• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 3 44/ Kpt s-II/ 1995

TENTANG

PERPANJANGAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN PT. WIRA LANAO LTD YANG DIBERIKAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR. 428/ Kpt s/ Um/ 8/ 1 970 TANGGAL 28 AGUSTUS 1970

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1. Surat Permohonan Perpanj angan PT. WIRA LANAO LTD No. 035/ WL/ 70/ 1986 t anggal 18 Agust us 1986 unt uk mendapat kan perpanj angan Hak Pengusahaan Hut an di wilayah Propinsi Daerah Ist imewa Aceh.

2. Akt e No. 2 t anggal 5 Maret 1970 t ent ang Pendirian Perusahaan Perseroan Terbat as PT. WIRA LANAO LTD yang dibuat dihadapan Drs. GDE NGURAH RAI, SH Not aris di Jakart a besert a perubahan-perubahanya dan yang t erakhir dibuat dengan Akt e No. 175 t anggal 26 Mei 1989 yang dibuat dihadapan WIRATNI AHMADI, SH, Not aris di Bandung.

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Trilogi Pembangunan, pembangunan dan hasil-hasilnya harus dapat dinikmat i oleh seluruh rakyat sebagai peningkat an kesej aht eraan lahir dan bat in secara adil dan merat a;

b. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang dapat diperbaharui mempunyai pot ensi ekonomi, perlu dimanf aat kan secara lest ari bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional ;

c. bahwa dalam rangka pemanf aat an sumber daya al am hut an produksi t ersebut diat as kepada PT. WIRA LANAO LTD berdasarkan Keput usan Ment eri Pert anian No. 428/ Kpt s/ Um/ 8/ 1970 t anggal 28 Agust us 1970 t elah diberikan Hak Pengusahaan Hut an yang t erlet ak di Pr opinsi Daerah Daerah Ist imewa Aceh, yang t elah berakhir pada t anggal 28 Agust us 1990;

d. bahwa PT. WIRA LANAO LTD dinilai t elah memenuhi persyarat an yang dit ent ukan, sehingga kepadanya dapat diberikan Hak Pengusahaan Hut an at as areal hut an t ersebut .

Mengingat : 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;

3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Kehut anan;

4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri, sebagaimana t elah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;

5. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

6. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan Ekosist emnya;

(2)

2

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1967 t ent ang Iuran Hak Pengusahaan Hut an dan Iuran Hasil Hut an, sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 18 Tahun 1980;

8. Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1970, t ent ang Hak Pengusahaan Hut an dan Hak Pemungut an Hasil Hut an sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah No. 18 Tahun 1975;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 t ahun 1970 t ent ang Perencanaan Hut an; 10. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 t ent ang Perlindungan hut an; 11. Perat uran Pemerint ah Nomor 29 Tahun 1986 t ent ang Analisa Mengenai Dampak

Lingkungan;

12. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1975, t ent ang Kebij aksanaan di bidang Pemberian Hak Pengusahaan Hut an;

13. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 t ent ang Susunan Organisasi Depart emen, sebagaimana t elah diubah dengan Keput usan Presiden Nomor 58 Tahun 1993;

14. Keput usan Presiden Republik Indonesia No. 29 Tahun 1990 t ent ang Dana Reboisasi, sebagaimana t elah diubah t erakhir dengan Keput usan Presiden Republik Indonesia No. 40 Tahun 1993;

15. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 t ent ang Pengenaan, Pemungut an dan Pembagian Iuran Hasil hut an, sebagaimana t elah diubah t erakhir dengan keput usan Presiden Republ ik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993;

16. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/ M Tahun 1993, t ent ang Pembent ukan Kabinet Pembangunan VI;

17. Keput usan Ment eri Kehut anan No. 269/ Kpt s-II/ 89 t ent ang Ket ent uan Tat a Cara Pelaksanaan Permohonan Hak Pengusahaan Hut an dan Perpanj angan Hak Pengusahaan Hut an sebagaimana t el ah diubah dengan Keput usan Ment eri Kehut anan No. 204/ Kpt s-II/ 1990 dan Nomor 649/ Kpt s-II/ 1990;

18. Keput usan Ment eri Kehut anan No. 274/ Kpt s-II/ 1989 t ent ang Kewaj iban Pemegang Hak Pengusahaan Hut an unt uk membuat Rencana Karya Pengusahaan Hut an yang meliput i j angka wakt u Pengusahaan Hut an.

Memperhat ikan : a. Rekomendasi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Daerah Ist imewa Aceh No. 522. 2/ 9018 t anggal 13 April 1991.

b. Perset uj uan Prinsip Perpanj angan Hak Pengusahaan Hut an at as nama PT. WIRA LANAO LTD sesuai surat Ment eri Kehut anan No. 425/ Menhut -IV/ 1993 t anggal 27 Pebruari 1993

M E M U T U S K A N :

Menet apkan : Memberikan perpanj angan Hak Pengusahaan Hut an kepada PT. WIRA LANAO LTD, at as areal hut an yang t erlet ak di wilayah Propinsi Daerah Ist imewa Aceh unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun, dengan ket ent uan sebagai berikut :

PERTAMA : (1). Luas areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut adal ah seluas 55.925 (lima puluh lima ribu sembilan rat us dua puluh lima) hekt ar yang lokasinya t erlet ak pada kelompok hut an Krueng Penalon dan Krueng Baj eun, yang dilukiskan pada pet a t erlampir.

(2). Luas dan l et ak def init if areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut diat as dit et apkan ol eh Depart emen Kehut anan set elah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as di l apangan.

KEDUA : PT. WIRA LANAO LTD sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an, harus memenuhi kewaj iban sebagai berikut :

1. Membayar Iuran dan Kewaj iban keuangan lainnya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku;

(3)

3

2. Melaksanakan pengusahaan hut an dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an penebangan kayu, penanaman/ permudaan dan pemeliharaan hut an, perlindungan/ pengamanan, pengolahan dan pemasaran sesuai dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an menurut ket ent uan-ket ent uan yang berlaku sert a berdasarkan azas kel est arian hut an dan azas perusahaan;

3. Membangun sarana dan prasarana yang di perlukan unt uk melaksanakan pengusahaan hut an;

4. Meningkat kan ef isiensi, ef ekt ivit as dan produkt ivit as indust ri pengolahan kayu yang dimiliki dengan usaha mengembangkan indust ri hilir perkayuan;

5. Memat uhi dan memberikan bant uan kepada para pet ugas yang ol eh Ment eri Kehut anan diberi wewenang unt uk mengadakan bimbingan, pembinaan dan pengawasan, penelit ian dan pengembangan hut an, hasil hut an dan penyuluhan, bimbingan dan pembinaan pada masyarakat di dal am dan at au di luar areal Hak Pengusahaan Hut an;

6. Bert anggung j awab t erhadap perlindungan dan keamanan hut an yang menj adi areal Hak Pengusahaan Hut annya;

7. Membant u peningkat an t araf hidup masyarakat yang ada di dal am at au di sekit ar areal Hak Pengusahaan Hut annya sert a pembangunan daerah set empat ;

KETIGA : PT. WIRA LANAO LTD sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an t ersebut diat as t erikat oleh ket ent uan-ket ent uan sebagai berikut :

1. Hak Pengusahaan Hut an ini t idak dapat dipindaht angankan kepada pihak l ain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan.

2. Memenuhi ket ent uan yang t ercant um dalam l ampiran Keput usan ini dan perat uran perundangan yang berlaku bagi pengusahaan hut an.

KEEMPAT : 1. Set iap 5 (l ima) t ahun sekali Keput usan ini akan dit inj au kembali ol eh Depart emen Kehut anan unt uk menget ahui kemampuan pengelol aan areal Hak Pengusahaan Hut an.

2. Apabila Pemegang Hak Pengusahaan Hut an t ernyat a t idak memenuhi kewaj ibannya sebagaimana t ersebut pada dikt um Kedua dan Ket iga, dikenakan sanksi sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

3. Pemberian RKT dan JPT sert a kegiat an pembinaan hut an melalui TPTI dan lain sebagainya per t ahun disesuaikan dengan rencana yang t elah dit uangkan dalam Rencana Karya Pengusahaan Hut an yang meliput i seluruh j angka wakt u Pengusahaan Hut an (RKPH) yang t el ah diset uj ui Ment eri Kehut anan.

KELIMA : Keput usan Hak Pengusahaan Hut an besert a lampiran-lampirannya berlaku sej ak t anggal dit et apkan dan berlaku surut t erhit ung t anggal dit et apkan unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun dan berlaku surut sej ak t anggal 28 Agust us 1990 unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun dan berakhir t anggal 28 Agust us 2010, kecuali apabila sebelumnya diserahkan kembali oleh pemegang Hak Pengusahaan Hut an yang bersangkut an at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.

(4)

4

Salinan sesuai dengan aslinya. Dit et apkan di : JAKARTA

Kepal a Biro Hukum dan Organisasi Pada t anggal : 7 Juli 1995

MENTERI KEHUTANAN, Tt d.

Tt d

KAMDIYA ADISOESANTO, SH.

NIP : 080016611 DJAMALUDIN SURYOHADIKUSUMO

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Sdr. Ment eri Negara Koordinat or Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pengawasan Pembangunan;

2. Sdr. Ment eri Dalam Negeri; 3. Sdr. Ment eri Keuangan; 4. Sdr. Ment eri Tenaga Kerj a;

5. Sdr. Ment eri Pert ambangan dan Energi; 6. Sdr. Ment eri Perdagangan;

7. Sdr. Ment eri Perindust rian;

8. Sdr. Ment eri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hut an; 9. Sdr. Ment eri Negara Agraria/ Kepala BPN;

10. Sdr. Ment eri Negara Penggerak Dana Invest asi/ Ket ua BKPM; 11. Sdr. Sekret aris Jenderal Depart emen Kehut anan;

12. Sdr. Inspekt ur Jenderal Depart emen Kehut anan: 13. Sdr. Direkt ur Jenderal Pengusahaan Hut an;

14. Sdr. Direkt ur Jenderal Invent arisasi dan Tat a Guna Hut an; 15. Sdr. Direkt ur Jenderal Reboisasi dan Rehabilit asi Lahan;

16. Sdr. Direkt ur Jenderal Perlindungan Hut an dan Pelest arian Alam; 17. Sdr. Direkt ur Jenderal Paj ak;

18. Sdr. Direkt ur Jenderal Bea dan Cukai;

19. Sdr. Gubernur Kepal a Daerah Tingkat I Propinsi Daerah Ist imewa Aceh;

20. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan Propinsi Daerah Ist imewa Aceh; 21. Sdr. Kepala Dinas Kehut anan Propinsi Daerah Ist imewa Aceh;

Referensi

Dokumen terkait

(Borrowers should make every effort to ensure equipment is kept secure and free from damage. Any lost / damages cause under the possession of the borrower shall be bear by

[r]

Pokja Pengadaan Jasa Konsultan 2 Unit Layanan Pengadaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Artinya, dengan rumusan ini, maka pasal 1 (1) RUU KUHP tidak berlaku secara absolut, tetapi dapat diterobos dengan berlakunya hukum adat --seperti ditegaskan pada pasal 1 (3)

[r]

[r]

Abstrak — Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara teoritis dan eksperimen pengaruh macam pelarut dan laju alir pelarut terhadap kinerja packed column

Obligasi (utang) – Pembayaran bunga kepada pemegang saham merupakan beban yang dapat mengurangi besarnya pajak penghasilan.. Saham (modal) – Pembayaran deviden berasal