• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KRITIS TERHADAP KEJADIAN (CRITICAL INCIDENT ANALYSIS)

Dalam dokumen KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTIK KEBIDANAN (Halaman 81-85)

REFLEKSI

E. ANALISA KRITIS TERHADAP KEJADIAN (CRITICAL INCIDENT ANALYSIS)

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

80 Pendekatan experiential learning memiliki dua manfaat, yaitu menarik pengalama pembelajaran dewasa sebagai dasar pijakan serta menigkatkan kemungkinan perubahan performa setelah training (pelatihan). Keliatannya bahwa banyak dominan pembelajaran orang dewasa yang akan mendabatkan kedua manfaat tersebut.

E. ANALISA KRITIS TERHADAP KEJADIAN (CRITICAL INCIDENT

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

81 strategi yang mana siswa harus mengingat dan mendiskripsikan pengalaman masa lalunya yang menarik dan berhubungan serta berkaitan dengan pokok bahasan yang akan disampaikan, lalu guru menyampaikan materi dengan menghubungkan pengalaman yang dimiliki oleh siswanya.

Critical incident merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang mempergunakan pengalaman sebagai bahan untuk merelevansikan apa yang menjadi topik atau tema dalam suatu proses pembelajaran di kelas. Selain itu ada pula yang berpendapat bahwa “critical incident yaitu siswa mengingat dan mendiskripskan pengalaman masa lalu yang menarik dan berkaitan dengan pokok bahasan; siswa lain mengulas dan memberikan solusi (deskripsi tidak harus dengan lisan, bisa juga dengan tertulis)”, hal ini bisa berarti bahwa critical incident (pengalaman penting) yaitu suatu strategi yang mana siswa harus mengingat dan mendiskripsikan pengalaman masa lalunya yang menarik dan berhubungan serta berkaitan dengan pokok bahasan yang akan disampaikan, lalu guru menyampaikan materi denganmenghubungkan pengalaman yang dimiliki oleh siswanya.

Dari apa yang disampaikan mengenai critical incident tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan yang jelas bahwa critical incident merupakan strategi pembelajaran aktif yang melibatkan siswa dengan menceritakan pengalaman mereka kemudian direlevansikan dengan topik atau tema yang sedang dibahas oleh guru di kelas, dengan demikian siswa bisa aktif dalam mengemukakan pendapat mereka di dalam kelas.

2.

Tujuan

Setiap strategi pasti mempunyai tujuan masing-masing, adapun tujuan dari strategi critical incident (pengalaman penting) ialah untuk melibatkan peserta didik aktif sejak dimulainya pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk mengungkapkan pengalaman yang mereka miliki. Adapun menurut Hisyam Zaini “strategi ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran, tujuan dari penggunaan strategi ini adalah untuk melibatkan peserta didik sejak awal dengan melihat pengalaman mereka”. Jadi bisa disimpulkan bahwa tujuan dari strategi critical incident yaitu melibatkan siswa sejak dimulainya proses pembelajaran dengan meminta siswa untuk menceritakan pengalaman penting mereka yang mana pengalaman tersebut berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. pengalaman penting biasanya pengalaman langsung yang melekat dalam benak siswa sehingga siswa bisa dengan mudah mengungkapkannya di depan teman-temannya.

Pengalaman dianggap sebagai bantuan untuk terciptanya proses pembelajaran yang mengarah pada tercapainya tujuan pengajaran. Dimana dari pengalaman langsung yang dialami siswa, materi dalam pembahasan tertentu bisa dengan mudah dipahami oleh siswa jika guru bisa mengaitkannya, oleh karena itu pengalaman merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran, dan menceritakan pengalaman kepada orang lain bisa membantu orang lain dalam memahami suatu hal yang erat kaitannya dengan pengalaman tersebut. Dalam hal ini materi pembelajaran, materi pembelajaran terkadang sulit untuk dipahami oleh siswa, salah satu hal yang diharapkan untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran di kelas, yaitu mengaitkan materi pembelajaran yang dibahas dengan pengalaman langsung siswa dengan tujuan untuk dengan catatan materi pembelajaran yang dibahas sesuai atau cocok untuk dikaitkan atau dihubungankan dengan pengalaman siswa yang telah mereka alami.

3.

Langkah – langkah

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

82 Salah satu strategi yang diharapkan mampu untuk membuat siswa aktif dan berpikir kritis adalah diawal proses pembelajaran adalah strategi critical incident (pengalaman penting) dimana Strategi ini digunakan untuk memulai pelajaran. Tujuan dari penggunaan strategi ini untuk melibatkan siswa sejak awal dengan melihat pengalaman mereka.

Hisyam Zaini mengemukakan pendapatnya mengenai strategi pembelajaran aktif critical incident, ia mengemukakan langkah-langkah dari strategi critical incident, berikut ini: 1) Sampaikan kepada siswa topik atau materi yang akan dipelajari. 2) Beri kesempatan beberapa menit kepada siswa untuk mengingat pengalaman mereka yang tidak terlupakan berkaitan dengan materi yang ada. 3) Tanyakan pengalaman apa saja yang menurut mereka tidak terlupakan. 4) Sampaikan materi pelajaran dengan mengaitkan pengalaman siswa dengan materi yang akan disampaikan.

Jadi, strategi critical incident (Pengalaman Penting) adalah cara untuk mengaktifkan siswa sejak dimulainya pembelajaran yaitu strategi yang mana siswa harus mengingat dan mendiskripsikan pengalaman masa lalunya yang sesuai dengan topik materi yang disampaikan. Kesuksesan proses refleksi dengan menggunakan analisa kasus nyata dengan kejadian yang kritis (critical incident), akan mempengaruhi individu untuk mampu :

Mengembangkan opini-opininya

Melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi

Melatih ketajaman berfikir

Menjadi kreatif

4.

Contoh

Saat kelas dimulai, selalu adakan diskusi dua arah. Misalnya didalam kelas tersebut sudah terbagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok ada yang presentasi dan ada yang menyimak. Ketika kelompok yang presentasi sudah memaparkan materinya, kelompok yang mendengarkan diwajibkan untuk bertanya seputar hal yang sudah disampaikan.

Sehingga terjadi sesi tanya jawab yang didalamnya banyak sekali pertanyaan yang bisa membuat anggota semua kelompok menjadi aktif dan kritis.

TUGAS/LATIHAN

1. Jelaskan pengertian refleksi 2. Uraikan tujuan refleksi

3. Jelaskan kriteria dalam melakukan refleksi 4. Berikan contoh refleksi dalam kebidanan 5. Jelaskan komponen refleksi

RANGKUMAN

Refleksi merupakan proses belajar melalui apa yang kita amati sehari – hari, tentang penilaian seseorang akan sebuah situasi atau kejadian untuk mempertimbangkan mengapa hal tersebut terjadi. Bahwa refleksi harus mencakup ingatan akan peristiwa tersebut dan kemudian mengajukan pertanyaan untuk mengeksploitasi mengapa hal tersebut bisa terjadi dari perlakuan tersebut, sebelum mengevaluasi tindakan – tindakan yang mungkin dapat memberikan hal yang berbeda. Pembelajaran reflektif didasarkan pada asumsi bahwa semua manusia belajar dengan merefleksikan pengalaman positif dan negatif dari hidupnya.

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

83 Jika refleksi dianggap sebagai alat pembelajaran untuk mencapai pemahaman yang bermakna, refleksi harus dikombinasikan dengan pemikiran kritis (Price 2004). Belajar bukanlah merupakan konsekuensi otomatis dari penyampaian informasi kepada siswa tetapi belajar membutuhkan keterlibatan mental dan tindakan sekaligus. Pada saat belajar itu aktif, siswa melakukan sebagian pekerjaan belajar, mereka mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah-masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.

Selain itu, refleksi memfasilitasi pertimbangan tentang apa yang mungkin terjadi jika hal-hal dilakukan secara berbeda dan bagaimana hal-hal dapat dilakukan di masa depan.

Agar refleksi menjadi efektif dan bidan memahami apa yang harus dilakukan, pemikiran terfokus dikombinasikan dengan eksplorasi literatur terkait dan bukti penelitian terkini diperlukan. Pemikiran reflektif harus mendorong penyelidikan lebih lanjut dan, pada gilirannya, ditambah dengan itu. Refleksi berubah sebagai akibat dari informasi baru.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Dina Dewi; dkk. (2020). Konsep Kebidanan. Yayasan Kita Menulis: Medan.

Dosser, Nicol JS. (2006). “Understanding reflective practice”. Continuing Professional Development. 30(36) 34-40.

Eti Poncorini Pamungkasari, Amitya Kumara, Armis, Ova Emilia.2017.”Pengembangan Model Pembelajaran Reflektif Untuk Progra Studi Profesi Dokter:Enam Langkah Pembelajaran Reflektif Klinik”. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia .6(3)153-162.

Kholikah, Nur. (2018). “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Critical Incident (Pengalaman Penting) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran Fiqih di MTs Negeri 1 Bandar Lampung”. Skripsi: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intang Lampung.

Roosa Septiana.2014.”Konsep Kebidanan Reflektif Practice”.

https://roosaseptiana.blogspot.com/2014/05/konsep-kebidanan-reflektif-practice- bab.html?m=1 diakses pada 15 September 2021 pukul 18.08.

5

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

84

Dalam dokumen KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTIK KEBIDANAN (Halaman 81-85)