• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Sebagai Pajak Daerah dengan PDRB sebagai Variabel Moderating Pada Kabupaten Kota di Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Sebagai Pajak Daerah dengan PDRB sebagai Variabel Moderating Pada Kabupaten Kota di Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Boediono, B. 2001. Pelayanan Prima Perpajakan. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Boediono B. 2003. Pelayanan Prima Perpajakan, PT RinekaCipta,Jakarta.

Budiharjo, Ari (2003), Pengaruh Jumlah Penduduk, PDRB dan Inflasi terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah

Ghozali, Imam. 2013, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Mangkoesoebrata, Guritno dan Algifari. 2003. Teori Ekonomi Makro. Yogyakarta, STIE YKPN

Mulyawan, Iwan. 2010, Panduan Pelaksanaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (BPHTB), Mitra Wacana Media, Jakarta.

Mutaqiem, 2008, Pajak Daerah Dalam Transisi Otonomi Daerah, FH UII Press, Yogyakarta.

Mankiw, Gregory N, Quah, Euston, Wilson, Peter, 2013. Pengantar Ekonomi Makro Edisi Asia, Salemba Empat, Jakarta.

Nopirin, 2000. Ekonomi Moneter Buku I, BPFE, Yogyakarta.

Prabowo, Y., 2002, AkuntansiPerpajakanTerpadu, Jakarta :Grasindo.

Pracoyo, Trikunawangsih, Pracoyo, Antyo. 2005, Aspek Dasar Ekonomi Makro Di Indonesia Seri Pertama, PT. Gramedia Widiasarana, Jakarta.

Prasetiantono, A.Tony, 2000. KeluarDariKrisis :AnalisisEkonomi Indonesia, GramediaPustakaUtama, Jakarta

Putong, Iskandar, Andjaswati, ND. 2008, Pengantar Ekonomi Makro, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Sirojuzilam, Mahalli, Kasyful, 2010. Regional: Pembangunan, Perencanaan, dan Ekonomi, USU Press, Medan.

(2)

Sugiyono. 2011. MetodePenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Alfabeta, Bandung.

Suhaedi,Didy, Laksmono R dkk. 2000. SukuBungaSebagai Salah SatuIndikatorEkspektasiInflasi.

BuletinEkonomiMoneterdanPerbankanMaret 2000. Bank Indonesia

Sukirno, Sadono, 2012. Makroekonomi Teori Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Supriana, Tavi, 2013. Ekonomi Makro, USU Press, Medan

Republik Indonesia, Undang-UndangNomor 5 tahun 1960 tentangPeraturanDasarPokok-pokokAgraria

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Pasal 33 ayat 3.

Republik Indonesia, Undang-Undang No.21 Tahun 1997, Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 34 Tahun 2000, Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Republik Indonesia, Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah

Republik Indonesia, Tim Asistensi Kementerian Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal (2012), Analisa Dampak Pengalihan Pemungutan BPHTB Ke Daerah Terhadap Kondisi Fiskal Daerah

Ria, Lutfita Sari (2012), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Bubutan Kota Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) di kota Medan, dasar pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan,cara penghitungan Bea perolehan Hak Atas Tanah dan

Kendala yang terdapat dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Penghasilan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan antara lain NJOP yang terdaftar atas sertifikat tanah

Fungsi notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebelum

Dalam Pasal 85 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dikatakan objek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Fungsi notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebelum

 Dalam jangka waktu 5 tahun sesudah saat terutangnya BPHTB Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Kurang Bayar Tambahan

Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Pendapatan Daerah

Makalah ini membahas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebagai tugas Mata Kuliah Pengantar