• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III-19

J A Y A P U R A

P U T U S A N

Nomor : 87-K/PM.III-19/AD/V/2013

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensi telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : VICTOR DEMENA.

Pangkat/NRP : Pratu/31060456550184.

J a b a t a n : Taban Ru 3 Ton SLT Kiban.

K e s a t u a n : Yonif 754/ENK.

Tempat tanggallahir : Jayapura, 6 Januari 1984.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

A g a m a : Kristen Protestan.

Alamat tempat tinggal : Asrama Kipan Yonif 754/ENK.

Terdakwa tidak ditahan .

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berkas perkara dari Denpom XVII/1, Sorong Nomor

:BP-04/A-22.In/I/2012 tanggal 15 Januari 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam

XVII/Cenderawasih Nomor : Kep / 62 /IV/2012 tanggal 17 April 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 69 / IV / 2013 tanggal 22 April 2013.

3. Penetapan Hakim Nomor : Tap/125/PM.III-19/AD/V 2013 tanggal 2 Mei 2013.

4. Penetapan Hari sidang Nomor : Tap/129/PM.III-19/AD/VI/ 2013 tanggal 26 Juni 2013.

5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

6. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 69 / IV /

2013 tanggal 22 April 2013 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dipersidangan dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

(2)

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas TNI AD.

Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa.

Surat :

1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SKPA/20/XII/2011 tanggal 17 Desember 2011 A.n. Terdakwa.

Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah). dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari secara berturut-turut,” dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu

melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Yonif 754/ENK dengan jabatan Tabakpan Ru 3 Ton SLT Kiban Yonif 754/ENK dan pangkat terakhir Pratu NRP. 31060456550184.

2. Bahwa menurut keterangan Serda Choirul (Saksi-I) dan Sertu

Najamudin (Saksi-II), Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 754/ENK tanpa ijin yang sah dari Danyonif 754/ENK atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 26 September 2011 sampai dengan saat ini.

3. Bahwa Kesatuan Yonif 754/ENK telah berusaha melakukan

pencarian di sekitar Timika dan pemanggilan terhadap Terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali, namun Terdakwa tidak diketemukan dan belum kembali ke Kesatuan.

4. Bahwa selama di Yonif 754/ENK, Terdakwa bermalas - malasan

melaksanakan dinas dan ingin berhenti menjadi TNI untuk mencari pekerjaan lain di Jayapura.

5. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa

tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun secara lisan.

6. Bahwa dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa

(3)

Berita Acara tidak di ketemukan Terdakwa oleh Subdenpom XVII/1-3 pada tanggal 16 Desember 2011 atau selama 91 (Sembilan puluh satu) hari, yang berarti lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut- turut, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan sampai dengan sekarang.

7. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah, Negara

Ripublik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, dan Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan Pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke- 2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan laporan Polisi Nomor : LP-22/A-22/XII/2011/XVII /1-3

tanggal 16 Desember 2011 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan mulai tanggal 26 September 2011 sampai dengan sekarang tanggal 16 Desember 2011 secara berturut-turut .

Menimbang : Bahwa Terdakwa telah dipanggil secara syah erturut-turut :

1. Panggilan I menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/129/PM.III-19/VI/2013 tanggal 26 Juni 2013.

2. Panggilan II menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/129/PM.III-19/VI/2013 tanggal 26 Juni 2013.

3. Panggilan III menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/129/PM.III-19/VI/2013 tanggal 26 Juni 2013.

Menimbang : Bahwa terhadap surat panggilan tersebut Komandan Kesatuan Yonif

754/ENK telah memberikan jawaban Nomor : B/734/VIII/2013 yang menyatakan bahwa Terdakwa tidak bisa dihadirkan ke persidangan karena sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa guna penyelesaian perkara dengan cepat dan demi tetap

terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan pasal 143 undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutuskan perkara Terdakwa An. Victor Demena Pratu NRP 31060456550184 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (In Absensia).

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan

undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada Pasal 155 UU Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

Saksi-I : Nama lengkap : Choirul Pangkat/NRP : Serda/21070449310286, Jabatan

: Ws. Bamin Kiban,Kesatuan : Yonif 754 /ENK, Tempat tanggal lahir : Sidoarjo, 24 Pebruari 1986, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Kiban Yonif 754/ENK Timika.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

(4)

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah, sejak tanggal 26 September 2011 dan sampai dengan saat Saksi di periksa di Ma Subdenpom XVII/1-3 tanggal 16 Desember 2011, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa Saksi mengetahui dari Kesatuan telah berupaya untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Timika dan pemanggilan sebanyak 3 (tiga) kali, namun Terdakwa belum diketemukan dan belum kembali.

4. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa malas-malasan

melaksanakan dinas dan tidak betah lagi menjadi TNI serta ingin mencari pekerjaan lain di Jayapura.

5. Bahwa selama meninggalkan dinas tersebut, Terdakwa tidak pernah meminta ijin kepada Dansat dan tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

Saksi-II : Nama lengkap : Najamudin,Pangkat/NRP : Sertu/21050253040484,

Jabatan : Danru Provost, Kesatuan : Yonif 754 /ENK, Tempat tanggal lahir : Bima, 31 Agustus 1984, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan, : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Kiban Yonif 754/ENK, Timika.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Sejak tahun 2007 di Mayonif

754/ENK Timika, dalam hubungan antara atasan dengan bawahan dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah, sejak tanggal 26 September 2011 dan sampai dengan saat Saksi di periksa di Ma Subdenpom XVII/1-3 tanggal 16 Desember 2011, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa Saksi mengetahui dari Kesatuan telah berupaya untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Timika dan pemanggilan sebanyak 3 (tiga) kali, namun Terdakwa belum diketemukan dan belum kembali.

4. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa malas-malasan

melaksanakan dinas dan tidak betah lagi menjadi TNI serta ingin mencari pekerjaan lain di Jayapura.

5. Bahwa selama meninggalkan dinas tersebut, Terdakwa tidak pernah meminta ijin kepada Dansat dan tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah

menurut undang-undang :

1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD aktif yang berdinas di Yonif

754/ENK dengan pangkat Pratu NRP 31060456550184 dengan jabatan Tabakpan Ru 3 Ton SLT Kiban Yonif 754/ENK dan sampai dengan sekarang belum ada keputusan yang mengatakan Terdakwa diberhentikan dari Dinas Militer oleh pejabat yang berwenang.

2. Bahwa sesuai dengan Berita Acara pemeriksaan tidak diketemukan

(5)

26 September 2011 mengatakan bahwa Terdakwa tidak dapat memberikan keterangan kepada penyidik Denpom XVII/1-3 karena telah melakukan Desersi sejak tanggal 16 September 2011 dan sampai sekarang belum kembali ke kesatuan Yonif 754/ENK.

Menimbang : 1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Denpom XVII/1-3

Sorong Nomor : LP-22/A-22/XII/2011/XVII /1-3 tanggal 16 Desember 2011 tidak adanya keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan sejak tanggal 26 September 2011 sampai dengan sekarang, Kesatuan Yonif 754/ENK sudah melakukan pencarian terhadap

Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan

keberadaannya.

2. Bahwa sesuai dengan Pasal 124 ayat (4) jo Pasal 141 ayat (10) jo Pasal 143 UU No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan, Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan persyaratan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu Surat Panggilan dan Berita Acara Tidak Diketemukannya Terdakwa menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan ke persidangan dan diputus In Absensia (tanpa

Adalah alat bukti yang menunjukan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, Barang bukti berupa surat-surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang dibacakan di bawah

sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti , kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu

melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Yonif 754/ENK dengan jabatan Tabakpan Ru 3 Ton SLT Kiban Yonif 754/ENK dan pangkat terakhir Pratu NRP 31060456550184.

2. Bahwa benar menurut keterangan Serda Choirul (Saksi-I) dan Sertu Najamudin (Saksi-II), Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 754/ENK tanpa ijin yang sah dari Danyonif 754/ENK atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 26 September 2011 sampai dengan saat ini.

(6)

4. Bahwa benar selama di Yonif 754/ENK, Terdakwa telah bermalas - malasan melaksanakan dinas dan ingin berhenti menjadi TNI untuk mencari pekerjaan lain di Jayapura.

5. Bahwa benar selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun secara lisan.

6. Bahwa benar dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan dinas

tanpa ijin yang sah dari Danyonif 754/ENK atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 26 September 2011 sampai saat dibuatkan Berita Acara tidak di ketemukan Terdakwa oleh Subdenpom XVII/1-3 pada tanggal 16 Desember 2011 atau selama 91 (Sembilan puluh satu) hari, yang berarti lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturu turut, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan sampai dengan sekarang.

7. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah, Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, dan Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang

dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan

mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa Tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer mengandung

unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur kesatu : “ Militer “

2. Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan

ketidakhadiran tanpa ijin “

3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari ”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan

pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Militer “

Menurut Pasal 46 ayat ( 1 ) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas.

(7)

Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah Sumpah, serta alat

bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Yonif 754/ENK dan menjabat sebagai Taban Ru 3 Ton SLT Kiban dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31060456550184.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

Unsur kedua : “ Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ”.

Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar atau, kemauan sendiri/tanpa adanya paksaan dari pihak lain yang tidak dapat dihindari, sedangkan pelaku (Terdakwa) mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatannya itu merupakan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana, namun perbuatannya tetap dilakukan.Yang dimaksud dengan “tidak hadir” adalah tidak beradanya seseorang pada tempat atau waktu tertentu.

Yang dimaksud tanpa ijin adalah ketidakhadiran Terdakwa disuatu tempat / kesatuan yang seharusnya Terdakwa berada tanpa ijin atasan yang berwenang, sebagaimana ketentuan yang berlaku bagi setiap prajurit TNI yang akan meninggalkan dinas baik bagi kepentingan pribadi maupun dinas harus terlebih dahulu minta ijin.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah Sumpah, serta alat

bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar menurut keterangan Serda Choirul (Saksi-I) dan Sertu

Najamudin (Saksi-II), Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 754/ENK tanpa ijin yang sah dari Danyonif 754/ENK atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 26 September 2011 sampai dengan saat ini.

2. Bahwa benar Kesatuan Yonif 754/ENK telah berusaha melakukan

pencarian di sekitar Timika dan pemanggilan terhadap Terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali, namun Terdakwa tidak diketemukan dan belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa benar Saksi-I dan Saksi-II menduga yang menjadi penyebab

Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dari Komandan Satuan atau atasan lain yang berwenang karena Terdakwa tidak betah dan bermalas-malasan melaksanakan dinas dan ingin berhenti menjadi TNI untuk mencari pekerjaan lain di Jayapura.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim

berpendapat bahwa Unsur kedua “ Dengan sengaja melakukan

ketidakhadiran tanpa ijin ” telah terpenuhi.

(8)

Yang dimaksud dengan “ Waktu damai ” adalah lawan kata dari waktu perang.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan seharusnya berada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas / Operasi Militer atau keadan-keadan lain yang diatur dalam pasal 58 KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah Sumpah, serta alat

bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 754/ENK tanpa ijin yang sah dari Danyonif 754/ENK atau atasan lain yang berwenang terhitung sejak tanggal 26 September 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 22 Agustus 2013 .

2. Bahwa benar, selama Terdakwa selama meninggalkan kesatuan

tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan tanggal 26 September 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal

22Agustus 2013 Negara RI dalam keadaan damai.

3. Bahwa benar selama itu pula baik Terdakwa maupun kesatuan

Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer maupun ekspedisi militer dan NKRI dalam keadaan aman.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “ Dalam waktu damai ” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “

Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa.

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah Sumpah, serta alat

bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Dandebekang tanpa ijin yang sah dari atasan lain yang berwenang terhitung sejak tanggal tanggal 26 September 2011 sampai dengan Persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 22 Agustus 2013 atau selama 381 (tiga ratus delapan puluh satu) hari secara berturut-turut.

2. Bahwa benar kurun waktu selama 381 (tiga ratus delapan puluh satu) hari secara berturut-turut adalah kurun waktu yang lebih lama dari tiga puluh hari.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat “ Lebih lama dari tiga puluh hari ” telah

terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan

(9)

“ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat ( 1 ) ke-2 jo ayat ( 2 ) KUHPM.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili

perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakikat Terdakwa melakukan tindak pidana ini merupakan cara Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawabnya yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan kepersonil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas disatuan tempat Terdakwa bertugas.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya menghukum

orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila .

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri Terdakwa

dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

Nihil

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga ke 5 dan Sumpah Prajurit.

2. Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di satuannya.

3. Bahwa sampai saat ini Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan belum kembali ke Kesatuan..

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari atasan

menunjukkan tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku serta menarik diri dari dinas oleh karenanya Majelis Hakim menilai Terdakwa harus dipisahkan dari dinas TNI AD.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas,

(10)

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat :

1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Pasimpers Nomor : SKPA/20/XII/2011 tanggal 17 Desember 2011 atas nama VICTOR DEMENA Pratu NRP 31060456440184.

Merupakan bukti petunjuk adanya tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat: 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

2. Pasal 26 KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997.

4. Pasal 190 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 31 Tahun 1997 serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : VICTOR DEMENA, Pratu NRP

31060456550184 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) Tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas TNI-AD.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat :

1 ( satu ) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SKPA/20/XII/2011 tanggal 17 Desember 2011 atas nama Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu

(11)

Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ventje Bulo, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 12481/P sebagai Hakim Ketua, serta Asep Ridwan Hasyim, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 12360/P dan Wing Eko Joedha Harijanto, S.H Mayor Sus NRP 524432 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Yuli Wibowo, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 13123/P, Panitera Hermizal, S.H. Letnan Satu Chk NRP 21950302060972, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

Hakim Ketua

Ventje Bulo, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 12481/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Asep Ridwan Hasyim, S.H. Wing Eko Joedha Harijanto, S.H

Mayor Laut (KH) NRP 12360/P Mayor Sus NRP 524432

Panitera

Hermizal, SH

Referensi

Dokumen terkait

seberapa banyak sel jadual di dalam ruangan recycle ini dan tidak perlu mengingat dari mana punca ia diambil samada jadual guru, kelas atau bilik kerana apabila anda klik

Bahwa besarnya hubungan antara risk perception dan return expectation adalah sebesar – 0,805 dengan nilai p value = 0,00 yang artinya variabel risk perception memiliki hubungan

Tes adalah hasil belajar siswa, tes terdiri dari dari dua macam yaitu pretest dan posttest. Pretest yaitu butir soal yang digunakan untuk mengetahui apakah kelas

Sedangkan dorongan yang timbul yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar disebut motivasi ekstrinsik (Usman,2010:10).. Motivasi belajar siswa adalah dorongan yang

Pihak yang terlibat dalam “Gema Anti Politik Uang” pada remaja Kabupaten Gunung Kidul antara lain : 1) Semua remaja yang telah menyandang status sebagai pemilih pemula,

vokasional, orangtua dan anak perlu memilih apakah masih akan tetap meneruskan pendidikan formal atau tidak. Pada beberapa kasus, ada anak yang memiliki nilai

Panitia pelaksana kegiatan ini terdiri dari pengurus departemen Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), serta Hubungan Luar dan Pengabdian Masyarakat (HLPM) BEM FMIPA Unila

Pada dasarnya setiap manusia ditakdirkan untuk memperoleh keturunan dari suatu perkawinan yang sah menurut agama Islam. Oleh karena itu diperlukan adanya keturunan