• Tidak ada hasil yang ditemukan

ْ

َْنوُروُح ۡس مْٞمۡوَقْ ُنۡ نَْ ۡلَبْاَنُرَٰ َصۡب َ َ

أْ ۡتَرِ كُسْاَم نِإ ١٥

“bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir.” (Al-Hijr [15]:15)

Yaitu dipalingkan dari pengetahuan.

Kedua, yang terjadi melalui tipuan dan khayalan yang tidak ada kenyataannya. Seperti yang dilakukan oleh tukang sulap yakni mengalihkan pandangan dari apa yang sedang dilakukannya, melalui keterampilan tangan.

Ketiga, sesuatu yang terjadi melalui pertolongan setan dengan cara mendekati mereka (setan), bagaimana diisyaratkan dalam Al-Qur`an:

Hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir), mereka mengerjakan sihir kepada manusia…. “ (QS. Al-Baqarah [2]:102)

Keempat, sesuatu yang terjadi dengan cara mengajak bicara binatang- binatang dan melepaskan “rohnya” seperti yang mereka duga.9

Menurut al-Qurtubi asal makna sihir adalah mengelabui pandangan dengan cara menipu, seperti seseorang yang melihat fatamorgana dari kejauhandan ia mengiranya seolah-olah itu adalah air.10 Sedangkan imam Al- Kurmani menyebutkan bahwa sihir adalah perkara atau hal yang menyalahi adat kebiasaan yang bersumber dari jiwa yang jahat tetapi tidak mustahil untuk dikalahkan.11

9Wahid Abdussalam, Ilmu Sihir Dan Penangkalnya Tinjauan Al-Qur`an, Hadist dan Ulama, Cet. Ke-2, h. 32

10Al-Thabariy, Tafsir Jami’ al-Bayan ‘An Ta’wil Ayi Al-Qur`an, Jilid. 1 (Beirut: Dar al-Fikr, 1995), h. 31

11 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Ciputat: Penerbit Lentera Hati, 2012), Cet. Ke-5, h.

333

B. Macam-macam Sihir Menurut Para Ulama

Di dunia ini ada dua bagian kehidupan, dan dua bagian kehidupan itu saling bertolak belakang. Bagian pertama ialah kehidupan dalam kemungkaran. Kedua bagian itu tidak dapat dipertemukan sampai kelak hari kiamat, sebab di alam ini ada setan, iblis dan jin. Golongan makhluk itulah yang menciptakan kemungkaran, kesesatan dan segala yang terjelek di muka bumi ini. Oleh karena ada kemungkaran itulah sehingga ada permainan bahaya yang dinamakan sihir.12

Sihir sangat beragam sekali, sehingga sulit untuk menemukan dengan pasti macam-macam sihir itu. Seperti yang kita ketahui bahwa sihir itu diidentikkan kepada apa yang halus dan tersembunyi masuknya, terfokus, dan mempengaruhi manusia. Di sini akan ditetapkan sihir pada dua macam, yaitu:

1. Sihir yang tercela, mungkar, lagi batil. Islma memeranginya, menolaknya, dan mencegahnya. Itu adalah sebagian besar kebiasaan sihir dan prakteknya.

2. Sihir yang terpuji dan di senangi maka itu halal.

Sihir yang terpuji di sini adalah sihir yang di bawa oleh malaikat Harut Marut. Mereka memperkenalkan ilmu sihir kepada masyarakat atas izin Allah SWT.

Abu Abdullah ar-Razi berkata: macam-macam sihir ada delapan:

Pertama, sihir orang-orang Kildan dan Kisydan yang menyembah tujuh binatang. Mereka meyakini bahwa binatang-binatang tersebut adalah pengatur alam dan bisa mendatangkan kebaikan atau keburukan. Kepada mereka ini Nabi Ibrahim AS. diutus.

Kedua, sihir orang-orang yang berilusi dan berjiwa kuat. Dalil bahwa ilusi punya pengaruh ialah bahwa manusia bisa berjalan di atas pelepah yang

12Firmansyah Maulana H, Merambah Dunia Ghaib Menurut Pandangan Ajaran Islam, (Surabaya: Putra Pelajar, 2003), h 132

diletakan di permukaan bumi, sedangkan ia tidak bisa berjalan di atasnya bila pelepah itu diletakkan memanjang di atas sungai atau yang sejenisnya.

Ia berkata: “Sebagaimana para dokter sepakat melarang orang yang mimisan (keluar darah dari hidungnya) untuk memandang benda-benda yang berwarna merah, dan orang yang kesurupan untuk memandang benda-benda yang sangat mengkilat atau berputar. Ini tidak lain adalah karena jiwa diciptakan mengikuti ilusi-ilusi.

Ketiga, meminta bantuan dengan ruh-ruh rendah yaitu jin. Jin-jin ini ada yang mukmin dan ada yang kafir yaitu setan. Ia berkata: para pengrajin dan orang-orang yang berpengalaman menyaksikan bahwa komunikasi dengan ruh-ruh rendah bisa terjadi dengan amalan-amalan yang mudah, sedikit mantra dan kepulan asap. Jenis inilah yang disebut dengan jimat dan upaya penundukkan.13

Keempat, Khayal, Hipnotis dan Sulap. Prinsipnya bahwa mata kadang- kadang bisa salah dan berkonsentrasi kepada sesuatu tertentu tanpa bisa melihat selainnya. Tidakkan Anda melihat tukang sulap yang mahir bisa memperlihatkan sesuatu yang mencengangkan para pemirsanya dan mengambil mata mereka kepada satu objek sehigga apabila mereka telah berkonsentrasi memandanginya maka si tukang sulap itu pun melakukan hal lainnya dengan cepat. Dan saat itulah nampak bagi mereka sesuatu yang lain tidak sebagaimana yang mereka saksikan. Kemudian mereka mengaguminya.

Seandainya dia diam dan tidak berbicara untuk mengalihkan pikiran kepada kebalikan dari apa yang ingin dikerjakannya kemudian jiwa dan ilusi tidak bergerak kepada apa yang ingin dikeluarkannya. Niscaya para pemirsa akan melihat setiap hal yang dilakukannya.

Kelima, perbuatan-perbuatan aneh yang nampak dari penyusunan alat- alat tertentu berdasarkan ukuran-ukuran tertentu seperti seorang penunggang

13 Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, Sihir Dan Cara Pengobatannya Secara Islami, (Jakarta:

Robbani Press, 1995), Cet. Ke-1, h. 45

di atas kuda dengan membawa terompet; pada jam tertentu terompet itu bunyitanpa ada yang menyentuhnya.

Ia berkata: diantaranya ialah penyusunan kotak jam. Ini pada hakikatnya tidak bisa dikategorikan sihir karena ia memiliki sebab-sebab yang diketahui.

Siapa yang melihatnya pasti mampu melakukannya.

Keenam, menggunakan bantuan obat-obat khusus yakni berbagi dalam makanan dan minyak. Ia berkata: ketahuilah bahwa tidak ada jalan untuk mengingkari kekhususan tersebut karena pengaruh magnet sangat jelas.

Ketujuh, menggantungkan ke hati, yaitu si tukang sihir mengaku bahwa ia mengetahui nama yang Maha Agung dan bahwa jin mentaatinya dan tunduk kepadanya dalam banyak urusan. Apabila pendengar tersebut kebetulan lemah akal dan tidak dapat membedakan maka dia meyakini bahwa ia benar dan hatinya terpaut kepadanya sehingga munculah rasa takut di dalam dirinya; bila telah muncul rasa takut maka akan lemah pula kekuatan- kekuatan inderawinya. Saat itulah tukang sihir bisa melakukan sesukanya.

Kedelapan, menggunjing dan mendekat dengan cara yang ringan dan lembut. Ini telah menjadi demikian lumrah di kalangan masyarakat.

Ibnu Katsîr berkata: ar-Razi telah memasukkan banyak macam dari macam-macam tersebut di atas ke dalam ilmu sihir hanya karena hal tersebut tidak diketahui sebab-sebabnya. Karena sihir menurut bahasa ialah sesuat yang tersembunyi dan samar sebabnya.14

Sedangkan menurut al-Ragib sihir memiliki banyak makna:

Pertama, sesuatu yang halus dan lembut. Diantaranya “Saharatu as- Shabiyya” yakni aku mengelabuinya dan bersembunyi darinya. Jadi, setiap orang yang membunyikan sesuatu berarti telah mensihirnya. Diantaranya juga para penyair memakai kalimat “sihir mata” karena telah membuat jiwa

14Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, Sihir Dan Cara Pengobatannya Secara Islami, (Jakarta: Robbani Press, 1995), Cet. Ke-1, h. 46

mabuk kepayang. Diantaranya juga perkataan para dokter “tabiat yang mensihir”.

Kedua, apa yang terjadi dengan tipuan dan khayalan yang tidak memiliki kenyataan, seperti apa yang dilakukan oleh tukang sulap yang memalingkan pandangan dari apa yang dilakukannya dengan kecepatan tangan.

Ketiga, apa yang terjadi dengan bantuan syetan melalui sejenis pendekatan kepada mereka.

Keempat, apa yang terjadi dengan memanggil bintang dan meminta kedatangan spiritualnya, sebagaimana pengakuan mereka.

Sebagian filosof menolak eksistensi jin tetapi sebagian ada juga yang mengakui keberadaan mereka. Mereka menyebut bangsa jin sebagai arwah

“Sufliyah” (arwah yang rendah). Walaupun ada perbedaan pendapat mengenai eksistensi jin, namun keberadaan jin tetap diakui secara factual, hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur`an yang berbunyi:

ْۡذِإََ و

ْ َنِ مْ اٗرَفَنْ َكۡ َلَِإْ ٓاَنۡفَ َصَ ْ

ِْ نِ لۡٱ ۡ