• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUNCI JAWABAN BIOLOGI KELAS X KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KUNCI JAWABAN BIOLOGI KELAS X KURIKULUM 2013 "

Copied!
45
0
0

Teks penuh

KUNCI JAW ABAN BIOLOGI KELAS X KURIKULUM 2013 

BAB 1 

Evaluasi 1

1. Karbohidrat dibagi m enjadi t iga kelom pok, yait u:

a. M onosakarida

M onosakarida (karbohidrat sederhana) adalah karbohidrat yang t idak dapat dihidrolisis menjadi bent uk yang lebih sederhana. M onosakarida ut am a meliput i glukosa, frukt osa, dan galakt osa. 1) Glukosa dit em ukan di dalam sel darah hew an

2) Frukt osa dit em ukan pada buah-buahan 3) Galakt osa dit em ukan di dalam susu b. Disakarida

Disakarida t ersusun dari dua m onosakarida. Cont oh disakarida ant ara lain sukrosa, lakt osa, dan m alt osa. Jika dihidrolisis, sukrosa akan m enghasilkan glukosa dan frukt osa, lakt osa akan m enghasilkan glukosa dan galakt osa, dan m alt osa akan m enghasilkan dua m olekul glukosa. Sukrosa m erupakan pem bent uk ham pir 99% dari gula pasir yang biasa digunakan dalam konsum si sehari-hari, lakt osa dit em ukan dalam susu, dan m alt osa t erdapat pada biji yang sedang berkecam bah.

c. Polisakarida

Polisakarida (karbohidrat kom pleks) m enghasilkan lebih dari enam m onosakarida jika dihidrolisis. Cont oh polisakarida ant ara lain amilum , selulosa, dan glikogen.

2. Karena lem ak mem iliki sum ber energi yang sangat besar.

3. Hew an m em buat prot ein dari apa yang m ereka makan sedangkan t um buhan m em buat prot ein dari air, t anah, dan garam -garam m ineral.

4. Asam nukleat m erupakan polim er besar dengan ukuran yang bervariasi ant ara 25.000 – 1 m ilyar. 5. Karena dalam asam nukleat t erdapat DNA yang berfungsi sebagai t em pat m enyim pan,

m ent ransm isi, dan m ent ranslasi inform asi genet ik. Dalam DNA inilah yang m enent ukan jenis m akhluk hidup.

Evaluasi 2

1. Sel m erupakan bagian t erkecil yang m enyusun t ubuh m akhluk hidup.

2. Sel t ersusun at as t iga bagian ut am a, yait u m em bran sel, sit oplasm a, dan int i sel. M em bran sel berfungsi unt uk m elindungi bagian dalam sel. Sit oplasm a sebagai t em pat t erjadinya berbagai m acam m et abolism e sel. Dan int i sel berfungsi unt uk m engat ur seluruh akt ivit as sel.

3. Dinding sel t um buhan berfungsi unt uk m elindungi bagian dalam sel dan m encegah kelebihan air yang m asuk ke dalam sel. Dinding sel menyebabkan sel t idak dapat bergerak dan berkem bang bebas (kaku).

4. Tidak, sel hew an t idak m em iliki dinding sel hanya m emiliki m em bran sel sehingga bent uk selnya lebih fleksibel.

Evaluasi 3

1. Jaringan adalah gabungan dari sel-sel dengan st rukt ur dan fungsi yang sam a.

2. Jaringan epit el, jaringan ot ot , dan jaringan saraf. Jaringan epit el berfungsi unt uk m elindungi jaringan yang ada di baw ahnya. Jaringan ot ot berfungsi sebagai alat gerak akt if, sedangkan jaringan saraf berfungsi sebagai penerim a dan penghant ar rangsangan.

3. Jaringan epidermis, jaringan pengangkut , dan jaringan penguat . Jaringan epiderm is berfungsi unt uk m elindungi jaringan yang ada di baw ahnya. Jaringan pengangkut berfungsi unt uk m engangkut unsur-unsur hara dan hasil fot osint esis ke seluruh bagian t ubuh t um buhan, sedangkan jaringan penguat berfungsi sebagai penyokong t ubuh t um buhan.

Evaluasi 4

1. (a) Organ m erupakan st rukt ur yang t erbent uk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sam a unt uk m enjalankan fungsi t ert ent u. (b) Sedangkan sist em organ adalah gabungan dari beberapa organ yang m em bent uk fungsi sist em t ert ent u dalam t ubuh. M isalnya: sist em pencernaan.

2. Organ adalah bagian dari sist em organ. M isalnya: sist em organ pencernaan t erdiri at as organ m ulut , lam bung, kelenjar-kelenjar pencernaan, dan usus halus.

3. Karena t um buhan m emiliki kloroplas sebagai t em pat berlangsungnya fot osint esis, sedangkan hew an t idak m em ilikinya.

4. Karena jant ung dibent uk dari beberapa jaringan.

5. Sel, jaringan, jaringan epit el. Organ, sist em organ, sist em ekskresi.

Evaluasi 5

1. Karena individu dapat berupa organism e bersel t unggal (uniseluler), juga bersel banyak (m ult iseluler). Cont oh organism e bersel t unggal yait u bakt eri dan prot ozoa.

2. Dapat berakibat fat al bagi t ubuh secara keseluruhan. M isalnya: sist em peredaran darah t idak akan berfungsi dengan baik jika t erjadi gangguan pada sist em pernapasan. Karena unt uk m em om pa darah, jant ung m em but uhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jant ung t idak dapat bekerja secara opt im al m aka peredaran oksigen dan sari-sari m akanan pada t ubuh akan t erganggu pula.

Evaluasi 6

1. Populasi adalah kum pulan Individu-individu sejenis di suat u t em pat t ert ent u pada w akt u yang sam a. 2. Tidak, karena t idak pada sat u t em pat yang sam a.

Evaluasi 7

1. Ekosist em m erupakan int eraksi dan hubungan saling m em engaruhi ant ara organism e (kom ponen biot ik) dengan lingkungannya (kom ponen abiot ik).

2. Kom ponen biot ik ekosist em t erdiri at as produsen (t um buhan), konsum en, det rit ivor, dan pengurai. Salah sat u oganism e yang berperan sebagai produsen adalah rum put , konsum en adalah belalang, dan pengurai at au det rit ivor adalah cacing t anah. Adapun kom ponen abiot ik pada cont oh t ersebut adalah t anah, udara, sinar m at ahari, zat anorganik, dan air.

3. Aliran energi t erjadi pada proses rant ai-rant ai m akanan dan jaring-jaring m akanan.

Evaluasi 8

1. Biom a adalah salah sat u kom unit as ut am a dunia yang diklasifikasikan berdasarkan veget asi dom inan dan dit andai oleh adapt asi organism e t erhadap lingkungan suat u habit at t ert ent u.

2. Penam aan biom a juga berdasarkan at as veget asi dom inan yang t erdapat di sana.

3. Biom a hut an hujan t ropis. Ciri khasnya pohon yang hidup di t em pat ini m em iliki ukuran yang sangat t inggi bahkan ada yang sam pai 40 m dengan cabang-cabang dan daun yang lebat . Oleh karena it u, keadaan di dasar hut an sangat gelap, sebab t ert ut upi t udung (kanopi). Selain dari t um buhannya yang t inggi, t erdapat pula t um buhan yang khas yait u liana dan epifit . Disebut t um buhan liana (m em anjat ) karena unt uk m enopang t ubuhnya, t um buhan ini m enggunakan t um buhan lain yang kuat sehingga ia dapat m encapai puncak unt uk m endapat kan sinar m at ahari, cont ohnya rot an.

Evaluasi 9

1. Biologi adalah ilm u yang m em pelajari t ent ang kehidupan baik di m asa kini m aupun di m asa lam pau. 2. Karena t elah banyak penem uan-penem uan t ent ang biologi yang m enyebabkan semakin banyaknya

objek yang harus dipelajari dari biologi, sehingga seorang ilm uan t idak sanggup lagi mem pelajari secara m endalam seluruh objek kajian biologi. M aka dari it u, cabang-cabang biologi di kem bangkan unt uk m em perm udah m em pelajari masing-m asing objek kajian biologi.

Evaluasi 10

1. Dalam kasus pem bunuhan, pengadilan bisa m elacak pelakunya bila penjahat m eninggalkan sam pel darah at au jaringan di t em pat t erjadinya kejahat an. Dem ikian pula kasus perebut an anak di pengadilan dapat diselesaikan dengan adanya hasil t es DNA, karena anak m em iliki kesam aan enzim ret riksi dengan orang t uanya.

Evaluasi 11

1. (a) M et ode ilm iah merupakan suat u prosedur (urut an langkah) yang harus dilakukan unt uk m elakukan suat u proyek ilmiah (science project). (b) M erum uskan m asalah adalah langkah unt uk m enent ukan m asalah dalam met ode ilm iah. (c) Hipot esis merupakan jaw aban sem ent ara t erhadap perm asalahan yang akan dit elit i dan harus dibukt ikan kebenarannya dengan m elakukan eksperim en. (d) M engelola dan mengum pulkan dat a adalah m erekam sem ua dat a baik berupa cat at an at au gam bar yang hasil dari penelit ian.

2. Seorang penelit i akan m engat asi m asalah dalam penelit iannya sesuai dengan prosedur m et ode ilmiah.

Evaluasi 12

1. Karena banyak peralat an yang rent an rusak dan bahan-bahan berbahaya.

2. Tidak. Karena ket idakdisiplinan di laborat orium dapat berakibat fat al t erhadap keselam at an prakt ikan.

3. M em injam kepada guru at au t em an yang lain demi keselam at an diri.

4. M em buang lim bah t ersebut ke t em pat khusus pem buangan lim bah agar t idak merusak lingkungan.

Evaluasi 13

1. (a) Objek benda (preparat ). (b) Saat pengam at an m enggunakan m ikroskop. (c) Sebagai objek pengam at an.

2. Perhat ikan gam bar mikroskop cahaya berikut .

a. Saat m elakukan pengam at an objek yang berukuran m ikroskopik.

b. Sat u t angan m em egang bagian lengan mikroskop dengan kuat dan t angan yang lain m em egang bagian kaki mikroskop.

c. Cara m enggunakan m ikroskop yang baik dan benar, yait u:

1) Tem pat kan kaca benda dengan preparat yang hendak diam at i pada m eja objek. At ur sedem ikian rupa agar objek t ersebut t epat berada pada daerah pengam at an.

2) Selanjut nya, jepit kaca benda dengan m enggunakan penjepit khusus yang ada pada bagian at as m eja objek.

3) Selanjut nya, sam bil m engam at i dari arah sam ping, penelit i bisa m enurunkan lensa objekt if sedikit demi sedikit . Gunakan pem ut ar kasar sam pai jarak lensa objekt if dengan objek penelit ian hanya t ersisa 5 m ilim et er. Pada sebagian jenis mikroskop, jarak diat ur t idak dengan pem ut ar kasar m elainkan dengan menaikt urunkan m eja objeknya. M ikroskop yang sepert i ini m enunt ut kehat i-hat ian sebab jika salah perhit ungan, lensa objekt if bisa saja m enyent uh m eja objek dan t ergores.

4) Cerm at ilah bayangan yang t erlihat dari lensa okuler. Jika dibut uhkan, gunakanlah pem ut ar kasar unt uk m enaikkan juga m enurunkan lensa objekt if hingga didapat kan bayangan at au t am pilan objek yang diam at i dengan jelas. Apabila hal ini t idak berhasil mem buat Anda m elihat objek dengan jelas, m aka m ungkin Anda harus m engulangi langkah pada poin ket iga.

6) Jika dikehendaki, Anda bisa m endapat kan pem besaran yang kuat dengan cara m enggant i at au m erubah lensa objektif. Unt uk hal ini Anda bisa m enggunakan bagian yang bernam a revolver. Past ikan posisi objek t idak bergeser sedikit pun. Sebab jika iya, m aka t erpaksa Anda harus m engulangi langkah dari poin yang pert am a.

Evaluasi 14

1. M enggunakan sarung t angan, m asker, dan jas laboratorium saat bekerja di lab. Selain it u, m engenali bahan-bahan beracun dan berhat i-hat i saat m enggunakannya.

2. M enggunakan sarung t angan, m asker, dan jas laborat orium saat bekerja di lab. M engenali bahan-bahan beracun dan berhat i-hat i saat m enggunakannya.

3. Akut adalah pengaruh sejum lah dosis t ert ent u dari bahan-bahan kim ia berbahaya yang akibat nya dapat dirasakan dan dilihat dalam w akt u pendek (det ik, m enit , jam ). Sedangkan kronis adalah pengaruh sejumlah dosis kecil dari bahan-bahan kim ia berbahaya t et api pengaruhnya t erus m enerus dan akibat nya dapat dirasakan dalam jangka w akt u yang panjang (m inggu, bulan, t ahun).

Evaluasi 15

1. (a) Bahan kimia bersifat racun, dapat m enyebabkan kem at ian at au sakit yang serius bila m asuk ke dalam t ubuh m elalui pernafasan, m enghirup uap, bau at au debu, at au penyerapan m elalui kulit . (b) M isal CCl4, H2S, C6H6.

2. (a) C2H5OC2H5, CS2, C2H2. (b) Jauhkan dari api.

Evaluasi 16

1. Lakukanlah napas buat an dari m ulut ke m ulut .

2. Hal-hal yang harus diperhat ikan dalam melakukan t indakan PP, yait u:

a. Usahakan pet ugas PP t idak panik, nam un bukan berart i kerjanya lam ban. Lakukanlah secara cekat an t et api dalam kondisi t enang.

b. Perhat ikan pernapasan korban, apabila pernapasannya t erhent i, lakukanlah napas buat an dari m ulut ke m ulut .

c. Jika korban m engalami pendarahan, hent ikan pendarahannya.

Evaluasi Bab 1

I. Pilihan Ganda

1. B 6. C 2. B 7. E 3. B 8. C 4. A 9. C 5. C 10. D

II. Essay

1. Tidak, karena syarat t erjadinya sebuah populasi harus berada pada t em pat dan w akt u yang sam a.

2. Cabang-cabang biology

No. Cabang Biologi Bidang Kajian

1. Agronom i Ilm u t ent ang t anam an budidaya.

2. Akarologi Ilm u t ent ang seluk-beluk hew an-hew an caplak. 3. Algologi Ilm u t ent ang alga/ ganggang.

4. Anat om i Ilm u t ent ang st rukt ur t ubuh bagian dalam dari m akhluk hidup.

5. Andrologi Ilm u t ent ang m acam horm on dan kelainan reproduksi pria.

3. Tum buhan m em iliki banyak m anfaat dan keunt ungan bagi m anusia baik secara kom ersil di bidang indust ri m aupun nonkom ersil. Penget ahuan t ent ang m anfaat t um buhan dikaji lebih m endalam dalam cabang biologi bot ani.

4. M et ode ilm iah

a. Kecelakaan adalah kejadian yang diluar kehendak seseorang dan berdam pak m erugikan bagi orang t ersebut .

b. Penyebab-penyebab yang sering m enim bulkan kecelakaan di laborat orium .

1) Pesert a prakt ikum kurang m em iliki penget ahuan dan pem aham an t ent ang alat -alat dan bahan-bahan kim ia yang digunakan saat m elakukan kegiat an prakt ikum .

2) Pet unjuk unt uk m elakukan kegiat an prakt ikum kurang jelas.

3) Pengaw asan dan bim bingan yang kurang dari guru at au pet ugas laboran t erhadap pesert a prakt ikum yang sedang m elakukan prakt ik di laborat orium .

4) Perlengkapan keam anan dan pelindung unt uk kegiat an prakt ikum di laborat orium jum lahnya t idak m em adai.

5) Pesert a prakt ikum t idak m engikut i pet unjuk keselam at an kerja di laborat orium .

6) Pesert a prakt ikum t idak m enggunakan perlengkapan pelindung unt uk bekerja di laborat orium .

7) Pesert a prakt ikum menggunakan alat -alat dan bahan-bahan kim ia yang salah pada saat m elakukan kegiat an prakt ikum.

8) Pesert a prakt ikum t idak mem punyai sikap t anggung jaw ab dan disiplin pada saat m elakukan prakt ikum sehingga m elakukannya dengan ceroboh at au t idak hat i-hat i. c. Jenis kecelakaan yang sering t erjadi di laborat orium m eliput i luka bakar, luka karena benda

t ajam dan benda t um pul, cedera pada m at a, dan keracunan.

BAB 2

Evaluasi 1 

1. Keanekaragam an hayat i (biodiversit as) adalah keanekaragam an organism e yang m enunjukkan keseluruhan at au t ot alit as variasi gen, jenis, dan ekosist em pada suat u daerah.

2. Gen adalah subst ansi kim ia sebagai fakt or penent u sifat ket urunan. 3. Karena set iap orang m em iliki inform asi gen yang berbeda-beda.

4. Ket ika t erlihat jelas perbedaan m orfologis, anat om is, fisiologis, dan ket ika kedua jenis m akhluk hidup t ersebut dikaw inkan t idak m em peroleh ket urunan yang fert il.

5. Kom ponen abiot ik yang beragam menyebabkan jenis m akhluk hidup (biot ik) yang dapat beradapt asi dengan lingkungan t ersebut berbeda-beda. Akibat nya, akan t erbent uk keanekaragam an ekosist em.

Evaluasi 2

1. Karena Indonesia t erlet ak di daerah t ropik yang m erupakan salah sat u sasaran m igrasi sat w a dari belahan bum i ut ara sert a belahan bum i selat an.

2. Pada hut an hujan t ropis selain dit um buhi oleh pohon-pohon besar juga dit um buhi oleh t um buhan m em anjat sepert i liana, paku, dan anggrek. Sedangkan pada hut an m usim t idak dit em ukan t um buhan m em anjat .

3. Hal-hal yang dapat m enyebabkan penurunan keanekaragam an hayat i adalah sebagai berikut . a. Perusakan dan pem usnahan habit at .

b. M asuknya jenis hew an dan t um buhan baru pada suat u habit at t anpa penelit ian dan pengem bangan yang saksam a.

c. Penggunaan jenis t um buhan dan hew an pada suat u habit at secara berlebihan.

d. Terjadinya pencem aran lingkungan dalam suat u ekosist em . Pencem aran lingkungan meliput i pencem aran air, pencem aran t anah, dan pencem aran udara.

e. Terjadinya perubahan iklim global (pem anasan bum i).

f. Adanya perkem bangan indust ri pert anian dan indust ri perhut anan. g. Adanya penam bangan logam dan pem anfaat an biot a laut .

4. Pelest arian secara in sit u adalah pelest arian keanekaragam an hayat i yang dilakukan di t em pat hidup aslinya (habit at nya). Sedangkan pelest arian secara ex sit u adalah pelest arian

keanekaragam an

5. hayat i (t um buhan dan hew an) dengan cara dikeluarkan dari habit at nya dan dipelihara di t em pat lain.

Evaluasi 3

1. Beberapa t ujuan klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli biologi ant ara lain sebagai berikut . a. M enyederhanakan objek st udi agar m udah dipelajari.

b. M endeskripsikan ciri-ciri m akhluk hidup yang m em bedakan ant arjenis sehingga m udah dikenal. d. M engelom pokkan m akhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.

e. M enget ahui hubungan kekerabat an ant arm akhluk hidup.

Adapun m anfaat klasifikasi adalah sebagai berikut .

a. Pengklasifikasian m akhluk hidup m enjadi kelom pok-kelom pok akan m em udahkan dalam m em pelajari m akhluk hidup yang beraneka ragam .

b. Klasifikasi dapat digunakan unt uk m elihat hubungan t ingkat kekerabat an ant ara m akhluk hidup yang sat u dengan yang lainnya.

2. Sist em klasifikasi pada m akhluk hidup dibedakan menjadi 3 m acam , yait u:

a. Sist em art ifisial adalah sist em klasifikasi yang disusun berdasarkan adanya sat u at au sedikit persam aan ciri m orfologis, alat reproduksi, lingkungan t em pat t um buh (habit at ), dan daerah t em pat penyebaran t anpa m em erhat ikan kesam aan st rukt urnya.

b. Sist em alami adalah sist em klasifikasi yang disusun berdasarkan banyaknya persam aan ciri m orfologis (bent uk luar) yang dim iliki oleh m akhluk hidup.

c. Sist em Filogenet ik sist em klasifikasi yang disusun berdasarkan sifat m orfologi, anat om i, fisiologi, dan jauh dekat nya hubungan kekerabat an ant ara t akson yang sat u dengan yang lainnya sert a m engacu pada hubungan evolusioner nenek m oyang dan ket urunannya.

3. Agar t idak keliru dalam mengenali objek m akhluk hidup t ersebut .

4. Ident ifikasi dilakukan unt uk m enem ukan ident it as jenis at au kelom pok m akhluk hidup.

5. Karena dibuat sendiri oleh si penelit i yang akan m elakukan ident ifikasi t erhadap suat u m akhluk hidup.

Evaluasi Bab 2

I. PG

1. A 6. C

2. E 7. E

3. A 8. E

4. B 9. D

5. D 10. E

II. Essay

1. Keanekaragam an hayat i (biodiversit as) adalah keanekaragam an organism e yang m enunjukkan keseluruhan at au t ot alit as variasi gen, jenis, dan ekosist em pada suat u daerah.

2. Set uju, karena Indonesia yang t erlet ak di daerah t ropis m em iliki banyak keanekaragam an hayat i. 3. Tidak m elakukan perbuat an-perbuat an yang bisa m erusak lingkungan sepert i penggundulan

hut an, m em buang lim bah sem barang, dan m em buru hew an-hew an yang dilindungi. Selain it u, m elakukan pelest arian (baik secara in sit u m aupun ex sit u) juga bisa m em bant u m enjaga kenakeragam an hayat i.

4. Beberapa t ujuan klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli biologi ant ara lain sebagai berikut . a. M enyederhanakan objek st udi agar m udah dipelajari.

b. M endeskripsikan ciri-ciri m akhluk hidup yang m em bedakan ant arjenis sehingga m udah dikenal.

c. M engelom pokkan m akhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. d. M enget ahui hubungan kekerabat an ant arm akhluk hidup.

a. Baca dengan t elit i kunci det erm inasi m ulai dari perm ulaan, yait u m ulai dari 1.a. b. Cocokkan ciri-ciri yang t erdapat pada kunci det erm inasi dengan ciri-ciri yang ada pada

t um buhan at au hew an yang sedang diam at i.

c. Apabila ciri-ciri yang t erdapat dalam kunci det erm inasi sesuai dengan ciri-ciri t um buhan at au hew an yang diam at i, cat at nom ornya dan lanjut kan m em baca kunci pada nom or yang sesuai dengan nom or yang t ert ulis di belakang set iap pernyat aan pada kunci det erm inasi. d. Jika ciri-ciri pada kunci t idak sesuai dengan ciri-ciri pada t um buhan at au hew an yang

diam at i, beralih pada pernyat aan di baw ahnya. M isalnya, pernyat aan 1.a t idak cocok/ t idak sesuai, m aka beralihlah ke pernyat aan 1.b.

BAB 3

Evaluasi 1 

1. Karena Ukuran virus sangat kecil dengan diam et er berkisar 20 – 400 nanom et er. Ukurannya rat a-rat a 50 kali lebih kecil daripada bakt eri. Oleh sebab it u virus hanya dapat dilihat dengan m enggunakan mikroskop elekt ron.

2. Karena virus m endapat kan enzim dan bahan-bahan m et abolism dari sel yang dit um panginya. Berbeda dengan sel, virus t idak m em punyai organela sepert i ribosom , mit okondria, badan Golgi, dan sebagainya. Karena it u virus t idak dapat m enghasilkan energy sendiri dan m ensint esis enzim. Jadi virus hanya dapat berkem bang dan m em perbanyak diri pada sel hidup yang akt if m elakukan m et abolisme. Oleh karena it u, virus dikat akan bersifat parasit e sejat i.

3. Karena virus t idak m enunjukkan ciri-ciri hidup, m isalnya respirasi, nut risi, dan reproduksi, kecuali m ereka ada di dalam sel-sel m akhluk hidup lainnya (sel inangnya).

4. Virus dengan bagian-bagiannya yang sudah m at ang disebut virion. M asing-m asing virion t erdiri dari sat u jenis asam nukleat (DNA saja at au RNA saja) dan prot ein pelindung yang disebut kapsid. Sedangkan, prot ein penyusun kapsid disebut kapsom er. Kadang-kadang selubung pelindung virus t idak hanya t ersusun at as prot ein, t et api m engandung karbohidrat (disebut glikoprot ein) dan lem ak (disebut lipoprot ein).

5. Bisa m enyebabkan penyakit dan kem at ian pada sel inang yang dit um panginya.

Evaluasi 2

1. Dibandingkan dengan virus jenis lain, virus “ pem akan” bakt eri (bakt eriofage) m em iliki st rukt ur yang lebih kom pleks karena m emiliki kom ponen-kom ponen virus yang lengkap. Bagian-bagian t ubuhnya t erdiri at as kepala yang berbent uk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian kepala mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan bagian kepala dan ekor. Sedangkan bagian ekor berfungsi unt uk m em asukkan DNA virus ke dalam sel inangnya.

2. Virus hanya m em iliki DNA saja at au RNA saja. Sedangkan pada organism e lain DNA dan RNA dapat dim iliki pada organisme yang sam a.

3. Berdasarkan punya t idaknya selubung virus, virus dibedakan m enjadi dua, yait u: a. Virus yang M em iliki Selubung (Enveloped Virus)

Virus yang t erm asuk kelom pok ini m erupakan virus yang m em iliki nukleokapsid. Nukleokapsid it u dibungkus oleh m em bran yang disusun oleh dua lipid dan prot ein, (biasanya glikoprot ein). M em bran ini berfungsi sebagai st rukt ur yang pert am a-t am a berint eraksi dengan inangnya. Cont oh virus yang t erm asuk kelom pok ini yait u Herpesvirus, Coronavirus, dan Ort hom yxovirus. b. Virus yang Tidak M em iliki Selubung

Evaluasi 3

1. Jenis virus yang m enyerang bakt eri hingga bakt eri t ersebut m at i.

2. Daur lit ik adalah daur perkem bangbiakan virus yang menyebabkan sel inangnya (bakt eri) lisis (m ati). 3. Daur lisogenik t erjadi apabila bakt eri-bakt eri m em punyai daya t ahan (im un) sehingga virus m enjadi

t idak virulen.

4. Perkem bangbiakannya dim ulai dengan m enem pelnya virus pada bakt eri. Enzim virus melarut kan dinding sel bakt eri, sehingga t erbent uk lubang dan m elalui lubang t ersebut , virus m em asukkan DNA-nya ke dalam bakt eri. Kem udian DNA virus m engam bil alih t ugas DNA bakt eri dengan

m enghancurkan DNA bakt eri t ersebut . Set elah it u di dalam t ubuh bakt eri disint esis DNA, prot ein pem bungkus, dan bagian-bagian t ubuh virus lainnya (sat u sel bakt eri cukup unt uk m em bent uk 300 virus baru). Set elah virus baru t erbent uk, dinding sel bakt eri hancur (lisis) sehingga virus yang baru t erbent uk akan keluar dan m enginfeksi bakt eri lain.

5. Tahapan-t ahapan daur lisogenik, yait u: 1. Adsorpsi 2. Injeksi 3. Penggabungan 4. Pem belahan 5. Sint esis

Evaluasi 4

1. Gejala-gejala pada m anusia yang t ert ular flu burung pada dasarnya sam a dengan gejala-gejala flu um um nya, t et api gejala flu burung m enjadi berat dan fat al. Gejala-gejalanya ant ara lain dem am , bat uk, sakit kepala, sakit t enggorokan, dan nyeri sendi sam pai infeksi selaput m at a. Jika keadaan m akin m em buruk m aka dapat t erjadi sesak napas hebat , rendahnya kadar oksigen darah, sert a m eningkat nya kadar karbon dioksida (CO2).

2. Penyakit ini disebabkan oleh TM V (Tobacco M osaic Virus). Virus ini sangat m udah m enular dengan kont ak langsung at au t idak langsung yang dit ularkan oleh vekt or serangga.

Tum buhan t em bakau yang t erinfeksi m em punyai daun-daun m uda yang t ulang-t ulang daunnya lebih jernih dari biasa. Sering bent uknya m elengkung. Kalau um ur daun bert am bah, pada daun t erdapat bercak-bercak kuning kem udian pada daun akan t erjadi bercak-bercak klorot ik yang t idak t erat ur, sehingga daun m em punyai gam baran m osaik (belang).

Virus m osaik m em punyai banyak t um buhan inang ant ara lain t em bakau, t om at , cabai, t erung, ket im un, dan sem angka.

Penyakit m osaik t em bakau dapat dicegah dengan m elakukan langkah-langkah berikut ini.

3. Ayam yang t erserang penyakit ini akan kehilangan keseim bangan, sehingga kepalanya t ert ekuk dan berput ar-put ar.

4. Vekt or harus m em punyai kem am puan m enginfeksi (mem asukkan) gen yang dibaw anya ke m akhluk hidup yang akan m enerim a gen t ersebut .

5. Virus juga dapat dim anfaat kan sebagai agen penyebab m ut asi. M ut asi ini sengaja dilakukan unt uk m em peroleh sifat -sifat t ert ent u yang dibut uhkan.

Evaluasi Bab 3

I. PG

1. B 6. C

2. C 7. E

3. B 8. E

4. C 9. A

5. C 10. D

II. Essay

1. Karena virus bisa dikat akan hidup karena dapat berkem bang biak pada sel hidup, sedangkan virus dikat akan m at i karena dapat dikrist alkan.

2. Pada saat daur lit ik sel inang m at i, sedangkan pada saat daur lisogenik sel inangnya m asih hidup. 3. Pada daur lit ik sel inang yang dit um pangi m engalami lisis (m at i), sedangkan pada daur lisogenik sel

inang sel inang m asih hidup.

4. M anusia: influenza, HIV. Hew an: t et elo. Tum buhan: TM V (Tobaco M ozaik Virus).

5. Karena virus t ersebut m enyerang sist em im un dari inangnya sehingga kondisi inang akan sem akin m em buruk keadaannya hingga m at i.

Ulangan Tengah Semester 1

1. B 11. C 21. C 31. D

2. D 12. A 22. A 32. E

3. B 13. B 23. E 33. B

4. E 14. C 24. A 34. D

5. C 15. D 25. D 35. C

6. A 16. E 26. A 36. A

7. C 17. C 27. B 37. A

8. C 18. D 28. B 38. A

9. A 19. C 29. B 39. A

BAB 4

Evaluasi 1 

1. Berdasarkan ada dan t idak adanya m em bran int i. Prokariot t idak m em iliki m em bran int i yang jelas sedangkan eukariot m emiliki mem bran int i.

2. Tidak m em iliki m em bran int i. 3. Karena t idak m em iliki m em bran int i.

Evaluasi 2

1. Archaebact eria adalah kelom pok bakt eri yang dinding selnya t idak m engandung pept idoglikan, t et api m em bran plasm anya mengandung lipid (lem ak).

2. Berdasarkan lingkungan ekst rem nya, Archaebact eria dibagi menjadi t iga kelom pok, yait u bakt eri m et anogen, bakt eri halofil, dan bakt eri t erm osidofil.

3. Dapat m enghasilkan m et ana (CH4) dari beberapa senyaw a.

4. Dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam t inggi sepert i di danau Great Salt , Laut M at i, at au di dalam m akanan yang bergaram.

5. Dapat hidup di lingkungan ekst rem yang panas dan asam .

Evaluasi 3

1. Bakt eri aerob adalah bakt eri yang m emerlukan oksigen bebas unt uk kelangsungan hidupnya, sedangkan bakt eri anaerob t idak m em but uhkan oksigen bebas.

2. 6.016 sel

3. Transform asi, yait u pem indahan pot ongan m at eri genet ik at au DNA dari luar ke sel bakt eri penerim a. Konjugasi, yait u penggabungan ant ara DNA pem beri dan DNA penerim a m elalui kont ak langsung. Transduksi, yait u pemindahan DNA dari sel pem beri ke sel penerim a dengan perant araan virus.

Evaluasi 4

1. Beberapa cont oh bakt eri yang m engunt ungkan dan zat yang dihasilkannya at au kegunaannya adalah sebagai berikut .

a. St rept omyces aureofaciens, menghasilkan auremisin (zat yang dapat mem bunuh bakt eri lain at au virus).

b. St rept omyces venezuelae, m enghasilkan kloromist in dan kloram fenikol.

c. Rhizobium leguminosarum, t erdapat dalam bint il akar kacang-kacangan, dapat m engikat nit rogen bebas di udara sehingga dapat m enyuburkan t anah.

d. Azot obact er chroococcum, bakt eri pengikat nit rogen. 2. Bakt eri yang m enyebabkan penyakit pada m anusia, yait u:

a. Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorho (kencing nanah). b. Neisseria meningit idis, penyebab radang selaput ot ak.

d. Bacillus ant hracis, penyebab penyakit ant raks. 3. Bakt eri yang m erusak bahan m akanan

a. Acet obact er, jenis bakt eri yang dapat m engubah et anol (alkohol) m enjadi asam cuka. Proses pengubahan ini m erugikan unt uk para pengusaha yang m em produksi m inum an anggur.

b. Pseudomonas, jenis bakt eri ini m am pu mem bent uk asam bongkrek yang bersifat racun pada t em pe bongkrek.

c. Clost ridium bot ulinum, jenis bakt eri ini dapat m enghasilkan racun pada m akanan sehingga orang yang m em akan m akanan t ersebut akan m enderit a keracunan.

4. Bakt eri yang m enyebabkan penyakit pada hew an

a. Act ynomices bovis, penyebab penyakit pada sapi, berupa pem bengkakkan pada bagian rahang sapi.

b. Bacillus ant hracis, penyebab penyakit ant raks pada t ernak.

c. St rept ococcus: penyebab penyakit pada sapi, berupa peradangan pada bagian payudara sapi. d. Cyt ophaga columnaris: penyebab penyakit pada ikan.

5. Bakt eri yang m enyebabkan penyakit pada t um buhan

a. Xant homonas oryzae: penyebab penyakit pada padi, m enyerang bagian pucuk bat ang. b. Xant homonas campest ris: penyebab penyakit pada t anam an kubis.

c. Pseudomonas solanacearum: penyebab penyakit pada t erung-t erungan, m em buat daun-daunnya m enjadi layu.

d. Erw ina carot ovora: penyebab penyakit pada t anam an buah-buahan, m em buat busuk pada buah-buahan.

Evaluasi 5

1. Di dalam sel keduanya t idak dit em ukan m it okondria, lisosom , dan ret ikulum endoplasm a. Selain it u, keduanya t idak dapat bergerak secara akt if (gerakannya pasif).

Evaluasi Bab 4

I. PG

1. E 6. D

2. C 7. B

3. A 8. D

4. C 9. B

5. E 10. E

II. Essay

1. Tidak m em iliki m em bran int i, t idak m em iliki pept idoglikan, dan bersel sat u. 2. Ada t idaknya pept idoglikan pada dinding selnya.

3. Archaebact eria dapat dit em ukan di darat an m aupun di perairan dan dapat hidup di lingkungan yang t idak m engunt ungkan at au ekst rem , yait u dapat hidup di perairan panas dan berkadar garam t inggi.

4. Perkem bangan paraseksual bakt eri dapat t erjadi dengan t iga cara, yait u t ransform asi, konjugasi, dan t randuksi.

BAB 5

Evaluasi 1 

1. Karena Prot ist a m em iliki ciri-ciri khusus t ersendiri.

2. Um um nya Prot ist a bersifat uniseluler, akan t et api ada juga yang bersifat m ult iseluler. Hidupnya ada yang solit er (sendiri), ada juga yang hidup berkelom pok. Prot ist a um um nya bersifat aerob sehingga m em erlukan oksigen unt uk kelangsungan hidupnya. Habit at Prot ist a pada um um nya di t em pat yang lem bap, yait u di t em pat yang m engandung air, t anah yang basah, sam pah, dan dedaunan.

3. Karena dapat m em buat m akanan sendiri.

Evaluasi 2

1. Uniseluler, het erot rof, m em iliki sat u int i at au lebih.

2. Berdasarkan alat geraknya, Prot ozoa dikelom pokkan m enjadi 4 kelom pok, yait u:

a. Rhizopoda (Sarcodina); alat geraknya dengan m enggunakan kaki sem u (pseudopodia). b. Ciliat a (Infusoria); alat geraknya dengan silia (ram but get ar).

c. Flagellat a (M ast igophora); alat geraknya dengan flagel (bulu cam buk).

d. Sporozoa (Apicom plexa); t idak m em punyai alat gerak, sehingga bergerak dengan m engubah bent uk selnya.

3. Karena dapat m em buat m akanan sendiri. 4. Perbedaan ganggang.

No. Krit eria Chlorophyt a Phaeophyt a Rhodophyt a Chrysophyt a 1. Pigm en Klorofil a dan

b, karot en

Fukoxant in, karot en, xant ofil, klorofil a dan c

Fikoerit rin, klorofil a dan d, karot en, fikosianin

Karot en, xant ofil

2. Warna Hijau Cokelat M erah Keem asan

3. Habit at Taw ar, laut Laut Laut , t aw ar Laut , t aw ar

5. M am pu m em produksi m akanan sendiri, m emiliki pigmen, bereproduksi secara seksual dan aseksual.

Evaluasi 3

1. Laminaria lavaniea, Alga cokelat (Phaeophyt a), Ganggang m erah (Rhodophyt a), Ulva, dan Chlorella. 2. Cont oh Prot ist a yang m erugikan.

No. Nama Protista Nama Penyakit

1. Ent amoeba ginggivalis Penyakit gingivit is (penyebab kerusakan gigi dan gusi) 2. Trypanosoma gambiens dan T.

rhodesiense

Penyakit t idur

3. T. evansi Penyakit surra 

5. Plasmodium M alaria

Evaluasi Bab 

I. PG

1. C 6. D

2. E 7 A

3. D 8. C

4. B 9. B

5. E 10. A

II. Essay

1. Karena Prot ist a m em iliki ciri-ciri khusus yang t idak dimiliki oleh kingdom yang lain. 2. Berdasarkan cara m em peroleh m akanan dan cara hidupnya, Prot ist a dibagi m enjadi t iga

kelom pok, yait u Prot ist a M irip Hew an, Prot ist a M irip Tum buhan, dan Prot ist a M irip Jam ur. 3. Gam bar Paramaecium sp.

4. Chlorella, Chlamydomonas, Hydrodict yon, Volvox, Spirogyra, dan Ulva

BAB 6

Evaluasi 1 

1. Karena jam ur m emiliki ciri-ciri khusus yang t idak dimiliki oleh kingdom yang lain. Sepert i: bent uk t ubuhnya m irip t um buhan nam un bersifat het erot rof.

2. Ciri-ciri um um jam ur ant ara lain sebagai berikut .

a. Tubuhnya ada yang t ersusun oleh sat u sel (uniseluler) dan banyak sel (m ult iseluler). b. Selnya m em punyai m em bran int i, bersifat eukariot ik.

c. Tidak m em punyai klorofil, bersifat parasit , saprofit , at au sim biot ik. d. Dinding sel t ersusun dari zat kit in dan selulosa.

e. Tubuhnya t ersusun at as benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa bercabang-cabang m em bent uk anyam an yang disebut m iselium.

3. Karena jam ur t idak m emiliki kloroplas.

4. Spora aseksual dibent uk di ujung at au di sisi hifa, sedangkan spora seksual dibent uk di dalam askus. 5. Karena jam ur t idak m emiliki kloroplas yang bisa dikonversikan m enjadi sum ber energi sehingga

t idak t erlalu m em but uhkan banyak sinar m at ahari.

Evaluasi 2

1. Berdasarkan bent uk t ubuh dan cara reproduksi seksualnya, jam ur dibagi m enjadi enam kelom pok, yait u:

a. Chyt ridiom ycot a b. Zygomycot a c. Glom eromycot a d. Ascom ycot a e. Basidiomycot a f. Deut erom ycot a

2. Ciri-ciri jam ur yang t erm asuk kelom pok Zygomycot a m em punyai ciri-ciri sebagai berikut . a. Hifa t idak bersekat (asept a).

b. Hidupnya ada yang bersifat saprofit dan ada yang bersifat parasit . Sebagai jam ur saprofit , jam ur kelom pok ini hidup pada rot i, nasi, dan w ort el. Sangat berm anfaat dalam ferm ent asi bahan m akanan, sepert i dalam proses pem buat an t em pe. Sedangkan sebagai jam ur parasit , jam ur kelom pok ini dapat m enyebabkan pem busukan pada t anam an ubi jalar dan buah st roberi. c. Reproduksi t erjadi secara aseksual dan secara seksual.

d. Beberapa jenis Zygom ycot a hidup di dalam t anah bersim biosis m ut ualism e dengan akar

t um buhan t ingkat t inggi. Sim biosis m ut ualism e t erjadi karena, jam ur dan akar t um buhan t ingkat t inggi sam a-sam a m endapat kan keunt ungan.

3. Ciri-ciri kelom pok jam ur Ascom ycot a adalah sebagai berikut . a. Hifa bersekat (sept a) dengan int i haploid.

b. Um um nya bersifat saprofit . Beberapa ada yang bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada t um buhan dan hew an. Beberapa ada yang bersim biosis m em bent uk lum ut kerak (Lichenes). c. Reproduksi t erjadi secara aseksual dan secara seksual.

dit em ukan di m ana-m ana dan t am pak jelas di perm ukaan t anah at au subst rat lainnya. Tubuh buahnya disebut basidiokarp.

5. Filum ini m erupakan kelom pok khusus jam ur yang belum diket ahui reproduksi seksualnya, sehingga sering disebut juga jam ur t idak sem purna (fungi im perfect i).

Evaluasi 3

1. Jam ur yang m engunt ung bagi m anusia.

a. Rhizopus st olonifer

unt uk m em buat t em pe b. Rhizopus nigricans

menghasilkan asam fum arat c. Saccharomyces cerevisiae

unt uk m em buat t ape d. Aspergillus oryzae

m engem pukkan adonan rot i e. Aspergillus w entii

unt uk m em buat kecap 2. Jam ur yang m erugikan bagi m anusia.

 

Jenis Jam ur Kerugian

Aspergillus flavus M enghasilkan aflat oksin, m enyebabkan kanker pada manusia. Aspergillus fumigat us Kanker pada paru-paru burung.

Amanit a phalloides M engandung balin yang menyebabkan kem atian bagi yang m em akannya.

Ust ilago maydis Parasit pada t anam an jagung dan t em bakau. Epidermophyt on

floccosum

M enyebabkan penyakit kaki at let .

Evaluasi 4

1. Lum ut kerak (Lichenes) adalah jam ur yang hidup bersam a (sim biosis) dengan alga.

2. Karena kedua belah pihak diunt ungkan. Jam ur m em peroleh m akanan dari hasil fot osint esis alga, sedangkan alga mem peroleh air dan m ineral dari jam ur.

3. Soredium adalah beberapa sel alga yang t erbungkus oleh hifa jam ur, berukuran sangat kecil dan ringan sehingga m udah dit erbangkan oleh angin.

4. Lum ut kerak m am pu hidup di t em pat gersang karena berperan dalam proses pem bent ukan t anah dengan cara m elepaskan fragmen t alus yang sangat halus dan m elepaskan zat kimia yang dapat m elapukkan perm ukaan bat uan. Apabila sudah t erbent uk t anah, m aka t um buhan lain pun dapat hidup di sana. Oleh karena it u, lum ut kerak disebut sebagai t um buhan perint is.

Evaluasi 5

1. M ikoriza adalah jam ur yang bersim biosis dengan t um buhan t inggi.

2. Ekt om ikoriza dan endom ikoriza. Pada ekt omikoriza hifa dari jam ur t ersebut t idak m enem bus akar sam pai ke bagian kort eks, t api hanya sam pai epiderm isnya saja. Sedangkan pada endom ikoriza hifanya m enem bus akar sam pai ke bagian kort eks.

3. Karena kedua belah pihak diunt ungkan. Akar pinus t idak lagi mem erlukan bulu akar karena dengan adanya ekt om ikoriza, pinus m endapat kan air dan unsur-unsur hara dari t anah lebih banyak. Adanya ekt om ikoriza juga m elindungi pohon pinus dari kekeringan dan dari jam ur lain yang m em bahayakan. Sedangkan jam ur m em peroleh bahan m akanan sepert i gula, vit am in, asam am ino, dan m akanan lainnya dari t um buhan t inggi t ersebut .

4. Tanam an anggrek dan sayuran (kol dan bit ) sert a pada berbagai jenis pohon.

Evaluasi Bab 6 I. PG

1. B 6. E

2. E 7. C

3. A 8. A

4. E 9. C

5. A 10. C

II. Essay

1. Karena jam ur m emiliki ciri-ciri khusus yang t idak dimiliki oleh kingdom yang lain. Sepert i: bent uk t ubuhnya m irip t um buhan nam un bersifat het erot rof.

2. Berdasarkan bent uk t ubuh dan cara reproduksi seksualnya. 3. Jam ur yang m engunt ung bagi m anusia.

a. Rhizopus st olonifer

unt uk m em buat t em pe b. Rhizopus nigricans

menghasilkan asam fum arat c. Saccharomyces cerevisiae

unt uk m em buat t ape d. Aspergillus oryzae

m engem pukkan adonan rot i e. Aspergillus w entii

unt uk m em buat kecap

4. Karena kedua belah pihak diunt ungkan. Jam ur m em peroleh m akanan dari hasil fot osint esis alga, sedangkan alga mem peroleh air dan m ineral dari jam ur.

Ulangan Akhir Semester 1

1. B 11. A 21. E 31. B

2. C 12. D 22. E 32. B

3. D 13. E 23. C 33. C

4. A 14. E 24. B 34. D

5. A 15. A 25. B 35. A

6. B 16. D 26. D 36. B

7. C 17. B 27. E 37. E

8. C 18. A 28. B 38. A

9. D 19. E 29. A 39. A

BAB 7

Evaluasi 1 

1. Dunia t um buhan adalah dunia m akhluk hidup yang m em iliki ciri-ciri um um sebagai berikut . a. M em iliki kloroplas

b. M em iliki dinding sel c. M em iliki vakuola d. M ult iseluler e. Eukariot ik f. Aut ot rof

2. M em iliki kloroplas, m emiliki dinding sel, m em iliki vakuola, m em iliki akar, bat ang, dan daun sejat i. 3. Karena t ubuh alga m asih berupa t alus (belum bisa dibedakan ant ara akar, bat ang, dan daun). 4. Dengan cara fot osint esis.

5. Tum buhan t ingkat rendah bereproduksi dengan spora sedangkan t um buhan t ingkat t inggi bereproduksi dengan biji.

Evaluasi 2

1. Lum ut m em punyai ciri-ciri sebagai berikut .

a. Daun lum ut belum m em iliki pert ulangan at au urat -urat daun.

b. Belum mem iliki akar sejat i, hanya rizoid sebagai alat pengisap zat m akanannya. Rizoid t ersusun dari sat u lapis jaringan t idak sem purna.

c. Bat angnya belum m em iliki berkas pem buluh angkut , (t idak m emiliki xilem dan floem ). d. Berkem bang biak dengan spora. Spora dibent uk di dalam sporogonium (kot ak spora) yang

dit ut up oleh operkulum . 2. Siklus hidup t um buhan lum ut .

lem barannya. Sedangkan pada lum ut t anduk m em punyai sporofit yang bent uknya m irip t anduk hew an.

4. Lum ut m em punyai peranan bagi kehidupan m akhluk hidup lainnya. M anfaat lum ut t ersebut ant ara lain, sebagai berikut .

a. Lum ut sebagai t um buhan pionir (t um buhan perint is).

b. Lum ut berperan dalam ekosist em sebagai penyedia oksigen, penyim pan air (karena sifat selnya m enyerupai spons), dan sebagai penyerap polut an.

c. Lum ut yang t um buh pada perm ukaan t anah dapat m encegah erosi.

d. Lum ut yang m ati akan diuraikan oleh jam ur dan bakteri pengurai m enjadi zat organik sehingga t anah t ersebut akan subur dan cocok unt uk pert um buhan t um buhan yang lebih besar.

e. Beberapa lum ut dim anfaat kan sebagai ornam en t at a ruang. f. M archant ia polymorpha digunakan sebagai obat hepat it is. 5. Dengan cara m engecat t em bok t ersebut .

Evaluasi 3

1. Ciri-ciri t um buhan paku ant ara lain sebagai berikut .

a. Tum buhan paku t ergolong korm ofit a sejat i karena sudah m enyerupai t um buhan t inggi, b. Pada w akt u m uda daunnya m enggulung, set elah dew asa daunnya dapat dibedakan m enjadi

t ropofil dan sporofil.

c. Spora dihasilkan di dalam kot ak spora (sporangium ).

d. Sporanya berbeda-beda, baik bent uk, ukuran, m aupun sifat nya.

e. Tum buhan paku m engalam i pergiliran ket urunan (m etagenesis) sepert i halnya pada t um buhan lum ut .

f. Tum buhan paku t ersebar luas di daerah t ropis hingga daerah subt ropis, m enyukai t em pat -t em pa-t yang lem bap (higrofi-t ), sebagai -t um buhan lapis baw ah (undergrow t h) di hut an-hut an yang lebat , m enem pel pada t um buhan lain (epifit ), dan ada yang hidup di perairan air t aw ar (hidrofit ).

2. Pada siklus hidup lum ut , fase gem et ofit nya yang dom inan, sebaliknya pada t um buhan paku, fase sporofit nya yang dom inan.

3. Hal-hal yang harus diperhat ikan pada saat m elakukan pengelom pokan pada t um buhan paku, yait u sebagai berikut .

a. Ada-t idaknya daun, bent uk-bent uk daun, sert a susunan daunnya. b. Susunan sporangium dan bent uk sporanya.

c. Bent uk dan susunan bat angnya. d. Susunan anat om i t ubuhnya.

4. Berdasarkan jenis sporanya, t um buhan paku dibedakan m enjadi 3 kelom pok, yait u t um buhan paku hom ospor, t um buhan paku het erospor, dan t um buhan paku peralihan. Tum buhan paku hom ospor m enghasilkan spora yang sam a ukuran dan jenisnya. Tum buhan paku het erospor m enghasilkan spora yang berbeda ukuran, dim ana m asing-m asing ukuran berbeda jenisnya. Spora yang berukuran besar disebut m akrospora, sedangkan spora yang berukuran kecil disebut m ikrospora.  Sedangkan t um buhan paku peralihan m enghasilkan spora yang ukuran dan bent uknya sam a, akan t et api jenisnya berbeda. Prot alium hanya m enghasilkan ant eridium saja at au arkegonium saja.

a. Tum buhan paku dapat digunakan sebagai t anam an hias. M isalnya, Adiant um, Plat ycerum, Asplenium, Nephrolepis, dan Selaginella.

b. Beberapa t um buhan paku dapat digunakan sebagai obat .

c. Beberapa t um buhan paku dapat dijadikan sayuran (m akanan). M isalnya, sem anggi (M arsilea) dan paku garuda (Pt eridium aquilinum).

Evaluasi 4

1. Karena alat -alat perkem bangbiakannya dapat dilihat dengan jelas at au t idak t ersem bunyi. 2. Ciri-ciri t um buhan biji ant ara lain sebagai berikut .

a. M em punyai ciri khas yait u berupa organ biji. Biji digunakan sebagai alat perkem bangbiakan. b. M erupakan t um buhan korm us sejat i karena t ubuhnya sudah dapat dibedakan ant ara bagian akar, bat ang, dan daun. Selain it u m em iliki organ pelengkap lainnya berupa bunga, buah, dan biji.

c. M em iliki berkas pem buluh angkut (xilem dan floem ). Pem buluh angkut nya berupa pem buluh-pem buluh halus yang m em anjang dari akar, m elalui bat ang, dan m enuju daun.

d. Sem ua anggot anya berkem bang biak secara veget at if (aseksual) dan secara generat if (seksual). 3. Pada t um buhan biji t erbuka, bijinya t idak t erbungkus at au dilindungi oleh daun buah. Sedangkan

pada t um buhan biji t ert ut up, bijinya t erbungkus oleh daun buah. 4. Perbedaan t um buhan m onokot il dan dikot il.

5. Penjelasan istilah.

a. Polinasiadalah proses m enem pelnya serbuk sari (st amen) pada kepala put ik (st igm a). b. Fert ilisasi adalah pem buahan.

d. Pem buahan ganda adalah pem buahan pada t anam an, dim ana serbuk sari (sperm a) m em buahi dua jenis ovum dalam sat u bunga.

e. M ikropil adalah sebuah lubang yang berperan unt uk t em pat m asuknya saluran serbuk sari ke dalam kandung lem baga.

f. Ovulum adalah bakal biji.

Evaluasi 5

1. Karena t um buhan dapat m em buat m akanannya sendiri m elalui fot osint esis. M akanan yang dibuat t um buhan digunakan unt uk m elakukan akt ivit asnya sehari-hari dan unt uk t um buh dan berkem bang. Sedangkan sisanya disim pan sebagai cadangan m akanan. Cadangan m akanan inilah yang kem udian dim anfaat kan oleh m akhluk hidup lainnya. Oleh karena it u, m akhluk hidup baik secara langsung m aupun t idak langsung sangat t ergant ung kepada t um buhan.

2. M anfaat t um buhan bagi kehidupan khususnya bagi m anusia ant ara lain.

a. Pohon jat i dan eboni sangat dibut uhkan oleh m asyarakat karena kayunya unggul unt uk dim anfaat kan sebagai bahan pem buat an bangunan, m ebel, kapal laut , jem bat an, dan sebagainya.

b. Biji Ginkgo biloba berfungsi unt uk m enajam kan daya ingat . Para pakar farm asi m enem ukan bahw a di dalam biji Ginkgo t erkandung sejenis zat yang dapat m enajam kan konsent rasi seseorang, sehingga inform asi yang m asuk ke ot ak dapat diingat dengan m udah.

3. Beberapa m anfaat t um buhan bagi kem ajuan sains, t eknologi, dan lingkungan m asyarakat adalah sebagai berikut .

a. Sifat t ot ipot ensi t um buhan dim anfaat kan pada t eknik kult ur jaringan, sehingga dapat dihasilkan t um buhan dalam w akt u yang singkat dan dalam jum lah yang banyak.

b. Eceng gondok akan m enjadi gulm a bila t erjadi eut rofikasi, akan t et api bat angnya yang dikeringkan, disam ak, dan dianyam dapat digunakan unt uk m em buat barang-barang, sepert i t as, t ikar, m ebel, dan t irai. Hal ini menyebabkan lingkungan t erbebas dari gulm a, selain it u mem buka lapangan kerja baru.

c. M elalui t eknik radiasi dan induksi zat kim ia kolkisin pada biji, jum lah krom osom t ubuh digandakan sehingga ukuran t ubuh akan m elebihi ukuran norm al sehingga dapat dihasilkan buah-buahan yang berukuran besar dan t idak berbiji.

d. Tanam an t aget es m enghasilkan senyaw a t iofen yang am an bagi m anusia, t et api racun bagi ham a sehingga dengan m engekst rak t iofen dari daun, bat ang, akar, dan bunganya dapat diperoleh ekst rak unt uk insekt isida, nem at isida, dan fungisida.

Evaluasi Bab 7

I. PG

1. A 6. D

2. E 7. D

3. E 8. A

4. E 9. B

5. B 10. B

II. Essay

1. Ciri um um t um buhan. a. M em iliki kloroplas b. M em iliki dinding sel c. M em iliki vakuola d. M ult iseluler e. Eukariot ik f. Aut ot rof

2. Perbedaan m et agenesis t um buhan lum ut dan paku

Fakt or Pem beda Tum buhan Lum ut Tum buhan Paku

Berkas Pem buluh Non-t racheophyt a Tracheophyt a

Tubuh Tallus Korm us

Fase Dom inan Gam et ofit Sporofit

Fase gam et ofit Tum buhan Lum ut Prot alium

Fase Sporofit Sporogonium Tum buhan Paku

3. Gym nosperm ae meliput i beberapa kelas, yait u: Kelas Cycadinae. Cont oh: Cycas rumphii

Kelas Ginkgoinae. Cont oh: Ginkgo biloba Kelas Coniferae. Cont oh: Pinus merkusii Kelas Gnet inae. Cont oh: Gnet um gnemon

4. Di dalam ovulum , int i serbuk sari (int i sperm a) bert emu dengan int i sel t elur, sehingga t erjadi fert ilisasi ant ara kedua int i t ersebut , m em bent uk zigot . Sedangkan int i sperm a lainnya

m em buahi int i kandung lem baga sekunder m em bent uk endosperm a. Perist iw a pem buahan ini disebut pem buahan ganda.

5. Beberapa m anfaat t um buhan bagi kem ajuan sains, t eknologi, dan lingkungan m asyarakat adalah sebagai berikut .

a. Sifat t ot ipot ensi t um buhan dim anfaat kan pada t eknik kult ur jaringan, sehingga dapat dihasilkan t um buhan dalam w akt u yang singkat dan dalam jum lah yang banyak.

b. Eceng gondok akan m enjadi gulm a bila t erjadi eut rofikasi, akan t et api bat angnya yang dikeringkan, disam ak, dan dianyam dapat digunakan unt uk m em buat barang-barang, sepert i t as, t ikar, m ebel, dan t irai. Hal ini m enyebabkan lingkungan t erbebas dari gulm a, selain it u m em buka lapangan kerja baru.

d. Tanam an t aget es m enghasilkan senyaw a t iofen yang am an bagi m anusia, t et api racun bagi ham a sehingga dengan m engekst rak t iofen dari daun, bat ang, akar, dan bunganya dapat diperoleh ekst rak unt uk insekt isida, nem at isida, dan fungisida.

BAB 8

Evaluasi 1 

1. Dunia hew an adalah kum pulan m akhluk hidup yang m em iliki ciri-ciri um um hew an dengan keberagam an ciri sepert i habit at , cara bereproduksi, jenis m akanan, dan lain-lain.

2. Ciri-ciri hew an ant ara lain sebagai berikut .

a. Tubuhnya t ersusun at as banyak sel (m ult iseluler). b. Sudah m em iliki m em bran int i (eukariot ik). c. Selnya t idak m emiliki dinding sel.

d. Tidak dapat m em buat m akanan sendiri sehingga kebut uhan m akanannya t ergant ung pada organism e lainnya (t um buhan at au hew an lainnya) sehingga bersifat het erot rof. Hew an t idak m em iliki klorofil sehingga t idak bisa melakukan fot osint esis.

e. Reproduksi um um nya dilakukan secara kaw in (seksual). Beberapa ada yang dilakukan secara t ak kaw in (aseksual).

f. Gerakannya akt if dengan berpindah t em pat .

3. Sim biosis m ut ualism e adalah hubungan ant ara dua organisme yang saling m engunt ungkan ant ara sat u dengan yang lain. Sim biosis kom ensalism e adalah hubungan ant ara dua organism e dim ana sat u diunt ungkan sedangkan yang lain t idak diunt ungkan at aupun dirugikan. Sim biosis parasit isme adalah hubungan ant ara dua organism e dim ana yang sat u diunt ungkan dan yang lain dirugikan.

4. Unt uk m encari m akanan dan bert ahan hidup, hew an m elakukan gerak. Gerak yang dilakukan hew an m erupakan gerak aktif dengan cara berpindah t em pat . Ada beberapa kelom pok hew an yang m elakukan migrasi pada w akt u-w akt u t ert ent u, m isalnya burung. Bagian t ubuh yang digunakan unt uk bergerak berbeda-beda. Ada yang menggunakan sirip, kaki, perut , dan sayap. Geraknya pun berbeda-beda, ada yang berjalan m erayap, berlari, dan t erbang.

5. Selnya t idak m emiliki dinding sel.

Evaluasi 2

1. Beberapa st rukt ur t ubuh hew an yang dapat digunakan unt uk m engelom pokkan hew an adalah sebagai berikut .

a. Lapisan jaringan

b. Tipe selom (rongga t ubuh) c. Sim et ri

d. Perut e. Segm ent asi

2. Invert ebrat a dan vert ebrat a.

3. Invert ebrat a adalah kelom pok hew an yang t idak bert ulang belakang sedangkan vert ebrat a adalah kelom pok hew an yang bert ulang belakang.

Evaluasi 3 

b. Habit at nya di air t aw ar, air payau, dan air laut . Beberapa ada juga yang hidup di sungai dan danau.

c. Tubuhnya t ersusun at as 2 lapis jaringan (diploblastik), yait u lapisan ekt oderm dan lapisan endoderm . Lapisan ekt oderm dibent uk oleh sel-sel pinakosit (selapis sel yang pipih yang berfungsi sebagai kulit ), sedangkan lapisan endoderm dibent uk oleh sel-sel koanosit (sel leher) yang berflagel.

d. M em iliki t ubuh yang berbent uk sepert i bot ol at au piala, hidupnya bersifat bebas (sesil) at au m enet ap, at au m enem pel pada subst rat t ert ent u.

e. M elakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual Porifera dilakukan dengan cara m em bent ukan t unas yang disebut gem mule. Pada saat induk Porifera m at i m aka gem m ule dapat t um buh m enjadi individu baru. Pada reproduksi seksual, ovum dan sperm at ozoid dihasilkan oleh sel archeosit . Set elah terjadi proses fert ilisasi, ovum yang t elah dibuahi berkem bang m enjadi larva berbulu cam buk, kem udian larva t ersebut berenang bebas dan m enem pel pada subst rat sam pai t um buh m enjadi individu baru.

2. Pinakosit adalah selapis sel yang pipih yang berfungsi sebagai kulit . Sedangkan koanosit adalah sel leher yang berflagel.

3. Tiga t ipe sist em saluran air pada Porifera, yait u: a. Tipe Ascon

Tipe ascon m erupakan t ipe Porifera yang m em punyai sist em saluran air sederhana. Air m asuk m elalui pori yang pendek, lurus ke spongosol (rongga t ubuh bagian t engah) dan keluar m elalui oskulum . Cont oh t ipe Ascon, m isalnya Leucosolenia.

b. Tipe Sycon

Tipe sycon m erupakan Porifera yang m em punyai dua t ipe saluran air, t et api hanya radialnya yang mem punyai koanosit . Air masuk melalui pori ke saluran radial yang berdinding koanosit , spongosol dan keluar m elalui oskulum . M isalnya, Scypha.

c. Tipe Rhagon (Leucon)

Tipe rhagon m erupakan Porifera dengan t ipe saluran air yang paling kom pleks/ rum it . Porifera ini m em punyai lapisan m asoglea yang t ebal dengan sist em saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibat asi oleh suat u rongga yang bersilia berbent uk bulat .

Air m asuk m elalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang dan keluar m elalui oskulum . M isalnya, Euspongia dan Spongida.

4. Berdasarkan rangka pem bent uknya, Porifera dikelom pokan m enjadi t iga kelas, yait u: a. Calcarea

b. Hexact inellida c. Dem ospongiae

5. Beberapa peranan m engunt ungkan dari Porifera ant ara lain, penyusun biodiversit as dalam lingkungan, berperan sebagai konsum en, unt uk m em buat alat pem bersih kaca dan spons m andi, sebagai aksesoris, dan bersim biosis dengan bakt eri m enghasilkan bioakt if. Sedangkan Porifera m erugikan bagi pet ernak karang dan t iram karena m elubangi dan m erusak kulit kerang.

Evaluasi 4 

a. Tubuhnya t ersusun at as banyak sel (m ult iseluler), bent uknya m enyerupai kant ung dengan beberapa t ent akel di sekit ar m ulut .

b. Tersusun at as dua lapis jaringan (diploblast ik).

c. Habit at nya kebanyakan di air laut , beberapa ada yang hidup di air t aw ar. d. M em punyai dua t ipe bent uk t ubuh, yait u polip dan m edusa.

e. Cara hidupnya solit er at au m em bent uk koloni.

f. Reproduksinya secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dengan cara m enghasilkan t unas at au kuncup yang m enem pel pada hew an induknya dan kem udian dilepaskan. Sedangkan secara seksual dengan penyat uan sel t elur dan sperm at ozoid yang m em bent uk zigot . Beberapa jenis Coelent erat a ada yang berum ah sat u (m onoeceus) dan jenis lainnya ada yang berum ah dua (dioeceus).

g. Beberapa Coelent erat a m engalami pergiliran ket urunan.

2. Polip hidupnya m enem pel sehingga t idak dapat bergerak bebas, sedangkan m edusa dapat bergerak bebas.

3. Polip yang mem bent uk koloni, um um nya m em punyai beberapa m acam bent uk dengan fungsi yang berbeda sepert i:

a. Gast rozooid: polip unt uk m akan.

b. Gonozooid: polip unt uk pem biakan dengan m enghasilkan m edusa. c. Dact ylozooid: polip unt uk pert ahanan.

d. Nect opore: polip unt uk berenang.

4. Perbedaan Hydrozoa, Scyphozoa, dan Ant hozoa.

Ket erangan Hydrozoa Scyphozoa Ant hozoa

Bent uk Polip dan m edusa Sepert i m angkuk Polip

Cont oh Hydra Aurelia aurit a M ont ast rea cavernosa

5. Coelent erat a t erut am a kelas Ant hozoa, yait u koral at au karang m erupakan kom ponen ut am a pem bent uk ekosist em t erum bu karang. Ekosist em t erum bu karang m erupakan t em pat hidup beragam jenis hew an dan ganggang. Keanekaragam an organism e t erum bu karang yang paling t inggi t erdapat di Asia Tenggara, m ulai dari Filipina dan Indonesia hingga Great Barier Reef di Aust ralia. Dua puluh lim a persen ikan yang dikonsum si m anusia juga hidup pada ekosist em ini. Selain it u, t erum bu karang sangat indah sehingga dapat dijadikan objek w isat a. Karang di pant ai sangat berm anfaat sebagai penahan om bak unt uk m encengah pengikisan pant ai (abrasi).

Evaluasi 5

1. Ciri-ciri Plat yhelm int hes ant ara lain sebagai berikut .

a. M erupakan hew an t riploblast ik aselom at a, art inya sudah m em punyai t iga lapisan t ubuh (ekt oderm , m esoderm , dan endoderm ), t et api belum m em punyai rongga t ubuh (selom ).

b. Plat yhelm int hes m emiliki ukuran t ubuh beragam , m ulai dari yang berukuran ham pir mikroskopis hingga yang panjangnya 20 cm .

c. St rukt ur t ubuh m em anjang pipih dorsovent ral. Tubuhnya simet ri bilat eral. Di ant ara hew an sim et ri bilat eral, Plat yhelmint hes m erupakan hew an yang paling sederhana.

d. Bagian t ubuhnya t erdiri at as bagian ant erior (depan/ kepala), post erior (belakang/ ekor), dorsal (punggung), vent ral (perut ), dan lat eral (sam ping).

f. Tidak m em iliki sist em peredaran darah.

g. Sebagian besar t idak m emiliki sist em respirasi dan ekskresi. Sist em ekskresi pada kelom pok Plat yhelm int hes t ert ent u berfungsi unt uk m enjaga kadar air dalam t ubuh.

h. Bernapas dengan seluruh perm ukaan t ubuh dan m elalui rongga gast rovaskuler.

i. Kelom pok Plat yhelm int hes t ert ent u m emiliki sist em saraf t angga t ali. Sist em saraf t angga t ali t erdiri dari sepasang sim pul saraf (ganglia) dengan sepasang t ali saraf yang m em anjang dan bercabang-cabang m elint ang sepert i t angga.

j. Reproduksi Plat yhelm int hes dilakukan secara seksual dan aseksual. Pada reproduksi seksual akan m enghasilkan gam et . Fert ilisasi ovum oleh sperm a t erjadi di dalam t ubuh (int ernal). Fert ilisasi dapat dilakukan sendiri at aupun dengan pasangan lain. Reproduksi aseksual t idak dilakukan oleh sem ua Plat yhelmint hes. Kelom pok Plat yhelm int hes t ert ent u dapat m elakukan reproduksi aseksual dengan cara m em belah diri (fragm ent asi), kem udian regenerasi pot ongan t ubuh t ersebut m enjadi individu baru dari perkaw inan silang.

k. Ada yang hidup bebas dan ada juga yang hidup parasit . Plat yhelmint hes yang hidup bebas banyak dit em ukan di laut , beberapa di air t aw ar dan di t em pat -t em pat lem bap. Sedangkan Plat yhelm int hes yang hidup parasit m em punyai lapisan kut ikula, silia (hilang set elah dew asa), alat pengisap, dan m ungkin m emiliki kait unt uk m enem pel.

2. Plat yhelm int hes (cacing pipih) dibagi menjadi t iga kelom pok, yait u: a. Turbellaria

Turbellaria merupakan kelom pok cacing pipih yang hidup bebas. Cont oh hew an yang t erm asuk kelom pok ini adalah Planaria.

b. Trem at oda

Trem at oda m erupakan kelom pok cacing pipih yang hidup parasit pada hew an dan m anusia. Cont oh hew an yang t erm asuk kelom pok ini adalah Fasciola hepat ica, Clonorchis sinensis, dan Schist osoma japonicum.

c. Cest oda

Cest oda adalah berbagai jenis cacing pit a yang sem uanya hidup parasit pada hew an dan m anusia. Cont oh hew an yang t erm asuk kelom pok ini adalah Taenia solium, Taenia saginat a, Echinococcus granulosus, dan Dibot hriocephalus lat us.

3. Perkem bangbiakan secara aseksual Planaria dengan cara fragm ent asi hanya dilakukan pada saat -saat t ert ent u saja, m isalnya apabila t erpot ong at au sengaja dipot ong.

akhirnya m asuk ke ot ot lurik. Di ot ot , larva onkosfer berubah m enjadi kist a. Kist a t erus m em besar m em bent uk sist iserkus (cacing gelem bung). Pada dinding sist iserkus berkem bang skoleks.

Apabila seseorang m emakan daging babi t ersebut t idak m at ang m aka kem ungkinan sist iserkus m asih hidup sehingga di dalam usus m anusia yang m em akannya, skoleks akan keluar dan m enem pel pada dinding usus, sedangkan bagian gelem bungnya akan dicerna. Dari “ leher” cacing akan t um buh proglot id-proglot id. Kem udian, proglot id t ua akan m enghasilkan sel t elur yang t elah dibuahi. 5. Daur hidup Taenia saginat a sam a sepert i daur hidup Taenia solium hanya sist iserkusnya t erdapat

pada daging sapi dan skoleksnya t idak mem punyai pengait . Selain it u, Taenia saginat a lebih m udah diberant as daripada Taenia solium.

Evaluasi 6

1. Ciri-ciri Nem at helmint hes ant ara lain sebagai berikut .

a. M erupakan hew an t riploblast ik pseudoselom at a, art inya t ubuhnya m em punyai t iga lapisan t ubuh (ekt oderm , m esoderm , dan endoderm ) dan sudah m em punyai selom sem u.

b. Ukuran t ubuh pada um um nya kecil dan banyak yang m ikroskopik. Tubuh bagian luar dilapisi oleh kut ikula. Pada um um nya ukuran t ubuh cacing bet ina lebih besar daripada ukuran t ubuh cacing jant an.

c. Sist em pencernaannya sudah sem purna, art inya sudah m em iliki m ulut dan anus. d. Tidak m em punyai sist em sirkulasi dan sist em pernapasan.

e. Berkem bang biak secara seksual, dim ana alat kelamin jant an dan bet ina t erpisah. Pada cacing jant an di bagian post erior (ekornya) dekat lubang anus t erdapat t onjolan yang disebut penial set ae yang berfungsi unt uk kopulasi.

f. Cacing ini dit em ukan di sem ua habit at , um um nya hidup bebas di air dan di t anah. Sebagian lagi ada yang hidup parasit pada jaringan at au cairan t ubuh m anusia, hew an, dan t um buhan.

2. Askariasis (cacingan) adalah infeksi pada anak yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. 3. Karena cacing t am bang m enginfeksi m anusia lew at t elapak kaki.

4. Cacing ini hidup pada pem buluh lim fa di kaki. Jika t erlalu banyak jum lahnya, dapat m enyum bat aliran lim fa sehingga kaki m enjadi mem bengkak. Pada saat dew asa, cacing ini m enghasilkan t elur kem udian akan m enet as m enjadi anak cacing berukuran kecil yang disebut m ikrofilaria. Selanjut nya, m ikrofilaria beredar di dalam darah. Larva ini dapat berpindah ke peredaran darah kecil di baw ah kulit . Jika pada w akt u it u ada nyam uk yang m enggigit , m aka larva t ersebut dapat m enem bus dinding usus nyam uk lalu m asuk ke dalam ot ot dada nyam uk, kem udian set elah mengalam i pert um buhan, larva ini akan m asuk ke alat penusuk. Jika nyam uk it u m enggigit orang, m aka orang it u akan t ert ular penyakit ini, dem ikian set erusnya.

5. Karena pada m alam hari adalah w akt u dim ana cacing krem i bert elur sehingga sering t erjadi rasa gat al pada anus.

Evaluasi 7

1. Ciri-ciri Annelida ant ara lain sebagai berikut.

b. Bent uk t ubuhnya sim et ri bilat eral, t ubuh beruas-ruas, dan dilapisi lapisan kut ikula. Tubuhnya dit ut upi oleh duri-duri halus yang disebut set a. Pada cacing dew asa t erdapat bagian t ubuh yang agak m em besar disebut klit elum. Klit elum berfungsi sebagai alat kopulasi.

c. Sist em pencernaannya sudah sem purna (m ulut – faring– esofagus – t em bolok – am pela – usus halus – anus).

d. Sist em ekskresi berupa nefridia.

e. Sist em respirasi berupa kulit dan insang. f. Berkem bang biak secara aseksual dan seksual. 2. M em iliki ram but yang banyak.

3. Karena hew an ini m em buat lubang-lubang pada t anah sehingga sirkulasi udara di dalam t anah m enjadi lancar. Selain it u, cacing t anah m em baw a serasah (daun-daun kering) dari perm ukaan t anah ke dalam t anah sehingga serasah t ersebut m enjadi busuk di dalam t anah dan m enjadi kom pos (pupuk alam i) yang bisa m enam bah kesuburan t anah sekit ar Anda.

4. Oligochaet a m em iliki sedikit ram but sedangkan Hirudinea t idak m em iliki ram but .

5. Alat pengisap t ersebut digunakan unt uk m enem pelkan diri pada t ubuh korbannya dan unt uk m engisap darahnya.

Evaluasi 8

1. Ciri-ciri Art hropoda ant ara lain sebagai berikut . a. M erupakan hew an t riploblast ik selom at a.

b. M em punyai rangka luar (eksoskelet on) dari kit in yang berfungsi unt uk m enut upi dan m elindungi alat -alat dalam sert a m em beri bent uk t ubuh.

c. Sist em pencernaan sudah lengkap (m ulut -kerongkongan-usus-anus). M ulut nya dilengkapi dengan berbagai alat t am bahan yang beragam , m isalnya m andibula dan m aksila pada belalang. d. Pernapasan dengan m enggunakan insang, t rakea, perm ukaan t ubuh, at au paru-paru buku. e. Berkem bang biak secara aseksual m aupun seksual.

2. Ciri-ciri Crust acea ant ara lain sebagai berikut .

a. M em punyai rangka luar dari kit in yang m ungkin m enjadi keras karena m engandung kapur. b. Tubuh Crust acea t erdiri dari kepala yang bergabung dengan dada m em bent uk kepala-dada (sefalot oraks) dan perut (abdom en). M em punyai dua pasang ant ena, sat u pasang m andibula (rahang at as), sat u pasang m aksila (rahang baw ah), dan sat u pasang m aksiliped. M aksila dan m aksiliped berfungsi unt uk m enyaring m akanan dan m enghant arkan m akanan ke m ulut . Bagian kepala dan dada dilindungi oleh t am eng, yait u kulit keras yang disebut karapaks.

3. Karena Insect a m erupakan hew an yang m em punyai jenis (spesies) yang paling banyak jum lahnya di ant ara sem ua hew an sehingga t idak heran jika insekt a m erupakan hew an yang paling sering dijum pai oleh m anusia.

4. Diplopoda m em iliki bent uk silindris sedangkan Chilopoda m em iiliki bent uk gepeng.

Evaluasi 9

1. Ciri-ciri M ollusca ant ara lain sebagai berikut . a. M erupakan hew an t riploblast ik selom at a. b. Tubuhnya sim et ri bilat eral dan t idak beruas-ruas.

c. Um um nya t ubuh dit ut upi oleh cangkang yang t erbuat dari zat kapur yang berfungsi unt uk m elindungi organ-organ dalam .

d. Dapat dit em ukan di air laut , air t aw ar, dan darat an. Akan t et api, um um nya t erdapat di laut . e. Sem uanya m em punyai m ant el. Pada beberapa jenis m ant el dapat m em bent uk cangkang at au

rum ah.

f. M em punyai st rukt ur berot ot yang disebut “ kaki” yang bent uk dan fungsinya berbeda unt uk t iap kelas.

g. Tubuhnya m engeluarkan lendir unt uk m em bant u berjalan.

h. Berkem bang biak secara seksual dengan cara pem buahan di dalam t ubuh (fert ilisasi int ernal). i. Ada yang berum ah sat u dan ada juga yang berum ah dua.

2. Berdasarkan sim et ri t ubuh, bent uk kaki, bent uk cangkang, m ant el, insang, dan sist em sarafnya. 3. Jenis Pelecypoda ada yang dapat m enghasilkan m ut iara, yait u t iram m ut iara. But ir m ut iara dapat

t erbent uk karena adanya benda asing sepert i pasir yang m asuk di ant ara cangkok dan m ant el. M ut iara juga dapat dihasilkan dengan cara m em asukkan int i m ut iara di ant ara m ant el dan lapisan nakre.

Cephalopoda m erupakan m at a rant ai yang pent ing dalam jaring-jaring m akanan pada ekosist em laut . Cumi-cum i m erupakan sum ber m akanan ikan. Selain it u juga, cum i-cum i dan sot ong m erupakan m akanan laut (sea food) yang m em punyai kadar prot ein t inggi dan digem ari karena rasanya yang lezat .

Evaluasi 10

1. M em iliki sirip dan t ubuh ikan dilapisi dengan lendir dan dit ut upi oleh sisik.

2. Agnat ha adalah kelom pok ikan yang t idak m em punyai rahang. Chondricht hyes adalah kelom pok ikan berahang yang m em iliki kerangka t ulang raw an. Ost eicht hyes adalah kelom pok ikan berahang yang m emiliki kerangka t ulang sejat i.

3. Pisces (ikan) m em punyai peranan yang sangat pent ing. Bagi m anusia, ikan m erupakan salah sat u sum ber m akanan yang m em punyai kadar prot ein yang t inggi. Selain it u, banyak jenis ikan yang dijadikan sebagai ikan hias dan ikan peliharaan.

Evaluasi 11

1. Supaya dapat hidup di darat dan di air.

dan berkelopak. Telinganya t ert ut up oleh m em bran t ipis di belakang m at anya, m ulut nya lebar, dan t idak m em iliki gigi.

3. Kaki depan kat ak berukuran pendek dan m em iliki em pat jari, digunakan unt uk m enopang t ubuh ket ika duduk dan m endarat ket ika m eloncat . Sedangkan kaki belakangnya berukuran panjang, berjari lim a, dan m em punyai selaput renang yang digunakan unt uk m eloncat dan berenang. 4. Pem buahannya berlangsung di luar t ubuh.

Evaluasi 12

1. Berfungsi unt uk m elindungi t ubuhnya dari kekeringan dan sekaligus berperan dalam pert ahanan diri dan perkaw inan.

2. Pada rept il proses fert ilisasi berlangsung secara int ernal (di dalam t ubuh individu bet ina). Sedangkan pada am fibi fert ilisasi berlangsung secara ekst ernal (di luar t ubuh).

3. Bagian-bagian t ubuh kadal.

Evaluasi 13

1. Sebagai penut up t ubuh sekaligus unt uk m enjaga suhu t ubuh agar t et ap hangat .

2. Anggot a t ubuh bagian depan m engalami m odifikasi menjadi sayap, m em iliki paruh dari zat t anduk yang kuat , dan t idak m em iliki gigi.

Evaluasi Bab 8 I. PG

1. B 6. B

2. A 7. C

3. E 8. E

4. C 9. C

5. A 10. C

II. Essay

1. Ciri-ciri hew an ant ara lain sebagai berikut .

a. Tubuhnya t ersusun at as banyak sel (m ult iseluler). b. Sudah m em iliki m em bran int i (eukariot ik). c. Selnya t idak m emiliki dinding sel.

d. Tidak dapat m em buat m akanan sendiri sehingga kebut uhan m akanannya t ergant ung pada organism e lainnya (t um buhan at au hew an lainnya) sehingga bersifat het erot rof. Hew an t idak m em iliki klorofil sehingga t idak bisa melakukan fot osint esis.

e. Reproduksi um um nya dilakukan secara kaw in (seksual). Beberapa ada yang dilakukan secara t ak kaw in (aseksual).

f. Gerakannya akt if dengan berpindah t em pat .

2. Invert ebrat a adalah kelom pok hew an yang t idak memiliki ruas-ruas t ulang belakang sedangkan vert ebrat a t idak m em iliki ruas-ruas t ulang belakang.

3. Telur

m irasidium

sporokist a

redia

serkaria

m et aserkaria

cacing m uda 4. Perbedaan kelas Art hropoda

Ciri Kelas

Crustacea Arachnida Chilopoda Diplopoda Insecta Tubuh a. M em punyai

rangka yang keras b. b. Terdiri

at as 2 bagian : kepala-dada dan perut

Terdiri at as 2 bagian : kepala-dada dan perut Kepala dan badan gepeng (dorso vent ra) Kepala dan badan silindris

Terdiri at as kepala, dada dan abdom en (perut )

Kaki 1 pasang pada

set iap segm en

4 pasang pada kepala -

1 pasang pada set iap

2 pasang pada set iap

t ubuh dada ruas ruas at au t idak ada

Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang at au

t idak ada

Ant ena 2 pasang Tidak ada 1 pasang dan

panjang

1 pasang dan pendek

1 pasang

Organ Pernafasan

Insang at au seluruh perm ukaan t ubuh

Paru-paru buku

Trakea Trakea Trakea

Tem pat hidup Air t aw ar, air laut Di darat Di darat Di darat Di darat 5. Perbedaan Vert ebrat a

FILUM KULIT PEREDARAN

DARAH SISTEM REPRODUKSI BENTUK JANTUNG SISTEM PERNAPASAN

HABITAT SISTEM PENCERNAAN PISCES Bersisik Tunggal Bert elur

(ovivar)

Dua : 1 bilik, 1seram bi

Insang di bant u kulit

Di air M ulut ,kerongk ongan,lam bung ,usus,anus AM PIBI Lem bab Ganda Bert elur

(ovivar) Beruang 3: 2seram bi, 1bilik Paru2 dan kulit Di dua alam Air dan darat

M ulut ,kerongk ongan,lam bung ,usushalus,usus besar,kloaka REPTILIA Sisik

kering dan lunak

Ganda Bert elur (ovivar)

Beruang4: 2seram bi, 2bilik

Paru-paru Ada yg di darat dan air

M ulut ,kerongk ongan,lam bung ,usus,kloaka

AVES Berbulu Panas Bert elur

(ovivar)

Beruang4: 2seram bi, 2 bilik

Paru-paru Darat M ulut ,kerongk ongan,lam bung ,usushalus,usus besar,kloaka M AM ALIA Berbulu

dan kulit halus

Panas M elahirkan (ovivipar)

Beruang4: 2seram bi, 2bilik da

Referensi

Dokumen terkait

golongan Ansor adalah kaum Muslim yang ada di Madinah dan golongan Muhajirin adalah orang Islam yang datang dari

Kedua, Darwin mengeluarkan teori seleksi alam yang menyatakan kejadian alami atau peristiwa alami menyeleksi organisme dengan suatu cara yang menghasilkan individu-individu yang

biologi adalah ilmu yang mempelajari semua makhluk yang hidup sekarang inib. biologi adalah ilmu yang mempelajari semua makhluk yang hidup di masa kini dan

Menurut Sastrapraja (1990), plasma nutfah adalah substansi yang terdapat dalam setiap kelompok makhluk hidup yang merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dirakit untuk

Peserta didik dimotivasi dengan bertanya kepada siswa tentang tumbuhan yang ditampilkan pada  slide presentati on. Guru menyampaikan bahwa tanaman ini termasuk 

Ayo Berlatih 4 Unsur Teks 1 Lolo Sang Raja Penyabar Teks 2 Biografi Ki Hajar Dewantara Topik atau tema teks Peduli sesama Kepahlawanan Isi teks Cerita tentang Raja Lolo

KUNCI JAWABAN SOAL PAS BAHASA INGGRIS KELAS IX KURIKULUM 2013 Skor tiap jawaban benar = 1 Skor maksimal = 40 Essay NO SOA L KUNCI JAWABAN SKOR 41 Good luck.. I hope you will pass

Cara menanam mangga Sifat pada keturunannya Kecepatan berbuah Mencagkok Memiliki sifat sama dengan induknya Cepat berbuah Menanam biji Gabungan sifat dari kedua induk jantan –