• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Tahun 2021-2026

Kabupaten Rembang

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal;

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikais Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);

Tahun 2021-2026

Kabupaten Rembang

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Gambar 1.1

Keterkaitan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.3.1. Hubungan dengan RPJMN Tahun 2020-2024

Berdasarkan RPJMN Tahun 2020-2024, kebijakan pembangunan nasional diarahkan pada upaya pencapaian visi dan misi pembangunan nasional tahun 2020- 2024. Adapun beberapa kebijakan untuk mencapai visi dan misi pembangunan nasional, diantaranya meliputi:

1. Melanjutkan pembangunan infrastruktur menghubungkan kawasan industri kecil, ekonomi pariwisata, persawahan, perkebunan, tambak perikanan;

2. Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah dan mengurangi stunting, kematian ibu, dan kematian bayi;

3. Mengundang investasi yang seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas hambatan investasi, perijinan yang lambat, dan pungli;

4. Mereformasi birokrasi, reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah, mengubah mindset, kecepatan melayani, kecepatan memberi izin; dan

5. Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tahun 2021-2026

Kabupaten Rembang

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Selanjutnya terdapat 5 agenda prioritas pembangunan nasional yang terdiri dari:

a. Pembangunan infrastruktur b. Pembangunan SDM

c. Mendorong investasi d. Reformasi birokrasi e. Penggunaan APBN

Kelima agenda prioritas Presiden ini diterjemahkan ke dalam 7 agenda pembangunan RPJMN 2020-2024, yang mencakup:

1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;

2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan;

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing;

4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;

5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pelayanan dasar;

6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim; dan

7. Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

1.3.2. Hubungan dengan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

RPJMD Kabupaten Rembang 2021-2026 mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan Jawa Tengah. Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 diarahkan untuk mewujudkan Visi: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan 4 (empat) misi pembangunan, sebagai berikut:

1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran, dan guyub untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas sasaran ke pemerintah Kabupaten/Kota;

3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;

4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan.

Tahun 2021-2026

Kabupaten Rembang

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Visi dan misi serta arahan pengembangan yang tercantum pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah akan menjadi perhatian dalam perumusan RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2021-2026.

1.3.3. Hubungan dengan RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005-2025

Selain memperhatikan RPMN dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah, penyusunan RPJMD Kabupaten Rembang juga berpedoman pada RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005-2025 terutama tahapan ke-empat (tahap terakhir) RPJPD. Adapun visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Rembang tahun 2005-2025 yaitu:

“Rembang Maju, Mandiri, dan Sejahtera”. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditempuh melalui 5 (lima) misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas;

2. Mewujudkan pengembangan perekonomian dan daya saing daerah;

3. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik;

4. Mewujudkan pengembangan infrastruktur yang memadai; dan 5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.

1.3.4. Hubungan dengan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Rembang

Salah satu pedoman dalam pembangunan daerah secara spasial adalah rencana tata ruang. Rencana tata ruang ini secara umum berisi struktur ruang yang merupakan pedoman hierarki perkotaan serta penyediaan jaringan prasarana wilayah serta pola ruang yang merupakan perwujudan dari tata guna lahan yang direncanakan ke depan. Berdasarkan RTRW Kabupaten Rembang 2011-2031 disebutkan tujuan untuk mewujudkan penataan ruang wilayah Rembang sebagai kawasan pantai unggulan yang didukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan, pertanian, pertambangan, dan industri dalam keterpaduan pembangunan wilayah utara dan selatan serta antar sektor yang berwawasan lingkungan.

Selanjutnya berdasarkan kebijakan penetapan kawasan strategis Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 (Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 16 Tahun 2019), Kabupaten Rembang menjadi kawasan industri Jawa Tengah di bagian timur (sebagai Pusat Kegiatan Wilayah). Untuk mewujudkan Rembang sebagai PKW tersebut perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pengaruh eksternalitas Kabupaten Rembang secara regional. Untuk tujuan tersebut, penyesuaian terhadap RTRW Kabupaten Rembang (Perda No. 14 tahun 2011) diperlukan guna mendukung pembangunan berbasis wilayah.

Tahun 2021-2026

Kabupaten Rembang

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Karakteristik wilayah Kabupaten Rembang terbagi menjadi tiga yaitu kawasan pesisir di sebelah utara yang diarahkan untuk budidaya perikanan, kawasan perbukitan di bagian selatan diarahkan untuk pertambangan dan wilayah tengah yang banyak dibudidayakan sebagai kawasan pertanian. Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah Kabupaten Rembang disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing.

Untuk mempercepat terwujudnya tujuan pengembangan wilayah ditetapkan kawasan strategis. Kawasan strategis tersebut ditetapkan berdasarkan pengaruhnya dalam lingkup wilayah dan mempunyai nilai eksternalitas baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan atau lingkungan. Penetapan kawasan strategis tersebut juga harus memperhatikan penetapan kawasan strategis nasional maupun propinsi. Penetapan kawasan strategis di Kabupaten Rembang sebagai berikut:

a. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi yang meliputi:

• Kawasan strategis provinsi berupa Kawasan Koridor Perbatasan Blora-Tuban- Rembang–Bojonegoro.

• Kawasan strategis kabupaten berupa Kawasan Bahari Terpadu, Kawasan Bonang- Binangun-Sluke Zona I dan Zona II, Kawasan Pertanian Terpadu, Kawasan Agropolitan, Kawasan Pelabuhan, dan sekitarnya, Kawasan Tumbuh Cepat Koridor Jalur Pantura, Kawasan Kota Pantai Unggulan, Kawasan Minapolitan, PKLp Lasem, PKLp Pamotan, dan PKLp Kragan.

b. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan lingkungan hidup yang berupa kawasan strategis kabupaten yaitu Kawasan Lindung Gunung Lasem dan Kawasan Mangrove Pasarbanggi.

c. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau teknologi tinggi berupa kawasan strategis propinsi yaitu Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Rembang.

1.3.5. RPJMD Kabupaten Rembang dengan Perencanaan Lainnya

Berdasarkan gambaran berbagai dokumen perencanaan tersebut, baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional, maka hubungan antara dokumen perencanaan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Upaya untuk mewujudkan skala prioritas pembangunan daerah pada RPJPD Kabupaten Rembang tahap IV, "Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan", sejalan dengan prioritas RPJMN 2020-2024 dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 terkait Reformasi Birokrasi, melalui pencapaian Indeks Reformasi Birokrasi.

2. Upaya untuk mewujudkan skala prioritas pembangunan daerah pada RPJPD Kabupaten Rembang tahap IV, “Menurunkan Angka Kemiskinan”, sejalan

Tahun 2021-2026

Kabupaten Rembang

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

dengan upaya memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan, termasuk sejalan dengan "Agenda Kebijakan Percepatan Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19", melalui pemulihan kesehatan, pendidikan dan ekonomi daerah yang terkena dampak Covid-19.

3. Upaya untuk mewujudkan skala prioritas pembangunan daerah pada RPJPD Kabupaten Rembang tahap IV, “Meningkatkan Inovasi dan Daya Saing Nilai Tambah Produksi pada Sektor Perekonomian”, serta "Meningkatkan ketersediaan air baku", sejalan dengan agenda penguatan Kabupaten Rembang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), yaitu kawasan industri Jawa Tengah di wilayah bagian timur.

4. Upaya untuk mewujudkan skala prioritas pembangunan daerah pada RPJPD tahap IV berupa “Pengembangan Wilayah dan Pengurangan Kesenjangan Wilayah serta Pemantapan Infrastruktur”, sejalan dengan Program Strategis Nasional oleh Pemerintah Pusat dan Program Prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

5. Upaya untuk mewujudkan skala prioritas pembangunan daerah pada RPJPD tahap IV berupa "Peningkatan Kualitas Hidup dan Daya Saing SDM", sejalan dengan prioritas pemerintah pusat sebagaimana RPJMN 2020-2024 untuk meningkatkan kualitas SDM. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya pendidikan dan kesehatan merupakan jalan paling tepat untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya warga miskin. Secara berantai, dengan pendidikan dan kesehatan yang memadai, produktivitas akan meningkat, sehingga secara bersamaan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Rembang.

1.4. Maksud dan Tujuan