• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko-risiko yang Terjadi dalam Penerapan Perjanjian Jaringan Internet Indihome

BAB I PENDAHULUAN

B. Praktik Perjanjian Penggunaan Jaringan Internet Indihome Secara Paralel di Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat

4. Risiko-risiko yang Terjadi dalam Penerapan Perjanjian Jaringan Internet Indihome

a. Risiko-risiko yang dialami Oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram dengan Pelanggan Indihome 1) Jaringan kabel Putus

Jaringan putus terjadi dari beberapa hal, seperti masalah yang sering terjadi ketika terjadinya hujan atau melainkan karena tertiup angin kencang. Jika jaringan putus tersebut dari PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram kepada pelanggan, maka yang memperbaiki jaringan tersebut adalah PT.

Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram itu sendiri, perbaikan dilakukan tepat waktu dan cepat dalam melakukan penanganan ketika kerusakan dan hal lainnya. Namun jika jaringan tersebut putus, kabel dari pelanggan ke masyarakat maka yang bertanggung jawab dalam perbaikan yaitu pelanggan itu sendiri.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Dimas selaku Customer service indihome mengatakan:

“Biasanya ketika terjadi kerusakan alat atau terjadinya gangguan, maka yang bertanggung jawab adalah PT. Telekomunikasi Indonesia dan akan diperbaiki atau ditangani langsung oleh petugas indihome sendiri”.129

Dari pernyataan di atas ditegaskan oleh Bapak Agus selaku petugas indihome senada dengan apa yang dikatakan oleh Bapak Dimas:

128Ibu Nadiyah (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 17 Februari 2022.

129Bapak Dimas (Customer Service PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Mataram), Wawancara, 17 Februari 2022.

“Masalah yang sering terjadi yakni terkait dengan jaringan yang lelet, akan tetapi jika terjadi gangguan terhadap sinyal petugas indihome akan memberian informasi secara on-line kepada pelanggan. Gangguan terhadap sinyal melainkan karena hujan dan rusaknya dari pusat. Dan jika terjadi kerusakan alat seperti kabel putus atau rusaknya router diakibatkan karena waktu yang sudah luamayan lama, karena hujan dll. akan tetapi disana pihak PT. Telekomunikasi Indonesia yang bertanggung jawab atas perbaikan”.130

Sebagimana pernyataan Bapak Ma‟lum pelanggan indihome yang mengatakan:

“Ia, jika terjadi gangguan pada sinyal atau jaringan maka petugas indihome yang menginformasikan dan seperti halnya pada waktu terjadi putusnya kabel yang saya miliki maka disini kita hanya menginformasikan teknisi indihome yang akan mengerjakan atau memperbaiki kerusakan yang ada”131

Pernyataan Bapak Ma‟lum diperkuat oleh pelanggan lainnya Bapak Sudir mengatakan:

“Yang sering terjadi terkait dengan kerusakan alat seperti kabel putus, rusaknya router, dan jika terjadi hujan maka mengakibatkan jaringan lelet dan lebih parahnya ketika mati lampu sinyal akan mati total jadi masalah seperti ini biasa terjadi.

130Bapak Agus (Petugas/pekerja Indihome. PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Matarm), Wawancara, 17 Februari 2022.

131Bapak Ma‟lum (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 18 Februari 2022.

Petugas indihome selalu super aktif dalam menangani hal kerusakan tersebut”.132

Disisilain antara pelanggan dengan masyarakat yang mendapatkan jaringan internet, peneliti menemukan keganjenan kepada pelanggan indihome bahwa ketika terjadi kerusakan alat seperti kabel putus, disini pelanggan tidak langsung memperbaikinya melainkan pelanggan melakukan perbaikan 2 sampe 3 hari baru diperbaiki.

Sebagimana pernyataan Bapak Rusdiono yang mendapatkan jaringan dari Bapak Ma‟lum mengatakan:

“Ketika terjadi kabel jaringan yang saya punya putus maka disini saya pergi melaporkan kepada pelanggan, akan tetapi disini pelanggan tidak langsung memperbaikinya melainkan 2 atau 3 hari baru ia melakukan perbaikan, dengan alasan karena sibuk dengan pekerjaan lainnya, alat untuk menggantiannya belum datang dan lain sebaginya. Maka dari sana itu yang mengakibatkan saya sebagai pelanggan merasa rugi karena tidak bisa menikmati jaringan internet”.133

Pernyataan Bapak Rusdiono yang di atas diperkuatkan dengan pernyataan Ibu Aisah yang mendapatkan jaringan dari pelanggan Bapak Rangga:

“Disini ketika terjadi putusnya kabel maka kita sendiri yang melaporkannya kepada pelanggan, maka dari sana pelanggan akan turun tangun untuk melakukan perbaikan. Akan tetapi pelanggan disini dia tidak langsung melakukan

132Bapak Sudir, Bapak Rangga, dan Bapak Marzoan Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 18 Februari 2022.

133Bapak Rusdiono (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 19 Februari 2022.

perbaikan, ada saja alasan dari pelanggan.

Biasanya pelanggan melakukan perbaikan 3 sampe 4 hari baru ia perbaiki. dan dari sana kita yang mendapatkan saluran tidak bisa membuka jaringan internet”.134

2) Kecepatan Internet yang Kurang Memadai

Kecepatan internet yang kurang memadai karena banyaknya pembagian Mbps dari satu pelanggan ke masyarakat yang menggunakan. Sehingga semakain banyak masyarakat yang mendapatkan jaringan dari pelanggan, maka otomatis masyarakat tersebut akan mendapatkan kecepatakan internet yang sangat kurang, hal ini dikarenakan dari pembagian jaringan tersebut.

Berkaitan dengan jaringan internet yang lamban ini, maka para masyarakat yang mendapatkan jaringan itu meminta kepada pelanggan agar tidak lagi menerima anggota baru.

Sebagimana yang dikatakan oleh masyarakat bernama Ibu Nurul yang mendapatkan jaringan dari pelanggan Bapak Ma‟lum:

“Karena banyaknya anggota maka jaringan yang saya miliki sangat lamban, biasanya sinyal lamban ketika siang hari melainkan karena banyaknya anggota yang menggunakan. Supaya jaringan tetap setabil maka sebaiknya pelanggan tidak menerima anggota baru lagi”.135

Pernyataan ibu Nurul diperkuat oleh masyarakat yang mendapatkan jaringan yang bernama Bapak Rusdiono yang mengatakan:

“Seharusnya pelanggan ini sudah tidak menerima anggota baru, karena disini semakin banyak anggota maka semakin lamban jaringan yang kita

134Ibu Aisah (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 19 Februari 2022.

135Ibu Nurul (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 20 Februari 2022.

miliki. Jaringan normal ketika malam hari dan pagi hari karena masih belum banyak masyarakat yang mempergunakannya”.136

3) Masyarakat yang Telat dalam Pembayaran

Banyakanya masyarakat yang telat dalam pembayaran kepada pelanggan. Akan tetapi disini pelanggan akan memputuskan jaringan untuk sementara bagi masyarakat yang mendapatkan jaringan.

Sebagimana pernyataan Bapak Sudir pelanggan indihome yang mengatakan:

“Disini banyak masyarakat yang bayarnya telat, akan tetapi saya memutuskan jaringan untuk sementara, ketika ia melakukan pembayaran maka saya salurkan lagi jaringan internet yang saya miliki”.137

Dari pernyataan Ibu Diana masyarakat yang mendapatkan jaringan dari pelanggan Bapak Sudir, mengatakan:

“Ketika masyarakat telat membayar iuran maka jaringan diputuskan, jaringan akan kembali normal ketika kita membayar dan berlangganan terus. Akan tetapi tidak langsung pencabutan alat”.138

Pernyataan Ibu Diana di atas ditegasakan oleh Bapak Usman masyarakat yang mendapatkan jaringan dari pelanggan mengatakan:

“Ketika kita telat dalam melakukan pembayaran maka untuk sementara waktu, jaringan akan

136Bapak Rusdiono (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 20 Februari 2022.

137Bapak Sudir (Pelanggan Indihome/Orang yang Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Pada PT. Telekomunikasi Indonesia), Wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 20 Februari 2022.

138Mba Diana (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 21 Februari 2022.

diputuskan oleh pelanggan. akan tetapi disini pelanggan tidak menuntut keras terkait pengisian kembali paket internet tersebut melainkan dengan cara pemutusan. dan dari hal seperti ini, kita sebagai masyarakat yang mendapatkan jaringan maka akan berusaha keras supaya paket internet yg ia miliki tidak diputuskan, dengan cara pembayaran tepat waktu”.139

139Bapak Usman (Masyarakat yang Mendapatkan Jaringan Dari Pelanggan), wawancara, Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Barat, 21 Februari 2022.

BAB III

TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN PENGGUNAAN JARINGAN INTERNET

INDIHOME SECARA PARALEL di DESA TELAGA WARU KABUPATEN LOMBOK BARAT

4) Analisis Terhadap Mekanisme atau Prosedur Terjadinya