• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran IPA fisika melalui model pembelajaran berbasis masalah tersebut.

selama 5 x pertemuan yaitu dengan materi Hukum Pascal. Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), kegiatan pembelajaran terdiri dari:

1. Kegiatan awal, guru memberi salam dan memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan cakupan materi serta kegiatan yang akan dilakukakan.

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatiannya pada materi yang akan dijelaskan guna menggali potensi awal peserta didik dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang diajarkan.

2. Kegiatan inti, Langkah 1 mengorientasi siswa pada masalah, pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan suatu permasalahan dalam bentuk pertanyaan kepada peserta didik untuk diselesaikan secara bersama-sama. Langkah 2 mengorganisasikan siswa untuk belajar, pada kegiatan ini guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Langkah 3 membantu membimbing penyelidikan individual dan kelompok, pada kegiatan ini guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya. Langkah 4 membantu mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah, pada kegiatan ini guru

membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. Langkah 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, pada kegiatan ini guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

3. Kegiatan akhir, bersama peserta didik guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari, guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjtnya serta mengucapkan salam.

c. Pengamatan/Observasi

Tahap pengamatan yaitu tahap dimana peneliti memiliki peran yang sangat aktif untuk memperhatikan berbagai komponen yang akan diamati dalam proses pembelajaran. Adapun hal yang perlu diamati adalah melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik.

1) Hasil observasi aktivitas guru

Pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), menggunakan lembar observasi untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang terdiri dari 10 aspek yang diamati oleh obsever (lampiran 8). Pada setiap aspek terdapat

empat kriteria penilaian yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K).

Analisis aktivitas guru menggunakan rumus:

Nilai =

Nilai =

= 70 %

Setelah menghitung persentase pada aktivitas guru dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali 3 = 76-85 % Baik 2 = 56-75 % Cukup 1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada aktivitas guru sebesar 70% dan tergolong cukup baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Pada siklus selanjutnya, keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru perlu ditingkatkan lagi. Adapun hal-hal yang masih belum tercapai dalam observasi siklus II adalah sebagai berikut:

a) Guru masih belum dalam memberikan motivasi atau rangsangan kepada peserta didik berupa pertanyaan terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan

b) Guru belum ikut berpartisipasi dalam membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

c) Bersama guru, peserta didik belum menyimpulkan tentang materi yang sudah dipelajari

Solusi perbaikan pada observasi kegiatan guru pada siklus I untuk melanjutkan ke siklus II adalah sebagai berikut:

a) Guru harus memberikan motivasi atau rangsangan kepada peserta didik berupa pertanyaan terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan

b) Guru harus ikut berpartisipasi dalam membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

c) Bersama guru, peserta didik harus menyimpulkan tentang materi yang sudah dipelajari.

2) Hasil observasi aktivitas peserta didik

Hasil observasi aktivitas terhadap peserta didik dilakukan dengan mengamati perilaku peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas peserta didik yang terdiri dari 20 aspek yang

diamati (lampiran 10). Pada setiap aspek terdapat empat kriteria penilaian yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K).

Analisis aktivitas peserta didik menggunakan rumus:

Nilai =

Nilai =

= 60%

Setelah menghitung persentase pada aktivitas peserta didik dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % = Baik sekali 3 = 76-85 % = Baik 2 = 56-75 % = Cukup 1 = 10-55 % = Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada aktivitas peserta didik sebesar 60% dan tergolong cukup baik. Pada siklus selanjutnya, aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan lagi. Adapun hal-hal yang masih belum tercapai dalam observasi siklus II adalah sebagai berikut:

a) Siswa belum menjawab apersepsi guru

b) Siswa masih kurang dalam memperhatikan motivasi yang disampaikan

c) Siswa belum aktif dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung

d) Siswa belum aktif bertanya ketika proses pembelajaran berlangsung

e) Siswa belum antusias terhadap materi yang disampaikan guru f) Siswa belum melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi

yang belum terselesaikan

g) Siswa belum bisa membuat simpulan dari materi yang telah dipelajari

h) Siswa dan guru belum merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan.

Solusi perbaikan pada observasi aktivitas peserta didik pada siklus I untuk melanjutkan ke siklus II adalah sebagai berikut:

a) Guru meminta siswa agar dapat menjawab apersepsi guru

b) Guru meminta siswa agar dapat memperhatikan motivasi yang disampaikan

c) Guru meminta siswa agar aktif dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung d) Guru meminta siswa agar aktif bertanya ketika proses

pembelajaran berlangsung

e) Guru meminta siswa dapar berantusias terhadap materi yang disampaikan guru

f) Guru meminta siswa agar melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang belum terselesaikan

g) Guru meminta siswa harus bisa membuat simpulan dari materi yang telah dipelajari

h) Siswa dan guru dapat merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan.

Untuk selanjutnya, pada siklus I guru memberikan evaluasi berupa tes dengan jumlah 5 soal essay dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta didik dan 4 soal essay untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif.

a) Penguasaan Konsep Peserta Didik

Konsep Tekanan Zat dengan pokok bahasan Hukum Pascal dalam penelitian ini dibatasi untuk melihat tingkatan kognitif pada aspek C1 dan C2. Secara teori, dilakukan tes dengan melaksanakan evaluasi tertulis yang berupa soal essay (lampiran 4) yang terdiri dari 5 butir soal yang telah divalidasi (terlampir) dan diberikan diakhir siklus. Dari hasil kemampuan terhadap penguasaan konsep pada siklus I, data hasil post test berupa soal essay dengan materi Hukum Pascal dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Hasil tes penguasaan konsep setelah pembelajaran siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Diya Alfina 80 T -

2 Dwi Nolivia Safitri 80 T -

3 Eldiana Safitri 80 T -

4 Erika Istiharah 75 - TT

5 Febi Febriana 80 T -

6 Febria Larasati 75 - TT

7 Fitria Andini 80 T -

8 Fitriani 80 T -

9 Nadia Syahidatunniswa 80 T -

10 Nadya Ulya Rahman 80 T -

11 Najjah Andini 80 T -

12 Nanda Aulia Vasa 80 T -

13 Nia Apriani 75 - TT

14 Nina Fuziana 75 - TT

15 Nindi Zintiani 80 T -

16 Nita Amalia 80 T -

17 Nita Hernasari 75 - TT

18 Novi Azhari 80 T -

19 Novia Andriani 75 - TT

20 Nuna Nopiyani 80 T -

21 Nurul Fazila 80 T -

22 Nurul Fitriani 80 T -

23 Nurzila Irwani 60 - TT

24 Nusratul Mardiyah 60 - TT

25 Prialda Parwati 80 T -

26 Rani Supiati 75 - TT

27 Ratmini 80 T -

28 Riadatul Aulia 80 T -

29 Rima Huswatun H 60 - TT

Jumlah Seluruh Siswa 29

Total nilai 2225

Rata-rata 76,72

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 60

Ketuntasan Klasikal 65.52%

Jumlah siswa yang tuntas 19

Jumlah siswa yang tidak tuntas 10

1) Untuk memperoleh nilai tes dalam bentuk uraian dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai

2) Untuk menentukan skor rata-rata digunakan rumus:

M = Keterangan:

M = Rata-rata (Mean)

∑X = Nilai yang diperoleh masing-masing siswa N = Banyak data

Jadi, rata-ratanya adalah:

M = = 76,72

3) Untuk memperoleh nilai ketuntasan siswa, dapat digunakan rums:

KI =

Keterangan:

KI = Ketuntasan Individual

4) Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal KK =

x

100 %

Keterangan:

KK = Ketuntasan Kalsikal (%)

P = Banyak siswa yang memperoleh nilai > 75 N = Jumlah siswa seluruhnya

Sehingga dapat dianalisis bahwa:

KK = x 100 %

=

x 100 %

= 65.52 %

Setelah menghitung persentase pada tes penguasaan konsep dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali

3 = 76-85 % Baik

2 = 56-75 % Cukup

1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada hasil tes penguasaan konsep peserta didik sebesar 65.52%

dan tergolong cukup baik. Pada siklus selanjutnya, penguasaan konsep peserta didik perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan konsep ilmiah yang ada.

b) Keterampilan Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik untuk memahami materi dan permasalahan yang disampaikan, baik secara teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara teori, dilakukan tes dengan melaksanakan evaluasi tertulis yang berupa soal essay (lampiran 5) yang terdiri dari 4 butir soal yang telah divalidasi (terlampir). Dari hasil kemampuan terhadap keterampilan berpikir kreatif pada siklus I yang berupa tes dengan materi tentang Hukum Pascal dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.6 Hasil tes keterampilan berpikir kreatif setelah pembelajaran siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Diya Alfina 50 - TT

2 Dwi Nolivia Safitri 87.5 T -

3 Eldiana Safitri 80 T -

4 Erika Istiharah 75 - TT

5 Febi Febriana 75 - TT

6 Febria Larasati 80 T -

7 Fitria Andini 50 - TT

8 Fitriani 80 T -

9 Nadia Syahidatunniswa 75 - TT

10 Nadya Ulya Rahman 75 - TT

11 Najjah Andini 80 T -

12 Nanda Aulia Vasa 87.5 T -

13 Nia Apriani 50 - TT

14 Nina Fuziana 87.5 T -

15 Nindi Zintiani 75 - TT

16 Nita Amalia 75 - TT

17 Nita Hernasari 50 - TT

18 Novi Azhari 80 T -

19 Novia Andriani 87.5 T TT

20 Nuna Nopiyani 75 - TT

21 Nurul Fazila 80 T -

22 Nurul Fitriani 80 T -

23 Nurzila Irwani 50 - TT

24 Nusratul Mardiyah 75 - TT

25 Prialda Parwati 75 - TT

26 Rani Supiati 75 - TT

27 Ratmini 75 - TT

28 Riadatul Aulia 50 - TT

29 Rima Huswatun H 75 - TT

Jumlah Seluruh Siswa 29

Total nilai 2110

Rata-rata 72.76

Nilai Tertinggi 87.5

Nilai Terendah 50

Ketuntasan Klasikal 37.93%

Jumlah siswa yang tuntas 11

Jumlah siswa yang tidak tuntas 18

1) Untuk memperoleh nilai tes dalam bentuk uraian dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai

2) Untuk menentukan skor rata-rata digunakan rumus:

M = Keterangan:

M = Rata-rata (Mean)

∑X = Nilai yang diperoleh masing-masing siswa N = Banyak data

Jadi, rata-ratanya adalah:

M = = 72.76

3) Untuk memperoleh nilai ketuntasan siswa, dapat digunakan rums:

KI =

Keterangan:

KI = Ketuntasan Individual

4) Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal KK =

x

100 %

Keterangan:

KK = Ketuntasan Kalsikal (%)

P = Banyak siswa yang memperoleh nilai > 75 N = Jumlah siswa seluruhnya

Sehingga dapat dianalisis bahwa:

KK = x 100 %

=

x 100 %

= 37.93%

Setelah menghitung persentase pada tes penguasaan konsep dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali

3 = 76-85 % Baik

2 = 56-75 % Cukup

1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada hasil tes keterampilan berpikir kreatif peserata didik sebesar 37.93% dan tergolong kurang baik. Pada siklus selanjutnya, keterampilan berpikir kreatif peserta didik perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan indikator dari keterampilan berpikir kreatif tersebut.

Kategori ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut:

KK = 0% - 75% Tidak Tuntas

KK = 76% - 100% Tuntas

d. Refleksi

Secara kolaboratif, peneliti bersama guru melakukan refleksi yakni mengevaluasi dari hasil pelaksanaan tindakan. Refleksi didasarkan dari data yang terkumpul berupa hasil observasi dan penilaian. Hasil

refleksi dijadikan sebagai dasar untuk penentuan dilaksanakan atau tidak tindakan pada siklus berikutnya.

2. Keterlaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dengan 3 x pertemuan. Pada siklus II dilaksanakan pembelajaran dengan materi Hukum Archimedes, yang dimana dalam pelaksanaan siklus II peserta didik membentuk kelompok kecil beranggotakan 3-4 peserta didik. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan guru mata pelajaran yang berkaitan dengan teknik penelitian tentang penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada materi Hukum Archimedes, pada tahap ini dilakukan dengan menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP (lampiran 11), menyiapkan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru (lampiran 17) dan lembar observasi aktivitas peserta didik (lampiran 18).

b. Pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini, guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) sesuai rencana yang telah disusun. Untuk siklus I dilakukan selama 3 x pertemuan yaitu dengan materi Hukum Archimedes. Dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), kegiatan pembelajaran terdiri dari:

1. Kegiatan awal, guru memberi salam dan memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan cakupan materi serta kegiatan yang akan dilakukakan.

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatiannya pada materi yang akan dijelaskan guna menggali potensi awal peserta didik dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang diajarkan.

2. Kegiatan inti, Langkah 1 mengorientasi siswa pada masalah, pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan suatu permasalahan dalam bentuk pertanyaan kepada peserta didik untuk diselesaikan secara bersama-sama. Langkah 2 mengorganisasikan siswa untuk belajar, pada kegiatan ini guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Langkah 3 membantu membimbing penyelidikan individual dan kelompok, pada kegiatan ini guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya. Langkah 4 membantu mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah, pada kegiatan ini guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai

seperti laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. Langkah 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, pada kegiatan ini guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

3. Kegiatan akhir, bersama peserta didik guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan/Observasi

Tahap pengamatan yaitu tahap dimana peneliti memiliki peran untuk memperhatikan berbagai komponen yang akan diamati dalam proses pembelajaran. Adapun hal yang perlu diamati adalah melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik.

1) Hasil observasi aktivitas guru

Pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), menggunakan lembar observasi untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang terdiri dari 10 aspek yang diamati oleh obsever (lampiran 17). Pada setiap aspek terdapat empat kriteria penilaian yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K).

Analisis aktivitas guru menggunakan rumus:

Nilai =

Nilai =

= 90%

Setelah menghitung persentase pada aktivitas guru dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % = Baik sekali 3 = 76-85 % = Baik 2 = 56-75 % = Cukup 1 = 10-55 % = Kurang

Dari hasil deskripsi siklus II di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada aktivitas guru sebesar 90% dan tergolong sangat baik.

Ini menunjukkan bahwa pada siklus II telah mengalami peningkatan secara signifikan sebesar 20%.

2) Hasil observasi aktivitas peserta didik

Hasil observasi kegiatan peserta didik dalam proses pembelajaran digunakan lembar observasi aktivitas peserta didik yang terdiri dari 5 aspek penilaian (lampiran 18). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer pada kegiatan pembelajaran ada 20 aspek yang diamati. Pada setiap aspek terdapat empat kriteria penilaian yaitu:

Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K).

Analisis aktivitas peserta didik menggunakan rumus:

Nilai =

Nilai =

= 85%

Setelah menghitung persentase pada aktivitas peserta didik dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % = Baik sekali 3 = 76-85 % = Baik 2 = 56-75 % = Cukup 1 = 10-55 % = Kurang

Dari hasil deskripsi siklus II di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada aktivitas peserta didik sebesar 85% dan tergolong baik.

Ini menunjukkan bahwa pada siklus II, aktivitas yang dilakukan peserta didik telah mengalami peningkatan sebesar 25%.

Pada siklus II guru memberikan evaluasi berupa tes dengan jumlah 5 soal essay dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta didik dan 4 soal essay untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif.

a) Penguasaan Konsep Peserta Didik

Konsep Tekanan Zat dengan pokok bahasan Hukum Archimedes dalam penelitian ini dibatasi untuk melihat tingkatan kognitif pada aspek C1 dan C2. Secara teori, dilakukan tes dengan melaksanakan evaluasi

tertulis yang berupa soal essay (lampiran 12). yang terdiri dari 5 butir soal yang diberikan diakhir siklus. Dari hasil kemampuan terhadap penguasaan konsep pada siklus II, data hasil post test yang berupa soal essay dengan materi Hukum Archimedes dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7 Hasil tes penguasaan konsep setelah pembelajaran siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Diya Alfina 90 T -

2 Dwi Nolivia Safitri 90 T -

3 Eldiana Safitri 90 T -

4 Erika Istiharah 80 T -

5 Febi Febriana 80 T -

6 Febria Larasati 100 T -

7 Fitria Andini 80 T -

8 Fitriani 90 T -

9 Nadia Syahidatunniswa 80 T -

10 Nadya Ulya Rahman 90 T -

11 Najjah Andini 100 T -

12 Nanda Aulia Vasa 100 T -

13 Nia Apriani 80 T -

14 Nina Fuziana 75 - TT

15 Nindi Zintiani 90 T -

16 Nita Amalia 80 T -

17 Nita Hernasari 75 - TT

18 Novi Azhari 100 T -

19 Novia Andriani 90 T -

20 Nuna Nopiyani 90 T -

21 Nurul Fazila 80 T -

22 Nurul Fitriani 80 T -

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

23 Nurzila Irwani 80 T -

24 Nusratul Mardiyah 75 - TT

25 Prialda Parwati 90 T -

26 Rani Supiati 80 T -

27 Ratmini 80 T -

28 Riadatul Aulia 80 T -

29 Rima Huswatun H 90 T -

Jumlah Seluruh Siswa 29

Total nilai 2485

Rata-rata 85.68

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 75

Ketuntasan Klasikal 89.65%

Jumlah siswa yang tuntas 26

Jumlah siswa yang tidak tuntas 3

1) Untuk memperoleh nilai tes dalam bentuk uraian dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai

2) Untuk menentukan skor rata-rata digunakan rumus:

M = Keterangan:

M = Rata-rata (Mean)

∑X = Nilai yang diperoleh masing-masing siswa N = Banyak data

Jadi, rata-ratanya adalah:

M = = 85.68

3) Untuk memperoleh nilai ketuntasan siswa, dapat digunakan rums:

KI =

Keterangan:

KI = Ketuntasan Individual

4) Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal KK =

x

100 %

Keterangan:

KK = Ketuntasan Kalsikal (%)

P = Banyak siswa yang memperoleh nilai > 75 N = Jumlah siswa seluruhnya

Sehingga dapat dianalisis bahwa:

KK = x 100 %

=

x 100 %

= 89.65%

Setelah menghitung persentase pada tes penguasaan konsep dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali

3 = 76-85 % Baik

2 = 56-75 % Cukup

1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus II di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada hasil tes penguasaan konsep peserta didik sebesar 89.65%

dan tergolong sangat baik, sehingga tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya.

b) Keterampilan Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik untuk memahami materi dan permasalahan yang

disampaikan, baik secara teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara teori, dilakukan tes dengan melaksanakan evaluasi tertulis yang berupa soal essay (lampiran 13) yang terdiri dari 4 butir soal yang telah divalidasi. Dari hasil kemampuan terhadap keterampilan berpikir kreatif pada siklus II, data hasil tes yang berupa soal essay dengan materi Hukum Archimedes dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Hasil tes keterampilan berpikir kreatif setelah pembelajaran siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Diya Alfina 75 - TT

2 Dwi Nolivia Safitri 100 T -

3 Eldiana Safitri 87.5 T -

4 Erika Istiharah 87.5 T -

5 Febi Febriana 87.5 T -

6 Febria Larasati 87.5 T -

7 Fitria Andini 75 - TT

8 Fitriani 80 T -

9 Nadia Syahidatunniswa 80 T -

10 Nadya Ulya Rahman 100 T -

11 Najjah Andini 87.5 T -

12 Nanda Aulia Vasa 100 T -

13 Nia Apriani 80 T -

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

14 Nina Fuziana 100 T -

15 Nindi Zintiani 87.5 T -

16 Nita Amalia 87.5 T -

17 Nita Hernasari 87.5 T -

18 Novi Azhari 87.5 T -

19 Novia Andriani 100 T -

20 Nuna Nopiyani 87 T -

21 Nurul Fazila 87 T -

22 Nurul Fitriani 100 T -

23 Nurzila Irwani 87.5 T -

24 Nusratul Mardiyah 87.5 T -

25 Prialda Parwati 87 T -

26 Rani Supiati 87.5 T -

27 Ratmini 87 T -

28 Riadatul Aulia 75 - TT

29 Rima Huswatun H 87 T -

Jumlah Seluruh Siswa 29

Total nilai 2433

Rata-rata 83.89

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 75

Ketuntasan Klasikal 93%

Jumlah siswa yang tuntas 26

Jumlah siswa yang tidak tuntas 3

1) Untuk memperoleh nilai tes dalam bentuk uraian dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai

2) Untuk menentukan skor rata-rata digunakan rumus:

M =

Keterangan:

M = Rata-rata (Mean)

∑X = Nilai yang diperoleh masing-masing siswa N = Banyak data

Jadi, rata-ratanya adalah:

M =

= 83.89

3) Untuk memperoleh nilai ketuntasan siswa, dapat digunakan rums:

KI =

Keterangan:

KI = Ketuntasan Individual

4) Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal KK =

x

100 %

Keterangan:

KK = Ketuntasan Kalsikal (%)

P = Banyak siswa yang memperoleh nilai > 75 N = Jumlah siswa seluruhnya

Sehingga dapat dianalisis bahwa:

KK = x 100 %

=

x 100 %

= 93 %

Setelah menghitung persentase pada tes terhadap keterampilan berpikir kreatif dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali

3 = 76-85 % Baik

2 = 56-75 % Cukup

1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus II di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada hasil tes terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik

sebesar 93% dan tergolong sangat baik, sehingga siklus berikutnya tidak perlu dilakukan lagi.

Kategori ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut:

KK = 0% - 75% Tidak Tuntas

KK = 76% - 100% Tuntas

d. Refleksi

Secara kolaboratif, peneliti bersama guru melakukan refleksi yakni penilaian atau kajian analisis tentang tindakan yang telah tercapai dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Dokumen terkait