1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Bahasa adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat melanjutkan hidup sampai saat ini, dan melalui bahasa pula, manusia dapat berkembang dan terus mengeluarkan ide-ide baru.
setiap bangsa di dunia memiliki bahasa, dan masing-masing bahasa tersebut memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Demikian pula dengan bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang adalah memiliki bermacam-macam partikel, dalam bahasa Jepang partikel disebut dengan joshi, yang fungsinya bermacam-macam pula.
Partikel dalam bahasa Jepang bagi pembelajarnya dianggap cukup sulit untuk dipahami/dikuasai dikarenakan jumlah partikel dalam bahasa Jepang banyak, sebuah partikel saja memiliki fungsi dan cara pemakaian yang banyak, kemudian dikarenakan ada beberapa partikel yang berbeda yang memiliki makna yang hampir sama sehingga sulit menentukan pemakaian partikel mana yang lebih tepat, salah penempatan partikel dalam kalimat maka makna kalimat akan berbeda pula.
2
partikel maka hal ini juga menjadi penyebab partikel bahasa Jepang dianggap sulit.
Menurut Situmorang (2015 : 50) secara garis besar joshi dibagi menjadi :
a. 格助詞(かくじょし)kakujoshi
b. 接続助詞(せつぞくじょし) setsuzokujoshi
c. 副助詞(ふくじょし)fukujoshi
d. 終助詞(しゅうじょし)shuujoshi
Dari keempat joshi tersebut penulis ingin menitik beratkan pada fukujoshi. Yang termasuk dalam fukujoshi adalah :
は、も、など、くらい(ぐらい)、か、だけ、しか、まで(までに)、ば
かり、でも、ほど、きり、こそ、なり、やら.
Pada fukujoshi made dan made ni, walaupun keduanya hanya dibedakan dengan kata bantu ni, tetapi dalam kalimat keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Karena alasan di atas penulis ingin lebih dalam untuk mengetahui mengenai perbedaan fungsi dari kedua partikel tersebut, sehingga penulis membuat judul pada kertas karya ini “Fungsi partikel made dan made ni dalam kalimat bahasa Jepang”.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :
3
2. Untuk mengetahui fungsi partikel made dan made ni secara benar
3. Untuk menambah wawasan dan keterampilan berbahasa (khususnya Bahasa Jepang) yang nantinya dapat berguna bagi penulis ataupun pembaca untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
1.3 Batasan masalah
Penulis membatasi pembahasan tentang fungsi made dan made ni dalam kalimat bahasa Jepang, yaitu hanya mengenai pengertian joshi, jenis-jenis joshi, ciri-ciri joshi, serta fungsi partikel made dan made ni dalam kalimat bahasa Jepang.
1.4 Metode Penelitian