• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Penerapan Strategi Brand image Melalui Pengembangan

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 111-127)

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Paparan Data

3. Implikasi Penerapan Strategi Brand image Melalui Pengembangan

3. Implikasi Penerapan Strategi Brand Image Melalui Pengembangan

jadikan roadmap dalam dalam penyusunan program pendidikan.137

Melalui program pendidikan unggulan, SDIT Darul Falah bisa mencapai tujuan. Tujuan utama SDIT Darul Falah adalah mampu mengintegrasi secara seimbang pengetahuan Islam dan umum. Dalam prakteknya program pendidikan unggulan mampu membentuk siswa yang berkualitas. Melalui Program Pembiasaan siswa dididik untuk disiplin, melalui Program Bina Iman dan Taqwa siswa dididik untuk membina keimanannya, melalui Program Excellent siswa dididik untuk mencintai Al-Qur’an dalam program tahfidz dan didorong berprestasi dalam program one santri one prestasi, sedangkan melalui program life skill siswa dididik untuk belajar keterampilan dasar dan mengembangkan minat bakatnya.138

2) Meningkatnya Prestasi Siswa

Program-program pendidikan di SDIT Darul Falah secara langsung maupun tidak langsung membentuk psikis, mental, serta keterampilan siswa. Setiap tahun, siswa SDIT Darul Falah rutin menyumbangkan juara bagi lembaga. Yang terbaru pada tanggal 21 Februari 2023 dalam acara FLSSN (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) tingkat kecamatan Sukorejo SDIT Darul Falah

137 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 03/W/24-1/2023

138 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 06/W/3-III /2023

berhasil menjadi juara umum selain itu masih banyak lagi prestasi yang diraih oleh siswa. 139

Gambar 4.13 Prestasi Siswa

b. Implikasi Eksternal

Selanjutnya ada implikasi eksternal yaitu dampak yang datang dari luar lembaga akibat dari strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan unggulan. Adapun implikasi eksternal meliputi :

1) Banyaknya Penelitian yang Dilakukan di SDIT Darul Falah

Banyaknya penelitian yang dilakukan secara tidak langsung bisa mengenalkan program-program pendidikan kepada masyarakat. Dan mengangkat citra SDIT Darul Falah sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas. Menurut Anisatul M, S.Pd

Untuk penelitian di SDIT Darul Falah hampir setiap tahun ada.

Hal itu setidaknya membuktikan lembaga kami menjadi daya tarik peneliti. Ini juga tidak terlepas dari program pendidikan yang kami miliki.140

139 Lihat Transkrip Data Tertulis Nomor 3/DT/2-III/2023

140 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W17-1/2023

Berikut beberapa penelitian yang pernah dilakukan di SDIT Darul Falah.141

Tabel 4. 2 Penelitian yang pernah dilakukan di SDIT Darul Falah

Nama Peneliti Judul Penelitian Tahun Penelitian Bella Silvia Woroningrum Skripsi “Strategi Bauran

Pemasaran Pendidikan Dalam

Meningkatkan Minat

Masyarakat Terhadap Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus Di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo)”

2022

Cahya Kirani skripsi “Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Unggul Berkarakter (Studi Kasus Di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo)”

2022

Roni Harsoyo , Sulistyorini , Samsudin

Skripsi “Pengembangan Budaya Organisasi Dalam Mewujudkan Lembaga Pendidikan Islam Unggulan: Studi Deskriptif Kualitatif di Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Falah Sukorejo Ponorogo”

2020

Elmi Hidayatun Nafi'ah Skripsi “Strategi Public Relations Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Falah Sukorejo Ponorogo Dalam Membangun Citra Lembaga

Terhadap Khalayak Eksternal”

2018

Dewi Murni Arumsari Skripsi “Pengaruh Antara Lingkungan Sekolah Dengan Pelaksanaan Sistem Full Day School Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pai Siswa Kelas V Dan Vi Di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo Tahun Pelajaran 2017/2018”

2018

141 Diakses dari Google Scholar pada tanggal 26 Februari 2023 pukul 21.36

2) Lembaga Semakin Diminati Masyarakat

Untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat SDIT Darul Falah melakukan kegiatan strategi promosi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Gunawan Suseno, S.P., S.Pd., M.Pd.I strategi promosi yang dilakukan SDIT Darul Falah menggunakan semua media yang bisa dijangkau mulai dari media cetak yaitu brosur yang dan baliho. Melalui media digital seperti memasang iklan di Facebook dan Instagram. SDIT Darul Falah juga melakukan promosi secara langsung yaitu melakukan kunjungan ke lembaga Taman kanak-kanak dan menyebarkan brosur di tempat strategis seperti di acara Car Free Day pada hari minggu.142 Berdasarkan data yang diperoleh peneliti strategi promosi yang dilakukan SDIT Darul Falah berhasil karena setiap tahun penerimaan siswa mengalami peningkatan.143

3) Kemudahan dalam Menjalin Kerja Sama dengan Lembaga/Institusi Keberadaan program pendidikan di SDIT Darul Falah membuka peluang untuk bekerja sama dengan instansi/lembaga.

Beberapa kerja sama yang pernah dilakukan adalah a) Kerja sama dokter kecil

Kerjasama ini bertema “Dokter Kecil” yang merupakan kolaborasi kegiatan health Education dan Community Development “HEPILI Negeri Jiran Malaysia.

142 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/24-1/2023

143 Lihat Transkrip Data Tertulis Nomor 4/DT/2-III/2023

Hal ini disampaikan oleh Anisatul M, S.Pd

Kebetulan pada bulan november tahun 2022 kemarin kita ada jalinan kerja sama dengan negara Malaysia dalam program

“dokter kecil”, dalam kerja sama ini kami dengan beberapa anak melakukan kunjungan Malaysia untuk belajar tentang dunia kedokteran. Adanya program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi anak di bidang kedokteran, dan diharapkan anak yang memiliki cita-cita menjadi dokter memiliki semangat juang untuk mewujudkan cita-citanya.144

Berdasarkan observasi dokumen kerjasama dokter kecil , peneliti memperoleh informasi bahwa pada tanggal 7-11 november 2022 SDIT Darul Falah bersama SDMT Ponorogo mewakili Indonesia dalam kegiatan health Education dan Community Development “HEPILI Negeri Jiran Malaysia”.

Dalam kegiatan ini sebanyak 16 siswa yang terpilih datang ke Malaysia untuk mengikuti event tersebut. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang dunia kedokteran. Dijalinnya kerja sama ini tidak lepas dari peran salah satu program Life Skill Darul Falah yaitu dokter kecil.145

b) Kerja sama dengan Polres Ponorogo

Kerjasama ini dilakukan dalam tema “Polisi Sahabat anak”.

Dalam kerjasama ini siswa kelas 1 SDIT Darul Falah melakukan kunjungan ke Polres Ponorogo.

Hal ini disampaikan oleh Kafita Tri Handayani, S.Pd

Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan outing class atau pembelajaran di luar kelas dan juga pengembangan program hari cita-cita dimana siswa diperkenalkan profesi polisi. Kami

144 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W17-1/2023

145 Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 6/DG/4-III/2023

juga melihat untuk anak-anak kelas 1 profesi Polisi sangat digemari. .146

Berdasarkan observasi dokumentasi kerjasama dengan Polres Ponorogo yang diperoleh peneliti . Pada tanggal 16 Februari 2023 siswa kelas 1 SDIT Darul Falah melakukan kunjungan Polres Ponorogo dalam rangka outing class (pembelajaran di luar sekolah). Dalam kunjungan ini para siswa belajar tentang profesi polisi dan belajar tentang lalu lintas. Siswa juga diajak room tour (mengunjungi setiap ruangan) yang ada di Polres Ponorogo.147

c) Kerja Sama dengan Taman Kanak-kanak

Dalam rangka melakukan kegiatan Promosi lembaga pendidikan, SDIT Darul Falah bekerja sama dengan berapa TK untuk melakukan sosialisasi.

Menurut Anisatul M, S.Pd

SDIT Darul Falah sudah mengunjungi TK diantaranya TK-IT Darul Falah, TK Muslimat NU Bani Hasan, RA Muslimat Sukosari, RA Aisyiyah Sumoroto.148

Berdasarkan hasil observasi dokumentasi yang diperoleh peneliti, Dalam kunjungan sosialisasi tersebut SDIT Darul Falah juga menyelenggarakan lomba mewarnai yang pesertanya dari siswa TK yang dikunjungi. 149

146 Lihat Transkrip wawancarai Nomor 03/W/24-1/2023

147 Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 8/DG/5-III/2023

148 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/7-1/2023

149 Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 9 /DG/6-III/2023

B. Pembahasan

1. Analisis Bentuk Strategi Brand Image Melalui Pengembangan Program Pendidikan Unggulan Di SDIT Darul Falah

Strategi brand image adalah metode atau langkah-langkah yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk membangun citra merek yang melekat di benak konsumen. Dalam lingkup lembaga pendidikan, strategi brand image memiliki peranan besar dalam mencapai keunggulan kompetitif agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Lembaga pendidikan sudah seharusnya memiliki branding yang bagus mempertahankan pelanggan dan memikat pelanggan baru.150 Menurut keller dimensi pembentuk brand image adalah , dan kekuatan merek (Brand Strengths), keunikan merek (brand uniqueness), ketertarikan merek (Brand favorability). 151Dalam bentuk strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah menggunakan branding “sekolah inspiratif” sebagai (Brand Strength), program pendidikan unggulan sebagai (Brand uniqueness), dan dukungan konsumen sebagai (Brand favorability).

a. Branding “Sekolah Inspiratif” Sebagai Kekuatan Merek (Brand Strength)

SDIT Darul Falah memiliki keunikan diantaranya adalah satu- satunya lembaga pendidikan SD Berstatus swasta di Kecamatan Sukorejo, menerapkan sekolah berbasis full day school, dan memiliki 2 kurikulum yaitu kurikulum merdeka dan kurikulum Qur’ani.

150 Akmal Mundiri, 67

151 Kotler dan Keller,. 27

Anisatul M, S.Pd kepala SDIT Darul Falah menuturkan SDIT Darul Falah di level kecamatan Sukorejo SDIT Darul Falah termasuk lembaga pendidikan yang diperhitungkan baik dari segi mutu maupun dari segi jumlah siswa. Hal ini didukung oleh data prestasi yang diperoleh Peneliti, dalam perlombaan level kecamatan Sukorejo SDIT Darul Falah mendominasi. Lalu untuk sistem full day school pembelajaran dimulai pukul 07.00 sampai 16.00. Dari segi kurikulum, SDIT Darul Falah mengimplementasikan kurikulum merdeka dan Qur’aniyah karena dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) dan Yayasan Darul Falah. Keunikan tersebut menjadikan SDIT Darul Falah cukup berbeda dengan sekolah lain di Kecamatan Sukorejo, karena Geografis Kecamatan Sukorejo jauh dari pusat perkotaan dan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani.

SDIT Darul Falah memiliki kekuatan merek dimana memiliki branding inspirative Islami school (Sekolah Islam Inspiratif). Maksud dari branding tersebut, SDIT Darul Falah bertujuan untuk menjadi sekolah Islam Inspiratif. Branding tersebut diwujudkan dalam program-program pendidikan yang menjadi keunggulan SDIT Darul Falah. SDIT Darul Falah ingin menjadi yang terdepan dalam pengembangan program pendidikan. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Anisatul M, S.Pd, bahwa dalam membentuk branding bukan sesuatu hal yang mudah karena lembaga pendidikan harus memiliki keunggulan yang ditampilkan. Gunawan Suseno, S.P.,

S.Pd., M.Pd.I selaku Waka Humas juga menambahkan bahwa program pendidikan yang ditawarkan SDIT Darul Falah menjadi mengambil peranan penting dalam membangun branding “sekolah inspiratif” karena lewat program tersebut siswa SDIT Darul Falah banyak yang berprestasi dan mampu dikenal masyarakat luas.

b. Program Pendidikan Unggulan Sebagai Keunikan Merek (Brand uniqueness)

Sesuai dengan branding yang dimiliki yaitu “sekolah inspiratif”

SDIT Darul Falah menyajikan berbagai program pendidikan unggulan yang berbentuk Program Pembiasaan,Program Bina Iman dan Taqwa, Program Excellent, dan Program Life Skill.

a. Program pembiasaan yang berisi pembiasaan Salat dhuha berjamaah, Salat dhuhur berjamaah, dan bina nafsiyah. Program pembiasaan ini perlu dilakukan untuk membentuk kedisiplinan siswa bukan hanya dalam bidang peribadatan namun secara lebih luas luas program pembiasaan berguna untuk mengajarkan siswa arti penting seperti ketepatan waktu. Menurut Suyono yang mengutip teori psikologi behaviorisme bahwa kebiasaan dapat terbentuk karena pengkondisian atau pemberian stimulus.

Stimulus yang diberikan harus dilakukan secara berulang ulang agar reaksi yang diinginkan (respon) muncul. 152 Hal ini sejalan apa yang diungkapkan oleh Dzurriyah Sholikhah, S. Pd, bahwa

152 Suyono & Hariyanto, Belajar Dan Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2014). Hal 187

program kebiasaan ini bertujuan untuk menjaga konsistensi budaya disiplin di SDIT Darul Falah.153

Tabel 4.3 Program Pembiasaan

No Nama Program Metode Pelaksanaan 1. Bina Nafsiyah siswa siswa menghafalkan

doa-doa harian, hadist pilihan, nama-nama nabi dan kuis yang diberikan oleh wali kelas 2. Salat Dhuha dan

Dhuhur Berjamaah

Salat Dhuha dilaksanakan saat istirahat pertama yaitu pukul 09.00. dan Salat dhuha dilaksanakan pukul 12.00 setelah makan siang bersama 3. Kelas adab Program kegiatan yang

mengajarkan bagaimana adab kepada orang tua, guru maupun teman sebaya.

Dilaksanakan di sela jam pelajaran

4. Hari cita-cita Memakai seragam profesi pada hari kamis

b. Program Bina Iman dan taqwa yang berisi khotmil Al-Qur’an bersama wali santri, istighosah, dan ziarah makam. Menurut Supriyadi dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Nilai iman dan taqwa merupakan hal yang paling fundamental bagi setiap manusia. Ia merupakan daya dorong bagi perilaku seseorang.

Kualitas perilaku seseorang sangat ditentukan oleh kualitas iman dan taqwanya. Iman dan taqwa akan tumbuh dan berkembang dalam proses pendidikan yang baik dan benar.154 Pendapat tersebut sejalan dengan Dzuriyah Sholikhah, S. Pd bahwa program bina iman dan taqwa di SDIT Darul Falah agar anak- anak yang masih dalam perkembangan, memiliki kualitas iman

153 Lihat Transkrip Observasi Nomor 06/W/3-III /2023

154 Ahmad Rifa’i, ‘Pembinaan Karakter Melalui Kegiatan Malam Bina Iman Dan Taqwa Di SDIT An-Nahl Tabalong’, BADA’A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 3, no. 2 (n.d.): 111.

dan taqwa dan berharap akan menjadi pijakan ketika tumbuh menjadi dewasa.155

Tabel 4.4 Program Bina Iman dan Taqwa

No Nama Program Metode Pelaksanaan 1 Khotmil Qur’an Dilaksanakan bersama wali

murid setiap mulai tahun ajaran baru

2 Istighosah Dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru bersama kleuarga besar Yayasan Darul Falah

3 Ziarah Makam Dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan kelas masing- masing

4 Ramadan Inspirative Camp Kegiatan menginap di sekolah selama 3 hari dua malam pada bulan ramadhan.

c. Excellent program yang berisi Tahfidzul Qur’an, one santri one prestasi. Program yang menjadi prioritas SDIT Darul Falah dalam mengembangkan siswa. Keberadaan excellent program adalah inovasi yang dikembangkan SDIT Darul Falah. Adapun menurut Dzuriyah Sholikhah, S. Pd, Excellent Program yang dimiliki SDIT Darul Falah sebuah upaya agar lembaga ini memiliki program yang menjadi keunggulan sekaligus identitas sebagai lembaga pendidikan modern yang memfokuskan untuk membentuk generasi Islami yang unggul dalam bidang agama maupun bidang ilmu umum.156

155 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 06/W/3-III /2023

156 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 06/W/3-III /2023

Tabel 4.5 Program Excellent N

o

Nama Program Metode Pelaksanaan

1 Tahfidz Ummi Tahfidz ummi metode ummi

hafalannya dimulai dari surah An-Nas ke An- Naba’

Abida Menggunakan Video

Tahfidz metode Abida hafalannya dimulai dari surah An- Naba’ ke An-Nas hanya untuk kelas 1 – 5 diserahkan ke pengajar Ummi

Secara langsung

Tahfidz metode Abida hafalannya dimulai dari surah An- Naba’ ke An-Nas secara langsung ke wali kelas untuk kelas 6 tidak menggunakan video

2 one santri one prestasi Sebuah program yang

mengharuskan siswa

memperoleh 1 prestasi selama satu tahun ajaran.

d. Program Life Skill adalah kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan mengembangkan minat dan bakat siswa. Kelebihan program ekstrakurikuler yang ada di SDIT Darul Falah adalah adanya pembagian kegiatan sesuai dengan tingkatan kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan Dzuriyah Sholikhah, S. Pd. Tujuan pembagian kelas menjadi kelas rendah (1 dan 2) dan kelas tinggi (kelas 4-6) agar SDIT Darul Falah bisa mengembangkan minat dan bakat sesuai usianya. Dimana untuk kelas rendah terfokus pada kecakapan hidup dan kemandirian seperti berkebun dan memasak pada program life skill. Untuk kelas tinggi sendiri sudah diperbolehkan memiliki program life skill karena usia ini

dianggap sudah mengetahui bakat apa yang mereka miliki atau minimal hobi apa yang bisa dikembangakan

Tabel 4.6 Program Life Skill No Jenjang

Kelas

Kategori Life Skill Pelaksanaan 1

1

wajib

Keterampilan Cooking Kecakapan pribadi

Gardening

Setiap kegiatan berganti setiap minggunya selama

satu bulan 2

Cooking Keterampilan Dai

cilik Seni peran

2 3-6

Pilihan

Futsal Atletik Bulu tangkis

Voly Seni tari Sari tilawah Kewirausahaan

Keterampilan Jujitsu Dokter cilik menggambar/lukis

English club Multimedia

satu minggu satu kali

Wajib

Pramuka Bergantian setiap minggu dengan life

skill pilihan

Dari berbagai program pendidikan yang ditawarkan oleh SDIT Darul Falah di atas ada beberapa program yang masuk kategori “unggulan” karena berhasil membentuk Brand image SDIT Darul Falah sebagai sekolah inspiratif . Program tersebut adalah Program hari cita- cita, program tahfidz abida. Adapun kedua program tersebut memiliki nilai keunggulan yang lebih sebagai program pendidikan unggulan menurut muhaimin, yaitu

a) Being a different , yaitu keberanian lembaga menampilkan sesuatu yang berbeda diantara lembaga pendidikan lain.

Pemakaian seragam profesi pada hari kamis menjadi keunikan tersendiri karena biasanya lembaga pendidikan lain mengharuskan siswa berseragam sama. Program tahfidz abida menjadi berbeda karena penggunaan video pendukung untuk muroja'ah tahfidz meskipun masih belum tersedia untuk semua surat.

b) Being the first, keberanian lembaga dalam menjadi pelopor pengembangkan program lembaga pendidikan. Program hari cita- cita, program tahfidz abida menjadi pelopor program pendidikan yang inovatif.

c) Being the best, Program pendidikan yang mendapatkan predikat terbaik dari masyarakat, dibuktikan dengan kualitas yang dimiliki. Dimana dari hasil program pendidikan tersebut bisa menghasilkan siswa yang berprestasi dan lulusan yang berkompeten. Program hari cita- cita, program tahfidz abida, Program hari cita- cita memiliki tujuan agar anak-anak rajin belajar agar cita-cita mereka tercapai, , program tahfidz abida sebuah inovasi agar target minimal hafal Juz ‘amma bisa tercapai,

c. Dukungan Konsumen Terhadap Program Pendidikan Unggulan Di SDIT Darul Falah Sebagai Bentuk Ketertarikan Merek (Brand favorability)

Dukungan konsumen atau masyarakat terhadap kelangsungan lembaga pendidikan SDIT Darul Falah sangat dibutuhkan. Hal ini diperkuat dengan penuturan Gunawan Suseno, S.P., S.Pd., M.Pd.I animo masyarakat yang begitu besar terhadap program pendidikan, dimana ketika melakukan sosialisasi ke TK hal pertama yang ditanya adalah program pendidikan yang dimiliki SDIT Darul Falah. 157 Berdasarkan data penerimaan siswa 6 tahun terakhir diperoleh kesimpulan bahwa SDIT Darul Falah mengalami peningkatan jumlah siswa, dan menjadi sebuah bukti bahwa SDIT Darul Falah berhasil mendapatkan dukungan masyarakat.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi SDIT Darul Falah yang menerapkan pemberian diskon pendaftaran sebesar 25 % bagi 50 orang pertama pendaftar gelombaang inden, (dalam penerimaan siswa baru SDIT Darul Falah membuka 3 gelombang yaitu gelombang inden, gelombang 1, dan gelombang 2). Strategi pemberian diskon pembayaran ini terbilang efektif karena jumlah siswa di SDIT Darul Falah selama 6 tahun terakhir mengalami peningkatan.

157 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/24-1/2023

2. Analisis Penerapan Strategi Brand Image Melalui Pengembangan Program Pendidikan Unggulan Di SDIT Darul Falah

Sorotan utama dalam strategi brand image lembaga pendidikan adalah kemampuan lembaga untuk memunculkan keunggulan lembaga pendidikan. Sebagai sekolah berstatus swasta terpadu, SDIT Darul Falah memiliki keleluasaan untuk melakukan modifikasi kurikulum dan inovasi terkait dengan program pendidikan yang dimilikinya. Hal tersebut berkaitan dengan visi yang dimiliki SDIT Darul Falah yaitu “Menjadi lembaga Islam unggulan dalam dunia pendidikan berbasis IMTAQ dan IPTEK”. Selain itu SDIT Darul Falah memiliki branding “:inspirative school” atau sekolah inspiratif. SDIT Darul Falah ingin menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam inovasi dan berkualitas dari segi karakter.

Dalam membangun brand image diperlukan sebuah strategi, dalam penelitian ini peneliti mengamati ada 2 strategi yang digunakan yaitu membangun brand awareness dan membangun perceived kelembagaan.

a. Membangun Brand Awareness (Kesadaran Merek)

Brand Awareness atau kesadaran merek adalah sebuah upaya yang dilakukan lembaga pendidikan untuk membangun kesadaran masyarakat akan keberadaan lembaga pendidikan. Menurut Aaker dalam membangun brand awareness ada tahapan yang dilalui yaitu unaware brand , brand recognition, brand recall , Top of mind158. Dalam konteks lembaga pendidikan unaware brand adalah kondisi dimana keunggulan lembaga pendidikan belum diketahui masyarakat.

158 Aaker and David A, Managing Brand Equity (New York: Free Press, 1991). 63

Brand recognition adalah pengakuan yang diberikan masyarakat akan lembaga pendidikan tertentu. Brand recall adalah kemampuan masyarakat mengingat secara cepat lembaga pendidikan tertentu karena keunggulan yang dimiliki. Top of mind adalah lembaga pendidikan yang muncul pertama kali dan melekat di benak masyarakat ketika diasosiasikan dengan keunggulan tertentu.

Untuk mencapai tingkatan Top of mind, lembaga pendidikan harus mengembangkan strategi publikasi yang tepat dan efektif. Menurut penuturan Gunawan Suseno, S.P., S.Pd., M.Pd.I untuk membangun brand awareness bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan waktu yang lama agar SDIT Darul Falah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. 159SDIT Darul Falah menggunakan berbagai metode publikasi mulai dari cara konvensional yaitu melakukan sosialisasi di TK ketika akan penerimaan siswa baru, hingga modern yaitu menggunakan media pamflet, hingga melalui media sosial yaitu mempublikasikan setiap kegiatan SDIT Darul Falah melalui instagram dan facebook. Untuk publikasi melalui media sosial, SDIT Darul Falah lebih memanfaatkan facebook daripada instagram. Hal tersebut bisa dipahami karena pengikut media sosial facebook SDIT Darul Falah cukup banyak yaitu 3,1 ribu pengikut interaksi dengan pengguna media sosial pun lebih banyak dilakukan di facebook.

159 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/24-1/2023

b. Membangun Perceived Quality (Persepsi Kualitas)

Perceived Quality adalah persepsi kualitas konsumen terhadap keseluruhan kualitas produk atau jasa. Menurut Schiffman dan Kanuk, bahwa Perceived Quality adalah konsumen sering menilai suatu produk atau jasa berdasarkan isyarat informasi yang mereka kaitkan dengan produk tersebut.160 Persepsi kualitas dibangun cara informasi yang berkaitan dengan lembaga pendidikan dirancang sedemikian rupa mungkin untuk membangun citra positif. Perceived quality dibedakan menjadi dua yaitu Perceived quality product (persepsi kualitas produk) dan Perceived quality service (persepsi kualitas jasa).

Persepsi kualitas produk didasarkan pada persepsi wali siswa tentang program pendidikan yang ditawarkan SDIT Darul Falah.

Menurut Anisatul M, S.Pd SDIT Darul Falah sering dipersepsikan

“mahal” tentu hal ini tidak bisa disalahkan karena SDIT Darul Falah lembaga pendidikan yang berstatus swasta. Namun harga yang dikeluarkan wali siswa dengan kualitas yang didapatkan sangat sepadan mengingat program pendidikan di SDIT Darul Falah sangat beragam dan juga ditunjang fasilitas yang memadai. Anisatul M, S.Pd menyebutkan ketiga program pendidikan unggulan SDIT Darul Falah yaitu hari cita-cita, tahfidz, dan dokter kecil mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat karen keunikan dan keunggulan yang dimilikinya.161 Keunggulan tersebut membangun persepsi bahwa menyekolahkan anak di SDIT Darul merupakan sebuah prestige

160 Bilson Simamora, 73

161 Lihat transkrip Wawancara Nomor 01/W17-1/2023

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 111-127)