya.
1. Kesesuaian jumlah angkatan dengan jumlah mahasiswa yang melakukan sertifikasi
2. Jumlah mahasiswa lulus sertifikasi kompetensi
1. MoU dan Perjanjian Kerjasama dengan lembaga sertifikasi 2. Memiliki
tempat uji kompetensi di Institusi untuk pelaksanaan tes sertifikasi kompetensi
1. Program Studi 2. Bagian
Humas Kerjasama dan Kantor Urusan Internasion al (KUI)
9 6 Program studi mewajibkan mahasiswa memiliki
minimal satu sertifikat bahasa Inggris sebagai syarat kelulusan
1. Nilai TOEFL minimal 400 atau TOEIC minimal 345 sebagai syarat kelulusan atau setara dengan bahasa asing lainnya 2. Kesesuaian
dengan jumlah angkatan dengan jumlah sertifikasi TOEFL (100%)
Menyelenggarak an sertifikasi Bahasa TOEFL
1. Program Studi 2. Bagian
Pelayanan Akademik
7 Institusi mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi tiap lulusan setiap tahunnya
1. 100% Lulusan yang diwisuda memiliki SKPI 2. 100% Lulusan
memiliki Transkrip Akademik
1. Sinkronisasi data
akademik
ITTP ke
sistem informasi SKPI
1. Program Studi 2. Bagian
Pelayanan Akademik 3. Bagian IT
Support
10
Kemahasiswaa n (TAK)
3. Program studi mengisi sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dari transkrip dan capaian
pembelajaran mahasiswa
2. Lulusan
mengisi TAK untuk isian SKPI
4. Bagian Kemahasis waan
11 5. Strategi Pencapaian
5.1. Rektor menetapkan standar kompetensi lulusan
5.2. Wakil Rektor I, II dan III mensosialisasikan standar kompetensi lulusan kepada bagian-bagian dibawahnya.
5.3. UPPS mensosialisasikan standar kompetensi lulusan kepada program studi, dosen dan tenaga kependidikan.
5.4. Mengadakan pertemuan dengan stakeholder (pengguna lulusan) terkait kompetensi lulusan minimal 1 tahun sekali,
5.5. Melakukan Survei kepuasan pengguna lulusan
5.6. Memiliki sistem informasi yang digunakan untuk menggali data dan informasi terkait lulusan dan dunia kerja,
5.7. Memiliki Sistem Informasi Untuk SKPI.
6. Dokumen Terkait
6.1. Dokumen Kurikulum
6.2. Rencana Pembelajaran Semester
6.3. Memorandum of Understanding dan PKS 6.4. Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa
6.5. Dokumen Sertifikasi 6.6. Sertifikat TOEFL
6.7. Transkrip Akademik Kemahasiswaan 6.8. Surat Keterangan Pendamping Ijazah 7. Referensi
7.1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7.2. Keputusan Senat Akademik Institut Teknologi Telkom Purwokerto No ITTel 1023/SNT-000/KET-SNT/IV/2020 tanggal 3 April 2020 Tentang Visi dan Misi Institut Teknologi Telkom Purwokerto
12
Standar Pembiayaan Pembelajaran
1. Visi dan Misi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Visi
Menjadi perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi yang fokus pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
2. Menyelenggarakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menerapkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan masyarakat.
4. Menerapkan Good University Governance dan menjalin kerja sama nasional maupun internasional.
2. Rasional Standar Pembiayaan Pembelajaran
Standar pembiayaan pembelajaran sesuai dengan Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 Pasal 42 merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Sebagaimana yang diamanatkan pada salah satu misi ITTP yaitu menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi yang fokus pada bidang Healthcare, Agro-Industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise maka ITTP berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Untuk memastikan hasil pembelajaran berjalan dan memiliki mutu yang baik tidak terlepas dari pembiayaan. Oleh karena itu perlu ditetapkan standar biaya operasional pendidikan.
Biaya operasional pendidikan ditetapkan per mahasiswa per tahun yang disebut dengan standar satuan biaya operasional Pendidikan Tinggi. Standar satuan biaya operasional Pendidikan Tinggi menjadi dasar bagi setiap Perguruan Tinggi untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran yang meliputi pendapatan dan biaya operasional institusi yang disusun setiap tahun
3. Definisi Istilah.
3.1. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan Dosen, dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi.
3.2. Biaya operasional Pendidikan Tinggi adalah bagian dari biaya Pendidikan Tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya Dosen, biaya Tenaga Kependidikan, biaya bahan operasional Pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.
3.3. Rencana Kerja Anggaran adalah rencana kerja operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan biaya yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan lembaga dalam kurun waktu satu tahun.
3.4. Rasio Dana Operasional Pendidikan adalah biaya operasional pendidikan dibagi jumlah student body mahasiswa aktif periode tertentu dalam Fakultas atau Program Studi tertentu.
4. Pernyataan Standar Pembiayaan Pembelajaran
No Pernyataan Isi Standar Indikator Measures Pihak Terkait
1 Wakil Rektor II bidang Sumber Daya bertanggung jawab mengalokasikan biaya operasional pendidikan sebesar 15 juta per mahasiswa per tahun
1. Adanya Rencana Kerja Anggaran (RKA) Prodi pada bulan ke-12 atau N-1 yang bisa diakses setiap Prodi.
2. Adanya laporan realisasi
anggaran yang tepat waktu, tepat program dan tepat anggaran 3. Adanya laporan
evaluasi bulanan keterserapan anggaran minimal 1x setiap bulan.
1. Melakukan monitoring dan evaluasi data anggaran biaya pendidikan melalui sistem informasi keuangan
2. Membandingkan Daftar Rencana Kerja (DRK) dalam RKA dengan kegiatan yang direalisasikan.
3. Membandingkan Realisasi dengan Perencanaan program kerja
4. Menghitung total pemakaian dana untuk kegiatan pendidikan dalam setahun dibagi
1. Wakil Rektor II bidang Sumber Daya 2. Fakultas 3. Program
Studi 4. Bagian
Keuangan 5. Bagian
Pelayanan Akademik 6. Seluruh
Kepala Bagian dan jajarannya
dengan total Jumlah Mahasiswa.
2 Wakil Rektor II bidang Sumber Daya bertanggungjawab pada realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) yang
mendukung penyelenggaraan tridharma dan dimutakhirkan secara berkala 1 tahun sekali
1. Terdapat rencana
investasi (SDM, sarana dan prasarana) untuk memenuhi kebutuhan akan penyelenggaraa n program pendidikan, penelitian dan PkM
2. Tersedianya dokumen aset sarana dan prasarana terkini
1. Menghitung realisasi investasi dalam waktu 1 tahun dibandingkan dengan rencana kerja anggaran investasi pada tahun tersebut 2. Melakukan monitoring
dan evaluasi perkembangan realisasi investasi 3. Melakukan monitoring
pencatatan investasi secara berkala
1. Wakil Rektor II bidang Sumber Daya 2. Bagian
Keuangan 3. Bagian
Logistik dan Manajemen Aset
4. Bagian Sumber Daya Manusia
5. Pencapaian Standar
5.1. Rektor menetapkan standar pembiayaan pembelajaran
5.2. Wakil Rektor I, II dan III mensosialisasikan standar pembiayaan pembelajaran kepada bagian-bagian dibawahnya.
5.3. UPPS mensosialisasikan standar pembiayaan pembelajaran kepada program studi, dosen dan tenaga kependidikan.
5.4. Penyesuaian tarif mahasiswa berdasarkan akreditasi program studi
5.5. Meningkatkan kemandirian perguruan tinggi dengan meningkatkan target non tuition fee sebesar 5% dari Total Operasional
5.6. Menyediakan anggaran yang cukup terkait pemenuhan kebutuhan dosen dan Tenaga Penunjang Akademik (TPA) sehingga dapat diperoleh kondisi ideal yang dikehendaki Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
6. Dokumen Terkait
6.1. Laporan Keuangan ITTP
6.2. Rencana Kerja dan Anggaran ITTP Rencana Strategi ITTP 2019-2020 6.3. Buku Panduan Institusi
6.4. Surat Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom Nomor:
Kep.0607/00/DGS-HK01/YPT/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Anggaran dan Perbendaharaan di Lingkungan Yayasan Pendidikan Telkom
7. Referensi
Republik Indonesia, 2020. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan TInggi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta.
Standar Pengelolaan Pembelajaran
1. Visi dan Misi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Visi
Menjadi perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi yang fokus pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise.
2. Menyelenggarakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menerapkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan masyarakat.
4. Menerapkan Good University Governance dan menjalin kerjasama nasional maupun internasional.
2. Rasional Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Pelaksanaan pembelajaran memerlukan mekanisme pengelolaan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Dalam mengelola suatu pembelajaran ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang pendidik agar pembelajaran dapat dikelola dengan baik.
Pengelolaan pembelajaran menerapkan otonomi perguruan tinggi dalam batas- batas yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional personalia, keuangan dan area fungsional kepengelolaan lainnya diatur oleh ITTP.
Pengaturan pelaksanaan pengelolaan satuan pendidikan harus mendapat persetujuan dari lembaga yang berwenang sebagaimana diatur melalui Surat Keputusan Rektor yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Definisi Istilah
3.1. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) adalah satuan organisasi didalam struktur organisasi perguruan tinggi yang berwenang dan bertugas mengelola program studi, dalam hal ini adalah Fakultas.
3.2. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
3.3. Rencana strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai strategi ini.
3.4. Civitas akademika adalah seluruh warga dalam ruang lingkup kampus atau universitas.
3.5. Kalender akademik adalah istilah umum dalam dunia pendidikan yang merujuk kepada jadwal kegiatan tahunan suatu lembaga pendidikan yang memuat semua hal terkait dengan proses belajar-mengajar, penerimaan peserta didik, dan kelulusan.
3.6. Audit adalah pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait informasi untuk menentukan dan membuat laporan mengenai tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen.
3.7. Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
3.8. Logbook adalah catatan penting dalam suatu proses pembelajaran.
3.9. Tracer studi adalah umumnya dikenal dengan studi rekam jejak atau survei alumni, adalah studi mengenai lulusan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi
3.10. Market signal adalah tindakan yang dilakukan untuk memberikan indikasi langsung atau tidak langsung mengenai tujuan, alasan, atau situasi internal.
3.11. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) adalah kumpulan semua informasi dan statistik tentang perguruan tinggi di indonesia di sajikan secara real time.
3.12. Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) adalah badan non-pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar untuk berbagai industri yang mempromosikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.
3.13. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
3.14. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) rencana pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada suatu mata kuliah/modul. RPS dikembangkan secara mandiri oleh dosen atau bersama kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan atau teknologi dalam program studi.
3.15. Kontrak manajemen adalah kesepakatan ITTP dengan Yayasan terkait kinerja dengan Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan pendekatan Balance Scorecard dalam pengelolaan lembaga.
4. Pernyataan Standar Pengelolaan Pembelajaran
No Pernyataan Isi Standar Indikator Measures Pihak Terkait
1 Rektor harus memiliki kebijakan, rencana strategis, sedangkan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi memiliki rencana operasional terkait dengan
pembelajaran yang dapat diakses oleh civitas akademika dan pemangku kepentingan, serta dijadikan pedoman bagi program studi dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menghasilkan program pembelajaran yang berdaya saing nasional dan internasional
1. Terdapat kebijakan pembelajaran dan Rencana Strategis (Renstra) pada level institusi yang menjadi pedoman fakultas dan program studi 2. Tersedianya
sistem informasi yang memuat rencana operasional pembelajaran yang dapat diakses oleh
1. Melakukan survei visi misi tujuan sasaran (VMTS)
2. Melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap sarana dan prasarana 3. Melakukan
survei kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran daring
4. Melakukan survei Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM)
1. Rektor 2. Wakil Rektor
I bidang Akademik dan Riset 3. Fakultas 4. Program
Studi 5. Bagian
Pengemban gan Karir dan Konseling 6. Bagian
Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaa n dan Pengemban
civitas akademika 3. Tersedianya
laporan hasil survei dan
evaluasi Renstra sesuai dengan periode yang ditetapkan
5. Melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap pembimbingan tugas akhir 6. Melakukan
survei kepuasan pengguna
alumni 7. Melakukan
evaluasi Renstra 8. Melakukan
Audit Internal secara periodik (1 kali dalam setahun)
gan
Pembelajara n
7. Bagian Sekretaris Pimpinan, Legal dan Internal Audit
2 Bagian pelayanan akademik harus menyusun kalender akademik beserta panduan operasional yang memuat semua aktivitas pembelajaran dari
Terdapat kalender akademik setiap tahun
1. Melakukan pengumpulan data kegiatan dari setiap unit
Bagian Pelayanan Akademik
awal sampai akhir sebelum tahun akademik baru dimulai setiap tahun
2. Melakukan evaluasi kegiatan
akademik dalam waktu 1 tahun 3 Fakultas dan program studi melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan jenis pendidikan baik dari segi kompetensi dan kualifikasi dosen, sarana, proses pembelajaran, dan sistem informasi akademik
1. Terdapat kesesuaian kompetensi dan kualifikasi dosen dengan mata kuliah yang diampu 2. Tersedianya
sarana
pembelajaran setiap program studi
3. Tersedianya modul
perkuliahan pada sistem informasi akademik
1. Melakukan rekrutmen dosen matakuliah yang sesuai 2. Melakukan
evaluasi berdasarkan survei
kepuasan mahasiswa terhadap sarana
pembelajaran 3. Melakukan
audit sistem
1. Fakultas 2. Program
Studi 3. Bagian IT
Support 4. Bagian
Logistik dan Manajemen Aset
5. Bagian Sekretaris Pimpinan, Legal dan Internal Audit
informasi akademik
4 Wakil Rektor I bidang Akademik dan Riset harus mengendalikan dan meningkatkan secara
berkelanjutan terpenuhinya target lulusan tepat waktu.
1. Terdapat
pedoman skripsi dan tugas akhir yang dapat diakses secara online seluruh mahasiswa 2. Terdapat sistem
informasi yang mendukung proses pelaksanaan skripsi dan tugas akhir
3. Terdapat sistem informasi yang mendukung sistem perwalian
1. Melakukan evaluasi tingkat 1 tahun sekali disetiap akhir tahun akademik 2. Melakukan
survei kepuasan proses tugas akhir
3. Melakukan monitoring bimbingan tugas akhir melalui logbook pada modul TA/PA sistem informasi akademik
1. Wakil Rektor I bidang Akademik dan Riset 2. Fakultas 3. Program
Studi 4. Bagian
Pelayanan Akademik
4. Persentase kelulusan tepat waktu program Diploma Tiga >
70% setiap tahun masuk angkatan 5. Persentase
kelulusan tepat waktu program Sarjana > 50%
5 Fakultas harus menyelenggarakan pelatihan bagi Dosen dan Tenaga Penunjang Akademik (TPA) berkaitan dengan proses pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran program studi
1. Terdapat dokumen Rencana
Pengembangan Kompetensi Dosen dan TPA 2. Terdapat laporan
kegiatan pelatihan 3. Terdapat
kegiatan ToT
1. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan pelatihan Dosen dan TPA
2. Dosen dan TPA yang
tersertifikasi 3. Melaksanakan
ToT yang diikuti
1. Fakultas 2. Program
Studi 3. Bagian
Sumber Daya Manusia
bagi Dosen dan TPA yang telah melaksanakan pelatihan
oleh Dosen dan TPA
6 Bagian Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaan dan Pengembangan Pembelajaran melakukan evaluasi serta merumuskan tindak lanjut terhadap proses pembelajaran
1. Terdapat perencanaan kegiatan evaluasi pembelajaran yang dilakukan selama 2 kali dalam 1
semester dengan nilai minimal 80%
2. Kepuasan pembelajaran daring minimal 75%
3. Kepuasan pelaksanaan tugas akhir minimal 75%
1. Melakukan survei Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) 2. Melakukan
survei
pembelajaran daring
3. Melakukan survei tugas akhir
Bagian Satuan Penjaminan Mutu,
Perencanaan dan
Pengembanga n
Pembelajaran
4. Terdapat laporan tindak lanjut hasil evaluasi EDOM, pembelajaran daring, tugas akhir
7 Fakultas harus memiliki panduan penyusunan kurikulum, panduan pembelajaran (Perkuliahan, praktikum, dan ujian), dan dokumen evaluasi pembelajaran yang terdokumentasi, dokumen penjaminan mutu, dokumen pengembangan pembelajaran dengan baik dan dilaksanakan dengan konsisten dan didukung dengan sistem informasi yang memadai
1. Adanya dokumen panduan penyusunan kurikulum 2. Adanya
dokumen panduan pembelajaran 3. Adanya
dokumen laporan proses dan evaluasi pembelajaran
1. Melakukan evaluasi kurikulum:
a) Melakukan survei kepuasan pengguna lulusan dan masukan dari
stakeholde r
b) Evaluasi kurikulum mengacu
1. Fakultas 2. Wakil Rektor
I bidang Akademik dan Riset 3. Program
Studi 4. Bagian
Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaa n dan Pengemban gan
pada standar SNPT dan standar internasion al seperti ACM, IEEE, ABET, IABEE, JABEE, atau lainnya 2. Melakukan
monitoring dan evaluasi pembelajaran dari UPPS ke program studi di setiap akhir semester
Pembelajara n
5. Bagian Pelayanan Akademik 6. Bagian
Pengemban gan Karir dan
Konseling
3. Melakukan rolling out Renstra berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) setiap akhir tahun akademik 8 Bagian pelayanan akademik harus melakukan
pelaporan kinerja program studi secara berkala melalui pangkalan data perguruan tinggi (PDPT) sesuai dengan waktu yang ditentukan
Terdapat laporan diterimanya PDPT Program Studi 100%
1. Melakukan proses validasi data dengan program studi 2. Melakukan
monitoring
Bagian Pelayanan Akademik
laporan PDDIKTI 9 Program studi melakukan evaluasi kurikulum
berdasarkan analisis internal, tracer studi, market signal, referensi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, evaluasi kurikulum yang telah dilaksanakan dan dimutakhirkan 4 s.d. 5 tahun sekali
1. Terdapat laporan tracer studi yang diterima program studi disetiap tahunnya 2. Terdapat
dokumen analisis market signal dan diupdate setiap tahun 3. Adanya laporan
proses
pembelajaran, 4. Adanya dokumen
evaluasi pembelajaran
1. Melakukan evaluasi kurikulum:
a) Melakukan survei kepuasan pengguna lulusan dan masukan dari
stakeholder b) Evaluasi
kurikulum mengacu pada standar SNPT dan standar internasional seperti
1. Program Studi 2. Fakultas 3. Kelompok
Keahlian 4. Bagian
Pengemban gan Karir dan Konseling
ACM, IEEE, ABET, IABEE, JABEE, atau lainnya 2. Melakukan
monitoring dan evaluasi
pembelajaran 3. Melakukan
rolling out Renstra berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) setiap akhir tahun akademik
10 Program studi melakukan pemutakhiran berkaitan dengan capaian pembelajaran, kompetensi, dan mata kuliah kekhasan institusi dan fakultas sesuai dengan persentase di panduan kurikulum yang dilakukan 1 kali dalam 1 semester
1. Terdapat
dokumen RPS di program studi yang selalu dimutakhirkan 2. Terdapat
dokumen evaluasi dan monitoring pembelajaran
Melakukan evaluasi
kesesuaian materi perkuliahan
dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) matakuliah
1. Program Studi 2. Kelompok
Keahlian
11 Program studi dalam rumpun keilmuan yang sama harus mendefinisikan perbedaan kurikulum sesuai dengan panduan kurikulum
1. Terdapat dokumen kurikulum dan dokumen monitoring evaluasi.
2. Persentase mata kuliah yang sama maksimal 40%
Melakukan
evaluasi kurikulum
1. Program Studi 2. Fakultas 3. Kelompok
Keahlian
12 Koordinator dan dosen mata kuliah harus menyusun Rencana Pembelajaran Semester
1. Adanya berita acara evaluasi
1. Melakukan monitoring dan
1. Dosen
(RPS) sesuai hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan sekali dalam 1 semester
penyusunan RPS
2. Terdapat dokumen RPS sesuai dengan template dan panduan penyusunan RPS
3. Terdapat dokumen monitoring dan evaluasi RPS
evaluasi pembelajaran 2. Melakukan
evaluasi kesesuaian materi perkuliahan dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) matakuliah
2. Program Studi 3. Kelompok
Keahlian
Bagian Pelayanan Akademik, Fakultas dan Program Studi melakukan perencanaan kelas dengan ketentuan 1 kelas kuota maksimal 40 orang dan 50% dari kuota pada kondisi khusus
Adanya daftar mahasiswa tiap kelas
1. Melakukan perencanaan penyelenggaraa n mata kuliah 2. Melakukan
registrasi mata kuliah
1. Bagian Pelayanan Akademik 2. Fakultas 3. Program
Studi
3. Melakukan pengawakan dosen
13 Fakultas/Program Studi/Kelompok Keahlian melakukan pengawakan dosen sesuai
kompetensi dan kualifikasinya yang dituangkan ke dalam Surat Keputusan (SK) Mengajar
Terdapat tingkat kesesuaian
kompetensi dosen dan matakuliah yang dituangkan ke dalam SK mengajar
1. Melakukan perencanaan kinerja Dosen 2. Melakukan
survei EDOM 3. Melakukan
evaluasi kesesuaian rencana pengembanga n dosen 4. Melakukan
evaluasi kesesuaian dengan roadmap penelitian 5. Melakukan
evaluasi
1. Fakultas 2. Program
Studi 3. Kelompok
Keahlian
kesesuaian dengan sertifikasi keahlian 14 Fakultas/Program Studi/Bagian Pelayanan
Akademik merencanakan penjadwalan dan registrasi mahasiswa yang dilakukan tiap semester
1. Adanya jadwal perkuliahan 2. Adanya jadwal
pelaksanaan KRS mahasiswa tiap awal
semester
1. Melakukan inventarisasi registrasi mahasiswa 2. Melakukan
evaluasi persiapan perkuliahan mahasiswa 3. Melakukan
evaluasi status akademik 4. Melakukan
sinkronisasi dengan sistem informasi akademik
1. Fakultas 2. Program
Studi 3. Bagian
Pelayanan Akademik 4. Bagian IT
Support
15 Program Studi melakukan pengawakan dosen pembimbing akademik mahasiswa dengan ketentuan setiap dosen pembimbing akademik maksimal 25 mahasiswa
Adanya SK dosen pembimbing akademik
1. Melakukan pengukuran beban kinerja dosen
2. Melakukan evaluasi status aktif mahasiswa
Program Studi
16 Dosen pembimbing akademik melakukan pembimbingan terhadap mahasiswa minimal 3 kali dalam 1 semester
Adanya logbook perwalian dan berita acara perwalian
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dosen pembimbing akademik melalui sistem informasi akademik
1. Dosen Pembimbin g Akademik 2. Program
Studi
17 Kelompok Keahlian melakukan distribusi pembimbingan tugas akhir maksimal 20 mahasiswa sesuai dengan bidang keahlian dosen
1. Adanya SK dosen pembimbing tugas akhir 2. Terdapat
logbook
pembimbingan di sistem informasi
Melakukan analisis beban dan
pembagian
pengawakan dosen pembimbing tugas akhir sesuai
dengan keahliannya
Kelompok Keahlian
akademik minimal 8 kali bimbingan dalam 1 periode
pengerjaan tugas akhir
18 Bagian pelayanan akademik, Program Studi, dan Gugus Jaminan Mutu Program Studi sesuai kewenangan masing – masing melakukan monitoring proses pembelajaran meliputi kecukupan sumberdaya, keterpenuhan waktu pelaksanaan, dan pencapaian hasil
pembelajaran selama proses perkuliahan, praktek, dan praktikum yang dilakukan setiap semester
1. Okupansi ruang kelas dan
praktikum range 60-80%
2. Pengumpulan soal UTS dan UAS maksimal 14 hari sebelum pelaksanaan 3. Soal Ujian
divalidasi oleh Ketua Program Studi dan Kelompok Keahlian
1. Melaksanakan : a) Audit AMI b) Monitoring
dan evaluasi kinerja Dosen c) survei
EDOM d) Rapat
evaluasi akhir semester
1. Bagian Pelayanan Akademik 2. Program
Studi 3. Gugus
Jaminan Mutu Program Studi 4. Bagian
Sekretaris Pimpinan, Legal dan Internal Audit
4. Rasio DTPS dan mahasiswa program studi 1:30
5. Maksimal rasio dosen luar biasa 10% dari jumlah DTPS
6. Realisasi pelaksanaan perkuliahan minimal 85%
(minimal 14 pertemuan termasuk UTS dan UAS) 7. Kesesuaian
materi kuliah dengan RPS sebesar 100%
5. Bagian Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaa n dan Pengemban gan
Pembelajara n
8. Beban kinerja dosen 12-16 SKS
9. Pengumpulan nilai maksimal 10 hari setelah pelaksanaan ujian
10. Kepuasan EDOM minimal 80%
19 Dosen harus melakukan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran kelas melalui aktivitas penugasan atau kuis dalam rangka evaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa selama proses perkuliahan berjalan setiap semester
1. Adanya
dokumen RPS 2. Adanya
dokumen BAP 3. Adanya rubrik
penilaian 4. Adanya hasil
penilaian (kuis, UTS, UAS)
1. Melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan 2. Melakukan
Audit Mutu Internal (AMI)
1. Dosen 2. Program
Studi 3. Bagian
Sekretaris Pimpinan, Legal dan Internal Audit
20 Koordinator mata kuliah dapat melakukan perubahan rencana pembelajaran pada semester berjalan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran dengan persetujuan ketua program studi.yang dilakukan setiap tahun
1. Adanya dokumen kurikulum 2. Adanya
dokumen evaluasi pembelajaran pada mata kuliah 3. Terdapat
dokumen RPS terbaru
4. Adanya hasil penelitian yang berkaitan dengan mata kuliah
Melakukan monitoring dan evaluasi
penerapan RPS
Program Studi
21 Koordinator mata kuliah dan dosen mata kuliah harus membuat laporan perkuliahan dalam bentuk portofolio mata kuliah yang terintegrasi di sistem informasi akademik setiap semester
Terdapat portofolio perkuliahan yang mencakup informasi tentang:
1. Melakukan monitoring dan evaluasi
perkuliahan yang disahkan oleh koordinator
1. Program Studi 2. Bagian IT
Support 3. Bagian
Stuan
a) Nama dan kode mata kuliah b) Materi
perkuliahan c) Interaksi
pembelajaran d) Evaluasi
pembelajaran e) Jumlah
mahasiswa yang hadir
mata kuliah, dosen
pengampu, dan ketua program studi
2. Melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI)
Penjamina n Mutu, Perencana an dan Pengemba ngan Pembelajar an
22 Bagian Pelayanan Akademik harus memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk menyediakan buku dan langganan jurnal guna mendukung
pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan Dosen
1. Tersedianya referensi buku dan langganan jurnal dari perpustakaan sebagai berikut:
a) Buku teks minimal 200 buku per program studi
1. Melakukan stock opname minimal setiap tahun
2. Melakukan AMI
Unit
Perpustakaan
b) Langganan jurnal atau majalah ilmiah minimal 1 yang sesuai untuk setiap program studi dalam waktu 3 tahun terakhir c) Langganan
ejournal minimal 1 yang sesuai untuk setiap program studi dalam waktu 3 tahun terakhir 2. Tersedianya
prosiding
seminar internasional dalam waktu 3 tahun terakhir 23 Rektor bertanggungjawab terhadap peningkatan
kapasitas mutu kelembagaan internal maupun eksternal
1. Tersedianya dokumen mutu dan SPMI
2. Tersertifikasi ISO 21001: 2018 3. Tersertifikasi ISO
9001 : 2015 4. Tersertifikasi ISO
27000 5. Peningkatan
peringkat dan klaster
Kemdikbud 6. Peningkatan
peringkat webometric, WURI, QS AUR, dan Greenmetric
1. Melakukan audit internal setiap tahun
2. Melakukan audit eksternal setiap tahun (sertifikasi atau
surveillance) 3. Melakukan
evaluasi hasil Audit dan tinjauan manajemen 4. Melakukan
evaluasi capaian IKU 5. Melakukan
survei
1. Rektor 2. Bagian Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaa n dan Pengemban gan
Pembelajara n
3. Fakultas 4. Program
Studi 5. Bagian
Sekretaris Pimpinan, Legal dan
7. Pelaporan PDDIKTI 100%
8. Adanya kontrak kinerja Rektor dengan 8
Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam menuju kampus merdeka 9. UPPS
melakukan analisis
data/informasi yang merujuk pada pencapaian standar mutu perguruan tinggi yang berkualitas yang didukung oleh keberadaan pangkalan data
pemahaman visi misi, EDOM, kepuasan karyawan dan mahasiswa terhadap
layanan institusi 6. Melakukan
evaluasi renstra setiap tahun
7. Melakukan evaluasi pencapaian target renstra 2 kali setahun 8. Melakukan
pengukuran manajemen risiko
9. Mengisi dokumen
Internal Audit
institusi yang terintegrasi 10. UPPS memiliki
kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untuk menjamin keberlanjutan program yang mencakup:
a) Alokasi sumber daya b) Kemampuas
melaksanaka n program pengembang an
c) Rencana penjaminan mutu yang
Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) melalui sistem informasi
berkelanjutan , dan
d) Keberadaan dukungan pemangku kepentingan eksternal 23 Fakultas wajib melakukan pengelolaan
pembelajaran yang melingkupi:
a) Penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran pada setiap mata kuliah b) Mencapai capaian pembelajaran lulusan
sesuai dengan standar isi, proses, dan penilaian menurut SNPT
c) Melakukan kegiatan sistemik sehingga menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik
d) Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran
1. Terdapat dokumen kurikulum dan rencana pembelajaran pada setiap matakuliah dan mencantumkan capaian
pembelajaran lulusan
2. Terdapat kegiatan himpunan mahasiswa,
1. Melaksanakan kegiatan AMI 2. Melakukan
survei visi misi, EDOM,
kepuasan karyawan dan mahasiswa terhadap institusi 3. Rolling out
renstra 1 tahun dalam 1 kali
1. Fakultas 2. Program
Studi 3. Bagian
Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaa n dan Pengemban gan
Pembelajara n
4. Bagian Sekretaris
e) Melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik
kuliah
umum/studium generale, seminar ilmiah dan bedah buku setiap bulan 3. Terdapat tingkat
kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan minimal 80%
4. Terdapat tindak lanjut minimal 2 kali setiap semester untuk perbaikan proses pembelajaran dan menunjukan peningkatan hasil
pembelajaran
4. Evaluasi renstra 2 kali dalam 1 tahun 5. Melakukan
pengukuran manajemen risiko
6. Mengisi
dokumen LED dan LKPS melalui sistem informasi 7. Melaksanakan
program kegiatan diluar pembelajaran terstruktur yang terjadwal untuk meningkatkan suasana akademik
Pimpinan, Legal dan Internal Audit
5. Terdapat transparansi hasil
pembelajaran secara berkala melalui sistem Igracias
24 Program Studi melakukan penetapan dosen pembimbing akademik bagi setiap mahasiswa serta memastikan kegiatan bimbingan akademik mahasiswa berjalan setiap semester.
1. Setiap mahasiswa memiliki dosen pembimbing akademik 2. Jumlah
bimbingan akademik/perwa lian yang
dilaksanakan minimal 3 kali setiap semester 3. Rasio jumlah
mahasiswa bimbingan
1. Melakukan pendataan atau
pengecekan data
mahasiswa dengan dosen pembimbing akademik 2. Melaksanakan
monitoring pelaksanaan bimbingan akademik
Program Studi
akademik dengan dosen pembimbing maksimal 1 : 25 4. Adanya SK
tentang penugasan dosen pembimbing akademik mahasiswa
3. Melakukan pengecekan ketersediaan SK penugasan dosen
pembimbing akademik mahasiswa
25 Fakultas bertanggung jawab untuk menetapkan dosen pembimbing tugas akhir bagi setiap
mahasiswa dan melakukan proses pengendalian penyelesaian tugas akhir mahasiswa.
1. Persentase dosen pembimbing tugas akhir mahasiswa yang sesuai dengan bidang keahliannya minimal 75%
2. Beban dosen sebagai
1. Proses plotting dosen
pembimbing dilakukan dengan
menyesuaikan roadmap penelitian dosen
2. Pengecekan data plotting
1. Fakultas 2. Program
Studi 3. Kelompok
Keahlian
pembimbing utama dan pendamping tugas akhir masing-masing sebanyak 8 mahasiswa.
3. Adanya SK tentang penugasan dosen pembimbing tugas akhir 4. Adanya
mekanisme plotting dosen tugas akhir Standar Operasional Prosedur (SOP) 5. Adanya
petunjuk/pandu
pada SK penugasan dosen pembimbing tugas akhir 3. Pengecekan
ketersediaan SOP plotting dosen
4. Pengecekan ketersediaan buku panduan tugas akhir 5. Pengecekan
jumlah bimbingan tugas akhir pada sistem yang tersedia 6. Konsultasi
dengan dosen pengampu
an pelaksanaan tugas akhir 6. Jumlah
pertemuan bimbingan tugas akhir minimal 5 dengan dosen pembimbing utama dan 3 dengan dosen pembimbing pendamping Tingkat
kelulusan tugas akhir
mahasiswa minimal 50%.
mata kuliah tugas akhir.