• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam membentuk baik-buruknya

pribadi manusia secara normatif. Pendidikan yang diperoleh anak tidak hanya

di sekolah akan tetapi semua faktor bisa dijadikan sumber pendidikan.

Terutama lingkungan yang berperan atau berpengaruh terhadap keberhasilan

prestasi siswa. Anak dalam kandungan, anak remaja,orang tua, bahkan usia

lanjut akan mendapatkan pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun

pendidikan non formal dan dapat diukur melalui prestasi belajar.

Menurut Philip H.Phenix (2009:7), Pendidikan dalam hal pendidikan

umum merupakan suatu process of engendering essential, proses pemunculan

makna-makna yang esensial. Enam pola makna yang esensial dapat

dimunculkan melalui analisis kemungkinan cara-cara pemahaman manusia

yang berbeda-beda. Enam pola yang dimaksudkan yaitu simbolik, empirik,

estetik, sinoetik, etik dan sinoptik yang masing-masing memiliki

bidang-bidang tersendiri.

Pendidikan secara umum memiliki tugas suci dan mulia yaitu

memberdayakan umat manusia sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya

secara penuh dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Pendidikan menegaskan

tugas mentransformasi individu-individu menjadi manusia sejati, yakni

manusia sempurna yang mampu menggali kecerdasan untuk menyelesaikan

(2)

2

jenis kecerdasan yang diperlukan manusia sebagai mahluk yang berjiwa yang

berbeda dengan mahluk lainnya. Nilai dan prestasi yang diperoleh anak di

sekolah juga berbeda, karena karakter anak berbeda.

Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai seseorang saat

mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan atau ketrampilan oleh anak yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, dan hasilnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberikan oleh guru anak akan dikatakan berhasil apabila tuntas KKM.

Menurut Skinner (2015:7), belajar adalah suatu proses adaptasi atau

penyelesaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif, dan kegiatan

belajar dapat mendatangkan hasil optimal bila di beri reinforce.

Menurut Chaplin (2015:7), bahwa belajar merupakan “suatu

perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat dari latihan dan

pengalaman”, atau sebagai “proses memperoleh respons-respons sebagai

akibat adanya latihan khusus”.Belajar adalah aktivitas yang paling vital

dalam kehidupan manusia khususnya dalam setiap usaha pendidikan,

sehingga tanpa terciptanya belajar maka kegiatan pendidikan tanpa adanya

tujuan dan tidak bermakna.

Jenis pendidikan di bagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal,

pendidikan non-formal dan pendidikan informal. Proses belajar mengajar

dalam dunia pendidikan dalam kategori pendidikan formal selalu di lakukan

di dalam sekolah dan ada murid serta guru untuk memperoleh ilmu dan

(3)

3

mendapatkan pembelajaran di luar sekolah yang di katakan non-formal

seperti kursus menjahit,kecantikan,tata boga,tata busana. keluarga merupakan

faktor utama dalam pembentukan karakter anak dan prestasi dalam sekolah

merupakan pendidikan informal.

Keluarga ialah tempat pertama kali yang kita kenal saat kita mulai

hidup, di dalam keluarga anak banyak di kenalkan dalam berbagai hal dan

kebiasaan yang baik. Maka keikutsertaan orang tua dalam proses belajar

mengajar sangatlah penting dalam perkembangan anak khususnya anak-anak

yang mulai pubertas.

Menurut Subino Hadisubroto (2009:23), bahwa keluarga hendaknya

menjadi tempat tinggal yang membetahkan, menjadi tempat berbagai rasa

dan pikiran, menjadi tempat mencurahkan suka dan duka, tidak menjadi

tempat bergantung bagi anak-anak akan tetapi sebagai tempat berlatih

mandiri, tidak menjadi tempat menuntut hak, mejadikan tempat

menumbuhkan kehidupan religius, dan akhirnya menjadi tempat yang aman

karena aturan main antara anggota ditegakkan.

Peran orang tua selain melindungi anak dan merawatnya juga sangat

berperan penting dalam agama. Sejak kecil orang tua mengajari kita untuk

selalu taat dan menjalankan ajaran yang kita anut sejak kecil. Di dalam

keluarga anak selalu mendapatkan ajaran yang membuat anak menjadi

seorang yang dewasa dan mandiri. Selain agama anak juga di latih untuk

(4)

4

Prestasi Belajar anak dimulai dalam keluarga dan juga dari pola asuh

orang tua. Di dalam keluarga orang tua selain sebagai sosok yang mengayomi,

namun juga harus bisa membimbing, merawat, mengasuh sampai anak

benar-benar bisa menjadi mandiri. Dunia pendidikan menuntut anak menjadi pribadi

yang mandiri, oleh karena itu orangtua sangatlah penting dalam dunia

pendidikan anak. Dalam sekolah guru sebagai orangtua kedua karena guru

selain sebagai fasilitator juga sebagai ibu dan bapak yang memberikan nasehat

jika anak salah.

Prestasi Belajar anak akan terlihat jika anak sudah mulai masuk bangku

sekolah. Di sekolah seringkali ada anak yang kurang dalam hal prestasi, bisa

dilihat dari gaya belajar mereka yang kurang, mereka menganggap pelajaran

itu mudah dan meraka mau belajar jika ada ulangan dan mau membaca buku

kalau di suruh oleh guru, serta menganggap sekolah sebagai ajang mencari

uang saku, main dan mendapatkan teman serta pacar. Dengan demikian gaya

belajar siswa antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.Siswa

Gaya belajar selalu berkaitan dengan persepsi terutama dalam

penglihatan, meniru, menyimak, melakukan, dan meniru gerak tubuh. Gaya

belajar antara anak yang satu dengan yang yang lain berbeda, cara

memperoleh informasi pun berbeda. Pada praktiknya kegiatan belajar

mengajar di perlukan komunikasi antara guru dan siswa supaya terjadi

interaksi karena berpengaruh pada prestasi belajar siswa.

Gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan

(5)

5

untuk berkonsentrasi pada proses belajar, dan menguasai informasi yang sulit

dan baru membayangkan sesuatu melalui persepsi yang berbeda. Gaya bersifat

individual berbagai setiap orang dan cara untuk membedakan orang yang satu

dengan yang lain.

Faktor-faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa kurang baik

selama pengamatan sementara ialah kebanyakan anak-anak berasal dari

keluarga broken home, anak yatim piatu, ikut nenek atau ikut keluarganya

yang lain bahkan ada yang kos karena jauh dari orang tuanya. Jadi mereka

merasa kurangnya kasih sayang dari orangtua. Ada anak yang sudah

merasakan kerja jadi menyebabkan malas untuk sekolah, sekolah hanya

karena kasihan dengan orangtua.

Kurangnya motivasi dari keluarganya khususnya orangtua, apabila

orangtua menganggap anak sudah dewasa seharusnya tidak membiarkan anak

bertindak bebas sesuka hati. Walaupun anak sudah puber orangtua wajib

mengetahui perkembangan anaknya, jika diberi kebebasan dan kepercayaan

anak harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis dan melalui

pengamatan pendahuluan maka ditemukan beberapa gejala problematik,

sebagai berikut:

1. Sebagian anak yang kurang mandiri dalam belajar, karena belajar

jika harus ada ulangan dan mereka mau membaca buku kalau

(6)

6

2. Kurangnya kedekatan antara anak dan orang tua, karena banyak

yang tinggal bersama saudara.

Dengan melihat gejala problematika yang ada, maka penulis akan

mengadakan penelitian “Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Gaya Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Kristen Salatiga”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan gejala problematik yang diuraikan sebelumnya, maka perumusan

masalah penelitian ini adalah:

1.2.1 Adakah pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar

siswa di SMK Kristen Salatiga

1.2.2 Adakah pengaruh gaya belajar auditorial terhadap prestasi belajar

siswa di SMK Kristen Salatiga

1.2.3 Adakah pengaruh pola asuh orangtua dan gaya belajar auditorial

terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga

1.3 Tujuan Masalah

Bersumber dari perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan utuk:

1.3.1 Mengetahui pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa di

SMK Kristen Salatiga

1.3.2 Mengetahui gaya belajar auditorial terhadap prestasi belajar siswa

di SMK Kristen Salatiga

1.3.3 Mengetahui pola asuh orangtua dan gaya belajar auditorial terhadap

(7)

7 1.4 Signifikansi Penelitian

Adapun signifikansi ada 2 yaitu:

1. Signifikansi Teoritis

a. Berdasarkan pengembangan dari teori Sugihartono, pola asuh adalah

pola pengasuhan anak yang berlaku dalam keluarga, yaitu bagaimana

keluarga membentuk perilaku generasi berikut sesuai dengan norma

dan nilai yang baik dan sesuai dengan kehidupan masyarakat. Ini

sesuai dengan penelitian yang ditemukan dalam sekolah.

b. Berdasarkan pengembangan teori James and Gadner, gaya belajar

merupakan cara yang kompleks di mana para siswa menganggap dan

merasa paling efektif dan efisien dalam memproses, menyimpan dan

memanggil kembali apa yang telah mereka pelajari.

2. Signifikansi Praktis

a. Bagi sekolah, sebagai acuan sebagai bahan masukan guna

perkembangan program pelajaran di sekolah.

b. Bagi guru, sebagai informasi untuk bahan pertimbangan dalam upaya

meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan di sekolah.

c. Bagi siswa, akan membantu siswa agar mendapatkan kasih sayang

orangtuanya dari pola asuh orangtua dan gaya belajar dalam prestasi

belajar siswa di sekolah maupun di luar sekolah.

d. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi untuk

(8)

8 1.5 Keterbatasan Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini penulis sadar akan keterbatasan yang

menghambat waktu, biaya, dan tenaga. Karena kurangnya tenaga, dan kurang

informasi dari narasumber terbatas pada:

1.5.1 Objek

Objek penelitian ini adalah pengaruh pola asuh orangtua dan gaya

belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga. Objek

ini dipilih karena sesuai dengan yang diteliti dan objek sudah

mewakili penelitian.

1.1.1 Subjek

Referensi

Dokumen terkait

Debong Kidul dan sekitarnya pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tegal akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi siswa program akselerasi tingkat Sekolah Dasar sesuai dengan

activity of ceria-promoted Ni catalyst supported on powder alumina (96%) was quite close to the equilibrium CO conversion (99.6%) at the same temperature (250 ° C) and CO/S molar

Draw, dan Photoshop ); merupakan perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sebuah program dan mam- pu memberikan informasi dan

Dapat diketahui juga bahwa masyarakat Desa Girirejo belum sepenuhnya dapat memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami istri secara penuh sehingga pasangan pelaku nikah usia

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Roman Suryaman, NIM : 060810291159, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember, dengan judul skripsi “Perencanaan Laba Sebagai Dasar Dalam

LANGSUNG OLEH WALIKOTA YOGYAKARTA // PEMBERIAN BEASISWA INI SEBAGAI WUJUD KEPEDULIAN PEMERINTAH KOTA DALAM.. BIDANG