• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program pendidikan unggulan

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 43-50)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2. Program pendidikan unggulan

dikelola oleh tenaga profesional di bidangnya. Maka tidak heran, pada awal kemunculannya sekolah unggul dianggap hanya ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Keberadaan sekolah unggul ini juga diperkenalkan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Wardiman Djojonegoro pada tahun 1994. Sekolah unggul ini lahir dari visi dan misi ke depan yaitu berwawasan luas.

Menurut pendapat Wardiman “Proses belajar mengajar selain sebagai ladang transfer knowledge, sumber daya manusia juga sebagai garapan untuk dikelola, yakni kehadiran sekolah unggul dipersiapkan untuk mencetak generasi yang mempunyai wawasan keunggulan dan kualitas yang tinggi dan bukan sebagai ajang diskriminasi”.42 Predikat

“unggul” lembaga pendidikan harus dicapai dengan mengembangangkan sebuah program yang akan menjadi alat untuk menciptakan lulusan yang berkualitas juga menjadi daya tarik dalam pemasaran. Pengembangan (development) sendiri dapat berarti change (perubahan), reform (pembaruan), atau improvement (perbaikan atau penyempurnaan).43

b. Karakteristik program pendidikan unggulan

Pengembangan Program pendidikan unggulan adalah proses merekonstruksi, merevisi, maupun meningkatkan kualitas suatu rangkaian langkah-langkah pengembangan yang dilaksanakan dengan urutan tertentu untuk mencapai keunggulan dalam keluaran (output) pendidikannya. Maksud dari keunggulan dalam keluaran adalah

42 Sinergi, “Jurnal Populer Sumberdaya Manusia” Volume I (March 1998), 15.

43 Muhammad Munif, “Pengembangan Pendidikan Agama Sebagai Budaya Sekolah,”

Pedagogik; Jurnal Pendidikan,Vol 3 No 2 (2016), 47

kualitas dasar (daya pikir, daya kalbu, dan daya fisik) dan penguasaan ilmu pengetahuan, baik yang lunak (ekonomi, politik, sosiologi dan sebagainya) termasuk penerapannya yaitu teknologi (konstruksi, manufaktur, komunikasi dan sebagainya).44 Penyatuan perbedaan dalam sebuah penyusunan program harus dilakukan untuk pencapaian tujuan, untuk itu diperlukan sebuah langkah pengembangan program yang meliputi

1) Visi untuk unggul

Keberadaan visi merupakan sentral dari seluruh pengembangan pelayanan pendidikan di sebuah lembaga pendidikan. Dengan memiliki visi untuk menjadi unggul dapat menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah untuk mengupayakan masa depan yang lebih baik, sdm yang berintelektual dan berlandaskan nilai-nilai spiritual, terampil, independen, serta visioner.

2) Kepemimpinan inspiratif

Organisasi yang memimpikan keunggulan memerlukan sosok pemimpin yang mampu memberdayakan sumber daya yang dimiliki secara optimal tanpa mengesampingkan tugasnya untuk menjadi sosok yang pribadinya menginspirasi anggota maupun orang lain di luar organisasinya.

44 Ahmad Zarkasyi, ‘Konsep Pengembangan Program pendidikan unggulan di Lembaga Pendidikan Islam’ vol 1 no 1 (April 2016): 36.

3) Kolaborasi dan kolegialitas

kegiatan ini mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh sekolah unggul dan layanan pendukung dari eksternal sekolah untuk merencanakan dan menghasilkan ide-ide bersama untuk direalisasikan. Sedangkan kolegialitas menekankan pada interaksi antar pribadi yang dibangun berdasarkan rasa keyakinan dan keterbukaan

4) Membangun rasa saling percaya

Pribadi yang berbeda-beda bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dalam satu payung organisasi tidak mungkin dapat sukses secara maksimal tanpa adanya rasa saling percaya satu sama lain. Kepercayaan akan meningkatkan kondusifitas bagi seluruh warga organisasi.

5) Membangun jaringan sosial

Kecerdasan dalam membangun jaringan sosial diperlukan oleh sekolah unggul agar mampu bertahan di berbagai persaingan ketat terutama dalam penyerapan lulusannya. Tidak hanya itu, tetap menjaga hubungan baik dan mempertahankan kepercayaan stakeholder serta pengguna jasa terhadap keunggulan yang sedang diupayakan maupun yang dimiliki sekolah.45

Sebuah program yang diterapkan di sekolah harus memiliki kegunaan yang besar bagi siswa. Karena setelah lulus siswa diharapkan memiliki karakter dan keterampilan yang berguna bagi

45 M Nur Hasan, ‘Upaya Menjadikan Madrasah Sebagai Lembaga Pendidikan Unggul”’, Jurnal Wahana Akademika 2 (2015): 83.

kehidupannya. Isi program tersebut setidaknya harus mencakup indikator sebagai berikut :

1) Kurikulum harus didesain untuk mengawal siswa menuju perkembangan yang menyeluruh dan seimbang secara lebih luas dan mendalam (luas, terpadu, dan internasional).

2) Mengakomodasi berbagai kemampuan dan bakat sesuai tingkat kemampuan dan kecerdasan anak/ Multiple Intelligences

3) Menekankan pada pertumbuhan intellectual (learning to know), yang fokus pada pembelajaran dan pengembangan potensi kecerdasan intelektual/ akademis, pengetahuan anak didik

4) Pengembangan emotional, spiritual (learning to be) yang fokus pada penanaman nilai dan pengembangan moral spiritual siswa.

5) Pertumbuhan Physical/ Social (learning to do) berfokus pada pelatihan dan pengembangan fisik dan keterampilan anak didik.

6) Life skills dan pertumbuhan komunikasi (learning to live together) berfokus pada pengembangan keterampilan/ kecakapan hidup dan cara berkomunikasi dengan orang lain.46

c. Pengembangan Program pendidikan unggulan

Perencanaan (pengembangan) membutuhkan langkah strategis untuk mengembangkan keunggulan madrasah dan sekolah Islam unggulan. Penguatan keunggulan lembaga tersebut melalui cara membangun cita dan kultur akademik yang kokoh.47 Menurut Drs.

46 M Nur Hasan, 83

47 Nanang Budianto, ‘Implementasi Pengembangan Madrasah Dan Sekolah Islam Unggulan Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Islam’, STAI Al Falah As Sunniyyah, n.d.

Iskandar Wiryokusumo M.sc. pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun nonformal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuannya, sebagai bekal untuk selanjutnya atas prakarsa sendiri, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesame, maupun lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusia yang optimal dan pribadi yang mandiri.48 Untuk mencapai mutu pendidikan melalui program unggul maka diperlukan hal sebagai berikut

1) Menjadikan lembaga pendidikan sebagai organisasi yang terbuka.

Maksudnya lembaga pendidikan harus memiliki keberanian membuka diri kepada masyarakat dan membengun hubungan yang harmonis.

2) Kualitas dan kompetensi guru. Kualitas dan kompetensi guru menjadi hal yang penting dalam pengembangan SDM lembaga pendidikan

3) Mementingkan mutu. Dalam pencapaian mutu, lembaga pendidikan harus berani melakukan inovasi untuk memajukan lembaga.

48 Iskandar Wiryokusumo dan J. Mdanilika, Kumpulan-Kumpulan Pemikiran Dalam Pendidikan (Jakarta: CV. Rajawali, 1982).93

4) Memperkuat jaringan, lembaga pendidikan harus memiliki strategi untuk membangun hubungan kerja sama yang baik.

Untuk itu diperlukan sebuah komunikasi yang baik di pihak internal maupun eksternal lembaga.49

Strategi pengembangan program pendidikan unggulan difungsikan agar lembaga pendidikan memiliki nilai keunggulan yang menjadi diferensiasi dengan lembaga pendidikan lain. Inovasi program yang sejalan dengan kebutuhan zaman membutuhkan pemetaan yang tepat dan strategis. Adapun langkah pemetaan menurut Muhaimin bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Being a different : dalam mengembangkan program pendidikan unggulan harus berani berbeda dengan lembaga lain. Program yang berbeda tersebut harus memuat keunikan yang menonjol.

2) Being the first, keberanian lembaga dalam menjadi pelopor pengembangkan program lembaga pendidikan menjadi pijakan agar mampu bertahan serta tumbuh dan berkembang.

3) Being the best, menjadi yang terbaik di antara yang lain adalah suatu kebanggan tersendiri. Program pendidikan yang mendapatkan predikat terbaik dari masyarakat, dibuktikan dengan kualitas yang dimiliki di mana dari hasil program pendidikan tersebut bisa menghasilkan siswa yang berprestasi dan lulusan yang berkompeten.50

49 Masyrul Mamuja, Skripsi “Strategi Pengembangan Madrasah Unggulan Berbasis Pesantren (Studi Kasus Di Madrasah Darul Huda Mayak Ponorogo)” (IAIN Ponorogo, 2022).

50 Muhaimin, Pemikiran Dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam (Jakarta : CV Rajawali Press, 2011) , 108–9.

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 43-50)