IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON I.
I. TujuanTujuan Dapa
Dapat t membmemberikaerikan n informinformasi asi mengemengenai nai sifa-sifat sifa-sifat hidrohidrokarbkarbon on dan dan reakreaktivitativitas s kimiakimia berdasarkan jenis
berdasarkan jenis hidrokarbon (jenuhhidrokarbon (jenuh, tak jenuh dan , tak jenuh dan aromatik)aromatik) II.
II. PrinsipPrinsip
Berdasarkan reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan larutan-larutan uji. Berdasarkan Berdasarkan reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan larutan-larutan uji. Berdasarkan kimia dan fisika hidrokarbon
kimia dan fisika hidrokarbon III.
III. ReaksiReaksi 1.
1. eaksi !embakaraneaksi !embakaran ".
". eaksi Bromineaksi Bromin #.
#. eaksi dengan $eaksi dengan $""%&%&'' pekat pekat
$
$ &%&&%&""&$&$
$
$##-$-$-$-$-$-$## $&%& $&%&""&$ *$&$ *$##-$-$-$-$-$-$## '.
'. eaksi dengan +n&eaksi dengan +n&''
&$ &$ &$&$ #$
#$##-$-$-$-$-$-$##"+n&"+n&'' '$ '$""& *#$& *#$##-$-$-$-$-$-$## " n& " n&'' " +&$ " +&$ ngu
ngu oklatoklat
IV
IV.. TeoriTeori
%enyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, %enyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi atom karbon. Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam " golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. %enyawa alifatik
dalam " golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. %enyawa alifatik jenuh jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. %enyawa adalah senyawa alifatik yang rantai nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. %enyawa alifatik tak jenuh
alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai nya terdapat ikatan rangkap dua atauadalah senyawa alifatik yang rantai nya terdapat ikatan rangkap dua atau ran
rangkagkap p tigtiga. a. /ik/ika a memmemilikiliki i ranrangkagkap p dudua a dindinamamakaakann alkenaalkena dan memiliki rangkap tiga dan memiliki rangkap tiga dinamakan
dinamakan alkunaalkuna.misalnya minyak tanah,bensin, gas alam,dan plastik..misalnya minyak tanah,bensin, gas alam,dan plastik.
%enyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung ikatan karbon %enyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung ikatan karbon dengan hidrogen (ke0uali karbida, karbonat dan
dengan hidrogen (ke0uali karbida, karbonat dan oksida karbon).oksida karbon).
ontoh senyawa organik protein, karbohidrat, lemak, asam lemak, asam amino, asam ontoh senyawa organik protein, karbohidrat, lemak, asam lemak, asam amino, asam format dan
format dan sebagainya.sebagainya.
ontoh senyawa anorganik air, karbon dioksida, alkohol, natrium khlorida, asam ontoh senyawa anorganik air, karbon dioksida, alkohol, natrium khlorida, asam karbonat, dan lain-lain.!erbedaan antara kimia organik dan anorganik adalah ada2tidaknya karbonat, dan lain-lain.!erbedaan antara kimia organik dan anorganik adalah ada2tidaknya ikatan karbon-hidrogen.
ikatan karbon-hidrogen. 3dapun sifat-sifat dari
1. %emua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. /ika suatu hidrokarbon ber0ampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya lebih ke0il. !elarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, seperti
l' atau eter.
". akin banyak atom , titik didih makin tinggi. ntuk hidrokarbon yang berisomer (jumlah atom sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai makin panjang (ber0abang sedikit).
#. !ada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama ($ 'sampai '$14) berwujud gas. !entana (5$1") sampai heptadekana(16$#7) berwujud 0air, sedangkan oktadekana (18$#8) dan seterusnya berwujud padat.
'. /ika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (9", l", Br ", dan :"),maka atom- atom $ pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom- atom halogen.
5. 3lkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi. :tulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar. %e0ara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar 54.444 joule.
Dan sifat dari senyawa organik diantaranya adalah %ifat fisik ;on polar, tarik-menarik antar molekul lemah, tidak larut dalam air, larut dalam senyawa organik (non polar) dan sedikit polar. !ada suhu kamar dan tekanan 1 atm 1 < ' = gas (tidak berbau) ,5 < 16 = 0air (berbau bensin),18 < dst = padat (tidak berbau), >itik didih senyawa rantai lurus ? titik didih senyawa rantai ber0abang. %ifat kimia +urang reaktif dibanding senyawa organik yang memiliki gugus fungsi,>idak bereaksi dengan asam (stabil), Dapat bereaksi dengan halogen ontoh $' metana $# metil dan "$7 etana "$5 etil.
$idrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon () dan atom hidrogen ($). %eluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. :stilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. %ebagai 0ontoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen $'. @tana adalah hidrokarbon (lebih terperin0i, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon "$7. !ropana memiliki tiga atom (#$8) dan seterusnya (n$"An").
$idrokarbon terdiri dari hidrogen dan karbon. $idrokarbon ini dapat diklasifikasi atau digolongkan untuk mempermudah dalam pengenalannya. !enggolongan pertama berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya yaitu , $idrokarbon jenuh yaitu senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. dan hidrokarbon tak jenuh, ini yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
%edangkan !enggolongan kedua berdasarkan bentuk rantai karbonnya yaitu hidrokarbon alifatik (senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh 2ikatan tunggal maupun tidak jenuh 2 ikatan rangkap), hidrokarbon alisiklik (senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar
atau tertutup20in0in), dan hidrokarbon aromatik (senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar 20in0in yang mempunyai ikatan antar atom tunggal dan rangkap se0ara selang-seling2bergantian).
3dapun sifat-sifat senyawa hidrokarbon dalam alkana yaitu !ada suhu 1<' berwujud gas, 5<16 berwujud 0air, dan di atas 16 berwujud padat, %emakin bertambah jumlah atom maka r ikut bertambah akibatnya titik didih dan titik leleh semakin tinggi. 3lkana rantai lurus mempunyai titik didih lebih tinggi dibanding alkana rantai ber0abang dengan jumlah atom sama. %emakin banyak 0abang, titik didih makin rendah, alkana mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air dan senyawa alkana mumpunyai rantai panjang
dapat mengalami reaksi eliminasi an alkana juga dapat bereaksi subsitusi dengan halogen. dan sifa-sifat alkena yaitu >itik didih alkena mirip dengan alkana, makin bertambah jumlah atom , harga r makin besar maka titik didihnya makin tinggi. 3lkena mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air. 3lkena dapat bereaksi adisi dengan $" dan halogen (" = 9", l", Br", :"). 3disi alkena dengan $". 0ontoh $"=$" $" * $#< $#.
%edangkan untuk sifat-sifat alkuna yaitu titik didih alkuna mirip dengan alkuna dan alkena semakin bertambah jumlah atom harga , makin besar maka titik didihnya makin tinggi.alkuna juga dapat beraksi adisi dengan $", halogen dan asam halida.
$idrokarbon aromatik adalah kelas bahan kimia yang ditandai dengan memiliki struktur molekul yang disebut 0in0in benCena. ang paling sederhana adalah kimiawi benCena, dan struktur hidrokarbon ini meminjamkan nama menjadi 0in0in benCena. Banyak hidrokarbon ini bera0un, dan mereka sayangnya di antara polutan organik yang paling tersebar luas.
BenCena adalah senyawa induk dari keluarga besar senyawa organik yang dikenal sebagai senyawa aromatik. >idak seperti sikloheksana, benCena hanya berisi enam atom hidrogen, memberikan kesan bahwa 0in0in itu adalah tak jenuh dan setiap atom karbon berpartisipasi dalam satu ikatan rangkap. Dua struktur yang berbeda dengan ikatan tunggal dan ganda sekitar 0in0in dapat ditulis kembali untuk benCena.
%ebuah 0in0in benCena adalah struktur molekul yang dibuat ketika enam atom karbon terhubung satu sama lain dalam sebuah 0in0in terkait. %etiap atom karbon memiliki empat elektronE dua elektron bergabung dengan atom karbon tetangga, sementara salah satu pergi ke atom hidrogen. ang keempat adalah apa yang dikenal sebagai elektron terdelokalisasi, yang berarti bahwa itu tidak terlibat langsung dengan atom tertentu. in0in BenCena sering diambil
sebagai bentuk heksagonal dengan lingkaran di tengah untuk mewakili elektron terdelokalisasi. BenCena terjadi menjadi bentuk yang sangat bera0un dari hidrokarbon aromatik.
+etika 0in0in benCena berhubungan, mereka dapat membentuk berbagai Cat, termasuk apa yang disebut hidrokarbon polisiklik aromatik (!3$), atau hidrokarbon poliaromatik. ereka di0iptakan melalui pembakaran tidak sempurna, itulah sebabnya mereka begitu luas di lingkungan alam. +ebanyakan fasilitas manufaktur, misalnya, penggunaan pembakaran dalam operasi mereka, berpotensi menghasilkan sejumlah besar !3$. Beberapa !3$ sangat bera0un, yang dapat menyebabkan masalah serius ketika mereka telah disimpan dalam jumlah massal oleh aktivitas manusia.
$idrokarbon aromatik mungkin juga dikenal dalam bentuk singkatan dari 3$ atau sebagai arena. Berbagai ma0am senyawa diklasifikasikan sebagai arena, dan potensi mereka untuk merugikan didasarkan pada struktur molekul mereka. Banyak orang pasti berinteraksi dengan berbagai Cat ini setiap hari tanpa menyadari hal itu dan, tergantung pada gaya hidup dan aktivitas individu, ia juga dapat terkena arena yang berbahaya, seperti benCopyrene, !3$ yang ditemukan dalam asap tembakau dan tar.
V. Ala !an Ba"an
5.1 3lat yang digunakan 1. >abung reaksi ". @rlenmayer #. !ipet tetes '. !ipet volume 5. Felas ukur 7. Felas piala 6. +a0a arloji 8. !enjepit tabung G. +orek api.
5." Bahan yang digunakan 1. n-$eksana ". %ikloheksena #. >oluen '. Bensin 5. inyak tanah 7. $;&# 6. @tanol 8. 3Huades G. $"%&' pekat 14. !araffin liHuidum 11. Iarutan 1J+n&'
1". Iarutan 1J bromin dalam sikloheksana 1#. Iigroin
1'. es batu
15. minyak kelapa.
VI. Prose!ur
3. %ifat 9isik $idrokarbon
1. +elarutan dan Densitas Dalam 3ir
Dieri label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. +emudian dimasukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai n-$eksana, sikloheksena, toluena, bensin, minyak tanah senyawa unknown A-B. +emudian diambahkan 5 tetes aHuades
kedalam masing-masing tabung. 3pakah terjadi pemisahanK +omponen manakah yang berada di atas dan di bawahK
Diko0ok tabung untuk men0ampur isinya. 3pakah yang terjadi ketika 0ampuran didiamkanK Bagaimana densitas hidrokarbon lebih rapat atau kurang rapat dari pada airK 3mati dan 0atat pada lembar pengamatan. %impan tabung untuk dibandingkan dengnan per0obaan berikutnya.
". +elarutan dan Densitas Dalam Iigroin
Diberi label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. Dimasukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai n-$eksana, sikloheksena, toluena, bensin, minyak tanah senyawa unknown A-B. Diambahkan 5 tetes ligroin kedalam
masing-masing tabung. Iigroin adalah pelarut nonpolar. 3pakah terjadi pemisahanK +omponen manakah yang berada di atas dan di bawahK
Diko0ok tabung untuk men0ampur isinya. 3pakah terjadi perubahan kenampaka 0ampuran sebelum dan sesudah pen0ampuranK Bandingkan tabung-tabung pada per0obaan ini dengan per0obaan sebelumnya. 3mati dan 0atat pada lembar pengamatan.
B. %ifat +imia $idrokarbon 1. !embakaran2&ksidasi
Dimasukkan masing-masing 5 tetes hidrokarbon yang sesuai n-$eksana, sikloheksena, toluena, bensin, minyak tanah senyawa unknown A-B pada ka0a arloji. Dibakar dengan korek
api. kemudian diamati api yang terbentuk dan warna asap masing-masing senyawa uji. Di0atat pada lembar pengamatan.
". ji Bromin
Diberi label tabung reaksi dengan senyawa yang akan di uji. kemudian dimasukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai n-$eksana, sikloheksena, toluena, bensin, minyak tanah senyawa unknown A-B. Ditambahkan tetes demi tetes larutan
1J bromine dalam sikloheksana disertai pengo0okan setiap penetesan. Dihitung jumlah tetesan larutan 1J bromine dalam sikloheksana hingga warnanya tetap ada dan tidak hilangE jangan menambahkan lebih dari 14 tetes. atat pada lembar pengamatan.
Diberi label tabung reaksi dengan senyawa yang akan di uji. Dimasukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai n-$eksana, sikloheksena, toluena,
bensin, minyak tanah senyawa unknown A-B. Ditambahkan tetes demi tetes larutan 1J
+;&'aHueous disertai pengo0okan setiap penetesan. Dihitung jumlah tetesan larutan 1J
+;&' aHueous hingga warnanya tetap ada dan tidak hilang, jangan menambahkan lebih
dari 14 tetes. Di0atat pada lembar pengamatan. '. ji $"%&'
Diberi label tabung reaksi dengan senyawa yang akan di uji. asukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai n-$eksana, sikloheksena, toluena, bensin,
minyak tanah senyawa unknown A-B.Iakukan per0obaan satu persatu tiap tabung.
>ambahkan # tetes $"%&' pekat pada tabung. !egang tabung dan rasakan apakah terjadi
perubahan suhu. 3mati apakah larutan menjadi homogen dan ber0ampur atau terjadi perubahan warna. Di0atat pada lembar pengamatan.
5. ji $;&#
Diberi label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. Dimasukkan kedalam
masing-masing tabung 1 mI $"%&' pekat dan 4,5 mI (14 tetes) $;&# pekat, dinginkan.
Ditambahkan 5 tetes hidrokarbon yang sesuai n-$eksana, sikloheksena, toluena, bensin,
minyak tanah senyawa unknown A-B. Dimasukkan tabung reaksi kedalam penangas air
selama 14 menit, sesekali diaduk dengan 0ara menggoyangkan tabung. Dituangkan isi tabung kedalam gelas piala yang telah berisi pe0ahan es batu. Dilakukan per0obaan satu persatu tiap tabung. Diamati dan 0ata pada lembar pengamatan.
VII. Daa Pen#a$aan
3. %ifat fisik hidrokarbon
1. +elarutan dan densitas dalam air
N o
Sa$pel % air Hasil Ke &!iko'ok(
1 . tanah air .tanah diatas >idak ber0ampur
" n-$eksana air n-$eksana diatas >idak ber0ampur
# %ikloheksana air >er0ampur Ber0ampur
' Bensin air Bensin diatas >idak ber0ampur
". +elarutan dan densitas dalam minyak goreng
N o
Sa$pel % ). #oren# Hasil Ke &!iko'ok(
1 .tanah .goreng .tanah dibawah Ber0ampur
" n-$eksana .goreng n-$eksana
dibawah
Ber0ampur
g diatas
' Bensin .goreng Ber0ampur Ber0ampur
B. %ifat kimia hidrokarbon 1. !embakaran2&ksidasi
No Sa$pel &!i*akar(
Hasil
Api Asap
1 .tanah Besar %angant hitam
" n-$eksana %edang >idak ada
# %ikloheksana Iama terbentuk >idak ada
' Bansin %edang $itam
". ji +n&'
No Sa$pel %K)nO+&ees( Hasil
1 .tanah 1 tetes oklat
" n-$eksana 1 tetes >idak ada reaksi 2 terpisah # %ikloheksana 1 tetes erah 2 0oklat
' Bensin ' tetes Ber0ak < ber0ak
#. ji $"%&'
No Sa$pel % H,SO+ Hasil
1 .tanah >erbentuk lapisan dan berubah warna " n-$eksana >erbentuk lapisan
# %ikloheksana Berubah warna hijau menjadi jingga, hangat
' Bensin Berubah warna menjadi kuning, hangat '. ji $;&#
No Sa$pel % HNO- Hasil
1 .tanah 3da gelembung
" n-$eksana 3da gelembung
# %ikloheksana Berubah warna dari 0oklat pekat menjadi 0oklat muda
' Bensin 3gak berwarna kuning, homogen
VIII. Pe$*a"asan
!ada praktikum kali ini dilakukan identifikasi pada senyawa hidrokarbon, sampel yang diujikan yaitu minyak tanah, n-$eksana, sikloheksana, dan bensin. %enyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. !raktikum kali ini dilakukan empat per0obaan, yaitu kelarutan dan densitas dalam air, kelarutan dan densitas dalam minyak goreng, pembakaran atau oksidasi, uji +n&', uji $"%&', dan uji $;&#.%enyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung ikatan karbon dengan hidrogen (ke0uali karbida, karbonat dan oksida karbon).
!ada per0obaan pertama dilakukan pengujian pada kelarutan dan densitas dalam air, sampel yang diujikan dimasukan kedalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes dan diberi label satu per satu, kemudian ditambahkan kedalam sampel 5 tetes aHuadest, setelah diamati,
kemuadian didapat hasil dari semua sampel pada saat di0ampur dengan air senyawa hidrokarbon tidak larut dalam air, karena air merupakan pelarut polar sedangkan senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang non polar, maka jika kedua senyawa tersebut di0ampurkan tidak akan bersatu atau menimbulkan dua fase.
!ada per0obaan kedua dilakukan pengujian pada kelarutan dan densitas dalam minyak goreng, sampel terlebih dahulu dimasukan kedalam tabung reaksi kamudian ditambahkan minyak goreng, setelah ditambahkan minyak goreng kemudian diamati dan didapat hasil sedua senyawa tersebut ber0ampur karena senyawa hidrokarbon merupakan senyawa non polar dan minyak merupakan senyawa non polar, maka senyawa hodrokarbon akan larut
dalam minyak atau menjadi satu fase jika minyak dan hidrokarbon di0ampurkan.
!ada per0obaan ketiga dilakukan pembakaran atau oksidasi, sampel yang digunakan diletakan pada ka0a arloji kemudian dibakar, dari hasil yang didapat minyak tanah menghasilkan api yang besar dan asap yang sangat hitam, karena minyak tanah memiliki kereaktifan yang sangat besar, sedangkan pada sikloheksana membentuk api yang sangat lama, karena kereaktifannya tidak besar.
!ada per0obaan ke empat dilakukan uji +n&', sampel yang diujikan dimasukan
kedalam tabung reaksi kemudian ditambah dengan +n&',+n&' yang masukan diteteskan
dan dihitung berapa tetes +n&'hingga terjadinya perubahan pada setiap tetes +n&'.Dari
hasil per0obaan didapat hasil bahwa bensin memiliki tetesan +n& ', yang paling banyak
yaitu ' tetes, dan terdapat ber0ak-ber0ak berwarna 0oklat. !ada sikloheksana +n& ' yang
diteteskan hanya 1 tetes dan hasil yang didapat yaitu berwarna merah atau 0oklat, bila dalam sikloheksana terdapat 0in0in berwarna ungu, maka tidak terjadi reaksi pada saat sikloheksana ditetesi oleh +n&', karena sikloheksana bersifat jenuh, sehingga tidak dapat bereaksi. !ada
saat minyak tanah ditetesi dengan +n&', menghasilkan warna 0oklat, dan pada saat
n-$eksan ditetesi +n&' menghasilkan " fase.
!ada per0obaan ke lima dilakukan uji $"%&', sampel yang diujikan kemudian ditetesi
dengan $"%&', pada bensin dan sikloheksana terjadi perubahan suhu pada 0ampuran tersebut,
suhu yang terjadi menjadi lebih hangat atau panas, sedangkan pada minyak tanah dan n-$eksana tidak terjadi perubahan suhu dari 0ampuran tersebut. pada bensin dan sikloheksana yang terjadi perubahan suhu, dan mengalami 1 fase, hal tersebut nenandakan bahwa sikloheksana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh.
!ada per0obaan terakhir yaitu uji dengan $;&#, minyak tanah dan n-$eksana
menghasilkan gelembung, sedangkan bensin dan sikloheksana terjadi perubahan warna, $;&# merupakan oksidator kuat, sama halnya dengan asam sulfat, ketika asam nitrat
ditambahkan kedalam larutan sampel (senyawa hidrokarbon jenuh) tidak terjadi perubahan, yang terjadi hanyalah tampak perbedaan fasa dalam larutan yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis.
I. Kesi$pulan
$idrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon () dan atom hidrogen ($). %eluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.
%ampel yang diujikan merupakan hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh, sampel yang merupakan hidrokarbon jenuh yaitu salah satunya sikloheksana. papa pengujian kelarutan dan densitas dengan air senyawa hidrokarbon bersifat non polar dan air bersifat polar, maka senyawa hidrokarbon tidak akan larut dalam air. sedangkan pada minyak goreng senyawa hidrokarbon dapat larut.
. Da/ar Pusaka
9essenden, alph /, dan 9essenden, /oan %. 1GG6. Dasar-dasar +imia &rganik. /akarta. Bina 3ksara
!etru00i, alph $. 1G86. +imia Dasar !rinsip dan >erapan odern, /ilid #. /akarta. @rlangga %yukri, %. 1GGG. +imia Dasar #. Bandung :>B