• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Pelaksanaan Tindakan

1. Data Penguasaan Konsep (Tes)

Arikunto (2005) menyatakan tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.67

Analisis instrumen untuk aspek penguasaan konsep peserta didik menggunakan rubrik penilaian tes essay. Tiap-tiap skor mentah selanjutnya diubah ke bentuk nilai. Pengubahan skor ke nilai dilakukan dengan menggunakan skala 0-100 dengan rumus:

Nilai

Teknik pengumpulan data melalui tes yang dilakukan peneliti bertujuan untuk memperoleh data terhadap penguasaan konsep peserta didik kelas VIII E MTs Ad-Diinul Qayyim.

2. Data Keterampilan Berpikir Kreatif (Tes)

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes berupa essay dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui kemampuan dalam berpikir kreatif peserta didik terhadap mata pelajaran IPA fisika.

telah direncanakan oleh peneliti sebelumnya. Pada saat guru melaksanakan tindakan, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan data tanpa mengganggu kegiatan belajar peserta didik. Seorang guru melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya.

Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan terhadap penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik, peneliti menggunakan tes berupa soal essay.

G. Cara Pengamatan/tindakan

Pengamatan dilaksanakan pada saat kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilaksanakan secara kolaborasi dengan teman sejawat dan guru mata pelajaran fisika di MTs Ad-Diinul Qayyim dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Lembar observasi adalah format atau blangko pengamat yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Observasi adalah teknik pengamat dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki.68

Observasi yang dimaksud adalah observasi keterlaksanaan model pembelajaran bertujuan untuk mengetahui apakah tahapan-tahapan model pemebelajaran yang diteliti tersebut telah dilaksanakan oleh guru atau tidak.

Observasi ini dibuat dalam bentuk cheklist. Jadi dalam pengisiannya, observer memberikan tanda cheklist pada tahapan-tahapan model pembelajaran yang

68 Ibid

sedang diteliti yang dilakukan oleh guru tersebut. Adapun observer yang terlibat ialah guru IPA khususnya pada mata pelajaran fisika di sekolah tempat penelitian.

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan terhadap penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VIII E MTs Ad-Diinul Qayyim pada mata pelajaran fisika dengan pokok bahasan Tekanan Zat setelah diterapkannya model pembelajara berbasis masalah. Kriteria meningkatnya penguasaan konsep secara klasikal sebesar 80% dan keterampilan berpikir kreatif sebesar 90% peserta didik telah menguasai indikator penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif tersebut.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini, lokasi yang dipilih adalah MTs Ad-Diinul Qayyim, Dusun Kapek, Desa Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Secara umum lingkungan madrasah dapat digambarkan pada sebuah profil berikut ini : “MTs NM. Ad-Diinul Qayyim berdiri pada tanggal 17 April 1948 yang didirikan oleh tiga orang Tuan Guru pada waktu itu, yaitu TGH. Abdul Muin, TGH. Umar Abdul Aziz, dan TGH. Muhammad Sakkaki Umar Abdul Aziz yang berlokasi di Kapek Lendang yang berada ditengah-tengah masyarakat yang masih kental nuansa religinya pada waktu itu. Pada perkembangan selanjutnya, atas berbagai pertimbangan sehingga madrasah tersebut dipindahkan ke Kapek bawah disamping rumah TGH. Muhammad Sakkaki Umar Abdul Aziz sampai hari ini berada di tempat tersebut. Setelah TGH. Muhammad Sakkaki Umar Abdul Aziz wafat pada tahun 2000, tampuk kepemimpinan dipegang oleh menantu beliau TGH. Muhammad Thohri, Am. BA., S. Sos sampai sekarang.

MTs. NM. Ad-Diinul Qayyim merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyim dimana yayasan ini juga mengelola pendidikan RA, TK, SDI, MA, dan Takhassus.

Dilihat dari segi geografis, MTs ini berada di daerah perkampungan yang notabene masyaraktnya masih hidup secara tradisional dimana keadaan

sosial, ekonomi dan kultur masyarakatnya sekitar masih labil. Hal ini disebabkan oleh faktor tingkat pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya serta kesadaran terhadap kesetaraan gender sehingga memacu madrasah untuk membentuk kepribadian dan kejiwaan yang benar-benar tangguh terhadap para siswa dan siswi sesuai dengan visi dan misi madrasah yang akan diwujudkan.

Penekanan kedisiplinan disegala bidang baik dalam menjalankan syariat agama, bermadrasah maupun dalam penerapan budi pekerti serta akhlakul karimah di lingkungan madrasah maupun masyarakat terus dilakukan.

Dalam perkembangannya madrasah kami mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini terindikasi dengan peningkatan status madrasah yang sampai saat ini telah memiliki status terakreditasi dari pemerintah.

Selain itu juga output MTs NM. Ad-Diinul Qayyim menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan baik dari faktor siswa dan siswi yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun kredibilitas moral dan akhlak di lingkungan sekitar maupun di tengah-tengah masyarakat.69

Keadaan MTs NM. Ad-Dinul Qayyim dapat kami gambarkan pada profil berikut:

1) Data Madrasah

1. Nama Madrasah : MTs NM. Ad-Diinul Qayyim 2. Nomor Statistik Madrasah : 121252010056

3. NPSN : 50222730

69 Junaedi Aropi, Wawancara, 02 April 2019

4. Status : Swasta

5. Nama Yayasan : Yayasan Nahdlatul Muslimin Ad- Diinul Qayyim

6. Tahun didirikan : 17 April 1948

7. Luas Tanah : 2.400 M2

8. Luas Bangunan : 1.139 M2

9. Status Tanah : Milik Yayasan

10. Akreditasi/Tahun : Sudah/2017 11. Status dalam KKM : Ketua

12. Nama Induk KKM : KKM IV Lombok Barat 13. Nama Kepala Madrasah : Drs. H. Abdul Karim 14. Masa Kerja Kepala Madrasah : 17 Juli 1993 s/d sekarang 15. Alamat Madrasah :

Dusun : Kapek Bawah

Desa : Gunungsari

Kecamatan : Gunungsari

Kabupaten : Lombok Barat

Provinsi : Nusa Tenggara Barat

2) Gambaran keadaan Madrasah.

Jumlah peserta didik tahun pelajaran 2015/2016 s/d 2018/19 sebanyak 2.310 orang. Mereka merupakan pendaftar empat tahun terakhir di MTs Ad- Diinul Qayyim di Dusun Kapek Kecematan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Berikut adalah daftar jumlah siswa empat tahun terakhir.70

Tabel 4.1 Jumlah Siswa (Empat tahun terakhir) KLS

Tahun 2015/2016

Tahun 2016/2017

Tahun

2017/2018 Tahun 2018/2019

L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH

VII 97 91 188 89 96 185 99 100 199 94 97 191

VIII 87 88 175 92 91 183 87 95 182 94 104 200

IX 103 89 192 83 87 170 94 90 184 79 93 172

JLH 287 268 555 264 274 538 280 285 656 267 294 561

Jumlah peserta didik untuk pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2015/2016 s/d 2018/2019 sebanyak 795 orang. Tahun 2015/2016 sebanyak 176 orang, 2016/2017 sebanyak 205 orang, 2017/2018 sebanyak 227 orang, dan tahun 2018/2019 sebanyak 187 orang. Sedangkan jumlah peserta didik yang diterima sebanyak 790 orang. Mereka merupakan pendaftar empat tahun terakhir untuk siswa baru di MTs Ad-Diinul Qayyim di Dusun Kapek Kecematan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Berikut adalah angka pendaftaran dan jumlah yang diterima empat tahun terakhir.

70 Asmyati Qurniawan, Wawancara, 04 April 2019

Tabel 4.2 Angka pendaftaran Siswa Baru (Empat tahun terakhir) Tahun

Angka Pendaftaran Jumlah Yang Diterima

L P Jumlah L P Jumlah

2015/2016 88 88 176 88 88 176

2016/2017 100 105 205 108 92 200

2017//2018 107 120 227 107 120 227

2018/2019 95 92 187 95 92 187

Berikut adalah gambaran tentang keadaan guru MTs Ad-Diinul Qayyim Dusun Kapek, Kecematan/Desa Gunungsari Kabupaten Lombok Barat

Tabel 4.3 Keadaan Guru

No Nama Guru Ijazah

Tertinggi

Jurusan Mata Pelajaran Yang Diampu 1 Drs. H. Abdul Karim S1 Administrasi Kepala Madrasah

2 Muhasib, S. Pdi S1 PAI Al-Qur’an Hadis

3 M. Munir, S. Ag S1 Ahwalussahsiyah PKWN

4 H. Mahsun Al-Hikami, S. Pdi S1 PBA Bahasa Arab

5 Hj. St. Nursatul Mardiah, S. Ag S1 PAI IPS

6 Sai’un, S. Pd S1 BK BK

7 Abdul Kohir Faed, S. Pt S1 Peternakan Matematika

8 Bq. Nuriati, ST S1 Teknik Sipil IPA

9 Drs. M. Athar S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

10 Hafizin, S. Pd S1 Administrasi Seni Budaya

11 Hanan, S. Pd S1 PAI Aqidah Akhlak

12 Munawa Hadi, S. Pd S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

13 Sahmi, S. Pdi S1 PBA Bahasa Arab

14 St. Husnul Fajri, S. Pd S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 15 Helmi Hikmaturrahmi, S. Pd S1 Tadris IPS IPS

16 Irma Syafitri, S. Sos. I S1 Dakwah Bahasa Indonesia

17 Nurhdayati, S. Pd S1 Matematika Matematika

18 Sahrul Hadi, S. Pd S1 Tadris IPA IPA

19 Waizzatun Jamilah, SE S1 IPS IPS

20 H. Rahmatullah, SH SMA - PKWN

21 Marwan, S. Pdi S1 PAI Aqidah Akhlak

22 H. M. Khudaeri, S. Pdi S1 PBA Bahasa Arab

23 Muhammad Khudairi, S. Pd S1 Penjaskes Penjaskes

24 Muhammad Haiju SMA - SKI

No Nama Guru Ijazah Tertinggi

Jurusan Mata Pelajaran Yang Diampu 25 Musyaitir, S. Pd S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

26 Masitah, S. Pd S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

27 Subki, S. Pd S2 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

28 M. Syarif Khalili, S. Pdi S1 PBA Fiqih

29 Sanhadi Hidayatullah, S. Pdi S1 Ahwalussahsiyah Aqidah Akhlak

30 M. Munif, SKM S1 Poltekes Fiqih

31 Muhammad Said, S. Pdi S1 PBA Aqidah Akhlak

32 Zohriah, S. Pd S1 IPS IPS

33 Ulpiana Hidayat, ST S1 Teknik Sipil Matematika 34 Turmuzi, S. Pd S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

35 Khaeriyah, S. Pdi S1 PAI SKI

36 Ahmad Rasyid, S. Pdi S1 KWN PKWN

37 Hilmiati, S. Pd S1 PAI Seni Budaya

38 Azmatun Umami, S. Pd S1 BK Penjaskes

39 Junaedi Aropi, S. Pd S1 Matematika Matematika

40 Asmyati Qurniawan, S. Pd S1 Tadris IPA IPA

41 Dewi Ayu S. P., S Pd S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

42 Suhartini, S. Pd S1 PAI SKI

43 Ana Maryani, S. Pd S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris 44 Ahmad Aripin, S. Pdi S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 45 Zamzani Hidayat, S. Pd S1 Matematika Matematika

46 Khaerani, S. Pd S1 Tadris IPA IPA

47 Al-Faturrahmi S1 Administrasi Seni Budaya

48 Siti Aisah, S. Pd S1 Tadris

Matematika

Prakrya

49 Sani Yudha Syahidu SMA - Penjaskes

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII E MTs Ad-Diinul Qayyim sebanyak 1 kelas yang berjumlah 29 orang dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda.

Tabel 4.4 Daftar Subjek Penelitian

No Nama Peserta Didik Keterangan

1 Diya Alfina P

2 Dwi Nolivia Safitri P

3 Eldiana Safitri P

4 Erika Istiharah P

5 Febi Febriana P

6 Febria Larasati P

7 Fitria Andini P

8 Fitriani P

9 Nadia Syahidatunniswa P

10 Nadya Ulya Rahman P

11 Najjah Andini P

12 Nanda Aulia Vasa P

13 Nia Apriani P

14 Nina Fuziana P

15 Nindi Zintiani P

16 Nita Amalia P

17 Nita Hernasari P

18 Novi Azhari P

19 Novia Andriani P

20 Nuna Nopiyani P

21 Nurul Fazila P

22 Nurul Fitriani P

23 Nurzila Irwani P

24 Nusratul Mardiyah P

25 Prialda Parwati P

26 Rani Supiati P

27 Ratmini P

28 Riadatul Aulia P

29 Rima Huswatun Hasanah P

Alasan memilih kelas VIII E sebagai subjek penelitian adalah berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada mata pelajaran IPA khususnya pelajaran fisika, kemampuan peserta didik kelas VIII E masih rendah terhadap penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif jika dibandingkan dengan kelas lain. Untuk itu direncanakan tindakan kelas sebagai upaya untuk

meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran IPA fisika melalui model pembelajaran berbasis masalah tersebut.

B. Hasil Penelitian

1. Keterlaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan dengan 5 x pertemuan. Pada siklus I dilaksanakan pembelajaran dengan materi Hukum Pascal, yang dimana dalam pelaksanaan siklus I ini peserta didik membentuk kelompok besar beranggotakan 5-6 peserta didik. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan guru mata pelajaran yang berkaitan dengan teknik penelitian tentang penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada materi Hukum Pascal, pada tahap ini dilakukan dengan menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP (lampiran 3), menyiapkan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru (lampiran 8) dan lembar observasi aktivitas peserta didik (lampiran 9).

b. Pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini, guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) sesuai rencana yang telah disusun. Untuk siklus I dilakukan

selama 5 x pertemuan yaitu dengan materi Hukum Pascal. Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), kegiatan pembelajaran terdiri dari:

1. Kegiatan awal, guru memberi salam dan memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan cakupan materi serta kegiatan yang akan dilakukakan.

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatiannya pada materi yang akan dijelaskan guna menggali potensi awal peserta didik dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang diajarkan.

2. Kegiatan inti, Langkah 1 mengorientasi siswa pada masalah, pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan suatu permasalahan dalam bentuk pertanyaan kepada peserta didik untuk diselesaikan secara bersama-sama. Langkah 2 mengorganisasikan siswa untuk belajar, pada kegiatan ini guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Langkah 3 membantu membimbing penyelidikan individual dan kelompok, pada kegiatan ini guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya. Langkah 4 membantu mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah, pada kegiatan ini guru

membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. Langkah 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, pada kegiatan ini guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

3. Kegiatan akhir, bersama peserta didik guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari, guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjtnya serta mengucapkan salam.

c. Pengamatan/Observasi

Tahap pengamatan yaitu tahap dimana peneliti memiliki peran yang sangat aktif untuk memperhatikan berbagai komponen yang akan diamati dalam proses pembelajaran. Adapun hal yang perlu diamati adalah melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik.

1) Hasil observasi aktivitas guru

Pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), menggunakan lembar observasi untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang terdiri dari 10 aspek yang diamati oleh obsever (lampiran 8). Pada setiap aspek terdapat

empat kriteria penilaian yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K).

Analisis aktivitas guru menggunakan rumus:

Nilai =

Nilai =

= 70 %

Setelah menghitung persentase pada aktivitas guru dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali 3 = 76-85 % Baik 2 = 56-75 % Cukup 1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada aktivitas guru sebesar 70% dan tergolong cukup baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Pada siklus selanjutnya, keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru perlu ditingkatkan lagi. Adapun hal-hal yang masih belum tercapai dalam observasi siklus II adalah sebagai berikut:

a) Guru masih belum dalam memberikan motivasi atau rangsangan kepada peserta didik berupa pertanyaan terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan

b) Guru belum ikut berpartisipasi dalam membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

c) Bersama guru, peserta didik belum menyimpulkan tentang materi yang sudah dipelajari

Solusi perbaikan pada observasi kegiatan guru pada siklus I untuk melanjutkan ke siklus II adalah sebagai berikut:

a) Guru harus memberikan motivasi atau rangsangan kepada peserta didik berupa pertanyaan terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan

b) Guru harus ikut berpartisipasi dalam membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

c) Bersama guru, peserta didik harus menyimpulkan tentang materi yang sudah dipelajari.

2) Hasil observasi aktivitas peserta didik

Hasil observasi aktivitas terhadap peserta didik dilakukan dengan mengamati perilaku peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas peserta didik yang terdiri dari 20 aspek yang

diamati (lampiran 10). Pada setiap aspek terdapat empat kriteria penilaian yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K).

Analisis aktivitas peserta didik menggunakan rumus:

Nilai =

Nilai =

= 60%

Setelah menghitung persentase pada aktivitas peserta didik dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % = Baik sekali 3 = 76-85 % = Baik 2 = 56-75 % = Cukup 1 = 10-55 % = Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada aktivitas peserta didik sebesar 60% dan tergolong cukup baik. Pada siklus selanjutnya, aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan lagi. Adapun hal-hal yang masih belum tercapai dalam observasi siklus II adalah sebagai berikut:

a) Siswa belum menjawab apersepsi guru

b) Siswa masih kurang dalam memperhatikan motivasi yang disampaikan

c) Siswa belum aktif dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung

d) Siswa belum aktif bertanya ketika proses pembelajaran berlangsung

e) Siswa belum antusias terhadap materi yang disampaikan guru f) Siswa belum melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi

yang belum terselesaikan

g) Siswa belum bisa membuat simpulan dari materi yang telah dipelajari

h) Siswa dan guru belum merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan.

Solusi perbaikan pada observasi aktivitas peserta didik pada siklus I untuk melanjutkan ke siklus II adalah sebagai berikut:

a) Guru meminta siswa agar dapat menjawab apersepsi guru

b) Guru meminta siswa agar dapat memperhatikan motivasi yang disampaikan

c) Guru meminta siswa agar aktif dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung d) Guru meminta siswa agar aktif bertanya ketika proses

pembelajaran berlangsung

e) Guru meminta siswa dapar berantusias terhadap materi yang disampaikan guru

f) Guru meminta siswa agar melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang belum terselesaikan

g) Guru meminta siswa harus bisa membuat simpulan dari materi yang telah dipelajari

h) Siswa dan guru dapat merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan.

Untuk selanjutnya, pada siklus I guru memberikan evaluasi berupa tes dengan jumlah 5 soal essay dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta didik dan 4 soal essay untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif.

a) Penguasaan Konsep Peserta Didik

Konsep Tekanan Zat dengan pokok bahasan Hukum Pascal dalam penelitian ini dibatasi untuk melihat tingkatan kognitif pada aspek C1 dan C2. Secara teori, dilakukan tes dengan melaksanakan evaluasi tertulis yang berupa soal essay (lampiran 4) yang terdiri dari 5 butir soal yang telah divalidasi (terlampir) dan diberikan diakhir siklus. Dari hasil kemampuan terhadap penguasaan konsep pada siklus I, data hasil post test berupa soal essay dengan materi Hukum Pascal dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Hasil tes penguasaan konsep setelah pembelajaran siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Diya Alfina 80 T -

2 Dwi Nolivia Safitri 80 T -

3 Eldiana Safitri 80 T -

4 Erika Istiharah 75 - TT

5 Febi Febriana 80 T -

6 Febria Larasati 75 - TT

7 Fitria Andini 80 T -

8 Fitriani 80 T -

9 Nadia Syahidatunniswa 80 T -

10 Nadya Ulya Rahman 80 T -

11 Najjah Andini 80 T -

12 Nanda Aulia Vasa 80 T -

13 Nia Apriani 75 - TT

14 Nina Fuziana 75 - TT

15 Nindi Zintiani 80 T -

16 Nita Amalia 80 T -

17 Nita Hernasari 75 - TT

18 Novi Azhari 80 T -

19 Novia Andriani 75 - TT

20 Nuna Nopiyani 80 T -

21 Nurul Fazila 80 T -

22 Nurul Fitriani 80 T -

23 Nurzila Irwani 60 - TT

24 Nusratul Mardiyah 60 - TT

25 Prialda Parwati 80 T -

26 Rani Supiati 75 - TT

27 Ratmini 80 T -

28 Riadatul Aulia 80 T -

29 Rima Huswatun H 60 - TT

Jumlah Seluruh Siswa 29

Total nilai 2225

Rata-rata 76,72

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 60

Ketuntasan Klasikal 65.52%

Jumlah siswa yang tuntas 19

Jumlah siswa yang tidak tuntas 10

1) Untuk memperoleh nilai tes dalam bentuk uraian dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai

2) Untuk menentukan skor rata-rata digunakan rumus:

M = Keterangan:

M = Rata-rata (Mean)

∑X = Nilai yang diperoleh masing-masing siswa N = Banyak data

Jadi, rata-ratanya adalah:

M = = 76,72

3) Untuk memperoleh nilai ketuntasan siswa, dapat digunakan rums:

KI =

Keterangan:

KI = Ketuntasan Individual

4) Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal KK =

x

100 %

Keterangan:

KK = Ketuntasan Kalsikal (%)

P = Banyak siswa yang memperoleh nilai > 75 N = Jumlah siswa seluruhnya

Sehingga dapat dianalisis bahwa:

KK = x 100 %

=

x 100 %

= 65.52 %

Setelah menghitung persentase pada tes penguasaan konsep dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali

3 = 76-85 % Baik

2 = 56-75 % Cukup

1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada hasil tes penguasaan konsep peserta didik sebesar 65.52%

dan tergolong cukup baik. Pada siklus selanjutnya, penguasaan konsep peserta didik perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan konsep ilmiah yang ada.

b) Keterampilan Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik untuk memahami materi dan permasalahan yang disampaikan, baik secara teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara teori, dilakukan tes dengan melaksanakan evaluasi tertulis yang berupa soal essay (lampiran 5) yang terdiri dari 4 butir soal yang telah divalidasi (terlampir). Dari hasil kemampuan terhadap keterampilan berpikir kreatif pada siklus I yang berupa tes dengan materi tentang Hukum Pascal dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.6 Hasil tes keterampilan berpikir kreatif setelah pembelajaran siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Diya Alfina 50 - TT

2 Dwi Nolivia Safitri 87.5 T -

3 Eldiana Safitri 80 T -

4 Erika Istiharah 75 - TT

5 Febi Febriana 75 - TT

6 Febria Larasati 80 T -

7 Fitria Andini 50 - TT

8 Fitriani 80 T -

9 Nadia Syahidatunniswa 75 - TT

10 Nadya Ulya Rahman 75 - TT

11 Najjah Andini 80 T -

12 Nanda Aulia Vasa 87.5 T -

13 Nia Apriani 50 - TT

14 Nina Fuziana 87.5 T -

15 Nindi Zintiani 75 - TT

16 Nita Amalia 75 - TT

17 Nita Hernasari 50 - TT

18 Novi Azhari 80 T -

19 Novia Andriani 87.5 T TT

20 Nuna Nopiyani 75 - TT

21 Nurul Fazila 80 T -

22 Nurul Fitriani 80 T -

23 Nurzila Irwani 50 - TT

24 Nusratul Mardiyah 75 - TT

25 Prialda Parwati 75 - TT

26 Rani Supiati 75 - TT

27 Ratmini 75 - TT

28 Riadatul Aulia 50 - TT

29 Rima Huswatun H 75 - TT

Jumlah Seluruh Siswa 29

Total nilai 2110

Rata-rata 72.76

Nilai Tertinggi 87.5

Nilai Terendah 50

Ketuntasan Klasikal 37.93%

Jumlah siswa yang tuntas 11

Jumlah siswa yang tidak tuntas 18

1) Untuk memperoleh nilai tes dalam bentuk uraian dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai

2) Untuk menentukan skor rata-rata digunakan rumus:

M = Keterangan:

M = Rata-rata (Mean)

∑X = Nilai yang diperoleh masing-masing siswa N = Banyak data

Jadi, rata-ratanya adalah:

M = = 72.76

3) Untuk memperoleh nilai ketuntasan siswa, dapat digunakan rums:

KI =

Keterangan:

KI = Ketuntasan Individual

4) Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal KK =

x

100 %

Keterangan:

KK = Ketuntasan Kalsikal (%)

P = Banyak siswa yang memperoleh nilai > 75 N = Jumlah siswa seluruhnya

Sehingga dapat dianalisis bahwa:

KK = x 100 %

=

x 100 %

= 37.93%

Setelah menghitung persentase pada tes penguasaan konsep dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

4 = 86-100 % Baik sekali

3 = 76-85 % Baik

2 = 56-75 % Cukup

1 = 10-55 % Kurang

Dari hasil deskripsi siklus I di atas dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh pada hasil tes keterampilan berpikir kreatif peserata didik sebesar 37.93% dan tergolong kurang baik. Pada siklus selanjutnya, keterampilan berpikir kreatif peserta didik perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan indikator dari keterampilan berpikir kreatif tersebut.

Kategori ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut:

KK = 0% - 75% Tidak Tuntas

KK = 76% - 100% Tuntas

d. Refleksi

Secara kolaboratif, peneliti bersama guru melakukan refleksi yakni mengevaluasi dari hasil pelaksanaan tindakan. Refleksi didasarkan dari data yang terkumpul berupa hasil observasi dan penilaian. Hasil

Dokumen terkait