• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK INFORMASI JADWAL PENERBANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK INFORMASI JADWAL PENERBANGAN"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Akhir

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Nama : Bernadetta Maria Dwianintyasari NIM : 015314005

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

Final Project

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the

Sarjana Teknik

Degree

in Information Engineering

By :

Name : Bernadetta Maria Dwianintyasari NIM : 015314005

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF ENGINEERING

SANATA DHARMA UNIVERSITY

(3)
(4)
(5)

v

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

♥ Tuhan Yesus, yang selalu menyertai dan membimbingku ♥ Papa dan Mamaku yang tersayang

♥Kakak dan adikku, Theo dan Martha, yang usil

♥Semua teman dan sahabat yang selalu mendukungku dalam

(6)

vi

K alau kau pikir kau bisa atau kalau kau pikir kau tak bisa,

keduanya benar

- Henry Ford

L akukanlah hal-hal biasa dengan kasih luar biasa

- Ibu Teresa

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,

tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada

Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur

- Filipi (4:6)

(7)
(8)

viii

ABSTRAKSI

Perkembangan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan banyak orang

menginginkan kemudahan dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan,

dimana saja dan kapan saja mereka membutuhkannya. Informasi jadwal

penerbangan merupakan salah satu informasi yang diperlukan bagi orang-orang

dengan mobilitas tinggi maupun bagi wisatawan dan orang-orang yang hendak

bepergian dengan menggunakan jasa penerbangan. Implementasi Web Service

sebagai penyedia layanan pencarian informasi jadwal penerbangan untuk aplikasi

mobile phone bertujuan memberikan kemudahan bagi orang-orang dalam

memperoleh informasi jadwal penerbangan secara cepat dimana pun dan kapan

pun mereka mebutuhkan melalui mobile device yang mereka miliki.

Sistem ini memiliki 3 bagian yaitu, server Web Service sebagai penyedia

layanan pencarian informasi jadwal penerbangan, server database yang

digunakan untuk menyimpan data-data jadwal penerbangan, dan aplikasi client

yang akan mengkases layanan pencarian informasi jadwal penerbangan yang

disediakan oleh Web Service. Web Service dibangun dengan menggunakan

Netbeans dengan bahasa pemrograman Java. Aplikasi client dibangun dengan

bahasa pemrograman J2ME. Sedangkan database dibuat dengan Oracle 10g.

Hasil yang diperoleh dari implementasi Web Service ini berupa informasi

jadwal penerbangan yang meliputi informasi mengenai maskapai penerbangan

dengan rute asal keberangkatan dari Yogykarta berikut nomor penerbangan,

(9)

ix

ABSTRACT

A higher mobility growth caused a lot of people desire an easy way to get

information that they needed, anywhere and anytime. Flight schedule information

is one of the information that needed by people with high mobility or tourist and

people who want to travel with the flight services. The purpose of the Web

Service implementation as the service provider for flight schedule information

searching system for mobile phone application is to give a more simple way for

people to get the flight schedule information quickly anywhere and anytime they

needed through their own mobile device.

This system has three parts, the Web Service server as the service provider

for flight schedule information searching system, database server which is used to

save flight schedule data, and client application which is used to access flight

schedule information searching system on Web Service. Web Service is built

using Netbeans and Java as programming language. Client application built using

J2ME programming language and database is built using Oracle 10g.

The result obtained from Web Service implementation is flight schedule

information that include information about flight airlines company with departure

route from Jogjakarta including flight number, destination, day, and departure

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas

segala cinta kasih dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini

dengan baik dan lancar.

Dalam proses penulisan tugas akhir ini, penulis telah menerima perhatian

dan bantuan dari banyak pihak dengan caranya masing-masing sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih antara lain kepada :

1. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku Dosen Pembimbing I, yang

telah memberikan bimbingan, dukungan, dan fasilitas yang mendukung,

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan baik.

2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma.

3. Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Teknik.

4. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.SC., Bapak St. Wisnu Wijaya, S.T., dan

Ibu Merry, S.T., selaku panitia penguji yang telah memberikan banyak kritik

dan saran demi sempurnanya tugas akhir penulis.

5. Pak Bele, Mas Danang, dan semua laboran serta staf kesekretariatan, Agus

yang telah memberikan bantuannya terutama dalam proses pengerjaan tugas

(11)

xi

6. Mama dan Papa yang selalu memberikan dukungan moril, materiil, maupun

spiritual dalam menjalani kehidupan ini.

7. Theo dan Martha atas doa, dukungan, perhatian dan keceriaan serta canda

tawa yang diberikan kepadaku.

8. Para sepupuku : Kristin, Yani, Vivien, Stanny, Lisa, Lendy, Vina, Vicky,

Albert, Chris atas doa dan dukungan serta canda tawa yang diberikan. Untuk

Lendy, terima kasih atas bantuan download tool yang diperlukan dalam

pengerjaan tugas akhir ini.

9. Keluarga besar Sentral dan Sunu atas doa, dukungan, dan perhatian yang telah

diberikan kepada saya.

10.Teman dan sahabat Teknik Informatika 2001 yang telah memberi warna baru

dalam hidupku : Tina, Rita, Basilia, Dephiek, Alice, Lilik, Manu, Albert,

Hendy, Bernad, Ndon, Tatag, Teguh, Devy, Iis, dan teman-teman lainnya atas

semua doa, dukungan, perhatian, bantuan, dan keceriaan, serta canda tawa

yang telah diberikan selama proses pengerjaan tugas akhir ini. Untuk Lilik dan

Dephiek, terima kasih atas penjelasan dan keterangan-keterangan yang

diberikan.

11.Teman dan sahabatku : Uut, Agnes, Beatrix, Tania, Yasti, Mba Sarie, Mas

Wisnu yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepadaku. Terima

kasih juga atas doanya.

12.Dan seluruh pihak yang telah ambil bagian dalam proses penulisan tugas akhir

(12)

xii

Dengan rendah hati saya menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir

ini sangat saya harapkan.

Akhir kata, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang

membutuhkan informasi terutama informasi mengenai teknologi Web Service.

Terima kasih.

Yogyakarta, Juni 2007

(13)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN MOTTO... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

(14)

xiv

2.3.2.3 Universal Description, Discovery, and Integration (UDDI)... 18

2.3.2.4 Web Service Description Language (WSDL)... 18

2.4 Java 2 Enterprise Edition (J2EE) ... 19

2.4.7 Macam-macam Spesifikasi Web Service dalam platform J2EE ... 25

2.5 J2ME Configuration... 26

(15)

xv

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem ... 31

3.2 Kebutuhan Sistem ... 32

3.3 Analisis Sistem... 33

3.3.1 Konsep Kerja Sistem ... 33

3.3.2 Analisis Kebutuhan ... 35

3.4 Analisis Berorientasi Objek ... 37

3.5 Desain Berorientasi Objek... 39

(16)

xvi

4.3.2.2 Halaman Kategori Pencarian Jadwal Penerbangan ... 78

4.3.2.3 Halaman Hasil Pencarian Kategori Jadwal Penerbangan... 81

4.3.2.4 Halaman Hasil Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan ... 82

4.3.2.5 Halaman Petunjuk Penggunaan ... 82

4.3.2.6 Halaman Informasi ... 83

4.3.3 Aplikasi Menu Web... 83

4.3.4 Aplikasi Administrator ... 85

4.3.4.1 Halaman Menu Utama Administrator ... 85

4.3.4.2 Halaman Data Maskapai... 86

(17)

xvii

4.3.4.5 Halaman Delete Data... 96

4.3.4.5.1 Halaman Delete Data Jadwal ... 96

4.3.4.5.2 Halaman Delete Data Pesawat ... 98

4.3.4.6 Menu Help... 100

4.4 Skenario Pengujian Sistem ... 101

4.4.1 Manajemen Jadwal Penerbangan menggunakan fasilitas administrator ... 101

4.4.2 Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan Melalui Mobile Client.... 115

BAB V ANALISA HASIL 5.1 Hasil Pengujian Sistem... 118

5.2 Kelebihan Sistem ... 119

5.3 Kekurangan Sistem ... 119

5.4 Prospek Pengembangan Sistem ... 120

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 121

6.2 Saran... 122

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simbol Entity Object 7

Gambar 2.2 Simbol Interface Object 7

Gambar 2.3 Simbol Control Object 7

Gambar 2.4 Simbol Solid Dot 8

Gambar 2.5 Simbol Rounded-corner Rectangle 8

Gambar 2.6 Simbol Arrows 9

Gambar 2.7 Simbol Solid Black Bar 9

Gambar 2.8 Simbol Diamond 9

Gambar 2.9 Simbol Solid Dot di dalam Hollow Circle 9

Gambar 2.10 Struktur SOAP Message 17

Gambar 2.11 Aturan registry Web Service 18

Gambar 2.12 Deskripsi service WSDL 19

Gambar 2.13 Arsitektur J2EE 20

Gambar 2.14 JAXP untuk implementasi parser abstrak dari aplikasi user

25

Gambar 2.15 Arsitektur JAX-RPC 26

Gambar 3.1 Konsep Kerja Sistem 33

Gambar 3.2 Use Case Diagram Web Service Jadwal Penerbangan 36

Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Client 36

Gambar 3.4 Activity Diagram Meminta Data Kategori 37

Gambar 3.5 Activity Diagram Meminta Data Jadwal Penerbangan 38 Gambar 3.6 Activity Diagram Meminta Layanan Informasi Jadwal

Penerbangan

38

Gambar 3.7 Activity Diagram Menampilkan Informasi Jadwal Penerbangan

39

Gambar 3.8 Sequence Diagram Meminta Data Kategori 40

Gambar 3.9 Sequence Diagram Meminta Jadwal 40

Gambar 3.10 Sequence Diagram Meminta Layanan Informasi Jadwal Penerbangan

41

Gambar 3.11 Sequence Diagram Menampilkan Informasi Jadwal Penerbangan

42

Gambar 3.12 Class Diagram Informasi Jadwal Penerbangan 43

Gambar 3.13 Data Modelling 44

Gambar 3.14 Halaman Menu Utama Client 46

Gambar 3.15 Halaman Kategori Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan

47

Gambar 3.16 Halaman Hasil Pencarian Kategori Tujuan 47

Gambar 3.17 Halaman Hasil Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan Berdasarkan Kategori Tujuan

48

Gambar 3.18 Halaman Hasil Pencarian Kategori Maskapai 49

Gambar 3.19 Halaman Hasil Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan Berdasarkan Kategori Maskapai

(19)

xix

Gambar 3.20 Halaman Hasil Pencarian Kategori Jam 50

Gambar 3.21 Halaman Hasil Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan Berdasarkan Kategori Jam

50

Gambar 3.22 Halaman Petunjuk Penggunaan 51

Gambar 3.23 Halaman Informasi 51

Gambar 3.24 Halaman Tampilan Menu Web 52

Gambar 3.25 Halaman Menu Download Aplikasi Client 52

Gambar 3.26 Halaman Login Administrator 53

Gambar 3.27 Halaman Proses Login Gagal 53

Gambar 3.28 Halaman Menu Utama Administrator 54

Gambar 3.29 Halaman Data Maskapai 54

Gambar 3.30 Form Pengolahan Data Maskapai 55

Gambar 3.31 Halaman Tambah Data Pesawat 55

Gambar 3.32 Halaman Tambah Data Jadwal Penerbangan 56

Gambar 3.33 Halaman Tampilan Edit Data Pesawat 57

Gambar 3.34 Halaman Edit Data Pesawat 57

Gambar 3.35 Halaman Tampilan Edit Data Jadwal Penerbangan 58

Gambar 3.36 Halaman Edit Data Jadwal Penerbangan 58

Gambar 3.37 Halaman Tampilan Hapus Data Pesawat 59

Gambar 3.38 Halaman Tampilan Hapus Jadwal Penerbangan 59

Gambar 4.1 Halaman WSDL dari Implementasi Web Service pada

Gambar 4.3 Halaman Hasil Pengetesan Fungsi getKategori 73

Gambar 4.4 Halaman Hasil Pengetesan Fungsi getJadwal 74

Gambar 4.5 Halaman Pengetesan Fungsi-fungsi Web Service pada implementasi di komputer server

74

Gambar 4.6 Halaman Pengetesan Fungsi getKategori di komputer server

75

Gambar 4.7 Halaman Pengetesan Fungsi getJadwal di komputer server

75

Gambar 4.8 Halaman Download File WSDL di komputer server 76

Gambar 4.9 Halaman Menu Utama Client 77

Gambar 4.10 Halaman Kategori Pencarian Jadwal Penerbangan 78

Gambar 4.11 Halaman Koneksi Ke Web Service 80

Gambar 4.12 Halaman Hasil Pencarian Kategori 81

Gambar 4.13 Halaman Hasil Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan 82

Gambar 4.14 Halaman Petunjuk Penggunaan 82

Gambar 4.15 Halaman Informasi 83

Gambar 4.16 Halaman Menu 84

Gambar 4.17 Halaman Login Administrator 84

Gambar 4.18 Halaman Download Aplikasi Client 85

Gambar 4.19 Halaman Menu Utama Administrator 86

(20)

xx

Gambar 4.21 Halaman Tambah Maskapai 87

Gambar 4.22 Halaman Informasi Proses Tambah Data Maskapai 88

Gambar 4.23 Halaman Pengubahan Data Maskapai 88

Gambar 4.24 Halaman Informasi Proses Pengubahan Data Maskapai 89

Gambar 4.25 Halaman Penghapusan Data Maskapai 89

Gambar 4.26 Halaman Informasi Proses Penghapusan Data Maskapai 90

Gambar 4.27 Halaman Add Data Pesawat 91

Gambar 4.28 Halaman Informasi Proses Add Pesawat 91

Gambar 4.29 Halaman Add Data Jadwal 92

Gambar 4.30 Halaman Informasi Proses Add Jadwal 92

Gambar 4.31 Halaman Informasi Proses Add Jadwal Bila Data Sudah Ada

93

Gambar 4.32 Halaman Edit Data Pesawat 94

Gambar 4.33 Halaman Data Pesawat Yang Dipilih 94

Gambar 4.34 Halaman Informasi Pengubahan Data Pesawat 94

Gambar 4.35 Halaman Edit Data Jadwal 95

Gambar 4.36 Halaman Data Jadwal Yang Dipilih 95

Gambar 4.37 Halaman Informasi Pengubahan Data Jadwal 96

Gambar 4.38 Halaman Delete Data Jadwal 97

Gambar 4.39 Halaman Data Jadwal Yang Dipilih 97

Gambar 4.40 Halaman Informasi Penghapusan Data Jadwal 97

Gambar 4.41 Halaman Delete Data Pesawat 98

Gambar 4.42 Halaman Data Pesawat Yang Dipilih 99

Gambar 4.43 Halaman Informasi Data Pesawat Gagal Dihapus 99 Gambar 4.44 Halaman Informasi Data Pesawat Telah Dihapus 99

Gambar 4.45 Halaman Login Administrator 101

Gambar 4.46 Halaman Informasi Login Gagal 101

Gambar 4.47 Halaman Menu Utama Administrator 102

Gambar 4.48 Halaman Data Maskapai 103

Gambar 4.49 Halaman Add Data Maskapai 103

Gambar 4.50 Halaman Informasi Proses Add Data Maskapai 103

Gambar 4.51 Halaman Add Data Pesawat 104

Gambar 4.52 Halaman Informasi Data Pesawat Telah Disimpan 104

Gambar 4.53 Halaman Add Data Jadwal 105

Gambar 4.54 Halaman Informasi Data Jadwal Telah Disimpan 105

Gambar 4.55 Halaman Edit Maskapai 106

Gambar 4.56 Halaman Informasi Proses Edit Maskapai 106

Gambar 4.57 Halaman Edit Data Pesawat 108

Gambar 4.58 Halaman Data Pesawat Yang Dipilih 108

Gambar 4.59 Halaman Informasi Data Pesawat Telah Disimpan 109

Gambar 4.60 Halaman Edit Jadwal 109

Gambar 4.61 Halaman Data Jadwal Yang Telah Dipilih 110

Gambar 4.62 Halaman Informasi Data Jadwal Telah Disimpan 110

(21)

xxi

Gambar 4.64 Halaman Data Jadwal Yang Telah Dipilih 112

Gambar 4.65 Halaman Informasi Data Jadwal Telah Dihapus 112

Gambar 4.66 Halaman Delete Data Pesawat 113

Gambar 4.67 Halaman Data Pesawat Yang Telah Dipilih 113

Gambar 4.68 Halaman Informasi Data Pesawat Telah Dihapus 114

Gambar 4.69 Halaman Data Maskapai Yang Dipilih 114

Gambar 4.70 Halaman Informasi Proses Delete Data Maskapai 115

Gambar 4.71 Halaman Menu Utama Client 116

(22)

xxii

DAFTAR TABEL

Tabel 2-1. Perbandingan Antara CDC dan CLDC 27

Tabel 3-1. Struktur Tabel Pesawat 44

Tabel 3-2. Struktur Tabel Jadwal Penerbangan 44

Tabel 3-3. Struktur Tabel Administrator 45

Tabel 4-1. Perangkat Lunak Pada Masing-masing komputer 63

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sekarang ini teknologi Web Service menjadi topik yang populer dalam dunia

teknologi informasi. Teknologi ini sudah banyak digunakan oleh para

pengembang perangkat lunak dalam membuat dan mengembangkan sistem. Web

Service merupakan layanan yang ditawarkan suatu aplikasi ke aplikasi lain

melalui teknologi Web. Web Service menyediakan komunikasi diantara aplikasi

perangkat lunak yang berjalan pada platform yang berbeda.

Web Service memiliki beberapa standar yang diperlukan dalam membuat Web

Service. Salah satu standar yang digunakan oleh Web Service adalah XML

(Extensible Markup Language). XML merupakan dasar terbentuknya Web

Service. Hal tersebut karena XML menyediakan format standar untuk

mengkomunikasikan data sehingga data dapat dipertukarkan pada aplikasi dan

platform yang berbeda. Dengan penggunaan XML sebagai salah satu standar Web

Service inilah, maka Web Service dapat memberikan layanan bagi aplikasi yang

berada pada platform yang berbeda.

Teknologi lain yang sekarang ini juga banyak digunakan adalah teknologi

J2ME (Java 2 Micro Edition), yang digunakan pada aplikasi mobile phone.

Dengan menggunakan teknologi J2ME ini, sebuah aplikasi mobile phone dapat

(24)

Dalam penulisan tugas akhir ini, kedua teknologi tersebut akan digunakan

dalam pengembangan implementasi Web Service untuk memberikan layanan

mengenai informasi jadwal penerbangan. Implementasi Web Service akan

digunakan dalam Sistem Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan melalui mobile

phone. Dengan demikian para pengguna mobile phone dapat memperoleh

informasi jadwal penerbangan yang dibutuhkan dimana saja dan kapan saja.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana

membangun Web Service untuk menyediakan layanan informasi jadwal

penerbangan?

1.3Batasan Masalah

Penulisan tugas akhir ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :

1. Web Service dibangun dengan tujuan melayani aplikasi penyediaan informasi

jadwal penerbangan dari maskapai penerbangan yang memiliki rute asal

keberangkatan dari Yogyakarta saja.

2. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini meliputi tiga

bagian, yaitu bagian server Web Service, bagian client, dan bagian database

server. Bagian server Web Service dibangun dengan bahasa pemrograman

Java dan menggunakan Netbeans 5.0, bagian client dibangun dengan bahasa

pemrograman J2ME dan digunakan sebagai interface client, dan bagian

(25)

3. Aplikasi yang dibuat tidak membahas masalah keamanan dalam pertukaran

data antara client dan server ataupun antara server dengan database server.

4. Pada bagian client, yaitu pada bagian aplikasi mobile hanya digunakan untuk

menampilkan informasi jadwal penerbangan yang diminta user, berdasarkan

tujuan, maskapai penerbangan, atau jam.

1.4Tujuan dan Manfaat Penulisan

a. Tujuan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membuat Web Service yang

menyediakan layanan informasi jadwal penerbangan yang memiliki rute asal

keberangkatan dari Yogyakarta dengan menggunakan salah satu teknologi Java,

yaitu J2EE.

b. Manfaat

Memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh informasi jadwal

penerbangan secara mudah dan cepat bagi user dimana pun mereka berada dan

kapan saja mereka membutuhkan.

1.5Metodologi Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini, analisis kebutuhan yang diperlukan dilakukan

melalui studi literatur, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mempelajari dan memahami konsep sistem yang akan dibangun.

(26)

c. Mempelajari dan memilih bahasa pemrograman yang sesuai untuk

membangun Web Service, aplikasi pada mobile phone, dan database

server.

Sedangkan metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Rational

Unified Process (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Dittman, K.C., 2004) karena proses

analisis dan desain sistem yang digunakan adalah beorientasi objek.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Analisis Sistem

Melakukan analisis kebutuhan (Requirement Analysis) yang terdiri dari

Use Case Diagram, dan pemodelan proses (Process Modelling) yang

terdiri dari Activity Diagram, Object Analysis, Use Case Realization.

2. Desain sistem

Melakukan perancangan objek yang terdiri dari Sequence Diagram, Class

Diagram, perancangan masukan, perancangan keluaran, perancangan

antarmuka pengguna.

1.6Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta

(27)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memberikan penjelasan mengenai landasan teori yang mendukung

penulisan tugas akhir ini. Bab ini memberikan penjelasan mengenai Web Service,

J2EE (Java 2 Enterprise Edition), J2ME (Java 2 Micro Edition), dan Oracle.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini memberikan penjelasan mengenai analisis dan desain sistem yang

dibangun, yaitu analisis dan desain sistem untuk Web Service, dan untuk aplikasi

client yang berupa aplikasi mobile phone.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini memberikan penjelasan mengenai implementasi dari analisis dan

desain sistem yang telah dibuat.

BAB V ANALISIS HASIL

Bab ini memberikan penjelasan mengenai analisis terhadap hasil implementasi

Web Service untuk mobile phone.

BAB VI PENUTUP

Bab ini memberikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan proses

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Metodologi Pemrograman Berorientasi Objek

2.1.1 Object Oriented Analysis

Merupakan pendekatan untuk mengidentifikasi dari kebutuhan sistem dari

perspektif user dan mengidentifikasi objek, atribut, behaviour, dan relasi yang

mendukung kebutuhan fungsional sistem. Objek modelling merupakan sebuah

teknik untuk mengidentifikasikan objek ke dalam lingkungan sistem dan relasi

antar objek.

Ada dua aktifitas utama dalam object oriented analysis yaitu :

1. Memodelkan fungsi dari sistem

Pada saat requirement analysis dibangun use case diagram yang

mendokumentasikan kebutuhan fungsional sistem. Proses ini bertujuan untuk

mendapatkan dokumentasi yang cepat untuk seluruh bisnis event yang terjadi

untuk mendefinisikan dan memvalidasi kebutuhan.

2. Mengorganisasikan objek dan mengidentifikasi relasinya

Pada aktifitas ini dibuat class diagram yang menggambarkan struktur

objek sistem, memperlihatkan class objek dari sistem yang disusun dengan

(29)

2.1.2 Objet Oriented Design

Merupakan pendekatan yang digunakan untuk menspesifikasikan solusi

perangkat lunak dalam bentuk kolaborasi objek, atribut, dan method-nya. Tahap

ini merupakan kelanjutan dari proses object oriented analysis. Dalam tahap ini

terdapat tiga buah objek yaitu :

a. Entity Object

Merupakan sebuah objek yang berisi informasi yang berhubungan dengan

bisnis dan secara khusus bersifat persistent dan disimpan dalam database.

Gambar 2.1 Simbol Entity Object (diambil dari Whitten, 2004) b. Interface Object

Merupakan sebuah objek yang disediakan untuk menggambarkan bagaimana

sebuah aktor akan melakukan interface dengan sistem.

Gambar 2.2 Simbol Interface Object (diambil dari Whitten, 2004) c. Control Object

Merupakan sebuah objek yang berisi aplikasi logik yang bukan merupakan

tanggung jawab dari entity objek.

(30)

2.2 UML (Unified Modelling Language) Diagram

UML merupakan bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan

memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek. UML

tidak menentukan sebuah metode untuk mengembangkan sistem, hanya sebuah

notasi yang saat ini dapat diterima secara luas sebagai sebuah standar untuk objek

modelling. UML memungkinkan pengembang melakukan pemodelan secara

visual. UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menjelaskan manfaat sistem jika dilihat

menurut pandangan orang yang berada di luar sistem (actor). Diagram ini

menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem

berinteraksi dengan dunia luar.

2. Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis

dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Beberapa simbol yang digunakan untuk

activity diagram :

a. Solid dot, menggambarkan awal proses

Gambar 2.4 Simbol Solid Dot

b. Rounded-corner rectangle, menggambarkan aktifitas atau tugas yang

diperlukan.

(31)

c. Arrows, menggambarkan trigger yang menginisialisasi aktifitas.

Gambar 2.6 Simbol Arrows

d. Solid black bar adalah bar sinkronisasi. Simbol ini menunjukkan aktifitas

yang dilaksanakan secara paralel.

Gambar 2.7 Simbol Solid Black Bar

e. Text inside [], menjelaskan trigger adalah sebuah hasil dari aktifitas keputusan.

f. Diamond, menggambarkan aktifitas keputusan

Gambar 2.8 Simbol Diamond

g. Solid dot di dalam hollow circle menggambarkan akhir proses.

Gambar 2.9 Simbol Solid Dot di dalam Hollow Circle

3. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan interaksi objek yang disusun

dalam suatu urutan waktu. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap

apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case.

Diagram ini biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event-event

menghasilkan output tertentu. Pada fase desain message akan dipetakan menjadi

(32)

4. Class Diagram

Class merupakan sebuah spesifikasi yang diinstaniasi, akan menhasilkan

objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek,

menggambarkan keadaan (atribut / properti) sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (method / fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan

objek beserta hubungan satu sama lain seperti generalisasi, pewarisan, asosiasi,

dan sebagainya. Class diagram memperlihatkan hubungan antar class dan

penjelasan detail tiap-tiap class dalam model desain dari suatu sistem. Class

memiliki tiga area pokok yaitu nama dan stereotype, atribut, dan method.

Atribut dan method memiliki sifat :

a. private, tidak dapat dipanggil dari luar class bersangkutan.

b. protected, hanya dapat dipanggil class bersangkutan dan pewarisnya.

c. public, dapat dipanggil siapa saja.

Beberapa hubungan antar class yang ada :

a. asosiasi,

Merupakan hubungan statis antar class

b. agregasi,

Merupakan hubungan antar class yang menyatakan bagian

c. pewarisan,

Merupakan hubungan antar class yang menyatakan hirarkis

d. hubungan dinamis,

(33)

2.3 Web Service

Web Service merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak yang dapat diakses

pada Web atau intranet melalui URL, yang diakses oleh client menggunakan

protokol berbasis XML, seperti Simple Object Access Protocol (SOAP) yang

dikirim melalui protokol internet seperti HTTP. Client mengakses sebuah aplikasi

Web Service melalui antarmukanya dan binding, yang didefinisikan menggunakan

dokumen XML, seperti Web Services Definition Language (WDSL).

Web Service merupakan hasil dari evolusi Web. Pada awalnya, teknologi Web

merupakan situs yang berupa halaman HTML. Kemudian aplikasi Web tersebut

berkembang menjadi lebih dinamis. Meskipun demikian, aplikasi Web tersebut

masih memiliki batasan kemampuan GUI pada halaman HTML. Web Service

mampu menangani batasan ini, karena Web Service memisahkan Website atau

aplikasi dari GUI HTML.

Web Service dibangun berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari

lingkungan distributed computing sebelumnya (seperti COBRA, Java Remote

Method Invocation) untuk memungkinkan komunikasi antara aplikasi dan

interoperability. Web Service menyediakan cara yang telah terstandarisasi bagi

aplikasi untuk menampilkan fungsionalnya melalui Web atau berkomunikasi

dengan aplikasi lain melalui jaringan, tanpa memperhatikan implementasi

(34)

2.3.1 Keuntungan Web Service

Beberapa keuntungan Web Service adalah :

a. Web Service berjalan menggunakan open standard, sehingga memungkinkan

aplikasi perangkat lunak ditulis dalam bahasa pemrograman yang berbeda dan

memungkinkan komunikasi pada platform yang berbeda.

b. Web Service mudah dan tidak mahal untuk diimplementasikan, karena

menggunakan infrastruktur yang sudah ada, seperti Web untuk pertukaran

informasi.

c. Web Service membantu memperluas aplikasi dan layanan untuk dapat diakses

oleh lebih banyak tipe client. Dengan menggunakan Web Service suatu

layanan dapat diakses oleh client dalam berbagai platform, karena Web

Service mendukung interoperability.

2.3.2 Standar Web Service

Standar merupakan suatu kumpulan dari spesifikasi, aturan, dan pedoman

yang dirumuskan dan diterima oleh pasar. Kriteria yang perlu dipenuhi oleh

standar yang digunakan Web Service dan teknologi yang mengimplementasikan

Web Service adalah :

1. Web Service harus mampu melayani permintaan ( request ) dari client tanpa

memperhatikan platform yang digunakan oleh client.

2. Client harus mampu menemukan Web Service tanpa memperhatikan detail

(35)

Beberapa standar yang diperlukan Web Service adalah sebagai berikut :

a. XML ( Extensible Markup Language )

XML merupakan dasar terbentuknya Web Service. XML merupakan markup

language berbasis teks yang menjadi bahasa standar pertukaran data di web. Pesan

XML digunakan oleh client dan server untuk mendefinisikan protokol komunikasi

diantara dua remote points.

b. SOAP ( Simple Object Access Protocol )

SOAP merupakan suatu dokumen XML yang mengatur bagaimana

permintaan (request) dan pengembalian (response) dari suatu Web Service akan

bekerja. SOAP merupakan suatu protokol objek yang bertugas mengantarkan

objek Web Service dari server ke client.

c. WSDL ( Web Services Description Language )

WSDL merupakan pesan XML yang digunakan untuk mendeskripsikan

fungsi-fungsi umum yang disediakan oleh Web Service. WSDL merupakan

standar skema Web Service, yang menyediakan pengetahuan bagi client mengenai

parameter, nilai pengembalian, dan tipe data dari atribut Web Service.

d. UDDI ( Universal Description, Discovery, and Integration )

UDDI merupakan spesifikasi yang mendefinisikan registries dimana bisnis

dapat mempublikasikan informasi tentang bisnis tersebut dan layanan yang

disediakan. UDDI merupakan suatu container Web Service, yang menyediakan

(36)

2.3.2.1 Extensible Markup Language (XML)

XML merupakan markup language yang berdasarkan teks yang menjadi

bahasa standar pertukaran data di Web. Data XML ditandai dengan tag “< …. >”.

Tujuan dari XML adalah interoperability, sehingga XML menjadi landasan dari

penggunaan Web Service. Contoh dokumen XML :

<?xml version=”1.0” encoding=”ISO-8859-1” standalone=”yes”?>

<ContactInformation>

<Name>John Doe</Name>

</ContactInformation>

Jenis dokumen XML ada tiga, yaitu :

a. Invalid Document

Merupakan suatu dokumen XML yang tidak mengikuti aturan penulisan yang

didefinisikan oleh spesifikasi XML.

b. Valid Document

Merupakan suatu dokumen XML yang mengikuti aturan spesifikasi XML dan

aturan struktur dokumen yang tertuang pada DTD atau schema.

c. Well-Formed Document

Merupakan suatu dokumen XML yang mengikuti aturan spesifikasi XML

(37)

Keuntungan dan keunggulan XML :

a. Ekstensibilitas

Bebas menentukan tag sendiri sesuai dengan kebutuhan user.

b. Memisahkan data dan presentasi

Sebuah data itu hanya berisi data saja, tidak ada informasi lain mengenai cara

menampilkannya. Sebuah dokumen XML merupakan data yang menerangkan

data itu sendiri. Tag pada XML menjelaskan mengenai isi datanya.

c. Penyederhanaan Aplikasi

Banyak aplikasi memiliki ukuran besar dan menghabiskan memori. Biasanya

aplikasi untuk mengolah kata maupun gambar dan harus mengakomodasikan

berbagai format file. XML yang terbuka, akan memudahkan aplikasi untuk

mengolah data.

2.3.2.1.1 Tag dan Atribut

Tag dapat berisi informasi atribut tambahan yang dimasukkan sebagai bagian

dari tag. Tag dalam XML bersifat case sensitive.

2.3.2.1.2 Prolog XML

File XML selalu dimulai dengan sebuah prolog yang berisi setidaknya sebuah

(38)

2.3.2.1.3 Document Type Definition (DTD)

DTD berfungsi untuk mendeskripsikan struktur dokumen XML. Setelah

deklarasi XML, dokumen prolog dapat menyertakan sebuah DTD, untuk

menentukan jenis tag yang dapat dimasukkan ke dokumen XML. Tag DTD

dimulai dengan <!-- diikuti nama tag. Setelah nama tag diikuti nama elemen yang

sedang didefinisikan dan dalam kurung, satu atau lebih item yang

mengindikasikan isi untuk elemen tersebut. Tanpa tanda plus, definisi mengatakan

bahwa sebuah sebuah elemen terdiri atas satu elemen. Unsur-unsur yang

dideklarasikan dalam DTD adalah semua unsur yang membentuk suatu dokumen

XML, yaitu :

1. Elemen

Merupakan satu blok data yang diawali tag pembuka dan tag penutup. Bila

sebuah element mengandung beberapa child element, maka user perlu

mendeklarasikan child element apa saja yang dipunyai element tersebut.

Contoh penulisan sintaksnya adalah :

<!ELEMENT organisasi (anggota)>

<!ELEMENT anggota (nama,alamat,kelamin,jabatan)>

2. Attribute

Merupakan informasi pendukung element yanf disertakan pada tag pembuka.

Agar dokumen XML valid, user juga perlu mendefinisikan semua attribute

yang akan digunakan dalam dokumen. Contoh penulisan attribute adalah :

(39)

Nama elemen adalah nama element dimana attribute digunakan. Sedangkan

tipe dan pengubah adalah serangkaian informasi tentang attribute itu.

3. Entity

Merupakan karakter pengganti untuk sekumpulan informasi yang

didefinisikan. Dengan menggunakan entity XML, user bisa menggantikan

kalimat yang panjang atau satu blok elemen yang sering digunakan dengan

sebuah pengenal singkat. Contoh penulisan entity adalah :

<!ENTITY judul “Manajemen data dan informasi dengan XML”>

2.3.2.2 Simple Object Access Protocol (SOAP)

SOAP memungkinkan objek yang tidak dikenal satu sama lain dapat

berkomunikasi, untuk pertukaran message.

Struktur suatu SOAP message terdiri dari beberapa bagian seperti yang dapat

dilihat pada gambar 2.10 di bawah ini :

(40)

2.3.2.3 Universal Description, Discovery, and Integration ( UDDI )

Spesifikasi UDDI mendefinisikan standar cara untuk registering,

deregistering, dan pencarian Web Service. Web service akan mendaftarkan

layanannya dengan UDDI registry. Client yang akan meminta layanan Web

Service tersebut akan mencari layanan dari Web Service tersebut dalam UDDI

registry, dan ketika layanan sudah ditemukan, client akan melakukan binding

secara langsung dengan Web Service untuk menggunakan layanan tersebut.

Aturan Registry dalam Web Service :

Gambar 2.11 Aturan registryWeb Service

2.3.2.4 Web ServiceDescription Language (WSDL)

WSDL mendefinisikan standar untuk menentukan detail Web Service. WSDL

merupakan standar skema Web Service, yang menyediakan pengetahuan bagi bagi

client atas parameter, nilai pengembalian, dan tipe data dari atribut Web Service.

(41)

Gambar 2.12 Deskripsi service WDSL

2.4 Java 2 Enterprise Edition (J2EE)

Platform J2EE didesain untuk mendukung server-side dan client-side untuk

mengembangkan dan distribusi Web Service. J2EE menggunakan model aplikasi

multi-tier terdistribusi untuk aplikasi perusahaan. Aplikasi multi-tier secara umum

dianggap sebagai 3-tier karena mereka terdistribusi melalui 3 lokasi yang berbeda

yaitu komputer client, komputer J2EE server, dan komputer database.

2.4.1 Keuntungan J2EE

Keuntungan J2EE adalah :

a. Menyederhanakan arsitektur dan pengembangan

Model pengembangan J2EE yang berdasarkan komponen mempertinggi

produktivitas pengembangan aplikasi karena komponen memetakan dengan baik

pada fungsionalitas yang diinginkan dari aplikasi dan layanan yang

dikembangkan.

b. Menjamin dukungan untuk memunculkan standarWeb Service

(42)

c. Menjamin pengembangan layanan yang portable dan interoperable

J2EE menjamin tidak hanya aplikasi yang portable melewati implementasi

J2EE, tetapi juga layanan yang interoperable dengan semua Web Service yang

diimplementasikan pada paltform lain yang menyesuaikan dengan standar WS-I.

d. Mengijinkan integrasi dengan sistem informasi yang sudah ada

J2EE menyediakan API yang berstandarkan industri. Dengan merangkaikan

API ini dengan dukungannya untuk Web Service, J2EE menyediakan cara yang

tepat untuk mengintegrasikan sistem yang sudah ada dan membuat data mereka

tersedia bagi client pada lingkungan platform yang bermacam-macam.

e. Menyediakan model keamanan yang fleksibel

Model keamanan J2EE didesain fleksibel, mengijinkan pengembang

komponen untuk menyatakan menentukan keamanan komponen yang diperlukan.

(43)

2.4.2 Teknologi J2EE

Aplikasi J2EE terdiri atas beberapa komponen. Komponen di J2EE

merupakan sebuah unit program yang dirakit ke aplikasi J2EE sesuai dengan kelas

dan filenya yang berkomunikasi dengan komponen lainnya. Spesifikasi J2EE

mendefinisikan komponen-komponen J2EE sebagai berikut :

 Aplikasi client dan applet ialah komponen yang berjalan di sisi client.

 Komponen teknologi Java Servlet dan JavaServer Pages (JSP) ialah komponen

Web yang berjalan di server.

Komponen J2EE ditulis dalam bahasa Java dan dikompilasi seperti bahasa

lainnya. Perbedaan antara komponen J2EE dan kelas Java standar ialah komponen

J2EE dirakit ke aplikasi J2EE, diverifikasi untuk berjalan dengan sempurna dan

disebarkan untuk produksi di tempat ia berjalan dan diatur oleh server J2EE.

Pengembang menggunakan teknologi komponen J2EE untuk membuat bagian

yang penting pada aplikasi perusahaan dan Web Service. Macam-macam

tekonologi komponen J2EE adalah :

a. Komponen Client

(44)

b. Komponen Web

Komponen Web menyediakan respon dari request yang diterima melalui

HTTP. Komponen web J2EE dapat berupa servlet atau jsp. Servlet adalah

kelas-kelas bahasa pemrograman Java yang secara dinamis memproses request dan

membangkitkan respon. JSP adalah dokumen berbasis teks yang dieksekusi

sebagai servlet tetapi mengijinkan pendekatan lebih alami untuk membuat isi

statis.

2.4.3 Platform dan Container Service

Teknologi komponen J2EE bergantung pada dukungan container J2EE untuk

berfungsi dengan baik. Container adalah antarmuka di antara sebuah komponen

dan platform low level spesifik yang mendukung komponen. Sebelum sebuah

web, enterprise bean atau komponen client dapat dieksekusi, ia harus dirakit ke

aplikasi J2EE dan disebarkan ke container-nya.

2.4.4 Tipe container

Tipe container J2EE :  Server J2EE

Bagian runtime dari sebuah produk J2EE. J2EE server menyediakan container

Web dan EJB  Web container

(45)

Application client container

Mengatur eksekusi komponen aplikasi client. Aplikasi client dan container

-nya berjalan di client.

2.4.5 J2EE API

API yang digunakan di aplikasi J2EE adalah :

a. JDBC API

JDBC API memungkinkan untuk mengambil perintah SQL dari method

bahasa Java. JDBC API mempunyai dua bagian, yaitu application-level interface

digunakan oleh komponen aplikasi untuk mengakses database, dan penyedia Java

untuk menempelkan driver JDBC ke platform J2EE.

b. Java Servlet Technology

Java Servlet Technology berisi definisi kelas servlet HTTP tertentu. Sebuah

kelas servlet memperluas kemampuan server yang meyimpan aplikasi.

c. JavaServer Pages Technology (JSP)

Teknologi JSP mengijinkan untuk meletakkan kode servlet secara langsung ke

dalam dokumen. Sebuah JSP adalah dokumen berbasis teks yang berisi dua tipe

teks, yaitu static template data yang dapat ditampilkan dalam format teks, seperti

HTML, WML, dan XML, dan elemen JSP yang menentukan bagaimana halaman

membentuk isi yang dinamis.

d. J2EE Connector Architecture

Digunakan oleh tool J2EE dan integrator sistem untuk membuat adaptor

(46)

dipasang ke produk J2EE mana saja. Adaptor resource adalah komponen software

yang mengijinkan aplikasi J2EE mengakses dan berinteraksi dengan resource

manager.

2.4.6 Komunikasi

Internet Protocol

J2EE mendukung standar internet protocol yang umum seperti TCP/IP,

HTTP, SSL. Internet Protocol ini memungkinkan komunikasi diantara komponen

serta diantara komponen dan client.

Remote Method Invocation (RMI) Protocol

J2EE mendukung Java RMI. Java RMI mengandalkan Remote Method

Invocation API yang menggunakan antarmuka bahasa Java untuk mendefinisikan

remote objek antarmuka.  Teknologi Messaging

J2EE mendukung teknologi yang memungkinkan komunikasi asynchronous.  Teknologi Web Service

J2EE juga mendukung teknologi dan protokol khusus Web Service, bersama

dengan teknologi dan protokol yang telah disebut, menstandarisasi komunikasi

(47)

2.4.7 Macam-macam Spesifikasi Web Service dalam platform J2EE

1. Java API for XML Processing

JAXP adalah vendor-neutral set of lightweight API untuk parsing atau

memproses dokumen XML. Karena XML merupakan bahasa umum yang

memungkinkan Web Service, parser XML merupakan kebutuhan untuk

memproses pertukaran message diantara Web Service.

Gambar 2.14 JAXP untuk implementasi parser abstrak dari aplikasi user

2. Java API for XML-based RPC

RPC mendukung XML-based RPC untuk platform Java dan J2EE.

JAX-RPC memungkinkan mekanisme client-server remote procedure call tradisional

menggunakan protokol berdasarkan XML. JAX-RPC memungkinkan

pengembang teknologi Java mengembangkan Web Service interoperable dan

operable berdasarkan SOAP. Implementasi Web Service berdasarkan JAX-RPC

dapat berinteraksi dengan client yang tidak berdasarkan Java. JAX-RPC juga

mendefinisikan standar mapping diantara WSDL/XML dan Java, yang

memungkinkan untuk mendukung tipe yang bermacam-macam. JAX-RPC

mendefinisikan set API untuk extensible type mapping framework yang dapat

(48)

Gambar 2.15 Arsitektur JAX-RPC

3. Java API for XML Registries

Merupakan Java API untuk mengakses business registries, memiliki arsitektur

fleksibel yang mendukung UDDI, dan spesifikasi registry lainnya.

4. SOAP with attachment API for Java

Memungkinkan pengembang untuk menghasilkan dan menggunakan pesan

yang sesuai dengan SOAP 1.1 specificationdan SOAP with Attachments note,

menyediakan abstraksi untuk menangani SOAP message with attachment.

2.5 J2ME Configuration

J2ME Configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME runtime. J2ME

configuration menyediakan standar library yang mengimplementasikan fitur

standar dari sebuah perangakat handheld karena setiap perangkat handheld

(49)

a. CLDC (Connected Limited Device Configuration)

Kategori ini ditargetkan pada perangkat yang sangat kecil, resource terbatas,

dan memiliki kemampuan komputasi dan memori terbatas, seperti handphone,

PDA (Personal Data Assistant). Umumnya perangkat tersebut hanya memiliki

memori berukuran 160-512 Kb.

b. CDC (Connected Device Configuration)

Kategori ini digunakan untuk aplikasi Java pada perangkat handheld yang

memiliki ukuran memori lebih besar dari 2 Megabytes.

CLDC CDC

Mengimplementasikan subset dari J2SE Mengimplementasikan seluruh

fitur pada J2SE

JVM yang digunakan dikenal dengan

nama KVM

JVM yang digunakan dikenal

dengan nama CVM

Digunakan pada perangkat handheld

dengan ukuran memori terbatas

(160-512Kb)

Digunakan pada perangkat

handheld dengan ukuran memori

minimal 2Mb

Prosesor 16 bit atau 32 bit Prosesor 32 bit

Tabel 2.1 Perbandingan antara CLDC dan CDC

2.5.1 J2ME Profile

Sebuah profile dibangun di atas sebuah configuration. Jika J2ME

(50)

sebuah perangkat handheld, J2ME Profile menyediakan implementasi tambahan

yang sangat spesifik dari sebuah perangkat handheld. Ada lima kategori J2ME

Profile saat ini yaitu :

a. Mobile Information Device Profile (MIDP)

b. Foundation Profile

c. Personal Profile

d. RMI Profile

e. Personal Digital Assistance Profile

MIDP menyediakan library Java untuk implementasi dasar antarmuka (GUI),

implementasi jaringan, database, dan timer. MIDP dirancang khususnya untuk

wireless phone dan pager.

2.6 Java Database Connectivity (JDBC)

JDBC merupakan teknologi Java untuk pengaksesan database. JDBC

merupakan sekumpulan API yang digunakan untuk mengeksekusi pernyataan

SQL pada platform Java. Agar dapat menggunakan pernyataan SQL di program

Java, paket java.sql harus disertakan. Langkah-langkah menggunakan JDBC

adalah :

1. Memasukkan paket java.sql

2. Registerdriver yang sesuai

3. Koneksi ke database

(51)

5. Eksekusi pernyataan

6. Mengambil hasil

7. Menutup pernyataan dan koneksi

2.7 Oracle

Oracle ditujukan sebagai server database pada lingkungan internet, sehingga

komponen Oracle yang tersedia akan mendukung operasi di internet.

Oracle merupakan suatu proses yang mengelola bagaimana data disimpan dan

bagaimana data tersebut diakses.

2.7.1 Membuat Tabel

Untuk membuat suatu tabel dalam Oracle digunakan perintah CREATE.

Penulisan sintaksnya adalah :

create table nama_table

{ nama_field tipe };

2.7.2 Insert Tabel

Perintah untuk memasukkan data ke dalam tabel adalah perintah INSERT.

Penulisan sintaksnya adalah :

(52)

2.7.3 Update Tabel

Untuk melakukan pengubahan nilai tabel digunakan perintah UPDATE.

Penulisan sintaksnya adalah :

UPDATE nama_table

SET (nama_field) = (SELECT nama_field FROM nama_tabel WHERE condition)

WHERE condition;

2.7.4 Delete Tabel

Perintah yang digunakan untuk menghapus data dari tabel adalah perintah

DELETE. Penulisan sintaksnya adalah :

DELETE [FROM] nama_table [WHERE condition];

2.7.5 Select Tabel

Perintah yang digunakan untuk memilih tabel yang diinginkan adalah perintah

SELECT. Penulisan sintaksnya adalah :

(53)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1Gambaran Umum Sistem

Sistem yang akan dikembangkan adalah sistem pembuatan Web Service dan

pemanggilan Web Service oleh aplikasi client untuk memperoleh layanan

pencarian informasi jadwal penerbangan dari database server. Sistem ini akan

dikembangkan dengan menggunakan model client – server, dan database yang

akan diakses adalah database flight. Aplikasi client yang dikembangkan berupa

aplikasi mobile phone.

Informasi adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermanfaat bagi

pengguna. Sedangkan informasi jadwal penerbangan merupakan suatu daftar data

mengenai penerbangan yang meliputi data nama maskapai penerbangan, nomor

penerbangan, tujuan, hari dan jam, yang telah diolah sehingga menjadi lebih

bermanfaat bagi pengguna.

Informasi jadwal penerbangan yang dapat diperoleh client hanya meliputi

jadwal penerbangan dari maskapai penerbangan yang memiliki rute asal

keberangkatan dari Yogyakarta saja. Informasi jadwal penerbangan yang akan

ditampilkan meliputi nama maskapai penerbangan yang memiliki rute asal

keberangkatan dari Yogyakarta berikut nomor penerbangan, tujuan, hari, dan jam

dari masing-masing maskapai penerbangan tersebut.

Gambaran umum sistem yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

(54)

jadwal penerbangan melalui aplikasi client mobile phone yang telah terinstal pada

mobile phone yang digunakannya. Permintaan client ini akan dikirim ke Web

Service dalam bentuk pesan SOAP dalam format XML. Web Service kemudian

akan mengakses database flight untuk mencari data yang sesuai dengan

permintaan user. Setelah data tersebut diperoleh maka database flight akan

mengirimkannya ke Web Service, yang selanjutnya akan mengirimkannya ke

aplikasi client, dan selanjutnya aplikasi client akan menampilkan data tersebut

kepada user di mobile phone yang digunakan user.

3.2Kebutuhan Sistem

Sistem ini meliputi tiga bagian yaitu bagian server, bagian database, dan

bagian client. Bagian server yang merupakan Web Service, akan dikembangkan

dengan menggunakan salah satu teknologi Java, yaitu J2EE (Java 2 Enterprise

Edition). Bagian server akan mengakses bagian database untuk memperoleh data

yang diminta oleh client dan mengirimkan hasilnya ke client. Komunikasi antara

Web Service dengan database akan dilakukan dengan menggunakan teknologi

JDBC. Sedangkan komunikasi antara Web Service dengan client dilakukan

dengan menggunakan protokol objek Web Service yaitu SOAP dalam bentuk

format XML. Bagian server akan melayani request SOAP dari client, dan

selanjutnya bagian server akan melakukan koneksi ke database dengan

menggunakan JDBC. Bagian server akan mengirimkan hasilnya ke client dalam

(55)

teknologi Oracle. Bagian database digunakan untuk menyimpan data jadwal

penerbangan dan data pesawat.

Bagian client akan dikembangkan dengan memanfaatkan salah satu teknologi

mobile device berupa mobile phone dengan menggunakan J2ME (Java 2 Micro

Edition). Bagian client digunakan sebagai interface untuk memilih kategori

pencarian yang telah disediakan dan untuk memilih data yang telah diperoleh dari

database berdasarkan kategori yang telah dipilih sebelumnya, untuk mendapatkan

data jadwal penerbangan yang diinginkan. Bagian ini juga digunakan untuk

menampilkan informasi jadwal penerbangan dari hasil pencarian yang diperoleh.

3.3Analisis Sistem

3.3.1 Konsep Kerja Sistem

Konsep kerja sistem pembuatan Web Service dan pemanggilan Web Service

oleh aplikasi client untuk memperoleh informasi jadwal penerbangan dari

database dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

(56)

1. Bagian client yaitu aplikasi mobile phone ( J2ME ) meminta request layanan

Web Service yaitu layanan untuk mendapatkan informasi jadwal penerbangan.

Web Service menyediakan dua layanan yang dapat diakses oleh aplikasi mobile

phone yaitu layanan untuk mendapatkan data dari kategori yang dipilih dan

layanan untuk mendapatkan informasi jadwal penerbangan. Request ini dilakukan

dengan cara meminta method Java dari Web Service. Method yang tersedia adalah

getKategori dan getJadwal. Request ini selanjutnya akan dikirim ke JAX-RPC

runtime di sisi client. Parameter yang dikirimkan client pada waktu melakukan

request method getKategori adalah kategori pencarian, yang meliputi tujuan,

maskapai, atau jam. Sedangkan parameter yang dikirimkan client pada waktu

melakukan request method getJadwal adalah kategori pencarian (tujuan,

maskapai, atau jam) dan data yang diperoleh dari database berdasarkan kategori

pencarian yang telah dipilih sebelumnya. Parameter dan method yang diminta

dikirimkan ke Web Service dengan menggunakan pesan SOAP. Proses

terbentuknya pesan SOAP adalah sebagai berikut :

Setelah request dikirimkan ke JAX-RPC runtime di sisi client, JAX-RPC

runtime akan memetakan Java ke XML dan membentuk pesan SOAP yang

mengenkapsulasi method call dan parameter yang dikirimkan. JAX-RPC runtime

kemudian mengirimkan pesan SOAP ke SOAP handler dan selanjutnya

mengirimkan pesan SOAP JAX-RPC runtime pada sisi server.

2. JAX-RPC runtime pada sisi server ini kemudian mengirimkan pesan SOAP ke

Web Service port. Pesan SOAP kemudian diterima oleh SOAP handler di sisi

(57)

dikirimkan ke service endpoint. J2EE container mengekstraksi method call yang

diminta oleh client dengan parameter, menampilkan pemetaan objek XML ke

Java, dan menangani method untuk implementasi Web Service interface untuk

proses lebih lanjut.

3. Proses berlanjut ke database. Permintaan client (query) diterima oleh

database dengan menggunakan JDBC. Di database permintaan client (query)

akan diproses. Hasil yang diperoleh adalah data berdasarkan kategori yang telah

dipilih sebelumnya dan data jadwal penerbangan sesuai dengan permintaan client.

Data ini kemudian dikirimkan ke Web Service dengan menggunakan JDBC.

4. JAX-RPC runtime akan memetakan Java ke XML dan membentuk pesan

SOAP. JAX-RPC kemudian mengirimkan pesan SOAP ke SOAP handler di sisi

server. Pesan SOAP dikirimkan ke server port untuk dikirimkan ke JAX-RPC

runtime di sisi client. JAX-RPC runtime kemudian mengirimkan pesan SOAP ke

SOAP handler di sisi client. JAX-RPC runtime kemudian memetakan XML ke

Java, dan selanjutnya hasil dikirimkan ke client.

3.3.2 Analisis Kebutuhan

Proses analisis kebutuhan yang dilakukan menghasilkan :

Use Case Diagram

Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem dan bagaimana

sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram digunakan untuk

(58)

a. Web Service Jadwal Penerbangan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Web Service Jadwal Penerbangan

b. Aplikasi Client

(59)

3.4Analisis Berorientasi Objek

Proses analisis berorientasi objek akan dimodelkan dengan diagram alur kerja

sebuah proses yaitu Activity Diagram.

Activity Diagram

Merupakan diagram yang secara grafik digunakan untuk menggambarkan

aliran dari sebuah bisnis proses, atau merupakan langkah-langkah dari sebuah use

case.

a. Web Service Jadwal Penerbangan

(60)

Gambar 3.5 Activity Diagram Meminta Data Jadwal Penerbangan

b. Aplikasi Client

Gambar 3.6 Activity Diagram Meminta Layanan Informasi Jadwal

(61)

Gambar 3.7 Activity Diagram Menampilkan Informasi Jadwal

Penerbangan

3.5Desain Berorientasi Objek

Proses berorientasi objek dibagi menjadi dua tahap analisis, yaitu :

a. Sequence Diagram

Merupakan diagram yang menggambarkan secara grafik bagaimana objek

berinteraksi satu dengan yang lainnya melalui pesan dalam mengeksekusi sebuah

use case.

b. Class Diagram

Diagram ini menggambarkan struktur objek dari sistem statik,

memperlihatkan class objek dari sistem yang disusun dengan relasi antara class

(62)

3.5.1 Sequence Diagram

a. Web Service Jadwal Penerbangan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Meminta Data Kategori

(63)

b. Aplikasi Client

Gambar 3.10 Sequence Diagram Meminta Layanan Informasi

(64)

Gambar 3.11 Sequence Diagram Menampilkan Informasi Jadwal

(65)

3.5.2 Class Diagram

(66)

3.6Struktur Database

Gambar 3.13 Data Modelling

a. Tabel Maskapai

No Field Name Type Length

1 Kode_Maskapai String 3

2 Maskapai_Penerbangan String 40

Tabel 3.1 Struktur Tabel Maskapai

b. Tabel Pesawat

(67)

c. Tabel Jadwal Penerbangan

Perancangan sistem yang dibuat dalam penyusunan tugas akhir ini meliputi

perancangan interface untuk aplikasi :

a. Client

Perancangan interface aplikasi client meliputi :

1. Halaman Menu Utama Client

Tampilan halaman menu utama pada client ditunjukkan pada gambar 3.14.

Halaman menu utama ini digunakan untuk menampilkan menu-menu yang

ada pada aplikasi client pencarian informasi jadwal penerbangan. Menu

tersebut antara lain :

a. Pencarian Jadwal Penerbangan

Menu ini digunakan untuk memulai penggunaan aplikasi informasi jadwal

(68)

b. Petunjuk Penggunaan

Menu petunjuk penggunaan digunakan untuk menampilkan informasi

mengenai cara penggunaan aplikasi informasi jadwal penerbangan.

c. Informasi

Menu Informasi digunakan untuk menampilkan informasi mengenai

aplikasi informasi jadwal penerbangan.

Gambar 3.14 Halaman Menu Utama Client

2. Halaman Kategori Pencarian

Halaman kategori pencarian digunakan sebagai interface untuk memilih

kategori pencarian jadwal penerbangan yang akan dicari. Kategori pencarian

yang tersedia meliputi tiga macam, yaitu Tujuan, Maskapai, dan Jam. Kategori

tujuan digunakan untuk memperoleh data tujuan, untuk selanjutnya digunakan

untuk memperoleh jadwal penerbangan. Kategori maskapai digunakan untuk

memperoleh data maskapai penerbangan yang selanjutnya digunakan untuk

memperoleh jadwal penerbangan. Sedangkan kategori jam digunakan untuk

(69)

penerbangan. Tampilan halaman kategori pencarian dapat dilihat pada gambar

3.15 di bawah ini.

Gambar 3.15 Halaman Kategori Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan

3. Halaman Hasil Pencarian Kategori Tujuan

Setelah user memilih kategori pencarian tujuan, maka halaman hasil

kategori pencarian tujuan akan ditampilkan. Halaman ini memberikan pilihan

data tujuan apa saja yang tersedia, yang diambil dari database bagi user

berdasarkan kategori pencarian tujuan yang telah dipilih sebelumnya.

Tampilan halaman hasil pencarian kategori tujuan dapat dilihat pada gambar

3.16 di bawah ini.

(70)

Setelah memilih salah satu data tujuan sesuai yang diinginkan, maka

halaman hasil pencarian informasi jadwal penerbangan berdasarkan kategori

tujuan akan ditampilkan. Halaman ini menampilkan informasi jadwal

penerbangan sesuai yang diinginkan user. Tampilan hasil pencarian informasi

jadwal penerbangan dapat dilihat pada gambar 3.17 di bawah ini.

Gambar 3.17 Halaman Hasil Pencarian Informasi Jadwal Penerbangan

Berdasarkan Kategori Tujuan

4. Halaman Hasil Pencarian Kategori Maskapai

Halaman hasil pencarian kategori maskapai ditunjukkan dengan gambar

3.18. Apabila kategori pencarian Maskapai yang dipilih, maka halaman hasil

pencarian kategori maskapai akan ditampilkan. Halaman ini akan

menampilkan pilihan data maskapai penerbangan apa saja yang tersedia, yang

Gambar

Gambar 3.6  Activity Diagram Meminta Layanan Informasi Jadwal
Gambar 3.7 Activity Diagram Menampilkan Informasi Jadwal
Gambar 3.10  Sequence Diagram Meminta Layanan Informasi
Gambar 3.11 Sequence Diagram Menampilkan Informasi Jadwal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kecamatan dengan indikator kinerja output yaitu terlaksananya koordinasi musrenbang

Norma pembatasan upaya hukum kasasi terhadap sengketa TUN dalam ketentuan Pasal 45A ayat (2) huruf c Undang-Undang MA bersifat multi-tafsir, sehingga harus direvisi

Berdasarkan nilai sensitivitas pada grafik di atas dan nilai sensitivitas pada grafik hubungan responsivitas terhadap konsentrasi larutan standar pada temperatur FPD 225 o C, 275

Dari observasi yang di lakukan oleh peneliti terhadap warga yang menempati salah satu rumah susun di kota Surabaya, maka peneliti mendesain tempat tidur untuk rumah susun,

• Media yang untuk mengakses informasi di dalamnya pengguna perlu melalui sebuah urutan tertentu yang linier.!. Contoh Linear

Saya sedang mengadakan penelitian dengan judul: Prevalensi dan Faktor RisikoTerjadinya Ketombe pada Polisi Kota Semarang.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Dari hasil utama penelitian yang diperoleh dapat terlihat bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara psychological distress dan perceived social support pada

Humor permainan kata (Pun) inggih menika humor ingkang awujud pocapan saking tembung – tembung ingkang sami ananging gadhah teges ingkang beda. Perkawis ingkang lucu wonten