• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 1 Kb 3 Ikatan Kimia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul 1 Kb 3 Ikatan Kimia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 1

MODUL 1 KB 3

KB 3 :

: IKATAN KIMIA

IKATAN KIMIA

Kerjakanlah tugas berikut ini (bobot masing-masing soal 20) Kerjakanlah tugas berikut ini (bobot masing-masing soal 20) 1.

1. Tulislah susunan e terluar berikut :Tulislah susunan e terluar berikut : a.

a. atom Mg dan ion Mgatom Mg dan ion Mg 2+2+ b.

b. atom Cl dan ion Clatom Cl dan ion Cl--c.

c. atom O dan ion Oatom O dan ion O2+2+ d.

d. atom Fe dan ion Featom Fe dan ion Fe3+3+ e.

e. atom H dan ion Hatom H dan ion

H--Bagaimanakah cara atom-atom diatas membentuk ion-ion Bagaimanakah cara atom-atom diatas membentuk ion-ion nya ? Ion manakah yang oktet dan duplet ?

nya ? Ion manakah yang oktet dan duplet ? Konsep :

Konsep :

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom.

atom. Susunan elektron pada sebuah atom tidak sembarangan tetapi mengikuti pola atauSusunan elektron pada sebuah atom tidak sembarangan tetapi mengikuti pola atau rumus atau kaidah tertentu yang telah di tetapkan oleh para ahli kimia yang khusus rumus atau kaidah tertentu yang telah di tetapkan oleh para ahli kimia yang khusus mempelajari tentang konfigurasi elektron. Pada Ilmu Kimia, diterapkan tiga aturan dasar mempelajari tentang konfigurasi elektron. Pada Ilmu Kimia, diterapkan tiga aturan dasar atau azas penting yang menjadi dasar penyusunan konfigurasi elektron suatu atom yaitu atau azas penting yang menjadi dasar penyusunan konfigurasi elektron suatu atom yaitu  prinsip Aufbau, kaidah Hund dan larangan Pauli.

 prinsip Aufbau, kaidah Hund dan larangan Pauli. Pemecahan Masalah/ Jawaban:

Pemecahan Masalah/ Jawaban:

a. Susunan electron terluar atom Mg dan ion Mg a. Susunan electron terluar atom Mg dan ion Mg 2+2+

Mg

Mg = = 1s1s222s2s22 2p 2p66 3s3s22 Mg

Mg2+2+ = = 1s1s222s2s22 2p 2p66

b. Susunan electron terluar atom Cl dan ion Cl b. Susunan electron terluar atom Cl dan ion Cl

--Cl Cl = = 1s1s22 2s2s22 2p2p66 3s3s22 3p3p55 Cl Cl-- ==1s1s22 2s2s22 2p2p66 3s3s22 3p3p66

TIKA JULAEKHA

TIKA JULAEKHA

18021718710046

18021718710046

PPG DALJAB- UPI

PPG DALJAB- UPI

KIMIA

KIMIA

(2)

c. Susunan electron terluar atom O dan ion O2+ O = 1s22s2 2p4

O2+ =1s22s2 2p2

Untuk mencapai kestabilannya seperti gas mulia atom oksigen menangkap 2 elektron membentuk ion O2- bukan O2+ . Konfigurasi ion O2- yaitu 1s2 2s2 2p6 (octet).

d. Susunan electron terluar atom Fe dan ion Fe3+ Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

Fe3+ =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d5

e. Sususnan electron terluar Atom H dan ion H-H = 1s1

H- =1s2

Bagaimanakah cara atom-atom diatas membentuk ion-ion nya ?

Cara-cara atom-atom tersebut membentuk ion-ion dengan cara melepaskan atau menangkap electron. Unsur-unsur akan melepaskan atau menangkap elektron, agar elektron terluarnya (elektron valensinya) serupa dengan elektron valensi unsur-unsur gas mulia (octet atau duplet) sehingga mencapai kestabilan.

Ion manakah yang oktet dan duplet ?

Ion-ion yang octet adalah ion Mg2+ ,Cl-dan Ion yang duplet H-.

2. Jelaskanlah jenis ikatan yang terjadi antara: Konsep :

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya perpindahan electron/ serah terima electron antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion biasanya terjadi antara unsur logam yang cenderung melepaskan electron membentuk ion positif (golongan I, II, III A) dengan unsur non logam yang cenderung menangkap elektron membentuk ion negative (golongan V, VI, VII).

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan electron secara  bersama. Ikatan kovalen biasanya terjadi anatara unsur non logam dan non logam

(3)

Pemecahan Masalah : a. atom Kalium dan klor

Ikatan yang terjadi antara Kalium (K) dan klor (Cl) adalah ikatan ion. Karena pada ikatan tersebut terjadinya serah terima electron (golongan I A dan VII A), golongan I A (Kalium: logam) cenderung melepaskan electron sedangakan golongan VII A (klor : non logam) cenderung mengikat elektron. Reaksi pembentukan senyawa antar atom Kalium dan Klor :

K (2 8 8 1) → K+ (2 8 8) + e Cl (2 8 7) + e → Cl-(2 8 8)

K + Cl → K + + Cl- → KCl

Rumus senyawa : senyawa yang terbentuk antara atom Klor dan Kalium adalah KCl. b. klor dan oksigen

Ikatan yang terjadi antara klor (Cl) dan oksigen (O) adalah ikatan kovalen. Karena  pada ikatan tersebut terjadinya pemakaian pasangan electron secara bersama (golongan

VII A dan VI A), golongan VI A (oksigen) cenderung menangkap electron dan golongan VII A (Cl) juga cenderung menangkap electron sehingga memungkinkan terjadinya  pemakaian electron secara bersama. Reaksi pembentukan ikatan kovalen anatara klor dan

oksigen

Cl :2 8 7 O : 2 6

(4)

c. hidrogen dan brom

Ikatan yang terjadi antara hidrogen (H) dan brom (Br) adalah ikatan kovalen. Karena  pada ikatan tersebut terjadinya pemakaian pasangan electron secara bersama (golongan I A dan VII A), golongan I A (hidrogen) cenderung menangkap electron dan golongan VII A (Cl) juga cenderung menangkap electron sehingga memungkinkan terjadinya  pemakaian electron secara bersama. Reaksi pembentukan ikatan kovalen anatar atom

hydrogen dan brom:

H : 1 Br : 2 8 18 7

Rumus senyawa : senyawa yang terbentuk antara atom hidrogen dan brom adalah HBr.

d. magnesium dan oksigen

Ikatan yang terjadi antara magnesium (Mg) dan oksigen (O) adalah ikatan ion.

Karena pada ikatan tersebut terjadinya serah terima electron (golongan II A dan VI A), golongan II A (magnesium) cenderung melepaskan electron sedangakan golongan VI A (oksigen) cenderung mengikat elektron. Reaksi pembentukan senyawa antar atom magnesium dan oksigen :

Mg (2 8 2) → Mg2+ (2 8 ) + 2e O (2 6 ) + 2e → Cl-(2 8 8)

Mg + O → Mg2+ + O2- → MgO

(5)

MgO.

3. Tulislah struktur lewis untuk senyawa SO3, NH4 +

, PCl3, NO2, CO2.

Konsep:

Struktur Lewis adalah penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambing titik-lewis dimana pasangan electron ikatan yang dinyatakan dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan diantara kedua atom dan pasangan electron sunyi dinyatakan dengan titik-titik pada masing-masing atom.

Pemecahan Masalah :  Struktur Lewis SO3 Konfigurasi S : 2 8 6 Konfigurasi O : 2 6  Struktur Lewis NH4+ Konfigurasi N : 2 5 Konfigurasi H : 1  Struktur Lewis PCl3 Konfigurasi P : 2 8 5 Konfigurasi Cl : 2 8 7

(6)

 Struktur Lewis NO2 Konfigurasi N : 2 5 Konfigurasi O : 2 6  Struktur Lewis CO2 Konfigurasi C : 2 4 Konfigurasi O : 2 6

4. Gambarkanlah struktur senyawa berikut dan tentukan jenis ikatan kovalennya dan senyawa manakah yang polar dan non polar !

F2, CO, CCl4, HCN, HF, H2S, HBr, CHCl3

Pemecahan Masalah/Jawaban :

 F2

Konfigurasi F : 2 7 Struktur senyawa :

Jenis ikatan :Kovalen Tunggal

(7)

 CO

Konfigurasi C : 2 4 Konfigurasi O : 2 6

Struktur senyawa

Jenis ikatan : Kovalen Koordinasi Termasuk senyawa Kovalen Polar

 CCl4

Konfigurasi C : 2 2 Konfigurasi Cl : 2 8 7

Struktur senyawa

Jenis ikatan: Kovalen Tunggal

Termasuk senyawa : Kovalen Non Polar

 HCN

Konfigurasi H : 1 Konfigurasi C : 2 4 Konfigurasi N : 2 5 Struktur senyawa

(8)

Jenis ikatan : Kovalen Rangkap 3 Termasuk Senyawa Kovalen Polar

 HF

Konfigurasi H : 1 Konfigurasi F : 2 7 Struktur senyawa

Jenis ikatan : Kovalen Tunggal Termasuk Senyawa Kovalen Polar

 H2S

Konfigurasi H : 1 Konfigurasi S : 2 8 6 Struktur senyawa

Jenis ikatan : Kovalen Tunggal Termasuk Senyawa Kovalen Polar

 HBr

Konfigurasi H : 1 Konfigurasi Br : 2 8 18 7 Struktur senyawa

(9)

Jenis ikatan : Kovalen Tunggal Termasuk Senyawa Kovalen Polar

 CH3Cl

Konfigurasi H : 1 Konfigurasi F : 2 7 Struktur senyawa

Jenis ikatan : Kovalen Tunggal Termasuk Senyawa Kovalen Polar

5. Jelaskanlah gaya apa yang terjadi pada proses pelarutan KCl yang merupakan senyawa ion dengan H2O yang merupakan senyawa kovalen polar !

Konsep :

KCl merupakan senyawa ion dan H2O merupakan senyawa kovalen polar. Pemecahan Masalah :

Gaya yang terjadi pada proses pelarutan KCl yang merupakan senyawa ion dengan H2O yang merupakan senyawa kovalen polar adalahGaya Van Der Waals.

Gaya Van Der Waals adalah gaya tarik listrik yang terjadi antara partikel-partikel yang memiliki muatan. Partikel-partikel yang dimaksud dapat berupa ion, molekul dipol  permanen atau dipol terinduksi. Gaya Van Der Waals dapat terjadi atara partikel yang sama atau berbeda. Gaya ini terjadi karena adanya sifat kepolaran partikel tersebut. Semakin kecil kepolarannya , semakin kecil pula gaya Van Der Waals nya. Berdasarkan sifat kepolaran partikelnya, gaya Van Der Waals dikelompokkan menjadi interaksi ion-dipol, interaksi dipol-ion-dipol, interaksi ion-dipol terinduksi, interaksi dipol-dipol terinduksi, interaksi dipol terinduksi-dipol terinduksi.

(10)

senyawa ion  dengan H2O yang merupakan senyawa kovalen polar adalah  interaksi ion-dipol. Ketika dilarutkan dalam senyawa kovalen polar, senyawa ion akan terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif. Ion positif akan tarik menarik dengan dipol negatif, dan sebaliknya. Interaksi ion - dipol merupakan interaksi (berikatan) / tarik menarik antara ion dengan molekul polar (dipol). Interaksi ini termasuk jenis interaksi yang relatif cukup kuat.

Referensi

Dokumen terkait

Atom berikut akan memiliki konfigurasi elektron yang cenderung melepas/ menerima ….. Apa yang dimaksud dengan

Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam). Mula-mula unsur logam ( Li dengan konfigurasi 2 1)

ikatan yang terbentuk antara atom yang mudah melepaskan elektron (atom logam) dan atom lain yang mudah menerima elektron (atom non logam).. Ikatan yang terbentuk karena

Unsur ini masih dapat mentransfer elektron ke unsur nonlogam membentuk senyawa ion, tetapi jumlah ion yang ditransfer tidak pasti seperti unsur logam pada golongan 1 dan 2..

melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk kation. Logam berikatan dengan lainnya

4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ikatan Kimia Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan ion-ion

Ikatan kimia merupakan konsep yang menjelaskan interaksi antara atom-atom atau ion-ion untuk membentuk suatu molekul atau