PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP ISLAM DHARMA LESTARI PULUTAN
SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
SETYA AYU ARISKHA NIM: 11111029
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah mendorong untuk selalu memperjuangkan mimpi saya:
1. Kepada ayah saya Bapak Akhmad Kharis dan Alm. Ibu Eny Maslakhah yang selalu memberikan semangat kepada saya agar menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi Agama dan Negara.
2. Adik-adik saya M. Alfan dan Cinta Amalia yang selalu memberi warna dalam hidup saya, semoga kelak kita bisa meraih mimpi yang indah bersama-sama.
3. Kepada Bapak Fatchurrohman S. Ag., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah membimbingku dengan penuh kesadaran dan keikhlsan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Kepada seseorang yang belum bisa saya sebutkan namanya yang sudah memberikan motivasi dan memberikan doa selama ini.
5. Rekan-rekan seperjuangan Navik, Luluk, Lutvi, Handayani, Anto, ambar, udin, dan semua rekan-rekan PAI A, serta semua mahasiswa-mahasiswi PAI tahun 2011 yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap nabi Muhammad SAW, yang telah mencapai puncak kesuksesan tertinggi sepanjang kehidupan manusia yang pernah ada. Serta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Skripsi ini disususn sebagai syarat mencapai gelar sarjana Pendidikan Agama Islam sebagai tugas akhir akademis di IAIN Salatiga.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya peunulis sampaikan kepada: 1. Kepada Allah Swt, yang selalu memeberikan jalan kemudahan bagi hamba,
sehingga hamba bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.
2. Kepada Rektor IAIN Salatiga Bpk Dr. Rahamat Hariyadi, M.Pd
3. Kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Bpk. Suwardi, M.Pd
4. Kepada Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Ibu Siti Rukhayati, M.Ag
5. Kepada Bpk. Fatchurrohman S.Ag, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
ABSTRAK
Ariskha, Setya Ayu. 2015. Pengaruh Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi
Belajar Siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga. Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2015. Pembimbing: Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd.
Kata Kunci: Tingkat ekonomi orang tua dan motivasi belajar
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Rumusan masalah yang ingin dicari jawabanya adalah (1) Bagaiman penghasilan orang tua siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga? (2) Bagaimana motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga? (3) Adakah pengaruh penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga?
Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dilaksanakan dengan menggunakan metode angket yang dibagikan kepada 82 responden. Kemudian untuk mengetahui pengaruh variabel X dan variable Y yaitu dengan menggunakan product moment.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR BERLOGO ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PEENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... Viii ABSTRAK ... X DAFTAR ISI ... xi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
1. Tujuan Penelitian ... 5
2. Hipotesis ... 5
C. Kegunaan Penelitian ... 6
D. Metode Penelitian ... 7
E. Sistmatika Penelitian ... 15
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Penghasilan Orang Tua ... 17
1. Pengertian Penghasilan ... 17
2. Tahapan Keluarga ... 19
3. Fungsi Keluarga ... 21
B. Motivasi Belajar ... 23
1. Pengertian Motivasi ... 23
2. Karakteristi Motivasi ... 23
3. Teori Motivasi ... 26
4. Jenis Motivasi ... 27
5. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 28
6. Pengertian Belajar ... 29
C. Pengaruh Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa ... 30
BAB III. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Islam Dharma Lestari ... 32
1. Visi Misi ... 32
2. Profil Sekolah ... 33
B. Penyajian Data ... 35 BAB IV. ANALISIS DATA
A. Pengolahan Data... 48 B. Analisis Data ... 63
C. Pengujian Hipotesis ... 69
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran-Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU RI No. 20 tahun 2003 pasal 3 menegaskan, tentang system Pendidikan Nasional, sebagai berikut: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu pemerintah telah memberikan kesempatan yang luas untuk memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam proses belajar di sekolah, tidak selamanya dapat berjalan dengan lancar, terjadi beberapa kesulitan yang di alami oleh peserta didik,secara umum kesulitan belajar sangat banyak faktor, mulai dari faktor internal (faktor dari dalam siswa) yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa, untuk melakukan kegiatan pembelajaran (Syah, 2003: 132).
Melalui kegiatan belajar-mengajar secara terencana dan terorganisir. Dan jalur pendidikan diluar sekolah merupakan pendidikan yang diselengarakan diluar disekolah merupakan pendidikan yang dilakukan tidak secara terencan dan terorganisir. Menurut UU RI No.20 Tahun 2003 menegaskan, Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan diluar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan.
Menurut hak dan kewajiban UU No. 20 tahun 2003 pasal 7 menegaskan, orang tua dari anak usia wajib belajar berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya. Oleh karena itu keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, sehingga latar belakang keluarga harus diperhatikan agar keberhasilan pendidikan dicapai secara maksimal. Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, anggota masyarakat dan pemerintah.Pemerintah dan masyarakat menyediakan tempat untuk belajar yaitu sekolah.Sekolah menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar belakang atau kondisi ekonomi yang berbeda dan Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak.
mendukung siswa dalam pengadaan sarana dan prasarana belajar, yang akan memudahkan dan membantu pihak sekolah untuk peningkatan proses belajar mengajar. Seperangkat pengajaran atau pembelajaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Beberapa perangkat belajar mengajar yaitu, buku-buku pelajaran, pensil, penggaris, buku-buku Lembar Kerja Soal (LKS), penghapus, dan lain-lain. Telah lama dipahamibahwa motivasi merupakan pendorong bagi setiap individu untuk berperilaku.Perilaku belajar pada manusia muncultidak terlepas dari adanya motivasi yang ada di dalam dirinya.
Para ahli pendidikan dan psikologi menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku manusia baik melalui latihan maupun pengalaman. Dalam pengertian tersebut, tersirat bahwa ada dorongan (motif) yang mendorong manusia untuk belajar, sehingga seseorang mau melakukan suatu kegiatan secara berulang-ulang (latihan) untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu perubahan perilaku (baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik) (Wahyuni, 2009: 3).
(2000), faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa atau komitmennya untuk belajar antara lain komunikasi guru dengan siswa, latar belakang keluarga, kelelahan fisik peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya, kesehatan, pengalaman pendidikan sebelumnya, kepribadian, da lain sebagainya (Wahyuni, 2009: 5).
Dari penjelasan tersebut, diketahui bahwa banyak factor yang mempengruhi motivasi belajar siswa, dan factor ekonomi orang tua menjadi factor penunjang yang penting bagi siswa yang sedang belajar, dan ekonomi belajar erat hubunganya dengan siswa untuk menikmati pendidikan yang layak, dalam pendidikan di butuhkan sarana dan prasara biaya yang cukup. Orang tua yang memiliki ekonomi yang baik, mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan anaknya dalam proses belajar, dengan terpenuhinya fasilitas melajar akan memotivasi belajar siswa.sedangkan tidak semua orang tua memiliki ekonomi yang baik dan bisa memenuhi kebutuhan dalam belajar anaknya.Keadaan yang demikian itulah yang menghambat motivasi belajar siswa.
Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016”.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiman penghasilan orang tua siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga ?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga?
3. Adakah pengaruh penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga ?
C.TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui penghasilan orang tua siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga.
3. Untuk mengetahui pengaruh penghasilan oang tua terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga.
D. HIPOTESIS
Ada hubungan yang signifikan antara penghasilan orang tua dengan motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma lestari Pulutan Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Jadi apabila tingkat penghasilan orang tua rendah maka rendah juga motivasi belajar siswa, dan jika tingkat ekonomi orang tua tinggi maka tinggi pula motivasi belajar siswa.
E.KEGUNAAN PENELITIAN
1. Sebagai masukkan kepala yayasan, kepala sekolah, guru tentang pengaruh tingkat penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa.
2. Sebagai informasi terhadap orang tua, bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab guru melainkan tanggung jawab bersama orang tua.
3. Sebagai bahan masukan bagi guru, terutama penulis yang akan berkecimpung dan melaksanakan pemebelajaran kedepan.
F. DEFINISI OPERASIONAL 1. Tingkat Penghasilan
Penghasilan adalah setiap kemampuan ekonomi yang diperoleh dan digunakan untuk konsumsi dan menambah hasil yang diterima oleh seseorang (Verdian, 2015). Baik berasal dari keterlibatan langsung dalam proses produksi atau tidak, yang dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan pada suatu keluarga dalam satu bulan.
2. Orang Tua
Orang tua berarti terdiri dari ayah dan ibu yang mempunyai hubungan darah dengan anaknya dan keduanya sebagai ayaah dan ibu, sebagai kepala dwi tunggal yang mempunyai tanggung jawab (Arifin, 1978: 78).
3. Motivasi Belajar
Motivasi belajar dari kata latinmoveers yang berarti menggerakkan. Kata motivasi lalu diartikan sebagai usaha menggerakkan, secara istilah terdapat berbagai macam definisi motivasi yang disampaikan oleh para ahli, antara lain; definisi motivasi menurut Atkinson (1997) yang menyatakan:
Motivasi belajar siswa adalah kecenderungan siswa untuk menemukan aktivitas belajar yang bermakna dan berharga sehingga mereka merasakan keuntungan dari aktivitas belajar tersebut. Motivasi siswa dibangun dari karakteristik siswa (Wahyuni, 2009: 38).
G. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan dan rancangan penelitian
2. Lokasi dan waktu peneitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Darma Lestari Pulutan Salatiga, yaitu yayasan Islam yang Ada di Pulutan Salatiga. Penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai bulan Mei 2015. Secara garis besar terbagi menjadi 3 tahap.Diantaranya :
a. Tahap persiapan : tahapan ini meliputi pengajuan judul dan pembuatan proposal.
b. Tahap penelitian : tahap ini adalah semua kegiatan yang berlangsung di lapangan yakni pengambilan data.
c. Tahap penyelesaian : tahap ini adalah kegiatan analisis data dari penyusunan laporan tahap ini dilaksanakan setelah tahap penelitian. 3. Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Sedangkan Sutrisno Hadi mengatakan “semua individu” untuk siapa
kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu, hendak digeneralisasikan, disebut populasi atau universe (Hadi, 1981: 70).
Tabel. 1.1
Jumlah Populasi dan Sampel
NO KELAS JUMLAH SISWA
1 VII 40
2 VIII 24
3 XI 18
JUMLAH 82
Sampel adalah sebagian populasi yang diambil yang akan digunakan untuk menduga ciri-ciri populasi (Winarno, 2010: 4). Berdasarkan penetapan sampel milik Suharsimi Arikunto. Apabila sampel dari populasi kurang dari 100 orang maka harus di ambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2006: 134), jadi sampel dalam penelitian ini berjulah 82 siswa.
4. Pengumpulan data
a. Metode angket
Angket yang digunakan ialah angket kuesioner yaitu pertanyaan yang digunakan dalam penelitian atau dalam kegiatan tertentu yang diajukan dalam rangka pengumpulan data (Winarno, 2010: 18). Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar, bagi siswa kelas VII, VIII dan IX. Tehnik pengambilan angket yang peneliti lakukan yaitu dengan cara menemui langsung responden di sekolah, membagikan angket dan meminta responden untuk mengisi angket serta identitas diri mereka, ke dalam lembar pertanyaan yang sudah di sediakan.
b. Dokumentasi
c. Observasi
Observasi yaitu metod yang digunakan melalui pengamatan yang digunakan melalui pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan keseluruhan alat indra (Arikunto, 1998: 149). Dalam hal ini penulis datang langsung ke SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga guna mengamati secara langsung untuk mempersiapkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian skripsi ini.
5. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial yang diamati, secara khusus fenomena itu disebut variabel.Instrumen dalam penelitian ini disusun berdasarkan pada kajian teoritis yang telah dipaparkan.Jumlah. Jumlah instrumen yang dibuat sebanyak 2 buah, sesuai dengan jumlah variabel dalam penelitian, yaitu: instrumen pengaruh penghasilan orang tua (variable x), tuntuk mengukur motivasi belajar (variable y).
a. Angket Penghasilan Orang Tua
Table. I.2
Instrumen Angket Penhasilan Orang tua
NO Indikator No. Soal Jumlah
Rancangan angket motivasi belajar yang akan disebarkan adalah sebagai berikut:
Tabel. I.3
Instrumen Angket Motivasi Belajar
NO Indikator No Soal Jumlah
3 Ulet dalam mengatasi kesulitan belajar
5 Tidak cepat bosan saat mengerjakan tugas
9 1
6 Dapat mempertahankan pendapatnya saat
berdiskusi
10 1
7 Selalu berpegang teguh pada pendapatnya
11 1
8 Senang memecahkan masalah soal-soal
dalam pelajaran
12 1
Total 12
6. Analisis Data
𝑖 =(xt−xr)+1Ki
Keterangan:
I : Interval ideal
Xt : Nilai tertinggi ideal
Xr : Nilai terendah ideal
Ki : Kelas interval
Selanjutnya untuk mencari ada tidaknya pengaruh penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa di sekolah, penulis menggunakan teknik statistik korelasi product moment:
𝑟𝑥𝑦 = N. ∑ ry − (∑ x)( ∑ y)
√{N. ∑ x2− (∑ x )2}{N. ∑ y2 – (∑ y)2}
Keteranagan:
rxy : koefisien korelasi
x: jumlah skor total variable x y: jumlah skor variable y
𝑥2: jumlah kuadrat x
𝑦2: jumlah kuadrat y
H. SISTEMATIKA PENULISAN
Skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dijabarkan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam halaman ini dikemukakan: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penelitian skripsi.
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
Dalam hal ini berisi: pengertian Penghasilan orang tua dan motivasi belajar siswa dengan uraian sebagai berikut:
1. Penghasilan orang tua, meliputi pengertian penghasilan, tahapan dan fungsi keluarga.
2. Tinjauan motivasi belajar siswa, meliputi: pengertian motivasi, karakteristik motivasi belajar, teori motivasi, Jenis motivasi, faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, dan pengertian belajar.
3. Pengaruh penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa. BAB III: HASIL PEBELITIAN
BAB IV: ANALISIS DATA
Analisis Data Tentang Pengaruh Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Darma Lestari Pulutan Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
BAB V: PENUTUP
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Penghasilan Orang Tua
1. Pengertian Penghasilan
Penghasilan adalah setiap kemampuan ekonomi yang diperoleh dan digunakan untuk konsumsi dan menambah hasil yang diterima oleh seseorang (Verdian, 2015). Baik berasal dari keterlibatan langsung dalam proses produksi atau tidak, yang dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan pada suatu keluarga dalam satu bulan. ekonomi adalah studi tentang manusia sebagaimana mereka hidup dan berbuat serta berfikir dalam urusan kehidupan biasa.Selanjutnya dikatakannya, bahwa ekonomi mempelajari segi tindakan individu dan masyarakat, yaitu tindakan yang erat berhubungan dengan perolehan dan penggunaan barang-barang yang diperlukan bagi keejahteraan (Gunadi, 1981: 1).
Sekarang perlu kita tinjau kembali sejenak untuk menyentuh inti persoalan Ekonomi. Mengingat urusannya dengan dunia benda (termasuk jasa) yang merupakan kebutuhan hidup manusia dan Karena itu menjadi urusan kehidupan sehari-hari, orang lebih suka mendefinisikan ekonomi sebagai “ilmu yang mempelajari manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran”, atau studi sistematis tentang kemakmuran diproduksi atau
anggotanya dapat mencukupi kebutuhanya akan benda-benda ekonomis, oleh karna itu peghasilan orang tua sangat berpengaruh terhadap proses belajar anak.
sistem stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat, yang diujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang dan kelas rendah. Dasar inti sistem stratifikasi masyarakat adanya ketidak seimbangan pembagian hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu-individu atau kelompok-kelompok dalam suatu sistem sosial (Mu'in, 2005: 48). Dalam mendefinisikan kemiskinan sejak tahun 1970-an. Bank dunia menggunakan standard mata uang dollar Amerika Serikat. Standar pengeluaran untuk makanan adalah 50 dollar AS untuk pedesaan, dan 75 dollar AS untuk perkotaan, perkapita pertahun. Pada tahun 1971 kurs dolar adalah 126 terhadap rupiah, standar ini masih dijadikan acuan internasional dengan modifikasi pengertian kemiskinan adalah keadaan tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan.
masyarakat dalam lapisan masyarakat berpendidikan dasar dengan upah Rp. 100.000-Rp 500.000, masyarakat menegah dengan upah Rp 500.000-Rp1.000.000 dan masyarakat tinggi dengan upah Rp 1.000.000 ke atas.
Apabila di tinjau dari penghasilan masyarakat, kita bisa melihat mulai dari upah minimum regional (UMR), serta gaji PNS, dengan cara itu kita bisa membuat rincian Tingkat ekonomi orang tua sebagai berikut:
a. Orang tua dikatakan ekonominya rendah apabila pendapatannya di bawah Rp 1.300.000 perbulan.
b. Orang tua dikatakan ekonominya menengah apabila pendapatannya Rp 1.300.000 – Rp 3.000.000 perbulan.
c. Dikatakan ekonominya Tinggi, bila pendapatannya di atas Rp 3.000.000 perbulan.
Adapun indikator penghasilan orang tua sebagai berikut: a. Pekerjaan orang tua
b. Penghasilan orang tua 2. Tahapan Keluarga
a. Keluarga pra-sejahtera
Keluarga pra-sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal, seperti kebutuhan sandang pangan mapan, ibadah, dan kesehatan.
b. Keluarga sejahtera I
Keluarga sejahtera I adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan-kebutuahn dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya (sosio psichological
needs) seperti kebutuhan akan pendidikan, keluarga berencana, interaksi
dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
c. Keluarga sejahtera tahap II
Keluarga sejahtera tahap II adalah keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya juga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologinya, akan tetapi belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan informasi.
d. Keluarga sejahtera tahap III
keuangan untuk kepentingan kemasyarakatan serta berperan secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan-yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olahraga, dan sebagainya.
e. Keluarga sejahtera III plus
Keluarga sejahtera III plus adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, seluruh kebutuhan sosial psikologi, dan kebutuhan pengembangannya serta telah dapat pila memeberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan.
3. Fungsi Keluarga
Tim sosiologi (2007: 47-49) menjelaskan bahwa keluarga merupakan fokus umum dari pada lembaga sosial.Hampir dalam setiap masyarakat keluarga merupakan pusat kehidupan secara individual, dan didalamnya terdapat hubungan yang intim dalam derajat yang tinggi. Terlepas dari persoalan hubungan yang intim ini, fungsi keluarga adalah sebagai berikut: a. Fungsi Reproduksi
Keluarga merupakan sarana utuk memeperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai dengan ajaran agama, dan sah dimata hukum.
b. Fungsi Afeksi
c. Fungsi Sosialisasi
Fungsi ini memeberikan pemahan tentang bagaimana seorang anggota keluarga bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain dalam keluarga. Anak-anak telah dikenalkan dengan kedudukan dan status tiap-tiap anggota keluarga dan kerabat lainnya.
d. Fungsi Ekonomi
Keluarga merupakan suatu wadah dalam usaha mengembangkan agama atau mengatur potensi dan kemampuan ekonomi.
e. Fungsi pengawasan
Fungsi ini tampak pada adanya penanaman nilai-nilai dan norma-norma yang dilakukan oleh keluarga terhadap para anggotanya. Terutama kepada anak-anak kepada para anggota keluarga.
f. Fungsi proteksi
B. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan proses yang terjadi dalam diri individu yang mengarahkan aktivitas individu mencapai tujuan yang perlu didorong dan dijaga (Wahyuni, 2009: 13). motivasi belajar adalah sebuah istilah yang mengarah kepada adanya kecenderungan bertindak untuk menghasilkan satu atau lebih pengaruh-pengaruh (Wahyuni, 2009: 12).
Adapun indikator motivasi belajar menurut Sardiman (1994: 83) sebagai berikut:
a. Tekun mengerjakan tugas dari guru. b. Ulet dalam mengatasi kesulitan belajar. c. Menunjukkan minat terhadap pelajaran. d. Tidak Cepat bosan saat mengerjakan Tugas.
e. Dapat memepertahankan pendapatnya saat berdiskusi. f. Selalu berpegang teguh pada pendapatnya.
g. Senang memecahkan masalah soal-soal dalam pelajaran. 2. Karakteritik Motivasi
karakteristik yang menjadi ciri khas motivasi. Karakteristik motivasi adalah kecenderungan untuk bertindak, membangkitkan dan mengarahkan, memelihara atau menajaga lebih lama, dan motivasi dipelajari atau pembawaan (Wahyuni, 2009: 15-16).
Menurut Esa Nur Wahyuni (2009: 13-19) adapun karakteristik motivasi sebagai berikut:
a. Kecenderungan Untuk Bertindak
Sulit bagi guru untuk mengobservasi motivasi belajar motivasi berprestasi siswanya, tetapi guru dapat mengamati pekerjaan rumah dan partisipasi setiap hari siswa di dalam kelas, serta bagaimana siswa memilih proyek-proyek tugas yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, guru dapat mengurangi problem ini dengan mengobservasi setiap siswa dalam periode waktu yang selama mungkin dan dalam situasi-situasi yang beragam.Misalnya dengan menegtahui lebih banyak dan lebih lama aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa, dapat mengobservasi pekerjaan sehari-hari siswa baik secara langsung maupun tidak langsung, dan mendiskusikan tugas-tugas atau pekerjaan dengan siswa. Dari semua pengamatan-pengamatan siswa dan data-data informasi, guru akan dapat menyimpulkan dengan lebih baik tentang apa motivasi siswa-siswa.
b. Membangkitkan dan Mengarahkan
berusaha. Pada tugas-tugas yang sangat sederhana, seperti mengidentifikasi tulisan “dan” dalam paragraf ini, biasanya akan membangkit kecenderungan untuk unjuk kerja (performance) lebih tinggi. Sedangkan untuk tugas-tugas yang lebih kompleks akan membangkitkan kecenderungan untuk mengerjakan yang terbaik pada tingkat sedang, tetapi untuk tugas yang menjemukan dan kurang diperhatikan, maka akan membangkitkan kecenderungan performansi yang sangat rendah. Pada tugas-tugas yang cukup banyak dan sulit.Akan dapat membenangkitkan kecemasan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
c. Permanen atau Temporer
Walaupun semua definisi menyatakan bahwa motivasi ada dalam diri seseorang dalam periode waktu yang lama, namun demikian ada dua
motive yang memiliki keadaan waktu relatif pendek atau kadang-kadang
(temporary) dalam lingkunga atau situasi tertentu dan terdapat juga
motif-motif permanen (permanent motives).Salah satu contoh temporay motives
adalah kecenderungan. Banyak siswa yang merasa cemas pada saat menghadapi ujian, sehingga ada sebuah keinginan untukbisa menegerjakan.
3. Teori Motivasi
Menurut abror (1993: 117), teori motivasi yaitu antara lain: a. Teori Insting
b. Teori Reduksi Dorongan
Teori ini mendasarkan motivasi pada kebutuhan-kebutuhan jasmaniyah yang menimbulkan ketegangan atau dorongan, kemudian organisme berusaha mereduksi dorongan tersebut dengan melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhan.
c. Teori Intensif
Teori ini menekankan pentingnya kondisi-kondisi eksternal sebagai sumber motivasi kondisi-kondisi ini bisa berupa intensif positif yang ingin didekati oleh organisme atau intensif negatif yang ingin dihindari oleh organisme.
d. Teori Psikoanalitik
Menurut teori ini tindakan ditentukan oleh kekuatan dan implus dari dalam yang sering bekerja pada suatu tingkat yang tak disadari. Tingkah laku berasal dari dua kelompok insting yang berlawanan, insting untuk hidup yang mendorong individu kearah yang menghancurkan dan insting untuk mati dapat diarahkan kedalam bentuk bunuh diri atau tingkah laku lain yang menghancurkan diri sendiri.
e. Teori Belajar Sosial
4. Jenis Motivasi
Menurut Sriyanti (2011: 117) menjelaskan tentang kedua jenis motivasi yaitu:
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu intrinsik bila tujuannya interen dengan situasi belajar dan bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran iru. Anak didik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai nilai-nilai yang ter kandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai ynag tinggi, atau hadiah, dan sebagainya.
b. Motivasi Ektrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dan motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi belajar dikatan ekstrinsik bila anak didik menempatkan tujuan belajarnya di luar factor-factor situasi belajar
(resides in some factors outside the learning situation). Anak didik belajar
5. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Dimyani dan Mujiono (2000: 97) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu:
a. Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Cita-cita yang sudah tertanam pada diri siswa merupakan motivasi yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar.
b. Kemampuan Siswa
Menurut pembawaannya, siswa yang satu berbeda dengan yang lain, pembawaan ini berhubungan dengan kecakapan seseorang dalam memecahkan persoalan. Oleh karena itu kemampuan ini perlu dimiliki oleh setiap orang, maka orang menyebut pembawaan tersebut dengan nama kemampuan umum. Kemampuan ini disebut kecerdasan atau intelegensi.
c. Kondisi Siswa
Kondisi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kondisi psikis dan kondisi fisik.Kondisi psikis seperti perhatian, minat, perasaan, dan ingatan yang semuanya dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Kondisi fisik seperti pendengaran, penglihatan, dan anggota badan yang lain besar manfaatnya untuk meningkatkan motivasi belajar.
d. Kondisi Lingkungan Siswa
yang aman, tentram, tertib, dan indah maka semangat motivasi belajar mudah tercapai.
6. Pengertian Belajar
Menurut sriyanti (2011: 16-17) ada beberapa definisi belajar menurut para tokoh:
a. Crow and Crow dalam Educational psychology (1984), belajar adalah perbuatan untuk memeperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mnegerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan meneyesuaikan dengan situasi baru Definisi ini menekankan pada hasil belajar.
b. Menurut Dictionary of psichology disebutkan bahwa belajar memiliki dua definisi. Pertama; belajar diartikan “the process ofacquiring knowledge”. Kedua; belajar diartikan‘a relativelypermanent change potentiality wich
occurs as a result of reinforced practice”. Pengertian pertama , belajar
memiliki arti suatu proses untuk memperoleh pengetahuan. Pengertian ke dua, belajar berarti suatu perubahan kemampuan untuk bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuatc.
a. Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang aktual mapun yang potensial.
b. Bahwa perubahan itu pada pkoknya menapatkannya kecakapan baru. c. Bahwa perubahan itu terjadi karena adanya usaha/disengaja.
C. Pengaruh Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam skripsi ini yang dimaksud pengaruh penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang berasal dari dalam diri siswa salah satunya yaitu ekstrinsik atau keadaan ekonomi orang tua terutama bagi siswa yang keadaan ekonomi orang tuanya rendah.
Terkadang orang tua yang keadaan ekonominya rendah beranggapan bahwa sekolah bagi anaknya hanya agar anaknya bisa membaca dan menulis sehingga tidak perlu anaknya pintar dan menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang yang lebih tinggi karena nanti anaknya hanya akan meneruskan pekerjaan orang tuanya. Orang tua biasanya tidak berfikir lebih ke depan bahwa jika anaknya pintar dan dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi maka taraf kehidupan mereka akan burubah. Hal ini yang menyebabkan siswa yang keadaan ekonomi orang tuanya rendah bersekolah hanya dijadikan sebagai rutinitas. Dalam bersekolah mereka tidak mempunyai motivasi yang lebih karena bersekolah hanya agar mereka bisa membaca dan menulis.
BAB III
HASIL PENELITIAN
A.Gambaran Umum SMP Islam Dharma Lestari 1. Visi - Misi
Visi : Membentuk sumber daya manusia yang berakhlak mulia, berjiwa tangguh, dan berwawasan.
Misi dari sekolah SMP Islam Dharma Lestari adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan Keimanan dan Ketakwaan kepada Allah Swt. Dan taat serta cinta Rasulullah Saw.
b. Menumbuhkan sikap disiplin dalam segala aspek kegiatan
c. Menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan hidup siswa serta mengenali potensi dirinya.
d. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. e. Menyelenggarakan bimbingan dan pelatihan di bidang olahraga prestasi
serta pengembangan seni budaya bangsa.
2. Profil Sekolah
Tabel. 3.1
Profil Sekolah
PROFIL SEKOLAH
No Identitas sekolah
1. Nama Sekolah SMP Dharma Lestari
2. N.S.S 20328163
3. Provinsi 202036204025
4 Provinsi JawaTengah
4. Otonomi Salatiga
5. Kecamatan Sidorejo
6. Desa/Kelurahan Pulutan
7. Jalan dan Nomor Dipomanggolo
8. Kode Pos 50716
9. Telepon 0298 2101998
10. Faksimile 0254
12. Status Sekolah Swasta
13. Kelompok Sekolah Inti
14. Akreditasi C
16. Tahun Berdiri 2002
17. Kegiatan Belajar Mengajar Pagi
18. Bangunan Sekolah Milik Sendiri
19. Jarak Ke Pusat Kecamatan 1 KM
20. Jarak Ke Pusat Otoda 5 KM
21. Terletak PadaLintasan Desa dan Kota
22. Organisasi Penyelenggara Organisasi
3. Data Guru/karyawan SMP Islam Darma Lestari Tabel. 3.2
Data Guru/karyawan SMP Islam Darma Lestari Pulutan
No Nama Guru/karyawan Mapel Jabatan
1. Khafidul Muin, S.Pd.i Bahasa Arab Kepala Sekolah
3. Pitoyo Ngatimin, SP Agrobisnis Waka. SarRas
4. Slamet Marzuki SBK
5. Nurul Huda, SS Bahasa Inggris Waka. Kurikulum
6. Sabilal Huda, S.Th.I PAI
7. M. Muhibbur Rohman, S.Pd.I Bahasa Jawa
8. Amalia Nursitatin, S.Pd Bahasa Indonesia
Wali kelas VIII B
9. Supeni Sri Lestari, S.Pd IPS Wali Kelas IX
10. Nurul Anisa, S.Pd Matematika Wali Kelas VIII A
11. Nur Sholeh, S.Pd.I PPKN
12. Nur Cholis - Karyawan
13. Wiji Setiyani - Karyawan
14. Khamilin - Karyawan
B. Penyajian Data
mengambil Semua Siswa kelas VII, VII, IX . Adapun nama responden adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.3
Daftar Nama Responden
No Nama Kelas
1. Muhammad Alvin Naja VII
2. Agetza Priangga Ardiansyah VII
3. Lalang Ade Setiawan VII
4. Irdam Malik VII
5. Nur Holis VII
6. Abdullah VII
7. Abdul Mutolip VII
8. Ahmad Choirul Riziqin VII
9. Rama VII
10. Abdurrohaman Jundi VII
11. Sigit Solekah VII
2. Data Hasil Angket Dari Penghasilan Orang Tua
13. Yudha Ardani Putra VII
14. Bagas VII
15. Rohman VII
16. Faza Fuzan A. VII
17. Geovani VII
18. Chaidar Azmi Amirullah VII
19. Ibra FY VII
20. Ivan Wijaya VII
21. M. Denni Al Qifari VII
22. Bagus Putro Pembayun VII
23. Hanar Imam Nur Wachid VII
24. Febrinto VII
25. Rizky BagasPrasetyo VII
26. Ananda Moklis Zidan VII
27. Sih Anggoro Adi VII
29. Muhammad Rogib VII
30. Andita Bayu Nugroho VII
31. Yusuf Sulistio VII
32. M. Mal Dini VII
33. Ahmad Qomarudin VII
34. Oki Nur Aji P VII
35. Ulin Nuha VII
36. Ulin Nuha Mujib VII
37. Slamet Riyadi VII
38. Dimas Aryo Dipa VII
39. Muhammad Ikhsanudin VII
40. Roi Sun Naim VII
41. M. Roziqin VIII
42. Ahmad Faqih Asshidiqi VIII
43. Muhammad Tasdiqul Lutvi Isani VIII
45. Anfaludin VIII
46. Akhmad Sholeh Abdur Rokhim VIII
47. Fajar Muhammad Sholikin VIII
48. Moch Ari S VIII
49. M. Bolya Syauqillah VIII
50. Mas’ud Hasan VIII
51. Farichin VIII
52. Ibnu Affan VIII
53. Rohmad VIII
54. Ulya Ahmad Khotibul Umam VIII
55. Ugi Febrianto VIII
56. Dafit Efendi VIII
57. M. Nur Indrawan VIII
58. Yusril JR VIII
59. Bangun VIII
61. Tri Ariyanto VIII
62. Wahyu Nur VIII
63. Ayip Alfi Yanto VIII
64. Aburizal Hasan Yamani VIII
65. M. Syarifudin IX
66. Muhammad Shidqan IX
67. Habil Abdul Kadir IX
68. Abdul Kholiq IX
69. Taufiqur Rohman IX
70. Yanuar Aldi K IX
71. Hardiyanto IX
72. Wahid Nashir IX
73. Fajar Ramadan IX
74. Rasit Mone IX
75. Wahid Mansur IX
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai hubungan antara penghasilan orang tua dengan motivasi belajar siswa SMP Islam Darma Lestari Pulutan kecamatan sidorejo kota salatiga. Untuk itu peneliti menditribusikan angket yang berisi 16 item soal tentang kedua variable tersebut kepada responden. 4 item berisi pertanyaan penghasilan orang tua dan 12 item soal tentang motivasi belajar.
Untuk mengetahui penghasilan orang tua dan motivasi belajar siswa maka penulis akan sajikan data berdasarkan hasil angket, yaitu angket penghasilan orang tua dan motivasi belajar siswa ada tabel beriut:
77. Nur Cahyo IX
78. Rahmat IX
79. Nur Muhammad Al Fariz IX
80. Hayyu Wijaya Putra IX
81. Wahyu Ilahi IX
Tabel. 3.4
Data Hasil Angket Penghasilan Orang tua
No Item Soal
1 2 3 4
1. A C A B
2. A B C B
3. C C B A
4. C B C B
5. C B C B
6. C B C B
7. C A C B
8. C A C B
9. A B C B
10. C B C B
11. C B A B
13. C A C B
14. A C C B
15. C B C B
16. C B C C
17. A C C C
18. B C A A
19. A C B B
20. A A B B
21. A B B C
22. A B A A
23. A C C B
24. C C C B
25. A C C B
26. C B A B
27. A C A B
29. C B B B
30. A C B B
31. A A C B
32. A C C B
33. C B C B
34. C B C B
35. C B B B
36. C C A B
37. C B C C
38. C C B B
39. C C C C
40. C A C C
41. C C C B
42. A B C B
43. C B C B
45. C B C B
46. C C C B
47. C C C B
48. C B B B
49. B C A A
50. C B A C
51. A A B B
52. A C B B
53. C B B B
54. A A A A
55. C C B A
56. C B C A
57. C C C B
58. A C C B
59. C A A B
61. B B B B
62. A C B B
63. C B C C
64. C B C A
65. A B C B
66. C A A B
67. C B C A
68. C B C B
69. C C C A
70. C C B B
71. C A A B
72. C C C B
73. C B B B
74. C A A B
76. C B C B
77. C B B B
78. C A C B
79. B B B B
80. B C B A
81. A B A A
Tabel. 3.5
Data Hasil Angket Motivasi Belajar
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. A B B B A B C A B B B B
2. A B A B B B B B C C C B
3. B B C B B B B A B B A A
4. B B B B A C B A B B B B
5. B B B B A C B A B A B B
6. B B B B A C B A B B B B
7. A B B B A C B A B C B B
8. B A A B B C C B B B B A
9. B B A C B C C A B B B B
10. A B B B B C C B B B B B
11. A B A C B C C B C A B A
13. B B B B A C B A B B A B
14. B B B B A B B B B A B A
15. A A A A C B A A B A A A
16. B C B B B B C B C B B B
17. B C B B B B C B C B B B
18. A B B B B C B B C B B C
19. B A C C C B B B B B B C
20. B B B B A B C B C B A A
21. B B C C B C B A C C B B
22. A B C C B B C A C A B B
23. A B B B A C B B B B B B
24. A B A B A B A A B A A B
25. A B C B A C B A B A C A
26. A A C B A C A A A C A A
27. B B B B B B B A C B B B
29. A B C A A C A A B A A A
30. B B A B A B A A B B A B
31. A A A B A C B A B B A B
32. B B B B B C B B B B B B
33. B B B B B B B B B B B B
34. A A A B B B B B B B B B
35. A B A C B C C B B B B B
36. A A A B A C A A B A B B
37. B B B B A C B A B A B B
38. B B B B A C C A C B A C
39. A B A B A C C A B B B A
40. A A A C A C C A B A A A
41. A B B B B B B B C B B B
42. A B A B B B B B C B B B
43. A B A B B C B B C B B B
45. A B B B B C C A B C C B
46. B C B C C C C A C C C B
47. A B B B B C C B B C C B
48. A B B C C C C A C B B C
49. A B A B A C C A B C B B
50. B C B C B C C B C B C B
51. B B B B A B C B C B A A
52. B A C C C B B B B B B C
53. A A A B B C B A C C B A
54. A A B B A C A A A B B A
55. B B B B B C C B C B B A
56. B B B A B B C B B B B B
57. A B B C B C C A B B B B
58. B B B C A C C A B B B B
59. A B A B B C B A C B A B
61. B B B C B C C B C B C B
62. B B B B B C B B C B A B
63. B A B C A B C A B B A A
64. B B B B B B B B B B A B
65. B B B B B C C B C A B B
66. B C B B B C C A C B B B
67. A B B B A B B A B A B B
68. B B B B B C C C C A B B
69. B C B B B C C B C C C B
70. B B B B B C B B B A B B
71. B A A B A C B A B B A B
72. B B B B B B C B B B A B
73. B B A B B C B A B B B B
74. B B B B B C C A C B C B
75. B B A B B C C B B B B B
77. B B A B A C B A B B A B
78. A B B C B C C A B C A B
79. B B B B B C C B B B B B
80. B B A C A A B A C B C A
81. A B A B A C B A B B B A
82. B B B B B B B A B B B B
BAB IV ANALISIS DATA
A.Pengolahan data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang penulis ambil selanjutnya adalah menganalisis data. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari pokok permasalahan yang ditanyakan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka data yang sudah masuk penulis kelola terlebih dahulu. Dari data tentang Penghasilan orang tua Siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga, Tahun Ajaran 2015/2016. Datanya telah penulis sajikan pada bab sebelumnya perlu penulis berikan penilaian. Adapun dalam memberikan penilaian dengan skor sebagai berikut:
TABEL. 4.1
Nilai Jawaban Angket Penghasilan Orang Tua Siswa SMP Islam Dharma Lestari Tahun Ajaran 2015/2016
Nomor Item
No 1 2 3 4 Jumlah
1 3 1 3 2 9
2 3 2 1 2 8
3 1 1 2 3 7
4 1 2 1 2 6
5 1 2 1 2 6
6 1 2 1 2 6
7 1 3 1 2 7
8 1 3 1 2 7
9 3 2 1 2 8
10 1 2 1 2 6
11 1 2 3 2 8
13 1 3 1 2 7
14 3 1 1 2 7
15 1 2 1 2 6
16 1 2 1 2 6
17 3 1 1 2 7
18 2 1 3 3 9
19 3 2 1 2 8
20 3 3 2 2 10
21 3 2 2 1 8
22 3 2 3 3 11
23 3 1 1 2 7
24 1 1 1 2 5
25 3 1 1 2 7
26 1 2 3 2 8
27 3 1 3 2 9
29 1 2 2 2 7
30 3 1 2 2 8
31 3 3 1 2 9
32 1 1 1 2 5
33 1 2 1 2 6
34 1 2 1 2 6
35 1 2 2 2 7
36 1 1 3 2 7
37 1 2 1 1 5
38 1 1 2 2 6
39 1 1 1 1 4
40 1 3 1 2 7
41 1 1 1 2 5
42 3 2 1 2 8
43 1 2 1 2 6
45 1 2 1 2 6
46 1 1 1 2 5
47 1 1 1 2 5
48 1 2 2 2 7
49 2 1 3 3 9
50 1 2 3 2 8
51 1 2 1 2 6
52 1 2 1 2 6
53 1 2 2 2 7
54 3 3 3 3 12
55 1 1 2 3 7
56 1 2 1 3 7
57 1 1 1 2 5
58 3 1 1 2 7
59 1 3 3 2 9
61 2 2 2 2 8
62 3 1 2 2 8
63 1 2 1 1 5
64 1 2 1 3 7
65 3 2 1 2 8
66 1 3 3 2 9
67 1 2 1 3 7
68 1 2 1 2 6
69 1 1 1 3 6
70 1 1 2 2 6
71 1 3 3 2 9
72 1 1 1 2 5
73 1 2 2 2 7
74 1 3 3 2 9
75 1 1 1 2 5
77 1 2 2 2 7
78 1 3 1 2 7
79 2 2 2 2 8
80 2 1 2 3 8
81 3 2 3 3 11
Dari skor di atas maka langkah selanjutnya adalah: a. Mencari Interval penghasilan orang tua
Dari table di atas dapat diketahui bhwa nilai tertinggi adalah 12 dan nilai terendah adalah 4. Kemudian di intervalkan dengan rumus:
𝑖 =(xt − xr) + 1Ki
Keterangan:
I : Interval ideal
Xt : Nilai tertinggi ideal
Xr : Nilai terendah ideal
Ki : Kelas interval
𝑖 =(12 − 4) + 13
= 3
Kemudian dimasukkan ke dalam table 4.2
TABEL. 4.2
Nominasi Jawaban Angket Penhasilan Orang Tua Siswa
SMP Islam Dharma Lestari Tahun Ajaran 2015/2016
Nilai Interval Jumlah responden Nilai nominasi
10 – 12 4 A
7 – 9 47 B
4 – 6 31 C
b. Mencari persentase masing-masing kategori
1) Kategori A : 4
12 × 100% = 4.90%
2) Kategori B : 47
12× 100% = 57.30%
3) Kategori C : 31
12× 100% = 37.80%
TABEL. 4.3
Persentase Jawaban Angket Penghassilan Orang Tua Siswa SMP Islam Dharma Lestari Tahun Ajaran 2015/2016 No Tingkat Ekonomi Orang
Tua
Frekuansi Presentase
1 Tinggi 4 4.90
2 Sedang 47 57.30
3 Rendah 31 37.80
Jumlah 82 100%
Adapun data tentang motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016 dalam memberikan skor juga menggunakan ketentuan sebagai berikut:
1. Alternatif jawaban A dengan nilai 3 2. Alternatif jawaban B dengan nilai 2 3. Alternatif jawaban C dengan nilai 1
TABEL. 4.4
Nilai Jawaban Angket Motivasi Belajar Siswa
SMP Islam Darma Lestari Tahun Ajaran 2015/2016
Nomor Item
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
1 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 26
2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 23
3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 25
4 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 25
5 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 26
6 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 26
7 3 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 2 25
8 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 25
9 2 2 3 1 2 1 1 3 2 2 2 2 23
10 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 23
12 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 24
13 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 26
14 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 27
15 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 32
16 2 1S 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 21
17 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 21
18 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 22
19 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 21
20 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 3 25
21 2 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2 2 20
22 3 2 1 1 2 2 1 3 1 3 2 2 23
23 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 25
24 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 31
25 3 2 1 2 3 1 2 3 2 3 1 3 26
26 3 3 1 2 3 1 3 3 3 1 3 3 29
28 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 24
29 3 2 1 3 3 1 3 3 2 3 3 3 30
30 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 29
31 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 29
32 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 25
33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
34 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27
35 3 2 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 23
36 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 2 2 30
37 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 26
38 2 2 2 2 3 1 1 3 1 2 3 1 23
39 3 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 3 27
40 3 3 3 1 3 1 1 3 2 3 3 3 29
41 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 24
42 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 25
44 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 22
45 3 2 2 2 2 1 1 3 2 1 1 2 22
46 2 1 2 1 1 1 1 3 1 1 2 2 18
47 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 21
48 3 2 2 1 1 1 1 3 1 2 2 1 20
49 3 2 3 2 3 1 1 3 2 1 2 2 25
50 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 18
51 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 29
52 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 24
53 3 3 3 2 2 1 2 3 1 1 2 3 26
54 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 2 3 30
55 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 3 22
56 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 24
57 3 2 2 1 2 1 1 3 2 2 2 2 23
58 2 2 2 1 3 1 1 3 2 2 2 2 23
60 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 29
61 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 19
62 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 23
63 2 3 2 1 3 2 1 3 2 2 3 3 27
64 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 25
65 2 2 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 22
66 2 1 2 2 2 1 1 3 1 2 2 2 21
67 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 28
68 2 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2 2 21
69 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 18
70 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 24
71 2 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 28
72 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 24
73 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 25
74 2 2 2 2 2 1 1 3 1 2 1 2 21
76 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 24
77 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 28
78 3 2 2 1 2 1 1 3 2 1 3 2 23
79 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 22
80 2 2 3 1 3 3 2 3 1 2 1 3 26
81 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 28
82 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 25
Dari skor di atas maka langkah selanjutnya adalah: c. Mencari Interval Motivasi Belajar
Dari table di atas dapat diketahui bhwa nilai tertinggi adalah 36 dan nilai terendah adalah 12. Kemudian di intervalkan dengan rumus:
𝑖 =(xt − xr) + 1Ki
Keterangan:
I : Interval ideal
Xt : Nilai tertinggi ideal
Xr : Nilai terendah ideal
𝑖 =(36 − 12) + 13
= 253
= 8.3
Kemudian dimasukkan ke dalam table 4.5
TABEL. 4.5
Nominasi Jawaban Angket Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Dharma Lestari Tahun Ajaran 2015/2016
Nilai Interval Jumlah responden Nilai nominasi
28-36 15 A
20-27 63 B
18-2 4 C
d. Mencari persentase masing-masing kategori
1) Kategori A :15
82 × 100% = 18.30%
2) Kategori B :63
82 × 100% = 76.80%s 3) Kategori C :4
Untuk jelasnya disajikan dalam table 4.3.
TABEL. 4.6
Persentase Jawaban Angket Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Dharma Lestari Tahun Ajaran 2015/2016 No Tingkat Ekonomi Orang
Tua
Frekuansi Presentase
1 Tinggi 15 18.30%
2 Sedang 63 76.80%
3 Rendah 4 4.90%
Jumlah 82 100%
B. Analisis Data
Dari hasil data di atas maka data akan dianalisa tingkat ekonomi orang tua siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga tahun ajaran 2015/2016. Dalam penyajian data pada bab ini akan dikorelasikan dalam table koefisien korelasi, dimana tingkat penghasilan orang tua siswa sebagai variabel x dan tingkat motivasi belajar siswa sebagai variabel y. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam tabel 4.7
𝑟𝑥y = N. ∑ xy − (∑ x)( ∑ y)
√{N. ∑ x2− (∑ x )2}{N. ∑ y2 – (∑ y)2}
Keteranagan:
rxy : koefisien korelasi
x: jumlah skor total variable x
y: jumlah skor variable y
𝑥2: jumlah kuadrat x
𝑦2: jumlah kuadrat y
N: jumlah sampel obyek yang diteliti.
Untuk mengerjakan rumus di atas, dicari terlebih dahulu unsur-unsur yang memiliki rumus tersebut melalui tabel 4.8
TABEL. 4.7
Tabel Kerja Product Moment Koefisien Korelasi Hubungan Pengaruh Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan
Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016
No X Y 𝑥² 𝑦2 XY
1 9 26 81 676 234
2 8 23 64 529 184
4 6 25 36 625 150
5 6 26 36 676 156
6 6 26 36 676 156
7 7 25 49 625 175
8 7 25 49 625 175
9 8 23 64 529 184
10 6 23 36 529 138
11 8 23 64 529 184
12 7 24 49 576 168
13 7 26 49 676 182
14 7 27 49 729 189
15 6 32 36 1024 192
16 6 21 36 441 126
17 7 21 49 441 147
18 9 22 81 484 198
20 10 25 100 625 250
21 8 20 64 400 160
22 11 23 121 529 253
23 7 25 49 625 175
24 5 31 25 961 155
25 7 26 49 676 182
26 8 29 64 841 232
27 9 24 81 576 216
28 5 24 25 576 120
29 7 30 49 900 210
30 8 29 64 841 232
31 9 29 81 841 261
32 5 25 25 625 125
33 6 24 36 576 144
34 6 27 36 729 162
36 7 30 49 900 210
37 5 26 25 676 130
38 6 23 36 529 138
39 4 27 16 729 108
40 7 29 49 841 203
41 5 24 25 576 120
42 8 25 64 625 200
43 6 24 36 576 144
44 6 22 36 484 132
45 6 22 36 484 132
46 5 18 25 324 85
47 5 21 25 441 105
48 7 20 49 400 140
49 9 25 81 625 225
50 8 18 64 324 144
52 6 24 36 576 144
53 7 26 49 676 182
54 12 30 144 900 360
55 7 22 49 484 154
56 7 24 49 576 168
57 5 23 25 529 115
58 7 23 49 529 161
59 9 26 81 676 234
60 8 29 64 841 232
61 8 19 64 361 152
62 8 23 64 529 184
63 5 27 25 729 135
64 7 25 49 625 175
65 8 22 64 484 176
66 9 21 81 441 189
68 6 21 36 441 126
69 6 18 36 324 108
70 6 24 36 576 144
71 9 28 81 784 252
72 5 24 25 576 120
73 7 25 49 625 175
74 9 21 81 441 189
75 5 23 25 529 115
76 6 24 36 576 144
77 7 28 49 784 196
78 7 23 49 529 161
79 8 22 64 484 176
80 8 26 64 676 208
81 11 28 121 784 308
82 6 25 36 625 150
𝑟𝑥𝑦 = N. ∑ xy − (∑ x)( ∑ y)
√{N. ∑ x2− (∑ x )2}{N. ∑ y2 – (∑ y)2}
= 82.14238 − (574)(2013)
√{82.4277 − (574)2}{82.50175 − (2013)2
= 1167516 − 1155462
√(350714 − 329476)(4114350 − 4052169)
= 12054
√(21238)(62181)
= 12054
√1320600078
= 36340.0612054
= 0.331
C. Pengujian Hipotesis
Dari analisis diatas menghasilkan indeks korelasi “r” antara pengaruh
penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 sebesar 0.331. Kemudian dengan tabel product moment dengan N= 82. Diperoleh nilai r dengan taraf signifikasi 1% sebesar 0.286 sedangkan pada taraf 5% sebesar 0.220. Maka artinya terdapat korelasi yang sangat kuat.
Penghasilan orang tua berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016, terbukti secara meyakinkan sehngga dapat diterima.
2. Hipotesa Nihil (Ho)
Penghasilan orang tua tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma LestariPulutan Salatiga tahun pelajaran 2015/2016, tidak terbuktu sehingga di tolak
Adanya hubungan yang positif antara penghasilan orang tua terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian dan perhitungan
𝑟𝑥𝑦, dalam perhitungan diperoleh 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0.331. Setelah dikonsultasikan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analasis yang telah dilakukan dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Tahun Pelajaran 2015/2016 maka , penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penghasilan orang tua siswa-siswi SMP Islam Dharma Lestari Pulutan berada pada frekuensi 47 dan presentase 57.30 % yang mana berada pada kriteria sedang.
2. Motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan berada pada frekuensi 63 dan prsentase 76.80% yang mana berada pada kriteria sedang 3. Adanya pengaruh yang positif antara penghasilan orang tua terhadap
motivasi belajar siswa SMP Islam Dharma Lestari Pulutan Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian dan perhitungan 𝑟𝑥𝑦, dalam perhitungan diperoleh 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0.331. Setelah dikonsultasikan dengan tabel nilai-nilai r product moment diperoleh bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel baik pada taraf signifikasi 1% yaitu 0.286 maupun pada taraf sinifikasi 5% yaitu 0.220
Setelah peneliti menyimpulkan hasil penilitian, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi sekolah agar mengusahakan bantuan beasiswa bagi mereka yang berprestasi maupun bagi mereka yang kurang mampu agar dapat memberikan motivasi belajar para siswanya.
2. Bagi orang tua siswa diharapkan tetap menyekolahkan anaknya walaupun dalam keadaan yang sedang ataupun kurang mampu karena pendidikan sangat penting bagi masa depan anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Abror,A, Rachman. 1993.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. Tiara Wacana. Arifin. Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto. Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi revisi Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar.Saifuddin. 2001. Metode penelitian.Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Dimyati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Gunadi, Tom. 1981. Sistem Perekonomian Menurut Pancasila dan UUD 45.
Bandung: Angkasa.
Hadi, Sutrisno, 1981, Metodelogi Research 2, Yogyakarta: Yayasan penerbit Fak. Psikologi UGM.
Muin, Idianto, Yusrivanti, 2004. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
Sardiman, 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raaja Grafindo
Sarlito, Irawan. 2000. Metode Penelitan Sosial. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sriyanti, Lilik, 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga press.
Sugianto, Danang, ”Daftar kenaikan gaji PNS golongan I sampai IVe”. 25 Agustus 2015. http://economy.okezone.com/read/2015/06/29/20/1173014/daftar-kenaikan-gaji-pns-golongan-i-ive
Sugiono. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi (Edisi kedua). Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi (Edisi revisi). Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya.
Tim Sosiologi, 20007. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional : Departemen Dalam Negeri
Wahyuni, Esa Nur. 2009. Motivasi dalam Pembelajaran. Malang: UIN Malang Press
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Setya Ayu Ariskha
Tempat/Tanggal Lahir : Salatiga, 30 Desember 1992 Jenis Kelamin : Wanita
Alamat : Blambangan Rt 02 Rw 05 kauman kidul Salatiga Nama
- Ayah : Akhmad Kharis
- Ibu : Eni Maslakhah
Asal Sekolah/ Tahun Kelulusan
- Tk : Tarbiatul Banin II Salatiga : 2000 - SD : SD Negeri Pulisen Boyolali : 2005 - SMP : SMP Negeri 4 Boyolali : 2008
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Setya Ayu Ariskha Jurusan : Tarbiyah
NIM : 11111029 Progdi : PAI
P.A. : M. Farid Abdullah, S.PdI.
No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai 1 Orientasi Pengenalan Akademik
dan Kemahasiswaan (OPAK) oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) STAIN Salatiga
20-22 Agustus 2011 Peserta
3
2. Achievement Motivation Training (AMT) oleh Ittaqo dan CEC STAIN Salatiga
23 Agustus 2011 Peserta
2
3. Orientasi Dasar Keislaman
(ODK) oleh STAIN Salatiga 24 Agustus 2011 Peserta
2
4. Seminar Entrepreneurship dan Koprasi oleh Kopma dan KSEI STAIN Salatiga
25 Agustus 2011 Peserta
2
5. USER EDUCATION oleh UPT PERPUSTAKAAN STAIN
13 September 2012 Peserta
2
8. Pendidian Multikultural Sebagai Pilar Karakter Bangsa Oleh HMJ STAIN Salatiga
9. Seminar Nasional
“Penerapan Nilai Syariah dalam Praktik Perekonomian 0leh Keras di Perguruan Tinggi” oleh DEMA STAIN Salatiga
23 Juni 2012 Peserta
8
11. Sarasehan Nasional Talk Show “Peran Mahasiswa dalam Realita
23 Maret 2013 Peserta
8
14. Tafsir Tematik
“Sihir dalam Prespektif Al-Qur’an dan Hukum Negara” oleh JQH STAIN Salatiga
4 Mei 2013 Peserta
2
15. Bedah Buku “Sang Mahasiswa Segalanya Mencapai Sang
17. Seminar Festival Dakwah “Ya Allah Aku Jatuh Cinta” oleh LDK STAIN Salatiga