BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Paparan Data
2. Penerapan Strategi Brand image Melalui Pengembangan Program
2. Penerapan Strategi Brand Image Melalui Pengembangan Program
Falah. Menurut Gunawan Suseno, S.P., S.Pd., M.Pd.I, pemasangan Spanduk Lembaga bekerjasama dengan Yayasan Darul Falah, karena semua Lembaga Pendidikan yang dimiliki Yayasan mulai dari TK, SD, MTs, dan MA memiliki jumlah gelombang dan waktu pendaftaran yang sama. Untuk pemasangan spanduk, Yayasan tidak sembarangan karena memilih tempat yang strategis seperti Jalan Raya besar yang menjadi perbatasan wilayah Kabupaten Ponorogo dengan wilayah sekitarnya.124
Gambar 4.6 Spanduk Lembaga Pendidikan Darul Falah 2) Melakukan Sosialisasi ke TK
Kegiatan sosialisasi penting dilakukan, untuk memperkenalkan program pendidikan yang ada di SDIT Darul Falah, sekaligus upaya peserta didik langsung. Salah satu TK yang menjadi tempat tujuan utama adalah TKIT Darul Falah dimana sama sama dibawah naungan Yayasan Darul Falah. Hal ini sejalan dengan dokumentasi yang diperoleh peneliti dibawah ini.
124 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/24-1/2023
Gambar 4.7 Sosialisasi SDIT Darul Falah di TK 3) Menggunakan Brosur/Pamflet
Cara selanjutnya digunakan adalah dengan menggunakan brosur/pamflet. Berdasarkan observasi brosur penerimaan peserta didik baru. SDIT Darul Falah sudah mencantumkan program- program pendidikan yang dimiliki sebagai upaya untuk menarik peserta didik baru. Brosur ini kemudian dibagikan ketika Car Free Day maupun di unggah di akun media sosial SDIT Darul Falah.125
125 Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 8/DG/2-III/2023
Gambar 4. 8 Pamflet SDIT Darul Falah Yang Berisi Program Pendidikan
4) Memperkenalkan Program Pendidikan yang Ada Di SDIT Darul Falah Melalui Media Sosial
SDIT Darul Falah melakukan publikasi tentang program pendidikan yang dimiliki ke media sosial. Berikut akun instagram dan facebook SDIT Darul Falah.
Gambar 4. 9 Akun Instagram SDIT Darul Falah
Gambar 4.10 Akun Facebook SDIT Darul Falah
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan tentang pemanfaatan media sosial untuk publikasi program pendidikan.
Akun media sosial facebook SDIT Darul Falah lebih banyak
memiliki pengikut yaitu berjumlah 3,1 ribu pengikut sedangkan akun Instagram memiliki 446 pengikut.126 Interaksi dengan pengguna media sosial lebih banyak ada di facebook, seperti gambar yang ada di bawah ini.
Gambar 4.11 Komentar Pengguna Media Sosial di Facebook SDIT Darul Falah
Postingan yang di akun Facebook juga lebih banyak dibandingkan dengan Instagram. Hal ini membuktikan SDIT Darul Falah lebih memanfaatkan sosial media facebook dengan baik untuk membangun membangun brand awareness.
5) Menciptakan Tagline
Kegiatan promosi tentang program yang dimiliki sangat penting dilakukan secara terus menerus. Hal ini untuk melekatkan merek ke benak konsumen. Program pendidikan yang dimiliki SDIT Darul Falah membuat strategi branding menjadi lebih
126 Lihat Transkrip Observasi Nomor 07/O/6-III/2023
mudah. Selain kegiatan promosi secara masif SDIT Darul Falah memiliki Slogan “Ngaji Ok, Belajar Ok, Prestasi OK”
Menurut Anisatul M, S.Pd
Slogan “Ngaji Ok, Belajar Ok, Prestasi OK” adalah salah satu upaya strategi SDIT Darul Falah dalam membangun Image positif. Dan itu kami buktikan lewat program pendidikan inovatif yang kami tawarkan. Untuk ngaji tentu tidak diragukan kami memiliki program tahfidz dengan dua metode.
Pembelajaran kami memiliki fasilitas memadai dan sumber daya Guru yang berkualitas, dan untuk prestasi siswa kami sering menyumbangkan juara untuk lembaga mulai dari akademik maupun non akademik dari tingkat kecamatan hingga internasional.127
Berdasarkan paparan di atas, ditarik kesimpulan bahwa SDIT berkomitmen untuk membangun brand awareness lembaganya di tengah masyarakat. Dengan memanfaatkan media konvensional maupun media digital. Dan pemberian Tagline tersebut juga mempermudah masyarakat mengingat SDIT Darul Falah.
b. Membangun Perceived Quality (Persepsi Kualitas)
Perceived Kelembagaan adalah sebuah persepsi merek yang diberikan konsumen setelah menikmati jasa pendidikan. Ada dua jenis persepsi merek, yaitu persepsi dari segi produk dan persepsi dari segi pelayanan.
1) Membangun Perceived Quality of Product (Persepsi Kualitas Produk)
Keberadaan strategi membangun brand awareness yang dilakukan oleh SDIT Darul Falah adalah sebuah langkah yang
127 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/7-1/2023
harus dilakukan untuk tampil unggul di tengah-tengah masyarakat.
Setelah membangun brand awareness SDIT Darul Falah harus membangun perceived kelembagaan yaitu persepsi merek produk yang diberikan oleh masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan, produk yang dihasilkan berupa program pendidikan.
Untuk membangun persepsi kualitas program pendidikan, SDIT Darul Falah rutin melakukan evaluasi mingguan yang dilaksanakan pada hari sabtu setelah pelaksanaan life skill. Hal ini disampaikan oleh Anisatul M, S.Pd
Kita sering ada controlling, pengawasan, setiap bidang kami mintai laporan perminggu sebagai bahan evaluasi. Kami ada beberapa rapat, diantaranya rapat mingguan pada hari sabtu, rapat 3 bulan sekali, dan raat setiap 6 bulan sekali. Karena saya sebagai kepala sekolahnya untuk diskusi-diskusinya, pelaporan, dan evaluasinya bisa saya kontrol lewat rapat itu.128
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, proses evaluasi mingguan ini melibatkan seluruh stakeholder lembaga.
Mulai dari guru, tenaga kependidikan, WAKA, dan kepala sekolah itu sendiri. Dalam evaluasi tersebut wali kelas terlebih dahulu memaparkan kegiatan selama satu minggu termasuk keterlaksanaan program pendidikan kekurangan maupun kemajuannya lalu setelah itu Kepala sekolah memberikan feedback terkait pelaporan program.129
128 Lihat Transkrip Observasi Nomor 01/W17-1/2023
129 Lihat Transkrip Observasi Nomor 06/O/4-III/2023
Adapun SDIT Darul Falah berupaya untuk membangun persepsi program pendidikan yang dimiliki , Menurut Anisatul M, S.Pd
Dalam membangun persepsi masyarakat tentang lembaga kami melalui program pendidikan unggulan yang kami tawarkan bukan suatu hal yang mudah, karena kami sering dipandang sebagai lembaga pendidikan yang “mahal” karena kami berstatus swasta. Namun kami terus berusaha memberikan yang terbaik melalui inovasi program yang kami tawarkan. Program pendidikan unggulan kami yaitu hari cita-cita, tahfidz, dan dokter kecil mendapat sambutan hangat dari masyarakat karena kami menyuguhkan hal berbeda dengan lembaga lain.130
Adapun dari sudut pandang konsumen, pendapat datang dari Ibu Parmi yang anaknya bersekolah di SDIT Darul Falah
Saya memandang program pendidikan yang ditawarkan oleh SDIT Darul Falah sangat inovatif. SDIT Darul Falah berani memberikan hal berbeda. Anak saya merasa senang bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan ketika mengikuti program pendidikan di SDIT Darul Falah.131
Berdasarkan paparan data di atas diperoleh informasi bahwa dalam membangun Perceived Quality of Product diperlukan sebuah perbaikan mutu secara berkelanjutan melalui evaluasi rutin agar program pendidikan tetap berjalan efektif dan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas.
2) Membangun Perceived Quality of Service (Persepsi Kualitas Jasa)
Persepsi merek yang dibangun SDIT Darul Falah menjadikannya sebagai lembaga unggul dan inovatif. Dari segi kualitas pelayanan kepada wali murid SDIT Darul Falah
130 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W17-1/2023
131 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 07/W/6-III /2023
menjadikannya sebagai hal yang krusial. Hal ini disampaikan oleh Gunawan Suseno, S.P., S.Pd., M.Pd.I
Membina hubungan yang baik dengan wali siswa adalah salah satu cara kami dalam membangun persepsi kualitas jasa yang kami miliki. Karena kami menyadari, dengan kualitas pelayanan yang baik, maka persepsi akan terbangun sendiri dan Lembaga kami bisa mendapatkan promosi gratis dari penyebaran informasi kepuasan pelanggan wali siswa. 132
Untuk membangun kualitas pelayanan jasa, SDIT Darul Falah menyelenggarakan Parenting Class bagi orang tua yang diselenggarakan bersamaan dengan pembagian raport Ujian Akhir Siswa ( UAS) . Dalam parenting tersebut SDIT Darul Falah mengundang ahli di bidang parenting untuk menjadi pemateri.
Gambar 4.12 Undangan Parenting Untuk Wali Siswa
Program parenting ini mendapatkan sambutan hangat dari wali siswa salah satunya Ibu Parmi
Menurut saya, itu sangat membantu saya dalam mendidik anak dengan tepat sesuai lingkungan dan minat bakat yang dimiliki.
132 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/24-1/2023
Terlebih bagi orang tua usia muda seperti saya dan baru memiliki 1 anak.133
Selain itu, SDIT Darul Falah mementingkan kualitas pelayanan adanya sistem one day one information dimana wali kelas memberikan informasi di WA Group setelah pembelajaran satu hari untuk memberitahukan para wali, tentang program apa yang sudah berjalan.
Hal ini disampaikan Anisatul M, S.Pd
Kami memiliki program one day one information sebagai bentuk tanggung jawab kualitas pelayanan yang kami berikan kepada wali murid. Yang ingin mengetahui kegiatan apa saya yang dilakukan di SDIT Darul Falah selama satu hari.134
Adapun orang tua menanggapi bentuk pelayanan jasa di SDIT Darul Falah sebagai berikut. Berikut pendapat Ibu Desi
Menurut saya, itu adalah sebuah pengembangan yang bagus ketika orang tua dilibatkan dalam proses memonitor anak.
Terlebih SDIT Darul Falah menggunakan sistem full day school dimana hampir setengah waktu anak-anak dihabiskan di sekolah.135
Berdasarkan paparan data di atas dalam membangun persepsi kualitas jasa, dibutuhkan sebuah media khusus untuk menghubungkan orang tua siswa dengan lembaga. Dan hal tersebut diwujudkan oleh SDIT Darul Falah dengan menerapkan dengan adanya parenting class dan one day one information.
133 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 0/W/6-III /2023
134 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W17-1/2023
135 Lihat Transkrip Wawancara Nomor 07/W/6-III /2023
3. Implikasi Penerapan Strategi Brand Image Melalui Pengembangan