• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belanja Modal

Dalam dokumen 1637294610.pdf (Halaman 120-132)

Bab V Penutup

3.9. Akuntansi Ekuitas

4.1.2. Belanja Daerah

4.1.2.2. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal sebesar Rp1.763.560.497.024,00 atau kurang sebesar Rp124.787.092.602,00 dari anggaran sebesar Rp1.888.347.589.626,00 atau 93,39%, dengan rincian sebagai berikut:

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 108

Belanja Modal (BM) 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

BM Tanah 450.021.534.587,00 422.438.669.296,00 93,87 129.092.980.108,00

BM Peralatan dan Mesin 306.535.126.766,00 264.414.214.369,00 86,26 251.558.199.821,00 BM Gedung dan Bangunan 547.489.050.929,00 506.810.131.538,00 92,57 528.972.778.717,00 BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan 577.353.087.344,00 534.350.783.768,00 92,55 590.828.818.789,00 BM Aset Tetap Lainnya 6.948.790.000,00 35.546.698.053,00 511,55 30.207.572.829,00 Jumlah 1.888.347.589.626,00 1.763.560.497.024,00 93,39 1.530.660.350.264,00

Berdasarkan realisasi Belanja Modal tahun 2018 dapat disajikan komposisi realisasi tiap jenis belanja modal tersebut pada grafik berikut ini:

Dari total realisasi Belanja Modal tahun 2018 sebesar Rp1.763.560.497.024,00, yang dapat dikapitalisasi menambah Aset Tetap adalah sebesar Rp1.670.070.740.408,69, sedangkan sisanya sebesar Rp93.489.756.615,31 tidak menjadi aset tetap.

Rekapitulasi atas kapitalisasi Belanja Modal tahun 2018 menjadi Aset Tetap adalah sebagai berikut:

Jenis Belanja Modal Belanja Modal 2018 Menjadi Aset Tidak Menjadi Aset

Tanah 422.438.669.296,00 422.421.669.296,00 17.000.000,00

Peralatan dan Mesin 264.414.214.369,00 243.833.577.708,08 20.580.636.660,92 Gedung dan Bangunan 506.810.131.538,00 483.610.408.336,00 23.199.723.202,00 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 534.350.783.768,00 517.055.448.489,00 17.295.335.279,00 Aset Tetap Lainnya 35.546.698.053,00 3.149.636.579,61 32.397.061.473,39 Jumlah 1.763.560.497.024,00 1.670.070.740.408,69 93.489.756.615,31

24%

15%

29%

30%

2%

PERBANDINGAN REALISASI BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2018

Belanja Tanah

Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 109 Belanja Modal sebesar Rp93.489.756.615,31 tidak menjadi Aset Tetap berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Tangerang, yaitu belanja modal yang nilai perolehannya dibawah nilai kapitalisasi dan/atau masa manfaatnya kurang dari 1 tahun, belanja modal yang hasilnya ternyata untuk dihibahkan kepada masyarakat, adanya pembayaran utang tahun 2017, dan adanya LHP Inspektorat dengan uraian sebagai berikut:

1) Belanja Tanah yang tidak menjadi aset tetap sebesar Rp17.000.000,00 berupa pengadaan taman di kelurahan Sukabakti Kecamatan Curug.

2) Belanja Peralatan dan Mesin yang tidak menjadi aset tetap sebesar Rp20.580.636.660,92 dengan rincian:

- Belanja peralatan mesin berupa kursi rapat, harddisk, stetoscope dan peralatan kantor lainnya sebesar Rp16.262.398.146,94 per unitnya memiliki nilai di bawah Rp1.000.000,00 yang merupakan batasan nilai kapitalisasi berdasarkan kebijakan akuntansi. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 1;

- Belanja peralatan mesin berupa alat kedokteran bedah, pakaian pemadam kebakaran dan peralatan kantor lainnya sebesar Rp4.310.538.513,98 yang memiliki masa manfaat kurang dari 1 tahun;

- Belanja peralatan dan mesin berupa pembayaran utang atas pengadaan peralatan jaringan (router) yang telah dicatat sebagai aset tetap tahun 2017 sebesar Rp7.700.000,00.

3) Belanja Gedung dan Bangunan yang tidak menjadi aset tetap sebesar Rp23.199.723.202,00 dengan rincian:

- Belanja gedung dan bangunan berupa bangunan gedung kantor, rambu jalan sebesar Rp3.485.081.527,00 per unitnya memiliki nilai di bawah Rp50.000.000,00 yang merupakan batasan nilai kapitalisasi berdasarkan kebijakan akuntansi.

Rincian dapat dilihat pada Lampiran 2;

- Belanja gedung dan bangunan berupa pengadaan tanaman/pohon holtikultura sebagai Penataan Ruang Terbuka Hijau sebesar Rp2.018.382.695,00;

- Belanja gedung dan bangunan berupa balai warga, posyandu, MCK dan sarana air bersih sebesar Rp2.785.140.220,00 yang dihibahkan kepada masyarakat;

- Belanja gedung dan bangunan sebesar Rp1.830.000.000,00 berupa pemeliharaan Gedung Islamic Center yang belum tercatat dikarenakan masih dalam proses serah

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 110 terima dari PT. Ciputra Residence kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Nomor 0031/CR-LDP/SGM/HS/HA/MT/III/19 perihal Permohonan Pemberian Tanah Hibah. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan mencatat gedung tersebut setelah adanya Berita Acara Serah Terima;

- Belanja gedung dan bangunan sebesar Rp13.081.118.760,00 merupakan pembayaran utang retensi 2017 atas pengadaan bangunan gedung kantor yang telah dicatat sebagai aset tetap tahun 2017;

4) Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan yang tidak menjadi aset tetap sebesar Rp17.295.335.279,00 dengan rincian:

- Belanja jalan, irigasi, dan jaringan berupa pekerjaan sumur resapan, lubang biopori dan kelengkapannya serta pengerukan sungai sebesar Rp669.022.719,00;

- Belanja jalan, irigasi, dan jaringan berupa saluran pembuangan air kotor sebesar Rp1.560.690.750,00 yang dihibahkan kepada masyarakat;

- Belanja jalan, irigasi, dan jaringan sebesar Rp15.065.621.810,00 merupakan pembayaran utang retensi 2017 yang telah dicatat sebagai aset tetap tahun 2017;

5) Belanja Aset Tetap Lainnya yang tidak menjadi aset tetap sebesar Rp32.397.061.473,39 dengan rincian:

- Belanja aset tetap lainnya berupa pengadaan buku sebesar Rp20.688.900.458,39 per unitnya memiliki nilai di bawah Rp40.000,00 yang merupakan batasan nilai kapitalisasi berdasarkan kebijakan akuntansi;

- Belanja aset tetap lainnya berupa belanja buku pakai habis, alat olahraga dan lukisan dinding sebesar Rp11.708.161.015,00.

Sesuai dengan Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 09 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam proses rekonsiliasi Aset Tetap dapat dilakukan reklasifikasi berdasarkan kondisi dan jenis barang serta pengelolaan dan penggunaan barang.

Reklasifikasi Belanja Modal tahun 2018 yang menjadi Aset Tetap dapat diuraikan pada tabel berikut:

Jenis Aset Tetap

BM* menjadi

Aset Tetap Mutasi Tambah Mutasi Kurang

Netto Penambahan Aset Tetap dari BM*

Tanah 422.421.669.296,00 - - 422.421.669.296,00

PM** 243.833.577.708,08 5.287.094.686.92 - 249,120,672,395.00

GB*** 483.610.408.336,00 2.660.084.341,00 137.801.915.630,93 348.468.577.046,07 JIJ**** 517.055.448.489,00 1.466.578.000,00 26.179.683.304,00 492.342.343.185,00

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 111

Jenis Aset Tetap

BM* menjadi

Aset Tetap Mutasi Tambah Mutasi Kurang

Netto Penambahan Aset Tetap dari BM*

ATL***** 3.149.636.579,61 - 822.473.466,00 2.327.163.113.61

KDP****** 155.390.315.373,01 - 155.390.315.373,01

Jumlah 1.670.070.740.408,69 164.804.072.400,93 164.804.072.400,93 1.670.070.740.408,69

*Belanja Modal, **Peralatan dan Mesin, ***Gedung dan Bangunan, ****Jalan, Irigasi, dan Jaringan, *****Aset Tetap Lainnya

******Konstruksi dalam Pengerjaan

Mutasi tambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp5.287.094.686,92 karena terdapat reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan sebesar Rp4.835.754.186,92, dari Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp272.470.000,00 dan dari Aset Tetap Lainnya sebesar Rp178.870.500,00.

Mutasi tambah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2.660.084.341,00 karena terdapat reklasifikasi aset dari jalan, irigasi, dan jaringan sebesar Rp2.016.481.375,00 dan aset tetap lainnya sebesar Rp643.602.966,00. Sedangkan mutasi kurang sebesar Rp137.801.915.630,93 karena terdapat reklasifikasi aset gedung dan bangunan ke peralatan mesin sebesar Rp4.835.754.186,92, Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp1.466.578.000,00, dan ke Kontruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp131.499.583.444,01.

Mutasi tambah Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp1.466.578.000,00 karena adanya reklasifikasi dari gedung dan bangunan. Sedangkan mutasi kurang sebesar Rp26.179.683.304,00 karena terdapat reklasifikasi ke peralatan dan mesin sebesar Rp272.470.000,00, gedung dan bangunan senilai Rp2.016.481.375,00, dan ke Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp23.890.731.929,00.

Mutasi kurang Aset Tetap Lainnya sebesar Rp822.473.466,00 karena adanya reklasifikasi ke peralatan dan mesin sebesar Rp178.870.500,00 dan Gedung dan Bangunan sebesar Rp643.602.966,00.

Mutasi tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp155.390.315.373,01 karena terdapat reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan sebesar Rp131.499.583.444,01 dan Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp23.890.731.929,00.

4.1.2.2.1. Belanja Tanah

Realisasi Belanja Tanah sebesar Rp422.438.669.296,00 dari anggaran sebesar Rp450.021.534.587,00, sehingga sisa sebesar Rp27.582.865.291,00 atau 93,87%.

Belanja Tanah terdiri dari:

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 112

2018 2017

Belanja Modal Tanah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Hutan - - - 92.129.000,00

Belanja Modal Tanah – Pengadaan Tanah

Campuran 17.000.000,00 17.000.000,00 100,00 -

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Gedung 259.111.827.781,00 242.214.750.404,00 93,48 46.603.416.768,00 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Bukan Gedung 190.892.706.806,00 180.206.918.892,00 94,40 82.397.434.340,00

Jumlah 450.021.534.587,00 422.438.669.296,00 93,87 129.092.980.108,00

Belanja modal tanah untuk Bangunan Gedung menyisakan anggaran sebesar Rp16.897.077.377,00, sedangkan belanja modal tanah untuk Bangunan Bukan Gedung menyisakan anggaran sebesar Rp10.685.787.914,00.

Sisa Anggaran Belanja Modal Tanah tersebut terjadi pada umumnya dikarenakan tidak tercapainya kesepakatan harga antara pemilik tanah dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan/atau harga yang dimohonkan pemilik tanah cenderung berubah lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan oleh tim penilai/appraisal.

Realisasi belanja tanah sebesar Rp422.438.669.296,00 yang dikapitalisasi menjadi Aset Tetap sebesar Rp422.421.669.296,00 dan tidak menjadi Aset Tetap sebesar Rp17.000.000,00.

4.1.2.2.2. Belanja Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin mencapai sebesar Rp264.414.214.369,00 atau kurang sebesar Rp42.120.912.397,00 dari anggaran sebesar Rp306.535.126.766,00.

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin menyerap dana sebesar 86,26% dari anggaran yang terdiri dari:

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 21.089.650.000,00 18.825.176.800,00 89,26 53.898.988.694,00 Pengadaan Alat-alat Bantu 1.578.500.000,00 727.281.500,00 46,07 5.009.248.915,00 Pengadaan Alat Angkutan Darat

Bermotor 45.622.530.000,00 39.636.099.481,00 86,88 12.021.045.226,00

Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak

Bermotor 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00 365.620.500,00

Pengadaan Alat Bengkel Bermesin 816.813.800,00 652.604.080,00 79,90 33.096.000,00 Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin 70.728.000,00 2.028.000,00 2,87 183.060.400,00

Pengadaan Alat Ukur 2.859.052.150,00 1.324.091.150,00 46,31 842.839.591,00

Pengadaan Alat Pengolahan 50.000.000,00 49.940.000,00 99,88 38.800.000,00

Pengadaan Alat Pemeliharaan

Tanaman/Alat Penyimpan 2.617.132.000,00 2.397.262.790,00 91,60 1.147.584.560,00 Pengadaan Alat Kantor 7.923.463.692,00 6.797.184.935,00 85,79 6.561.809.618,00 Pengadaan Alat Rumah Tangga 38.985.223.604,00 25.649.032.075,00 65,79 34.634.635.200,00 Pengadaan Komputer 28.740.259.456,00 22.388.862.865,00 77,90 11.032.302.217,00 Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat

Pejabat 3.768.608.054,00 3.275.047.351,00 86,90 3.500.913.571,00

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 113

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) Pengadaan Alat Studio 4.839.224.894,00 4.043.355.936,00 83,55 2.577.825.268,00 Pengadaan Alat Komunikasi 1.264.184.626,00 1.041.855.570,00 82,41 396.039.273,00

Pengadaan Peralatan Pemancar - - - 83.252.000,00

Pengadaan Alat Kedokteran 96.667.327.845,00 91.737.095.071,00 94,90 68.481.902.033,00 Pengadaan Alat Kesehatan 24.562.098.720,00 24.175.773.533,00 98,43 25.337.148.636,00 Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 1.911.700.725,00 1.586.148.190,00 82,97 3.205.016.758,00 Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 269.500.000,00 263.750.000,00 97,87 143.500.000,00 Pengadaan Unit Alat Laboratorium

Kimia Nuklir - - - 67.685.000,00

Pengadaan Alat Laboratorium Fisika

Nuklir / Elektronika 5.000.000,00 4.906.880,00 98,14 26.619.830,00

Pengadaan Alat Proteksi Radiasi /

Proteksi Lingkungan 37.517.200,00 37.504.400,00 99,97 10.000.000,00

Pengadaan Alat Laboratorium

Lingkungan Hidup - - - 21.153.000,00

Pengadaan Persenjataan Non Senjata

Api - - - 48.175.000,00

Pengadaan Alat Keamanan dan

Perlindungan 1.044.500.000,00 916.287.215,00 87,72 460.076.500,00

BOS Pemerintah Pusat 21.792.112.000,00 18.862.926.547,00 86,56 21.429.862.031,00

Jumlah 306.535.126.766,00 264.414.214.369,00 86,26 251.558.199.821,00

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin secara umum cukup baik dengan capaian 86,26% dari anggaran. Namun demikian, terdapat beberapa jenis belanja yang persentase penyerapannya relatif rendah yaitu pada Pengadaan Alat-alat Bantu sebesar 46,07%, Pengadaan Alat Bengkel Bermesin sebesar 79,90%, Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin sebesar 2,87%, Pengadaan Alat Ukur sebesar 46,31%, Pengadaan Alat Rumah Tangga sebesar 65,79%, dan Pengadaan Komputer sebesar 77,90%.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu terealisasi sebesar Rp727.281.500,00 atau 46,07% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang optimalnya realisasi belanja tersebut disebabkan pengadaan IPAL pada kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Bantuan Keuangan Provinsi pada Dinas Kesehatan tidak dilaksanakan karena terkendala keterbatasan waktu lelang dan waktu pelaksanaan pekerjaan dan penyedia jasa konsultan tidak memenuhi syarat.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Bermesin dan Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin masing- masing terealisasi sebesar Rp652.604.080,00 (79,90%) dan Rp2.028.000,00 (2,87%).

Kurang optimalnya realisasi belanja tersebut terutama disebabkan oleh tidak direalisasikannya kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana BLKI pada Dinas Tenaga Kerja karena pada tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja mendapatkan hibah peralatan

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 114 praktek pelatihan untuk TIK dan otomotif dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur terealisasi sebesar Rp1.324.091.150,00 atau 46,31% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang optimalnya realisasi belanja tersebut terutama disebabkan oleh kegagalan lelang penyediaan alat kalibrasi pada kegiatan Peningkatan Kapasitas UTTP Alat Ukur Arus Panjang dan Volume di Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga terealisasi sebesar Rp25.649.032.075,00 atau 65,79% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang optimalnya realisasi belanja tersebut. Sisa anggaran sebesar Rp13.336.191.529,00 terutama berada pada beberapa OPD, diantaranya:

- Pada Dinas Pendidikan, berupa belanja pengadaan mebeulair yang tidak dilaksanakan sebesar Rp7.046.147.650,00 yang disebabkan keterbatasan waktu dalam pelaksanaan pengadaan melalui pelelangan umum.

- Pada RSUD Balaraja sebesar Rp3.210.000.000,00, dikarenakan kegagalan lelang pada pengadaan meubelair.

- Pada RSUD Tangerang, yang disebabkan oleh adanya efisiensi pada beberapa belanja pengadaan alat rumah tangga dan tidak direalisasikannya pengadaan meubelair dari Belanja BLUD karena dialihkan kepada kebutuhan yang lebih prioritas.

- Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yang terutama disebabkan kegagalan lelang untuk pengadaan alat rumah tangga lainnya.

- Pada Sekretariat Daerah dan Dinas Tenaga Kerja, yang disebabkan adanya selisih penawaran pada beberapa kegiatan pengadaan alat rumah tangga.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer terealisasi sebesar Rp6.351.396.591,00 atau 77,90% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang optimalnya realisasi belanja tersebut terjadi pada beberapa OPD, terutama pada RSUD Tangerang, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, dan Badan Pendapatan Daerah dengan penjelasan sebagai berikut:

- Pada RSUD Tangerang, yang disebabkan adanya penundaan belanja pengadaan komputer yang bersumber dari dana BLUD dan dialihkan kepada kebutuhan yang lebih prioritas.

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 115 - Pada Dinas Perhubungan, yang disebabkan oleh keterbatasan waktu dalam

pengadaan proses lelang.

- Pada Dinas Pendidikan, yang disebabkan adanya efisiensi belanja dalam pengadaan personal computer (PC) untuk praktikum pada SDN dan SMPN.

- Pada Badan Pendapatan Daerah, yang disebabkan adanya efisiensi belanja pada beberapa kegiatan pengadaan komputer.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Besar Darat terealisasi sebesar Rp18.825.176.800,00 atau menyisakan anggaran sebesar Rp2.264.473.200,00.

Sisa anggaran tersebut terjadi pada beberapa OPD, terutama pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang dikarenakan adanya efisiensi belanja pengadaan excavator pada kegiatan Pengadaan Alat-alat Berat.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor terealisasi sebesar Rp39.636.099.481,00 atau menyisakan anggaran sebesar Rp5.986.430.519,00. Sisa anggaran tersebut berada pada beberapa OPD, terutama pada Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pemakaman dan Sekretariat Daerah dengan penjelasan sebagai berikut:

- Pada Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pemakaman, terutama disebabkan oleh efisiensi dari nilai selisih kurs mata uang pada saat penganggaran dengan pengadaan untuk pengadaan kendaraan darat bermotor khusus kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Instalasi Lumpur Tinja (IPLT) Sepatan.

- Pada Sekretariat Daerah, yang disebabkan adanya efisiensi belanja pada kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran terealisasi sebesar Rp91.737.095.071,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp4.930.232.774,00. Sisa anggaran tersebut diantaranya berada pada RSUD Balaraja, RSUD Tangerang, dan Dinas Kesehatan. Secara umum, sisa belanja tersebut dikarenakan adanya efisiensi belanja pada beberapa kegiatan pengadaan alat kedokteran.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BOS menyisakan anggaran sebesar Rp2.929.185.453,00 berdasarkan laporan realisasi masing-masing satuan pendidikan.

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin tahun anggaran 2018 sebesar Rp264.414.214.369,00 yang dikapitalisasi menjadi Aset Tetap sebesar Rp243.833.577.708,08 dan tidak menjadi Aset Tetap sebesar Rp20.580.636.660,92.

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 116 4.1.2.2.3. Belanja Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp506.810.131.538,00 atau kurang sebesar Rp40.678.919.391,00 dari anggaran sebesar Rp547.489.050.929,00.

Belanja Gedung dan Bangunan menyerap dana sebesar 92,57% dari anggaran, yang terdiri dari:

Belanja Modal Gedung dan Bangunan:

2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 541.820.000.929,00 501.327.169.615,00 92,53 527.303.765.867,00 Pengadaan Bangunan Gedung Tempat

Tinggal - - - 197.349.000,00

Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan 254.000.000,00 251.589.400,00 99,05 517.060.000,00 Pengadaan Bangunan Monumen/Bangunan

Bersejarah Lainnya 19.000.000,00 19.000.000,00 100,00 -

Pengadaan Bangunan Tugu Titik

Kontrol/Pasti 150.000.000,00 104.092.000,00 69,39 287.519.850,00

Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu 5.246.050.000,00 5.108.280.523,00 97,37 667.084.000,00 Jumlah 547.489.050.929,00 506.810.131.538,00 92,57 528.972.778.717,00

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun anggaran 2018 secara umum cukup baik hingga mencapai 92,57% dengan sisa anggaran sebesar Rp40.678.919.391,00.

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Tugu Titik Kontrol/Pasti terealisasi sebesar Rp104.092.000,00 atau 69,39% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang optimalnya realisasi belanja tersebut dikarenakan realisasinya menyesuaikan pengadaan tanah yang perlu diberi tanda batas.

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja menyisakan anggaran sebesar Rp40.492.831.314,00. Sisa anggaran tersebut terjadi pada beberapa OPD, diantaranya pada Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Dinas Pendidikan, RSUD Balaraja, dan RSUD Tangerang dengan penjelasan sebagai berikut:

- Pada Dinas Tata Ruang dan Bangunan, disebabkan adanya progress penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai target untuk pelaksanaan pembangunan dengan tahun jamak, untuk gedung BPBD, gedung Mapolres, ruang rawat inap RSUD Pakuhaji, taman mangrove center, serta adanya retensi pembangunan tahun 2018.

- Pada Dinas Pendidikan, disebabkan adanya perbedaan daftar penerima sebanyak 13 sekolah antara SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur tentang daftar penerima tersebut dengan rincian pada dokumen anggaran, sehingga belanja Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja tersebut tidak direalisasikan.

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 117 - Pada RSUD Balaraja, disebabkan oleh tidak direalisasikannya pembangunan ruang

singgah, kantin, toilet, pekerjaan arsitektur sliding otomatis, dan ruang OK RSUD Balaraja.

- Pada RSUD Tangerang, disebabkan adanya penundaan pelaksanaan pembangunan gedung rumah sakit yang bersumber dari dana BLUD yang dialihkan kepada kebutuhan yang lebih prioritas.

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun anggaran 2018 sebesar Rp506.810.131.538,00 yang menjadi menjadi aset tetap sebesar Rp483.610.408.336,00 dan tidak menjadi aset tetap sebesar Rp23.199.723.202,00.

4.1.2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp534.350.783.768,00 atau kurang sebesar Rp43.002.303.576,00 dari anggaran sebesar Rp577.353.087.344,00.

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan menyerap dana sebesar 92,55% dari anggaran yang terdiri dari:

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun anggaran 2018 secara umum sangat baik hingga mencapai 92,55%. Namun demikian, terdapat belanja modal yang penyerapannya relatif rendah yaitu Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah sebesar 79,28% dan Pengadaan Instalasi Gardu Listrik sebesar 50,63%.

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan:

2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) Pengadaan Jalan 401.908.969.839,00 373.285.848.247,00 92,88 433.183.718.865,00 Pengadaan Jembatan 18.507.472.070,00 17.609.715.308,00 95,15 24.022.728.145,00 Pengadaan Bangunan Air Irigasi 74.473.243.672,00 62.765.810.704,00 84,28 52.334.637.630,00

Pengadaan Bangunan Air Rawa 183.000.000,00 179.233.384,00 97,94 -

Pengadaan Bangunan Air Pasang Surut - - - 498.750.000,00

Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai

dan Penanggulangan Bencana Alam 10.456.062.573,00 10.058.293.102,00 96,20 33.019.606.794,00 Pengadaan Bangunan Pengembangan

Sumber Air dan Air Tanah 8.966.699.300,00 8.923.881.399,00 99,52 5.663.054.000,00 Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 4.435.743.390,00 4.357.415.550,00 98,23 3.185.117.800,00 Pengadaan Bangunan Air Kotor 50.402.372.500,00 49.899.063.699,00 99,00 27.715.158.838,00

Pengadaan Bangunan Air 163.484.000,00 162.390.000,00 99,33 -

Pengadaan Instalasi Air Minum/Air

Bersih 3.397.830.000,00 3.375.208.000,00 99,33 17.500.000,00

Pengadaan Instalasi Air Kotor 50.000.000,00 49.500.000,00 99,00 7.611.189.000,00 Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah 2.013.210.000,00 1.596.039.375,00 79,28 1.908.765.000,00 Pengadaan Instalasi Gardu Listrik 315.000.000,00 159.500.000,00 50,63 297.569.000,00

Pengadaan Instalasi Pengaman - - - 42.850.000,00

Pengadaan Jaringan Air Minum 100.000.000,00 98.750.000,00 98,75 104.369.500,00 Pengadaan Jaringan Listrik 1.980.000.000,00 1.830.135.000,00 92,43 1.223.804.217,00 Jumlah 577.353.087.344,00 534.350.783.768,00 92,55 590.828.818.789,00

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 118 Belanja Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah terealisasi sebesar Rp1.596.039.375,00 atau 79,28% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang optimalnya realisasi belanja tersebut terutama disebabkan oleh tidak terlaksananya pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) karena terkendala lahan yang tidak disetujui pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar.

Rendahnya realisasi Pengadaan Instalasi Gardu Listrik terdapat pada RSUD Tangerang yang menyisakan anggaran sebesar Rp155.500.000,00 disebabkan adanya penundaan belanja pengadaan tersebut dan dialihkan kepada kebutuhan yang lebih prioritas.

Dari realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2018 yang menyisakan anggaran yang cukup material adalah:

- Pengadaan Jalan, dengan sisa anggaran sebesar Rp28.623.121.592,00 diantaranya yang terbesar pada Dinas Bina Marga karena adanya efisiensi pada beberapa kegiatan dan gagal lelang pada kegaiatan pembangunan jalan wilayah III yaitu pembangunan Jalan Pasar Kemis – Kedaton (multi years);

- Pengadaan Bangunan Air Irigasi, dengan sisa anggaran sebesar Rp11.707.432.968,00 diantaranya yang terbesar pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dikarenakan gagal lelang dan efisiensi sesuai kebutuhan.

Dari realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp534.350.783.768,00 yang menjadi aset tetap sebesar Rp517.055.448.489,00 dan tidak menjadi aset tetap sebesar Rp17.295.335.279,00.

4.1.2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp35.546.698.053,00 atau lebih sebesar Rp28.597.908.053,00 atau menyerap 511,55% dari anggaran sebesar Rp6.948.790.000,00 yang terdiri dari:

Belanja Aset Tetap Lainnya: 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

Pengadaan Buku 465.617.000,00 454.637.433,00 97,64 6.199.285.400,00

Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan 103.370.000,00 101.370.000,00 98,07 123.550.000,00 Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 48.830.000,00 48.398.000,00 99,12 84.325.800,00 Pengadaan Aset Tetap Renovasi 877.309.000,00 819.731.850,00 93,44 85.300.000,00 BOS Pemerintah Pusat 5.453.664.000,00 34.122.560.770,00 625,68 23.715.111.629,00 Jumlah 6.948.790.000,00 35.546.698.053,00 511,55 30.207.572.829,00

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Hal | 119 Belanja Aset Tetap Lainnya pada umumnya terealisasi cukup baik namun terdapat pelampauan realisasi belanja aset lainnya yang bersumber dari dana BOS pusat yang mencapai sebesar Rp28.668.896.770,00 atau 525,68% dari anggaran yang ditetapkan.

Aset Tetap Lainnya dari dana BOS berupa buku pelajaran sekolah. Pelampauan realisasi belanja BOS tersebut disebabkan adanya belanja yang seharusnya dengan rekening belanja barang jasa oleh satuan pendidikan dilaporkan sebagai realisasi belanja modal aset tetap lainnya.

Dari realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp35.546.698.053,00 yang menjadi aset tetap sebesar Rp3.149.636.579,61 dan tidak menjadi aset tetap sebesar Rp32.397.061.473,39 karena tidak memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi ke dalam aset tetap berdasarkan kebijakan akuntansi.

Dalam dokumen 1637294610.pdf (Halaman 120-132)