• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

G. Pengabsahan D ata

4. Identitas lingkungan la u t

kegiatan ,perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya”(hasil wawancara US 28 Januari 2015)

Berdasarkan hasil wawancara dengan staf dinas perikanan mengatakan bahwa sangat memelihara dan meningkatkan kwalitas laut seperti terumbu karang yang ada pada perlindunga laut dalam kelestarian sumber daya alam.

Berdasarkan hasil obsefasi masyarakat pada umumnya menjaga lingkungan laut termasuk tanaman pohong magrove untuk kelestarian lingkungan laut, dan melindungi kawasan laut dan memelihara terumbu karang yang ada pada lingkungan laut supaya masyarakat Desa Pao bisa menikmati hasilnya dari lingkungan lautnya.

laut tak lagi menjadi hal yang indah dan menyenangkan untuk diamati oleh para penyelam.

Penyebab kerusakan lingkungan yang ada di laut ini kebanyakan juga dilakukan oleh tangan manusia. Misalnya seperti apa yang telah disebutkan di atas seperti rusaknya terumbu karang yang ada di laut adalah disebabkan oleh manusia yang ingin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari laut tampa mau melihat kerugian yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, contohnya adalah dengan menangkap ikan menggunakan dinamit atau pukau harimau. Tentu saja hal ini akan membunuh semua ikan yang ada termasuk keberadaan dari terumbu karang di dalam laut tersebut. Hal ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap bagaimana kelestarian dari laut itu sendiri. Jika terumbu karang rusak atau mati maka akan mengurangi keindahan laut atau menghilangkan tempat hidup bagi ikan-ikan yang ada. Sedangkan untuk kembali menghidupkan terumbu karang yang baru maka akan membutuhlan lebih banyak waktu lagi.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kerusakan lingkungan yang ada di laut adalah dengan meningkatkan kesadaran manusia akan usaha untuk menjaga kelestarian dari laut. Jangan sampai usaha untuk mencari nafkah atau mengambil manfaat dari laut itu sendiri justru akan merusakan keberadaan dari laut. Di sisi lain, pemerintah juga memiliki peran untuk melakukan edukasi mengenai hal ini kepada rakyat. Atau bahkan menjamin pemenuhan hak pemerolehan penghidupan yang lebih

layak sehingga tak akan sampai untuk melakukan kegiatan kerusakan lingkungan laut

. Berdasarkan hasil wawancara kepala Desa bawha :

“ terumbu karang dan berpasir dan sebagian masyrakat mengelolah karang untuk membangun tanggul untuk menahan ombak yang datang karna rumah masyarakat ada pada bibir pantai ”(hasil wawancara dengan AS, 28 Januari 2015)

Senada dengan hasil wawanca salah satu staf dinas perikanan yang mengatakan bahwa:

Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah”(hasil wawancara dengan US, 28 jnuari 2015)

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis dapat deklarasikan bahwa dengan terembuh karang yang merupakan identitas laut yang perlu di lestarikan atau di jaga oleh masyarakat karna terumbu karang merupakan salah satu ekosistem laut yang dapat menahan ombak dan sekaligus salah satu tempat tinggal dan tempat berkembang biaknya mahluk laut seperti ikan, terumbu karang tersebut dan tidak tumbuh begitu saja melainkan membutuhkan proses waktu yang sangat lamah untuk dapat tercipta secarah utuh dan indah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu masyarakat nelayan Desa Pao kecamatan tarowang mengatakan bahwa:

“disini di desa kami terumbu karang itu sampai saat ini belum ada pelestarian yang kami terima dari pemerintah, padahal

pelestarian terumbu karang itu sangat bagus oleh karna itu terumbu karang tempat berkembang biaknya ikan dan dapat menahan ombak”(hasil wawancara dengan IS, 29 Januari 2015)

Berdasarkan hasil wawancara bahwa di Desa Poa ini tidak pernah ada pelestarian lingkungan laut yang kami terima dari pemerintah dan pada hal terumbu karang itu sangat penting untuk tempat berkembang biaknya ikan-iakn.

Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat

“bahwa di desa pao ini pasir berbatuan dan terumbu karang yang ada sangat di jaga oleh masyarakat nelayan karna terumbu karang itu tempat berkembang biaknya mahluk seperti ikan jadi sangat di jaga oleh masyarakat nelayan desa p a o ”(hasil wawancara SJ 29 Januari 2015).

Berdasarkan hasil wawancara masyarakat nelayan sangat di jaga untuk kelestarian lingkungan laut dan terumbu karang yang sangat di jaga oleh masyarakat nelayan Desa Pao.

Bedasarkan hasil wawancara dengan sekdes

“terumbu karang yang ada di linkungan laut ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap bagaimana kelestarian dari laut itu sendiri. Jika terumbu karang rusak atau mati maka akan mengurangi keindahan laut atau menghilangkan tempat hidup bagi ikan-ikanyang ada”(hasil wawancara S N 28 Januari 2015)

Berdasarkan hasil wawancara terumbu karang sangat memberikan pengaruh terhadap kelestarian lingkungan laut dan jika terumbu karang mati maka terumbu karang tidak memberikan keindahan pada lingkungan laut.

Berdasarkan hasil wawancara tokoh masyarakat.

“pengelolaan wilayah pesisir adalah untuk mengkonservasi sumberdaya milik bersama, pencegahan kerusakan akibat bencana alam dan konservasi sumberdaya alam semua tingkatan di pemerintahan dalam perencanaan pengelolaan wilayah pesisir, dan pengelolaan sumberdaya pesisir”(hasil wawancara

HB 29 Januari 2015)

Berdasarkan hasil wawancara mengatakan bahwa lingkungan pesisir harus di jaga besama-sama, kerusakan sumberdaya alam dan pengelolaan sumberdaya pesisir.

Berdasarkan hasil obserfasi penulis dapat menyimpulkan dari hasil wawancara dengan pemerintah setempat yang mengatakan Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali.

Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama hingga dapat tercipta secara utuh dan indah sedangkan salah satu masyarakat nelayan yang mengatakan bahwa kami belum menerima pelestarian terumbuh karang dari pemerintah setempat.

C. Bentuk partisipasi nelayan dalam Pelestarikan Lingkungan laut di Desa

Dokumen terkait