• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk dan Isi Perjanjian Penggunaan Jaringan Internet Indihome Secara Paralel

BAB I PENDAHULUAN

B. Praktik Perjanjian Penggunaan Jaringan Internet Indihome Secara Paralel di Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat

2. Bentuk dan Isi Perjanjian Penggunaan Jaringan Internet Indihome Secara Paralel

a. Bentuk dan Isi Perjanjian Antara PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan Pelanggan

Bentuk perjanjian antara PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan pelanggan itu dilakukan secara tertulis dimana ada klousul-klousul tertentu yang disepakati sebelumnya antara PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan Pelanggan. Perjanjian tertulis bentuknya adalah perjanjian baku yang dimana PT.

Telekomunikasi Indonesia sudah memiliki perjanjian tersebut. Sedangkan pelanggan tinggal menyetuji dan

103Ibu Diana (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 5 Februari 2022.

104Bapak Sahnan (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 6 Februari 2022.

tidaknya suatu perjanjian yang sudah ada. Perjanjian antara PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan pelanggan itu dilakukan dengan perjanjian tertulis, perjanjian tertulis yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan pelanggan berisi hak dan kewajiban para pihak.

Hak dan kewajiban PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan pelanggan, PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram akan memberikan alat atau bahan untuk pemasangan jaringan internet, yang dimana alat-alat tersebut akan diberikan kepada setiap pelanggan indihome atau yang berlangganan. Disini bukanlah hanya sekedar alat saja yang diberikan melainkan dari pemasangan alat dan jaringan internet, jika terjadi kerusakan pada alat maka yang bertanggung jawab disini adalah pihak PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram. Jika suatu saat pelanggan akan berhenti berlangganan maka alat-alat tersebut akan dicabut oleh pihak PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Aria selaku seles/pekerja indihome mengatakan:

“Jika masyarakat akan berlangganan maka PT.

Telekomunikasi akan memberikan alat, dan pemasangan langsung. Alat yang diberikan berupa kabel, router dan alat lainnya yang disediakan langsung oleh PT. Telekomunikasi Indonesia”.105 Pernyataan Bapak Aria ditegaskan langsung oleh Bapak Agus yang mengatakan:

“Setiap pelanggan indihome awal pemasangan alat.

Alat-alat tersebut berasal dari PT. Telekomunikasi Indonesia. Alat yang diberikan ini berupa kabel, router dan lainnya, dan jika terjadi kesalahan dalam jaringan maupun ada kerusakan atas alat yang

105Bapak Aria (Seles/pekerja Indihome. PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram), Wawancara, 7 Februari 2022.

diberikan tersebut akan diganti atau diperbaiki.

Disini aka ada sistem pencabutan alat dikala pelanggan ini akan berhenti berlangganan maka alat- alat yang diberikan oleh PT. Telekomunikasi akan dicabut”.106

Sebagimana yang dikatakan oleh pelanggan yang bernama Bapak Ma‟lum yang mengatakan:

“Ketika saya sudah berlangganan indihome maka alat-alat seperti kabel, router kita sudah terima langsung dari PT. Telekomunikasi Indonesia, yang memasangkan alat-alat tersebut dari pihak indihome, saya hanya terima jadi dan jika saya akan berhenti berlangganan maka alat-alat yang sudah diberikan dari PT. Telekomunikasi Indonesia tersebut akan diambil kembali”.107

Dari pernyataan kedua petugas indihome diatas diperkuat oleh Bapak Marzoan dan Bapak Rangga mengatakan:

“Alat pemasangan yang saya dapatkan itu dari PT.

Telekomunikasi Indonesia selama kita berlangganan maka alat tersebut langsung dari dia, dan jika terjadi keruskan router atau putusnya kabel maka yang memperbaiki itu tersebut pihak indihome itu sendiri tanpa kita mengelurkan biaya perbaikan karena pihak indihome yang sudah bertanggung jawab secara langsung dan ketika suatu saat saya akan berhenti berangganan maka alat yang diberikan dari PT.

Telekomunikasi Indonesia akan dicabut/diambil”.108

106Bapak Agus (Petugas/pekerja Indihome. PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram), Wawancara, 7 Februari2022.

107Bapak Ma‟lum (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 8 Februari 2022.

108Bapak Marzoan dan Bapak Rangga (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 8 Februari 2022.

Hasil studi dokumen perjanjian antara PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan pelanggan yang peneliti dapatkan dari website indihome PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram sebagaimana tergamabar berikut ini:

1) Pelanggan dilarang melakukan pemindahan atau perubahan apapun terhadap jaringan layanan indihome.

2) Pelanggan dilarang melakukan penjualan kembali baik sebagian maupun keseluruhan layanan indihome dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Telkom.

3) Pelanggan dilarang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum. Menyalah gunakan layanan indihome dalam melakukan ases pada computer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun dan dengan tujuan apapun.

4) Pelanggan dilarang menggunakan layanan indihome untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan pihak manapun, termasuk namun tidak terbatas pada;

a) Mengganggu atau merusak suatu jaringan atau sistem computer pihak manapun.

b) Pengiriman e-mail secara terus menerus dengan tidak tidak bertanggung jawab (samping).

c) Memalsukan e-mail atau metode lain yang digunakan denagn tujuan untuk memalsukan identitas pelanggan.

d) Pelanggaran terhadap hak atas kekayaan intelektual (HAKI) pihak lain.

e) Tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma kesopanan, kesusialaan, peraturan, atau hukum yang berlaku di Wilayah Negara Repubelik Indonesia.109

109Intan, “Syarat ketentuan atau larangan bagi pelanggan”. Diunduh dari https://indihome.co.id. Diakses Tanggal 01 November 2021, pukul 10.38 Wita.

Dari isi perjanjian yang ada pada website tersebut yang peneliti dapatkan perjanjian diatas sudah terlihat jelas bahwa Pelanggan dilarang melakukan penjualan kembali baik sebagian maupun keseluruhan layanan indihome dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Telkom. Hal ini peneliti melakukan konfirmasi kepada petugas PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dan petugas mengatakan bahwa tidak diperbolehkan sebagaimana pernyataan berikut ini: Pernyataan Bapak Dimas selaku Customer Service indihome mengatakan bahwa:

“Pelanggan dilarang melakukan penjualan kembali baik sebagian maupun keseluruhan layanan indihome dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari PT.

Telekomunikasi Indonesia, dan lain sebagainya”.110 Ditegaskan juga oleh Bapak Aria selaku seles/pekerja indihome mengatakan bahwa:

“Dalam berlangganan produk indihome, pelanggan memang dilarang untuk memperjual belikan produk tersebut, seperti contohnya wifi ini, pelanggan dilarang untuk menyalurkan jaringan internet kepada pihak lain tanpa izin atau persetujuan dari PT.

Telekomunikasi Indonesia. Karena jika pelanggan melanggar hal tersebut dapat dikenakan sanksi pertama pelanggan akan dikasih teguran, ketika masih saja melakukan kesalahan maka petugas indihome langsung akan melakukan pencabutan alat dan tidak bisa berlangganan lagi”.111

b. Bentuk dan Isi Perjanjian Antara Pelanggan Indihome kepada Masyarakat

Bentuk perjanjian lisan yang digunakan oleh pelanggan dengan masyarakat terdiri dari beberapa hal:

110Bapak Dimas (Customer Service. PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram), Wawancara, 9 Februari 2022.

111Bapak Aria (Seles/pekerja Indihome. PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram), Wawancara, 9 Februari 2022.

1) Proses Pemasangan

Pemasangan yang dilakukan pelanggan kepada masyarakat melalui proses pemasangan, pada proses pemasangan ini biasanya antara pelanggan dengan masyarakat memperjanjikan terlebih dahulu bahwa yang melakukan semua pemasangan beserta penyediaan alat-alat tersebut dilakukan oleh pelanggan, sedangkan masyarakat yang mendapatkan jaringan hanya menerima jadi.

Pada proses pemasangan ini diperlukan beberapa alat dari hasil penemuan peneliti seperti kabel, roter. Alat-alat tersebut akan dipasangkan langsung oleh pelanggan kepada masyarakat. pada proses pemasangan ini, pemasangan dilakukan didalam rumah masyarakat.

2) Penggunaan Alat-alat

Penggunaan alat-alat dari hasil perjanjian antara pelanggan dengan masyarakat yang mendapatkan jaringan dari pelanggan. Alat-alat tersebut dipasangkan oleh pelanggan namun alat-alat itu menjadi hak milik dari pelanggan. Oleh karena itu dari perjanjian lisan tersebut tidak secara nyata, alat- alat tersebut merupakan alat sewaaan yang dimana ketika masyarakat akan membayarkan iuran kepada pelanggan maka iuran tersebut bisa dikatakan biaya pemakaian dan juga biaya sewa alat. Jika suatu saat nanti masyarakat tidak lagi menerima jaringan atau berhenti maka alat tersebut akan diputuskan dan diambil oleh pelanggan.

3) Perbaikan Alat-Alat

Perbaikan alata-alat dari hasil perjanjian tersebut, jika terjadi kerusakan alat seperti putusnya kabel, rusaknya router maka yang akan memperbaiki alat-alat tersebut adalah pelanggan itu sendiri dan

tanpa mengelurakan biaya perbaikan atau biaya pembelian alat tersebut.

Adapun isi perjanjian di atas antara pelanggan dengan masyarakat yang mendapatkan jaringan.

Peneliti dapat gambarkan bahwa perjanjian yang ia pergunakan adalah perjanjian secara lisan, peneliti dapatkan dari perjanjian di atas bahwa pelanggan sendiri yang melakukan pemasangan alat maupun perbaikan. Dan jika suatu saat masyarakat akan berhenti dalam pemakain maka alat-alat tersebut akan diambil atau dicabut oleh pelanggan itu sendiri.

Sebagaimana pernyataan berikut ini:

Sebagimana yang dijelasakan pada isi perjanjian di atas, maka ditegaskan oleh Bapak Marzoan mengatakan:

“Saya selaku pelanggan indihome malakukan perjanjian secara lisan kepada masyarakat yang mendapatkan jaringan yang saya miliki, yang dimana ketika masyarakat akan melakukan pemasangkan maka saya sediri yang melakukan pemasangan, perbaikan, dan disini ketika pelanggan sudah berhenti dalam pemakaian maka alat-alat tersebut saya ambil kembali”.112

Pernyataan Bapak Marzoan diperkuatkan oleh Bapak Sudir mengatakan:

“Ketika masyarakat akan menyalurkan jaringan internet, maka saya dan masyarakat akan melakukan suatu perjanjian terlebih dahulu. Perjanjian yang kita pakai yaitu perjanjian secara lisan, perjanjian tersebut mengenai pemasangan alat, dan alat tersebut dari saya dan ketika masyarakat akan berhenti menyalurkan maka alat tersebut akan saya ambil atau dicabut, apabila terjadi kerusakan alat maka saya akan

112Bapak Marzoan dan Bapak Rangga (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 10 Februari 2022.

menggantikan dan memperbaiki alat-alat maupun jaringan tersebut”.113

Maka dari kedua pelanggan di atas diperkuatkan oleh Bapak Rangga mengakatan:

“Sebelum melakukan pemasangan maka hal tersebut kita harus melakukan suatu perjanjian yang dimana, perjanjian tersebut berupa perjanjian secara lisan.

Ketika masyarakat akan melakukan pemasangan maka disini saya selalu pelanggan yang akan memasangkan alat-alat tersebut, dan melakukan perbaikan ketika suatu saat alat-alat tersebut rusak”.114

Sebagimana yang dikatakan oleh Ibu Liza masyarakat yang mendapatkan jaringan internet dari Bapak Rangga mengatakan:

“Ketika saya mendapatkan jaringan dari pelanggan disini saya melakukan suatu perjanjian dengan pelanggan, yang dimana perjanjian tersebut meliputi alat yang dimana alat-alat ini diberikan langsung oleh pelanggan seperti kabel, router, dan jika alat tersebut terjadi kerusakan maka yang memperbaiki atau yang menggantikan adalah pelanggan itu sendiri, dan seandinya saya berhenti maka alat-alat tersebut akan diambil kembali”.115

Pernyataan Ibu Liza diperkuat oleh Ibu Mahnik masyarakat yang mendapatkan jaringan internet dari Bapak Marzoan yang mengtakan:

“Ketika saya mendaptkan jaringan dari pelanggan disini saya melakukan perjanjian secara lisan dengan pelanggan, perjanjian tersebut berupa alat yang saya

113Bapak Sudir (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 10 Februari 2022.

114Bapak Rangga (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 11 Februari 2022.

115Ibu Liza (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 11 Februari 2022.

dapat langsung dari pelanggan, dan ketika terjadi kerusakan maka pelanggan sendirinyang memperbaikinya”.116

Pernyataan kedua pelanggan di atas diperkuat oleh Ibu Sa‟adah masyarakat yang mendapatkan jaringan internet dari Bapak Mak‟lum mengatakan:

“Ia benar, yang dikatakan oleh masyarakat lainnya yang mendapatkan jaringan bahwa alat-alat tersebut dari pelanggan, jika terjadi kerusakan pelanggan sendiri yang bertanggung jawab dalam perbaikan, dan ketika saya akan berhenti pemakaian maka alat tersebut akan diambil kembali oleh si pelanggan itu sendiri”.117 3. Faktor-faktor Penyebab Pelanggan Menyalurkan Jaringan

Internet Indihome Kemasyarakat Secara Paralel

a. Faktor Penyebab dari Perspektif Pelanggan Indihome 1) Menghemat biaya iuran bulanan

Pelanggan akan mengeluarkan biaya perbulan selama ia berlangganan kepada PT. Telkomunikasi Indonesia Cabang Mataram, biaya yang dikeluarkan tersbut adalah biaya pengisian paket internet atau Mbps. Pengisian Mbps dilakukan ketika satu/dua hari jangka waktu itu berakhir, ketika suatu saat pelanggan tidak mengisi kembali paket/Mbps maka untuk sementara waktu jaringan dari PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram akan diputuskan selama pelanggan isi paket tersebut. Dari hal tersebut banyak pelanggan yang melakukan penyaluran jaringan yang ia miliki kepada masyarakat yang membutuhkan berguna untuk menghemat pengeluaran.

Sebagaimana pernyataan Bapak Sudir selaku pelanggan indihome mengatakan:

116Ibu Mahnik (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 12 Februari 2022

117Ibu Sa‟adah (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 12 Februari 2022.

“Ia karena disini saya bekerja dirungan otomatis saya mempergunakan internet yang saya miliki ini ketia di rumah saja. saya mengeluarkan biaya perbulan, ketika saya tidak mengisi paket internet maka untuk semetara waktu jaringan akan diputusakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia itu sendiri. karena disini paket internet ini tidak melihat dari segi pemakaian sering dan tidaknya tetap akan dihitung”.118

Pernyataan Bapak Sudir senada dengan apa yang dikatakan oleh pelanggan lainnya Bapak Mak‟lum mengatakan:

“Karena saya jarang di rumah dan dari pada jaringan internet yang saya miliki tidak terpakai akan tetapi pengeluaran biaya itu tetap sama saja, karena tidak melihat dari segi pemakaian. Dan dari sana saya mulai mencoba melakukan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan supya paket Mbps tidak kebuang sia-sia karena tidak ada yang memakai. Karena disni saya hanya memakai atau mempergunakan ketika di rumah saja”.119

2) Memberikan bantuan kepada tetanggan atau masyarakat yang membutuhkan ketika anggota keluarga yang melakukan proses pembelajaran dari rumah

Banyaknya masyarakat Desa Telaga Waru yang mejadi pelanggan indihome di PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram, akan tetapi masyarakat yang sudah menjadi pelanggan ia menyalurkan kembali

118Bapak Sudir (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 13 Februari 2022.

119Bapak Mak‟lum (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 13 Februari 2022.

jaringan yang dimilinya kepada masyarakat yang membutuhkan. yang dimana banyaknya masyarakat yang berkeinginan untuk dipasangkan dikarenakan banyaknya anggota keluraga yang melakukan pembelajaran secara daring/dalam jaringan.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Rangga pelanggan indihome yang mengatakan:

“Saya melakukan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan dikarenakan untuk membantu anak-anak tetangga yang bersekolah berguna untuk menghemat harga paket. Karena banyaknya masyarakat yang melakukan pekerjaan dalam rungan pada waktu adanya wabah virus corona”.120

Pernyataan Bapak Rangga diperkuat oleh Bapak Marzoan selaku pelanggan indihome yang mengatakan”

“Disini saya menyalurkan jaringan yang saya miliki kepada masyarakat karena saya melihat banyaknya anak-anak tetangga yang bersekolah dan pada saat itu terjadinya pembelajaran secara online yang akan membutuhkan banyak paket internet. Dikarena paket yang saya perjualkan lebih murah dan hemat karena bisa bertahan satu bulan pemakaian dari pada ia tetap isi paket internet ke konter dan itupun tidak bisa berlaku sampe satu bulan karena tergantung banyaknya pemakain”.121 3) Untuk Mencari Keuntungan Tambahan

Masyarakat Desa Telaga Waru melakukan penyaluran jaringan internet yang ia miliki kepada pelanggan lain. Karena banyaknya masyarakat yang

120Bapak Rangga (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 13 Februari 2022.

121Bapak Marzoan (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 14 Februari 2022.

tidak berlangganan langsung dari PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan alasan pemasangan yang mahal dan lain sebagainya. Jadi lebih banyak yang menyalurkan langsung dari pelanggan yang sudah berangganan langsung. Maka dari kurangnya masyarakat yang berlangganan langsung dari PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram jadi pelanggan yang sudah berlangganan melakukan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan berguna untuk mencari keuntungan tambahan dari masyarakat yang menyalurkan jaringan dari pelanggan miliki.

Seperti yang dikatakan oleh pelanggan Bapak Sudir pelanggan indihome mengatakan:

“Saya menyalurkan jaringan yang saya miliki, karena yang saya lihat di Desa Telaga Waru banyaknya masyarakat lebih memilih menyalurkan langsung dari pelanggan dari pada berlangganan pada PT. Telekomunikasi Indonesia melainkan karena harga pemasangan mahal dan prosesnya rumit, maka dari sana saya melakukan penawaran kepada masyarakat yang membutuhkan dan ternyata banyak masyarakat yang mau dipasangkan. Saking banyaknya masyarakat yang meminta untuk disalurkan jadi dari sana mendapatkan keuntungan tambahan”.122 Dari pernyataan Bapak Sudir ditegaskan oleh Bapak Rangga pelanggan indihome mengatakan:

“Saya melakukan penyaluran karena di Desa Telaga Waru lebih minim menggunakan wifi indihome lebih banyak yang isi paket internet di konter. Karena bagi masyarakat Desa Telaga

122Bapak Sudir (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 14 Februari 2022.

Waru kalau ia memilih memasangan langsung dari PT. Telekomunikasi Indonesia biayanya mahal. Akan tetapi saya menjelasakan dari segi keseluruhan maka dari sana masyarakat mulai mengetahui. Dari pada ia isi paket internet di konter belum tentu bisa dipergunakan sampai satu bulan pemakaian, kalau mendapatkan saluran dari pelanggan penggunaanya sampe satu bulan dan biaya lumayan murah tergantung berapa barang elketronik yang bisa terhubung.

Seperti 3 Hp biaya Rp. 100.000 dan 1 Hp Rp.

50.000 pemakaian selama satu bulan”.123

b. Perspektif dari Masyarakat yang Menggunakan Jaringan Internet Indihome Secara Paralel

1) Mudah dan Cepat Prosesnya

Masyarakat Desa Telga Waru lebih banyak yang mendapatkan jaringan internet dari pelanggan dari pada berlangganan langsung dengan alasan prosesnya cepat, tidak ada persyaratan yang mesti dikumpulkan terlebih dahulu dan tidak memakan waktu lama. Tidak seperti halnya kita mendaftarkan diri kepada PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram yang mesti melengakapi persaratan-persaratan yang ada dan proses lumayan susah.

Hal ini dinyatakan oleh Ibu Diana masyarakat yang mendapatkan jaringan dari pelanggan Bapak Sudir mengatakan:

“Saya lebih memilih memasang langsung ke pelanggan indihome karena prosesnya mudah dan tidak susah maupun ribet, karena beda halnya dengan kita mendaftarkan diri kepada PT.

Telekomunikasi Indonesia yang mesti

123Bapak Rangga (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 14 Februari 2022.

melengkapi persaratan, dan banyak proses yang harus dilakukan seperti kita harus ke kantor indihome, mengisis formulir, survei dan lain sebaginya”.124

Pernyataan di atas didukung oleh masyarakat yang mendapatkan jaringan internet lainnya Ibu Muk‟min mengatakan:

“Masyarakat Desa Telaga Waru lebih banyak yang memilih langsung untuk dipasangkan dari jaringan pelanggan karena tidak ribet dan pemasangan cepat diakrenakan tidak membutuhkan banyaknya persaratan yang harus dilengkapi ketika mau menyalurkan”.125

2) Murah Biayanya

Begitupula dari pihak masyarakat yang tidak memasang langsung jaringan internet pada PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram, karena tetanggannya sudah berlangganan langsung. Maka banyak masyarakat yang menyalurkan jaringan dari pelanggan tersebut. Berguna untuk menghematkan biaya, karena apabila ia memasang langsung dari PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram ia akan mengeluarkan biaya pemasangan yang lebih mahal, sedangkan dari pelanggan hanya membayar pemasangan yang berbeda-beda seperti Rp. 350.000 dan ada juga sebesar Rp. 250.000 itu semua tergantung dari pelanggan tempat masyarakat mendapatkan jaringan.

Sebagaimana pernyataan Ibu Sa‟adah yang mendapatkan jaringan dari pelanggan yang bernama Bapak Ma‟lum yang mengatakan:

124Ibu Diana (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 15 Februari 2022.

125Ibu Mukmin (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 15 Februari 2022.

“Jadi begini, saya lebih memilih mendapatkan jaringan /menyalurkan dari pelanggan, dari pada saya pasang sendiri ke PT. Telekomunikasi Indonesia, karena jika kita pasang sendiri kita banyak mengelurkan biaya dan karena saya juga kurang tau sistem kerja PT. Telekomunikasi Indonesia itu sendiri. Jadi saya lebih memilih mana yang cepat saja karena kebetulan saya lihat masyarakat yang sudah banyak yang mendapatkan jaringan dari Bapak Ma‟lum jadi saya lebih pilih mana yang cepat dan murah”.126 Pernyataan Ibu Sa‟adah senada dengan Ibu Aisah masyarakat yang mendapatkan jaringan dari pelanggan indihome yang bernama Bapak Sudir yang mengatakan:

“Ia karena harga pemasangannya mahal dan proses pemasangannya melalui PT.

Telekomunikasi Indonesia memakan waktu yang rumit karena banyak persyaratan yang harus dilengkapi sedangkan kalok melalui masyarakat yang memang sudah berlangganan indihome langsung murah dan cepat karena tidak ada persyarat yang kita persiapkan”.127

Pernyataan kedua masyarakat di atas ditegaskan oleh Ibu Nadiyah yang mendapatkan jaringan dari pelanggan internet inidhome yang mengatakan:

“Karena banyaknya masyarakat yang mendpatakan jaringan dari pelanggan maka dari sana yang tertarik dan ikut menyalurkan jaringan dari pelanggan indihome itu sendiri melainkan karena harga murah dan tidak seperti kita pasang langsung ke PT. Telekomunikasi Indonesia yang

126Ibu Sa‟adah (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 16 Februari 2022.

127Ibu Aisah (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 16 Februari 2022.