• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAERAH

E. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1 Pertumbuhaan Ekonomi

2.2.5 Kemiskinan

Kemiskinan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok berupa pangan, sandang, maupun papan. Ketidakmampuan ini berdampak pada menurunnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata- rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan. Pengukuran kemiskinan secara umum di Indonesia disusun dengan menggunakan standar dan indikator dari BPS. Berdasarkan data kemiskinan dari BPS, perkembangan kemiskinan Kabupaten Rembang Tahun 2016-2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2016 yaitu 18,54 persen dan pada tahun 2020 adalah 14,95 persen, meskipun pada tahun 2020 kembali mengalami kenaikan ke angka 15,60 persen akibat adanya pandemi Covid-19. Data kemiskinan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.25

Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Rembang Tahun 2020

Variabel Keterangan

Jumlah penduduk miskin (dalam ribuan) 100.08

Persentase 15,60

P1 2.44

P2 0.53

Garis Kemiskinan (Rp/Kap/bulan) 403.932

Sumber: BPS, 2020

0,30 0,32 0,33 0,35 0,33

0,36 0,37 0,36 0,35 0,36

0,40 0,39 0,39 0,38 0,38

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20

2016 2017 2018 2019 2020

Rembang Prov. Jateng Nasional

Kabupaten Rembang

Tahun 2021-2026

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Tabel 2.26

Perbandingan Penduduk Miskin Kabupaten Rembang dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional tahun 2016-2020 (Persen)

Tahun Nasional Jawa Tengah Rembang

2016 10.70 13.27 18.54

2017 10.12 13.01 18.35

2018 9.66 11.32 15.41

2019 9.41 10.80 14.95

2020 9,78 11,41 15,60

Sumber: BPS, 2020

Meskipun kemiskinan di Kabupaten Rembang turun siginifikan dari tahun 2016 yang mencapai 18,45 persen menjadi 14,95 persen pada tahun 2019, angka ini masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan wilayah sekitar eks-Karesidenan Pati.

Sementara pada tahun 2020 semua wilayah sekitar eks-Karesidenan Pati mengalami kenaikan persentase penduduk miskin. Adapun perbandingan persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Rembang dengan Kabupaten sekitar pada tahun 2016-2020 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.27

Perbandingan Penduduk Miskin Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Sekitar Tahun 2016-2020 (Persen)

Tahun Pati Kudus Jepara Blora Rembang

2016 11.65 7.73 8.35 13.33 18.45

2017 11.38 7.65 8.12 13.04 18.35

2018 9.90 6.98 7.00 11.90 15.41

2019 9.46 6.66 6.68 11.32 14.95

2020 10,08 7,31 7,17 11,96 15,60

Sumber: Data diolah

Data kemiskinan dikelompokkan menjadi dua jenis data, yaitu data kemiskinan makro dan data kemiskinan mikro. Data kemiskinan makro berupa persentase dan perhitungan jumlah penduduk miskin suatu daerah yang dirilis oleh BPS. Sedangkan data kemiskinan mikro adalah data yang diperoleh melalui mekanisme sensus (bersifat menyeluruh), bersifat kuantitatif, dapat memberikan informasi detail, dan dapat dipergunakan sebagai referensi intervensi kegiatan yang tersedia secara “by name by address”.

Dalam rangka akselerasi dan peningkatan efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Kemiskinan, diperkuat dengan keluarnya Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Rembang melalui Peraturan Bupati

Kabupaten Rembang

Tahun 2021-2026

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Rembang Nomor 28 Tahun 2019. Prioritas penanggulangan kemiskinan difokuskan melalui pendekatan wilayah sesuai yang diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Upaya Penanganan Fakir Miskin melalui Pendekatan Wilayah. Kabupaten Rembang memetakan sasaran desa sebagai lokasi prioritas penanggulangan kemiskinan yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Nomor 050/1538/2017 tentang Penetapan Desa Prioritas Penanggulangan Kemiskinan dan Organisasi Perangkat Daerah Pendamping di Kabupaten Rembang Tahun 2018-2019. Pada tahun 2020 penduduk miskin berjumlah 100.080 jiwa, meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 95.260 jiwa pada tahun 2019.

Penurunan persentase penduduk miskin di Kabupaten Rembang dapat dilihat pada Tabel 2.28.

Tabel 2.28

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kab Rembang Tahun 2016-2020

Tahun Penduduk Miskin

Garis Kemiskinan (Rupiah) Jumlah Penduduk Miskin (Ribuan) Persentase

2016 338.986 115,49 18,54

2017 354.440 115,19 18,35

2018 365.443 97,44 15,41

2019 384.561 95,26 14,95

2020 403.932 100,08 15,60

Sumber: BPS Kabupaten Rembang, 2016-2020

Penurunan persentase kemiskinan di Kabupaten Rembang diikuti dengan penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan. Sejak tahun 2017, Indeks Kedalaman Kemiskinan mengalami penurunan yang menunjukkan bahwa jarak rata-rata pengeluaran penduduk terhadap garis kemiskinan semakin menurun. Indeks Keparahan Kemiskinan juga mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2018 ke tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin berkurang. Tabel berikut menunjukkan Indeks Kedalaman dan Indeks Keparahan Kemiskinan dari tahun 2016- 2020.

Tabel 2.29

Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Rembang

Tahun Indeks Kedalaman Kemiskinan Indeks Keparahan Kemiskinan

2016 3.28 0.85

2017 3.24 0.89

2018 2.86 0.78

2019 2.32 0.48

2020 2,44 0,53

Sumber: BPS, 2020

Kabupaten Rembang

Tahun 2021-2026

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

DTKS diperoleh dari BDT 2015 yang telah diverifikasi dan validasi mandiri melalui kegiatan Sistem Layanan Rujukan Terpadu & Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (SLRT & MPM) tingkat desa se-Kabupaten Rembang kemudian dimutakhirkan melalui program Siks-NG Kementerian Sosial. Data tersebut menjadi acuan utama penetapan sasaran program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan dalam skala nasional maupun daerah. Jika data penduduk miskin Kabupaten Rembang menurut DTKS 2019 adalah 98.323 RTM/320.727 jiwa (50,12 persen), berbeda dengan jumlah penduduk miskin tahun 2019 yang dirilis BPS Kabupaten (pada Rembang Dalam Angka) yakni berjumlah 95.260 Jiwa (14,95 persen).

Data penduduk miskin di atas adalah data yang diperoleh dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terakhir dirilis pada bulan Juli tahun 2019. Program skala nasional diantaranya Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Program Indonesia Sehat (PIS), Program Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH). Sedangkan Program skala daerah di antaranya adalah dengan memberikan Dharmasiswa (beasiswa bagi masyarakat miskin berprestasi), Bantuan Lansia Terlantar Miskin (Kamalia Merekah), dan Bantuan Sembako Disabilitas.

Selain berdasarkan data jumlah penduduk miskin, perkembangan kemiskinan suatu daerah juga dapat dilihat dari Indeks kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan. Dalam rentan waktu tahun 2016-2020, Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami penurunan dari 3,28 menjadi 2,44 pada tahun 2020. Hal ini memperlihatkan bahwa program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan telah cukup efektif untuk menurunkan kesenjangan. Sementara P2 Kabupaten Rembang mengalami fluktuasi yang cenderung turun, dengan capaian tertinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu 0,46. Pada tahun 2020 P2 mengalami kenaikan menjadi 0,53. Hal tersebut menunjukkan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kabupaten Rembang pada tahun 2019 semakin melebar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selengkapnya perbandingan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Rembang dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional tahun 2016-2020 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.30

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Kabupaten Rembang dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2016-2020

Tahun Nasional Jawa Tengah Rembang

2016 1.74 2.37 3.28

2017 1.79 2.21 3.24

2018 1.71 1.85 2.86

2019 1.55 1.53 2.32

2020 1,61 1,72 2,44

Sumber: BPS 2020

Kabupaten Rembang

Tahun 2021-2026

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Grafik 2.7

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Kabupaten Rembang dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2016-2020

Sumber: BPS, 2020 Tabel 2.31

Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Kabupaten Rembang dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2016-2020

Tahun Nasional Jawa Tengah Rembang

2016 0.44 0.63 0.85

2017 0.46 0.57 0.89

2018 0.44 0.45 0.78

2019 0.37 0.30 0.48

2020 0,38 0,34 0,53

Sumber: Kabupaten Rembang dalam Angka tahun 2016-2020, dan BPS 2020

Grafik 2.8

Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Kabupaten Rembang dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2016-2020

Sumber: Data Diolah, 2020

Kabupaten Rembang

Tahun 2021-2026

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Masalah kemiskinan selalu memperoleh perhatian utama di berbagai daerah. Hal ini terjadi karena adanya kesadaran pemerintah bahwa kegagalan mengatasi persoalan kemiskinan akan dapat menyebabkan munculnya persoalan sosial, ekonomi, dan politik di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu isu kemiskinan menjadi isu krusial yang perlu dicari pemecahannya. Sebagaiamana kemiskinan juga menjadi salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di tahun 2030. Beberapa upaya yang dilakukan sebagai bentuk strategi penanggulangan kemiskinan di daerah Kabupaten Rembang antara lain: 1) Perluasan kesempatan kerja; 2) Peningkatan kualitas kesehatan; 2) Peningkatan partisipasi sekolah; 3) Peningkatan bantuan sarana dan prasarana dasar; dan 4) Peningkatan pemenuhan dan keterjangkauan pangan. Semua strategi tersebut difokuskan pada masyarakat yang paling diprioritaskan sebagai sasaran dalam penanggulangan kemiskinan.

2.2.6 Indeks Pembangunan Manusia