PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis memfokuskan penelitian pada “Strategi Brand Image Melalui Pengembangan Program Pendidikan Unggul di SDIT Darul Falah”. Penelitian ini fokus membahas upaya strategi pencitraan merek melalui inovasi pada program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah. Sekolah Islam terpadu merupakan lembaga pendidikan yang menyeimbangkan ilmu umum dan ilmu agama.
Lahirnya sekolah Islam terpadu tidak lepas dari harapan orang tua agar putra-putrinya mendapat pendidikan Islam terbaik, kurikulum inovatif dan terbuka terhadap perkembangan teknologi.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Memahami dan menganalisis implementasi strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah 3.
Manfaat Penelitian
Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan teoritis dan praktis tentang pentingnya menganalisis brand image lembaga pendidikan melalui program-programnya.
Sistematika Pembahasan
KAJIAN PUSTAKA
Konsep Brand image
19 Jimmi Tumpal Mangisi Hasugian, “Pengaruh Brand Image dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Telkomsel (Survei Pelanggan Telkomsel di Grapari Samarinda)”. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan kumpulan persepsi terhadap suatu merek yang tertanam di benak konsumen yang timbul dari akumulasi informasi dan argumen yang berasal dari berbagai sumber. Selain indikator di atas, terdapat dimensi yang membangun citra merek menurut Kotler dan Keller, diantaranya 30.
Penilaian terhadap brand image lembaga pendidikan bersifat demokratis subyektif, dilakukan oleh pengguna jasa dalam hal ini peserta didik dan orang tua. Strategi citra merek merupakan suatu cara atau langkah-langkah yang digunakan suatu perusahaan untuk membangun citra merek yang melekat di benak konsumen. Konsep strategi membangun brand image lembaga pendidikan disampaikan oleh Akmal Mundiri sebagai berikut: 35.
Implikasi eksternal yaitu dampak keberhasilan membangun brand image yang dirasakan baik di dalam maupun di luar lembaga berupa; 39 Bariah, 'Strategi Membangun Brand Image pada Medresah Ibtidaiyah (Mi) Yusuf Abdussatar Kediri Lombok Barat Tahun 2021' (Mataram, Universitas Negeri Mataram, 2021).
Program pendidikan unggulan
Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal berdirinya sekolah unggulan dikira hanya ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Keberadaan sekolah unggulan ini juga didirikan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Wardiman Djojonegoro pada tahun 1994. Menurut Wardiman, “Proses belajar mengajar selain sebagai ladang transfer ilmu, sumber daya manusia juga merupakan yang perlu dikelola yaitu hadirnya sekolah unggul bersedia melahirkan generasi yang berwawasan unggul dan bermutu serta tidak menjadi tempat diskriminasi.” 42 Predikat.
Pengembangan program pendidikan unggulan adalah proses merekonstruksi, merevisi, atau meningkatkan mutu serangkaian langkah pengembangan yang dilakukan dalam urutan tertentu untuk mencapai keunggulan hasil pendidikan. Kecerdasan dalam membangun jejaring sosial sangat diperlukan agar sekolah unggul mampu bertahan dalam ketatnya persaingan, terutama dalam menyerap lulusan. Artinya lembaga pendidikan harus berani membuka diri kepada masyarakat dan membangun hubungan yang harmonis.
Strategi pengembangan program pendidikan unggulan digunakan agar lembaga pendidikan mempunyai nilai-nilai unggul yang membedakannya dengan lembaga pendidikan lainnya. Program pendidikan yang mendapat predikat terbaik dari masyarakat terbukti dari mutunya, dimana hasil dari program pendidikan tersebut mampu menghasilkan peserta didik yang unggul dan lulusan yang kompeten.50.
Sekolah Islam Terpadu
Awal berdirinya diprakarsai oleh para pegiat dakwah kampus yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia dan beberapa universitas ternama anggota tarbiyah lainnya. komunitas jamaah yang peduli terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Untuk mempersiapkan generasi umat Islam yang berkomitmen terhadap dakwah dan pendidikan, aktivis LDK ini akhirnya mendirikan Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), bentukan dari Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri. akhirnya menjadi inspirasi berdirinya sekolah Islam terpadu. Indonesia.55 Hingga tahun 2013, jumlah sekolah Islam terpadu yang berada di bawah naungan JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) sebanyak 1.926 unit sekolah, terdiri dari TK 879 unit, SD 723 unit, SMP 256 unit, SMP 68 unit, dan terdapat sekitar 10.000 sekolah. Islam terpadu secara struktural berada di bawah naungan JSIT.56.
Sekolah Islam Terpadu menerima kurikulum yang disusun oleh BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang terintegrasi dengan pelajaran agama. 57 modifikasi kurikulum pesantren memuat keseimbangan Aqliyah, Ruhiyah dan Jasadiyah. Dalam proses penyelenggaraan pendidikan, sekolah Islam terpadu memberikan peluang partisipasi dalam lingkungan belajar di sekolah, rumah, dan masyarakat. Masyarakat Indonesia, khususnya yang menganut agama Islam, memiliki minat yang cukup tinggi terhadap sekolah Islam terpadu.
Menurut Suyatno, preferensi utama masyarakat memilih sekolah Islam terpadu karena ada 3 hal, yaitu faktor teologis yang berkaitan dengan nilai-nilai agama yang diajarkan lembaga tersebut, faktor. 56 Nur Azizah dan Imam Machali, “Pendidikan Islam dan Kelas Menengah Muslim Yogyakarta: Belajar di SDIT Insan Utama Yogyakarta,” Intizar Vol 4 No.
Kajian Penelitian Terdahulu
Memahami dan menganalisis bentuk strategi brand image dengan mengembangkan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah. Memahami dan menganalisis implementasi strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah. Memahami dan menganalisis implikasi penerapan strategi brand image dengan mengembangkan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah.
Membentuk strategi brand image Melalui pengembangan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah. Pendidikan tinggi di SDIT Darul Falah. Dukungan konsumen terhadap Program Pendidikan Tinggi di SDIT Darul Falah sebagai bentuk favoritisme merek. Keberadaan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah berperan dalam membangun brand image sebagai “sekolah inspiratif”.
Penerapan strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah.Pendidikan unggul di SDIT Darul Falah. 151 Berupa strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah, dengan menggunakan branding ‘sekolah inspiratif’ sebagai (kekuatan merek), program pendidikan unggulan sebagai (keunikan merek) dan dukungan konsumen sebagai (preferensi merek). Analisis implementasi strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah. Program pendidikan unggulan di SDIT Darul Falah.
Keberhasilan strategi brand image melalui pengembangan program pendidikan di SDIT Darul Falah mempunyai konsekuensi di berbagai bidang.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
- Pengecekan Keabsahan Penelitian
- Tahap Penelitian
Sementara SDIT Darul Falah sedang mencoba mendapatkan gambaran tentang program pendidikannya, kata Anisatul M, S.Pd. SDIT Darul Falah mempunyai brand power yang mempunyai branding sekolah Islam inspiratif (Inspirational Islamic School).
HASIL PENELITIAN
Paparan Data
- Bentuk Strategi Brand image Melalui Pengembangan Program
- Penerapan Strategi Brand image Melalui Pengembangan Program
- Implikasi Penerapan Strategi Brand image Melalui Pengembangan
Anak saya senang bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan saat mengikuti program pendidikan di SDIT Darul Falah.131. Keberadaan program pendidikan unggulan sangat penting untuk membantu SDIT Darul Falah dalam membangun citranya sebagai lembaga pendidikan yang inovatif. Persepsi terhadap kualitas produk didasarkan pada persepsi wali siswa terhadap program pendidikan yang ditawarkan SDIT Darul Falah.
Usulan dari tim pengembang program adalah menjaga kualitas program di SDIT Darul Falah. SDIT Darul Falah juga harus memastikan kesiapan sumber daya manusia dan fasilitas terhadap program pendidikan yang disiapkan.
Pembahasan
- Analisis penerapan strategi brand image melalui pengembangan