• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEM ENTASI PAIKEM TERHADAP MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEM ENTASI PAIKEM TERHADAP MATEMATIKA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLEMENTASI PAIKEM TERHADAP MATEMATIKA SD

Oleh: Nina Rahayu, M.Pd*

Abstrak

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan siswa pada lembaga pendidikan agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidika pada dasarnya mengajak para peserta didik menuju perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial. Sistem yang ada di pendidikan harus terus mengadakan perubahan kearah yang positif. Berbagai teknik pembelajaran, baik itu metode, pendekatan, maupun tata cara atau aturan dalam pembelajaran banyak dirancang untuk menghasilkan transfer ilmu ilmu pengetahuan dari guru ke peserta didik. Terkhusus pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan, dimana hakikat pembelajaran sebenarnya adalah memberi rasa nyaman dan betah peserta didik dalam menerima pelajaran. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan Paikem dapat membantu siswa dalam menghadapi matematika, dimana nantinya murid dapat aktif dalam pembelajaranya dan menjadikan mata pelajaran matematika menjadi menyenangkan, bukan menjadi ketakutan setiap menghadapi pelajari matematika.

Keyword: Paikem, Matematika SD

A. Pendahuluan

Pendidikan yang ditempuh oleh manusia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu dan mengerti. Mutu pendidikan sangat tergantung dari program pendidikan yang dilaksanakan. Bukan hanya itu pendidikan bermutu bisa didapatkan bila tenaga pengajar benar-benar bisa melaksanakan program pendidikan dengan baik. Agar negara kita tidak kalah dengan negara tetangga tentu saja pemerintah harus meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Apabila generasi muda memiliki pendidikan yang baik mereka bisa membangun negara dengan baik pula dan tidak ketinggalan zaman.

Proses belajar mengajar matematika yang berlangsung saat ini banyak menyebabkan siswa yang mengalami kendala dalam penguasaan materi. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan guru dalam mengelola kelas, sehingga prestasi belajar siswa rendah. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang amat pesat baik materi maupun kegunaannya. Salah satu tujuan pengajaran matematika di SD berdasarkan GBPP Matematika SD adalah menumbuh kembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.

(2)

Kreatif, Menyenangkan), Pendekatan Kooperatif. Masing-masing dari pendekatan pembelajaran tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

B. Pembahasan 1. Paikem

Proses belajar mengajar merupakan sebuah proses interaksi yang menghimpun sejumlah nilai (norma) yang merupakan substansi, sebagai medium antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan. Sebagai guru, tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga belajar memahami suasana psikologis siswanya dan kondisi kelas. Dalam mengajar, guru harus memahami gaya-gaya belajar siswanya sehingga kerelavansian antara gaya-gaya mengajar guru dan peserta didik akan memudahkan guru menciptakan interaksi edukatif dan kondusif.

Dalam proses edukatif guru harus berusaha agar peserta didiknya aktif dan kreatif secara optimal. Guru bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing sedangkan siswa aktif dalam belajar. Semakin aktif dan kreatif peserta didik, maka suasana belajar akan semakin menyenangkan, sehingga proses belajar tidak ada paksaan, dengan rasa sukarela itu, stekeholder dari pendidikan itu akan semakin mudah untuk diajak meningkatkan mutu pendidikan.

Ada beberapa hal yang harus dipahami guru dalam proses belajar mengajar seperti memahami prinsip-prinsip proses belajar mengajar, menyiapkan bahan dan sumber belajar, memilih metode yang tepat, menyiapkan alat bantu pengajaran, memilih pendekatan, dan mengadakan evaluasi. Semua kegiatan yang dilakukan guru harus didekati dengan pendekatan sistem, sebab pengajaran adalah suatu sistem yang melibatkan sejumlah kompenen pengajaran dan semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling menunjang dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran serta peningkatan mutu pendidikan.

Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan oleh guru selaku pendidik adalah pendekatan PAIKEM ( Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan ). Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan merupakan salah satu model pembelajaran yang ideal. Dengan PAIKEM, peserta didik dapat mendapatkan ide-ide sendiri dalam pembelajaran berlangsung dengan pendekatan lingkungan sekitar. Begitu pula guru dengan berbagai ide segar dan menarik yang dilengkapi dengan contoh praktis untuk diterapkan dalam pembelajaran. Sesuai dengan huruf yang menyusun namanya, PAIKEM adalah pendekatan yang pembelajaran yang memiliki karakter inovatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Komponen utama dari PAIKEM adalah sebagai berikut : 1. Kurikulum dan perangkatnya;

2. Sarana dan prasarana yang diperlukan;

3. Sumber daya manusia, yaitu guru dan tenaga kependidikan lainnya; 4. Manajemen yang tertib, teratur dan transparan serta akuntabel; 5. Didukung penilaian yang berkelanjutan.1

(3)

1.1Aktif

Secara harfiah active artinya: in the habit of doing things, energetic” artinya terbiasa berbuat segala hal dengan menggunakan segala daya. Pembelajaran aktif artinya pembelajaran yang memerlukan keaktifan semua siswa dan guru secara fisik, mental, emosional, bahkan moral dan spritual. Guru harus mampu menciptkan keadaan dimana peserta didik aktif bertanya, mengemukakan pendapat, dan melakukan kegiatan yang memberikan pengalaman langung, sehingga proses pembelajaran peserta didik membangun pengetahuannya sendiri.

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam upaya mengoptimalkan keaktifan peserta didik dalam belajar, yaitu :

1. Pertumbuhan motivasi,

2. Pemantapan latar dari materi yang akan dipelajari, 3. Mengupayakan keterarahan kepada suatu fokus,

4. Belajar sambil bekerja, bermain, ataupun kegiatan lainnya, 5. Penyesuain dengan perbedaan individual,

6. Peluang dengan bekerjasama

7. Peluang untuk menemukan sendiri informasi,

8. Penumbuhan kepekaan mencari masalah dan memecahkannya, dan 9. Mengupayakan keterpaduan, baik asimilasi maupun akomodasi kognitif.

1.2 Inovatif

Pembelajaran PAIKEM bisa mengadaptasikan dari model pembelajaran ya ng menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Membangun pembelajaran yang inovatif dapat dilakukan dengan dengan cara mengakomodir setiap karakteristik diri. Sebagai contoh tiap indivual ada yang berkemampuan menyerap ilmu dengan menggunakan visual, kemampuan mendengar dan kinestetik.

Dengan pendekatan PAIKEM siswa dapat memunculkan ide- ide sendiri dengan pendekatan lingkungan disekitar. Sebaliknya guru juga dapat menemukan ide menarik dengan contoh praktis untuk diterapkan selama pembelajaran. Dengan adanya PAIKEM guru lebih menjadi fasilitator dalam pembelajaran siswa sehingga menajdi proses belajar lebih bermakna.

1.3Kreatif

Kreatif memiliki kemampuan untuk mencipta ( daya cipta ). Istilah kreatif memiliki arti kemampuan untuk pembelajaran merupakan proses pengembangan kreativitas peserta didik, karena pada dasarnya tiap manusia memiliki daya imajinasi.

Kreatif dimaksudkan agar guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang beragam, tidak monoton. Menyenangkan merupakan suasana dimana proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya total untuk belajar. Peserta didik dikatakan kreatif apabila mampu melakukan sesuatu yang menghasilkan sebuah kegiatan baru yang diperoleh dari hasil berpikir kreatif dengan mewujudkannya dalam bentuk sebuah hasil karya baru.2

(4)

Tujuan pembelajaran kreatif yaitu :

1. Menciptakan suasana yang harmonis dan hangat diantara peserta didik dan guru;

2. Mendorong peserta didik untuk berani bertanya, mengungkapkan gagasan, mempertahankan argumen; dan

3. Mendorong peserta didik untuk mampu memberdayakan segala sumber daya yang tersedia.

1.4 Efektif

Pembelajaran haruslah dilakukan sedemikian sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal. Pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran yang memungkinakan peserta didik dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan. Suatu pembelajaran yang efektif apabila pembelajaran tersebut mencapai suatu tujuan pendidikan.

Pembelajaran yang efektif menghendaki peserta didik yang belajar dimana membawa sejumlah potensi yang dikembangkan melalui kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu, proses pembelajaran dapat dikatakan efektif ditentukan dari banyak pengalaman yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran.

Seorang guru dikatakan efektif jika : 1. Menguasai materi yang diajarkan.

2. Mengajarkan dan mengarahkan memberikan contoh. 3. Menghargai dan memotivasi peserta didik,

4. Memahami tujuan pembelajaran.

5. Mengajarkan keterampilan memecahkan masalah. 6. Menggunakan metode yang bervariasi.

7. Mengembangkan pengetahuan pribadi dengan melakukan kegiatan membaca. 8. Mengajarkan cara mempelajarai sesuatu.

9. Melaksanakan penilaian yang tepat dan benar.

1.5 Menyenangkan

Menyenangkan memberi arti proses pembelajaran harus berlangsung secara menyenangkan dan mengesankan. Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat suasana belajar menjadi berkesan oleh peserta didik. Pembelajaran menyenangkan (joyfull instruction) merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan ( not under pressure).3

Berikut ini merupakan ciri- ciri pembelajaran yang menyenangkan , 1) lingkungan yang rileks, menyenangkan tidak membuat tegang, menarik, tidak membuat ragu siswa melakukan sesautu, 2) ketersedian materi pelajaran dan metode yang relevan, 3) keterlibatan indera, aktivitas otak kiri dan kanan, 4) situasi belajar yang menantang, 5) situasi belajar yang emosional yang positif.

Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan, guru harus mampu merancang pembelajaran dengan baik, baik memilih materi yang tepat, serta memilih dan mengembangkan strategi yang dapat melibatkan siswa secara optimal.Ada empat aspek yang memengaruhi model PAIKEM, yaitu pengalaman, komunikasi, interaksi, dan refleksi. Apabila dalam suatu pembelajaran terdapat empat aspek tersebut, maka pembelajaran PAIKEM terpenuhi.

(5)

2. Ciri- Ciri PAIKEM

Ciri- ciri pembelajaran Paikem menurut Jamal Ma’mur Asmani, mengatakan bahwa ciri-ciri pembelajaran yang menyenangkan adalah sebagai berikut.

a. Menciptakan lingkungan tanpa stres (rileks), yaitu lingkungan yang aman untuk melakukan kesalahan, namun dengan harapan akan mendapatkan kesuksesan yang lebih tinggi.

b. Menjamin bahwa bahan ajar itu relevan.

c. Menjamin bahwa belajar secara emosional adalah positif. Pada umumnya, hal tersebut dapat terjadi ketika belajar dilakukan bersama orang lain, ketika ada humor dan dorongan semangat, waktu rehat dan jeda yang teratur, serta dukungan antusias.

d. Melibatkan secara sadar semua indra dan otak kiri maupun kanan.

e. Menentang peserta didik untuk dapat berpikir jauh ke depan dan mengekspresikan apa yang sedang dipelajari, dan sebanyak mungkin kecerdasan yang relevan untuk memahami bahan ajar.4

3. Prinsip- Prinsip PAIKEM

Pelaksanaan pembelajaran yang mengutamakan aspek keaktifan, kreatifitas dan inovatif, sehingga membuat pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, menuntut guru untuk menguasai berbagai metode mengajar serta keterampilan dasar mengajar. Penguasaan berbagai metode mengajar tersebut akan memberi keleluasaan untuk memilih metode yang sesuai dengan metode yang sesuai dengan tujuan, materi, peserta didik dan aspek-aspek lainnya, sehingga prinsip-prinsip PAIKEM dapat diterapkan secara optimal.

Prinsip-prinsip pembelajaran PAIKEM antara lain:

1. Mengalami : Peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional. Melalui pengalaman langsung pembelajaran akan lebih memberi makna kepada sisa dari pada hanya mendengarkan;

2. Komunikasi : Kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi

antara guru dan peserta didik;

3. Interaksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan terjadinya interaksi multi

arah.

4. Refleksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik memikirkan

kembali apa yang telah dilakukan. Proses refleksi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian proses pembelajaran.5

4. Keunggulan dan Kelemahan PAIKEM

PAIKEM memiliki beberapa keunggulan yaitu :

1. Dengan PAIKEM pelaksanaan pembelajaran jauh lebih mendalam daripada menggunakan cara kovensional (guru banyak ceramah)

2. Melatih kemandirian peserta didik dalam belajar termasuk keterampilan mencari dan memanfaatkan informasi.

4. Jamal Ma’mur Asmani, Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan). (Yogyakarta: Diva Press, 2011) hal. 84

(6)

3. Pendalaman pelajaran dilakukan dengan bimbingan langsung dari guru, sedangkan materi yang kurang esensial dapat dibaca sendiri oleh peserta didik. 4. Memberikan pelayanan peserta didik dengan kemampuan yang berbeda- beda. 5. Dengan PAIKEM, anak pandai, sedang, kurang semuanya diusahakan

meningkatkan kemampuan masing- masing.

6. Negara maju sudah menerapkan PAIKEM dengan baik menghasilkan orang pandai yang melakukan berbagai penelitian dan menghasilkan penemuan baru yang bermanfaat bagi umat di seluruh dunia.

7. Keberhasilan peserta didik selama ini hanya dilihat dengan menggunakan ukuran nilai UAN. Padahal kita semua mengetahui bahwa UAN hanya mengukur aspek kognitif saja.

8. Dalam PAIKEM, berbagai kemampuan siswa (belajar mandiri, kelompok, berpikir kritis, mencari masalah, memecahkan masalah dan seterusnya) dikembangkan untuk memberikan bekal bagi mereka untuk tantangan dikehidupan nyata.

Kelemahan dari PAIKEM yaitu: “ Dalam PAIKEM banyak hasil belajar yang dicapai sehingga memerlukan waktu yang lama, sementara pada pembelajaran konvensional hasil belajar yang dicapai hanya pada aspek kognitif saja.

4. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan yang mendasari perkembangan teknologi modern, memiliki peranan penting dalam berbagai disiplin, memajukan daya pikir manusia.6 Matematika juga merupakan sarana berpikir untuk menumbuh kembangankan pola pikir logis, sistematis, objektif, kritis dan rasional yang harus dibina sejak pendidikan dasar.

Menurut Soejadi (2007: 9) matematika mempunyai karakter yang ketat yaitu :

1) Matematika memiliki objek kajian yang abstark, artinya objek kajian yang ada hanya dalam pikiran manusia.

2) Bertumpu pada kesepakatan, atau bertumpu pada aksioma formal. 3) Berpola pikir eduktif.

4) Konsisten dalam situasinya. 5) Mengunakan simbol yang kosong 6) Memperhatikan semesta pembicaraan.7

Seorang guru matematika dapat menyajikan materi matematika dengan baik apabila menguasai bahan ajar. Akan tetapi peguasaan bahan saja tidak cukup, namun perlu juga penguasaan strategi dan pendekatan pembelajaran matematika, dalam hal ini adalah matematika SD.

Pemilihan Pendekatan maupun metode yang cocok yang cocok untuk suatu konsep matematika perlu memperhatikan hakekat ilmu matematika, hakekat anak SD, kurikulum matematika SD dan teori belajar matematika. Pendekatan pembelajaran merupakan suatu konsep atau prosuder yang digunakan dalam

6. BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Dasar dan Menengah. ( Jakarta: Depdiknas , 2006) hal. 115

(7)

membahas bahan pelajaran untuk mencapai tujuan belajar mengajar. Sedangkan metode mengajar merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengajarkan tiap bahan pelajaran.

5. Penerapan Paikem dalam Proses Pembelajaran Matematika di SD

Empat pilar pendidikan yakni, learning to know (belajar untuk mengetahui),

learning to be (belajar untuk menjadi jati diri), dan learning to do (belajar untuk mengerjakan sesautu), dan learning to life together (belajar untuk bekerjasama) ditambah pelajaran memiliki ciri khas tertentu sehingga melahirkan pendekatan tertentu dalam pengajarannya. Untuk itu menjadi tugas guru untuk merancang pembelajaran sedemikian rupa untuk sehingga dapat menghasilkan kompetensi siswa secara optimal.

Paikem berkaitan sekali dengan guru mengolah bahan/ materi pelajaran. Artinya bagaiamana seorang guru mengolah materi pelajaran sehingga siswa mengalami dan mengekspresikan gagasan mereka. Selanjutnya bagaimana guru mengelola kelas. Artinya, bagaimana siswa harus bekerja sama baik berkelompok, berpasangan ataupun individual agar mereka dapat mengembangkan kemampuan interaksi pada saat yang sama berkembang pula kemampuan individualnya.

Sejumlah materi/ konsep matematika mungkin lebih cocok/mudah diolah ke nuansa penyelidikan, sedangkan yang lainnya ke nuansa penemuan atau pemecahan masalah; atau mungkin terdapat konsep yang dapat diolah ke dalam dua bahkan ketiga nuansa tersebut.

Alat utama untuk mengolah materi pelajaran tersebut sehingga siswa mengalami dan mengekspresikan gagasannya adalah pertanyaan. Tinggi rendahnya kualitas suatu bahan utama pembelajaran tergantung tinggi rendahnya

kualitas pertanyaan yang digunakan. Dalam IPA, misalnya, dikenal ’pertanyaan produktif’ sebagai pertanyaan yang berkualitas tinggi. ’Pertanyaan imajinatif dalam bahasa; dan pertanyaan terbuka’ dalam matematika dan IPS (Perlu uraian khusus tentang pertanyaan ini). Dengan perkataan lain, jika guru ingin menerapkan PAIKEM, kemampuan pokok yang harus dikuasai adalah kemampuan merumuskan dan mengajukan pertanyaan yang berkualitas.

Paling tidak terdapat dua pandangan filsafat terhadap matematika. Pertama, matematika sebagai alat sehingga dalam pembelajarannya siswa diberitahu tentang bahan kajian matematika ( rumus dan sebagainya ), dijelaskan bagaimana

menggunakannya. Kedua, matematika sebagai ‘ kegiatan manusia ’ ketika menghadapi masalah, sehingga dalam pembelajarannya siswa didorong untuk berpikir sendiri, menemukan sendiri, dan berani/terbiasa mengungkapkan pendapat. Pandangan pertama menyebabkan siswa pasif, sedangkan yang kedua menyebabkan siswa aktif dalam belajarnya.

(8)

Tabel 1.1 Sintaks PAIKEM

Tahap Kegiatan Pembelajaran

Tahap 1 Pendahuluan

1. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan pelajaran sebelumnya.

2. Memotivasi peserta didik

3. Memberikan pertanyaan kepada peserta didik untuk mengetahui konsep- konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh peserta didik

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran

Tahap 2

Presentasi Materi

1. Presentasi konsep- konsep yang harus dikuasai oleh siswa

2. Presentasi alat dan bahan yang dibutuhkan

Tahap 3 Membimbing Kelompok Belajar

1. Menempatkan peserta didik ke dalam kelompok belajar

2. Memberi lembar kerja peserta didik (LKS) 3. Menjelaskan langkah- langkah kegiatan yang

akan dilaksanakan

4. Memberikan bimbingan kepada kelompok membutuhkan

1. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mepresentasikan hasil kerja elompok 2. Memberikan kesempatan kepada kelompoklain

untuk menanggapi hasil presentasi

3. Memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja peserta didik

Tahap 5

Pengembangan dan Penerapan

1. Membimbing peserta didik menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang telah dipelajari 2. Memberikan tugas rumah

Tahap 6

Menganalisi dan Mengevaluasi

1. Membantu peserta didik untuk melakukan refleksi

(9)

6. Kesimpulan

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif K, dan Amri Sofan. (2011). Paikem Gemrot. Jakarta: Prestasi Pustaka

Asmani, J. M. (2011). Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Yogyakarta: Diva Press.

BSNP. (2006). Paduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

http://ingaedukasia.blogspot.com/2013/04/paikem.html diakses tanggal 15 April 2014

Mulyasa. (2006). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi Implementasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soedjadi, R. (2007). Masalah Kontekstual Sebagai Batu Sendi Matematika; Sains dan Matematika Sekolah (PSMS). Surabaya: Unesa.

Gambar

Tabel 1.1 Sintaks PAIKEM

Referensi

Dokumen terkait

Alur kerja dalam film pendek animasi Kanca: Juara Karapan Sapi menggunakan alur kerja Toon Boom Animation yaitu Traditional Digital, proses penggambaran menggunakan

Dengan menggunakan data hasil pengukuran harga diri didapatkan hasil analisis bahwa keseluruhan responden penelitian sebanyak 2.987 dapat dikategorikan menjadi tiga

Meanwhile, the indicators of attitude toward learning English proposed by the 2004 English curriculum for junior high school include having control on his/her own

Rock n Roll Haircutting and Make Over menyadari bahwa memuaskan pelanggan dan membuat pelanggan tetap memakai jasa yang ditawarkan Rock n Roll Hair Cutting and Make Over

Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan di RSUD dr M Ashari Pemalang khususnya dari bahaya penularan infeksi dilakukan dengan dasar hukum Kepmenkes Nomor

dilakukan oleh pemerintah terhadap Tempat hiburan Karaoke Keluarga. Hasil penelitian ini dapat ditransformasikan kepada para pelaku usaha tempat. hiburan Karaoke Keluarga

Menu Lengkap dengan kerupuk, sate dan acar... Paket Sate

Due to errors in the calibration of the interior orientation of the projector and camera, their relative pose and the pose estimation of the projector-camera system results