97
BAB VIII
PENUTUP
Kesimpulan
Masyarakat dikampung Waa, memiliki ketergantungan hidup yang dilakukan secara ekonomi sosial terhadap limbah tailings yang mengandung bahan berbahaya beracun (B3) untuk mendulang emas dari limbah tersebut. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa limbah tailings tersebut dapat dipersepsikan secara positif oleh masyarakat di kampung Waa dari segi keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 5-7 juta keatas/hari dan Rp. 50-100 juta/bulan. Sedangkan kondisi lain yang dipengaruhi, karena sebagian besar masyarakat berasal dari golongan masyarakat bawah, sehingga tekanan ekonomi ini juga membuat masyarakat untuk tetap bertahan hidup, tanpa mempedulikan resiko berbahaya dari limbah tailings tersebut.
Dampak sosial dari hasil penelitian ini, yaitu ada suatu tekanan yang disebabkan dengan adanya konflik yang sering terjadi pada masyarakat baik di kabupaten Mimika dan distrik Tembagapura. Dengan adanya tekanan konflik ini juga membuat masyarakat untuk tetap survive, karena disisi lain peran sosial masyarakat biasa terlihat melalui hubungan kebersamaan dan solidaritas yang dimiliki masyarakat dalam penyelesaian berbagai masalah yang dilakukan
melalui; penyelesaian perang suku, pembayaran maskawin,
penyelesaian upacara adat dan hal saling membantu dan menolong yang dilakukannya. Peran sosial masyarakat ini juga karena sudah menjadi budaya yang terpola pada masyarakat, sehingga dengan masyarakat mengandalkan sumberdaya ekologi juga membuat masyarakat merasa memiliki kekuatan dan modal ekonomi untuk menunjang kehidupan sosial masyarakat dikampung Waa.
98
pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Sedangkan dampak negatif, yaitu implikasi dari limbah tailings terhadap permasalahan kesehatan masyarakat. Masyarakat juga dapat menjelaskan dampak limbah tailings terhadap kesehatan mereka, seperti iritasi, kerusakan kulit, kerusakan hati, diare, kelumpuhan dan kematian. Jumlah korban orang yang meninggal dari akibat keracunan limbah tailings, yaitu sebesar 1000 jiwa yang terhitung semenjak masyarakat masuk menguasai pemukiman sungai Wanagon untuk mendulang emas. Hal ini menunjukan dampak limbah tailings tidak dapat dihindari oleh masyarakat, masyarakat lebih memilih dari dampak positif yang diperolehnya.