• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan Observasi

Dalam dokumen KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTIK KEBIDANAN (Halaman 169-174)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

D. Keterampilan Observasi

Seorang bidan di tuntut untuk melatih kepekaan melalui empati yang di milikinya.

Dengan kepkeaan yang di miliknya,dia akan mampu melakukan pengamatan (observasi) .kepekaan tersebut tercermin dari cara ia mengamati tingkah laku klien baik tingkah laku verbal maupun non verbal.

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

169 Tingkah laku verbal dan non verbal merupakan objek untuk melakukan observasi atau pengamatan objektif ,meskipun tingkah laku verbal dan non verbal dapat berdiri sendiri akan tetapi pada kenyataannya verbal dan nonverbal tidak dapat dipisahkan,saling menguatkan arti yang sebenarnya dari suatu tingkah laku.Melalui kepekaan pengamatan objektif,bidan akan mudah dalam melakukan komunikasi efektif karena pengamatan objektif (observasi) merupakan keterampilan dasar dalam membina komunikasi efektif.

a.Tingkah Laku Verbal Dan Non Verbal 1. Tingkah Laku Verbal

Tingkah Laku Verbal merupakan perbuatan atau perilaku yang di tunjukan melalui bahasa atau kata-kata.Bahasa di cermin kan dengan adanya perbendaharaan kata, penggunaan kalimat intonasi, kecepatan berbicara dan humor.Yang harus di lakukan bidan dalam melakukan pengamatan tingkah laku verbal adalah bagaimana klien beralih topik, kata-kata kunci yang di gunakan, penjelasan-penjelasan yang di sampaikan,dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

2. Tingkah Laku Non Verbal

Tingkah laku non verbal merupakan tingkah laku dalam bentuk bahasa tubuh yang meliputi isyarat, pergerakan tubuh, dan penampilan fisik. Bidan harus dapat melakukan pengamatan terhadap tingkah laku non verbal dengan memperhatikan bagaimana cara klien menatap mata, bahasa tubuh, kualitas suara, yang merupakan indikator penting dalam mengungkapkan apa yang terjadi dalam diri klien.

Sebaiknya dalam komunikasi efektif tingkah laku verbal dan non verbal digunakan secara sinergis, tidak berdiri sendiri. Penggunaan tingkah laku verbal dan non verbal secara terpisah akan menimbulkan salah penafsiran. Perlu dilakukan penelaahan lebih lanjut dengan bertanya atau mendengarkan secara aktif.harus di telaah lebih lanjut arti dari ketidak sesuaian antara yang di sampaikan ( verbal ) dengan ekspresi muka ( non verbal).

 Melakukan Observasi

Dalam mengobservasi sesuatu, ada 2 hal yang perlu diperhatikan oleh bidan, yaitu pengantin objektif dan penafsiran (Interprestasi). Seorang bidan yang tajam pengamatannya akan memperhatikan bahwa ad beberap ketidaksesuaian antar tingkah laku verbal dan non verbal antar apa yang diucapkan dan apa yang dikerjakan.

b. Pengamatan Objektif

Merupakan berbagai tingkah laku yang dilihat dan didengar. Misalnya duduk, berdiri, gelisah dengan mengeluarkan kat seperti aduh.

c. Penafsiran Interprestasi

Merupakan kesan yang diberikan terhadap apa yang dilihat (amati) dan didengar.

Misalnya, jengkel karena terlalu lama menunggu. Bidan perlu mengetahui perbedaan pengamat objektif dengan penafsiran agar lebih berhati-hati dalam melakukan observasi.

d. Membina Hubungan Baik

Keterampilan membina hubungan baik merupakan pondasi atau dasar dalam melakukan komunikasi interpersonal. Membina hubungan baik oleh bidan sejak kontak awal dengan klien dan harus dipertahankan.

Yang harus dilakukan oleh bidan untuk membina hubungan baik dengan klien adalah sebgai berikut :

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

170 a. Perilaku respon positif yang mendukung terciptanya hubungan baik meliputi bersalam

dengan ramah, mempersiapkan duduk, bersabar, tidak memotong pembicraan, menjaga kerahasiaan klien, tidak melakukan penilaian, mendengarkan dengan penuh perhatian, menanyakan alasan kedatakan klien, sert menghargai apapun pertanyaan serta pendapt klien.

b. Sikap hangat, menghormati, menerima klien apa adanya, empati, dan tulus.

Kunci pokok dalam membina hubungan baik dengan klien adalah SOLER.

S : Menghadap ke arah klien dan smile atau senyum atau mengangguk ke arah klien

O : Ekspresi muka menunjukan ekspresi muka menunjukan sikap terbuka dan tidak menilai.

L : Tubuh condong ke arah klien

E : Kontak mata sesuai cara yang terima oleh budaya setempat R : Santai dan sikap bersahabat

Pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu (Time Point Approach) artinya setiap subjek penelitian hanya diamati satu kali, dan pengukuran dilakukan pada status karakter atau variabel subjek pada saat inspeksi. Ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada saat yang sama.

Pustaka Jurnal :

1.Heru Retno, 2.Hasanbasri Mubasysyir, 3 Hakim Mohammad.2012. KONSELING IBU HAMIL PADA BIDAN PRKTIK SWASTA DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN BANTUL.Jurnal kebijakan kesehatan Indonesia. Vol.1.No 3. 168-172.

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

171 TUGAS/LATIHAN

1. Jelaskan pengertian komunikasi interpersonal

2. Uraikan tujuan penegertian komunikasi interpersonal

3. Sebutkan langkah-langkah melakukan komunikasi interpersonal

4. Berikan contoh pelayanan kebidanan dalm penerapan komunikasi interpersonal RANGKUMAN

Komunikasi merupakan media mentransformasikan ilmu dari peneliti ke peserta didik. Tujuan komunikasi adalah memudahkan, melancarkan, melaksanakan kegiatan tertentu dalam mencapai suatu tujuan.Artinya dalam proses komunikasi terjadi suatu pengertian yang diinginkan bersama sehingga tujuan lebih mudah tercapai.

Komunikasi berfungsi untuk memudahkan melancarkan melaksanakan kegiatan tertentu dalam mencapai tujuan.komunikasi berfungsi sebagai informasi sebagai Pendidikan dan untuk mendidik,komunikasi sendiri memeiliki tiga metode yaitu,informatif,persuasive dn instruktif,yang ketiganya akan menghasilkan suatu pengertian kebutuhan yang diinginkan bersama sehingga tujuan lebih mudah tercapai.

Konseling kebidanan merupakan upaya membantu klien untuk memecahkan masalah,mencarai jalan keluar dan pemilihan untuk memecahkan masalah,mencari jalan keluar dan pemilihan kebutuhan klien,serta memandirikan klien terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kebidanan.Bidan harus mampu melaksanakan konseling kebidanan dengan dasar penguasaan ilmu dan pengetahuan tentang komunikasi dan konseling,memahami masalah kebidanan,baik secara fisik maupun psikologis.Selain itu,perlu penguasaan materi tentang area konseling kebidanan serta alternative pemecahan masalah atau jalan keluar.

Bidan perlu melakukan pengamatan tingkah laku ,baik tingkah laku verbal maupun nonverbal untuk mengidentifikasi pesan-pesan yang tidak sesuai dan membingungkan.Bidan perlu menggabungkan informasi melalui tingkah laku verbal,tingkah laku nonverbal,dan kesenjangan pada klien.Pengamatan bidan dapat dipertajam dengan belajar lebih peka melakukan pengamatan tingkah laku nonverbal dari arti suatu tingkah laku verbal yang tampilkan seorang klien.Selain itu,bidan perlu membina hubungan baik dengan klien dan

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

172 harus selalu berusahan bekerja sama dengan klien sehingga tidak melakukan kesalahan dalam membantu seorang klien.

DAFTAR PUSTAKA

1. Yulifah,Rita,2.Yuswanto,Tri Johan Agus.2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan.Salemba Medika.Jakarta. Hal :75-78 Pustaka Jurnal :

2. Hayati, Erlina, 2. Asfriyati, Amir Purba. 2016.PENGARUH KOMUNIKASI

PERSUASIF BIDAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN MP- ASI DI DESA PASAR MAGA KECAMATAN LEMBAH SORIK MERAPI KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2016.JURNAL

PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA, Vol.1, No. (2), 72-79 http://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2SH/article/download/51/44

3. 1.Rochwati, Siti,2. Jati, Sutopo Patria,3. Suryoputro,Antono.2016.Pengetahuan Bidan Mempengaruhi Praktik Bidan dalam Konseling Pemeriksaan IVA pada Wanita Usia Subur. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Vol.11,No.2,84-98

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/19008

4. 1.Setiawati,Yuli, 2. Ani,Nurafni.2019. HUBUNGAN PELATIHAN APN DENGAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BIDAN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN.Bina Generasi;Jurnal Kesehatan.Vol. 1,No. .74-80

http://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/137

5. 1.Kenawa pamela, 2.Kartaka Made Kornia, 3.Triyani Gusti Ayu.2015.PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP DEFRESI POS PARTUM DI PUSKESMAS II DAN IV DENPASAR SELATAN.Coping Ners Jurnal. Vol. 3.No.2

MODUL MATA KULIAH KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES MI

173

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM

Dalam dokumen KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTIK KEBIDANAN (Halaman 169-174)