• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Kurikulum

Dalam dokumen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Kejuruan (Halaman 30-37)

BAB II BAB II

B. Fungsi Kurikulum

Kurikulum memiliki fungsi yang sangat penting bagi suatu lembaga pendidikan. Husain (2012) mengatakan fungsi kurikulum yaitu: (1) alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, (2) program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan-tujuan itu, (3) pedoman guru dan peserta didik agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik (Husain, 2012). Pendapat ini berbeda seperti dikatakan oleh McNeil (1990), kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu: (1) common and general education (fungsi pendidikan umum), (2) supplementation (suplementasi), (3) eksploration (eksplorasi), dan

(4) spesilization (spesialisasi/keahlian). Adapun masing-masing fungsi tersebut dijelaskan berikut ini.

1. Common and general education (fungsi pendidikan umum), yaitu kurikulum berfungsi mempersiapkan peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga Negara yang baik;

2. Supplementation (suplementasi), yaitu kurikulum berfungsi bahwa memandang setiap peserta didik memiliki perbedaan kemampuan, perbedaan minat, dan perbedaan bakat.

Sehubungan dengan perbedaan tersebut maka kurikulum sebagai alat pendidikan berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan setiap peserta didik sebagai individu sesuai dengan perbedaan yang dimiliki peserta didik;

3. Eksploration (eksplorasi), yaitu kurikulum berfungsi eksplorasi harus dapat menemukan serta mengembangkan minat dan bakat setiap peserta didik. Berdasarkan fungsi ini, diharapkan peserta didik belajar sesuai dengan minat dan bakatnya sehingga mereka belajar tanpa terjadi paksaan sehingga terjadi proses pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik;

dan

4. Spesialization (spesialisasi/keahlian), kurikulum berfungsi untuk dapat mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan spesialisasi atau kompetensi keahlian berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki. Sehingga kurikulum dirancang dalam berbagai bidang kompetensi keahlian agar peserta didik dapat memilih sesuai dengan minat dan bakat.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka fungsi kurikulum menekankan pada empat aspek penting, yaitu: (1) kurikulum berfungsi menjadikan masyarakat sebagai warga Negara yang baik berdasarkan falsafah dan idiologi, (2) kurikulum berfungsi melayani

perbedaan-perbedaan peserta didik menyangkut kemampuan, minat dan bakat secara individu yang dimiliki dalam diri peserta didik agar mereka kreatif dan inovatif dalam mengikuti proses pembelaran yang dilaksanakan oleh institusi pendidikan (sekolah) tersebut, (3) fungsi eksplorasi yaitu kurikulum dapat berfungsi untuk melakukan penjelajahan atau pencarian dan menemukan minat dan bakat yang dimiliki peserta didik, dan (4) kurikulum berfungsi mengembangkan spesialisasi dan kompetensi keahlian sesuai dengan minat dan bakat peserta didik. Sehingga kurikulum harus dirancang berbagai spesialisasi dan keahlian agar peserta didik dapat memilih spesialisasi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip I Made Kartika (2010), yaitu meliputi:

1. Fungsi penyesuaian, adalah individu hidup dalam lingkungan, sedangkan lingkungan tersebut senantiasa berubah dan dinamis, dan dibalik lingkungan pun harus disesuaikan dengan kondisi perorangan, disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat menuju individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik (well adjusted);

2. Fungsi integrasi, yaitu kurikulum berfungsi mendidik pribadi- pribadi yang terintegrasi. Oleh karena individu itu sendiri merupakan bagian integral dari masyarakat, maka pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan dalam rangka pembentukan atau pengintegrasian masyarakat;

3. Fungsi deferensiasi, yaitu kurikulum harus memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada dasarnya deferensiasi akan mendorong orang berpikir kritis dan kreatif, dan ini akan mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat;

4. Fungsi persiapan, yaitu kurikulum berfungsi mempersiapkan peserta didik agar mereka mampu melanjutkan studi lebih

lanjut untuk jangkauan yang lebih jauh atau terjun ke masyarakat. Mempersiapkan kemampuan sangat perlu karena sekolah tidak mungkin memberikan semua apa yang diperlukan atau yang menarik minat mereka;

5. Fungsi pemilihan, yaitu dalam situasi perbedaan dan pemilihan mempunyai hubungan yang erat. Pengakuan atas perbedaan berarti pula diberikan kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkan dan menarik minatnya. Hal ini merupakan kebutuhan yang sangat ideal bagi masyarakat yang demokratis, sehingga kurikulum perlu diprogram secara fleksibel; dan

6. Fungsi diagnostik, yaitu salah satu segi pelayanan pendidikan untuk membantu mengarahkan peserta didik agar mereka mampu memahami dan menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Hal ini data dilakukan bila mereka menyadari semua kelemahan dan kekuatan yang dimiliki melalui eksplorasi dan prognosa. Fungsi kurikulum dalam mendiagnosa dan membimbing siswa agar dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal.

Beberapa fungsi kurikulum pendidikan yang dikemukakan oleh Wikipedia, adalah sebagai berikut:

1. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Fungsi kurikulum dalam pendidikan adalah alat untuk mencapi tujuan pendidikan. Dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan suatu bangsa dengan bangsa lain tidak akan sama karena setiap bangsa dan Negara mempunyai filsafat dan tujuan pendidikan tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai segi agama, idiologi, kebudayaan, maupun kebutuhan Negara itu sendiri. Dengan demikian di

Negara kita tidak sama dengan Negara-negara lain, untuk itu maka:

a. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,

b. Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu, dan

c. Kurikulum merupakan pedoman guru dan peserta didik agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

2. Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan. Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan mempunyai fungsi:

a. Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, b. Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di

sekolah tersebut, fungsi ini meliputi:

 Jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan,

 Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan, dan

 Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan.

3. Fungsi kurikulum yang ada di atasnya. Fungsi ini terdiri dari:

a. Fungsi kesinambungan, yaitu sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui kurikulum yang dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat menyesuaikan kurikulum yang diselenggarakan, dan

b. Fungsi persiapan tenaga, yaitu bilamana sekolah tertentu diberi kewenangan mempersiapkan tenaga guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi, baik mengenai isi, organisasi, maupun cara mengajar.

4. Fungsi kurikulum bagi guru. Guru tidak hanya sebagai pelaksana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai pengemban kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum yang sudah tersedia tersebut.

5. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah. Bagi kepala sekolah, kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai dan mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.

6. Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor). Bagi pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman patokan, atau ukuran dan menetapkan sebagaimana yang diperlukan untuk penyempurnaan atau perbaikan dalam pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.

7. Fungsi kurikulum bagi masyarakat. Melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkan relevan atau tidak dengan kurikulum suatu sekolah.

8. Fungsi kurikulum bagi pemakai lulusan. Instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja yang baik dalam arti kuantitas dan kualitas agar dapat meningkatkan produktivitas.

Berdasarkan pemikiran dan pandangan yang dikemukakan maka, disimpulkan fungsi kurikulum, adalah: (1) berfungsi menghasilkan peserta didik menjadi warga Negara yang berguna bagi dirinya, bangsa dan Negara, (2) berfungsi agar peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan yang setiap saat berubah dan dinamis, (3) berfungsi memberikan pelayanan terhadap peserta didik sebagai individu memiliki perbedaan-perbedaan tertentu dan dapat

berintegrasi dengan siapa saja atau masyarakat lainnya, (4) dapat mendorong peserta didik berpikir kritis dan kreatif, (5) berfungsi agar peserta didik dapat mengakui perbedaan yang dipilih seseorang sesuai dengan minat mereka sehingga tercipta masyarakat yang demokratis, (6) berfungsi untuk membantu mengarahkan peserta didik dan menyadari kelemahan-kelemahan dan kelebihan yang ada dalam dirinya agar mereka mampu dan menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan bakat agar dapat menguasai kompetensi keahlian atau spesialisasi tertentu, (7) kurikulum sebagai pedoman untuk mengarahkan proses/kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, (8) kurikulum berfungsi untuk mengkesinambungan kurikulum yang di bawah jenjang pendidikan di bawah jenjang sekolah dibawahnya dan jenjang pendidikan di atasnya sehingga sehingga adanya stuktur kesinambungan dalam proses pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Fungsi ini dapat juga memprediksi jumlah tenaga guru sehingga sekolah diberi kewenangan untuk mempersiapkan guru yang dipersiapkan dalam mengisi kebutuhan sekolah, (9) guru bukan hanya sebagai pelaksana kurikulum, dalam hal ini mengajar mata pelajaran yang ada pada kurikulum, tetapi guru juga dapat mengembangkan dan strategi proses pembelajaran dengan menggunakan metodologi pengajaran sesuai dengan tujuan kurikulum, (10) kepala sekolah mengacu dari kurikulum untuk menerapkan di sekolah secara komprehensip dengan menguasai dan mengontrol pelaksanaan pendidikan di sekolah dengan kemampuan dan pengalaman memimpin sehingga tujuan kurikulum dapat dicapai maksimal, (11) pengawas mengawasi proses pelaksanaan pendidikan di sekolah dengan berpatokan pada pedoman kurikulum apakah pelaksanaan tersebut sesuai dengan kurikulum. Sehingga pengawas dapat menyempurnakan atau perbaikan dalam

pelaksanaan kurikulum di sekolah sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, (12) masyarakat dapat mengetahui dan menilai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat relevan dengan pelaksanaan akademik di sekolah tersebut sesuai dengan minat dan bakat mereka, dan (13) instansi atau perusahaan (dunia usaha/industri) sebagai pengguna lulusan untuk dipergunakan sebagai tenaga kerja dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkaan produktivitas secara kuantitas maupun kualitas.

Dalam dokumen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Kejuruan (Halaman 30-37)