24 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan teknik komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pernyesuaian diri antara siswa putra dan siswa putri kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Menurut Sugiyono (2010) menjelaskan penelitian komparasi kontinum merupakan jenis penelitian yang berusaha mencari perbedaan yang diperoleh dari hasil pengukuran data yang digunakan untuk menemukan arti dan manfaat dari adanya perbedaan yang ditemui.
3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apakah seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Maka studi atau penelitiannya juga disebut populasi atau studi sensus (Arikunto 2002).
Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian sebanyak 76 siswa, kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga dengan pembagian 41 orang siswa putra dan 35 siswa putri.
25 3.2.2.Sampel
Untuk memperoleh sampel, peneliti menggunakan cara sampel total. Dengan menggunakan cara tersebut peneliti mengambil semua siswa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 76 siswa dengan pembagian 41 siswa putra dan 35 siswa putri.
3.3. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Varibel terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini variabel bebas adalah siswa putra dan siswa putri. Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah penyesuaian diri.
3.4. Definisi Opersional
26 3.4.1.Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah proses dinamika yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku individu agar terjadi hubungan yang sesuai antara diri sendiri dan lingkungannya.
3.4.2.Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan antara laki-laki dengan perempuan secara biologis sejak lahir. Jenis kelamin berkaitan dengan tubuh laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki memproduksikan sperma, sementara perempuan menghasilkan sel telur dan secara biologis mampu untuk menstruasi, hamil dan menyusui.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengukuran, penulis menggunakan angket penyesuaian diri Scneider ( dalam Astuti, 2003). Dengan 21 item yang memuat tiga bentuk penyesuaian diri yaitu:
1. Aspek Social Stage Presence. 2. Aspek Other-Directedness. 3. Aspek Expresive Self-Control.
27
Tabel 3.1 Kisi – Kisi Bentuk Penyesuaian Diri
Variabel Aspek Item Jumlah
Penyesuaian Diri
Social Stage Presence
6, 10, 15, 16, 17, 18,
19 7 Other-Directedness 1, 2, 3, 4, 5, 8, 20, 21 8 Exprecive Self-Control 7, 9, 11, 12, 13, 14 6
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney Test. Uji Mann-Whitney Test mensyaratkan skala data ordinal dalam pengujiannya (Ariyoso, 2009).
Selain itu dua kelompok yang dibedakan jenis kelaminnya yang dibandingkan dengan jumlah yang sama. Analisis perbedaan dimaksudkan untuk menguji apakah harga rata-rata (mean rank) pada suatu variabel berbeda pada kelompok satu dengan yang lain. Azwar (2003). Dengan demikian karena skala data yang dipakai penulis dalam penelitian ini skala data ordinal maka uji Mann-Whitney dapat digunakan sebagai teknik analisis dalam penelitian ini. Pemakaian uji Mann-Whitney dalam penelitian ini yaitu untuk melihat perbedaan nilai (skor) mean rank yaitu mean rank penyesuaian diri siswa putra dan siswa putri.
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
28
Instrument dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Sugiyono (2010).
Untuk mengukur validitas item instrumen menggunakan rumus statistik Corrected item-total correlation dengan bantuan SPSS 1.16 for windows. Untuk menentukan validitas item digunakan acuan menurut Ali (1985) yang menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien korelasi teruji dengan batas bawahnya sama dengan 0,20 (validitas rendah). Berikut ini adalah kriteria untuk menentukan validitas item menurut Ali, sebagai berikut:
0,00-0,20 : dianggap tidak ada validitas 0,20-0,40 : validitas rendah
0,40-0,60 : validitas sedang 0,60-0,80 : validitas tinggi 0,80-1,00 : validitas sempurna
29 α>0,9 = Istimewa
0,8<α≤0,9 = Baik
0,7<α≤0,7 = Dipertanyakan α< 0,6 = Tidak dapat diterima
Dalam penelitian ini uji coba validitas item dan reliabilitas instrumen penyesuaian diri dilakukan pada siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga yang berjumlah 76 siswa.
Sebelum alat pengumpulan data digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba dengan tujuan untuk mengetahui reliabilitas dan validitas isi skala yang digunakan, sehingga hasil pengukuran yang akan diperoleh nantinya dapat dipertanggungjawabkan.