BAB II
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN
A. Sejarah Ringkas
Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi Nasional Indonesia,
menunjukkan bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima aparatur
pemerintah kepada masyarakat merupakan keharusan dan tidak dapat
diabaikan lagi, karena hal ini merupakan bagian tugas dan fungsi pemerintah.
Pelayanan prima kepada masyarakat tersebut diatas tertuang antara lain
dalam:
1. Garis–garis Besar Haluan Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Bab
III.
2. INPRES Nomor 1 Tahun 1995 tentang Kualitas Pelayanan Aparatur
Pemerintah Kepada Masyarakat.
3. Keputusan Menpan Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata
laksana Pelayanan Umum.
4. Surat Edaran Menkowasbangpan Nomor 56/MK.WASPAN/6/1998,
antara lain menyebutkan bahwa langkah-langkah perbaikan mutu
pelayanan masyarakat diupayakan dengan menerapkan pola pelayanan
terpadu (satu atap dan satu pintu) bagi unit-unit kerja kantor pelayanan
5. Keputusan Menpan No. KEP/24/M.PAN/2004 Tentang Pedoman umum
penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah.
6. Keputusan Menpan No. KEP/26/M.PAN/2004 tentang petunjuk teknis
Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pelayanan
Publik.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah antara lain ditegaskan bahwa tujuan pemberian otonomi
adalah berupaya memberikan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang
semakin baik kepada masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi,
keadilan dan pemerataan. Jadi kualitas layanan aparatur pemerintah kepada
masyarakat merupakan 19ndicator keberhasilan otonomi daerah. Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, maka Pemerintah Kota Medan membentuk Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kota Medan
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur Organisasi merupakan susunan komponen – komponen (unit –
unit kerja) dalam suatu organisasi yang menunjukkan adanya pembagian
kerja, tugas, dan fungsi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya sesuai
dengan keahlian masing – masing karyawan. Struktur organisasi Badan
1. Sekretariat/Badan
2. Bagian Tata Usaha
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Penyusunan Program
3. Bagian Fungsional
a. Bidang Pelayanan Perijinan I
b. Bidang Pelayanan Perijinan II
c. Bidang Pelayanan Perijinan III
d. Bidang Pelayanan Perijinan IV
Gambar 2.1
C. Job Description
Sesuai dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan Pasal
159 dan 160 dan Peraturan Walikota Medan Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT)
Kota Medan, maka Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan Struktur
Organisasi dari sekretariat badan adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat/Badan
Badan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.Badan sebagaimana dimaksud didukung oleh
Sekretariat yang dipimpin oleh Kepala.Kepala Sekretariat sebagaimana
dimaksud karena jabatannya adalah Kepala Badan.
Tugas Pokok Sekretariat/Badan :
Sekretariat/Badan mempunyai tugas pokok melaksanakan
koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang
perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi,integrasi,
sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.
Fungsi Sekretariat/Badan :
• Pelaksanaan penyusunan program;
• Penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;
• Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Bagian Tata Usaha
Bagian tata Usaha dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Tugas Pokok Bagian Tata Usaha :
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Badan lingkup ketatausahaan yang meliputi
pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program.
Fungsi Bagian Tata Usaha :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bagian Tata Usaha;
• Pengelolaan administrasi Badan yang meliputi administrasi
keuangan, kepegawaian, tata persuratan, perlengkapan, dan
rumah tangga;
• Pengkoordinasian penyusunan, perencanaan, dan program
Badan;
• Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
Badan;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
a. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata
Usaha.
Tugas Pokok Sub Bagian Umum :
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Bagian Tata Usaha lingkup administrasi umum.
Fungsi Sub Bagian Umum :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian
Umum;
• Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi
umum;
• Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan
naskah dinas, penataan kearsipan, administrasi kepegawaian,
perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumah-tanggaan
Badan;
• Penyiapan pertemuan/rapat-rapat Badan;
• Pelaporan lingkup administrasi umum;
• Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian sesuai
b. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata
Usaha.
Tugas Pokok Sub Bagian Keuangan :
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokokmelaksanakan
sebagian tugas Bagian Tata Usaha lingkup pengelolaan
administrasi keuangan.
Fungsi Sub Bagian Keuangan :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian
Keuangan;
• Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi
keuangan;
• Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi
kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan,
pemrosesan, pengusulan, dan verifikasi;
• Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan
admnistrasi keuangan;
• Penyusunan laporan keuangan Badan;
• Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian sesuai
c. Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian Tata Usaha.
Tugas Pokok Sub Bagian Penyusunan Program :
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata Usaha lingkup
penyusunan program dan pelaporan.
Fungsi Sub Bagian Penyusunan Program :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian
Penyusunan Program;
• Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan
rencana dan program Badan;
• Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Badan;
• Pengembangan sistem informasi pelayanan;
• Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan pengaduan
masyarakat;
• Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian;
• Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian sesuai
3. Bagian Fungsional
a. Bidang Pelayanan Perijinan I
Bidang Pelayanan Perijinan I dipimpin oleh Kepala Bidang I,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Tugas Pokok Bidang Pelayanan Perijinan I :
Bidang Pelayanan Perijinan I mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan
perijinan yang berkaitan dengan Usaha, Perdagangan dan
Perindustrian.
Fungsi Bidang Pelayanan Perijinan I :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang
Pelayanan Perijinan I;
• Penyusunan petunjuk teknis Bidang PelayananPerijinan I;
• Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja
Bidang Pelayanan Perijinan I;
• Pelaksanaan pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang berkaitan
dengan permohonan Ijin;
• Pengkoordiniran pengolahan data perijinan;
• Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan
terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara
• Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan, dan
persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan;
• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait bidang pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan
pelaporan kegiatan di Bidang Pelayanan Perijinan I.
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
b. Bidang Pelayanan Perijinan II
Bidang Pelayanan Perijinan II dipimpin oleh Kepala Bidang II,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Tugas Pokok Bidang Pelayanan Perijinan II :
Bidang Pelayanan Perijinan II mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan
perijinan yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban
masyarakat.
Fungsi Bidang Pelayanan Perijinan II :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang
Pelayanan Perijinan II;
• Penyusunan petunjuk teknis Bidang Pelayanan Perijinan
II;
• Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja
• Pelaksanaan pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang
berkaitan dengan permohonan Ijin;
• Pengkoordiniran pengolahan data perijinan;
• Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan
terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara
pemeriksaan lapangan;
• Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan,
perhitungan retribusi, penetapan SKPD/SKRD, dan
persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan;
• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait bidang pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan
pelaporan kegiatan di Bidang Pelayanan Perijinan II.
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c. Bidang Pelayanan Perijinan III
Bidang Pelayanan Perijinan III dipimpin oleh Kepala Bidang III,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Tugas Pokok Bidang Pelayana Perijinan III :
Bidang Pelayanan Perijinan III mempunyai tugas pokok
pelayananperijinan yang berkaitan dengan tata ruang,
perhubungan, dan lingkungan hidup.
Fungsi Bidang Pelayanan Perijinan III :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang
Pelayanan Perijinan III;
• Penyusunan petunjuk teknis Bidang Pelayanan Perijinan
III;
• Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja
Bidang Pelayanan Perijinan III;
• Pelaksanaan pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang
berkaitan dengan permohonan Ijin;
• Pengkoordiniran pengolahan data perijinan;
• Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan
terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara
pemeriksaan lapangan;
• Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan,
perhitungan retribusi, penetapan SKPD/SKRD, dan
persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan;
• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait bidang pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
d. Bidang Pelayanan Perijinan IV
Bidang Pelayanan Perijinan IV dipimpin oleh Kepala Bidang IV,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Tugas Pokok Bidang Pelayanan Perijinan IV :
Bidang Pelayanan Perijinan IV mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan
perijinan yang berkaitan dengan konstruksi, kesehatan dan
lain-lain.
Fungsi Bidang Pelayanan Perijinan IV :
• Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang
Pelayanan Perijinan IV;
• Penyusunan petunjuk teknis Bidang Pelayanan Perijinan
IV;
• Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja
Bidang Pelayanan Perijinan IV;
• Pelaksanaan pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang
berkaitan dengan permohonan Ijin;
• Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan
terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara
pemeriksaan lapangan;
• Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan,
perhitungan retribusi, penetapan SKPD/SKRD, dan
persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan;
• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait bidang pelayanan perijinan;
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan
pelaporan kegiatan di Bidang Pelayanan Perijinan IV;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Setiap Bidang Pelayanan Perijinan dibantu oleh Tim Teknis
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Tugas – tugas Tim
Teknis tersebut, antara lain :
• Meneliti permohonan ijin;
• Mengadakan rapat pembahasan permohonan ijin;
• Melaksanakan peninjauan lokasi/lapangan terhadap
permohonan ijin apabila diperlukan:
• Melaksanakan proses perijinan, perhitungan retribusi
• Memberikan saran-saran atau
pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Badan yang menyangkut
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
D. Jaringan Kegiatan
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan merupakan suatu instansi
pemerintah daerah yang didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan
pelayanan prima dalam melayani kepentingan masyarakat dalam mengurus
perijinan dengan didasarkan pada prinsip – prinsip pelayanan publik, yaitu :
responsivitas, akuntabilitas, kesederhanaan, transparansi, dan kepastian
hukum. Hal lain yang menjadi tugas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Medan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja aparatur
Pemerintah Kota Medan, khususnya yang terlibat langsung dengan pelayanan
masyarakat, serta mendorong kelancaran pemberdayaan ekonomi masyarakat
untuk nantinya berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan
daerah.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan telah melakukan banyak
hal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, diantaranya :
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat mulai dari penerimaan
2. Melaksanakan pelayanan perijinan yang optimal sesuai dengan Standard
Operational Procedure (SOP) yang berlaku.
3. Melaksanakan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang berkaitan dengan perijinan.
4. Meraih beberapa penghargaan, seperti : Kontes Inovasi Solusi 2014,
Ombudsman 2013, UKP4, dan AS/ANZ ISO 9001:2008
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan, yaitu
1. Penyediaan Jasa Komunikasi.Sumber Daya Air dan Listrik
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan