DAERAH
C. Pertanian
Kabupaten Rembang memiliki luas 101.408 Ha yang terdiri atas lahan sawah mencakup 28,63 persen atau seluas 29.021 Ha, lahan bukan sawah mencakup 51,85 persen atau seluas 52.561 Ha, dan lahan bukan pertanian mencakup 19,52 persen atau seluas 19.826 Ha. Lahan sawah masih terbagi menjadi 28,12 persen atau seluas 8.160 Ha untuk lahan sawah irigasi, dan 71,88 persen atau 20.861 Ha untuk sawah
Kabupaten Rembang
Tahun 2021-2026
RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
tadah hujan. Daya dukung pertanian di Kabupaten Rembang salah satunya adalah adanya aliran sungai. Sampai saat ini sungai yang melewati wilayah Kabupaten Rembang antara lain Sungai Randugunting, Babagan, Karanggeneng, Kening, Telas, Kalipang, Sudo, dan Sungai Patiyan. Wilayah yang masuk pada daerah irigasi pertanian terdapat 25 daerah irigasi. Hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Rembang meliputi tanaman pangan utama, tanaman hortikultura, dan komoditas perkebunan utama. Tanaman pangan utama terdiri dari padi, jagung dan kedelai.
Pada tahun 2018, luas lahan pertanian yang teraliri irigasi adalah 16.935 Ha dan telah memiliki embung sejumlah 194 embung meningkat dari tahun 2016 menjadi 189 embung. Hal ini dalam rangka meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Rembang disebabkan wilayah Rembang merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah dengan intensitas curah hujan rendah. Apabila dikaitkan dengan target Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Rembang seluas 37.339 H a maka luasan sawah beririgasi tersebut baru mencapai 45,35 persen dari target LP2B.
Mengingat kondisi air di Kabupaten Rembang yang masih mengandalkan curah hujan maka target LP2B tersebut sangat sulit terwujud.
Hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Rembang meliputi tanaman pangan utama, tanaman hortikultura, dan komoditas perkebunan utama.
Tanaman pangan utama terdiri dari padi, jagung dan kedelai. Produksi tanaman utama jenis padi pada tahun 2020 sebesar 141.764 ton. Angka tersebut lebih rendah dari produksi padi tahun 2019 sebesar 191.301 ton. Produksi jagung dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren perkembangan yang fluktuatif. Pada tahun 2019 produksi jagung adalah 123.973 ton meningkat menjadi 147.647 ton pada tahun 2020.
Sementara dalam periode yang sama, produksi kedelai mengalami kenaikan di tiga tahun terakhir. Di tahun 2020 produksi kedelai mencapai 341 ton lebih rendah dibanding empat tahun sebelumnya, yaitu tahun 2016 mencapai 1.620 ton, tahun 2017 mencapai 2.039 ton, tahun 2018 mencapai 2.684 dan tahun 2019 mencapai 2.807. Sedangkan produksi kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar mengalami fluktuasi namun cenderung menurun selama kurun waktu 2013-2020.
Jenis tanaman hortikultura unggulan di Kabupaten Rembang meliputi bawang merah, cabai, dan mangga. Produksi tanaman hortikultura didominiasi oleh jenis buah mangga dengan produksi pada tahun 2020 mencapai 1.135.991 kuintal. Angka ini menurun dari tahun 2019 yang mencapai 1.493.247 kuintal. Sedangkan produksi cabai terus mengalami penurunan di tiga tahun terakhir. Produksi cabai tahun 2018 yang mencapai 79.693 kuintal turun di tahun 2019 menjadi 77.589 kuintal dan turun lagi di tahun 2020 menjadi 24.433 kuintal. Pada komoditas bawang merah, produksinya menurun di tiga tahun terakhir. Pada tahun 2017 produksi bawang merah mencapai
Kabupaten Rembang
Tahun 2021-2026
RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
20.654 kuintal, di tahun 2018 turun menjadi 13.719 kuintal dan turun lagi di tahun 2019 mencapai 10.589 kuintal kemudian tahun 2020 meningkat menjdai 10.879.
Penurunan komoditas-komoditas ini salah satunya disebabkan karena faktor anomali cuaca berupa kemarau panjang maupun adanya banjir sehingga produktivitasnya mengalami fluktuasi yang tidak menentu. Bahkan penurunan produktivitas cabai di tahun 2020 hampir mencapai 66 persen dibandingkan tahun sebelumnya disertai dengan lonjakan harga cabai tersebut. Data perkembangan produksi pertanian/perkebunan tahun 2016-2020 di masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.121
Perkembangan Komoditas Pertanian di Kabupaten Rembang 2016-2020
No Jenis Komoditas Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
A Tanaman Pangan (ton)
1 Padi 152.822 240.374 220.444 191.301 141.764
2 Jagung 119.348 143.692 110.912 123.973 147.647
3 Kedelai 1.620 2.039 2.684 2.807 341
4 Kacang tanah 1.672 1.442 530 432 602
5 Kacang hijau 1.393 924 1.005 309 921
6 Ubi kayu 116.272 97.152 43.383 38.779 70.024
7 Ubi jalar 1.480 3.138 1.051 474 992
B Holtikultura (kw)
1 Bawang Merah 18.803 20.654 13.719 10.589 10.879
2 Cabe 58.567 156.061 79.693 77.589 24.433
3 Mangga 1.136.034 874.177 512.710 1.493.247 1.135.991
C Perkebunan (ton)
1 Tebu gula kristal 29.648 28.778 31.388 30.817 29.805,7
2 Tebu 44.055 43.778,4 45.420 44.877 43.389,3
3 Tembakau 5.100 6.763 14.032 8.048 9.483
4 Kelapa 4.214 3.659 4.207 3.941 3.927
5 Wijen 35 45 37,66 31,827 26,413
6 Mate 398,79 190,36 190,34 179,896 162,72
D Peternakan
1 Populasi komoditas peternakan utama (ekor)
- Sapi potong 130.610 132.388 134.602 136.756 137.001
- Kambing 162.091 161.794 163.894 166.352 166.534
- Domba 157.771 157.680 160.368 162.773 162.882
2 Produksi daging (kg)
- Sapi 864.415 777.031 700.990 1.778.576,6 728.985,6
- Kambing 171.310 169.805 169.573 230.286,9 143.862,7
- Domba 83.946 110.512 92.554 123.711,7 67.812,3
3 Jumlah produksi Telur
- Ayam (kg) 552.969 990.444 1.147.650 552.941 573.377
- Itik (kg) 910.659 893.628 893.628 893.941 249.040
Sumber: Dintanpan, Tahun 2020
Kabupaten Rembang
Tahun 2021-2026
RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Rembang memiliki kurang lebih 20 jenis komoditas perkebunan dan beberapa komoditas mampu memberikan sumbangan cukup signifikan dalam menggerakan roda perekonomian Kabupaten Rembang. Produk-produk perkebunan tersebut antara lain tebu, tembakau, kelapa, wijen, dan mete. Pada tahun 2020, produksi perkebunan tertinggi dihasilkan dari tebu yang mencapai 43.389,3 ton dan produksinya cukup stabil dalam kurun waktu 2016-2020.
Selain tebu, tanaman perkebunan lainnya yang akhir-akhir ini menjadi primadona petani di Kabupaten Rembang adalah tembakau. Produksinya terus meningkat sejak tahun 2013 hingga tahun 2020 yang mencapai 9.483 ton. Tembakau menjadi tanaman alternatif di saat musim kemarau sebab sawah tadah hujan sulit ditanami tanaman pangan atau hortikultura sehingga petani beralih untuk menanam tembakau karena produksi dan kualitasnya yang mampu bersaing. Kehadiran PT. Sadana sangat membantu petani untuk menjual hasil panen.
Di satu sisi peluang pengembangan usaha peternakan di Kabupaten Rembang masih terbuka lebar apabila dikaitkan dengan perkiraan (estimasi) peningkatan kebutuhan konsumsi hasil ternak seiring dengan peningkatan pengetahuan dan kesadaran gizi dan taraf hidup masyarakat. Jenis ternak di Kabupaten Rembang terdiri dari sapi potong, kambing, dan domba. Populasi komoditas peternakan selama lima tahun terakhir (2016-2020) mengalami fluktuasi. Jenis ternak yang mengalami kenaikan dari tahun 2016-2020 yaitu sapi potong. Kabupaten Rembang merupakan salah satu sentra produksi sapi potong di Jawa Tengah dengan populasi sapi potong pada tahun 2020 mencapai 137.001 ekor.
Dalam rangka meningkatkan hasil jual pertanian dan peternakan, pemasaran produk pertanian di Kabupaten Rembang dilakukan melalui promosi produk dan pembinaan kelompok tani dan penggunaan teknologi dan alat mesin pertanian.
Perkembangan upaya pemasaran hasil produksi dan penyuluh pertanian Kabupaten Rembang Tahun 2016-2020 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.122
Perkembangan Promosi Produksi dan Pembinaan Pertanian Kab. Rembang Tahun 2016-2020
No Indikator Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 1 Promosi hasil produksi pertanian/
perkebunan
4 4 4 1 0
2 Promosi produk peternakan (event) 2 2 2 3 1
3 Produktivitas padi (ton/ha) 4,02 4,47 5,51 5,64 4,40*) 4 Bertambahnya plk usaha
pertanian,perkebunan, peternakan (plk usaha)
560 632 648 1.339 1.374
Kabupaten Rembang
Tahun 2021-2026
RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
No Indikator Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 5 Peningkatan luas lahan pertanian
yang teraliri Irigasi (Ha)
15.865 18.815 16.935 24.000 18.670 6 Bertambahnya alat mesin pertanian
tuk kelompok tani (Unit)
12.331 724 851 488 128
7 Bertambahnya jalan pertanian dalam kondisi baik (Km)
38,74 54,82 50,48 37,5 7,73 Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Tahun 2020
Berdasarkan data di atas, perkembangan promosi produksi dan pembinaan pertanian Kabupaten Rembang tahun 2016-2020 pada beberapa indikator telah terlihat lengkap. Hal ini ditunjukkan oleh indikator seperti Produktivitas Padi, Peningkatan Luas Lahan Pertanian yang Teraliri Irigasi, Bertambahnya Alat Mesin Pertanian Untuk Kelompok Tani, dan Bertambahnya Jalan Pertanian dalam Kondisi Baik. Namun, terdapat pula beberapa indikator yang datanya tidak tersedia/not available (NA) seperti pada indikator Promosi Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan, Promosi Produk Peternakan (Event), dan Bertambahnya PLK Usaha Pertanian,Perkebunan, Peternakan (PLK Usaha).