• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dosen direktur rekresi pemotong rambut

Guru pekerja penjaga anak

Pemandu pemotong rumput tutor

 Apakah semua jenis dari guru? 

GURU Adalah jenis dari

Dosen Tutor

Penjawab pertanyaan Pemimpin diskusi

d) Mencari domain yang lebih luas, lebih inklusif, yang dapat masuk ke dalam sub-  bagian dari domain yang sedang Anda analisis.

Setelah tahap tiga dan mendapatkan beberapa istilah tercakup tambahan pe- neliti mencari domain yag lebih luas dan masuk ke dalam domain yang dianalis, dengan meminta informan mengidentifikasikan, dengan menunjuk pada sesuatu yang lebih besar.

Itu evergreen

Peneliti memformulasikannya dalam pertanyaan struktural yang tepat.

 Apa saja jenis pohon evegreen?

Informan akan menjawab dengan suatu daftar yang panjang istilah orang-orang yang diteliti. Selanjutnya peneliti melanjutkan pertanyaan istilah tercakup:

 Apakah evergreen merupakan salah satu jenis dari sesuatu?

Menemukan evergreen  merupakan salah satu bagian dari domain yang lebih besar, yaitu pepohonan.

e) Buatlah suatu taksonomi sementara.

Suatu taksonomi dapat disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu diagram kotak, rangkaian garis atau dalam bentuk garis besar. Berikut ini salah satu kerangka diagram garis:

    c .     o     m      /      i    n      d    o    n    e    s      i    a    p    u    s      t    a      k    a

Istilah Pencakup

A B C D

1 2 3 1 2

a b a b

f) Formulasikan pertanyaan struktural untuk membuktikan berbagai hubungan taksonomik dan memperoleh berbagai istilah baru dalam analisis Anda.

Beberapa contoh untuk domain yang ada di dalam penjara:

 Apa saja jenis polisi yang ada di penjara? 

 Apakah petugas pencatat adalah salah satu jenis polisi? 

 Apakah tukang kue adalah salah satu jenis petugas dapur? 

g) Lakukan wawancara struktural tambahan.

 Analisis dan informasi taksnomi sementara itu harus peneliti periksakan kem-  bali kepada informan. Untuk itu peneliti perlu menyiapkan sejumlah pertanyaan struktural agar lebih banyak yang dapat dikembangkan selama wawancara. Cara mengecek kebenaran analisis bukan dengan menunjukkan taksonomi sementara kepada informan, melainkan dengan jalan meminta informan untuk menunjuk- kan cara mereka menggunakan istilah orang yang sedang diteliti.

h) Buatlah satu taksonomi yang lengkap.

Pada saat tertentu peneliti dapat menghentikan pengumpulan data dan mem-  buat taksonomi yang relatif dianggap lengkap.

d. Analisis Komponensial

Setelah melakukan analisis taksonomi, alur kegiatan selanjutnya yaitu meng- ajukan pertanyaan kontras (langkah 9). Pertanyaan kontras itu dapat dilakukan da- lam beberapa bentuk, antara lain: (a) pertanyaan untuk membuktikan perbedaan;

(b) pertanyaan perbedaan lansung; (c) pertanyaan perbedaan diadik; (d) pertanyaan perbedaan triadik; (e) pertanyaan yang memilih rangkaian kontras; dan (f) perta- nyaan bertingkat ( rating ). Semuanya itu dimaksudkan untuk melengkapi dan me- nemukan makna budaya lebih mendalam, terperinci dan holistik sekaitan dengan makna budaya dan data serta informasi yang dikumpulkan melalui langkah-langkah sebelumnya. Peneliti terus menyempurnakan (kalau peneliti merasa belum lengkap

    c .     o     m      /      i    n      d    o    n    e    s      i    a    p    u    s      t    a      k    a

datanya), namun langkah kesepuluh dapat dilanjutkan, yaitu analisis komponensial.

 Analisis komponensial merupakan mencari ciri-ciri spesifik pada setiap srtuktur internal dengan mengontraskan antar-elemen atau dapat juga dikatakan pencarian secara sistematis atribut (komponensial, budaya) yang berhubungan dengan sim-  bol budaya. Dengan demikian, analisis komponensial mencakup keseluruhan pro- ses pencarian berbagai kontras, pemilihan berbagai kontras, pengelompokan sebagai dimensi kontras, dan memasukkan semua informasi ini ke dalam suatu paradigma.

 Analisis komponensial mencakup pula pembuktian informasi ini pada informan dan  juga mengisi informasi yang kurang.

 Agar analisis komponensial dilakukan dengan benar, ikuti langkah-langkah se-  bagai berikut:

 Langkah pertama : Pilihlah suatu rangkaian kontras untuk dianalisis.

 Langkah kedua : Temukan semua kontras yang telah ditemukan sebelumnya.

 Langkah ketiga : Siapkan suatu kertas kerja paradigma.

 Langkah keempat : Identifikasi dimensi kontras yang mempunyai nilai kembar.

 Langkah kelima : Gabungkan dimensi-dimensi kontras yang sangat terkait men-  jadi dimensi kontras yang mempunyai nilai ganda.

 Langkah keenam : Siapkan pertanyaan kontras untuk memperoleh atribut yang hilang serta dimensi kontras yang baru.

 Langkah ketujuh : Lakukanlah observasi dan wawancara selektif untuk memper- oleh informasi yang diperlukan.

 Langkah kedelapan : Siapkan suatu paradigm yang lengkap.

Dengan mengikuti langkah di atas, perbedaan yang muncul dari pertanyaan kon- tras akan memungkinkan peneliti untuk mengambil perbedaan yang telah ditemu- kan, mengorganisasikan secara sistematis, serta mengidentifikasi butir-butir yang hilang dan menyajikan sejumlah komponensial, dan makna dari sejumlah perbedaan.

e. Analisis Tema Budaya

 Analisis tema-tema budaya merupakan kegiatan analisis bagian akhir sebelum peneliti menulis etnografi sebagai produk akhir penelitiannya. Spradley merumuskan tema budaya sebagai prinsip kognitif yang bersifat tersirat maupun tersurat, berulang dalam sejumlah domain dan berperan sebagai suatu hubungan di antara berbagai subsistem makna budaya . Dengan demikian, tema budaya merupakan unsur-unsur dalam peta kognitif yang membentuk suatu kebudayaan. Tema terdiri dari sejumlah simbol yang tersambung melalui hubungan yang mempunyai makna. Prinsip kognitif adalah sesuatu yang dipercaya masyarakat dan diterima sebagai suatu yang sah dan

    c .     o     m      /      i    n      d    o    n    e    s      i    a    p    u    s      t    a      k    a

 benar. Oleh karena itu, suatu prinsip kognitif selalu dalam bentuk penegasan, suatu asumsi umum berdasarkan pengalaman mereka. Tema-tema budaya itu mungkin tertulis dan dapat juga tidak tertulis (dalam hal tersirat), berupa perkataan rakyat, ungkapan yang berulang, moto, dan pepatah. Di samping itu jangan dilupakan bah-  wa tema adalah pernyataan yang memiliki tingkat generalisasi yang tinggi.

Tema sebagai suatu hubungan berarti menghubungkan sub-subbagian dari sua- tu budaya, yang memenuhi hubungan semantik umum di antara domain-domain.

Pencarian tema dapat pula diartikan sebagai suatu cara untuk menemukan hubung- an atau pencarian hubungan di antara domain dan hu bungan di antara semua variasi  bagian-bagian latar budaya keseluruhan.

Beberapa cara yang dapat digunakan etnografer dalam menemukan tema-tema  budaya berikut:

1 ) Melebur dalam Kehidupan Masyarakat

Tema-tema budaya memang luluh dalam kehidupan masyarakat masing-ma- sing, kadang-kadang tidak selamanya muncul kepermukaan sehingga sulit diamati kalau peneliti datang hanya dalam waktu seketika. Oleh karena itu, strategi yang tepat adalah peneliti etnografer melebur dalam kehidupan masyarakat yang diteliti.

Peneliti hidup dalam kehidupan masyarakat baru, dan membiarkan kehidupan pe- neliti dialihkan oleh kebudayaan baru itu. Peneliti berinteraksi dalam budaya baru, mengamati dan mendengarkan informan. Dalam konteks yang demikian tema-tema  budaya sering kali muncul. Suatu hal perlu diingat analisis tema-tema budaya dapat saja berlangsung terus tanpa memutus waktu untuk kegiatan lain. Jangan diartikan suatu langkah selesai tidak akan kembali pada waktu berikutnya, sebab mungkin masih banyak yang terpendam dan belum terjangkau yang perlu dijemput kembali sebelum menulis etnografi .

2 ) Membuat Inventarisasi Budaya

Sampai dengan langkah analisis tema budaya ini (walaupun masih bergulir ke- giatan penyempurnaan dan pengungkapan data/informasi yang masih tersimpan), data dan informasi yang terkumpul sudah sangat banyak dan juga sudah dilakukan  berbagai analisis sebelumnya. Pada analisis tema ini dapat dilakukan dengan mem-  buat inventarisasi budaya berdasarkan data dan informasi yang sudah terkumpul, antara lain: (1) membuat daftar berbagai domain budaya; (2) membuat daftar ber-  bagai domain yang mungkin tidak teridentifikasi; (3) kumpulkan salinan sket semua peta yang dikemukakan informan; (4) buatlah daftar contoh verbal dari pengalaman konkret; dan (5) inventarisasi data yang beraneka ragam.

    c .     o     m      /      i    n      d    o    n    e    s      i    a    p    u    s      t    a      k    a

3 ) Mencari Kemiripan di Antara Berbagai Dimensi Kontras

Strategi lain untuk menemukan tema-tema budaya yaitu mempelajari secara intensif dan mendalam berbagai dimensi kontras dari semua domain yang telah di- analisis secara detail. Berbagai dimensi kontras itu akan menunjukkan konsep yang lebih umum.

4 ) Mengidentikasi Domain yang Mengatur 

Seperti juga dalam analisis domain untuk fokus sementara, dalam menemukan tema budaya dapat pula dilakukan dengan mengidentifikasi domain yang mengatur dalam suasana budaya. Domain-domain yang didasarkan pada hu bungan “Y” meru- pakan salah satu tahapan “Y. Oleh karena itu salah satu cara yang ampuh digunakan dalam menemukan tema budaya adalah dengan memilih satu domain yang mengor- ganisasi untuk analisis internal, seperti serangkaian peristiwa yang terkait.

5 ) Membuat Diagram Skematis tentang Latar Budaya

Strategi lain yang dapat digunakan dalam menemukan tema budaya adalah memvisualisasikan hubungn di antara berbagai domain. Dapat dimulai de ngan mem-  buat diagram skematis. Bebarapa diagram yang dibuat dapat pula mempermudah

dan memperjelas hubungan dalam menulis etnografis.

    c .     o     m      /      i    n      d    o    n    e    s      i    a    p    u    s      t    a      k    a

Bab 16.

1. Coba Saudara jelaskan, apakah yang dimaksud dengan analisis data kualitatif dalam konteksnya dan holistik?

2. Dalam penelitian kuantitatif, data dianalisis kalau data sudah terkumpul seluruhnya se- dangkan dalam penelitian kualitatif data dianalisis bersamaan dengan proses pe ngumpulan data. Coba jelaskan apakah perbedaan kedua cara tersebut.

3. Coba Saudara kemukakan beberapa saran dari Bogdan dan Biklen dalam menganalisis data kualitatif.

4. Miles dan Huberman mengemukakan pola umum pengolahan mengikuti model alir. Coba  jelaskan apa yang dimaksudkannya model alir tersebut.

5. Coba Saudara jelaskan owchart  di bawah ini:

P e n g u m  p u l a n  D a t a 

D i s  p l a y  D a t a 

K e s i m p  u l a n  V e r i  k a  s i  R e d u k s  i D a t a 

6. Coba Saudara jelaskan langkah-langkah Sekuens Penelitian Maju Bertahap seperti yang disarankan Spradley.

7. Coba Saudara jelaskan bagaimana hubungan antara istilah pencakup ( cover  ), hubungan se- mantik, dan istilah tercakup.

8. Bagaimanakah caranya Saudara melakukan analisis domain?

    c .     o     m      /      i    n      d    o    n    e    s      i    a    p    u    s      t    a      k    a

kah-langkah penelitian kualitatif sesuai dengan jenis penelitian kualitatif yang dipilih (  grounded theory methodology , ataukah  ethnography  ataukah studi kasus).

Kalau yang dipilih rancangan triangulasi konkuren, berarti secara berbareng- an penelitian kuantitatif dan kualitatif dilaksanakan. Oleh karena itu, ikuti lang- kah-langkah penelitian kuantitatif sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, sedang- kan untuk penelitian kualitatif juga demikian. Secara umum rancangan triangulasi konkuren berikut:

KUANTITATIF KUALITATIF

Masalah Studi Literatur Identikasi Masalah Batasan & Rumusan

Masalah Hipotesis Populasi & Sampel

Masalah

Identikasi Masalah Fokus Penelitian

Pertanyaan Penelitian

Subjek Penelitian

Penyusunan Instrumen (Angket, Skala,

dan lain-lain)

Pemilihan Teknik Pengumpul Data (Interviu,

Observasi, Dokumen)

Pengumpulan Data Pengumpulan Data

Jenis Data (Nominal, Ordinal, Interval,

dan lain-lain)

Data Teks, Rekaman, Kumpulan Dokumen,

dan lain-lain

Analisis Data Kuantitatif (Analisis Statistik)

Analisis Data Kuantitatif (Coding, Analisis Tema,

Analisis Konten dan

sebagainya)