BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo berjumlah 20 (dua puluh) orang siswa terdiri dari 14 (sebelas) orang siswa putra dan 6 (enam) orang siswa putri.
Adapun yang menjadi ketua tim peneliti adalah peneliti sendiri dan yang menjadi mitra adalah guru pendidikan jasmani di SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (Dua) siklus yang diawali dengan observasi awal yang dilaksanakan tanggal 5 Desember 2013. Siklus pertama dilaksanakan tanggal 6 Desember sampai dengan 9 Desember 2013, siklus kedua dari tanggal 10 Desember sampai dengan 15 Desember 2013. Sebelum dilaksanakan tindakan pada setiap siklus, peneliti bersama guru mitra telah melakukan observasi awal terhadap subjek peneliti guna memperoleh data awal tentang hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru pada Atletik yang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2013.
Dalam pelaksanan tindakan, peneliti berkolaborasi dengan guru pengajar mata pelajaran pendidikan jasmani sebagai pengamat. Pengamatan difokuskan dalam dua hal, pertama keragaman aktivitas guru untuk mengimplementasikan gerak dasar Tolak Peluru pada Atletik, kedua hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan.
Untuk lebih jelasnya hasil penelitian baik observasi awal dan hasil tindakan setiap siklus dideskripsikan sebagai berikut :
4.1.1Hasil Pengamatan Observasi Awal
Data observasi awal mengenai hasil belajar siswa kelas IV SDN3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru pada Atletik dilaksanakan oleh peneliti dan guru mitra pada tanggal 05 Desember 2013.
1. Hasil Aktivitas Belajar siswa
Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (Tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru yaitu sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru, pelaksanaan gerakan Tolak Peluru, sikap akhir gerakan Tolak Peluru.
Dari kegiatan pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru sudah mulai meningkat. Adapun data hasil observasi awal dapat diuraikan berdasarkan penilaian hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru diperoleh hasil sebagai berikut :a) Sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 69,45, b) Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 41,25, c) Sikap akhir gerakan Tolak Peluru di peroleh nilai dengan rata-rata 67,8. data dapat dilihat pada tabel 1.1 dan (Data Terlampir).
HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA OBSERVASI AWAL
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga SubPokok Bahasan : Gerak Dasar Tolak Peluru
Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Belajar siswa (Observasi Awal)
No.
Indikator Penilaian Gerakan TolakPelur
Pada Olahraga Atletik Jlh Nilai Rata-Rata Nilai Ket Aspek Yang di Nilai
1. 2. 3.
Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru Sikap akhir gerakan Tolak Peluru
1389 825 1356 69,45% 41,25% 67,8% Baik Kurang cukup Jumlah 3570 1785 Rata-Rata 178.5 59,5%
Untuk lebih jelasnya ,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. No
NAMA
L
P SKOR INDIKATOR JLH Rata-Rata
KLASIFIKASI
A B C S
B B C K SK
1 Al Arafah Uwen L 66 50 66 182 60.67 v
2 Andi Rifki Bumulo L 66 25 66 157 52.33 v
3 Athau Rahman L 66 50 33 149 49.67 v
4 Calvin C. Palar L 66 25 33 124 41.33 v
5 Diwan j. mohamad L 33 25 66 124 41.33 v
6 Moh. Eka Polamolo L 66 25 66 157 52.33 v
7 Fadli Eyato L 66 25 66 157 52.33 v
8 Haikal M. Akbar L 66 25 100 191 63.67 v
9 Moh. Adam Maliki L 66 50 66 182 60.67 v
10 Moh. Ikbal Pongoliu L 100 50 66 216 72 v
11 Moh. Sapriadi Mohidin L 66 50 66 182 60.67 v
12 Moh. Satriadi P 100 50 66 216 72 v
13 Rifaldi Yasin P 66 25 100 191 63.67 v
14 Salman Ibrahim P 100 50 66 216 72 V
15 Deisy R. Gani P 66 50 66 182 60.67 v
16 Intan Nunu P 66 50 66 182 60.67 v
17 Siti Fahmia Abdullah P 66 50 66 182 60.67 v
18 Wilan Asahi P 66 50 66 182 60.67 v
19 Yulistia Tolingguhu P 66 50 100 216 72 v
20 Lutfi Anisa Botutihe P 66 50 66 182 60.67 v
JUMLAH 1389 825 1356 3511 1190 2 12 6
1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan TolakPeluru) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai baik sekali 3 orang, cukup sebanyak 16 orang sedangkan 1 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali.Skor rata-rata kelas adalah 69,45.
2. Indikatorpenilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakanTolakPeluru)sebanyak 13 orang siswa memperoleh nilai kurang, sedangkan 7 orang memperoleh nilai kurang sekali.Skor rata-rata kelas adalah 41,25.
3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan TolakPeluru) sebanyak 3 orang siswa memperoleh nilai baik sekali, 15 orang siswa memperoleh nilai cukup sedangkan 2 orang memperoleh nilai kurang sekali.Skor rata-rata kelas adalah 67,8.
Dari data hasil observasi awal tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 59,5.
Berdasarkan data observasi awal, diketahui kemampuan gerak dasar TolakPeluru pada olahraga senam siswa kelas IV SDN3Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-rata kemampuan gerak dasar TolakPeluru pada olahraga atletik59,5. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap gerak dasar TolakPeluru pada olahraga atletik.
sebagai berikut.
Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa
Gambar 4.1 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar TolakPeluru
Berdasarkan hasil di atas, menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar TolakPeluru masih jauh dari indikator keberhasilan yang ditetapkan. Maka peneliti mengukur kembali tingkat kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar TolakPeluru masih perlu ditingkatkan melalui pemberian tindakan pada siklus I dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Untuk itu peneliti menyiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I antara lembar pengamatan siswa dan guru untuk digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung.
2. Refleksi Hasil Absevasi Awal
Adapun capaian yang diperolehpada observasi awal dijabarkan sebagai berikut a. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan TolakPeluru rata-rata 69,45%
peningkatannya minimal sebesar 55.5% dari indicator kinerja 75%. 50 51 52 53 54 55 56 57 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir
b. Pelaksanaan gerakan TolakPeluru rata-rata 41,25% peningkatannya minimal sebesar 33,75% dari indicator kinerja 75%.
c. Sikap akhir gerakanTolakPeluru rata-rata 67,8% peningkatannya minimal sebesar 7,2%. Dari indicator kinerja 75%
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada observasi maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan TolakPeluru perlu diberikan tindakan melalui modifikasi alat pembelajaran.
4.1.2Hasil Pengamatan Siklus I
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus 1 dengan rencana pembelajaran terlampir, kegiatan yang diamati adalah kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran pada gerak dasar TolakPeluru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan hasil belajarnya. Dari kegiatan proses pembelajaran kemampuan melakukan gerak dasar TolakPeluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran.
1. Hasil Aktivitas Belajar siswa
Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar TolakPeluru dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru yaitu sikap permulaanatau awal gerakan TolakPeluru, pelaksanaan gerakan TolakPeluru, sikap akhir gerakan TolakPeluru.
Dari kegiatan pembelajaran gerak dasar TolakPeluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam
melakukan gerak dasar Tolak Peluru sudah mulai meningkat. Adapun hasil dari masing-masing aspek yang diamati siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru.sebagai berikut: a) Sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 93,2, b) Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 52,2 c) Sikap akhir gerakan Tolak Peluru di peroleh nilai dengan rata-rata 72,92.
Data dapat dilihat pada tabel 1.3 dan (data terlampir).
HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA No
NAMA LP A SKOR INDIKATOR B C JLH Rata-Rata S KLASIFIKASI
B B C K SK
1 Al Arafah Uwen L 100 75 66 241 80.33 v
2 Andi Rifki Bumulo L 100 50 100 250 83.33 v
3 Athau Rahman L 100 50 33 183 61 v
4 Calvin C. Palar L 66 50 66 182 60.67 v
5 Diwan j. mohamad L 66 50 66 182 60.67 v
6 Moh. Eka Polamolo L 66 50 66 182 60.67 v
7 Fadli Eyato L 66 50 66 182 60.67 v
8 Haikal M. Akbar L 100 50 100 250 83.33 v
9 Moh. Adam Maliki L 100 50 100 250 83.33 v
10 Moh. Ikbal Pongoliu L 100 75 66 241 80.33 v
11 Moh. Sapriadi Mohidin L 100 75 66 250 80.33 v
12 Moh. Satriadi P 100 50 100 250 83.33 v
13 Rifaldi Yasin P 100 50 100 250 83.33 v
14 Salman Ibrahim P 100 50 100 241 83.33 v
15 Deisy R. Gani P 100 75 66 250 80.33 v
16 Intan Nunu P 100 50 100 216 83.33 v
17 Siti Fahmia Abdullah P 100 50 66 250 72 v
18 Wilan Asahi P 100 50 66 241 72 v
19 Yulistia Tolingguhu P 100 50 100 250 83.33 v
20 Lutfi Anisa Botutihe P 100 50 66 216 72 v
JUMLAH 1864 1050 1459 4523 1507.7 15 5
(SIKLUS I)
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Pokok Bahasan : Atletik
SubPokok Bahasan : Gerak Dasar TolakPeluru Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Belajar siswa (Siklus I)
No.
Indikator Penilaian Gerakan Tolak Peluru
Pada Olahraga Atletik Jlh Nilai Rata-Rata Nilai Ket Aspek Yang di Nilai
1.
2. 3.
Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru Sikap akhir gerakan Tolak Peluru
1864 1050 1459 93,2% 52,2% 72.92% BS K B Jumlah 4373 218.32 Baik Rata-Rata 14,57 72,77%
Untuk lebih jelasnya ,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai sangat baik sebanyak 16 orang sedangkan 4 orang siswa memperoleh nilai cukup.Skor rata-rata kelas adalah 93,2.
2. Indikaror penilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakanTolak Peluru)sebanyak 4 orang siswa memperoleh nilai baik, sedangkan 16 orang memperoleh nilai cukup.Skor rata-rata kelas adalah 52,2.
3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan roll depan) sebanyak 8 orang siswa memperoleh nilai sangat baik,11 orang memperoleh
nilai cukup.sedangkan1 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali. Skor rata-rata kelas adalah 72.92.
Dari data hasil siklus I tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 72,77.
Berdasarkan data siklus I , diketahui Hasil BelajarTolak Peluru pada olahraga atletik siswa kelas IV SDN3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-rataHasil BelajarTolak Peluru pada olahraga atletik 72,77. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap Hasil BelajarTolak Peluru pada olahraga senam.
Berdasarkan data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I, diketahui Hasil Belajar Tolak Peuru pada olahraga senam siswa kelas IV SDN3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-rata Hasil BelajarTolak Peluru pada olahraga Atletik72,77. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap gerak dasar Tolak Peluru pada olahraga Atletik.”.
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa
Gambar 4.2 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar siklus satu
Dari tabelIIdan diagram di atas nampak bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Tolak Peluru masih perlu untuk ditingkatkan.Hal ini dapat diperhatikan pada indicator kinerja yang diharapkan,dimana siswa diupayakan untuk dapat melakukan berbagai komponen dalamTolak Peluru,akan tetapi belum sepenuhnya siswa mampu melakukan,hal ini dapat diamati pada komponen indikator yang dinilai yaitu (a) sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru rata-rata 93,2% (b) melakukan gerakan Tolak Peluru rata-rata 52,2% (c) sikap akhir gerakan Tolak Peluru rata-rata 72,92%.
2. Refleksi Hasil Tindakan Siklus Satu
Refleksi dilaksanakan peneliti setelah pengambilan pada siklus satu,tujuan refleksi tersebut sebagai acuan untuk bisa meningkatkan keterampilan pada siklus berikutnya,adapun hasil dari refleksi yang dilakukan adalah yaitu dimana keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Tolak Peluru dalam penelitian belum meningkat sepenuhnya
68 69 70 71 72 73 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir
atau jika dirata-ratakan sebesar 71,31% dengan kondisi ini maka kemampuan siswa perlu ditingkatkan dengan prosentase minimal sebesar 3.69% dari indikator kinerja yang diharapkan atau jika dirinci satu- persatu indicator penilaiannya maka akan diperoleh hasilnya sebagai berkut:
a. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru adalah 93,2%, peningkatannya minimal sebesar 1,82% dari indicator Kinerja 75%.
b. Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru52,2% peningkatannya minimal sebesar 22.8% dari indicator kinerja 75%.
c. Sikap akhir gerakan Tolak Peluru 72.92% peningkatannya minimal sebesar 2.08% dari indicator kinerja 75%.
Melihat hasil di atas maka diasumsikan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan Tolak Peluru masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indicator kinerja yaitu 75% Dengan demikian maka perlu adanya tindakan lebih lanjut pada siklus berikutnya.
4.1.3 Hasil Pengamatan Siklus II
Pengambilan data pada siklus II sama dengan pengambilan data pada siklus 1, yaitu dilaksanakan oleh peneliti dan guru mitra sebagai pengamat (observer). Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini, peneliti telah berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Berbagai kekurangan yang pernah
dilakukan dalam pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru pada siklus 1, diupayakan tidak berulang lagi pada siklus II.
1. Hasil Aktivitas Belajar siswa
Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar roll depan yaitu Sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru, Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru, Sikap akhir gerakan Tolak Peluru.
Dari 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada kegiatan pembelajaran gerak dasarTolak Peluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Adapun hasil dari masing-masing aspek yang diamati siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru sebagai berikut : a)Sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru 76.85, b)Pelaksanaan gerakan roll depan diperoleh nilai rata-rata 78,82c)Sikap akhir gerakan Tolak Peluru di peroleh nilai dengan rata-rata 75.69. data dapat dilihat pada tabel 4.3 dan (data terlampir).
HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS II)
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Pokok Bahasan : Atletik
SubPokok Bahasan : Hasil Belajar Tolak Peluru
Tabel 4.3. Hasil Aktivitas Belajar siswa (Siklus II)
No .
Indikator Penilaian Gerakan Tolak Peluru
Pada Olahraga Atletik Jlh Nilai Rata-Rata Nilai Ket Aspek Yang di Nilai
1.
2. 3.
Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru Sikap akhir gerakan Tolak Peluru pada saat berdiri kembali
2000 1500 1694 100% 75% 84,7% Baik Baik Baik Jumlah 5194 2597 Baik Rata-Rata 1731.3 86,57% No NAMA L
P SKOR INDIKATOR JLH Rata-Rata
KLASIFIKASI
A B C S
B B C K SK
1 Al Arafah Uwen 100 75 100 275 91.67 v
2 Andi Rifki Bumulo 100 75 100 275 91.67 v
3 Athau Rahman 100 75 66 241 80.33 v
4 Calvin C. Palar 100 75 66 241 80.33 v
5 Diwan j. mohamad 100 75 66 241 80.33 v
6 Moh. Eka Polamolo 100 75 66 241 80.33 v
7 Fadli Eyato 100 75 66 241 80.33 v
8 Haikal M. Akbar 100 75 100 275 91.67 v
9 Moh. Adam Maliki 100 75 100 275 91.67 v
10 Moh. Ikbal Pongoliu 100 100 66 266 88.67 v
11 Moh. Sapriadi Mohidin 100 75 66 241 80.33 v
12 Moh. Satriadi 100 75 100 275 91.67 v
13 Rifaldi Yasin 100 75 100 275 91.67 v
14 Salman Ibrahim 100 75 100 275 91.67 v
15 Deisy R. Gani 100 75 100 275 91.67 v
16 Intan Nunu 100 75 100 275 91.67 v
17 Siti Fahmia Abdullah 100 75 66 241 80.33 v
18 Wilan Asahi 100 50 100 250 83.33 v
19 Yulistia Tolingguhu 100 75 100 275 91.67 v
20 Lutfi Anisa Botutihe 100 75 66 241 80.33 v
JUMLAH 2000 1500 1694 5094 1731.3 18 2
Untuk lebih jelasnya ,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan roll depan) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai sangat baik.Skor rata-rata kelas adalah 100.
2. Indikaror penilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakanTolak Peluru)sebanyak 18 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 2 orang memperoleh nilai cukup.Skor rata-rata kelas adalah 78.82.
3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan Tolak Peluru) sebanyak 1 orang siswa memperoleh nilai sangat baik, 18 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 1 orang memperoleh nilai cukup.Skor rata-rata kelas adalah 85,5.
Dari data hasil siklus I tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 86,57.
Berdasarkan data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus II, diketahui kemampuan gerak dasar Tolak Peluru pada olahraga senam siswa kelas IV SDN 3Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo meningkat, yakni dari 20 orang siswa rata-rata kemampuan gerak dasar tolak peluru pada olahraga atletik 86,57. Diketahui 9 (45%) termasuk kategori “Cukup” Dan diketahui 11 (55%) termasuk kategori “Baik”.
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.6 dan (data terlampir).
Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa
Gambar 4.3 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar siklus dua Berdasarkan hasil yang tercantum pada tabel dan diagram 1.3 di atas jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Tolak Pelururata-rata meningkat secara keseluruhan. Perolehan hasil peningkatan tersebut yaitu (a) Sikap permulaan awal melakukan gerakan tolak peluru rata-rata 100%, (b) pelaksanaan gerakan tolak peluru rata-rata 75%,.(c) sikap akhir gerakan tolak peluru pada saat berdiri kembali rata-rata 84,7%. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan Tolak Peluru meningkat dengan cepat dan melebihi standar indicator kinerja atau dengan rata-rata peningkatan sebesar 86,57%, ini berarti bahwa siswa telah memiliki keterampilan garak dasar dalam melakukan tolak peluru sesuai yang diharapkan. 74 74.5 75 75.5 76 76.5 77 77.5 78 78.5 79
sikap permulaan tahap pelaksanaan
Peningkatan kemampuan siswa terhadap gerak dasar Tolak Pelurupada olahraga atletik. Sudah tidak dilanjutkan pada siklus berikut sebab telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 75% dengan klasifikasi nilai 75-84 dengan kategori “Baik”.
2. Refleksi Hasil Tindakan Siklus Dua
Berdasarkan hasil tindakan siklus 2 dapat diketahui bahwa peneliti telah melakukan semua aspek tindakan dengan baik. Semua hasil yang dicapai dalam siklus 2 rata-rata kemampuan gerak dasar Tolak Peluru pada olahraga atletik86,57. Diketahui 20 (100%) termasuk kategori “Baik” Sesuai hasil dari pada pengamatan observasi awal dimana rata-rata keterampilan gerak dasar Tolak Pelurusiswa adalah 59,5%, pada siklus pertama 72,77% dan pada siklus kedua keterampilan gerak dasar Tolak Pelurusiswa meningkat hingga 86,57%, hal ini jelas bahwa siswa mengalami peningkatan keterampilan gerak dasar sebesar 13,8% dari hasil siklus II, dan 11,57% dari indicator kinerja 75%.Klasifikasi nilai ini sudah memenuhi indikator kinerja sebesar 75%. Dengan demikian peneliti bersama guru mitra berkesimpulan bahwa tidak perlu diadakan tindakan lanjutan dan tindakan kelas (PTK) ini dianggap selesai serta dianggap berhasil.
4.2 Pembahasan
Pada dasarnya penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar roll depan dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran.
Adapun yang menjadi fokus pengamatan dalam penelitian ini antara lain : Pertama adalah keragaman aktivitas guru untuk mengimplementasikan modifikasi alat pelajaran dalam pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru, kedua adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran gerak dasar Tolak Pelurudengan menggunakan modifikasi alat pelajaran. Adapun yang dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluruadalah aspek cara sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru, pelaksanaan gerakan Tolak Peluru, sikap akhir gerakan Tolak Peluru.
Keberhasilan penelitian ini ditentukan dengan indikator-indikator sebagai berikut : (1) minimal 75% siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai baik (75-84) dalam melakukan gerak dasar tolak peluru, (2) minimal 75% unsur-unsur kegiatan mengajar, baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa memperoleh nilai pengamatan hasil cukup dan baik. Artinya bahwa hasil belajar siswa akan tergambar dari ketuntasan belajar siswa, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal yang dicapai siswa melalui praktek gerak dasar Tolak Peluru.
Maka dari itu modifikasi alat pembelajaran menjadi hal yang paling utama dalam mencapai tujuan proses pembelajaran, baik itu pada perubahan pola pikir (kognitif), pola sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotor) siswa ke arah yang lebih baik. Pada pembelajaran senam khususnya mengenai peningkatan hasil belajar siswa melakukan Tolak Peluru, metode yang cocok untuk diterapkan adalah modifikasi alat pelajaran. Metode ini merupakan suatu pendekatan proses pembelajaran yang sepenuhnya didominasi oleh siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa terjadinya peningkatan gerak dasar keterampilan siswa dalam melakukan Tolak Pelurusemata-mata dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran yang relevan dengan materi pembelajaran dimaksud yaitu modifikasi alat pembelajaran. Alasannya karena modifikasi siswa lebih ditekankan pada unsur belajar yang lebih bernuansa kegembiraan. Untuk itu siswa akan mendapatkan pemahaman dan mencoba untuk mengimplementasikan dalam tindakan praktek, dengan demikian akan mengakibatkan peningkatan hasil belajar siswa dalam melakukan gerakan Tolak Peluru pada olahraga atletik.
Melalui modifikasi alat pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan Tolak Peluru pada olahraga atletik. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh data sebagai berikut : pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa dalam melakukan Tolak Peluru sebesar 59,5. Setelah diadakan tindakan siklus I terjadi peningkatan sebesar 13,27 menjadi 72.77. Namun pada nilai capaian dalam siklus satu ini belum memenuhi indikator kinerja, untuk itu diadakan siklus II. Pada tindakan siklus II ini terjadi peningkatan sebesar 13,8 menjadi 86,57. Peningkatan ini menunjukkan kemajuan sehingga tidak perlu untuk dilanjutkan ke siklus berikut. Maka rata-rata dari observasi awal sampai pada siklus II sebesar 13,53. Berdasarkan hasil capaian pada siklus II di atas, dapat disimpulkan bahwa melalui modifikasialat pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada saat melakukan gerak dasar Tolak Peluru.
Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa : “Jika guru menerapkan modifikasi alat pembelajaran maka kemampuan
gerak dasar Tolak Peluru siswa Kelas IV SDN 3Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dapat meningkat” Dan indikator tindakan yang ditetapkan juga sudah tercapai yaitu apabila 75% dari jumlah siswa telah memiliki kemampuan melakukan gerak dasar Tolak Peluru atau tingkat penguasaan 75 - 84. Untuk lebih memudahkan dalam pengetahui peningkatan keterampilan gerak dasar siswa dimaksud, berkut ini adalah tabel proses peningkatannya keterampilan gerak dasar siswa yang disusun dalam bentuk selisih hasil peningkatan dari obsevasi awal hingga pada masing-masing pelaksanaan tindakan setiap siklus.
Tabel 4.4. Perbedaan Hasil Peningkatan Siklus I Dan II
No .
Indikator Penilaian Gerakan Tolak Peluru
Pada Olahraga Atletik Observasi awal Siklus I Siklus 2 Aspek Yang di Nilai
1.
2.
3.
Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru
Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru
Sikap akhir gerakan Tolak Peluru
pada saat berdiri kembali
69,45% 41,25% 67,8% 93,2% 52,2% 72.92% 100% 75% 84,7%
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Presentase (%) Hasil Aktivitas Belajar Siswa
Dari tabel di atas jelas bahwa peningkatan keterampilan gerak dasar Tolak Peluru siswa melebihi indikator kinerja yang diharapkan, artinya bahwa pada masing-masing komponen keterampilan gerak dasar pada setiap siklus sangat jelas selisih peningkatannya. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa “melalui medifikasi alat pembelajaran maka keterampilan gerak dasar Tolak Pelurusiswa kelas IV SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dapat ditingkatkan” dan dapat di terima. 0 20 40 60 80 observasi awal