• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk bentuk Perabot Duduk

Dalam dokumen Rangkuman Mata Kuliah Interior (Halaman 136-139)

Gambar 7.2. Bentuk macam macam kursi Sumber : Suptandar J, 1999

• Kursi tamu kecil

Kursi tamu kecil diciptakan untuk istirahat yang pendek atau untuk bercakapcakap. Sikap duduk bersandar ke belakang, sangat sesuai dengan bentuk kursi tamu yang memanjang. Tinggi dudukan dikurangi menjadi 38 40 cm, tetapi ukuran kedalaman dudukan diperbesar sesuai dengan pengurangan tinggi yang sama. Batas sudut dudukan bertambah (2 4 cm) dan sandaran punggung bertambah panjang (12 18 cm). Dengan ukuran ini tubuh kita mendapat tempat yang lebih besar, tetapi kepala tetap dapat bergerak dengan

leluasa di atas bahu yang bersandar. Sandaran lengan memberi penopang pada lengan, sedangkan otot bahu dapat beristirahat sejenak .

• Kursi Tamu Besar

Kursi tamu yang besar memungkinkan tubuh kita mengambil posisi hampir berbaring. Tinggi dudukan hanya 36 38 cm, dan kedalamannya ditambah sesuai dengan pengurangan pada ketinggian, menjadi 54 58 cm. Sudut dudukan sekarang menjadi 8 cm. Punggung bersandar penuh pada sandaran punggung yang lebar dan dibuat tinggi sehingga tengkuk dan kepala bagian belakang tertopang. Penopang sisi untulk bagian kepala pada kursi tamu bersayap akan menambah kenyarnanan tempat duduk.

• Sofa

Sofa harus memenuhi fungsi untuk tempat duduk, dan fungsi untuk tempat berbaring. Ukuran kedalaman dudukan hanya 58 cm, padahal untuk berbaring, dibutuhkan paling sedikit 75 85 cm. Maka untuk duduk, harus digunakan bantal bantal yang besar atau jok yang dapat dilepas untuk mengurangi kedalaman.

4. Kursi rotan

Bentuk dan kenyamanan kursi ini disebabkan oleh bahan yang lentur. Kakinya, sandaran lengan serta sandaran punggung dibentuk oleh satu batang rotan yang panjang dan kuat, sedang bidangbidangnya dibentuk oleh anyaman rotan yang kecil atau rautan rotan.

5. Kursi pipa baja dan kursi logam

Kerangka kursi tamu ini dibuat dari pipapipa baja yang lentur atau dari batangbatang besi. Jok kursi ini biasanya terbuat dari pegas inti atau bantalan karet busa beralaskan pegaspegas datar.

6. Kursi cocktail

Tempat duduk yang kecil ini diciptakan untuk bersantai sambil bercakapcakap.

Sandaran punggung yang rendah dan melengkung mengalun menjadi sandaran lengan dengan ketinggian yang sama. Kursi ini memberikan ruang gerak yang leluasa pada tubuh bagian atas.

7. Kursi tamu dengan sandaran lengan

Bentuk kursi yang ringan ini adalah paling urnum. Sandaran lengan terbuat dari kayu sehingga berkesan sangat kuat dan tidak menyita tempat. Dudukan dan sandaran punggung biasanya terbuat dari bantalan karet busa yang dapat dilepas.

Sisi samping dapat terbuka, dapat pula dipasang jeruji kayu atau anyaman rotan.

8. Kursi tunggu

Hasil perkembangan bentuk perabot duduk yang baru dan ringan adalah perabot duduk dengan dudukan berupa sebuah mangkuk cekung. Dudukan serta sandaran punggung merupakan satu lengkungan tertutup. Bantalan tidak seperti biasanya, dibentuk oleh sabuksabuk yang direnggang dan lentur melainkan menyerupai mangkuk. Bantalan ini terbuat dari bahan sintetis tuang yang langsung membentuk dasar jok baik yang terbuat dari karet busa, bahan busa atau bulu binatang. Untuk keperluankeperluaan khusus, terutama untuk penggunaan di udara terbuka, kursi tunggu ini biasanya tidak diberi jok.

9. Kursi putar bersandaran tinggi

Kursi dengan sandaran punggung yang tinggi ini, memberi penopang yang nyaman pada leher baglan belakang. Kursi ini dilengkapi dengan konstruksi putar, sangat sesuai digunakan sebagai kursi untuk menonton televisi.

10. Kursi elemen

Kursi elemen berbentuk persegi dan bersandaran tangan lepasan sehingga mudah dikombinasikan. Beberapa kursi elemen dapat dibentuk menjadi sebuah sofa, atau sekelompok tempat duduk yang lebar (luas).

4. Kursi rotan

Bentuk dan kenyamanan kursi ini disebabkan oleh bahan yang lentur. Kakinya, sandaran lengan serta sandaran punggung dibentuk oleh satu batang rotan yang panjang dan kuat, sedang bidangbidangnya dibentuk oleh anyaman rotan yang kecil atau rautan rotan.

5. Kursi pipa baja dan kursi logam

Kerangka kursi tamu ini dibuat dari pipapipa baja yang lentur atau dari batangbatang besi. Jok kursi ini biasanya terbuat dari pegas inti atau bantalan karet busa beralaskan pegaspegas datar.

6. Kursi cocktail

Tempat duduk yang kecil ini diciptakan untuk bersantai sambil bercakapcakap.

Sandaran punggung yang rendah dan melengkung mengalun menjadi sandaran lengan dengan ketinggian yang sama. Kursi ini memberikan ruang gerak yang leluasa pada tubuh bagian atas.

7. Kursi tamu dengan sandaran lengan

Bentuk kursi yang ringan ini adalah paling urnum. Sandaran lengan terbuat dari kayu sehingga berkesan sangat kuat dan tidak menyita tempat. Dudukan dan sandaran punggung biasanya terbuat dari bantalan karet busa yang dapat dilepas.

Sisi samping dapat terbuka, dapat pula dipasang jeruji kayu atau anyaman rotan.

8. Kursi tunggu

Hasil perkembangan bentuk perabot duduk yang baru dan ringan adalah perabot duduk dengan dudukan berupa sebuah mangkuk cekung. Dudukan serta sandaran punggung merupakan satu lengkungan tertutup. Bantalan tidak seperti biasanya, dibentuk oleh sabuksabuk yang direnggang dan lentur melainkan menyerupai mangkuk. Bantalan ini terbuat dari bahan sintetis tuang yang langsung membentuk dasar jok baik yang terbuat dari karet busa, bahan busa atau bulu binatang. Untuk keperluankeperluaan khusus, terutama untuk penggunaan di udara terbuka, kursi tunggu ini biasanya tidak diberi jok.

9. Kursi putar bersandaran tinggi

Kursi dengan sandaran punggung yang tinggi ini, memberi penopang yang nyaman pada leher baglan belakang. Kursi ini dilengkapi dengan konstruksi putar, sangat sesuai digunakan sebagai kursi untuk menonton televisi.

10. Kursi elemen

Kursi elemen berbentuk persegi dan bersandaran tangan lepasan sehingga mudah dikombinasikan. Beberapa kursi elemen dapat dibentuk menjadi sebuah sofa, atau sekelompok tempat duduk yang lebar (luas).

11. Kursi malas

Kursi yang berkesan berat ini berteknik jok tradisional dengan pegas bawah yang tinggi serta lapisan jok yang tebal. Makin lama jenis ini tergeser oleh bentuk kursi malas yang modern, dengan dudukan lebih nyaman berupa mangkuk, dengan bahan karet busa dan didukung oleh rangka dari kayu atau dari logam. Pada gambar diperlihatkan kursi malas yang nyaman karena bentuk condong bidang dudukan dan sandaran punggung.

Gambar 7.3. Bentuk bentuk kursi Sumber : Suptandar J, 1999

Dalam dokumen Rangkuman Mata Kuliah Interior (Halaman 136-139)