• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PELABUHAN IV MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PELABUHAN IV MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 5 9 TAHUN 1 9 9 1 TENTANG

PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PELABUHAN IV MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkat kan ef isiensi dan ef ekt ivit as usaha, maka Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan IV yang didirikan dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1985 perlu dialihkan bent uknya menj adi Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969;

b. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut , pengalihan bent uk Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan IV menj adi Perusahaan Perseroan (PERSERO), perlu dit et apkan dengan Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);

3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 t ent ang Penct apan Perat uran Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 t ent ang Bent uk-bent uk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) menj adi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904);

(2)

(Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2987);

5. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3246) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 37);

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PELABUHAN IV MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO).

BAB I

PENGALIHAN BENTUK DAN PEMBUBARAN

Pasal 1

(1) Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan IV yang didirikan dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1985 dialihkan bent uknya men- j adi Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969.

(3)

SERO) yang bersangkut an, t ermasuk pelabuhan-pelabuhan sebagai- mana t ercant um dalam Lampiran Perat uran Pemerint ah ini.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud dan t uj uan Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimak-sud dalam Pasal 1 adalah unt uk menyelenggarakan usaha sebagai berikut :

a. kolam-kolam pelabuhan dan luas perairan unt uk lalu lint as pelayaran dan t empat berlabuh;

b. j asa-j asa yang berhubungan dengan pemanduan kapal-kapal (pilot age) dan pemberian j asa penundaan kapal laut ;

c. dermaga unt uk bert ambat , bongkar muat , barang dan hewan, sert a penyediaan f asilit as naik t urunnya penumpang;

d. gudang-gudang dan t empat penimbunan barang-barang angkut an bandar, alat bongkar muat , sert a peralat an pelabuhan;

e. t anah unt uk berbagai bangunan dan lapangan, sehubungan dengan kepent ingan kelancaran angkut an laut dan indust ri;

f . j aringan-j aringan j alan dan j embat an, saluran pembuangan air, saluran list rik, saluran air minum, pemadam kebakaran dan lain-lain;

g. j asa t erminal;

(4)

BAB III MODAL PERSERO

Pasal 3

(1) Modal Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 yang dit empat kan dan diset or pada saat pendiriannya berasal dari kekayaan Negara yang t ert anam dalam Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan IV.

(2) Nilai kekayaan Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dit et ap-kan oleh Ment eri Keuangan berdasarkan hasil perhit ungan bersama oleh Depart emen Keuangan dan Depart emen Perhubungan.

(3) Ket ent uan-ket ent uan lain mengenai permodalan Perusahaan Perseroan (PERSERO) diat ur dalam Anggaran Dasarnya, t ermasuk ket ent uan me- ngenai modal dasar Perusahaan Perseroan (PERSERO) yang t erbagi at as saham-saham sesuai dengan ket ent uan Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

(4) Neraca pembukaan Perusahaan Perseroan (PERSERO) dit et apkan oleh Ment eri Keuangan.

BAB IV

PELAKSANAAN PENDIRIAN PERSERO

Pasal 4

(5)

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 dengan memperhat ikan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

Pasal 5

(1) Penyelesaian pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dikuasakan kepada Ment eri Keuangan.

(2) Ment eri Keuangan dapat menyerahkan kuasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dengan disert ai hak subst it usi kepada Ment eri Perhu- bungan dengan ket ent uan bahwa Rancangan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (PERSERO) harus mendapat perset uj uan t erlebih dahulu dari Ment eri Keuangan.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Terhit ung sej ak berdirinya Perusahaan Perseroan (PERSERO) dan dibubarkannya Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan IV, Perat uran Peme-rint ah Nomor 7 Tahun 1985 dinyat akan t idak berlaku.

Pasal 7

(6)

Pasal 8

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan, penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 19 Okt ober 1991

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 19 Okt ober 1991

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas Konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) dan Lama Perendaman Terhadap P ertumbuhan Stek Jeruk Keprok Tawangmangu (Citrus nobilis Lour.. Program Studi

memelihara (mempertahankan) integrasi tatanan lingkungan, dan keanekaragaman hayati; b. memelihara integrasi tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan bumi

Terjalin kerjasama yang solid antar pelaksana, dosen mentor dan UMKM sehingga pelaksanaan PBBT tahun 2016 dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang diharapkan.

Pedoman Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Daerah Penyangga Kota Metropolitan, Jakarta; Direktorat Pengembangan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya.. Pedoman

tanya : mohon pencerahan,setelah upgrade 2.0.3 ketika masuk di bagian PD ketika registrasi tidak bisa masukkan angka 3 utk naik kelas pada jenis pendaftaran (sepertinya utk angka yang

Masalah yang dihadapi penulis pada tugas akhir ini adalah bagaimanakah pengaruh oil losis pada kondensat dalam menghasilkan minyak produksi (CPO).

Kelapa Sawit : Usaha Budi Daya Pemanfaatan Hasil dan Aspek Pemasaran. Kelapa Sawit Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan

1 to optimise the soybean and sweet corn ratio to produce low level aflatoxin soycorn milk with good physicochemical properties and the highest